PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Laila Sari
1444 H / 2022 M
BAB I
PENDAHULUAN
1
dan memelihara kemurniannya dari segala bentuk makar yang berasal dari
tangan-tangan jahil dan musuh-musuh umat Islam yang tidak henti-hentinya
berusaha ingin menggantinya, menambahkan sesuatu, mengurangi sesuatu
darinya bahkan memusnahkan Al-Qur’an.0
ف
ٌ حر ُ ُاب اللَّ ِه َفلَهُ بِِه َح َسنَةٌ َواحْلَ َسنَةُ بِ َع ْش ِر َْأمثَاهِلَا الَ َأق
ْ ول امل
ِ َمن َقرَأ حرفًا ِمن كِت
ْ َْ َ ْ َ
ِ ٌ ف والَم حر ِ
فٌ يم َح ْر ٌ ف َوم ْ َ ٌ َ ٌ ف َح ْر ٌ َولَ ِك ْن َأل
Artinya: Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur’an),
maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan
akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak
mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu
huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.0
Istilah Tahfizh Al-Qur’an merupakan gabungan dari kata Tahfizh dan
Al-Qur’an. Tahfizh berarti memelihara, menjaga atau menghafal. 0 Sedangkan
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang mengandung mukjizat (sesuatu yang
luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan kepada penutup para Nabi dan
Rasul (yaitu Nabi Muhammad SAW), melalui perantaraan malaikat Jibril,
tertulis pada mushaf, diriwayatkan secara mutawatir (berangsur-angsur),
0
Rofiul Wahyudi dan Ridhoul Wahidi, (2019), Metode Cepat Hafal Al-Qur’an,
Yogyakarta: Semesta Hikmah, h. 5
0
Ahsin Wijaya Al Hafidz, (2008), Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qu’an, Jakarta:
Amzah, h. 19
0
Hadits Riwayat At-Tarmidzi, Sunan At-Tarmidzi, Versi Al-Alamiyah : 2835, Versi
Maktabatu Al-Maarif Riyadh: 2910, Keutamaan Al-Qur’an dan Bab Membaca Satu Huruf Al-
Qur’an dan Ganjarannya
0
Mahmud Yunus, (1999), Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, h. 105
membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan
surat An-Nas.0.
َألصحابِِه ِ ِ
ْ فِإنَّهُ يَْأيِت َي ْو َم القيامة َشف ًيعا،ا ْقَرؤوا ال ُق ْرآ َن
Artinya: Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat untuk membela para
pemiliknya. Datang untuk membela siapa yang biasa
membaca, menghafalkan, mengamalkan, dan menyeru
siapapun menuju Al-Qur’an”.0
Pada zaman sekarang ini kegiatan kaum muslimin untuk menghafalkan
ayat-ayat Al-Qur’an, baik itu secara keseluruhan ataupun sebagian semakin
meningkat. Hal ini benar adanya karena banyaknya lembaga pendidikan Islam
yang memasukkan kurikulum Tahfizh tersebut baik itu pendidikan formal
(sekolah) maupun pendidikan non-formal (rumah tahfizh, TPQ), dan lain
sebagainya.
0
Abdul Aziz Abdul Rauf, (2020), Al-Qur’an Hafalan Mudah: Terjemahan & Tajwid
Warna, Bandung: Cordoba, h. 560
0
Haya Syatina, dkk, op.cit, h. 17
0
Dhiya Hana Khairunnisa, (2018), Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi
Menghafal Al-Qur’an Siswa Di SDIT Al-Muhsin Kecamatan Metro Selatan Kota Metro Tahun
Pelajaran 2017/2018, Skripsi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung
Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an merupakan salah satu lembaga (wadah)
yang bertujuan untuk membantu melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an
yang berisi serangkaian aktivitas menghafal dan tahsin Al-Qur’an. Rumah
Tahfizh ini hadir untuk semua golongan dengan kepentingan dakwah Al-
Qur’an. Sasarannya adalah masyarakat muslim yang meliputi anak-anak,
remaja, dewasa, maupun orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Rumah
Tahfizh Ahlul Qur’an memiliki motto “Membantu semua orang, semua
golongan, semua usia untuk menghafal Al-Qur’an”.
0
Haya Syatina, dkk, op.cit, h. 18
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis penelitian ini sangat berguna khususnya bagi orang tua untuk
lebih mengawasi, memperhatikan, dan mengontrol kegiatan menghafal Al-
Qur’an santri di rumah tahfizh. Selain itu juga untuk memberikan ilmu yang
hasanah dalam dunia pendidikan terutama pendidikan agama
E. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi penafsiran yang salah dan berbeda dengan maksud
utama peneliti dalam menggunakan istilah dan judul penelitian ini, maka
diberikan batasan-batasan istilah yang ada hubungannya dengan judul yaitu:
1. Peran
2. Hafalan Al-Qur’an
F. Sistematika Penulisan
0
Muhammad Ali al-Shabuni, op.cit., h.10
9
BAB II
KAJIAN TEORI
b. Peran adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh
individu-individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Peran juga dapat
diartikan sebagai perilaku individu, yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
0
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke lima Versi Online, Kemendikbud
10
c. Peran adalah suatu rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu
jabatan. Manusia sebagai makhluk sosial memilki kecenderungan untuk
hidup berkelompok. Dalam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi
interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan anggota
masyarakat yang lainnya. Tumbuhnya interaksi diantara mereka akan
saling ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat itu munculah
apa yang dinamakan peran. Peran merupakan aspek yang dinamis dari
kedudukan seseorang, apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka orang yang
bersangkutan menjalankan suatu peran.0
0
Digilib.unila.ac.id, diunduh pada tanggal 1 Desember 2022
0
Sigit Purnama, dkk, (2019), Pengembangan Alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, h. 151-152
0
Sunyoto Usman, (2015), Sosiologi, Sejarah, Teori, dan Metodologi, Yogyakarta:
Pustaka Belajar, cet ke-2, h. 60
11
Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” orang tua adalah ayah dan
ibu, orang yang sudah tua, orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli,
dsb), orang yang dihormati di kampung, tertua. Sedangkan menurut Miami
dan Lestari, orang tua adalah pria dan wanita yang terikat dalam perkawinan
dan siap sedia untuk memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari
anak-anak yang dilahirkannya.0
Menurut Thamrin Nasution dan Nurhatijah, orang tua adalah ibu dan
bapak yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga dan mereka inilah
yang bertanggung jawab paling utama dan memegang peranan dalam
kelangsungan hidup suatu keluarga.0 Sedangkan orang tua dalam bahasa
Arab yaitu Al-Walid. Pengertian ini dapat dilihat dalam Q.S Lukman ayat
14:
Ayat di atas menjelaskan bahwa orang tua adalah ibu dan bapak,
ibunya telah mengandungnya dengan keadaan yang lemah. Jadi orang tua
yang dimaksud dalam ayat ini adalah ibu dan bapak yang memiliki
hubungan biologis yang telah merawat dan membesarkan anaknya sejak
masih dalam kandungan.
0
Nurjannah, (2021), Peran Orag Tua Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Anak
Selama Masa Pandemi Covid-19 di Blumbang, Saren, Kalijambe, Sragen Tahun 2021, Skripsi,
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Surakara, h. 8
0
Ibid, h. 8
0
12
Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Peran orang tua
dalam mendampingi dan mendidik anak tidak terbatas sebagai orang tua
saja, Stanback dan Susan dikutip dari Sigit Purnama dkk, berpendapat
tentang peranan orang tua dalam mendidik anak, sebagai berikut:
a) Pemberian perhatian
b) Pemberian hadiah
c) Pemberian penghargaan
d) Pemberian hukuman.
0
Endang Titik Lestari, (2020), Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah
Dasar, Yogyakarta: Deepublish Publisher, h. 4-5
0
Siti Rahmi, (2021), Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak, Aceh: Syiah
Kuala University Press, cet. Ke-1, h. 9
14
0
Dwi Trisnawati, (2018), Peran Edukatif Orang Tua Dalam Keberhasilan Pendidikan
Anak, h. 5-10 dalam journal.student.uny.ac.id (diunduh pada tanggal 1 Desember 2022)
16
B. Menghafal Al-Qur’an
berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat tanpa melihat buku
atau catatan.0 Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan materi di
dalam ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksi (diingat) kembali secara
harfiah, sesuai dengan materi yang asli. Menghafal merupakan proses
mental untuk mencamkan dan menyimpan kesan-kesan yang nantinya suatu
waktu bila diperlukan dapat diingat kembali ke alam sadar.0
0
Tim Penyusun Kamus, (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, h. 473
0
Syaiful Bahri Djamarah, (2002), Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, h. 29
0
Jalaludin Rakhmat, (2005), Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Karya, h. 79
18
1. Penelitian pada skripsi Hajirin tahun 2009 yang berjudul “Peran Orang Tua
dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Anak di Sekolah Dasar Islam Sains
dan Teknologi (SD-IST) Al-Albani Matesih, Karanganyar, Surakarta Tahun
2007/2008”
0
Abdud Daa-im al-Kahill, (2010), Metode Menghafal Al-Qur’an innovative way to
memorize the Qur’an, Jawa Tengah: PP Assalam-Cepu, h. 6-9
19
2. Penelitian pada skripsi Bagus Yusmanto tahun 2014, Skripsi ini membahas
pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar membaca al-Qur'an
siswa kelas VIII MTS NU 17 Kyai Jogoreso Kendal Tahun Pelajaran
2013/2014. Kajiannya dilatarbelakangi oleh adanya peran orang tua yang
sangat penting dalam keberhasilan pendidikan anak dengan memberi
perhatian, baik perhatian intensif, spontan maupun perhatian disengaja.
D. Kerangka Berfikir
Oleh karena itu dalam rangka penyusunan hipotesis penelitian yang berbentuk
hubungan maupun komparasi, maka perlu dikemukakan kerangka berfikir.
Pengaruh Perkembangan
Peran Orang Hafalan anak
Tua
E. Hipotesis
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Keterangan:
1. Populasi
2. Sampel
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data
0
Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Kuantitatif, Bnadung: Al-Fabeta, h. 80
0
Suharsimi Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, h. 131
11
C. Instrumen Penelitian
1. Penyusunan Angket
2. Validitas Instrumen
0
Sugiyono, op.cit., h. 93
13
3. Reliabilitas Instrument
0
Arif Furchan, (2007), Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Belajar, h. 293
0
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 284
14
1. Angket
2. Dokumentasi
0
Wardi Bachtiar, (1999), Metodologi Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, h. 75
15
0
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 231
0
Ibnu Hajar, (1996), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian,
Jakarta: Raja Grapindo, h. 208
16
Keterangan:
I = Interval
Skor Tertinggi = Skor Tertinggi dari Skor terendah
Skor Terendah = Skor Terendah dari Skor Total
1 = Nilai Konstan
KI = Kelas Interval
Setelah dicari dengan menggunakan rumus interval kemudian untuk
menjawab rumusan masalah 1, 2, peneliti menggunakan rumus persentasi
yaitu:
P = F/N × 100
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Santri Putri Reguler tingkat SMP/MTs
Untuk mengetahui pengaruh orang tua terhadap perkembangan hafalan
santri di Rumah Tahfizh Ahlul Qur’an, peneliti menggunakan rumus product
moment
Keterangan :
DAFTAR PUSTAKA
Syatina, Haya, dkk. (2021). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Hafalan Al
Qur’an Anak. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam.
Vol 13 (1).
Hadi, Nor. (2014). Juz ‘Amma. Jakarta: Erlanggan.
Kementerian Agama RI. (2012). Al-Qur’an Terjemahan dan Tafsir. Bandung:
Syamil Qur’an.
Wahyudi, Rofiul dan Wahidi, Ridhoul. (2019). Metode Cepat Hafal Al-Qur’an,
Yogyakarta: Semesta Hikmah.
Wijaya Al Hafidz, Ahsin. (2008). Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qu’an.
Jakarta: Amzah.
Yunus, Mahmud. (1999). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung.
Ali al-Shabuni, Muhammad. (1970). Al-Tibyan Fi Ulum Qur’an, Bairut: Dar al-
Irsyad.
Iqbal A. Gazali, Muhammad. (2010). Keutamaan Membaca dan Menghafal Al-
Qur’an. Islamhouse.
Abdul Rauf, Abdul Aziz. (2020). Al-Qur’an Hafalan Mudah: Terjemahan &
Tajwid Warna, Bandung: Cordoba.
Hana Khairunnisa, Dhiya. (2018). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan
Motivasi Menghafal Al-Qur’an Siswa Di SDIT Al-Muhsin Kecamatan
Metro Selatan Kota Metro Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke lima Versi Online, Kemendikbud
Purnama, Sigit,dkk. (2019). Pengembangan Alat Permainan Edukatif Anak Usia
Dini. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Usman, Sunyoto. (2015). Sosiologi, Sejarah, Teori, dan Metodologi. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Nurjannah. (2021). Peran Orag Tua Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an
Anak Selama Masa Pandemi Covid-19 di Blumbang, Saren, Kalijambe,
18