Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini berlokasi di SMA Islam Al-Musyawarah dengan mengambil


populasi peserta didik kelas XI yang berjumlah 45 peserta didik. Sedangkan
teknik sampling yang digunakan peneliti ialah random sampling. Dari teknik
sampling yang digunakan, dipilihlah 15 orang peserta didik dari kelas XI IPS
sebagai kelas eksperimen dan 15 orang peserta didik dari kelas XI IPA sebagai
kelas kontrol.

A. Temuan
Data hasil penelitian ini dikumpulkan melalui dua tes yaitu pretest dan
posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam
memahami teks bahasa Arab sebelum diterapkannya model pembelajaran
cooperative script dalam pembelajaran dan posttest dilakukan untuk mengetahui
kemampuan akhir siswa setelah diterapkannya model pembelajran cooperative
script dalam pembelajaran. Pretest dan posttest ini dilakukan dengan
menggunakan instrument tes yang sama.
a) Kemampuan Siswa dalam memahami teks bahasa Arab sebelum
menggunakan model pembelajaran cooperative script
Hasil pretest atau tes awal kemampuan siswa dalam pembelajaran
kosakata sebelum model pembelajaran cooperative script diperoleh nilai
terendah sebesar 26 pada kelas kontrol dan 35 pada kelas eksperimen serta
nilai tertinggi sebesar 91 pada kelas kontrol dan 74 pada kelas eksperimen.
b) Kemampuan Siswa dalam dalam memahami teks bahasa Arab setelah
menggunakan model pembelajaran cooperative script
Hasil posttest atau tes akhir kemampuan siswa dalam pembelajran
kosakata setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script
diperoleh nilai terendah sebesar 50 pada kelas kontrol dan 70 pada kelas
eksperimen serta nilai tertinggi sebesar 95 pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
Tabel 4.1
Skor pretest dan posttest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pretest Eksperimen 15 35 74 62.27 9.852

Posttest Eksperimen 15 70 95 85.07 6.933

Pretest Kontrol 15 26 91 67.13 19.675

Posttest Kontrol 15 50 95 75.07 11.901

Valid N (listwise) 15

B. Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka dengan
penerapan model pembelajaran cooperative script diharapkan dapat membawa
perubahan pada pemahaman teks bahasa Arab di SMA Islam Al-Musyawarah
Lembang untuk KBM selanjutnya.
Sebelumnya peneliti melakukan pra observasi, langkah observasi ini
ditujukan langsung kepada sekolah dan guru mata pelajaran bahasa arab kelas XI
pada tanggal 30 januari 2019 guna mengetahui proses pembelajaran yang biasa
dilakukan dan kendala yang dihadapi guru bersangkutan dalam proses
pembelajaran. Hal yang menjadi perhatian adalah kendala yang disebutkan oleh
guru bersangkutan dimana kendala belajar bahasa arab anak pada umumnya
adalah minat belajar dan sulitnya memahami teks bahasa arab, dan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran bahsa Arab masih mengunakan metode
konvensional dan kurangnya model pembelajaran yang berdampak pada
kurangnya kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran, sehingga mengakibatkan
rendahnya pemahaman teks bahasa Arab. Hal tersebut kemudian menjadi
landasan dan latar belakang peneliti untuk melaksanakan penelitian ini.
1. Tahap Pelaksanaan
Langkah observasi ini dilaksanakan pada tanggal 10, 12, dan 18 April
2019, yakni pada saat dilaksanakannya proses treatment pada siswa kelas
eksperimen XI IPS dan proses pembelajaran di kelas kontrol XI IPA. Kali ini
peneliti berperan sebagai guru sekaligus observer yang bisa memantau secara
langsung proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Hasil observasi kali ini
menunjukan adanya peningkatan pada kelas eksperimen dari keseluruhan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Mayoritas siswa
terlihat lebih antusias dan lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena pada
dasarnya model pembelajaran yang digunakan peneliti yakni model yang
memang dimaksudkan untuk menarik minat belajar, kreatifitas, kerja sama dan
membawa seluruh siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran peneliti telah membuat Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah peneliti olah sesuai dengan
penggunaan model pembelajaran cooperative script. Model pembelajaran
cooperative script adalah model pembelajaran dimana siswa bekerja berpsang-
pasangan dan bergantian secara lisan mengihktisarkan bagian-bagian dari
materi yang dipelajari. Dalam hal ini model cooperative script dapat
mengembangkan ide siswa dan melatih untuk bekerja sama dalam situasi yang
menyenangkan. Disini peneliti membagi siswa dalam kelompok kecil atau
berpasang-pasangan selanjutnya setiap kelompok bekerja sama untuk
menerjemahkan teks bahasa arab perkata, setelah selesai menerjemahkan
perkata kemudian terjemahan tersebut disatukan menjadi paragraf bahasa
Indonesia yang baik. Setelah menjadi paragraf bahasa Indonesia yang baik,
siswa saling membacakan hasil terjemahan tersebut kepada teman
kelompoknya sehingga setiap siswa dapat mengetahui ide pokok dan dapat
menarik kesimpulan pada teks bahasa arab tersebut.

2. Tahap Analisis Data


a) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk memeriksa keabsahan sampel.


Data atau sampel dikatakan berdistribusi normal apabila diambil dari populasi
yang berdistribusi normal. Data berdistribusi normal jika signifikansi untuk
semua data baik pada uji Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk > 0,05,
maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal, sebaliknya jika data <
0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.2
Uji Normalitas
Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk


Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Pre-Test Eksperimen


.209 15 .076 .857 15 .022
Belajar (cooperative script)
Siswa Post-Test Eksperimen
.197 15 .120 .939 15 .366
(cooperative script)

Pre-Test Kontrol (Konvensional) .255 15 .009 .861 15 .025

Post-Test Kontrol (Konvensional) .127 15 .200 .978 15 .954

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil data di atas terdatap nilai signifikansi yang lebih


kecil dari 0,05. Karena nilai signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Karena terdapat data yang
berdistribusi normal maka hasl sample pada uji normalitas dianggap tidak
normal.
Jika uji normalitas tidak berdistribusi normal maka digunakanlah uji
hipotesis dengan menggunakan non-parametik dengan menggunakan rumus
mann-whitney.

b) Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata


Setelah terpenuhinya uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan uji
perbedaan rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen dengan menggunakan
uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh hasil belajar siswa setelah menggunakan model
pembelajaran cooperative script dengan dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut:
Jika niali Asymp.Sig < 0,05, maka hipotesis diterima
Jika nilai Asymp.Sig > 0,05, maka hipotesis ditolak
Hipotesis: Ada perbedaan hasil belajar pretest dan posttest, yang
artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran
cooperative script dalam memahami tek bahasa Arab.
Maka diperoleh data penelitian sebagai berikut;
Tabel 4.4
Uji Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Post-Test Negative Ranks 0


a
.00 .00
Eksperimen Positive Ranks 30b 15.50 465.00
(COOPERATIVE Ties 0 c

SCRIPT) - Pre-Test
Total
Eksperimen
30
(COOPERATIVE
SCRIPT)

a. Post-Test Eksperimen (cooperative script) < Pre-Test Eksperimen (cooperative


script)
b. Post-Test Eksperimen (cooperative script) > Pre-Test Eksperimen (cooperative
script)
C Post-Test Eksperimen (cooperative script) = Pre-Test Eksperimen (cooperative
script)

Test Statisticsa

Post-Test Eksperimen
(cooperative script) - Pre-Test
Eksperimen (cooperative script)

Z -4.785b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on negative ranks.

Berdasarkan pada tabel Test Statistics di atas, diperoleh nilai Asymp.


Sig. (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05, maka dapat disimpulkan hipotesis diterima.
Artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa untuk pretest kelas
eksperimen dengan posttest kelas eksperimen, yang artinya terdapat pengaruh
penggunaan model pembelajaran cooperative script pada pemahaman teks
bahasa Arab.
Kemudian dilakukan Uji Mann-Whitney Test digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sample yang tidak
berpasangan. Uji Mann-Whitney Testtest dilakukan terhadap data posttest kelas
eksperimen dengan mengunakana model pembelajaran cooperative script dan
posttest kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika niali Asymp.Sig < 0,05, maka hipotesis diterima
Jika nilai Asymp.Sig > 0,05, maka hipotesis ditolak
Hipotesis: Ada perbedaan hasil belajar pretest dan posttest, yang
artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran
cooperative script dalam memahami teks bahasa Arab.
Tabel 5
Uji Mann-Whitney Test
Ranks

Kelas N Mean Rank Sum of Ranks

Hasil Belajar Post-Eksperimen


15 19.57 293.50
Siswa (cooperative script)

Post-Kontrol (Konvensional) 15 11.43 171.50

Total 30

Test Statisticsa

Hasil Belajar
Siswa
Mann-Whitney U 51.500
Wilcoxon W 171.500
Z -2.543
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .010b

a. Grouping Variable: Kelas


b. Not corrected for ties.

Berdasarkan pada tabel Test Statistics di atas, diperoleh nilai Asymp.


Sig. (2-tailed) sebesar 0,01< 0,05, maka dapat disimpulkan hipotesis diterima.
Artinya ada perbedaan hasil belajar siswa untuk pretest kelas eksperimen
dengan posttest kelas eksperimen, yang artinya terdapat pengaruh penggunaan
model pembelajaran cooperative script pada pemahaman teks bahasa Arab.
Pada hasil penelitian yang didapat, dapat disimpulkan sebagai berikut;
a) Nilai pretest
Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut turut
adalah 62,27 dan 67,13, dengan selisih rata-rata 4,86.
b) Nilai posttest
Secara keseluruhan, nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen adalah

85,07 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 75,07,


dengan selisih rata-rata 10,00.
c) Peningkatan (Gain)
Rata-rata peningkatan (Gain) berdasarkan kelas, kelas eksperimen
sebesar 22,80 dan kelas kontrol sebesar 7,94.
Berdasarkan hasil data diatas maka dapat dikatakan bahwa di kedua
kelas tersebut telah mengalami suatu proses belajar. Hal itu ditandai dengan
adanya perbedaan nilai rata-rata kedua kelas pada saat tes awal dan tes akhir.
Dimana nilai rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-
turut sebesar Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
berturut turut adalah 62,27 dan 67,13, dengan selisih rata-rata 4,86. Dan nilai

rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 85,07 lebih besar dibandingkan


dengan kelas kontrol sebesar 75,07, dengan selisih rata-rata 10,00. Proses
pembelajaran berlangsung dengan cukup baik, karena tujuan diterapkannya
penggunaan model pembelajaran cooperative script pada kelas eksperimen
dan metode belajar konvensional di kelas kontrol bisa tercapai.

Anda mungkin juga menyukai