Anda di halaman 1dari 34

2020

PROPOSAL PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN BARU


DITENGAH PANDEMI COVID-19 MELALUI PROGRAM
PELATIHAN SEKTOR PERIKANAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JAWA BARAT

BLKN AL ROYYAN CAHAYA MANDIRI


Kp. Warudoyong RT 001/006 Ds. Margaluyu
Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi
PROPOSAL
PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN BARU DITENGAH PANDEMI
COVID-19 MELALUI PROGRAM PELATIHAN SEKTOR
PERIKANAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JAWA BARAT
PENDAHULUAN

Indonesia, disamping sebagai negara maritim karena luas lautan lebih besar dari daratan, juga dikenal sebagai negara agraris, negara
dengan tanah yang subur dan kaya akan potensi alam termasuk air. Keragaman jenis tanaman dan hewani mestinya menjadikan
Indonesia mercusuar dunia untuk ketahanan pangan masyarakat. Namun beberapa tahun belakangan ini justru sebaliknya. Masih ada
beberapa daerah yang terberitakan kekurangan pangan, gizi buruk dan sebagainya. Disamping itu, angka pengangguran usia produktif
masih relatif tinggi. Kenapa ini terjadi?

Banyak faktor penyebab, diantaranya kurangnya kemampuan pemanfaatan lahan yang sesuai dengan peruntukkannya, dan masih
adanya paradigma yang berkembang di masyarakat bahwa dunia pertanian termasuk perikanan, bukanlah lahan yang “layak” untuk
hidup berkecukupan, sehingga bidang yang sebenarnya sudah disiapkan alam Indonesia ini dipandang sebelah mata.

Untuk itu, beberapa terobosan diperlukan untuk mengembalikan kejayaan pangan dan pendapatan masyarakat lewat pemanfaatan
lahan dan potensi alam sekitar. Terobosan dan upaya ini bukan hanya tugas pemerintah, namun beberapa unsur masyarakat dan kita
semua sebagai masyarakat sosial.

Berbagai upaya yang dianggap tepat untuk pemberdayaan masyarakat mandiri adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan atau
membuka usaha sendiri bagi masyarakat, tentu hal ini tidak gampang, namun dengan sifat saling bahu membahu dari beberapa unsur
tentu hal ini diharapkan dapat terwujud. Beberapa daerah yang kini menjadi sentra pertanian, peternakan dan perikanan dimana
masyarakatnya makmur dari pemanfaatan alam yang tepat guna dan berkemampuan teknik pengoperasian yang tinggi, dapat dijadikan
model percontohan keberhasilan itu.

Berkenaan dengan hal tersebut kami, BLKN AL ROYYAN dan DEJEEFISH, badan usaha budidaya ikan yang sudah mengantongi 5 (lima)
sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang dikeluarkan Direktorat Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan
jasa pelatihan perikanan yang mendapat izin penyelenggara pelatihan dari Badan Pengembanagan Sumber Daya Manusia Kementerian
Kelautan dan Perikanan (BPSDM KKP) berupa Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan & Perikanan (P2MKP) dan dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kab. Sukabumi berupa Lembaga Pelatihan & Kewirausahaan (LPK), yang berdomisili di salah satu sentra perikanan besar
Indonesia, Sukabumi – Jawa Barat, yang dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini membina pembudidaya dan memberikan pelatihan
teknik budidaya perikanan kepada masyarakat yang membutuhkan, mengajak berbagai unsur untuk saling bahu membahu membina
masyarakat dalam hal penerapan teknologi budidaya perikanan, khususnya budidaya ikan air tawar.
DASAR PEMIKIRAN

Tahun 2020 ini umat manusia diseluruh penjuru dunia digoncang dengan adanya pendemi Virus Corona (Covid-19) yang sangat
mempengaruhi kehidupan masyarakat dan menimbulkan banyak kepanikan. Ratusan bahkan ribuan manusia terinfeksi dan sudah
banyak yang meninggal dunia akibat Virus ini. Beberapa perusahaan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) padahal masih
produktif untuk bekerja. Sehingga dampak Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, perekonomian, tetapi juga pada Tenaga
Kerja. Sejalan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu program nyata untuk merangkul masyarakat yang terdampak Covid-19.

Jawa Barat salah satu wilayah yang terdampak Pandemi Covid-19 mempunyai sumber daya Perikanan yang melimpah, kondisi ini sudah
dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat sekitar dengan mengembangkan usaha budidaya ikan.

Beberapa kondisi usaha budidaya ikan yang dilakukan pada saat ini :

1. Komoditas ikan yang dibudidayakan beragam


2. Para pembudidaya tidak fokus pada satu segmen budidaya sehingga hasil panen tidak menentu dan kontinuitas tidak terjaga
3. Masih mengandalkan pakan pabrik (60-80% biaya produksi yaitu pakan), sehingga keuntungan tidak maksimal
4. Penanggulangan dan Pencegahan Hama dan Penyakit ikan masih kurang baik
5. Pembukuan keuangan dan administrasi kelompok masih sederhana bahkan belum terdokumentasi dengan baik, sehingga laju
pertumbuhan kelompok dan hasil budidaya tidak terlihat terbaca dan tidak bisa dipertanggungjawabkan
6. Pemasaran tidak terjamin atau tidak pasti
7. Sebagian besar Ibu – ibu kelompok berprofesi sebagai ibu rumah tangga
Beberapa analisa kelayakan berdasarkan survei :

A. Kekuatan :

1. Semangat untuk berkelompok yang tinggi


2. Lahan yang cocok untuk budidaya ikan
3. Lahan luas
B. Kelemahan :

1. Hasil Produksi Belum Maksimal


2. Pengetahuan budidaya kurang
3. Belum adanya kesadaran pentingnya akan administrasi dan akuntansi
C. Peluang :

1. Pasar luas
2. Kebutuhan pasar akan ikan terus meningkat
3. Potensi sumber pakan sangat banyak dan belum termanfaatkan
D. Hambatan :

1. Belum adanya dukungan dari instansi terkait untuk mengembangkan potensi kelompok yang luar biasa
Melihat dari potensi, peluang dan hambatan diatas, maka :

1. Perlu adanya peningkatan pengetahuan budidaya sebagai basic need untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia
2. Perlu adanya pemilihan komoditas budidaya yang tepat sehingga pembudidaya dapat fokus pada satu produk budidaya dan
untuk menjaga kontinuitas produk sebagai salah satu memuaskan keinginan pelanggan
3. Adanya pengetahuan terhadap pemanfaatan lingkungan sekitar untuk dimanfaatkan sebagai sumber pakan buatan sendiri,
sehingga dapat memangkas biaya produksi yang signifikan dibanding menggunakan pakan pabrikan
4. Administrasi keuangan dan akuntansi sederhana perlu diterapkan dalam kelompok sehingga progress pertumbuhan kelompok
dan masing- masing anggota dapat terukur dan teridentifikasi guna perbaikan yang berkelanjutan
5. Olahan produk perikanan dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan bisa dilakukan oleh ibu –ibu kelompok. Sehingga
memberikan pendapatan tambahan bagi keluarganya
TUJUAN

Tujuan diselenggarakannya program adalah:

1. Menumbuhkan wirausahawan baru bidang perikanan


2. Menciptakan lapangan kerja baru
3. Memperkecil angka pengangguran
4. Meningkatkan SDM masyarakat bidang perikanan
5. Membantu masyarakat memanfaatkan lahan secara tepat
6. Membuka wawasan masyarakat tentang usaha bidang perikanan
7. Menambah pendapatan rumah tangga
RENCANA KEGIATAN

Rencana Kegiatan dilaksanakan selama 3 bulan dan dibagi 4 tahap kegiatan diantaranya :

1. Tahap Pertama yaitu Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui program pelatihan budidaya ikan air tawar, diversifiasi produk
olahan hasil perikanan dan diakhiri dengan kegiatan Uji Kompetensi
2. Tahap Kedua yaitu Demplot Usaha Pembenihan dan Pendederan, Demplot Usaha Pembesaran dan Demplot Usaha Pengolahan hasil
Perikanan
3. Tahap Ketiga yaitu Proses Produksi Budidaya Ikan Lele serta pendampingan produksi, dan program field trip/study banding
4. Tahap empat yaitu Panen Raya dan Gelar Produk Kelompok
Adapun target kegiatan selama 3 bulan adalah :

PARAMETER KONDISI SEBELUM SESUDAH KEGIATAN

Budidaya Ikan Lele Belum produksi Fokus pembesaran ikan lele

Tahapan Produksi ikan Lele Belum Produksi Pembenihan, pendederan dan pembesaran

Target Hasil Produksi Ikan Lele Belum produksi Produsi larva dan benih

Benih Ikan Membeli keluar kelompok Produksi sendiri

Pengolahan produk hasil Diversifikasi perikanan


berupa :
- Abon ikan
Pendapatan lain Tidak ada
- Nugget ikan
- Fishstick
- Bakso ikan

Kelembagaan Belum ada wadah Membentuk kelompok sesuai komoditas produksi

Administrasi & Keuangan Tidak tercatat Tercatat

Pemesaran melalui kelompok dan melalui media


Pemasaran Ke tengkulak
sosial
KEGIATAN TAHAP 1 :

“PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA BIDANG PERIKANAN ”

RUANG LINGKUP KEGIATAN :

OBSERVASI/IDENTIFIKASI SELEKSI PESERTA PELATIHAN BUDIDAYA


CALON PESERTA PROGRAM PELATIHAN IKAN LELE

PEMBAGIAN SEGMENTASI
PELATIHAN OLAHAN
DAN PEMBENTUKAN UJI KOMPETENSI
IKAN
KELOMPOK
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Observasi
Dalam observasi ini ada beberapa hal yg akan kita amati menyangkut analisa permasalahan yg dihadapi oleh masyarakat baik dari
segi teknik budidaya, sosial maupun perekonomian.

2. Wawancara dan Seleksi Peserta Program pelatihan


Fungsi utama dalam kegiatan ini adalah untuk mengukur kelayakan calon peserta dari berbagai sudut pandang, beberapa tema
wawancara dapat dilihat seperti di bawah ini :
a. Wawancara administrasi identitas
b. Wawancara mengenai kapasitas dan kemampuan sumber daya dalam usaha perikanan
c. Wawancara pernyataan sikap dan tanggung jawab dalam mengikuti program

Calon peserta kemudian disaring dan akhirnya dipilih sesuai dengan minat dan sumber daya yang dimiliki
a. Peserta untuk segemen Pembenihan
b. Peserta untuk segemen Pendederan
c. Peserta untuk segemen Pembesaran
d. Peserta untuk Pengolahan Hasil Perikanan
Peserta berasal dari masyarakat Jawa Barat

3. Pelatihan Budidaya Ikan Lele


Pelaksanaan Pelatihan Budidaya ikan Lele meliputi :
a. Pembekalan Teori 20% meliputi : Teori umum budidaya ikan Lele Penyiapan kolam, Penebaran, pemeliharaan dan Penanganan
Hama dan Penyakit
b. Praktek 80% meliputi : Pemilihan Induk, Pengenalan kelamin, pengenalan dan pemasangan alat pemijahan, 3 sistem
perkawinan/pemijahan lele (Buatan, semi buatan dan alami), teknik pemindahan telur/hapa, teknik panen larva, teknik
perawatan larva dan benih, pengenalan dan pencegahan serta penanganan penyakit, teknik sortir benih, persiapan dan
pengolahan kolam (pencangkulan, pengapuran, pemupukan), teknik pembesaran secara intensif, Manajemen kualitas air, teknik
pembuatan kolam terpal, teknik penumbuhan dan pengenalan jenis-jenis plankton, teknik pengemasan, serta teknik pembuatan
analisa usaha (cashflow).
c. Administrasi dan Teknologi Pemasaran
d. Motivasi Kewirausahaan

4. Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan


Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan meliputi :

a. Pembekalan Teori 20%, meliputi : Teori umum diversifikasi/olahan hasil perikanan, kegunaan teknik kemasan, Pemasaran dan
manfaat hasil pengolahan.
b. Praktek 80%, meliputi : Pengenalan dan pengoperasian peralatan pengolahan, pengenalan dan pemilihan bahan baku, cara
membuat Nugget, Abon, Bakso, dan fishstick yang berbahan baku ikan.
c. Pengadministrasian usaha produk olahan dan Teknologi Pemasaran
d. Motivasi Kewirausahaan
5. Pembagian Segmentasi Budidaya dan pembentukan Kelompok
Peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

a. Kelompok Pembenihan

b. KelompokPendederan

c. Kelompok Pembesaran

MANFAAT KEGIATAN

A. Manfaat Pelatihan Budidaya Ikan Lele


Dengan mengikuti program pelatihan ini diharapkan peserta:

1. Mampu memilih dan mempersiapkan calon induk yang bermutu


2. Mampu melakukan 3 sistem pemijahan/perkawinan ikan lele secara benar
3. Mampu menjalankan 3 tahapan budidaya, yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran
4. Mampu mencegah dan menanggulangi hama dan penyakit ikan
5. Mampu membuat/ membangun kolam terpal
6. Mampu telusur, mengadministrasikan setiap kegiatan dan disimpan dalam bentuk rekaman
7. Mampu menganalisa dan menjalankan usaha dengan tepat
8. Menambah income yang lebih besar dari budidaya lele secara intensif
B. Manfaat Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan
Dengan mengikuti program pelatihan ini diharapkan peserta:
1. Dengan mengikuti program pelatihan ini diharapkan peserta:
2. Mampu mengoperasikan mesin dan peralatan pengolahan hasil perikanan
3. Mampu memilih dan menentukan bahan baku pembuatan berbagai hasil olahan ikan.
4. Mampu meracik beberapa bahan baku menjadi beberapa produk olahan ikan, seperti bakso, nugget, abon dan sebagainya
5. Menambah nilai jual ikan hasil budidaya
6. Memberikan kegiatan yang positif untuk ibu-ibu rumah tangga
7. Menambah income rumah tangga
8. Mampu telusur, mengadministrasikan setiap kegiatan dan disimpan dalam bentuk rekaman

TARGET

Target umum dari kegiatan ini adalah :

1. Masyarakat mendapat asupan gizi yang baik dari ikan


2. Peserta dapat menyerap ilmu budidaya perikanan yang benar, tepat dengan cepat
3. Peserta punya keberanian membuka usaha dibidang budidaya perikanan
4. Peserta dapat menjadi motivator usaha perikanan didaerahnya
5. Peserta dapat mencipatakan lapangan kerja baru
6. Peserta mendapatkan income baru
Target khusus kegiatan Komoditas Ikan Lele :

1. Pembudidaya mempunyai keahlian dalam proses budidaya sesuai dengan kaidah-kaidah CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)
2. Pembudidaya mampu melaksanakan budidaya pembesaran ikan lele
3. Pembudidaya mampu menghasilkan ikan Lele ukuran benih
4. Pembudidaya mampu menanggulangi dan mengurangi tingkat kematian ikan Lele di ukuran benih

Target khusus kegiatan Olahan Hasil perikanan :

1. Pengolah mampu membuat produk olahan yang berbahan baku ikan untuk dijadikan abon dan Nugget
2. Pengolah mampu menghasilkan inovasi rasa atau jenis olahan
3. Mampu memasarkan hasil olahan sendiri
KEGIATAN TAHAP 2 :

PEMBUATAN DEMPLOT USAHA PERCONTOHAN PRODUKSI :

Pembangunan
Demplot Pembenihan
PENJADWALAN
dan Pendederan Ikan
Lele

Pembangunan Pembangunan
Demplot Pengolahan Demplot Pembesaran
hasil Perikanan Ikan Lele
TAHAPAN KEGIATAN
1. Demplot Usaha Pembenihan dan Pendedern Ikan Lele
a. Lokasi demplot berada di sekertariat Kelompok,
b. Demplot akan dikelola oleh 20 orang orang peserta
c. Demplot akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana standar

2. Demplot Usaha Pembesaran Ikan Lele


a. Lokasi demplot berada di sekertariat Kelompok,
b. Demplot akan dikelola oleh 20 orang orang peserta
c. Demplot akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana standar

3. Demplot Usaha Pengolahan hasil Perikanan


a. Lokasi demplot berada di sekertariat Kelompok,
b. Demplot akan dikelola oleh 20 orang orang peserta
c. Demplot akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana Pengolahan standard
MANFAAT KEGIATAN

Manfaat Pembangunan Demplot Usaha Pembenihan, Pendederan dan Pembesaran

Dengan mengikuti program ini diharapkan peserta:

1. Mampu mempraktekan langsung hasil pelatihan


2. Mampu bekerja sama dalam memelihara ikan untuk Pembenihan, Pendederan dan pembesaran dengan jangka waktu tertentu
3. Mampu menjaga kondisi ikan dan kualitas air setiap hari

Manfaat Pembangunan Demplot Usaha Pengolahan hasil Perikanan

Dengan mengikuti program ini diharapkan peserta:

1. Mampu mempraktekan langsung hasil pelatihan Pengolahan


2. Mampu bekerja sama dalam memproduksi Olahan Hasil Perikanan
3. Mampu mengelola kelompok secara mandiri
KEGIATAN TAHAP 3 :

PROSES PRODUKSI BUDIDAYA IKAN LELE SERTA PENDAMPINGAN PRODUKSI, DAN PROGRAM FIELD TRIP/STUDY BANDING

PRODUKSI
PRODUKSI
BUDIDAYA IKAN
OLAHAN IKAN
LELE

PENDAMPINGAN
STUDI BANDING
PRODUKSI
TAHAPAN KEGIATAN :

Pendampingan Pasca Pelatihan

Proses terpenting pasca pelatihan adalah proses tindak lanjut. Oleh karena itu, pada proses Pendampingan diperlukan langkah-langkah
follow up sebagai berikut :

a. Mendampingi aplikasi proses budidaya sesuai dengan teknologi perikanan yang sudah diajarkan
b. Perbaikan dan monitoring administrasi baik manajerial dan keuangan secara berkala
c. Pendampingan Proses Pemasaran yang bersifat mendorong dan membentuk jejaring informasi berdasarkan kebutuhan
Pemasaran
d. Memfasilitasi dan mendampingi proses Pembangunan Bak Terpal bulat, perbaikan kolam air deras dan perbaikan saluran irigasi.
e. Merencanakan pengembangan Kelompok
f. Proses Pembuatan Pakan dan Olahan hasil perikanan
g. Memastikan setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kelompok sesuai dengan target yang diharapkan
h. Setelah proses pendampingan selesai maka Kelompok diharapkan menjadi mandiri
MANFAAT KEGIATAN

Manfaat Kegiatan Pendampingan :

1. Perencanaan, yakni membantu kelompok dalam menyusun rencana (action plan) dan target usaha ke depan secara terukur,
terarah, dan wajar
2. Implementasi, yakni turut mendampingi Kelompok dalam menjalankan rencana yang telah disusunnya, membantu mencarikan
solusi ketika pengusaha menghadapi kendala dan permasalahan
3. Evaluasi, yaitu turut memberikan penilaian atas kinerja yang dicapai kelompok, dan membantu kelompok dalam menemukan
penyebab terjadinya penyimpangan dari target yang telah dibuat
4. Pengembangan, yakni turut membantu pengusaha UKM dalam menyusun rencana pengembangan dari hasil yang telah dicapai
selama ini

Program pendampingan ini memiliki paling tidak 3 keunggulan, yaitu :

1. Bersifat proaktif dan intensif, artinya pendamping secara aktif,  terjun ke lapangan membantu kelompok. Bersama-sama mencari
dan menemukan solusi dari setiap permasalahan di lapangan. 
2. Pendekatan praktis dan aplikatif, artinya berbagai strategi dan kebijakan secara langsung diujicobakan pada tataran praktis.
Sehingga dapat diukur seberapa efektif ide atau problem solving konsultan bagi kemajuan kelompok. Tidak lagi sebatas konsep
atau wacana yang bersifat mengawang.
3. Menekankan pada keberhasilan pendekatan personil, artinya program ini amat sangat membutuhkan kemampuan pendamping
dalam berkomunikasi langsung. Bagaimana Pembudidaya bisa percaya dan mau mengikuti berbagai saran dan masukan
pendamping tanpa terkesan menggurui.
KEGIATAN TAHAP 4 :

“PANEN RAYA DAN GELAR PRODUK”

Kegiatan akhir dari Program ini adalah Panen Raya yang akan diselenggarakan oleh kelompok dihadiri oleh beberapa Pemangku
kepentingan dalam bentuk ceremony khusus, hal ini bertujuan untuk menunjukan keberhasilan program pelatihan, dan khusus untuk
peserta dapat menjadi penyemangat dan pendorong untuk dapat menjadi wirausahawan baru meski dalam kondisi Pandemi Covid-19
ini

Hasil dari Program berupa benih ikan, ikan konsumsi dan Hasil Pengolahan akan dipajang atau dipamerkan dalam acara Gelar Produk,
hal ini bertujuan untuk Promosi Produk dari kelompok dan mengenalkannya pada manyarakat sekitar
PESERTA

Peserta pelatihan dan pembinaan adalah masyarakat terdampak Covid-19 atau masyarakat umum di daerah trtinggal dan ibu rumah
tangga di wilayah kabupaten Seluruh Jawa Barat yang berkeinginan kuat untuk menjadi wirausahawan baru bidang Perikanan.

Dari keseluruhan kegiatan, rencana total peserta yang mengikuti program sebanyak 60 orang per kabupaten dengan keterangan sebagai
berikut :

1. 20 orang peserta pelatihan Pembenihan dan Pendederan Ikan Lele

2. 20 orang peserta pelatihan Pembesaran Ikan Lele

3. 20 orang peserta pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan

WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN

Semua kegiatan pelatihan diadakan di lokasi pelatihan BLK AL ROYYAN dan CV. DEJEEFISH, Sukabumi Jawa Barat.

Kegiatan Pembuatan Demplot dan pendampingan dilaksanakan di Lokasi Kelompok

SUMBER DANA

Dana untuk menyukseskan kegiatan ini dapat berasal dari CSR Perusahaan, dana Aspirasi dll
ANGGARAN DANA

Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Pelatihan Pembenihan dan Pendederan Ikan Lele, Pelatihan Pembesaran Ikan Lele, Pelatihan
Pengolahan Hasil Perikanan, Uji Kompetensi, Pembuatan Demplot Pembenihan, Pendederan, Pembesaran ikan Lele dan Pengolahan
Hasil Perikanan, Pendampingan Produksi/pasca pelatihan, studi banding, Panen Raya dan Gelar Produk.

Anggaran biaya untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 bulan (4 tahap) untuk total 60 orang Peserta adalah Rp.
564.470,- (lima ratus enam puluh empat juta empat ratus tujuh puluh rupiah). Rincian terlampir
PENYELENGGARA

Program diselenggarakan oleh : BLKN Al ROYYAN CAHAYA MANDIRI

Bekerjasama dengan : CV. Dejeefish

Jln. Cibaraja no. 11 Cisaat – Sukabumi, Jawa Barat

Website : www.dejeefish.com

E-Mail : dejeefish@yahoo.com
PENUTUP

Program ini benar-benar dibuat dengan niat pengabdian ilmu dan kepedulian pada masyarakat khususnya yang terdampak Pandemi
Covid-19. Harapan semoga berjalan dengan lancar dan dapat berguna bagi banyak insan.

Dukungan banyak pihak sangat kami harapkan. Terimakasih


LAMPIRAN

1. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN TAHAP 1


A. Biaya Pelatihan
Biaya per orang
No Jenis Pelatihan Jumlah peserta Jumlah Biaya (Rp)
(Rp)
1 Pembenihan ikan lele 20 2,000,000 40,000,000

2 Pembesaran ikan lele 20 2,000,000 40,000,000

3 Pengolahan hasil perikanan 20 2,000,000 40,000,000

Sub Total 1 120,000,000

B. Biaya Uji Kompetensi


N Biaya per orang
Jenis Kegiatan Jumlah peserta Jumlah Biaya (Rp) Keterangan
o (Rp)
Uji Kompetensi ( Budidaya Ikan dan Bersertifikat
1 60 700,000 42,000,000
Pengolahan Hasil Perikanan BNSP

Sub Total 2 42,000,000


2. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN TAHAP 2
A. Pembuatan demplot kelompok
Kuantita Harga satuan
No Nama Peralatan Spesifikasi Fungsi jumlah (Rp)
s (Rp)
1. Pembuatan Demplot Pembenihan dan Pendederan ikan Lele
1 set ovaprim, nacl,
1 Peralatan Pemijahan alat untuk Pemijahan 5 1,300,000 6,500,000
gunting, baskom
indukan untuk
2 Induk ikan lele 5 paket 5 1,600,000 8,000,000
Pemijahan
1 set lamit, grading,
3 Peralatan Penunjang hapa/waring, hapa 2 1,900,000 3,800,000
trilin
bak untuk Penetasan
4 Bak Penetasan Bak Fiberglass 2 x 1 m 2 3,600,000 7,200,000
telur
Kolam terpal bulat kolam untuk
5 Kolam pendederan 6 1,600,000 9,600,000
portabel diam 3 m pendederan
1 set vitamin,probiotik Penunjang Kesehatan
6 Obat-obatan 2 800,000 1,600,000
dan antibiotik ikan
7 Benih lele 2-3 cm  Praktek budidaya 30,000 80 2,400,000
8 Pakan Benih ukuran serbuk/tepung pakan untuk benih 50 27,000 1,350,000
Untuk menyalurkan
9 Mesin HI-Blow 1 5,500,000 5,500,000
udara
10 Mesin Aerator untuk aerasi bak fiber 2 500,000 1,000,000
untuk mengisi air
11 Mesin Pompa Air Jet Pump 1 3,000,000 3,000,000
kolam
12 Selang Aerasi bahan karet silicon 2 150,000 300,000
13 Batu Aerasi hi-ocxy 24 30,000 720,000
1 inc, tipe AW, stop saluran air masuk
14 Pipa Inlet 1 2,000,000 2,000,000
kran kolam
15 Tabung Gas Oksigen tabung medium size oksigen ikan 1 2,800,000 2,800,000
Administrasi
16 Komputer/laptop kelompok PC/laptop dan Printer 1 8,000,000 8,000,000
kelompok
17 Buku tulis dan alat kantor Pembukuan manual 1 1,500,000 1,500,000
18 Kaos Kelompok bahan katun combat 20 100,000 2,000,000
Sub Total 3 67,270,000
2. Pembuatan Demplot Pembesaran ikan Lele
Kolam bulat portabel
tempat pembesaran
1 Pembuatan Kolam diameter 3m tinggi 1 5 1,600,000 8,000,000
ikan lele
m
2 Benih ukuran 7-9 cm 5000 550 2,750,000
3 Pakan kadar protein 25-32% 1200 15,000 18,000,000
biovit,probiotik dan
4 Obat-obatan 4 800,000 3,200,000
antibiotik
Gradingan, baskom,
5 Peralatan Perikanan 2 1,900,000 3,800,000
lamit, seser,dll
Untuk menyalurkan
6 Mesin HI-Blow 1 5,500,000 5,500,000
udara
7 Mesin Aerator untuk aerasi bak fiber 2 500,000 1,000,000
untuk mengisi air
8 Mesin Pompa Air Jet Pump 1 3,000,000 3,000,000
kolam
9 Selang Aerasi bahan karet silicon 2 150,000 300,000
10 Batu Aerasi hi-ocxy 20 30,000 600,000
1 inc, tipe AW, stop saluran air masuk
11 Pipa Inlet 1 2,000,000 2,000,000
kran kolam
15 Tabung Gas Oksigen tabung medium size oksigen ikan 1 2,800,000 2,800,000
Administrasi
16 Komputer/laptop kelompok PC/laptop dan Printer 1 8,000,000 8,000,000
kelompok
17 Buku tulis dan alat kantor pembukuan manual 1 1,500,000 1,500,000
18 Kaos Kelompok bahan katun combat 20 100,000 2,000,000
Sub Total 4 62,450,000

3. Pembuatan Demplot Pengolahan Hasil Perikanan


1 Ikan Lele ukuran lebih dari 1 Kg 60 30,000 1,800,000
2 Bumbu rempah 2 800,000 1,600,000
3 Minyak goreng untuk menggoreng 50 15,000 750,000
kapasitas 5 Kg
mengurangi
Bahan plat stainless
4 Mesin Spinner kandungan kadar air 2 7,000,000 14,000,000
steel motor 2.5
pada olahan
HP
Impulse power
300watt seal
5 Hand sealer Perekat kemasan 3 700,000 2,100,000
length 200 mm
seal width 2 mm
6 Kompor + tabung gas Single burner Media pembakaran 2 1,500,000 3,000,000
7 Panci + wajan panci stainless media pengukusan 2 1,000,000 2,000,000
Penggorengan kapasitas 60 mm dan penggorengan
wajan dia 60 tebal 50
mm
8 Pearalatan penunjang baskom, sendok, dll penunjang pengolahan 1 3,000,000 3,000,000
kapasitas 120 liter menyimpan produk
9 Freezer 1 6,000,000 6,000,000
fast freezing capacity olahan
300 watt, kapasitas 7
10 Mixer Adonan mencampur adonan 1 6,000,000 6,000,000
liter
11 Mesin cetak Fishstick mencetak adonan 1 1,000,000 1,000,000
12 Mesin vaccum sealer mengemas produk 1 2,500,000 2,500,000
13 Cetak stiker kemasan 1 2,000,000 2,000,000
14 Kemasan 1 rim 1000 1,500 1,500,000
Sub Total 5 47,250,000

3. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN TAHAP 3


Biaya Pendampingan dan Field Trip
harga satuan
No Jenis Kegiatan Spesifikasi Fungsi Kuantitas jumlah (Rp)
(Rp)
 Mendampingi
Biaya pendampingan dan 9 Kali
1 Proses Produksi 9 2,500,000 22,500,000
konsultasi Pendampingan
Kelompok
Sub Total 5 22,500,000
harga satuan
No Jenis Kegiatan Spesifikasi Fungsi Kuantitas jumlah (Rp)
(Rp)
 Lokasi
 Memotivasi
2 Field trip atau studi banding Pembudidaya  1 Paket 60,000,000 60,000,000
Peserta
sukses
Sub Total 6 60,000,000

4. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN TAHAP 4


Biaya Panen Raya dan Gelar Produk
harga satuan
No Jenis Kegiatan Spesifikasi Fungsi Kuantitas jumlah (Rp)
(Rp)
35,00 35,000,
1 Panen Raya dan Gelar Produk  Pameran Produk  Promosi 1 Paket
0,000 000
Sub Total 7 35,000,000

Anda mungkin juga menyukai