Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Bandar Lampung


http://skripsi.stkippgribl.ac.id/

KAJIAN UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN


KARYA ASMA NADIA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL SEMIOTIK)

Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3


STKIP PGRI Bandar Lampung

1tutimeliuna1004@gmail.com, 2 srastina@gmail.com ,
3ctx.andrie@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur-unsur intrinsik


dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan, (2) hubungan antara alur, penokohan, dan
latar yang diikat oleh tema dalam novel Surga yang Tak Dirindukan, dan (3) wujud
hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol dalam
novel Surga Yang Tak Dirindukan. Subjek penelitian ini adalah novel Surga yang Tak
Dirindukan karya Asma Nadia cetakan ke 23 yang diterbitkan oleh Asma Nadia
Publishing House di kota Depok pada tahun 2017. Sedangkan objek penelitian
antara lain: (1) unsur-unsur intrinsik, (2) hubungan antarunsur yang diikat oleh
tema, dan (3) wujud hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon,
indeks, dan simbol. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi dengan
pedekatan deskriptif-kualitatif. Keabsahan data diperoleh dengan
ketekunan/pengamatan atau pembaca dengan cara membaca dan memahami
secara teliti, dan selanjutnya triangulasi dilakukan selama bimbingan dengan dosen
pembimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Surga yang Tak
Dirindukan memiliki alur campuran dengan lima tahapan cerita yaitu tahap awal,
tahapan tengah, dan tahapan akhir cerita. Cerita novel Surga yang Tak Dirindukan
berakhir menyedihkan bagi tokoh utama bernama Arini. Tokoh utama Arini novel
Surga yang Tak Dirindukan berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya.
Cerita ini berlatarkan tempat di rumah, masjid, kos-kossan, sekolah, kampus,
kantor, rumah sakit. Unsur-unsur intrinsik tersebut saling berhubungan yang
diikat oleh tema. Wujud hubungan antara tanda dan acuannya ditemukan dalam
novel Surga yang Tak Dirindukan meliputi ikon (ikon topologis, ikon diagramatik,
dan ikon metafora), indeks, dan simbol.
Kata kunci: Intrinsik, Novel, Struktural Semiotik

Abstract: This study aims to describe: (1) the intrinsic elements in the novel The
Undone Heaven, (2) the relationship between the plot, characterization, and setting
bound by the theme in the novel The Undone Heaven , and (3) the form of the
relationship between the signs and its references in the form of icons, indices, and
symbols in the novel The Undone Heaven. The subject of this study is the 23rd
printing of the novel Paradise That Is Not Missed by Asma Nadia published by Asma
Nadia Publishing House in the city of Depok in 2017. Meanwhile, the objects of
research include: (1) intrinsic elements, (2) relationships between structures bound by
themes, and (3) the form of relationships between signs and their references in the
form of icons, indices, and symbols. The research method used is content analysis with

1
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

descriptive-qualitative proximity. The validity of the data is obtained by diligence /


observation or the reader by reading and understanding carefully, and further
triangulation is carried out during guidance with the supervisor. The results showed
that the novel Paradise That Is Not Missed has a mixed plot with five stages of the
story, namely the initial stage, the middle stage, and the final stage of the story. The
story of the novel Paradise That Is Not Missed ends sadly for the main character
named Arini. The main character Arini of the novel The Undying Paradise struggles to
maintain her household. This story is set in a place in a house, mosque, boarding
house, school, campus, office, hospital. The intrinsic elements are interconnected
which are bound by themes. The form of the relationship between the sign and its
reference found in the novel The Undone Heaven includes icons (topology icons,
diagrammatic icons, and metaphorical icons), indices, and symbols.
Keywords: Intrinsic, Novel, Structural Semiotics

PENDAHULUAN sama. Perempuan pertama adalah


Karya sastra dibangun oleh dua Arini. Dia cantik, cerdas, soleha dan
unsur yakni unsur ekstrinsik dan unsur penulis handal. Perempuan berjilbab
intrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur ini adalah seorang ibu dari ketiga anak
pembangun sastra dari luar. Unsur yang sangat lembut hatinya. Ia sangat
ekstrinsik meliputi psikologi, biografi, mencintai keluarganya, anak-anaknya,
historis, sosial, ilmu, ekonomi, serta tentu saja suaminya. Kehidupan yang
agama. Unsur intrinsik adalah unsur mereka jalanin begitu damai, indah
yang membangun karya sastra dari dengan cinta. Perempuan kedua adalah
dalam. Unsur intrinsik meliputi tema, Mei Rose seorang non muslim
alur, tokoh dan penokohan, setting, dan keturunan dari tionghoa yang hidup
lain-lain. dibawah kerasnya penderitaan. Dia
Salah satu bentuk karya sastra dibudak oleh tantenya sendiri. Namun
yaitu novel. Novel merupakan salah semua berubah tragis ketika peristiwa
satu bentuk karya sastra, karya fiksi yang membuat suami Mei Rose atau A-
yang dibangun melalui perpaduan ie meninggal, kehidupan yang pahit
berbagai unsur intrinsiknya. Unsur- mengajarkannya hidup lebih kuat dan
unsur intrinsik tersebut sengaja tegar melebihi wanita lainnya. Namun
dipadukan oleh pengarang dan dibuat hidupnya terperangkap dalam
mirip sedemikian rupa dengan dunia kerumitan ketika pertamakan kali
nyata serta lengkap dengan peristiwa- merasakan hubungan dengan seorang
peristiwa di dalamnya. Sehingga pria hidung belang yang membuatnya
nampak seperti sungguhan nyata dan hamil dan tidak mau bertanggung
terjadi. jawab. Sampai ketika ia menemukan
Novel Surga Yang Tak di sosok yang tepat untuk diajak nikah
Rindukan merupakan salah satu karya namun itu hanya kebohongan. A-ie
Asma Nadia yang terkenal dan sudah di stres, masih memakai baju pengantin
filmkan. Novel Surga Yang Tak di dia mengemudikan mobil nya sendirian
Rindukan pertama kali diterbitkan dan tanpa kendali. Hingga terjadilah
pada bulan juni 2014 sempat kecelakaan. Andika Prasetya itulah
diterbitkan dengan judul istana kedua. yang terlibat dalam kecelakaan. Namun,
Novel ini menceritakan kehidupan dua kejadian itu membuat Pras tak punya
perempuan yang memiliki latar pilihan semuanya bermula dari
belakang kehidupan yang berbeda. kecelakaan itu.
Mereka menikahi seorang pria yang

2
Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3

KAJIAN TEORI manusia yang menggambarkan


1. Hakikat Sastra kehidupan (baik gambaran nyata
Menurut Surastina (2018: 3) ataupun tidak nyata).
sastra adalah “teks” yang mengandung Berdasarkan pendapat para ahli
intruksi atau pedoman, kata “sastra” diatas dapat kita simpulkan bahwa
biasanya digunakan untuk merujuk sastra adalah suatu karya satra yang
kepada “kesusastraan” atau sebuah dihasilkan oleh manusia dari perasaan
jenis tulisan yang memiliki arti atau atau luapan emosinya dan dituangkan
keindahan tertentu yang menjadikan melalui media tulis maupun lisan yang
bahsa sebagai media serta alat memiliki nilai kenikmatan estetis bagi
pengungkap gagasan dan perasaaan pembacanya dan berhubungan dengan
senimanya dari kata dasar “sas” yang ekspresi dan penciptaan baik nyata
berarti intruksi atau ajaran dan “tra” ataupuntidak nyata.
yang berarti “alat” atau “sarana” Hakikat Novel
Menurut Wicaksono (2017: 3) Novel adalah salah satu jenis
mendefinisikan sastra adalah karya karya sastra yang menceritakan
seni yang berhubungan dengan tentang suatu kehidupan tokoh, yang
ekspresi dan penciptaan, selalu dimulai sejak lahir hingga mati
tumbuh, dan berkembang. Maka dari (Surastina, 2020:113). Sedangkan,
itu, batasan tentang sastra tidak pernah Menurut Abraham (dalam Dani
memuaskan. Mengenai sastra. Hermawan dan Shandi, 2019 :16) karya
Sastra adalah jendela jiwa. fiksi (novel) adalah karya yang
Sastra merepresentasikan manusia menceritakan sesuatu yang bersifat
dalam berbagai tindakan (action) untuk rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak
mencapai hasrat (apettitus) yang ada dan tidak terjadi sungguh-sungguh
diinginkan. Sastra adalah dunia jiwa sehingga tidak perlu dicari
dalam bentuk yang lain (Ahmadi, kebenarannya dalam dunia nyata.
2015:1). Ada pendapat bahwa novel
Menurut Ali Imron dan Farida adalah sebuah karya prosa fiksi yang
(2017: 4) mendefinisikan bahwa sastra panjangnya cukupan, tidak terlalu
adalah suatu hasil karya seni baik lisan panjang, namun juga tidak terlalu
maupun tertulis yang lazimnya- pendek (Nurgiyantoro, 2007: 9-10).
menggunakan bahasa sebagai Berbeda dengan pendapat diatas, Semi
mediumnya dan memberikan (dalam Wicaksono, 2017: 70)
gambaran tentang kehidupan dengan menyatakan bahwa novel
segala kompleksitas, problema, dan mengungkapkan suatu konsentrasi
keunikannya baik tentang cita-cita, kehidupan pada suatu saat tegang dan
keinginan dan harapan, kekuasaan, pemusatan kehidupan yang tegas.
pengabdian, makna dan tujuan hidup, Menurut, Surastina (2020: 29)
perjuangan, eksistensi dan ambisi hakikat novel adalah cerita dalam
manusia, juga cinta, benci dan iri hati, bentuk prosa. Panjangnya tidak kurang
tragedi dan kematian, serta hal-hal dari 50.000 kata yang menceritakan
yang bersifat transedental dalam kehidupan manusia yang bersifat
kehidupan manusia. imajinatif. Sedangkan menurut Kenney
Menurut Dani Hermawan dan (dalam Ira Rahayu hlm.45), juga
Shandi (2019: 12) mengatakan bahwa menjelaskan bahwa novel adalah suatu
sastra adalah sebuah hasil ciptaan fiksi naratif yang panjang dan

3
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

merupakan imitasi dari keadaan sehingga merasa terhibur karena


sebenarnya. seseorang telah menceritakan
pengalamannya itu.
a. Ciri-ciri Novel
Menurut Surastina (2020: 113- 2) Novel Serius
114) menyebutkan bahwa ciri-ciri dari Nurgiyantoro (2007: 19)
sebuah novel yaitu: 1) Ceritanya mengungkapkan bahwa dalam novel
panjang, 2) Dalam cerita terdapat serius mengambil realitas kehidupan
beberapa bab, 3) Berpusat pada ini sebagai model, kemudian
seluruh kajian atau peristiwa yang menciptakan sebuah “dunia-baru”
dilakukan oleh para tokoh, 4) Cerita lewat penampilan cerita dan tokoh-
merupakan hasil kreativitas imajinasi tokoh dalam situasi yang khusus.
meskipun diangkat dari kehidupan Dilain pihak, Sumardjo dan Saini
yang benar-benar terjadi. Sedangkan K.M (dalam Wicaksono, 2017:85)
menurut, Wicaksono (2017:80) novel membagi jenis novel sebagai berikut:
memiliki ciri-ciri yaitu: 1)
Menceritakan sebagian kehidupan yang 1) Novel percintaan
luar biasa, 3) Terjadinya konflik Novel percintaan melibatkan tokoh
hingga menimbulkan perubahan nasib, peran wanita dan pria secara
4) Terdapat beberapa alur atau jalan seimbangbahkan kadang-kadang
cerita, 5) Terdapat beberapa insiden peranan wanita lebih dominan.
yang mempengaruhi jalan cerita, 6) 2) Novel petualang
Perwatakkan atau penokohan Jenis novel ini adalah bacaan pria.
dilukiskan secara mendalam. Ciri khas Karena tokoh-tokoh nya adalah
novel ada pada kemampuannya untuk pria, dan dengan sendirinya banyak
menciptakan satu semesta yang masalah untuk laki-laki yang tidak
lengkap sekaligus rumit (Stanton, 2012: ada hubungannya dengan wanita.
90). 3) Novel fantasti
Novel fantasi bercerita tentang hal-
b. Macam-macam Novel hal yang tidak realistis dan serba
Ada beberapa macam novel tidak mungkin dilihat dari
dalam sastra. Macam-macam novel ini pengalaman sehari-hari.
mencerminkan keragaman tema dan Menurut Wicaksono, (2017: 85-
kreativitas dari sastrawan yang tak lain 86) berdasarkan nyata atau tidaknya
adalah pengarang novel. Menurut suatu cerita, novel terbagi jadi dua jenis
Nurgiyantoro (2007: 16) membedakan sebagai berikut:
novel menjadi novel serius dan novel 1) Novel fiksi
populer. Sesuai namanya, novel berkisah
tentang hal yang fiktif dan yang
1) Novel populer tidak pernah terjadi, tokoh, alur,
Sastra populer adalah perekam maupun latar belakangnya hanya
kehidupan, dan tidak banyak rekaan penulis saja.
memperbincangkan kembali dalam 2) Novel non fiksi
kehidupan dalam serba kemungkinan. Novel ini kebalikan dari novel fiksi
Ia menyajikan kembali rekaman- yaitu novel yang bercerita tentang
rekaman kehidupan itu dengan hal nyata yang sudah pernah terjadi.
harapan pembaca akan mengenal Jenis novel ini berdasarkan
kembali pengalaman-pengalamannya
4
Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3

pengalaman seseorang, kisah nyata Nurgiyantoro (2007: 25)


atau berdasarkan sejarah. merumuskan bahwa tema adalah
sesuatu yang menjadi dasar cerita.
2. Analisis Struktural Nurgiyantoro (2007: 82-84) membagi
Menurut Abrams (dalam tema menjadi dua yaitu: 1) tema
Nurgiyantoro, 2007: 36) menyatakan mayor, 2) tema minor.
bahwa struktur karya sastra dapat 1) Tema mayor adalah makna
diartikan sebagai susunan, penegasan, pokok cerita yang menjadi dasar
dan gambaran semua bahan dan bagian atau gagasan dasar umum karya
yang menjadi komponennya yang itu.
secara besamaan membentuk 2) Tema minor adalah makna yang
kebulatan yang indah. Karya sastra hanya terdapat pada bagian-
disusun oleh dua unsur. Dua unsur bagian tertentu cerita dapat
yang dimaksud adalah unsur intrinsik diidentifikasi sebagai makna
dan ekstrinsik. Menurut Surastina, bagian atau makna tambahan.
(2020: 67) unsur intrinsik adalah
unsur yang menyusun sebuah karya b) Alur atau Plot
sastra dari dalam dan Menurut Luxemburg (dalam
menyempurnakan struktur suatu Wicaksono, 2017: 127) konstruksi
karya. Sedangkan pendapat yang dibuat pembaca mengenai
Hasanuddin (dalam Dani Hermawan deretan sebuah peristiwa yang secara
dan Shandi, 2019: 14) unsur intrinsik logika dan kronologis saling berkaitan
adalah struktur yang menjadi pondasi yang diakibatkan atau dialami oleh
awal sebuah karya sastra. pelaku. Alur cerita terbagi atas plot
Nurgiyantoro (2007: 23) unsur lurus, plot sorot balik, dan plot
intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur campuran seperti yang dikemukaan
yang membangun karya satra itu oleh Nurgiyantoro (2007: 153-157)
sendiri. Unsur-unsur inilah yang sebagai berikut:
menyebabkan karya satra hadir sebagai 1) Plot Lurus / Progresif
karya sastra, unsur-unsur yang secara Plot sebuah novel dikatakan
faktual akan dijumpai jika orang progresif jika peristiwa-peristiwa yang
membaca karya sastra. Unsur intrinsik dikisahkan bersifat kronologis,
sebuah novel adalah unsur-unsur yang peristiwa-peristiwa yang pertama
secara langsung turut serta diikuti oleh atau menyababkan
membangun cerita. terjadinya peristiwa-peristiwa yang
Dari beberapa pengertian unsur kemudian. Atau, secara runtut cerita
intrinsik diatas dapat disimpulkan dimulai dari tahap awal (penyituasian,
bahwa unsur intrinsik adalah salah satu pengenalan, pemunculan konflik),
unsur penting atau unsur pembangun tengah (konflik meningkat, klimaks),
dari dalam novel yang tidak boleh dan akhir (penyelesaian).
terlewatkan dalam sebuah karya sastra.
Didalam unsur intrinsik 2) Plot Sorot-Balik / Flas- Back
terdapat beberapa bagian yaitu: 1) Urutan kejadian yang
tema, 2) alur atau plot, 3) dikisahkan dalam karya fiksi yang
tokoh/penokohan, 4) latar (setting). berplot regresif tidak bersifat
a) Tema kronologis, cerita tidak dimulai dari
tahap awal yang benar-benar

5
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

merupakan awal cerita secara logika, tahapan anti klimaks (Wicaksono,


melainkan mungkin dari tahap tengah 2014: 151).
atau bahkan tahap akhir, baru
kemudian tahap awal cerita dikisahkan. c) Tokoh/Penokohan
Teknik flash-back sering lebih menarik Henry Guntur Tarigan (dalam
karena sejak awal membaca, pembaca Wicaksono, 2014: 174) memberikan
langsung ditegangkan, langsung gambaran mengenai penokohan
“terjerat” suspense, dengan tidak adakah proses yang digunakan oleh
terlebih dahulu melewati tahap seorang pengarang untuk menciptakan
perkenalan. tokoh-tokoh fiksinya. Nurgiyantoro
(2007: 176-178) menyatakan terdapat
3) Plot Campuran dua macam tokoh dalam suatu cerita,
Untuk memperoleh keutuhan yaitu: 1) tokoh utama, 2) tokoh
sebuah plot cerita, Aristoteles tambahan.
mengemukakan bahwa sebuah plot
haruslah terdiri dari tahap awal 1) Tokoh utama
(beginning), tahap tengah (midle), dan Tokoh utama adalah tokoh yang
tahap akhir (end). Ketiga tahap diutamakan penceritaannya dalam
tersebut penting untuk dikenali, novel yang bersangkutan.
terutama jika kita bermaksud menelaah 2) Tokoh tambahan
plot karya fiksi yang bersangkutan Tokoh tambahan adalah tokoh-
(Wicaksono, 2014: 147). tokoh yang hanya sekali atau
beberapa kali dalam cerita, dan
1) Tahap Awal itupun mungkin dalam porsi
Menurut Wicaksono (2014: 148) penceritaan yang relatif pendek.
tahap awal sebuah cerita merupakan
tahap perkenalan. Pada umumnya d) Latar (Setting)
berisi informasi yang berkaitan dengan Menurut Stanton (2012: 35)
berbagai hal yang akan dikisahkan latar adalah lingkungan yang
pada tahap-tahap berikutnya. melingkupi sebuah peristiwa dalam
cerita, semesta yang berinteraksi
2) Tahap Tengah dengan peristiwa-peristiwa yang
Tahap tengah sebuah cerita sedang berlangsung.
sering juga disebut sebagai tahap 1) Latar Tempat
tikaian. Pada tahap ini konflik yang Latar tempat menyarankan pada
sudah mulai dimunculkan pada tahap lokasi terjadinya peristiwa yang
awal mengalami peningkatan, semakin diceritakan dalam sebuah karya
menegangkan hingga mencapai titik fiksi.
intensitas tertinggi atau klimaks 2) Latar Waktu
(Wicaksono, 2014: 150). Latar waktu berhubungan dengan
masalah “kapan” terjadinya
3) Tahap Akhir peristiwa-peristiwa yang
Tahap akhir sebuah cerita, biasa diceritakan dalam sebuah karya
juga disebut sebagai tahapan peleraian fiksi.
yang menampilkan adegan tertentu 3) Latar Sosial
sebagai akibat dari klimaks. Tahapan Latar sosial menyarankan pada hal-
ini merupakan tahapan penyelesaian hal yang berhubungan dengan
masalah atau bisa juga disebut sebagai perilaku kehidupan sosial
6
Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3

masyarakat di suatu tempat yang (kesusastraan) maka pendekatan


diceritakan dalam karya fiksi. semiotik ditetapkan pada tindakan
analisis tanda yang terbaca terhadap
3. Teori Semiotik Peirce dalam karya sastra terbaca.
Karya Sastra
Teori Peirce (dalam a) Ikon
Nurgiyantoro, 2007:41) mengatakan Sobur (dalam Wulandari, S &
bahwa sesuatu itu dapat disebut Siregar, 2020:31) ikon adalah benda
sebagai tanda jika ia mewakili sesuatu fisik yang menyerupai apa yang
yang lain. Sebuah tanda yang dipresentasikannya. Representasi
disebutnya sebagai representamen tersebut ditandai dengan kemiripan.
haruslah mengacu atau mewakili Contohnya gambar, patung-patung,
sesuatu yang disebutnya sebagai objek lukisan, dan lain sebagainya.
acuan, ia juga menyebutnya sebagai Peirce (dalan Nurgiyantoro,
acuan designatum, denotatum, dan 2007: 43) membedakan ikon kedalam
dewasa ini orang menyebutnya dengan tiga macam, yaitu: 1) ikon topologis, 2)
istilah referent. Jadi, jika sebuah tanda ikon diagramatik, 3) metaforis.
mewakili acuannya, hal itu adalah
fungsi utama tanda itu. Peirce 1) Ikon topologis
membedakan hubungan antara tanda Ikon topologis adalah tanda yang
dengan acuannya ke dalam tiga jenis didasarkan atas kimiripan yang
hubungan yaitu: ikon, indeks, dan menyangkut sifat spasial
simbol. Ikon adalah sesuatu yang (berkenaan dengan ruang atau
melaksanakan fungsi sebagai penanda tempat) dari tanda dan acuan.
yang serupa dengan bentuk obyeknya 2) Ikon diagramatik
(terlihat pada gambar atau lukisan). Ikon diagramatik adalah didasarkan
Indeks adalah sesuatu yang atas kemiripan relasional atau
melaksanakan fungsi sebagai penanda hubungan antara dua unsur tekstual
yang mengisyaratkan petandanya. dengan hubungan antara kedua
Simbol adalah penanda yang unsur yang diacu. Ikon diagramatik
melakasanakan fungsi sebagai penanda ditandai dengan adanya kemiripan
yang oleh kaidah secara kovensi telah tahapan seperti diagram (Zaimar
lazim digunakan dalam masyarakat. dalam A Setiawan, dkk 2020: 12).
Unsur karya sastra dalam 3) Ikon metaforis (metafora)
bentuk tanda dibedakan atas ikon, Ikon metafora adalah adanya
dengan pengertian sebagai tanda yang kemiripan antara tanda dan acuan
memiliki hubungan alamiah antara tetapi muncul jika deskripsi yang di
penanda dan petanda, ideks sebagai buat untuk menunjukkan ikon
tanda yang bersifat memiliki hubungan mengharuskan pemakaian
kausal antara penanda dan petanda, metafora/majas (A Setiawan, dkk
serta simbol yang merupakan tanda 2020:13).
petunjuk yang menyatakan tidak
adanya hubungan alamiah antara b) Indeks
penanda dan petanda, bersifat arbitrer Menurut Wibowo (2013: 18)
dan ditentukan oleh konvensi Indeks adalah tanda yang memiliki
(kesepakatan bersama). Kaitannya keterkaitan fenomenal atau eksistensial
dengan bahasa dan sastra di antara representamen dan objeknya.

7
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN


c) Simbol PEMBAHASAN
Menurut Wibowo (2013: 18)
Simbol adalah jenis tanda yang bersifat 1. Unsur-Unsur Intrinsik Novel
abriter dan konvensional sesuai Surga Yang Tak Dirindukan
kesepakatan atau konvensi sejumlah a. Tema
orang atau masyarakat. Tanda-tanda 1) Tema Mayor
kebahasaan pada umumnya adalah Tema mayor yang diangkat pada
simbol-simbol. novel Surga yang Tak Dirindukan karya
Asma Nadia adalah “Tentang
METODE PENELITIAN kehidupan rumah tangga yang
1. Pendekatan Penelitian berpoligami”. Hal ini dapat diketahui
Pendekatan penelitian yang dari karakter tokoh utamanya (Arini),
digunakan adalah deskriptif kualitatif. novel ini menceritakan tentang
Penelitian ini menggunakan metode kehidupan rumah tangga seorang gadis
kualitatif karena data penelitian yang selalu menghayalkan kehidupan
dideskripsikan dengan melihat dalam cerita dongeng.
kenyataan sesungguhnya yang berupa
tulisan, lalu dianalisis dan ditafsirkan 2) Tema Minor
dengan objektif untuk kemudian Tema minor pada novel Surga
dideskripsikan dengan bentuk kata- yang Tak Dirindukankarya Asma Nadia
kata, kalimat dan bahasa agar dapat yang pertama adalah Kerapuhan
dipahami dengan baik. seorang istri setelah mengetahui suami
telah membagi cintanya.
2. Setting Penelitian Tema minor yang kedua adalah
Setting atau latar tempat yang Pengorbanan seorang istri ketika suami
digunakan peneliti menyesuaikan memilih berbagi.
dengan keadaan penulis saat Tema minor yang ketiga adalah
melakukan penelitian terhadap novel, Ketika cinta mampu mengobati semua
yaitu di dirumah dan juga untuk luka.
menambah referensi di perpustakaan
kampus. b. Alur
Alur adalah runtutan rangkaian
3. Sumber Data cerita atau peristiwa yang terjadi dalam
Identitas sumber data yang cerita sebuah novel.
digunakan adalah. 1) Tahapan Awal
1. Judul Novel : Surga Yang Tak “Arininya shalihah. Sholat malamnya
Dirindukan rajin. Puasa senin kamis pun rutin. Hari
2. Halaman : 308 halaman harinya hanya terisi kesibukan menulis
3. Pengarang : Asma Nadia di rumah dan sesekali mengisi seminar.
4. Penerbit : Asma Nadia Bahkan jika hendak pergi kepasar, atau
Publishing House mengajak anak-anak ke rumah saudara,
5. Tahun terbit : Cetakan Pertama, perempuan itu selalu meminta izin
Juni 2014 kepadanya”. (hlm. 269).
6. Cetakan ke : 23 (Juni 2017)
7. Kota : Depok 2) Tahapan Tengah
“Suara dari telepon terngiang lagi.
Telinga nya tak mungkin salah. Arini
8
Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3

tak pernah ragu sedetik pun akan apa c) Nadia, Adam dan Putri (Tritagonis)
yang didengarnya pagi tadi”. Mereka adalah anak Arini dan Andika
“Halo, Nyonya ras di sini...”. (hlm. 63). Prasetya. Mereka adalah anak-anak
yang sholeh dan sholehah, serta birrul
3) Tahapan Akhir walidain.
"Sejak dulu kamu punya segalanya,
Arini; orang tua, suami yang baik, anak- d) A-ie (Antagonis)
anak yang sehat, karier kepe nulisan. A-ie adalah tante Mei Rose. Sejak kecil
Segalanya."(hlm. 287). Mei Rose yatim piatu, jadi ia di asuh
oleh saudara maminya satu-satunya itu.
c. Tokoh dan Penokohan A-ie sangat kejam dan kasar kepada
1) Tokoh Utama Mei Rose, ia di berlakukan seperti
a) Arini (Tokoh Protagonis) pembantu di rumah tantenya tersebut.
Arini adalah istri pertama
Prasetya, profesinya adalah seorang
penulis, dan juga sesekali ia disibukkan e) Ibu dan Bapak Arini
untuk mengisi seminar-seminar. Selain Berikut adalah kutipan dari novel Surga
wajahnya yang cantik, ia juga memiliki yang Tak Dirindukan yang
kepribadian yang baik dan sholehah, ia menggambarkan tokoh ibu dan bapak
rajin dalam mengerjakan ibadah- Arini.
ibadah sunnah untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT. f) Arman
Arman adalah teman kerja suami Arini
b) Andika Prasetya (Tokoh yaitu Pras.
Protagonis)
Pras adalah suami Arini, ia g) Hartono
memiliki postur tubuh yang tinggi dan Hartono adalah teman mengajar Pras.
bermata cokelat. Ia adalah sosok lelaki
yang setia dan bertanggung jawab. 3) David
Profesinya adalah seorang dosen di David adalah teman Mey Rose. David
salah satu perguruan tinggi. adalah teman yang baik bagi may rose
karena david sangat melindungi
2) Tokoh Tambahan seorang perempuan.
a) Mei Rose (Tokoh Antagonis)
Mei Rose adalah seorang wanita korban d. Latar
kecelakaan tunggal, yang mencoba 1) Latar Tempat
bunuh diri dengan menabrakkan a) Rumah
kendaraannya ke trotoar, karena hamil b) Masjid Al-Ghafari
di luar nikah dan ia tidak menghendaki c) Kos-kossan
adanya janin tersebut dalam perutnya. d) Sekolah
e) Kampus
b) Sita, Lulu, Lia (Tritagonis) f) Kantor
Sita adalah sahabat Arini sejak di g) Rumah Sakit
perkuliahan dulu. Ia sudah seperti
saudara kandung bagi Arini, lebih dari 2) Latar Waktu
tempat mencurahkan isi hati. a) Pagi

9
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

“Sebuah kabar yang terima Arini 3) Latar Sosial


pagi tadi. Mbak Hani, bagian keuangan Berikut adalah kutipan dari
dikampus tempat Pras novel Surga yang Tak Dirindukan yang
mengajar,menelpon. Hal biasa saja, menggambarkan latar sosial.
bertanya kabar anak-anak yang sakit”. “Arini telah menjelma menjadi
(hlm. 45). sosok populer yang lebih
Pada kutipan di atas menjelas membanggakan. Sementara
bahwa Arini tadi pagi menerima sebagai ibu, Arini selalu penuh
telepon dan menerima kabar dari kasih dan menyenangkan bagi
bagian keuangan Pras di kampus ketiga anaknya”. (hlm. 37).
tempat Pras mengajar.
2. Hubungan Antarunsur yang
b) Siang Diikat oleh Tema
“A-ie mau tidur siang. Jangan lupa Hubungan antarunsur intrinsik
mengepel!” yaitu hubungan antara alur,
Aku kembali mengangguk. (hlm. 19). penokohan, latar yang diikat oleh tema
Pada kutipan diatas sehingga membentuk kesatu paduan
menjelaskan bahwa A’ie mau tidur yang baik. Dalam alur, para tokoh
siang dan dia menyuruh seseorang saling berinteraksi sehingga
untuk mengepel di rumah. menggerakkan jalan nya cerita yang
c) Sore baik dan benar. Mereka berinteraksi
“Hari minggu sore seperti ini sudah dalam latar yang terdiri dari latar
ditakdirkannya untuk menyelesaikan tempat, waktu dan sosial. Cerita dalam
novel yang terpenggal. Mumpung anak- novel Surga yang Tak Dirindukan
anak menginap di rumah neneknya”. terdapat tahapan-tahapan alur yang
(148). terdiri dari tahapan awal yaitu tahap
Kutipan di atas menjelaskan pengenalan, tahap tengah yaitu tahap
bahwa seseorang sedang munculnya konflik yang akan terjadi
menyelesaikan novel nya yang tahap ini akan munculnya ketegangan-
terpenggal karna anak-anaknya sedang ketegangan padacerita, tahap akhir
menginap di rumah neneknya. yaitu tahap peleraian atau tahap
penyelesaian. Alur dalam novel Surga
d) Malam Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia
“Malam itu David membawaku lebih merupakan alur campurann. Pada
jauh dengan motornya. Begitu jauh tahapan tengah alur yang telah terjadi
hingga aku mengira dia tidak akan kemunculan konflik, pada saat
pernah berhenti. Hari sudah larut kemunculan konflik pada cerita, cerita
ketika motor akhirnya diparkir tersebut menceritakan kembali
disebuah rumah besar namun terkesan kejadian tiga tahun yang lalu.
tua”. (hlm. 100). Latar juga membentuk karakter
Pada kutipan di atas para tokoh. Melalui berbagai peristiwa
menggambarkan bahwa David cerita yang dialami oleh para tokoh
mengendarai motor yang pergi jauh dalam latar yang terdapat dalam novel
dan malam semakin larut akhirnya dia Surga yang Tak Dirindukan karya Asma
berhenti di salah satu rumah besar dan Nadia, dapat ditemukan dalam novel
terlihat rumah tua. Surga yang Tak Dirindukan karya Asma
Nadia yang terbagi atas tema mayor
dan tema minor. Teman mayor dari
10
Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3

novel Surga yang Tak Dirindukan karya pakaian muslim yang berwarna putih
Asma Nadia adalah tentang kehidupan menandakan bahwa dia lelaki yang
rumah tangga yang berpoligami. Teman soleh, dan menjadi imam keluarga yang
minor dari novel Surga yang Tak baik.
Dirindukan karya Asma Nadia adalah Ketiga, perempuan yang
Perjuangan dan pengorbanan untuk rambutnya terurai atau tidak
mempertahankan cinta yang mulai mengenakan jilbab gambar tokoh
retak. tersebut bernama Mey Rose, muka nya
tampak kelihatan sangat sinis, licik.
3. Wujud Hubungan antara Tanda Meyrose tampak terurai rambutnya
dan Acuannya yang Berupa Ikon, karna dia non muslim, dan tatapan nya
Indeks, dan Simbol dalam Novel yang begitu tajam menandakan bahwa
Surga Yang Tak Dirindukan dia orangnya jahat, licik. Mey Rose juga
a. Ikon tampak mengenakan baju berwarna
1) Ikon Topologis hitam.
Ikon topologis yang pertama
adalah gambar cover novel Surga Yang 2) Ikon Diagramatis
Tak Dirindukan. Dalam gambar Dalam novel Surga yang Tak
tersebut, nampak beberapa gambar Dirindukan karya Asma Nadia, ikon
wajah tokoh, yang pertama perempuan diagramatik yang pertama
yang memakai jilbab perempuan menunjukkan bahwa tokoh aku
tersebut adalah tokoh yang bernama merasa ketakutan, karena sorot mata
Arini dengan raut muka yang kalem, yang menghujam kepadanya dan tubuh
lembut, dan anggun, dan jika diamati nya begitu sangat gemuk. Jadi tokoh
dengan seksama warna jilbab Arini aku merasa sangat ketakutan, tokoh
berwarna hitam kecoklatan dan aku hanya mengangguk.
mengenakan baju berwarna hitam Kedua adalah tokoh aku merasa
dengan memakai jilbab menandakan ada kemiripan pada mata tantenya
bahwa Arini baik hatinya, lembut dengan dia yang begitu tajam. Mata
bertutur, dan tangannya yang mengelus tantenya terlihat menyelidiki dia terus
dadanya berarti dia tampak sabar, dari menerus tidak pernah matanya seperti
raut mukanya dia ampak tenang, dan orang ramah.
sabar menghadapi cobaan-cobaan yang
dia alami di dalam rumah tangganya. 3) Ikon Metaforis
Kedua gambar wajah lelaki yang Berikut kutipan yang
bernama Pras dengan muka yang menjelaskan bahwa adanya Ikon
tampan, dan tangguh,dan di lihat dari metafora pada novel Surga Yang Tak
warna kerah bajunya tampak dia Dirindukan.
memakai pakaian muslim yang “Istana bunda serasa runtuh,
berwarna putih cerah, dilihat dari sayang...Arini menggigit bibir.
wajah nya dia bagitu tampan, siapa Gila dia kalau sampai curhat
yang tidak suka dengan lelaki yang pada anak-anak. Tidak, seorang
tampan, banyak sekali yang suka, ibu tidak boleh kehilangan
dilihat dari mimik wajahnya yang kontrol diri”. (hlm. 11).
kelihatan begitu tangguh dan
bertanggung jawab dalam rumah
tangganya. Pras juga menganakan

11
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

b. Indeks Arini seakan menemukan


Berikut kutipan yang bentuk. Gadis itu bahkan yakin
menjelaskan bahwa adanya indeks dia telah dekat pada
pada novel Surga Yang Tak Dirindukan. kebahagiaan putri-putri
“Bahan bakarnya irit. Lumayan dongeng, saat akhirnya bertemu
dalam kondisi BBM naik begini. sang pangeran. Sebab
Atau mau jenis lain? Mas bawa bersamanya keajaiban-keajaiban
juga beberapa model kendaraan kecil tercipta. Tahu-tahu Arini
yang mungkin cocok. Tapi mas sudah berada dalam istana kaca
kira ini yang paling pas buat yang indah dan memberi rasa
cinta...”. (hlm. 190). nyaman”. (hlm. 25).
Simbol keempat pada kutipan
c. Simbol diatas adalah pangeran sebagai simbol
Berikut kutipan yang sesosok laki-laki atau seorang
menjelaskan bahwa adanya indeks suaminya. Sedangkan, dongeng adalah
pada novel Surga Yang Tak Dirindukan. simbol dari kisah kehidupannya yang
“Pras tak pernah khawatir suatu selalu ingin menceritankan
hari lukisan indah di hatinya kebahagiaan.
tentang Arini akan memudar.
Sebagai pria, rasanya dia pun SIMPULAN DAN REKOMENDASI
tak ingin berulah macam- A. Simpulan
macam. Benteng pertahanan lain 1. Unsur-unsur Intrinsik Novel
telah pula dibangun. Pras tak Surga yang Tak DirindukanKarya
suka kesana kemari. Seusai Asma Nadia
kerja, dia hanya ingin pulang”. Tema mayor adalah Tentang
(hlm. 37-38). kehidupan rumah tangga yang
berpoligami, sedangkan tema minor
Simbol kedua adalah memudar adalah Perjuangan dan pengorbanan
sebagai simbol bahwa cinta dan kasih untuk mempertahankan cinta yang
sayang nya kepada Arini istrinya akan mulai retak.
terbagi dengan wanita lain. Alur dalam novel Surga Yang
“Sejam sebelumnya, istana Arini Tak Dirindukan karya Asma Nadia
masih indah dan merupakan alur campurann. Pada
sempurna,namun kini berubah tahapan tengah alur yang telah terjadi
menjadi serpihan kaca yang kemunculan konflik, pada saat
berhamburan dan menusuk- kemunculan konflik pada cerita, cerita
nusuk ruang batin”. (hlm. 4). tersebut menceritakan kembali
kejadian tiga tahun yang lalu.
Simbol yang ketiga, pada Peristiwa-peristiwa yang
kutipan diatas adalah istana sebagai terdapat dalam novel Surga yang Tak
simbol rumah tangga. Sedangkan Dirindukan karya Asma Nadia
serpihan kaca yang berhamburan dan berlatarkan tempat di rumah, masjid,
munusuk-nusuak adalah simbol dari koss, kampus, kantor, rumah sakit dan
kehancuran rumah tangganya. berlatarkan sosial kehidupan.
“Pras memenang bukan
pangeran dari negeri mana pun.
Namun berada didekatnya,
dongeng dan impian romantis
12
Tuti Meliuna1, Surastina2, Andri Wicaksono3

2. Hubungan Antarunsur yang dadanya berarti dia tampak sabar, dari


Diikat oleh Tema raut mukanya dia ampak tenang, dan
Hubungan antarunsur intrinsik sabar menghadapi cobaan-cobaan yang
yaitu hubungan antara alur, dia alami di dalam rumah tangganya.
penokohan, latar yang diikat oleh tema Kedua gambar wajah lelaki yang
sehingga membentuk kesatu paduan bernama Pras dengan muka yang
yang baik. Dalam alur, para tokoh tampan, dan tangguh,dan di lihat dari
saling berinteraksi sehingga warna kerah bajunya tampak dia
menggerakkan jalan nya cerita yang memakai pakaian muslim yang
baik dan benar. Mereka berinteraksi berwarna putih cerah, dilihat dari
dalam latar yang terdiri dari latar wajah nya dia bagitu tampan, siapa
tempat, waktu dan sosial. Latar juga yang tidak suka dengan lelaki yang
membentuk karakter para tokoh. tampan, banyak sekali yang suka,
Melalui berbagai peristiwa cerita yang dilihat dari mimik wajahnya yang
dialami oleh para tokoh dalam latar kelihatan begitu tangguh dan
yang terdapat dalam novel Surga yang bertanggung jawab dalam rumah
Tak Dirindukan karya Asma Nadia, tangganya. Pras juga menganakan
dapat ditemukan dalam novel Surga pakaian muslim yang berwarna putih
yang Tak Dirindukan karya Asma menandakan bahwa dia lelaki yang
Nadia. soleh, dan menjadi imam keluarga yang
baik.
3. Hubungan Antara Tanda dan Ketiga, perempuan yang
Acuannya Dalam Novel Surga rambutnya terurai atau tidak
yang Tak DirindukanKarya Asma mengenakan jilbab gambar tokoh
Nadia tersebut bernama Mey Rose, muka nya
Setelah Novel Surga yang Tak tampak kelihatan sangat sinis, licik.
Dirindukan Karya Asma Nadia Meyrose tampak terurai rambutnya
dianalisis dengan analisis struktural, karna dia non muslim, dan tatapan nya
dilanjutkan dengan analisis semiotik yang begitu tajam menandakan bahwa
yang mengkaji hubungan antara tanda dia orangnya jahat, licik. Mey Rose juga
dan acuan berupa ikon, indeks, dan tampak mengenakan baju berwarna
simbol. hitam kecoklatan.
Ikon topologis yang pertama Ikon diagramatik adalah tokoh
adalah gambar cover novel Surga Yang aku yang merasa ada kemiripan pada
Tak Dirindukan. Dalam gambar mata tantenya dengan dia yang begitu
tersebut, nampak beberapa gambar tajam. Mata tantenya terlihat
wajah tokoh, yang pertama perempuan menyelidiki dia terus menerus tidak
yang memakai jilbab perempuan pernah matanya seperti orang ramah.
tersebut adalah tokoh yang bernama Ikon metafora yang muncul istana
Arini dengan raut muka yang kalem, bunda sudah runtuh berupa anggapan
lembut, dan anggun, dan jika diamati bahwa rumah tangganya sedang tidak
dengan seksama warna jilbab Arini baik-baik saja.
berwarna hitam kecoklatan dan Indeks adalah seorang suami
mengenakan baju berwarna hitam akan membelikan sebuah mobil untuk
dengan memakai jilbab menandakan istrinya, makanya sebelum mereka
bahwa Arini baik hatinya, lembut mebeli mobil mereka bertanya terlebih
bertutur, dan tangannya yang mengelus dahulu tentang bahan bakar mobil

13
Kajian Unsur Intrinsik dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan
Karya Asma Nadia (Suatu Tinjauan Struktural Semiotik)

tersebut. Simbol adalah lukisan yang Manshur Fadli, M . (2019). Kajian Teori
indah sebagai simbol bahwa Pras Formalisme dan Strukturalisme.
sangat mencintai dan menyayangi Gadjah Mada Journal Of
istrinya yang bernama Arini dan Humanities, 3 (1), 79-93.
memudar sebagai simbol bahwa cinta Rahayu, Ira. Analisis Bumi Manusia
dan kasih sayang nya kepada Arini Karya Pramboedya Ananta Toer
istrinya akan terbagi dengan wanita Dengan Pendekatan Mimetik.
lain. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan
Sastra Indonesia, 45.
B. Rekomendasi Setiawan, A., Helena, E., & Hajrah.
1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat (2020). Analisi Pendidkan Nilai
membantu menambah pemahaman Moral Novel Rembulan
tentang struktural maupun semiotik Tenggelam Di Wajahmu:
dalam novel Surga yang Tak Pendekatan Semiotik Peirce.
Dirindukan Karya Asma Nadia. Jurnal Pembelajaran Bahasa dan
Penelitian ini dapat memberikan Sastra Indonesia, 1(1), 8-17.
tambahan ilmu dan wawasan yang Stanton, R. 2012. Teori Fiksi Robert
lebih luas mengenai struktural dan Stanton. Yogyakarta: Penerbit
semiotik. Novel ini cukup menarik Pustaka Pelajar.
karena cerita dalam novel tersebut Surastina. 2018. Pengantar Teori
sering terjadi di lingkungan tempat Sastra. Yogyakarta: Penerbit
tinggal. Elmatera.
2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat Surastina. 2020. Pengantar Teori
dijadikan referensi bagi peneliti lain Sastra. Yogyakarta: Penerbit
yang ingin meneliti dibidang yang Elmatera (Angkatan IKAPI).
sama. Masih banyak masalah- Wibowo. 2013. Semiotika Komunikasi.
masalah yang belum diteliti, oleh Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
karena itu peneliti Media.
merekomendasikan kepada peneliti Wicaksono, A. 2017. Pengkajian Prosa
lain agar melakukan analisis Fiksi. Yogyakarta: Penerbit
tentang struktural semiotik. Garudhawaca.
Wulandari, S & Siregar, D. (2020).
DAFTAR PUSTAKA Kajian Semiotika Charles
Hermawan, D & Shandi. (2019). Sanders Pierce: Relasi Trikotomi
Pemanfaatan Hasil Analisis (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam
Novel Seruni Karya Almas Cerpen Anak Mercusuar Karya
Sufeeya sebagai Bahan Ajar Mashdar Zainal. Jurnal
Sastra di SMA. Jurnal Bahasa, Humaniora, 04(1), 29-41.
Sastra Indonesia dan
Pengajarannya, 12 (1), 11-20.
Imron, A & Farida, N. 2017. Pengkajian
Sastra Teori dan Aplikasi.
Surakarta: CV. Djiwa Amarta
Press.
Nurgiyantoro, B. 2007. Teori Pengkajian
Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

14

Anda mungkin juga menyukai