Skrining Resep
Disusun oleh :
2020
RESEP 1. Non Racik
1. Resep
a. Lampiran Resep Asli
b. Penulisan Ulang Resep
R/ Amlodipin 5 mg No. X
S 1 dd 1
R/ Betahistin 6 mg No X
S 3 dd 1
R/ Simvatatin 10 mg No X
S 1 dd 1 pc (malam)
Pro : Bayu
Umur : -
2. Narasi Resep
Resep yang ditulis oleh dr. Budi Kurniawan berpraktek di Klinik Pratama Yakri untuk pasien
bernama Tn. Bayu sebagai berikut:
R/ Amlodipine 5 mg No. X
S 1 dd 1
Bahasa Latin : Recipe Amlodipine 5 mg numero X
Signa semel de die uno tabletta
Bahasa Indonesia : Ambilah Amlodipine 5 mg sebanyak 10 tablet.
Tandai 1 x sehari 1 tablet
R/ Betahistine 6 mg No. X
S 3 dd 1
Bahasa Latin : Recipe Betahistine 6mg nomero X
Signa ter de die 4
Bahasa Indonesia : Ambillah Betahistine 6mg sebanyak 60
Tandai 3 x sehari 1 tablet
R/ Simvastatin 10 No. X
S 1 dd 1 pc (malam)
Bahasa Latin :Recipe Simvastatin 10 numero X.
signa semel de die uno post coenam
Bahasa Indonesia :Ambillah Simvastatin 10 mg Sebanyak 10.
Tandai 1 kali sehari 1 sesudah makan tiap malam.
3. Profil Obat
a. Resep 1
No. Komponen Uraian Pustaka
1. Nama Obat Amlodipine IONI 2017 Hal. 142
2. Nama Generik Amlodipin IONI 2017 Hal. 142
Amlogal, Cardisan, Finevask,
3. Nama Dagang IONI 2017 Hal. 142
Lodipas
Indikasi utama: hipertensi
4. Indikasi IONI 2017 Hal. 142
Indikasi lain: profilaksis angina
syok kardiogenik, angina tidak
5. Kontra Indikasi IONI 2017 Hal. 142
stabil, menyusui
mual, edema, gangguan tidur, sakit
6. Efek Samping IONI 2017 Hal. 142
kepala, pusing, letih
7. Sediaan Tablet 5 dan 10 mg ISO Vol. 50 hal. 286
Dewasa: 1 x 1 tablet 5 mg sehari;
maksimal 1 x 1 tablet 10 mg sehari
8. Aturan Pakai ISO Vol. 50 hal. 286
Lansia/gangguan fungsi hati: 1 x
2,5 mg sehari
Dosis lazim:
Dosis Lazim, Dosis -dosis dewasa 5 mg/hari
9. DIH 17th
Maksimal -dosis lansia/ggn fungsi hati
2,5mg/hari. Maksimal: 10 mg/hari
Menghambat saluran kalsium
mencegah ion kalsium melintasi
membran sel miokardial dan sel
otot polos pembuluh darah. Hal ini Clinical Pharmacy
10. Mekanisme Kerja menyebabkan pelebaran arteri Incredibly Easy Ed.
koroner dan perifer, yang 3 Hlm 139
mengurangi kekuatan kontraksi
jantung dan mengurangi beban
kerja jantung.
b. Resep 2
NO Komponen Uraian Pustaka
1 Nama obat Betahistine IONI hal 354
c. Resep 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Simvastatin Resep
2 Nama Generik Simvastatin ISO, 2016 Hal 307
3 Nama Dagang Selvim, Norpid, SVT ISO, 2016 Hal 305-
307
4 Indikasi Utama Hiperkolesterolemia primer IONI, 2017 Hal 194
5 Indikasi Lain - -
6 Kontra Indikasi pasien dengan penyakit hati yang
IONI, 2017 Hal 190
aktif dan pada kehamilan dan
dan 194
menyusui, porfiria
7 Efek Samping Rabdomiolisis, miositis, sakit kepala,
perubahan fungsi ginjal, perubahan
uji fungsi hati (hepatitis namun
jarang terjadi), parestesia, efek pada
saluran cerna (nyeri abdomen,
IONI, 2017 Hal 190
flatulens, konstipasi, diare, mual dan
dan 194
muntah), ruam kulit dan reaksi
hipersensitivitas (meliputi
angioedema dan anafilaksis),
alopesia, anemia, depresi, neuropati
perifer, pankreatitis
8 Bentuk dan Tablet 5 mg; 10 mg; 20 mg; 40 mg; ISO, 2016 Hal 307;
Kekuatan Sediaan 80 mg IONI, 2017 Hal 194
9 Aturan Pakai Awal : 5-10 mg sehari dosis tunggal
pada malam hari
ISO, 2016 Hal 307
Maximum 40 mg sehari dosis
tunggal pada malam hari
10 Dosis Lazim 1 x sehari 10 - 20 mg BNF edisi 70 2015
Hal 181
11 Dosis Maksimal 1 x sehari 80 mg BNF edisi 70 2015
Hal 181
12 Mekanisme kerja Menghambat secara kompetitif
koenzim 3-hidroksi-3-metilglutaril
(HMG CoA) reduktase, yakni enzim IONI, 2017 Hal 189
yang berperan pada sintesis
kolesterol, terutama dalam hati
4. Skrining Resep
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, kegiatan skrining resep meliputi
kesesuaian administratif farmasetik dan pertimbangan klinis.
a. Administratif
No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada Penjelasan
1. Nama Dokter √
2. Nomor Surat Izin Praktek √
3. Alamat Praktek √
4. Tanggal Penulisan Resep √
Resep sudah di lengkapi cap
5. TTD Dokter √
dan stempel dokter
6. Nama Pasien √
Ditanyakan langsung
7. Alamat Pasien √
kepada pasien
Ditanyakan langsung
8. Umur Pasien √
kepada pasien.
Dapat dilihat dari nama
9. Jenis Kelamin Pasien √
pasien
Ditanyakan langsung
10. Berat Badan Pasien √
kepada pasien.
11. Nama Obat √
12. Sediaan √
13. Dosis √
14. Jumlah √
15. Cara Pemakaian √
Informasi lainnya (iter, cito,
16. √
PIM, dll)
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep tidak memuat bentuk sediaan, umur pasien, alamat pasien dan berat badan
pasien. akan tetapi resep masih dapat dilayani karena umur pasien, alamat pasien dan
berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada pasien dan bentuk sediaan dapat
diberikan sesuai dengan dosis yang tertera pada resep.
b. Farmasetika
Persyaratan farmasetik dari resep tersebut meliputi :
1) Penulisan bentuk sediaan dan potensi yang diminta
a. Bentuk Sediaan
NO Nama Obat Ada Tidak Ada Keterangan
1 Amlodipine √ -
2 Betahistine √ -
3 Simvastatin √ -
b. Potensi sediaan
No Nama Obat Ada Tidak Ada Keterangan
1 Amlodipine √ -
2 Betahistine √ -
3 Simvastatin √ -
2) Stabilitas :
Stabilitas obat jadi dalam kemasan blitzer
No Nama Obat Expired Date BUD Keterangan
Obat tidak dibuka dari
1 Amlodipine April 2022 -
kemasan primernya.
Maka obat tidak
2 Betahistine Juni 2022 - memiliki BUD. Jadi
batas waktu
3 Simvastatin Agustus 2022 - kestabilan obat
mengikuti ED nya.
3) Inkompabilitas: -
Dalam resep ini tidak ada permasalahan dalam inkompabilitas baik fisika maupun
kimia karena semua obat dalam resep berupa sediaan obat jadi.
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan farmasetik pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep semua obat tidak tercantum bentuk sediaan, tetapi pada obat tersebut
bentuk sediaan yang ada hanya tablet sehingga dapat diberikan tablet dan dengan
kekuatan yang tercantum pada resep tersebut.
c. Pertimbangan Klinis
1) Interaksi Obat (drugs.com)
3) Kesesuaian Dosis:
Perhitungan Dosis:
1. Amlodipine 5 mg
1x pakai = 5 mg
1 hari = 5 mg x 1 = 5 mg
2. Betahistine 6 mg
1 x pakai = 1 x 6 mg = 6 mg
1 hari = 3 x 6 mg = 18 mg
3. Simvastatin
1 x pakai = 10 mg
1 hari = 10 mg x 1 = 10 mg
4) Kontraindikasi:
N Nama Obat Kontraindikasi Keterangan
O
1 Amlodipine - Dapat diberikan
2 Betahistine - Dapat diberikan
3 Simvastatin - Dapat diberikan
Kesimpulan: Berdasarkan pertimbangan klinis pada resep ini terdapat interaksi obat
antara amlodipine dengan simvastatine. Tetapi hal tersebut masih dapat di hindari dengan
mengkonsumsi simvastatin pada malam hari sesuai anjuran dokter pada resep dan
pemakaian obat masih dapat dilanjutkan. Terkait masalah dosis, betahistine tidak sesuai
dengan dosis lazim (underdose), sedangkan dosis amlodipin dan simvastatin sesuai
dengan dosis lazim. Pada resep tidak ada duplikasi obat.
5. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat Tanpa Penimbangan
No Nama Obat Penyiapan Obat
.
1 Amlodipine Ambil Amlodipin tablet 5 mg sebanyak 10
tablet kemudian masukkan ke dalam plastik
obat dan beri etiket putih tulis nama pasien
lalu tandai 1 kali sehari 1 tablet.
2 Betahistine Ambil Betahistin tablet 6 mg sebanyak 10
tablet kemudian masukkan ke dalam plastik
obat dan beri etiket putih tulis nama pasien
tandai 3 kali sehari 1 tablet.
3 Simvastatin Ambil Simvastatin tablet 10 mg sebanyak 10
tablet kemudian masukkan ke dalam plastik
obat dan beri etiket putih tulis nama pasien
tandai 1 kali sehari 1 tablet pada malam hari.
b. Etiket
paraf paraf
Tn. Bayu
1x sehari 1 tablet c. Pengemasan
Malam hari
paraf Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat
kering dan tidak bercampur dengan obat
yang berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas dalam plastik terpisah dengan
memperlihatkan etiket pada salah satu sisi wadah sehingga mempermudahkan
pemeriksaan akhir saat penyerahan. Kemasan plastik harus bersih, tidak berbau, dan
tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar atau jatuh.
SALINAN RESEP
Resep No. : 06 Tgl Resep : 10/08/20
Nama Dokter : dr. Budi kurniawan
Nama Pasien : Tn. Bayu
Umur Pasien : Dewasa
R/ Amlodipin 10mg X
S 1 dd I
-det-
R/ Betahistine 6 mg X
S 3 dd I
-det-
R/ Simvastatin 10 mg X
S 1 dd I malam
-det-
Jakarta, 10/08/2020
P.C.C
Penyakit : -
umum/spec
Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)
Obat
Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Indikasi (catatan khusus)
Skrining
R/
10/08/20 Amlodipin Dr. Budi Kurniawan - Antihipertensi
Betahistin Vertigo
Simvastatin Antihiperkolesterol
Betahistin Vertigo
Simvastatin Antihiperkolesterol
RESEP 2. Racikan
1. Resep
a. Lampiran Resep Asli
b. Penulisan Ulang Resep
R/ Cefadroxil 3 tab
Paracetamol 5 tab
Metilprednisolon 4 tab
Cetirizine 1 tab
Sirplus 1 tab
Mf Pulv no. X
S 3 dd 1
Bahasa Latin :Recipe cefadroxil 3 tabletta, paracetamol 5 tabletta,
metilprednisolon 4 tabletta, cetirizine 1 tabletta, sirplus 1 tabletta.
9. Dosis Lazim Oral: 60-120 mg/hari dalam 2 dosis DIH, Ed. 20th
terbagi
Dosis Maksimal -
10. Mekanisme Kerja Mempunyai sifat sekretolitik, dapat IONI, 2017
mempermudah pengeluaran sekret Hal 261
yang kental dan lengket di dalam
saluran pernafasan pada gangguan
saluran nafas akut dan kronis.
b. Resep 2
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Cefadroxil ISO Vol 50 hlm 131
2 Nama Generik Sefadroksil ISO Vol 50 hlm 131
3 Nama Dagang Alxil, Ancefa, Cefalex, Droxefa,
ISO Vol 50 hlm 131
Lain Librocef
4 Indikasi Utama Infeksi saluran pernafasan. IONI 2017 hlm 449
Indikasi Lain Infeksi gram positif dan gram negatife. IONI 2017 hlm 449
Infeksi saluran kemih yang tidak
emmberikan respons terhadap obat lain
atau terjadi selama kehamilan, infeksi
saluran napas, sinusitis, infeksi kulit
dan jaringan lunak.
5 Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap sefalosporin IONI 2017 hlm 449
6 Efek Samping Diare dan colitis yang disebabkan oleh
antibiotik (karena dosis tinggi), mual
dan muntah, rasa tidak enak pada
saluran cerna, sakit kepala, reaksi
alergi berupa ruam, pruritus, urtikaria,
serum sickness like reaction dengan
ruam, demam dan arthralgia,
anaflaksis, sindrom Stevens Johnson,
nekrolisis epidermal toksiss, gangguan IONI 2017 hlm 449
fungsi ahti, hepatitis transien dan
kolestatik jaundice ; eosinophil,
gangguan darah (trombositopenia,
leukopenia, agranulositosis, anemia
aplastik, anemia hemolitik); nefritis
interstisial reversible, gangguan tidur,
hiperaktivitas, bingung dan pusing,
nervous.
7 Bentuk Kapsul : 250 mg/kapsul, 500
Sediaan/Potensi mg/kapsul
ISO Vol 50 hlm 131
Sirup kering : 125 mg/5 ml , 250 mg/5
ml
8 Aturan Pakai 2 x sehari 25-50 mg/kgBB/hari ISO Vol 50 hlm 131
9 Dosis Lazim 1-2 g/ hari dalam 2 dosis terbagi (dosis
DIH ed 17th
dewasa)
Dosis Maksimal - -
10 Mekanisme Kerja Menghambat sintesis dinding sel Incredibly Easy Ed 3
bakteri Hlm 245
c. Resep 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Paracetamol IONI 2017 hlm 363
2 Nama Generik Paracetamol IONI 2017 hlm 363
3 Nama Dagang Alphagesic, Afidol, Biopyrex IONI 2017 hlm 363
Lain
4 Indikasi Utama Menghilangkan rasa sakit IONI 2017 hlm 363
Indikasi Lain Nyeri ringan sampai sedang sesudah
IONI 2017 hlm 363
operasi cabut gigi, antipiretik
5 Kontra Indikasi Hipersensitivitas dan gangguan fungsi
IONI 2017 hlm 363
hati berat
6 Efek Samping Jarang terjadi efek samping tapi
dilaporkan terjadi reaksi ruam
IONI 2017 hlm 363
kulit,penggunaan jangka panjang
menyebabkan kerusakan hati
7 Bentuk /Potensi Tablet : 600 mg ISO Vol 50 hlm 2
8 Aturan Pakai ½ - 1 tablet tiap 4-6 jam IONI 2017 hlm 363
9 Dosis Lazim 320-480 mg setiap 4-6 jam AHFS 2011
Dosis Maksimal 4 gram per hari AHFS 2011
10 Mekanisme Kerja Paracetamol bekerja dengan
mengurangi produksi prostaglandins
dengan mengganggu enzim
cyclooksigenase (COX). Parasetamol
menghambat kerja COX pada sistem
Katzung Ed 12 hlm
syaraf pusat yang tidak efektif dan sel
650
edothelial dan bukan pada sel
kekebalan dengan peroksida tinggi.
Kemampuan menghambat kerja enzim
COX yang dihasilkan otak inilah yang
dapat mengurangi rasa sakit
d. Resep 4
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Methylprednisolone IONI, 2017 Hal 622
e. Resep 5
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Cetirizine ISO Vol 50 hal 68
2 Nama Generik Cetirizine ISO Vol 50 hal 68
3 Nama Dagang Lain Cerini, Cetinal, Cetrin, Cetrixal,
ISO Vol 50 hal 68
Cetrol,
4 Indikasi Utama Antihistamin IONI 2017 hlm 250
Indikasi Lain Rhinitis menahun, rhinitis alergi
seasonal, konjungtivitis, pruritus, IONI 2017 hlm 250
urtikaria idiopati kronis.
5 Kontra Indikasi Hipersensitife cetirizine , ibu hamil
IONI 2017 hlm 250
dan menyusui
6 Efek Samping Sakit kepala, pusing , ngantuk,
agitasi, mulut kering, dan raasa tidak
IONI 2017 hlm 250
nyaman diperut, reaksi hipersensitif
seperti reaksi kulit dan angioudem.
7 Bentuk Tablet : 10 mg/ tablet
ISO Vol 50 hal 68
Sediaan/Potensi
8 Aturan Pakai 1x sehari 5 mg (anak 2-6 thn) ISO Vol 50 hal 68
9 Dosis Lazim 5-10 mg 1x sehari (dosis dewasa) DIH ed 17th
Dosis Maksimal - -
10 Mekanisme Kerja Cetirizine yang merupakan Antagonis
reseptor H1 bersaing dengan histamin
untuk reseptor H1 pada sel efektor Incredibly Easy Ed 3
(sel yang menyebabkan gejala alergi), Hlm 295
menghalangi histamin untuk
menghasilkan pengaruhnya.
4. Skrining Resep
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, kegiatan skrining resep meliputi
kesesuaian administratif farmasetik dan pertimbangan klinis.
a. Administratif
Persyaratan adninitrasi dari resep tersebut memuat:
No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada Penjelasan
1. Nama Dokter √
2. Nomor Surat Izin Praktek √
3. Alamat Praktek √
4. Tanggal Penulisan Resep √
5. TTD Dokter √ Ada cap dokter
6. Nama Pasien √
Ditanyakan langsung
7. Alamat Pasien √
kepada pasien
Ditanyakan langsung
8. Umur Pasien √
kepada pasien.
Dapat dilihat dari
9. Jenis Kelamin Pasien √
nama pasien
Ditanyakan langsung
10. Berat Badan Pasien √
kepada pasien.
11. Nama Obat √
12. Sediaan √
Sediaan hanya ada
dosis tunggal pada
13. Dosis √
klinik tersebut dan
dokter mengetahui
14. Jumlah √
15. Cara Pemakaian √
Informasi lainnya (iter, cito,
16. √
PIM, dll)
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep tidak memuat alamat dan berat badan pasien. akan tetapi resep masih dapat
dilayani karena alamat pasien dan berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada
pasien.
b. Farmasetika
Persyaratan farmasetik dari resep tersebut meliputi :
1) Penulisan bentuk sediaan dan potensi yang diminta
a. Bentuk Sediaan
NO Nama Obat Ada Tidak Keterangan
Ada
1 Roverton √ -
2 Cefadroxil √
Diambil tablet karena akan
3 Paracetamol √
diberikan dalam bentuk puyer
4 Metilprednisolon √
(DIracik)
5 Cetirizine √
b. Potensi sediaan
NO Nama Obat Ada Tidak Keterangan
Ada
1 Roverton √ -
2 Cefadroxil √ Diambil tablet dosis 500 mg
3 Paracetamol √ Diambil tablet dosis 500 mg
4 Metilprednisolon √ Diambil tablet dosis 4 mg
5 Cetirizine √ Diambil tablet dosis 10 mg
2) Stabilitas :
a. Sirup non rekonstitusi : Pedoman USP
No Nama Obat Expired Date BUD Keterangan
Penggunaan Agustus 2020
Sisa waktu : 10 bulan (<1 tahun)
1 Roverton sirup Mei 2021 Mei 2021
BUD <1 tahun: ED pabrik
BUD >1 tahun: 1 tahun
3) Kesesuaian Dosis:
Kesimpulan: Berdasarkan pertimbangan klinis pada resep ini dosis yang diberikan sudah
sesuai kecuali cetirizine dosis satu harinya melebihi dosis lazim. Tidak ada interaksi dan
duplikasi obat. Jadi resep dapat dikerjakan dan diberikan kepada pasien.
5. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat Tanpa Penimbangan
Roverton drop : 1 botol
Racikan
Paracetamol obat 2 mg : 3 tablet
Ambroxol tablet 30 mg : 5 tablet
Metil tablet 4 mg : 4 tablet
Cetrizin tablet 10 mg : 1 tablet
No. Nama Obat Penyiapan Obat
1 Roverton sirup Ambil roverton sirup 1 botol kemudian beri etiket putih
tulis nama pasien lalu tandai 3 kali sehari ½ sendok teh
sesudah makan
2 Cefadroxil Ambil cefadroxil 3 tablet, pct 5 tablet, metilprednisolon 4
3 Paracetamol tablet, dan cetirizine 1 tablet, kemudian tambahkan sirplus
4 Metilprednisolon 3 tablet. Gerus hingga homogen kemudian dibagi menjadi
6 Cetirizin 10 bungkus. Masukan kedalam plastik klip, beri etiket
putih dan tandai 3 kali sehari 1 bungkus dihabiskan.
b. Etiket
Penyakit : -
umum/spec
Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)
Obat
Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Indikasi (catatan
Skrining khusus)
R/
13/08/20 Roverton - batuk
Racikan puyer
Cefadroxil Antibiotic
Dr. Budi Kurniawan
Paracetamol Demam
Metilprednisolon Pilek
cetirizine
Racikan puyer
Cefadroxil Antibiotic
Dr. Budi Kurniawan
Paracetamol Demam
Metilprednisolon Pilek
cetirizine
DAFTAR PUSTAKA
AHFS. 2011. AHFS Drug Information. American Society of Health-System Pharmacists®.
Bethesda
Badan POM. 2014. Informatorium Obat Nasional Indonesia 2014 (IONI). Sagung Seto, Jakarta.
ISFI. 2016. ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia: Volume 50. ISFI Penerbitan, Jakarta.
Katzung BG. 2013. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12 Vol 1 & 2.Terjemahan: Pendit BU,
dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.