Anda di halaman 1dari 6

TUGAS O (Tahap 1)

KELOMPOK KADAL JINGKRAK


AMANDA NICOLE (00000066837)
GEORGIUS FERNANDO (00000070915)
GILIG SETYO RAHARDJO (00000063965)

ALAT PERANCANGAN YANG DIPILIH


Kayak adalah sarana transportasi perairan yang memiliki kegunaan utama sebagai alat bantu
perpindahan lintas daratan-perairan. Pada film, kayak digunakan oleh Nanook (pemeran utama)
sebagai media transportasi utama dalam siklus kehidupan sehari-hari.

ANALISIS
KONTEKS
1. Latar Belakang
Konteks lingkungan merupakan daerah dataran rendah beriklim dingin yang memiliki
perairan gletser. Dengan ketiadaan flora, daerah dihuni oleh jenis fauna spesifik yang
umum ditemukan di daerah kutub. Pengguna merupakan seorang Eskimo dengan
sepasang istri dan 4 orang anak.

Kebutuhan
Berdasarkan aspek kebutuhan universal:
● Primer: sumber pangan, tempat bernaung dari iklim yang ekstrim
● Sekunder: media transportasi spesifik untuk perairan

Aktivitas
Sifat dari aktivitas keseharian Eskimo adalah dinamis. Untuk mendukung gaya hidup
nomaden (berpindah-pindah) yang disebabkan oleh kondisi alam, aktivitas yang umum
dilakukan adalah:
● Berburu
● Migrasi dari suatu area ke area lain yang lebih menguntungkan

Berdasarkan ketiga aspek tersebut, permasalahan yang terdapat pada studi kasus berasal dari
adanya suatu kondisi lingkungan ekstrim yang memerlukan penyesuaian terhadap gaya hidup
dan sarana transportasi perairan.

2. Perburuan merupakan cara bagi Nanook (pengguna; orang Eskimo) dan keluarganya
memperoleh sumber pangan sebagai pemenuhan kebutuhan primer. Sedangkan,
kondisi yang terdapat pada daerah terkait menunjukkan banyaknya aktivitas fauna yang
umumnya berada di daerah perairan. Hal tersebut mengindikasikan terdapatnya suatu
kesenjangan antar medan yang perlu diakomodasi guna mengantisipasi terjadinya
kelaparan yang semakin diperparah oleh kondisi iklim yang dingin, dimana kelaparan
merupakan hal umum guna mengatasi resiko hipotermia.

3. Berdasarkan konteks lingkungan, diketahui terdapat adanya periode tertentu dimana es


dan gletser mencair. Pencairan tersebut akan mempengaruhi aktivitas fauna daerah
perairan sekitar, yang berimbas pada terbatasnya sumber pangan. Di sisi lain, pencairan
juga akan menaikkan permukaan laut yang akan meminimalisir keutuhan dataran salju.
Hal tersebut memaksa Nanook (pengguna; orang Eskimo) dan keluarganya untuk
melakukan migrasi ke daerah lain yang lebih menguntungkan melalui jalur perairan yang
terbentuk. Melalui kondisi tersebut, dibutuhkan adanya suatu sarana transportasi
perairan.

4. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dari aspek-aspek lingkungan dan gaya hidup,


maka diperlukan suatu pendekatan terhadap kriteria/prasyarat pada aspek-aspek
kecocokan dari sarana transportasi perairan.

Performance
Melalui kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan, serta terhadap
kebiasaan/aktivitas dan tradisi keseharian, sebuah sarana transportasi perairan
membutuhkan sifat fungsional dan ketersediaan ruang penyimpanan dari segi performa.
Sarana transportasi perairan haruslah dapat membantu penggunanya untuk bergerak
bebas di daerah perairan, serta memiliki kapasitas yang cukup untuk muatan
(penumpang dan/atau barang).

Simplicity
Dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan konteks kebutuhan, serta melalui
pengetahuan dari segi performa, membentuk sebuah respon segera bagi suatu sarana
transportasi perairan untuk dapat dibuat dengan mudah, serta dapat digunakan secara
adaptif terhadap kebiasaan penggunanya.

Economy
Oleh karena ketiadaan biaya untuk memperoleh material, maka suatu sarana
transportasi perairan haruslah dapat dibuat dengan tanpa pengeluaran finansial,
melainkan dapat diperoleh melalui sumber daya yang terdapat pada lingkungan sekitar.

Jointing
Diketahui bahwa sarana transportasi perairan memiliki akomodasi terstruktur pada
aspek performa, kemudahan penggunaan dan pembuatan untuk aspek kesederhanaan,
serta perolehan material dari sumber daya alam sekitar. Melalui prasyarat tersebut,
suatu struktur alat/sarana transportasi perairan haruslah dibuat berdasarkan
komponen-komponen material lokal yang logis terhadap konteks lingkungan perairan,
serta dapat dirawat dengan mudah oleh penggunanya dalam siklus hidup keseharian.
5. Untuk memperoleh prasyarat kecocokan sarana transportasi perairan secara fisik,
diperlukan adanya suatu upaya untuk mencoba dan menerapkan desain-desain tertentu
ke dalam area perairan yang ditargetkan. Secara kultural/budaya, setiap keluarga
Eskimo merupakan turunan dari generasi sebelumnya, dimana berbagai percobaan
telah dilakukan dalam mengimplementasikan struktur alat sarana transportasi perairan
terhadap konteks lingkungan perairan dan gaya hidup mereka, yang oleh karenanya,
menciptakan sebuah improvisasi konsisten yang pada akhirnya membentuk sebuah
desain logis untuk penggunaannya.

Oleh karena konteks lingkungan dan kebutuhan yang tidak jauh berbeda, Nanook
(pengguna; orang Eskimo) mengikuti prosedur yang terpatri tersebut, sehingga
representasi yang dilakukan adalah bersifat mengulang, dimana pola repetitif diterapkan
sehingga menghasilkan bentukan dari sarana transportasi perairan yang logis untuk
lingkungan perairan sekitar dan keperluannya. Hal tersebut mengindikasikan
terdapatnya pola pikir yang terikat pada budaya dalam mengatasi kompleksitas
decision-making pada proses desain dari sarana transportasi perairan.

6. Form
Sebuah bentuk bervolume ramping dengan masing-masing ujung meruncing yang
dibuat dari material kayu sehingga dapat mengapung di atas air, dengan rongga dalam
yang dapat diduduki seseorang, beserta dengan alat pendorong eksternal (dayung).

Logic
Secara logis, bentukan final (form) dari sebuah sarana transportasi perairan dipengaruhi
oleh:
● Bervolume ramping dan berujung runcing yang mempertimbangkan kondisi
perairan yang sempit dan penuh bongkahan-bongkahan es.
● Penggunaan material kayu yang mempertimbangkan sifatnya yang dapat
mengapung serta pengetahuan ekonomis, dimana material yang digunakan
harus berdasarkan pada konteks lingkungan sekitar.
● Keberadaan rongga dalam untuk tempat pengemudi dan untuk menaruh muatan.
● Alat pendorong eksternal (dayung) sebagai ekstensi bagi pengemudi untuk
memaksimalkan kontrol pada keseluruhan bentuk, yang kembali
mempertimbangkan kondisi perairan yang sempit dan penuh
bongkahan-bongkahan es.

PROSES
1. Konteks kebutuhan bertahan hidup, adaptabilitas terhadap lingkungan, serta kapasitas
mental saling berkesinambungan untuk membentuk sebuah solusi tunggal terkait
dengan kebutuhan akan adanya sarana transportasi perairan. Lebih lanjut, konteks
kebutuhan bertahan hidup yang mengembangkan budaya berburu sebagai sumber
pangan berkaitan dengan kondisi lingkungan dimana perairan merupakan area
konsentrasi perkumpulan fauna (sumber pangan) terbanyak. Mempertimbangkan
kapasitas mental seorang Eskimo, kesenjangan antar medan tersebut dapat
diakomodasi oleh adanya suatu sarana transportasi perairan yang fungsional dan dapat
digunakan dan/atau dibuat secara sederhana.

Rupa/luaran dari sarana transportasi perairan tersebut akan menjawab konteks serta
kebutuhan secara relevan, dimana sarana transportasi perairan memiliki prasyarat
tertentu guna mencapai kecocokan (fitness) yang efektif baik secara fungsional, serta
logis terhadap konteks dan kebutuhannya. Penyesuaian volume fisik
mempertimbangkan kondisi lingkungan perairan, yang juga terkait dengan kapasitas
mental untuk proses penciptaan yang sederhana dan dapat dibuat melalui sumber daya
yang terdapat pada lingkungan sekitarnya. Fitur-fitur seperti rongga dalam untuk
muatan, serta dayung untuk kemudi akan menambah kecocokan antara
konteks/kebutuhan (masalah) dan bentuk (form) terkait dengan sarana transportasi
perairan.

2. Proses pembuatan sarana transportasi perairan tersebut diciptakan melalui


eksperimentasi, dengan memperhatikan bagaimana 'bentuk sementara' yang dibuat
dapat beradaptasi dengan baik terhadap konteks kebutuhan dan kondisi lingkungannya;
identifikasi bersifat konsisten terhadap ketidakcocokan (misfit) dan
evaluasi/pencocokkan kembali (fit) yang secara berulang. Sebagai contoh, volume
bentuk memanjang dipilih dan diciptakan oleh karena bentuk lain yang berbenturan
dengan bongkahan es, dan pertimbangan pada lambung kayak yang memiliki rongga
dalam yang lapang disebabkan oleh inkonsistensi kapasitas muatan yang kondisional
terhadap siklus keseharian (banyak, sedikit, dst.).

Proses ini telah dilakukan secara lintas generasi, dan dengan mempertimbangkan
kondisi lingkungan yang tidak berpindah-pindah, maka bentukan final (form) dari sarana
transportasi perairan yang diciptakan telah dengan sendirinya sesuai terhadap konteks
dan kebutuhannya. Dengan kata lain, proses transfer pengetahuan/pengalaman adalah
berangsur-angsur melalui trial and error, yang penyesuaiannya dilakukan secara
naluriah/tidak sadar berdasarkan konteks yang ada.

Nomaden, berburu, kebutuhan berdasarkan pertimbangan pangan , (Candra, E. M., 2022; fun
fact)

BENTUK
1. Secara dimensional, kayak memiliki bentuk bervolume panjang yang ramping dan
memiliki rongga di dalamnya. Secara struktural, suatu unit kayak terbentuk dari batang
kayu dengan dimensi dan ketebalan variatif yang disambungkan hingga membentuk
sebuah rangka, yang kemudian dilapisi oleh lapisan kulit anjing laut di permukaan terluar
dari volume.

Secara fungsional, khususnya pada segi performa, kayak dapat digunakan pada setiap
kondisi perairan –dengan pengecualian arus air– baik dengan padat atau tidaknya
bongkahan-bongkahan es yang menggenang. Kayak dapat secara leluasa melewati
blocking bongkahan es yang terdapat pada kondisi perairan oleh karena ujung-ujungnya
yang meruncing. Secara perawatan, permukaan terluar pada bagian bawah lambung
kayak perlu dilicinkan dari pembekuan alamiah untuk mengantisipasi serat, gesekan,
serta kerusakan pada struktur.

2. Setiap konteks dan kebutuhan yang melatarbelakangi kelayakan suatu sarana


transportasi perairan telah diterapkan ke dalam proses pembuatan kayak dalam suatu
proses perancangan tidak sadar. Sehingga, sebuah bentuk (form) kayak merupakan
kesatuan yang koheren dari pola-pola konteks dan kebutuhan tersebut, baik secara
dimensional dan fungsional. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa kayak
adalah sebuah alat perancangan yang dengan harmoni memiliki kecocokan yang
seimbang terhadap konteksnya.

Fit (in variable)


● Dapat digunakan dan dibuat secara sederhana oleh karena simplisitas
komponen dan sambungannya.
● Dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi perairan yang dipenuhi
bongkahan-bongkahan es.
● Dapat dibuat melalui material-material yang tersedia pada lingkungan sekitar.

LESSONS LEARNED
1. Apa yang anda pelajari dari film “Nanook of the North”?
Sesuatu yang berubah pada kondisi tertentu akan mempengaruhi cara seseorang
beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Sebagai contoh, bentuk kayak yang
menyesuaikan lingkungannya dan kebutuhan budayanya diperoleh melalui serangkaian
percobaan atau penerapan pada aktivitas terkait yang menyangkut kebutuhan untuk
diciptakannya alat perancangan tersebut.

2. Kaitkan dengan proses sadar dan tidak sadar!


Secara sadar manusia menciptakan sarana prasarana demi memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Namun secara tidak sadar, manusia mengembangkan sarana prasarana
tersebut dengan empat pola tahap mendesain, “Persiapan - Evaluasi - Aksi - Awal”.
Proses ini menyatakan bahwa setiap proses mendesain tidak akan pernah sempurna
dan selalu kembali pada tahap awal merancang untuk memastikan kesuksesan sebuah
inovasi.

Anda mungkin juga menyukai