21 – 05
Revisi : 00
PEMERINTAH KABUPATEN YY
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 243-B YY …………
Telp. 031-………………..
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY
NOMOR : TAHUN 2022
TENTANG
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN BAGI STAF MEDIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY
MEMUTUSKAN;
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSUD XX KABUPATEN YY
TENTANG EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL
BERKELANJUTAN BAGI STAF MEDIS RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
2. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
3. Komite Medik adalah organisasi non struktural perangkat rumah sakit
untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medis
dirumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin
profesi medis.
4. Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter subspesialis,
dokter gigi spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di
unit pelayanan rumah sakit.
5. Profesional Pemberi Asuhan yang selanjutnya disebut PPA adalah staf
klinis profesional yang langsung memberikan asuhan kepada pasien.
6. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan yang selanjutnya disebut DPJP
adalah dokter yang bertanggung jawab terhadap asuhan pasien sejak
pasien masuk sampai pulang dan mempunyai kompetensi dan
kewenangan klinis sesuai surat penugasan klinis yang dimiliki.
7. Kelompok Staf Medis yang selanjutnya disebut KSM adalah sekumpulan
staf medis dengan spesialisasi dan / atau keahlian yang sejenis, atau
tenaga dokter spesialis dengan spesialisasi/ keahlian yang hampir sejenis
(kemiripan disiplin ilmu) karena jumlah dokter spesialis tersebut kurang
dari 2 (dua). KSM bertanggung jawab kepada Direktur.
BAB II
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN
PASAL 2
1. Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan atau Ongoing Professional
Practice Evaluation yang selanjutnya disebut OPPE bagi Staf Medis
Rumah Sakit Umum daerah XX Kabupaten YY adalah monitoring dan
evaluasi berkelanjutan terhadap sikap, perkembangan profesional, dan
hasil layanan klinis staf medis.
2. Evaluasi dilakukan terhadap staf medis yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien di Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,
dan Instalasi Gawat Darurat,
3. Unsur dan Indikator OPPE bagi Staf Medis Rumah Sakit Umum daerah
XX Kabupaten YY sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi :
NO UNSUR EVALUASI INDIKATOR
a. Sikap / Perilaku
1. Pemahaman dan Tidak ada pelanggaran etik dan disiplin
implementasi profesi
terkait kode etik
dan disiplin
profesi
2. Pemahaman dan Tidak ada laporan dan atau pengaduan
implementasi tentang perilaku yang dianggap tidak dapat
perilaku yang diterima atau mengganggu
dianggap tidak
dapat diterima
atau mengganggu
b. Perkembangan Profesional
1) Asuhan pasien Tidak ada pengaduan layanan dokter oleh
pasien dan keluarga
2) Pengetahuan Tingkat kepatuhan penerapan Panduan
medik/klinik Praktik Klinik minimal 80 %
3) Praktik belajar dokter mengikuti diklat atau seminar
berdasar bukti minimal 20 jam per tahun
4) Kepandaian Tidak ada pengaduan oleh pasien/ keluarga,
berkomunikasi staf medis dan PPA lainnya terkait
antar personal komunikasi yang tidak efektif dalam
pemberian asuhan pelayanan pasien
5) Profesionalisme a) waktu tunggu rawat jalan < 60 menit
minimal 80 %
b) kepatuhan waktu visite pasien rawat inap
pada pukul 06.00 – 14.00 minimal 80 %
c) kepatuhan pengkajian ulang medis
pasien rawat inap 100 %
d) Waktu tanggap pelayanan Dokter di
Gawat Darurat < 5 menit minimal 80 %
6) Praktik berbasis Tingkat kepatuhan penggunaan
sistem formularium nasional minimal 80 %
c. Kinerja Klinis
1) Dokter spesialis (1) Kelengkapan pengisian Rekam Medis
bedah dan non Assesmen Awal (Pengkajian Awal) Pasien
bedah Rawat Inap minimal 90 %
(2) Ketepatan waktu pengisian Rekam Medis
Assesmen Awal Pasien Rawat Inap
minimal 90 %
2) Dokter spesialis (1) kelengkapan pengisian Rekam Medis Pra
anestesi Anestesi sebelum pelaksanaan operasi
minimal 90 %
(2) ketepatan waktu pengisian Rekam Medis
Pra Anestesi sebelum pelaksanaan
operasi minimal 90 %
3) Dokter IGD Kelengkapan pengisian Assesmen Pasien
Gawat Darurat minimal 90 %
NO UNSUR EVALUASI INDIKATOR
4) Dokter Gigi Kelengkapan pengisian dan atau penandaan
Odontogram Status Gigi Dan Rongga Mulut
di klinik Rawat Jalan dengan benar minimal
90 %
Pasal 3
1. OPPE bagi Staf Medis sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dilaksanakan
dengan menggunakan formulir OPPE sebagaimana tercantum dalam
lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.
2. Pelaksanaan OPPE mengacu pada Profil OPPE sebagaimana tercantum
dalam lampiran 2 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.
3. OPPE dilaksanakan oleh Tim Penilai OPPE yang ditunjuk dan ditetapkan
melalui Keputusan Direktur.
Pasal 4
Biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada
anggaran Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY
BAB III
PENUTUP
Pasal 5
1. Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal 1 September 2022, dan
apabila didalam penetapan keputusan ini terdapat kekeliruan akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
2. Dengan diberlakukannya Peraturan Direktur ini maka Peraturan Direktur
sebelumnya yang mengatur tentang Penilaian Praktik Profesional Staf
Medis Rumah Sakit Umum daerah XX Kabupaten YY dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi;
Ditetapkan di : YY
Pada tanggal : Agustus 2022
DIREKTUR
RSUD XX KABUPATEN YY
……………….
Peraturan Direktur RSUD XX
Lampiran 1 :
Kabupaten YY
Nomor : Tahun 2022
Tanggal : Agustus 2022
Nama
: KSM / Unit :
Dokter
STANDAR HASIL /
NO UNSUR EVALUASI INDIKATOR EVALUASI
/TARGET CAPAIAN
A SIKAP / PERILAKU
a. Pemahaman dan Pelanggaran etik dan
implementasi disiplin profesi
0 (nol)
terkait kode etik
kali
dan disiplin
profesi
b. Pemahaman dan Laporan dan atau
implementasi pengaduan tentang
perilaku yang perilaku yang 0 (nol)
dianggap tidak dianggap tidak dapat kali
dapat diterima diterima atau
atau mengganggu mengganggu
B. PERKEMBANGAN PROFESIONAL
C. KINERJA KLINIS
Pengisian rekam 1. Kelengkapan Minimal
medis pengisian Rekam 90 %
Medis Assesmen
Awal Pasien Rawat
Inap
2. Ketepatan waktu Minimal
pengisian Rekam 90 %
Medis Assesmen
Awal Pasien Rawat
Inap
Ketua Tim
Evaluasi Praktik Perofesional
Berkelanjutan
......................................
FORMULIR 2 OPPE DOKTER ANESTESI
DI RSUD XX KABUPATEN YY
Periode Penilaian : .............-................ Tahun 20…..
Nama
: KSM / Unit :
Dokter
STANDAR HASIL /
NO UNSUR EVALUASI INDIKATOR EVALUASI
/TARGET CAPAIAN
A SIKAP / PERILAKU
1. Pemahaman dan Pelanggaran etik dan
implementasi disiplin profesi 0 (nol)
terkait kode etik kali
dan disiplin profesi
2. Pemahaman dan Laporan dan atau
implementasi pengaduan tentang
perilaku yang perilaku yang 0 (nol)
dianggap tidak dianggap tidak kali
dapat diterima dapat diterima atau
atau mengganggu mengganggu
B. PERKEMBANGAN PROFESIONAL
C. KINERJA KLINIS
Pengisian rekam 1. Kelengkapan Minimal
medis pengisian Rekam 90 %
Medis Assesmen
kelengkapan
pengisian
assesmen pra
anestesi
2. Ketepatan waktu Minimal
pengisian Rekam 90 %
Medis Assesmen
kelengkapan
pengisian
assesmen pra
anestesi (sebelum
pelaksanaan
operasi)
Ketua Tim
Evaluasi Praktik Perofesional
Berkelanjutan
......................................
FORMULIR 3 OPPE DOKTER UMUM DI INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RSUD XX KABUPATEN YY
Periode Penilaian : .............-................ Tahun 20….
:
Nama
: KSM / Unit
Dokter
STANDAR HASIL /
NO UNSUR EVALUASI INDIKATOR EVALUASI
/TARGET CAPAIAN
A SIKAP / PERILAKU
1. Pemahaman dan Petik dan disiplin
implementasi profesi
0 (nol)
terkait kode etik
kali
dan disiplin
profesi
2. Pemahaman dan Laporan dan atau
implementasi pengaduan tentang
perilaku yang perilaku yang 0 (nol)
dianggap tidak dianggap tidak dapat kali
dapat diterima diterima atau
atau mengganggu mengganggu
B. PERKEMBANGAN PROFESIONAL
Ketua Tim
Evaluasi Praktik Perofesional
Berkelanjutan
......................................
Nama
: KSM / Unit Tim :
Dokter
STANDAR HASIL /
NO UNSUR EVALUASI INDIKATOR EVALUASI
/TARGET CAPAIAN
A SIKAP / PERILAKU
1. Pemahaman dan Pelanggaran etik dan
implementasi disiplin profesi
0 (nol)
terkait kode etik
kali
dan disiplin
profesi
2. Pemahaman dan Laporan dan atau
implementasi pengaduan tentang
perilaku yang perilaku yang 0 (nol)
dianggap tidak dianggap tidak dapat kali
dapat diterima diterima atau
atau mengganggu mengganggu
B. PERKEMBANGAN PROFESIONAL
C. KINERJA KLINIS
Pengisian rekam Kelengkapan pengisian Minimal
medis dan atau penandaan 90 %
Odontogram Status
Gigi Dan Rongga Mulut
di klinik Rawat Jalan
dengan benar
Ketua Tim
Evaluasi Praktik Perofesional
Berkelanjutan
......................................
A. SIKAP / PERILAKU
1. Pemahaman dan implementasi terkait kode etik dan disiplin
profesi
Indikator OPPE Tidak ada pelanggaran etik dan disiplin profesi
Pengertian a. Sesuai Kode Etik Kedokteran Indonesia
(Kodeki) maka setiap dokter;
1) wajib menjunjung tinggi, menghayati
dan mengamalkan sumpah dan atau
janji dokter.
2) selalu melakukan pengambilan
keputusan profesional secara
independen, dan mempertahankan
perilaku profesional dalam ukuran
yang tertinggi.
3) dalam melakukan pekerjaan
kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan
dan kemandirian profesi.
b. Setiap dokter dan atau dokter gigi tidak boleh
melakukan pelanggaran disiplin profesi
meliputi:
1) melakukan Praktik Kedokteran dengan
tidak kompeten;
2) tidak merujuk pasien kepada Dokter
atau Dokter Gigi lain yang memiliki
kompetensi yang sesuai;
B. Perkembangan Profesional
1. Pengaduan layanan dokter oleh pasien dan keluarga dalam
melaksanakan asuhan pasien,
Pengertian a. Pengaduan adalah penyampaian keluhan yang
disampaikan pengadu kepada petugas,
manajemen atau pengelola pengaduan atas
pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai
dengan standar Pelayanan, atau pengabaian
kewajiban rumah sakit terhadap pasien
b. Keluhan atau pengaduan dari pasien atau
keluarga pasien terkait pelaksanaan asuhan
pasien oleh DPJP atau dokter yang
bersangkutan
Dimensi Kualitas pelayanan
Tujuan Tergambarnya kualitas layanan dokter dalam
memberikan asuhan pelayanan dan edukasi
kepada pasien dan atau keluarga terkait
penanganan pasien
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah keluhan atau pengaduan dari pasien atau
keluarga pasien terkait pelaksanaan asuhan
pelayanan pasien oleh DPJP atau dokter yang
bersangkutan
Denominator -
Sumber data Laporan pengaduan masyarakat
Penanggung a. Kepala Bidang Pelayanan Medik
jawab b. Unit Pengaduan
DIREKTUR
RSUD XX KABUPATEN YY
…………………..