Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KLIPING

PERILAKU DASA MALA

NI PUTU WULANDARY

KELAS IX-7
A. PENGERTIAN DASA MALA
Dasa Mala merupakan sumber dari kedursilaan, yaitu bentuk perbuatan yang
bertentangan dengan susila, yang cenderung kepada kejahatan. Semua perbuatan yang
bertentangan dengan susila hendaknya kita hindari dalam hidup ini agar terhindar dari
penderitaan. Dasa Mala terdiri atas sepuluh macam perbuatan yang buruk yang harus
dihindari, yakni sebagai berikut.

B. BAGIAN-BAGIAN DASA MALA

1. Tandri
Tandri artinya orang yang malas, suka makan dan
tidur saja, tidak tulus, serta hanya ingin melakukan
kejahatan. Sikap malas ini perlu dihindari, karena
merupakan pintu penghalang untuk mencapai tujuan
hidup. Sifat malas akan menjauhkan kita dari Atma
dengan Paramatma.
Oleh karena itu, kita harus menghilangkan rasa
malas, serta lakukanlah kewajiban sehingga kita bisa contoh gambar orang malas
mencapai suatu tujuan hidup yang diinginkan.

2. Kleda
Kleda artinya berputus asa, suka menunda dan
tidak mau memahami maksud orang lain. Sikap ini
merupakan sikap yang didominasi oleh sifat-sifat
tamas. Kleda merupakan penghalang untuk maju contoh orang
mencapai kesempurnaan hidup. Oleh sebab itu, kita
harus bisa mengendalikannya. Jangan cepat
yang sedang
berputus asa dalam melakukan pekerjaan, jangan putus asa
suka menunda-nunda waktu untuk melakukan
kewajiban karena hidup kita hanya sebentar.
3. Leja
Leja artinya berpikiran gelap, bernafsu besar, dan
gembira melakukan kejahatan. Pikiran adalah hal yang
paling menentukan kualitas perilaku manusia dalam
kehidupan di dunia ini. Pikiranlah yang mengatur gerak contoh orang
sepuluh indra, sehingga disebut Raja Indra.
yang berpikiran
Jadi, marilah menjaga kesucian pikiran kita jangan
sampai ternoda dan menjadi gelap agar tidak dikuasai
gelap
hawa nafsu. Pikiran gelap, yang dikuasai oleh gejolak (mempunyai niat
hawa nafsu sangat merugikan diri kita maupun orang lain. jahat)

4. Kutila
Kutila artinya menyakiti orang lain, pemabuk, tidak
jujur dan penipu, menyakiti dan membunuh makhluk lain,
lebih-lebih manusia, merupakan perbuatan yang
bertentangan dengan ajaran agama. Orang yang suka
mabuk, maka pikirannya akan menjadi gelap. Pikiran
yang gelap akan membuat orang melakukan hal-hal yang contoh orang yang mabuk-
bersifat negatif. Maka dari itu, jauhkan pikiran kita dari mabukan
sesuatu yang tidak baik, agar tidak berpengaruh fatal bagi
diri sendiri maupun orang lain.

5. Kuhaka
Kuhaka artinya pemarah, suka mencari-cari kesalahan
orang lain, penipu, berkata sembarangan, dan keras kepala.
Kemarahan sangat merugikan kita. Oleh karena itu, kita harus
mengatasi kemarahan dan kebencian yang ada dalam diri
dengan mengendalikan emosi sehingga kedamaian hidup
contoh anak yang
dapat tercapai. Orang yang dikuasai oleh sifat marah sering
pemarah dan keras
kali kehilangan akal sehatnya sehingga dapat melakukan
kepala
perbuatan yang tidak terpuji,
6. Metraya
Metraya artinya suka berkata menyakiti orang lain,
sombong, dan iri hati. Perkataan yang menyakiti hati
orang adalah perkataan yang diucapkan dengan maksud
jahat. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan kata-kata kita
agar menyejukkan, lemah-lembut. serta sopan, sehingga
contoh orang yang
dapat menyenangkan orang lain dan diri sendiri. Dengan
iri hati dengan orang
berkata yang sopan tentunya orang lain yang terdekatnya
mendengarnya akan menjadi senang dan simpati dengan
kata-kata yang telah diucapkan.

7. Megata
Megata artinya berbuat jahat, berkata manis tetapi pamrih. Lain di mulut lain di
hati, berkata manis karena ada udang di balik batu, adalah perbuatan yang sering
dilakukan oleh orang yang terlalu pamrih. Perbuatan ini merupakan perbuatan licik
yang tergolong asubha karma dan merupakan penghalang untuk mencapai tujuan
rohani. Maka dari itu, hindarilah berbuat licik dengan seseorang.

8. Ragastri
Ragastri artinya bernafsu. Ragastri merupakan sifat-sifat yang bertentangan
dengan ajaran agama. Sifat–sifat seperti itu disebut asuri sampat atau sifat-sifat
keraksasaan. Memaksa kehendak sendiri termasuk perilaku yang tidak terpuji
sehingga harus dihindari untuk menjaga agar tidak terjadi kemerosotan moral. Jika
ragastri dibiarkan, akan menambah banyak terjadi perbuatan tuna susila. Untuk
melenyapkan sifat-sifat itu, kita hendaknya berusaha untuk mengendalikan dan
menghindarinya.

9. Bhaksa Bhuana
Bhaksa Bhuana artinya suka menyakiti orang lain,
penipu, dan hidup berfoya-foya. Berfoya-foya
berarti mempergunakan arta melebihi batas normal.
Hal ini tidak baik dan melanggar dharma, yang
dapat berakibat tidak baik pula. Oleh karena itu,
alangkah baiknya kita menggunakan arta yang
dianugerahkan oleh Ida Sang Hyang Widhi dengan menghabiskan uang
sebaik-baiknya sesuai kebutuhan kita. Selain dengan berbelanja yang
menuntun budi pekerti kita berpola hidup sederhana, berlebihan
juga dapat meningkatkan kesucian diri.
10. Kimburu
Kimburu artinya penipu, pencuri, pendengki, dan iri
hati. Sifat dengki dan iri hati merupakan salah satu sifat
tidak baik yang patut dihilangkan. Semakin besar sifat
dengki dan iri hati berada pada diri seseorang,
diperlukan upaya yang kuat pula untuk
orang yang ingin
mengalahkannya. Oleh karena itu, hilangkanlah sifat
mencuri barang yang
dengki dan iri hati supaya secara berangsur kita
bukan miliknya
mendapat kesucian diri dalam mencapai kehidupan yang
lebih bahagia.

Anda mungkin juga menyukai