Anda di halaman 1dari 2

Fifid Rahma_Islamisai Ilmu Pengetahuan

1. Uraikan apa yang dimaksud dengan Ilmu Pengetahuan baik menurut tokoh-tokoh di Barat
maupun tokoh-tokoh muslim?
Ilmu pengetahuan merupakan suatu bidang yang berfokus pada pengamatan, pemahaman, dan
penjelasan terhadap fenomena-fenomena yang ada di dunia ini. Ilmu pengetahuan menurut tokoh-tokoh di
Barat mencerminkan berbagai pandangan dan pendekatan yang mencakup peran pengamatan, akal,
metode ilmiah, verifikasi empiris, falsifikasi, kontruksi sosial, dan sejarah dalam mencaari pengetahuan
yang valid dan terpercaya. Beberapa pengertian ilmu pengetahuan menurut Barat sebagai berikut :
a. Empirisme : menekankan pentingnya pengamatan langsung dan pengumpulan data empiris
sebagai dasar pengetahuan yang valid yang didasarkan pada fakta-fakta yang dapat diamati dan
diuji. Pengertian ilmu pengetahuan ini dikembangkan oleh Francis Bacon dan John Loke.

b. Rasionalisme : menekankan peran akan dan penalaran dalam memperoleh pengetahuan yang
benar dengan mempercayai bahwa dapat diperoleh melalui pemikiran rasional, penalaran
deduktif, dan konstruksi konsep yang koheren. Pengertian ilmu pengetahuan ini dikembangkan
oleh Rene Descartes dan Immanuel Kant.

c. Positivisme : menekankan pentingnya metode ilmiah yang objektif dan verifikasi empiris dimana
ilmu pengetahuan harus berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat diamati, diukur, dan harus
mencari hukum-hukum yang dapat diuji secara empiris. Pengertian ilmu pengetahuan ini
dikembangkan pleh Auguste Comte.

d. Falsifikasi : menekankan pentingnya falsifikasi, yaitu pengujian dan penolakan teori yang tidak
sesuai dengan data empiris. Pengertian ilmu pengetahuan ini dikembangkan oleh Karl Popper.

e. Konstruktivisme : menekankan peran konstruksi sosial dan sejarah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Konstruktivis berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial, budaya dan sejarah, dan terus mengalami perubahan paradigma. Pengertian ilmu
pengetahuan ini dikemukakan oleh Thomas Kuhn dan Paul Feyerabend.

Sedangkan ilmu pengetahuan dalam konteks Muslim mencerminkan integrasi antara dimensi
spiritual, moral, dan pengetahuan tentang alam semesta. Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sarana
untuk memahami kebesaran Allah, memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran agama Islam. Beberapa pengertian ilmu pengetahuan
menurut Muslim sebagai berikut :

a. Tauhid : keyakinan akan keesaan Allah. Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sarana untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kebesaran Allah dan tanda-tanda-Nya di
alam semesta.

b. Ilmu dan Hikmah : ilmu dipandang sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan yang benar
dan bermanfaat, sedangkan hikmah melibatkan penerapan pengetahuan tersebut dalam kehidupan
sehari-hari dengan bijaksana.
c. Ijtihad : usaha yang dilakukan oleh cendekiawan Muslim utnuk menghasilkan pengetahuan baru
dengan menggunakan metodologi dan prinsip-prinsip Islam. Ijtihad mencakup interpretasi kitab
suci, hadits, dan prinsip-prinsip syariat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
masalah-masalah kontemporer.

d. ’Ilm al-Kalam : cabang studi dalam tradisi intelektual Islam yang mempelajari dasar-dasar
teologi dan pemikiran rasional dalam rangka memahami dan membela keyakinan keagamaan.
’Ilm al-Kalam berupaya memadukan antara akal dan wahyu untuk mencapai pemahaman yang
kokoh dan konsisten tentang keyakinan Islam.

e. Tadabbur Alam : merajuk pada refleksi dan pengamatan mendalam terhadap ciptaan Allah
dalam alam semesta. Ilmu pengetahuan dalam Islam dipandang sebagai sarana untuk
memperdalam pengamatan dan pemahaman terhadap tanda-tanda kebesaran Allah yang
terungkap melalui ciptaan-Nya.

1. Mengapa diperlukan atau dibutuhkan Islamisasi Ilmu Pengetahuan? Apa sejatinya


persoalan ilmu pengetahuan saat ini?
Karena Islamisasi Ilmu Pengetahuan adalah upaya untuk memasukkan nilai-nilai Islam dan
prinsip-prinsip syariah ke dalam pemahaman, metodologi, dan aplikasi ilmu pengatahuan. Islamisasi Ilmu
Pengetahuan tidak hanya berkaitan dengan akademik, tetapi juga dengan transformasi sosial, etika, dan
identitas keislaman.
Persoalan ilmu pengetahuan saat ini melibatkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
Sejatinya persoalan ilmu pengetahuan saat ini adalah reproduktibilitas penelitian, keberlanjutan dan
pendanaan, bias dan subjektivitas, etika penelitian dan integritas ilmiah, pengaruh ekonomi dan politik,
dan komunikasi ilmiah yang efektif.

2. Uraikan definisi Islamisasi Ilmu Pengetahuan secara umum atau pun dengan mengutip
pendapat tokoh-tokoh terkait!
Secara umum ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan yang
berdasarkan pada metode ilmiah, pengamatan sistematis, pengujian hipotesis, dan penggunaan logika
untuk memahami alam semesta, fenomena alami, dan perilaku manusia. Ilmu pengetahuan mencakup
upaya manusia untuk menjelaskan dan memahami dunia secara objektif berdasarkan bukti empiris dan
proses berulang yang dapat direplikasi.

Anda mungkin juga menyukai