Rion Aron-1
Rion Aron-1
Yang bertanda tangan dibawah ini dr. Clau Victor Brns adalah direktur Rumah Sakit Kota Baru pada tanggal 30
June 2023 pukul 22.09 WIB perihal visum atau otopsi luar dan dalam jenazah dengan identitas sebagai berikut:
Detail
Area luka :Pada bagian badan terbelah menjadi 2 dari selangkangan ke area dada, kedua kaki terpotong,
kedua kaki terpotong
Kondisi Luka :Anggota badan dari korban dimutilasi menjadi 6 bagian besar
Korban mengalami penyiksaan pada saat dimutilasi, dengan dugaan bahwa korban masih sadar saat sedang
dimutilasi terlihat tidak ada luka fatal seperti penusukan pada bagian vital, hanya ditemukan beberapa luka lebam
yang diduga menggunakan senjata tumpul atau tangan kosong. Dilihat dari tangan korban, tidak ditemukan bukti
korban melakukan perlawanan balik, dan pola mutilasinya juga tidak rapi yang dapat diidentifikasi bahwa pelaku
menggunakan pisau dalam proses pemutilasian. Untuk kondisi badan korban, terdapat 6 bagian badan besar yaitu
kedua tangan, kedua kaki, dan badan yang terbelah dua. Kondisi badan saat anggota medis sampai di tkp adalah
dalam kondisi yang fresh, yang dapat di simpulkan waktu pembunuhan dan waktu anggota medis mencapai tkp
tidak terlalu lama.
Penjelasan Otopsi:
Untuk kondisi anggota anggota badan dari korban, tidak susah untuk mencari jejak dari pelaku dikarenakan pada
saat anggota medis menemukan jasad dari korban, badan badan tersebut tidak ada sentuh ataupun dicuci. Dengan
memanfaatkan kondisi tersebut tim forensic mendapatkan sebuah sidik jari yang berada dibagian badan korban
dan untuk hasil analisis pada bagian anggota badan lainnya, hanya mendapatkan 1 sidik jari saja. Namun dilihat
dari kondisi luka dengan tempat terjadi kerjadian, bahwa dapat disimpulkan bahwa pelaku tidak melakukan
tindakannya sendiri, dan dapat diduga pelaku melebihi dari 3 orang.
C. Sebuah sidik jari yang berhasil ditemukan pada bagian badan korban
Conclusion:
Dari hasil yang telah didapatkan oleh tim forensic Kota Baru didapatkan 1 nama melalui indentifikasi sidik jari.
Dapat dilihat dari poin C pada bagian Evidence:
Pelaku tersebut tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan aksinya, yang menyebabkan tim forensic Kota
Baru dapat mengidentifikasi identitas dari korban. Namun dugaan bahwa pelaku yang berada ditkp tidak hanya
seorang diri saja, dan dapat diprediksi pelaku lebih dari 3 orang.