Oleh:
Dhaifullah Mahdi
Winadia
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang tercatat sebagai salah satu Negara yang
tengah mengalami kemerosotan. Adapun penyebabnya ialah Indonesia tak jarang
menempatkan pendidikan pada urutan terakhir bidang yang harus diperbaiki,
bahkan terkadang tanpa sadar bahwasannya pendidikan merupakan kunci utama
dalam upaya membangkitkan Indoneisa yang tengah terpuruk.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu pada
kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran
sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi diantara profesi-profesi asasi dalam
masyarakat.
B. Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Pada dasar Sistem Pendidikan Nasional bersifat menurutmu Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang-undang”, maka diberlakukan UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
C. Hubungaan & Kedudukan Antara Pendidikan Islam Dan Pendidikan
Nasional
Setiap bangsa memliki system pendidikan nasional, pendidikan nasional
masing-masing bangsa berdasarkan pada dan dijiwai oleh kebudayaannya.
Kebudayaan tersebut sarat dengan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang melalui
sejarah sehingga mewarnai seluruh gerak hidup suatu bangsa. Demikian halnya
bangsa Indonesia yang memiliki falsafah Negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945,
telah ditetapkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
Pertama, Pancasila sebagai dasar ideal bangsa dan negara, sekaligus sebagai
dasarideal pendidikan nasional Indonesia. Pancasila sebagai falsafah Negara dan
dasar ideal Bangsa Indonesia, pada hakikatnya merupakan suatu nilai. Nilai-nilai
dasar yang termaktub dalam Pancasila yaitu sebagai berikut ini :
a. Nilai Ketuhanan
b. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
e. Keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia.
Dari kelima nilai dasar tersebut terutama nilai Ketuhanan merupakan nilai
yang paling mendasar dan pertama dibandingkan dengan nilai-nilai yang lain. Ini
berarti bahwa pendidikan nilai moral yang berasal dari Tuhan menempati posisi
yang sangat penting dan strategis dalam konteks pendidikan nasional di Indonesia.
Di sinilah, pendidikan agama Islammempunyai peranan untuk menanamkan nilai-
nilai agama Islamkepada peserta didik di sekolah. Selain itu, keempat nilai dasar
lainnya merupakan nilai-nilai dasar yang dijunjung tingi dalam ajaran Pendidikan
Agama Islam.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Islam merupakan proses pembentukan manusia kearah yang
dicita-citakan Islam, termasuk Indonesia yang merupakan mayoritas penduduknya
penganut agama Islam. Indonesia dengan berbagai keragaman yang dimiliki serta
berbagai potensi bisa meningkatkan kualitas pendidikan, namun tak bisa dipungkiri
juga bisa hanyut dalam suasana dengan keragaman tersebut, tak jarang hal tersebut
menjadi sumber konflik antara sesama. Melihat realita pada saat sekarang, yakni
semakin kendurnya nilai-nilai keIslaman dan adat ketimuran yang sebenarnya
menjadi jati diri dari Negara kita ini,merupakan sebuahbukti konkrit gagalnya
Pendidikan Islamsebagai sistem pendidikan nasional. Jika ditelaah lebih dalam lagi
terdapat beberapa problematika yang sangat perlu kiranya untuk ditanggulangi.
Untuk menanggulangi problematika tersebut Negarakemudianmemberi ruang
kepada Pendidikan Islamdenganmenetapkan didalam Undang Undang Sitem
Pendidikan Nasional bahwasannya Pendidikan Islammemiliki wewenang yang
lebih luas untuk berkontribusi dalam mengarahkan manusia kearah yang dicita-
citakan.
B. Saran
Pendidikan harus dirancang sedemikian rupa yang memungkinkan para
peserta didik mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam
suasana penuh kebebasan, kebersamaan, dan tanggung jawab. Disamping itu,
pendidikan harus menghasilkan lulusan yang dapat memahami masyarakatnya
dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang
yang menyebabkan kegagalan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu cara
yakni alternatif yang dapat dilakukan adalah mengembangkan pendidikan yang
berwawasan global.
Program pendidikan harus diperbaharui, dibangun kembali atau
dimoderenisasi sehingga dapat memenuhi harapan dan fungsi yang dipikulkan
kepadanya. pengembangan wawasan intelektual yang kreatif dan dinamis dalam
sinaran dan terintegrasi dengan Islamharus segera dipercepat prosesnyasolusi
pokoknya adalah secularization, yaitu industrialisasi sebuah masyarakat
yangberarti diferensiasi fungsional dari struktur sosial dan sistem keagamaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Kaylani,Majid ‘Irsan. Al-Fikr At-Tarbawi ‘Inda Ibn Taymiyah. Al-Madinah Al-
Munawwarah : Maktabah Dar At-Tarats, 1986.
Ashrof, Ali. Horison Baru Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.
At-Toumy,Omar Mohammad. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta : Bulan Bintang,
1979.
Baharun, Hasan. “Pemikiran Pendidikan Perspektif Filsuf Muslim (Kajian Kritis
Terhadap Pemikiran Muhammad Abduh Dan Muhammad Iqbal).” At-Turas, Vol.
3, No. 1, 2016.
Baharun, Hasan. “Pendidikan Anak Dalam Keluarga; Telaah Epistemologis.”
Pedagogik, Vol. 3, No. 2, 2016, Pp. 96–107.
Baharun, Hasan. Pengembangan Kurikulum: Teori Dan Praktik (Konsep, Prinsip,
Model, Pendekatan Dan Langkah-Langkah Pengembangan Kurikulum Pai).
Cantrik Pustaka, 2017.
Baharun, Hasan, And Robiatul Awwaliyah. “Pendidikan Inklusi Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus Dalam Perspektif Epistemologi Islam.” Modeling: Jurnal
Program Studi Pgmi, Vol. 5, No. 1, 2018, Pp. 57–71.
Baharun, Hasan, And Robiatul Awwaliyah. “Pendidikan Multikultural Dalam
Menanggulangi Narasi Islamisme Di Indonesia.” Jurnal Pendidikan Agama Islam
(Journal Of Islamic Education Studies), Vol. 5, No. 2, 2017, Pp. 224–43.
Damopolii, Mujahid. “Problematika Pendidikan Islam Dan Upaya-
Upayapemecahannya”Tadbir Jurnal Manajemen Pendidikan Islamvolume 3 Nomor
1 Februari2015.
Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islamdalam Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
:Kencana Prenada Media Group, 2012.Dradjat,Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Bumi Aksara, 2000.