Anda di halaman 1dari 35

Compounding & Dispensing

Skrining Resep

Disusun oleh :

Winda Apriliyani (2004026113)

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS PROGRAM STUDI


APOTEKER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PROF.DR.HAMKA

2020
RESEP 1. Non Racik
1. Resep
a. Lampiran Resep Asli
b. Penulisan Ulang Resep

KLINIK PRATAMA YAKRI


Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05
Tugu Utara Kecamatan Koja
Jakarta Utara 14130. No. Telp : (021) 4412988

Dokter : Budi Kurniawan Jakarta, 10 agustus 2020


SIP : 23/B.15a/31.72.03.1002/-1.779.3/o/2018

R/ Amlodipin 5 mg No. X
S 1 dd 1

R/ Betahistin 6 mg No X
S 3 dd 1

R/ Simvatatin 10 mg No X
S 1 dd 1 pc (malam)

Pro : Bayu
Umur : -
2. Narasi Resep
Resep yang ditulis oleh dr. Budi Kurniawan berpraktek di Klinik Pratama Yakri untuk pasien
bernama Tn. Bayu sebagai berikut:
 R/ Amlodipine 5 mg No. X
S 1 dd 1
Bahasa Latin : Recipe Amlodipine 5 mg numero X
Signa semel de die uno tabletta
Bahasa Indonesia : Ambilah Amlodipine 5 mg sebanyak 10 tablet.
Tandai 1 x sehari 1 tablet
 R/ Betahistine 6 mg No. X

S 3 dd 1
Bahasa Latin : Recipe Betahistine 6mg nomero X
Signa ter de die 4
Bahasa Indonesia : Ambillah Betahistine 6mg sebanyak 60
Tandai 3 x sehari 1 tablet

 R/ Simvastatin 10 No. X
S 1 dd 1 pc (malam)
Bahasa Latin :Recipe Simvastatin 10 numero X.
signa semel de die uno post coenam
Bahasa Indonesia :Ambillah Simvastatin 10 mg Sebanyak 10.
Tandai 1 kali sehari 1 sesudah makan tiap malam.
3. Profil Obat
a. Resep 1
No. Komponen Uraian Pustaka
1. Nama Obat Amlodipine IONI 2017 Hal. 142
2. Nama Generik Amlodipin IONI 2017 Hal. 142
Amlogal, Cardisan, Finevask,
3. Nama Dagang IONI 2017 Hal. 142
Lodipas
Indikasi utama: hipertensi
4. Indikasi IONI 2017 Hal. 142
Indikasi lain: profilaksis angina
syok kardiogenik, angina tidak
5. Kontra Indikasi IONI 2017 Hal. 142
stabil, menyusui
mual, edema, gangguan tidur, sakit
6. Efek Samping IONI 2017 Hal. 142
kepala, pusing, letih
7. Sediaan Tablet 5 dan 10 mg ISO Vol. 50 hal. 286
Dewasa: 1 x 1 tablet 5 mg sehari;
maksimal 1 x 1 tablet 10 mg sehari
8. Aturan Pakai ISO Vol. 50 hal. 286
Lansia/gangguan fungsi hati: 1 x
2,5 mg sehari
Dosis lazim:
Dosis Lazim, Dosis -dosis dewasa 5 mg/hari
9. DIH 17th
Maksimal -dosis lansia/ggn fungsi hati
2,5mg/hari. Maksimal: 10 mg/hari
Menghambat saluran kalsium
mencegah ion kalsium melintasi
membran sel miokardial dan sel
otot polos pembuluh darah. Hal ini Clinical Pharmacy
10. Mekanisme Kerja menyebabkan pelebaran arteri Incredibly Easy Ed.
koroner dan perifer, yang 3 Hlm 139
mengurangi kekuatan kontraksi
jantung dan mengurangi beban
kerja jantung.

b. Resep 2
NO Komponen Uraian Pustaka
1 Nama obat Betahistine IONI hal 354

2 Nama generic Betahistine IONI hal 354

Merislon, Histigo, Lexigo, IONI hal 354


3 Nama dagang
Merihistin, Noverty, Versilon
Vertigo, pusing dan gangguan
4 Indikasi keseimbangan yang terjadi pada IONI hal 354
gangguan sirkulasi darah
5 Kontra Indikasi Pasien penderita feokromosita IONI hal 354

Mual, muntah atau gangguan saluran


6 Efek samping cerna lainnya. IONI hal 354

Bentuk dan IONI hal 354


7 Tablet 6 mg, 12 mg tablet
kekuatan sediaan
8 Aturan pakai 3 x sehari 6mg AHFS 2011
Drug Information
9 Dosis lazim Dewasa : 12 – 48 mg sehari
handbook 17
Melebarkan sfingter prekapiler,
meningkatkan peredaran darah pada
telinga bagian dalam sehingga
Drug Information
10 Mekanisme kerja menghilangkan endolymphatic
handbook 17
hydros. Memperbaiki peredaran darah
otak dan meningkatkan aliran darah
arteri karotis interna.

c. Resep 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Simvastatin Resep
2 Nama Generik Simvastatin ISO, 2016 Hal 307
3 Nama Dagang Selvim, Norpid, SVT ISO, 2016 Hal 305-
307
4 Indikasi Utama Hiperkolesterolemia primer IONI, 2017 Hal 194
5 Indikasi Lain - -
6 Kontra Indikasi pasien dengan penyakit hati yang
IONI, 2017 Hal 190
aktif dan pada kehamilan dan
dan 194
menyusui, porfiria
7 Efek Samping Rabdomiolisis, miositis, sakit kepala,
perubahan fungsi ginjal, perubahan
uji fungsi hati (hepatitis namun
jarang terjadi), parestesia, efek pada
saluran cerna (nyeri abdomen,
IONI, 2017 Hal 190
flatulens, konstipasi, diare, mual dan
dan 194
muntah), ruam kulit dan reaksi
hipersensitivitas (meliputi
angioedema dan anafilaksis),
alopesia, anemia, depresi, neuropati
perifer, pankreatitis
8 Bentuk dan Tablet 5 mg; 10 mg; 20 mg; 40 mg; ISO, 2016 Hal 307;
Kekuatan Sediaan 80 mg IONI, 2017 Hal 194
9 Aturan Pakai Awal : 5-10 mg sehari dosis tunggal
pada malam hari
ISO, 2016 Hal 307
Maximum 40 mg sehari dosis
tunggal pada malam hari
10 Dosis Lazim 1 x sehari 10 - 20 mg BNF edisi 70 2015
Hal 181
11 Dosis Maksimal 1 x sehari 80 mg BNF edisi 70 2015
Hal 181
12 Mekanisme kerja Menghambat secara kompetitif
koenzim 3-hidroksi-3-metilglutaril
(HMG CoA) reduktase, yakni enzim IONI, 2017 Hal 189
yang berperan pada sintesis
kolesterol, terutama dalam hati

4. Skrining Resep
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, kegiatan skrining resep meliputi
kesesuaian administratif farmasetik dan pertimbangan klinis.
a. Administratif
No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada Penjelasan
1. Nama Dokter √
2. Nomor Surat Izin Praktek √
3. Alamat Praktek √
4. Tanggal Penulisan Resep √
Resep sudah di lengkapi cap
5. TTD Dokter √
dan stempel dokter
6. Nama Pasien √
Ditanyakan langsung
7. Alamat Pasien √
kepada pasien
Ditanyakan langsung
8. Umur Pasien √
kepada pasien.
Dapat dilihat dari nama
9. Jenis Kelamin Pasien √
pasien
Ditanyakan langsung
10. Berat Badan Pasien √
kepada pasien.
11. Nama Obat √
12. Sediaan √
13. Dosis √
14. Jumlah √
15. Cara Pemakaian √
Informasi lainnya (iter, cito,
16. √
PIM, dll)

Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep tidak memuat bentuk sediaan, umur pasien, alamat pasien dan berat badan
pasien. akan tetapi resep masih dapat dilayani karena umur pasien, alamat pasien dan
berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada pasien dan bentuk sediaan dapat
diberikan sesuai dengan dosis yang tertera pada resep.
b. Farmasetika
Persyaratan farmasetik dari resep tersebut meliputi :
1) Penulisan bentuk sediaan dan potensi yang diminta
a. Bentuk Sediaan
NO Nama Obat Ada Tidak Ada Keterangan
1 Amlodipine √ -
2 Betahistine √ -
3 Simvastatin √ -
b. Potensi sediaan
No Nama Obat Ada Tidak Ada Keterangan
1 Amlodipine √ -
2 Betahistine √ -
3 Simvastatin √ -

2) Stabilitas :
Stabilitas obat jadi dalam kemasan blitzer
No Nama Obat Expired Date BUD Keterangan
Obat tidak dibuka dari
1 Amlodipine April 2022 -
kemasan primernya.
Maka obat tidak
2 Betahistine Juni 2022 - memiliki BUD. Jadi
batas waktu
3 Simvastatin Agustus 2022 - kestabilan obat
mengikuti ED nya.

3) Inkompabilitas: -
Dalam resep ini tidak ada permasalahan dalam inkompabilitas baik fisika maupun
kimia karena semua obat dalam resep berupa sediaan obat jadi.

Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan farmasetik pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep semua obat tidak tercantum bentuk sediaan, tetapi pada obat tersebut
bentuk sediaan yang ada hanya tablet sehingga dapat diberikan tablet dan dengan
kekuatan yang tercantum pada resep tersebut.
c. Pertimbangan Klinis
1) Interaksi Obat (drugs.com)

No Obat yang Jenis Interaksi Efek Mekanisme Rekomendasi


. Berinteraksi Interaksi Interaksi
1. simvastatin dan Farmakokinetik Rhabdomiolisis Mekanisme ini terkait Penggunaan
Amlodipine major dengan peningkatan sesuai anjuran
AUC HMG CoA dokter yaitu
reductase inhibitor simvastatin
setelah pemberian pada malam
simvastatin. hari.
2) Efek Samping:

NO Nama Obat Efek samping


1 Amlodipine
2 Betahistine Mual dan gangguan saluran pencernaan
3 Simvastatin

3) Kesesuaian Dosis:

Dosis Resep Dosis Lazim Dosis Maksimum


No 1xP 1xH 1xP 1xH
Obat 1xP 1xH Keterangan
.
Sesuai
1. Amlodipine 5 mg 5 mg 5 mg 5-10 mg - -
(PIONAS)
Underdose
2. Betahistine 6 mg 18 mg 6-12 mg 24-48mg - -
(AHFS 2011)
Sesuai
3. Simvastatin 10 mg 10 mg 10-20mg 10-20mg - -
(BNF 70, 180)

Perhitungan Dosis:
1. Amlodipine 5 mg
1x pakai = 5 mg
1 hari = 5 mg x 1 = 5 mg
2. Betahistine 6 mg
1 x pakai = 1 x 6 mg = 6 mg
1 hari = 3 x 6 mg = 18 mg
3. Simvastatin
1 x pakai = 10 mg
1 hari = 10 mg x 1 = 10 mg
4) Kontraindikasi:
N Nama Obat Kontraindikasi Keterangan
O
1 Amlodipine - Dapat diberikan
2 Betahistine - Dapat diberikan
3 Simvastatin - Dapat diberikan

Kesimpulan: Berdasarkan pertimbangan klinis pada resep ini terdapat interaksi obat
antara amlodipine dengan simvastatine. Tetapi hal tersebut masih dapat di hindari dengan
mengkonsumsi simvastatin pada malam hari sesuai anjuran dokter pada resep dan
pemakaian obat masih dapat dilanjutkan. Terkait masalah dosis, betahistine tidak sesuai
dengan dosis lazim (underdose), sedangkan dosis amlodipin dan simvastatin sesuai
dengan dosis lazim. Pada resep tidak ada duplikasi obat.

5. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat Tanpa Penimbangan
No Nama Obat Penyiapan Obat
.
1 Amlodipine Ambil Amlodipin tablet 5 mg sebanyak 10
tablet kemudian masukkan ke dalam plastik
obat dan beri etiket putih tulis nama pasien
lalu tandai 1 kali sehari 1 tablet.
2 Betahistine Ambil Betahistin tablet 6 mg sebanyak 10
tablet kemudian masukkan ke dalam plastik
obat dan beri etiket putih tulis nama pasien
tandai 3 kali sehari 1 tablet.
3 Simvastatin Ambil Simvastatin tablet 10 mg sebanyak 10
tablet kemudian masukkan ke dalam plastik
obat dan beri etiket putih tulis nama pasien
tandai 1 kali sehari 1 tablet pada malam hari.
b. Etiket

Klinik Pratama Yakri Klinik Pratama Yakri


Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05 Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05
Tugu Utara Kecamatan Koja Tugu Utara Kecamatan Koja
Jakarta Utara 14130. Jakarta Utara 14130.
No. Telp : (021)4412988 No. Telp : (021)4412988
Apoteker: Apt. Rani, S. Farm Apoteker: Apt. Rani, S. Farm
SIPA : SIPA :
19890354/SIPA_880/2015/1008 19890354/SIPA_880/2015/1008
No.06/1 Tgl : 10/08/20 No.06/1 Tgl : 10/08/20
Amlodipin 5mg tab Betahistin 6 mg tab

Tn. Bayu Tn. Bayu


1x sehari 1 tablet 3x sehari 1 tablet

paraf paraf

Klinik Pratama Yakri


Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05
Tugu Utara Kecamatan Koja
Jakarta Utara 14130.
No. Telp : (021)4412988
Apoteker: Apt.Rani, S. Farm.
SIPA :
19890354/SIPA_880/2015/1008
No.06/1 Tgl : 10/08/20
Simvastatin 10 mg tab

Tn. Bayu
1x sehari 1 tablet c. Pengemasan
Malam hari
paraf Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat
kering dan tidak bercampur dengan obat
yang berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas dalam plastik terpisah dengan
memperlihatkan etiket pada salah satu sisi wadah sehingga mempermudahkan
pemeriksaan akhir saat penyerahan. Kemasan plastik harus bersih, tidak berbau, dan
tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar atau jatuh.

6. Pemberian Informasi Obat


No Nama Obat Informasi Obat (A-Z drug facts)
1 Resep 1 Indikasi : Obat untuk menurunkan tekanan darah
Amlodipine Aturan pakai : 1 kali sehari 1 tablet sesudah
Tab makan
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu kamar
15-30 0C, dalam wadah tertutup rapat.
Informasi lainnya : Hindari konsumsi jus
grapefruit
2 Resep 2 Indikasi : Obat vertigo
Betahistine Aturan pakai : 3 kali sehari 1 tablet sesudah
Tab makan.
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu kamar
15-30 0C, dalam wadah tertutup rapat.
Informasi lainnya : Saat menggunakan obat ini
apabila mengalami mual, muntah atau gangguan
saluran cerna lainnya segera hubungi dokter.
3 Resep 3 Indikasi : Obat untuk menurunkan kolesterol
Simvastatine Aturan pakai : 1 kali sehari 1 tablet sesudah
Tab makan pada malam hari
Cara penyimpanan : Simpan di tempat yang
sejuk dalam wadah tertutup rapat.
Informasi lainnya : Saat menggunakan obat ini
apabila mengalami sakit kepala, mual sampai
dengan muntah, diare, sakit pada bagian perut,
segera hubungi dokter.
a. Penulisan Copy Resep

Klinik Pratama Yakri


Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05 Tugu Utara
Kecamatan Koja Jakarta Utara 14130.
No. Telp : (021)4412988
Apoteker: Apt. Rani, S. Farm
SIPA : 19890354/SIPA_880/2015/1008

SALINAN RESEP
Resep No. : 06 Tgl Resep : 10/08/20
Nama Dokter : dr. Budi kurniawan
Nama Pasien : Tn. Bayu
Umur Pasien : Dewasa

R/ Amlodipin 10mg X
S 1 dd I
-det-

R/ Betahistine 6 mg X
S 3 dd I
-det-

R/ Simvastatin 10 mg X
S 1 dd I malam
-det-

Jakarta, 10/08/2020

P.C.C

Apt. Rani, S. Farm


b. Pengisian PMR ( Patient Medical Record)

Nama : Bayu Kelamin – : L/ P - Dws /


Status
Usia : Tercatat : Tgl 10/8/2020
Pertama
No. Kartu : ........................................................... Pekerjaan : ..........................
Asuransi ......
Alamat : Ras/Suku :
Lengkap

Kondisi umum : Pasien hipertensi


Pasien

Penyakit : -
umum/spec

Riwayat Pemeriksaan Laboratorium :


Tanggal Nama Parameter Angka Angka Referensi
Laboratorium Laboratorium Lab Normal

Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)
Obat
Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Indikasi (catatan khusus)
Skrining
R/
10/08/20 Amlodipin Dr. Budi Kurniawan - Antihipertensi

Betahistin Vertigo

Simvastatin Antihiperkolesterol

Riwayat Copy Resep :


Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Skrining Indikasi (catatan
R/ khusus)
10/08/20 Amlodipin Dr. Budi kurniawan Antihipertensi
-

Betahistin Vertigo

Simvastatin Antihiperkolesterol
RESEP 2. Racikan
1. Resep
a. Lampiran Resep Asli
b. Penulisan Ulang Resep

KLINIK PRATAMA YAKRI


Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05 Tugu Utara Kecamatan Koja
Jakarta Utara 14130. No. Telp : (021) 4412988

Dokter : Budi Kurniawan Jakarta, 10 agustus 2020


2. Narasi Resep
Resep yang ditulis oleh dr. Budi Kurniawan berpraktek di Klinik Pratama Yakri untuk pasien
bernama An. Anjani sebagai berikut:
 R/ Reverton Syr No. I
S 3 dd ½ cth
Bahasa Latin : Recipe reverton Syrupus numero I.
Signa ter de die ½ cochlear tea

Bahasa Indonesia : Ambillah reverton Sirup sebanyak 1.


Tandai 3 x sehari ½ sendok teh

 R/ Cefadroxil 3 tab
Paracetamol 5 tab
Metilprednisolon 4 tab
Cetirizine 1 tab
Sirplus 1 tab
Mf Pulv no. X
S 3 dd 1
Bahasa Latin :Recipe cefadroxil 3 tabletta, paracetamol 5 tabletta,
metilprednisolon 4 tabletta, cetirizine 1 tabletta, sirplus 1 tabletta.

Misce fac pulveres numero X.


Signa ter de die uno
Bahasa Indonesia : Ambillah cefadroxil 3 tablet, paracetamol 5 tablet,
metilprednisolon 4 tablet, cetirizine 1 tablet, sirplus 1
tablet.
Campur dan buatlah serbuk tidak terbagi sebanyak 10 bungkus.
Tandai 3 x sehari 1 bungkus
3. Profil Obat
a. Resep 1
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat reverton Syrup IONI, 2017 Hal 261

2 Nama Generik Ambroksol HCl/ Ambroxol Martindale Ed. 36th


Hydrochloride Hal 1550
3 Nama Dagang Bronchopront, Erlapec, Ambroxol, IONI, 2017 Hal 261
Lain Betalitik, , Mucopect,
4 Indikasi Utama : Mukolitik IONI, 2017 Hal 261
Lain : Sebagai sekretolitik pada
gangguan saluran nafas akut dan
kronis khususnya pada eksaserbasi
bronkitis kronis dan bronkitis asmatik
dan asma bronkial.
5. Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap ambroxol IONI, 2017 Hal 261

6. Efek Samping Reaksi intoleran setelah pemberian IONI, 2017


ambroksol pernah dilaporkan tetapi Hal 261
jarang; efek samping yang ringan
pada saluran saluran cerna pernah
dilaporkan pada beberapa pasien;
reaksi alergi (jarang); reaksi alergi
yang ditemukan: reaksi pada kulit,
pembengkakan wajah, dispnea,
demam; tidak diketahui efeknya
terhadap kemampuan mengendarai
atau menjalankan mesin.
7. Bentuk dan ISO, 2016 Hal 450
Tab: 30 mg; Sirup: 15 mg/5 ml
Kekuatan Sediaan
8. Aturan Pakai 3 x sehari 5 ml ISO, 2016 Hal 450

9. Dosis Lazim Oral: 60-120 mg/hari dalam 2 dosis DIH, Ed. 20th
terbagi
Dosis Maksimal -
10. Mekanisme Kerja Mempunyai sifat sekretolitik, dapat IONI, 2017
mempermudah pengeluaran sekret Hal 261
yang kental dan lengket di dalam
saluran pernafasan pada gangguan
saluran nafas akut dan kronis.

b. Resep 2
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Cefadroxil ISO Vol 50 hlm 131
2 Nama Generik Sefadroksil ISO Vol 50 hlm 131
3 Nama Dagang Alxil, Ancefa, Cefalex, Droxefa,
ISO Vol 50 hlm 131
Lain Librocef
4 Indikasi Utama Infeksi saluran pernafasan. IONI 2017 hlm 449
Indikasi Lain Infeksi gram positif dan gram negatife. IONI 2017 hlm 449
Infeksi saluran kemih yang tidak
emmberikan respons terhadap obat lain
atau terjadi selama kehamilan, infeksi
saluran napas, sinusitis, infeksi kulit
dan jaringan lunak.
5 Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap sefalosporin IONI 2017 hlm 449
6 Efek Samping Diare dan colitis yang disebabkan oleh
antibiotik (karena dosis tinggi), mual
dan muntah, rasa tidak enak pada
saluran cerna, sakit kepala, reaksi
alergi berupa ruam, pruritus, urtikaria,
serum sickness like reaction dengan
ruam, demam dan arthralgia,
anaflaksis, sindrom Stevens Johnson,
nekrolisis epidermal toksiss, gangguan IONI 2017 hlm 449
fungsi ahti, hepatitis transien dan
kolestatik jaundice ; eosinophil,
gangguan darah (trombositopenia,
leukopenia, agranulositosis, anemia
aplastik, anemia hemolitik); nefritis
interstisial reversible, gangguan tidur,
hiperaktivitas, bingung dan pusing,
nervous.
7 Bentuk Kapsul : 250 mg/kapsul, 500
Sediaan/Potensi mg/kapsul
ISO Vol 50 hlm 131
Sirup kering : 125 mg/5 ml , 250 mg/5
ml
8 Aturan Pakai 2 x sehari 25-50 mg/kgBB/hari ISO Vol 50 hlm 131
9 Dosis Lazim 1-2 g/ hari dalam 2 dosis terbagi (dosis
DIH ed 17th
dewasa)
Dosis Maksimal - -
10 Mekanisme Kerja Menghambat sintesis dinding sel Incredibly Easy Ed 3
bakteri Hlm 245

c. Resep 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Paracetamol IONI 2017 hlm 363
2 Nama Generik Paracetamol IONI 2017 hlm 363
3 Nama Dagang Alphagesic, Afidol, Biopyrex IONI 2017 hlm 363
Lain
4 Indikasi Utama Menghilangkan rasa sakit IONI 2017 hlm 363
Indikasi Lain Nyeri ringan sampai sedang sesudah
IONI 2017 hlm 363
operasi cabut gigi, antipiretik
5 Kontra Indikasi Hipersensitivitas dan gangguan fungsi
IONI 2017 hlm 363
hati berat
6 Efek Samping Jarang terjadi efek samping tapi
dilaporkan terjadi reaksi ruam
IONI 2017 hlm 363
kulit,penggunaan jangka panjang
menyebabkan kerusakan hati
7 Bentuk /Potensi Tablet : 600 mg ISO Vol 50 hlm 2
8 Aturan Pakai ½ - 1 tablet tiap 4-6 jam IONI 2017 hlm 363
9 Dosis Lazim 320-480 mg setiap 4-6 jam AHFS 2011
Dosis Maksimal 4 gram per hari AHFS 2011
10 Mekanisme Kerja Paracetamol bekerja dengan
mengurangi produksi prostaglandins
dengan mengganggu enzim
cyclooksigenase (COX). Parasetamol
menghambat kerja COX pada sistem
Katzung Ed 12 hlm
syaraf pusat yang tidak efektif dan sel
650
edothelial dan bukan pada sel
kekebalan dengan peroksida tinggi.
Kemampuan menghambat kerja enzim
COX yang dihasilkan otak inilah yang
dapat mengurangi rasa sakit

d. Resep 4
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Methylprednisolone IONI, 2017 Hal 622

2 Nama Generik Metilprednisolon/Methylprednisolone Martindale Ed.36th ,


Hal 1538
3 Nama Dagang Lain Flameson, Gamesolone, Graxon, IONI, 2017 Hal 623
Hexilon, Medixon
4 Indikasi Utama : Anti radang/ Antiinflamasi IONI, 2017 Hal 622
Lain : Supresi inflamasi dan
gangguan alergi

5. Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap ISO, 2016 Hal 264


metilprednisolon
6. Efek Samping Ggn elektrolit & cairan tubuh, ggn ISO, 2016
pencernaan, keringat berlebihan, Hal 264
urtikaria, osteoporosis, peningkatan
tekanan intrakranial, ggn siklus
menstruasi, DM, hambatan
pertumbuhan pada anak, katarak,
glaucoma, anafilaksis
7. Bentuk dan Tab: 4 mg, 8 mg, 16 mg; Serbuk IONI, 2017 Hal 622
Kekuatan Sediaan injeksi: 125 mg, 500 mg; Kaptabs 4
mg, 16 mg
8. Aturan Pakai DIH Ed.17th
3 x sehari 1 tab 4 mg
9. Dosis Lazim Oral awal: 2-60 mg sehari dalam 1-4 DIH Ed.17th
dosis terbagi
Dosis Maksimal
-
10. Mekanisme Kerja Mengurangi peradangan dengan DIH Ed.17th
menekan migrasi leukosit
polimorfonuklear dan meningkatkan
permeabilitas kapiler.

e. Resep 5
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Cetirizine ISO Vol 50 hal 68
2 Nama Generik Cetirizine ISO Vol 50 hal 68
3 Nama Dagang Lain Cerini, Cetinal, Cetrin, Cetrixal,
ISO Vol 50 hal 68
Cetrol,
4 Indikasi Utama Antihistamin IONI 2017 hlm 250
Indikasi Lain Rhinitis menahun, rhinitis alergi
seasonal, konjungtivitis, pruritus, IONI 2017 hlm 250
urtikaria idiopati kronis.
5 Kontra Indikasi Hipersensitife cetirizine , ibu hamil
IONI 2017 hlm 250
dan menyusui
6 Efek Samping Sakit kepala, pusing , ngantuk,
agitasi, mulut kering, dan raasa tidak
IONI 2017 hlm 250
nyaman diperut, reaksi hipersensitif
seperti reaksi kulit dan angioudem.
7 Bentuk Tablet : 10 mg/ tablet
ISO Vol 50 hal 68
Sediaan/Potensi
8 Aturan Pakai 1x sehari 5 mg (anak 2-6 thn) ISO Vol 50 hal 68
9 Dosis Lazim 5-10 mg 1x sehari (dosis dewasa) DIH ed 17th
Dosis Maksimal - -
10 Mekanisme Kerja Cetirizine yang merupakan Antagonis
reseptor H1 bersaing dengan histamin
untuk reseptor H1 pada sel efektor Incredibly Easy Ed 3
(sel yang menyebabkan gejala alergi), Hlm 295
menghalangi histamin untuk
menghasilkan pengaruhnya.

4. Skrining Resep
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, kegiatan skrining resep meliputi
kesesuaian administratif farmasetik dan pertimbangan klinis.
a. Administratif
Persyaratan adninitrasi dari resep tersebut memuat:
No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada Penjelasan
1. Nama Dokter √
2. Nomor Surat Izin Praktek √
3. Alamat Praktek √
4. Tanggal Penulisan Resep √
5. TTD Dokter √ Ada cap dokter
6. Nama Pasien √
Ditanyakan langsung
7. Alamat Pasien √
kepada pasien
Ditanyakan langsung
8. Umur Pasien √
kepada pasien.
Dapat dilihat dari
9. Jenis Kelamin Pasien √
nama pasien
Ditanyakan langsung
10. Berat Badan Pasien √
kepada pasien.
11. Nama Obat √
12. Sediaan √
Sediaan hanya ada
dosis tunggal pada
13. Dosis √
klinik tersebut dan
dokter mengetahui
14. Jumlah √
15. Cara Pemakaian √
Informasi lainnya (iter, cito,
16. √
PIM, dll)
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep tidak memuat alamat dan berat badan pasien. akan tetapi resep masih dapat
dilayani karena alamat pasien dan berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada
pasien.
b. Farmasetika
Persyaratan farmasetik dari resep tersebut meliputi :
1) Penulisan bentuk sediaan dan potensi yang diminta
a. Bentuk Sediaan
NO Nama Obat Ada Tidak Keterangan
Ada
1 Roverton √ -
2 Cefadroxil √
Diambil tablet karena akan
3 Paracetamol √
diberikan dalam bentuk puyer
4 Metilprednisolon √
(DIracik)
5 Cetirizine √

b. Potensi sediaan
NO Nama Obat Ada Tidak Keterangan
Ada
1 Roverton √ -
2 Cefadroxil √ Diambil tablet dosis 500 mg
3 Paracetamol √ Diambil tablet dosis 500 mg
4 Metilprednisolon √ Diambil tablet dosis 4 mg
5 Cetirizine √ Diambil tablet dosis 10 mg

2) Stabilitas :
a. Sirup non rekonstitusi : Pedoman USP
No Nama Obat Expired Date BUD Keterangan
Penggunaan Agustus 2020
Sisa waktu : 10 bulan (<1 tahun)
1 Roverton sirup Mei 2021 Mei 2021
BUD <1 tahun: ED pabrik
BUD >1 tahun: 1 tahun

b. Racikan puyer : Umumnya stabil selama 7-14 hari.


No Nama Obat Expired Date BUD Keterangan
1 Cefadroxil Februari 2022
Penggunaan Agustus 2020
2 Paracetamol Agustus 2023
Nov 2020 Sisa waktu (des’21): 16 bulan
3 Metilprednisolon Desember 2021
BUD: 25% x 16 = 4 bulan
4 Cetirizine Maret 2022
3) Inkompabilitas:
Dalam resep ini tidak ada permasalahan dalam inkompabilitas baik fisika maupun
kimia karena semua obat dalam resep berupa sediaan obat jadi.
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan farmasetik pada resep ini tidak lengkap karena
didalam resep pada obat Cefadroxil, Paracetamol, Metilprednisolon, dan Cetirizin tidak
tercantum dosis, tetapi dokter sudah mengetahui dosis sediaan yang tersedia di apotek
pada klinik tersebut jadi apoteker sudah paham dengan dosis yang dimaksud oleh dokter
pada resep tersebut.
c. Pertimbangan Klinis
1) Interaksi Obat (drugs.com)
Tidak ditemukan interaksi antara obat dengan obat pada resep tersebut.
2) Efek Samping:

NO Nama Obat Efek Samping Keseluruhan


1 Roverton Rasa kembung
2 Cefadroxil Mual
Mengantuk dan gangguan
3 Paracetamol Sakit perut
pencernaan
4 Metilprednisolon Pusing
5 Cetirizine Mengantuk

3) Kesesuaian Dosis:

Dosis Resep Dosis Lazim Dosis Maksimal


No. Obat Ket
1xP 1xH 1xP 1xH 1xP 1xH
Sesuai
1 Roverton Sirup 7,5 22,5 7,5-15 12-24 - -
(PIONAS)
sesuai
2 Cefadroxil 150 450 125-250 250-500 - -
(PIONAS)
Sesuai
3 Paracetamol 250 750 120-250 1000 1000 4000
(PIONAS)
Sesuai
4 Methylprednisolon 1,6 4,8 0,5-4 2-8 - -
(PIONAS)
overdosis
5 Cetirizine 1 3 1-2 1-2 - -
(PIONAS)
Perhitungan Dosis:
 Roverton sirup
1x pakai = 7,5 mg
1 hari = 3 x 7,5 mg = 22,5 mg
 Cefadroxil
1x pakai = 150 mg
1 hari = 150mg x 3 = 450 mg
5 1 0,294
 Paracetamoll tablet Dosis maksimal 5 tahun= x =
5+12 4 1,176
1xpakai = 250 mg 1xpakai= 250mg < 294 mg x 100% = 85%
1 hari = 3 x 250 mg = 750 mg 1xhari = 750 mg < 1176 mg x 100% = 63,8%
 Methylprednisolon.
1 x pakai= 1,6 mg
1 hari = 3 x 1,6 mg = 4,8 mg
 Cetirizine
1x pakai = 1 mg
1 hari = 3 x 1 mg = 3 mg
4) Kontraindikasi:

NO Nama Obat Kontraindikasi Keterangan


1 Roverton -
2 Cefadroxil -
3 Paracetamol - Dapat diberikan
4 Metilprednisolon -
5 Cetirizine -

Kesimpulan: Berdasarkan pertimbangan klinis pada resep ini dosis yang diberikan sudah
sesuai kecuali cetirizine dosis satu harinya melebihi dosis lazim. Tidak ada interaksi dan
duplikasi obat. Jadi resep dapat dikerjakan dan diberikan kepada pasien.
5. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat Tanpa Penimbangan
Roverton drop : 1 botol
Racikan
Paracetamol obat 2 mg : 3 tablet
Ambroxol tablet 30 mg : 5 tablet
Metil tablet 4 mg : 4 tablet
Cetrizin tablet 10 mg : 1 tablet
No. Nama Obat Penyiapan Obat
1 Roverton sirup Ambil roverton sirup 1 botol kemudian beri etiket putih
tulis nama pasien lalu tandai 3 kali sehari ½ sendok teh
sesudah makan
2 Cefadroxil Ambil cefadroxil 3 tablet, pct 5 tablet, metilprednisolon 4
3 Paracetamol tablet, dan cetirizine 1 tablet, kemudian tambahkan sirplus
4 Metilprednisolon 3 tablet. Gerus hingga homogen kemudian dibagi menjadi
6 Cetirizin 10 bungkus. Masukan kedalam plastik klip, beri etiket
putih dan tandai 3 kali sehari 1 bungkus dihabiskan.

b. Etiket

Klinik Pratama Yakri Klinik Pratama Yakri


Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05 Jl. Tipar Cakung Rt.06/Rw.05
Tugu Utara Kecamatan Koja Tugu Utara Kecamatan Koja
Jakarta Utara 14130. Jakarta Utara 14130.
No. Telp : (021)4412988 No. Telp : (021)4412988
Apoteker: Apt. Rani, S. Farm Apoteker: Apt. Rani, S. Farm
SIPA : SIPA :
19890354/SIPA_880/2015/1008 19890354/SIPA_880/2015/1008
No.06/1 Tgl : 13/08/20 No.06/1 Tgl : 13/08/20
Roverton sirup Racikan Puyer

An. Anjani An. Anjani


3x sehari 1/2 sendok teh 3x sehari 1 bungkus
Dihabiskan
paraf paraf
c.
Pengemasan
Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat kering dan tidak bercampur dengan obat
yang berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas dalam plastik terpisah dengan
memperlihatkan etiket pada salah satu sisi wadah sehingga mempermudahkan
pemeriksaan akhir saat penyerahan. Kemasan plastik harus bersih, tidak berbau, dan
tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar atau jatuh.

6. Pemberian Informasi Obat


No Nama Obat Informasi Obat (A-Z drug facts)
1 Resep 1 Indikasi : Obat pengencer dahak
Ambroxol Aturan pakai : 3 kali sehari ½ sendok teh
sirup sesudah makan
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu
kamar 15-30 0C, dalam wadah tertutup rapat.
Informasi lainnya : -
2 Resep 2 Indikasi : Antibiotik, demam, radang dan flu
Cefadroxil Aturan pakai : 3 kali sehari 1 bungkus
Paracetamol sesudah makan. dihabiskan
Metilprednisolon Cara penyimpanan : Simpan pada suhu
cetirizine kamar 15-30 0C, dalam wadah tertutup rapat.
Informasi lainnya : Saat menggunakan obat
ini apabila mengalami mual, muntah atau
gangguan saluran cerna lainnya segera hubungi
dokter. Obat menyebabkan kantuk.

a. Penulisan Copy Resep

Klinik Pratama Yakri


b. Pengisian PMR ( Patient Medical Record)

Nama : Anjani Kelamin – : P - Anak


Status
Usia : 5 tahun Tercatat : Tgl 13/8/2020
Pertama
No. Kartu : ........................................................... Pekerjaan : ..........................
Asuransi ......
Alamat : Ras/Suku :
Lengkap

Kondisi umum : Pasien batuk pilek


Pasien

Penyakit : -
umum/spec

Riwayat Pemeriksaan Laboratorium :


Tanggal Nama Parameter Angka Angka Referensi
Laboratorium Laboratorium Lab Normal

Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)
Obat

Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Indikasi (catatan
Skrining khusus)
R/
13/08/20 Roverton - batuk

Racikan puyer
Cefadroxil Antibiotic
Dr. Budi Kurniawan
Paracetamol Demam
Metilprednisolon Pilek
cetirizine

Riwayat Copy Resep :


Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Skrining Indikasi (catatan
R/ khusus)
13/08/20 Roverton - batuk

Racikan puyer
Cefadroxil Antibiotic
Dr. Budi Kurniawan
Paracetamol Demam
Metilprednisolon Pilek
cetirizine

DAFTAR PUSTAKA
AHFS. 2011. AHFS Drug Information. American Society of Health-System Pharmacists®.
Bethesda
Badan POM. 2014. Informatorium Obat Nasional Indonesia 2014 (IONI). Sagung Seto, Jakarta.

BNF Org. 2011. British National Formulary 70.BMJ Group. London UK

Depkes RI. 2014. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


NOMOR/35/PERMENKES/2014. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Jakarta. Kepmenkes RI.

ISFI. 2016. ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia: Volume 50. ISFI Penerbitan, Jakarta.

Katzung BG. 2013. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12 Vol 1 & 2.Terjemahan: Pendit BU,
dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

www.drugs.com/drug_interactions.html diakses pada tanggal 25 agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai