Anda di halaman 1dari 14

JURNAL READING

High Birth Weight , Early UV Exposure , and Melanoma Risk in Children, Adolescents
and Young Adults

Disusun Oleh :
Elsa Nadia Wahyuningsih
2018730027

Pembimbing :
dr. M . Riza Al Anshory, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK
STASE TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami. Tak lupa salawat serta salam kepada junjungan besar
Rasulullah SAW beserta para sahabatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Journal
Reading dalam rangka mengikuti kepanitraan Klinik di bagian/SMF Bedah Rumah Sakit
Islam Jakarta Pondok Kopi.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis:

1. dr. M. Riza Al-Anshory, Sp. B selaku dokter pembimbing serta Dokter Spesialis Ilmu
Bedah Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan
bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga laporan journal reading ini
dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan khususnya kepada penulis dan
kepada pembaca. Terimakasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Banjar, Mei 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Faringitis : pendekatan diagnosis dan tatalaksana 3
DAFTAR PUSTAKA 12

2
Berat Badan lahir Besar, Paparan UV dini, dan Resiko Melanoma pada anak, remaja,
dan Dewasa

Abstrak :
Latar Belakang : melanoma merupakan bentuk kanker kulit yang paling mematikan dan
merupakan kejadian paling umum kedua yang paling banyak terdiagnosis sebelum usia 30
tahun. Terdapat factor resiko yang berpotensi menyebabkan melanoma yang dapat
dimodifikasi atau diintervensi khusus pada usia muda. Menentukan hubungan antara berat
badan lahir besar atau paparan UV dini terhadap peningkatan risiko melanoma pada pasien
usia muda.
Metode : :Studi kasus-kontrol berbasis populasi dari 1.396 kasus melanoma yang didiagnosis
sebelum usia 30 tahun pada 1988-2013 dan 27.920 kontrol, diperoleh dengan menghubungkan
data register kanker dengan catatan kelahiran di California.
Hasil : Berat badan lahir besar (>4000g) dikaitkan dengan risiko melanoma 19% lebih tinggi
(OR: 1,19; 95% CI: 1,02, 1,39), sedangkan berat lahir rendah ( < 2500 g) dikaitkan dengan
risiko 41% lebih rendah (OR : 0,59; 95% Cl : 0,43, 0,82) dibandingkan dengan berat lahir
normal ( 2500-4000 g) ; peningkatan per 1000 gram juga terbukti berpengaruh (OR:1.24; 95%
CI:1.13, 1.36).Semua kuartil sinar UV berdasarkan tempat kelahiran lebih besar dari kuartil
terendah dikaitkan dengan peningkatan risiko melanoma. Hubungan terkuat antara sinar UV
berdasarkan tempat kelahiran dan melanoma ditemukan pada usia 15-19 tahun saat pertama
diagnosis.
Kesimpulan : Berat badan lahir besar dan paparan sinar UV yang tinggi di awal kehidupan
merupakan faktor risiko yang penting untuk diagnosis melanoma pada pasien sebelum usia 30
tahun. Implikasinya adalah menerapkan perilaku melindungi kulit sejak bayi penting untuk
pencegahan primer melanoma pada usia muda. Namun, penelitian yang memperhitungkan pola
perilaku perlindungan kulit pada masa awal kehidupan selama masa bayi diperlukan untuk
memajukan pemahaman kita tentang bagaimana berat badan lahir dan paparan UV di awal
kehidupan dapat memengaruhi perkembangan melanoma dini.
Pendahuluan
Melanoma merupakan bentuk kanker kulit yang paling mematikan, dan kejadiannya
menyebabkan sekitar 75% dari semua kematian akibat kanker kulit. Meskipun dapat dicegah,
kejadian melanoma telah meningkat selama beberapa dekade terakhir mempengaruhi orang
dewasa maupun pada usia muda di Amerika serikat, terdapat lebih dari 76.000 kasus melanoma
yang baru setiap tahunnya.
Melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit yang paling umum terjadi diantara orang
berusia < 30 tahun di amerika serikat. Terdapat lebih dari 1000 kasus melanoma yang
terdiagnosis di California setiap tahunnya yang dimana mempengaruhi pada remaja dan orang
dewasa berusia 15-39 tahun saat didiagnosis dan Sebagian besar pada penelitian faktor resiko
melanoma sering terjadi pada usia diatas 50 tahun. Namun pada penelitian akhir-akhir ini dari
Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) melanoma lebih sering terjadi pada
Wanita dibandingkan dengan pria, banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun, hal ini karena
adanya akumulasi paparan sinar matahari yang disesuaikan dengan usia hidupnya dan perilaku

3
hidup sehat saling berhubungan , tetapi kurang dijelaskan pada insidensi usia muda. Ada suatu
studi dalam literatur yang mengevaluasi paparan sinar matahari pada awal kehidupan dan
resiko melanoma yang terjadi pada usia sebelum 40 tahun, dimana dikumpulkan laporan yang
didapat melalui wawancara dengan subjek dan orang tua terkait total jam paparan sinar
matahari ketika masa kanak-kanak. Paparan sinar matahari pada masa kanak-kanak
berhubungan dengan melanoma yang didiagnosis pada usia 18-29 tahun, tetapi tidak pada
sampel keseluruhan (usia 18-39 tahun). Hasil tersebut menunjukkan bahwa paparan UV di awal
kehidupan memerlukan pemeriksaan lebih sebagai faktor risiko potensial untuk perkembangan
awal melanoma, dan bahwa akumulasi lamanya terpapar sinar matahari mungkin bukan
menjadi syarat untuk onset melanoma.
Tingkat melanoma di California termasuk yang tertinggi di dunia (34,7 per 100.000 untuk kulit
putih non-Hispanik pada tahun 2012, hampir dua kali lipat dari 18,1 per 100.000 sejak
1990).Secara historis, tingkat di antara orang Hispanik relatif rendah (4,2 per 100.000 di 2012).
Deteksi melanoma semenjak saat itu pada orang non-hispanik mengkhawatirkan karena
kelangsungan hidup yang buruk dan beban ekonomi yang lebih besar dari pengobatan dikaitkan
dengan melanoma stadium lanjut. Terdapat rendahnya kesadaran atau kecurigaan melanoma
yang terjadi pada orang Hispanik atau Latin, serta penyedia layanan kesehatan. Hampir 9.000
melanoma baru terjadi setiap tahun di California.
Studi eksperimental menunjukkan bagaimana paparan ultraviolet (UV) di awal kehidupan
dapat memengaruhi kejadian melanoma pada usia muda, khususnya laporan bahwa jaringan
neonatal dapat menjadi lebih rentan terhadap melanoma invasif setelah paparan sinar UV.
Secara Biologi yang mendasari melanoma pada pasien usia muda sangat berbeda, melanoma
yang muncul pada anak-anak umumnya muncul sebagai lesi amelanotik. Obesitas merupakan
faktor risiko utama untuk kanker pada orang dewasa dewasa dan berat lahir yang lebih besar
dikaitkan dengan obesitas pada anak, remaja, dan dewasa.Peningkatan risiko kanker pada masa
kanak-kanak tertentu (terutama leukemia/limfoma) telah diamati dengan berat lahir yang lebih
tinggi dan juga dikaitkan dengan melanoma dewasa ,tetapi pemeriksaan tetap kurang baik pada
usia muda. Mekanisme potensiasi untuk hubungan antara obesitas dan melanoma mencakup
luas permukaan tubuh yang lebih besar yang tersedia untuk paparan sinar matahari atau
perkembangan melanoma,peningkatan kadar leptin untuk mendukung pertumbuhan tumor
melalui angiogenesis,dan aktivasi faktor BRAF. Studi faktor risiko melanoma pediatrik dan
Adolescent and young adult (AYA) tetap jarang dilakukan.
Pada penelitian ini dilakukan studi kasus- kontrol berdasarkan populasi orang hispanik dan non
hispanik kelahiran California yang berusia < 30 tahun untuk menyelidiki hubungan antara berat
lahir, paparan sinar UV dini dengan diagnosis melanoma.
Bahan & metode
Populasi & sumber data
Kasus melanoma ganas kulit yang dikonfirmasi secara histologis (situs ICD-O-3 C440-449 dan
histologi 8720-8780) diidentifikasi dari California Cancer Registry. Kasus (n=1.396) memiliki
diagnosis melanoma primer pada usia 0-29 tahun pada 1988-2013 dan kontrol (n=27.920)
diidentifikasi dari catatan Kelahiran California.
Keterkaitan catatan kelahiran dan pemilihan subjek kontrol

4
Kasus dikaitkan dengan catatan kelahiran menggunakan tanggal lahir, jenis kelamin, nama
depan dan belakang, alamat tempat tinggal ibu dan/atau pos, dan nama belakang ibu saat lahir,
seperti yang dijelaskan sebelumnya. Populasi Kontrol dipilih secara acak (20 per kasus) di
tempat yang sama berdasarkan periode waktu dari catatan Kelahiran California dan frekuensi
dicocokkan dengan tahun kelahiran.
Radiasi Ultraviolet (UV) yang berasal dari tempat kelahiran
Sinar UV yang berasal dari tempat kelahiran (sebagai produksi untuk paparan UV awal
kehidupan) diukur dalam rata-rata watt jam/m2 harian dan berdasarkan alamat rumah ibu pada
saat kelahiran subjek .Kuartil paparan UV ditentukan dari distribusi diamati antara kontrol.
Berat Badan saat lahir
Berat lahir, dalam gram (g), diperoleh dari catatan kelahiran (79 total hilang: 4 kasus, 75
kontrol). Berat badan saat lahir yang < 1000 g (n =136 diamati hanya diantara kontrol ) atau
berat badan lahir > 5,250 g (n=15 diamati hanya diantara kontrol) dianggap ekstrem dan
dikeluarkan dari analisis,
Kami mendefinisikan berat lahir rendah (BBLR) untuk <1.000 hingga < 2. 500 g , berat lahir
normal untuk 2.500-4000 g, dan bayi berat lahir lebih >4.000g hingga 5.250 g.Berat lahir dalam
interval 1.000g (yaitu 1.000 -1.999g, 2.000-2.999g, 3.000-3.999g, dll.) diperlakukan sebagai
variabel kontinu.
Kovariat
Ditentukan berdasarkan status sosial ekonomi dari alamat tempat tinggal ibu pada catatan
kelahiran. Usia saat diagnosis dalam kasus untuk mewakili usia kasus dan kontrolnya. Selain
itu usia ibu, ras (putih, hitam, Asia, atau lainnya), dan etnis (Hispanik atau non-Hispanik) dari
catatan kelahiran, bersama dengan informasi jenis kelamin dan usia kehamilan (minggu) untuk
kasus dan kontrol.
Analisis statistik
Digunakan cara dan frekuensi untuk menggambarkan karakteristik sampel. Karena dalam
penelitian ini digunakan pencocokan frekuensi, regresi logistik tanpa syarat adalah metode
analitik yang tepat untuk memperkirakan risiko relatif sebagai rasio odds (OR) dengan interval
kepercayaan (CI) 95% untuk melanoma. Kami menguji efek utama berat lahir dengan
membandingkan berat badan lahir besar dan rendah dengan kategori berat lahir normal dan
efek utama sinar UV dengan membandingkan setiap kuartil dengan kuartil terendah. Kami
memeriksa perancu dengan perubahan estimasi beta yang tidak disesuaikan. Kami
mengevaluasi modifikasi ukuran efek berdasarkan usia saat diagnosis dan jenis kelamin dengan
analisis stratifikasi. Sebagai analisis sensitivitas, kami mengelompokkan model berdasarkan
etnis. Semua analisis dilakukan dengan SAS versi 9.4 (SAS Institute, Inc., Cary, North
Carolina). Karena ini adalah studi berbasis catatan, kami tidak meminta persetujuan dari subjek
individu. The University of Southern California Health Science Institutional Review Board
(USC-HSIRB) dan the California State Committee for the Protection of Human Subjects
(CPHS) menyetujui penelitian ini.
Hasil

5
Kasus lebih sering terjadi pada wanita, kulit putih (non-Hispanik), sosial ekonomi tinggi, dan
berat badan lahir besar, tetapi juga cenderung memiliki paparan UV rata-rata yang lebih rendah
(Tabel 1). Model akhir untuk berat lahir dan sinar UV yang sesuai dengan tempat lahir
disesuaikan dengan sosial ekonomi, jenis kelamin, usia, ras/etnis ibu, dan usia ibu;
dimasukkannya usia kehamilan tidak berdampak, sehingga tidak dipertahankan dalam model
penelitian ini.

6
Perkiraan efek dari berat lahir ditunjukkan pada Tabel 2. Setelah penyesuaian, peluang
melanoma di antara berat badan lahir besar adalah 19% lebih tinggi daripada bayi dengan berat
lahir normal (OR: 1,19, 95% CI: 1,02, 1,39). Di antara bayi berat lahir rendah, kemungkinan
melanoma 41% lebih rendah (OR: 0,59, 95% CI: 0,43, 0,82) dibandingkan kelompok berat
lahir normal. Ada bukti dosis-respons dengan kemungkinan melanoma meningkat sebesar 24%
per 1000g peningkatan berat lahir (OR: 1,24, 95% CI: 1,13, 1,36). Setelah stratifikasi
berdasarkan jenis kelamin, berat badan lahir besar tetap dikaitkan dengan peluang melanoma
yang lebih tinggi untuk laki-laki (OR: 1,40, 95% CI: 1,12, 1,73) tetapi tidak untuk perempuan
(OR: 1,01, 95% CI: 0,80, 1,27). Sebaliknya, berat lahir rendah tetap dikaitkan dengan
kemungkinan melanoma yang lebih rendah untuk wanita (OR: 0,46, 95% CI: 0,29-0,71) tetapi
dilemahkan untuk pria (OR: 0,87, 95% CI: 0,54, 1,39).

7
Efek sinar UV berdasarkan tempat kelahiran ditunjukkan pada Tabel 2. Pengaruh sosial
ekonomi membawa pengaruh buruk terhadap hubungan antara sinar UV berdasarkan tempat
kelahiran dan melanoma. Dibandingkan dengan kuartil rendah berdasarkan sinar UV yang
berasal dari tempat kelahiran, peluang melanoma 44% lebih tinggi untuk kuartil terendah kedua
(OR: 1,44, 95% CI: 1,23, 1,69), 37% lebih tinggi untuk kuartil tertinggi kedua (OR: 1,37 , 95%
CI: 1.18, 1.61), dan 29% lebih tinggi untuk kuartil tertinggi (OR: 1.29, 95% CI: 1.09, 1.53);
dosis-respons untuk paparan UV tempat lahir tidak terbukti. Pada etnis Hispanik ( analisis
sensitivitas ), sinar UV yang didapat saat awal kehidupan paling kuat berhubungan dengan
kemungkinan terjadinya melanoma di antara kaum non-Hispanik, tetapi tidak pada individu
Hispanik. Setelah stratifikasi berdasarkan jenis kelamin, sinar UV sesuai tempat lahir yang
lebih tinggi , sangat berhubungan dengan kejadian melanoma pada laki-laki. Dalam analisis
stratifikasi usia terhadap UV tempat lahir (Tabel 3), efek yang diperkirakan paling kuat untuk
melanoma yang didiagnosis pada usia 15-19 tahun.

8
Diskusi
Dengan menyelidiki hampir 1.400 orang yang terdiagnosa dengan melanoma yang lahir di
California dengan usia <30 tahun dibandingkan dengan > 27.000 kasus kontrol, dalam
penelitian ini sudah diidentifikasi sesuai berat badan lahir besar dan sinar UV yang tinggi
berdasarkan tempat kelahiran merupakan sebagai factor resiko independent dalam
perkembangan melanoma onset dini. Melanoma merupakan tumor agresif yang berpotensi
menyebabkan kematian, oleh karena itu dengan adanya peningkatan kejadian melanoma pada
usia muda dalam beberapa tahun terakhir , perlu adanya identifikasi khusus untuk memfasilitasi
pencegahan primer.
Dalam penelitian ini diperkirakan bahwa, berat badan lahir besar meningkatkan kemungkinan
melanoma sebesar 19%. Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian yang ada tentang berat
badan lahir dan kanker anak lainnya, yang jarang termasuk melanoma. Dalam penelitian ini,
berat badan lahir rendah tampaknya menjadi faktor pelindung (peluang hingga 40% lebih
rendah ) yang dimana sejauh pengetahuan kami belum dilaporkan dalam literatur, namun
penurunan luas permukaan kulit untuk paparan UV mungkin menjadi alas an yang paling
memungkinkan. Sebuah penelitian di Irlandia menemukan bahwa berat lahir yang lebih tinggi
dikaitkan dengan melanoma pada usia 21-30 tahun. Namun, pemeriksaan pada usia yang lebih
muda tidak memungkinkan karena tidak ada kasus dalam kohort yang terjadi sebelum usia 21
tahun. Kanker yang terjadi pada usia anak-anak termasuk melanoma didiagnosis ≤14 tahun,
dalam penelitian di inggris melaporkan adanya hubungan antara berat lahir dan melanoma (n
= 152; OR: 1,35, 95% CI: 1,12, 1,64), tetapi dalam penelitian di amerika serikat tidak ada
hubungannya antara kanker dan berat badan saat lahir ( n=114; ATAU: 1,02, 95% CI: 0,84,
1,22).Sebuah studi di Denmark menemukan risiko melanoma pada orang dewasa meningkat
sebesar 7 % per 1000g peningkatan berat lahir. Hal ini berkaitan dengan adanya efek dosis-
respons yang lebih kuat, yaitu peningkatan risiko melanoma sebesar 24% per 1000g berat lahir.
Alasan Mengapa berat badan lahir besar dapat dikaitkan dengan terjadinya melanoma onset
dini masih belum jelas, tetapi hal ini mungkin berhubungan dengan adanya perbedaan luas

9
permukaan kulit, kecenderungan obesitas, tumorigenesis, dan perilaku yang memengaruhi
terhadap paparan sinar matahari pada bayi. Peningkatan luas permukaan kulit memperbesar
peluang lebih besar terpapar sinar matahari pada bayi yang lahir dengan berat badan berlebih,
oleh karena itu pentingnya perilaku perlindungan kulit sedini mungkin saat masih bayi untuk
pencegahan primer melanoma onset dini, atau adanya nevi dapat memperbesar peluang angka
kejadian (jumlah nevi adalah salah satu prediktor melanoma terkuat). Bayi yang lebih besar
(berat badan lahir normal atau besar) lebih sering dibawa keluar rumah pada masa bayi awal
daripada bayi dengan berat lahir lebih rendah. Hal ini akan mendukung gagasan bahwa luas
permukaan yang lebih besar dapat memberikan penjelasan parsial yang masuk akal untuk
peningkatan risiko melanoma dini dengan berat badan lahir besar (dan penurunan risiko di
antara mereka yang memiliki berat lahir rendah).
Obesitas dikaitkan dengan berat lahir berlebih dan obesitas itu sendiri merupakan faktor risiko
penting untuk kanker, termasuk melanoma. Mekanismenya adalah adanya kecenderungan yang
mendasari pertumbuhan tumor melalui angiogenesis, yang menunjukkan kemampuan tubuh
untuk mendukung ekspansi cepat jaringan kapiler yang penting untuk perkembangan
tumor.Obesitas tetap lazim di populasi AS, yang dapat mempercepat pertumbuhan melanoma
melalui peningkatan kadar leptin.Status kelebihan berat badan atau obesitas ibu sebelum
kehamilan, dan kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan, adalah faktor yang
dapat dimodifikasi terkait dengan ukuran keturunan yang lebih besar, berat lahir yang lebih
tinggi dan karakteristik kardiovaskular yang tidak menguntungkan pada masa kanak-kanak,
termasuk peningkatan leptin. Intervensi pada kelebihan berat badan ibu sebelum dan selama
kehamilan dapat mengurangi potensi berat lahir berlebih, mungkin memodifikasi risiko
melanoma onset dini. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara
berat lahir dan melanoma pada masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa harus diperiksa lebih
lanjut.
Kami mengamati bahwa tempat tinggal di daerah dengan paparan UV yang tinggi saat awal
kelahiran merupakan faktor risiko penting untuk melanoma pada pasien yang lebih muda,
terutama untuk remaja dan dewasa muda usia 15-19 tahun saat terdiagnosis. Paparan UV yang
terjadi di awal kehidupan mungkin cukup untuk meningkatkan risiko timbulnya melanoma
dini, hal ini mungkin karena adanya peningkatan kerentanan terhadap kerusakan sinar UV
pada kulit bayi, yang masih berkembang selama dua tahun pertama kehidupan.Dalam
penelitian ini, tingkat yang lebih tinggi dari UV (kedua terendah hingga tertinggi, dibandingkan
dengan terendah dan kuartil rujukan) dikaitkan dengan peningkatan risiko melanoma, tetapi
bukti dosis-respons tidak diamati, karena peningkatan risiko tidak linier dengan peningkatan
kuartil.
Frekuensi dan intensitas paparan sinar UV yang dimulai Ketika masih bayi dapat membantu
menjelaskan bagaimana paparan UV di awal kehidupan berhubungan dengan perkembangan
melanoma sebelum usia 30 tahun, karena perilaku paparan sinar matahari pada bayi belum
diteliti hingga saat ini dan masih belum jelas apakah ada perbedaan yang mungkin terjadi.
Sosial ekonomi merupakan perancu penting dari efek sinar UV di awal kehidupan pada
melanoma onset dini, di mana tingkat sosial ekonomi tertinggi berhubungan dengan risiko
melanoma. Sosial ekonomi tinggi mungkin berhubungan dengan berbagai perilaku yang
mempengaruhi diagnosis , yaitu dengan lebih banyak pengetahuan tentang risiko melanoma
dan akses yang lebih besar untuk melakukan skrining kulit klinis.

10
Terdapat perbedaan norma sosial tentang rutinitas berjemur, serta paparan sinar matahari dalam
kegiatan rekreasi atau dengan adanya rekreasi yang dapat meningkatkan paparan sinar UV
seseorang sehingga meningkatkan risiko berkembangnya melanoma. Dari model bertingkat
etnis ,sosial ekonomi tinggi juga merupakan faktor risiko paling penting di antara orang
Hispanik, yang mungkin "memperoleh" peningkatan risiko melanoma dengan mengumpulkan
faktor risiko perilaku dari ras non-Hispanik. Selain itu juga adanya akulturasi yang lebih besar,
mirip dengan fenomena yang dijelaskan untuk akuisisi risiko obesitas saat pindah ke AS. Ini
terkait dengan laporan yang diberikan tentang perilaku penyamakan kulit yang disengaja dan
perilaku perlindungan kulit yang rendah pada anak-anak Hispanik dan remaja
minoritas.Sementara pengetahuan yang lebih besar tentang risiko melanoma dan akses yang
lebih besar ke fasilitas kesehatan lebih banyak pada orang yang tingkat sosial ekonominya lebih
tinggi, hal ini mungkin tidak berlaku untuk orang keturunan Hispanik atau Latin, karena
kampanye pencegahan cenderung berfokus pada populasi kulit putih non Hispanik. Studi
tentang melanoma dan intervensi pencegahan secara rutin mengecualikan orang kulit
berwarna, termasuk orang-orang keturunan Hispanik, meskipun ada manfaat yang dapat
diberikan oleh peningkatan kesadaran akan melanoma dan penggunaan perlindungan kulit
yang lebih besar serta pemeriksaan kulit sendiri.
Kekuatan dan keterbatasan
Studi kasus-kontrol berbasis populasi ini dilakukan di populasi California yang besar dan
beragam dengan berbagai paparan UV, dalam rentang waktu yang lama (1988-2013).
Keterkaitan dengan catatan kelahiran memfasilitasi penelitian ini dalam berat badan lahir, serta
identifikasi tempat tinggal saat lahir untuk menghubungkan secara objektif dengan paparan UV
awal, yang bebas dari bias yang terkait dengan tindakan UV yang dilaporkan sendiri dan tidak
ada kontak peserta yang diperlukan, mengurangi atau menghilangkan bias seleksi. Masih ada
potensi kesalahan klasifikasi paparan sinar matahari di awal kehidupan, meskipun kami
menggunakan ukuran objektif, yang mewakili paparan UV potensial melalui UV di tempat
tinggal kelahiran di awal kehidupan. Karena kami tidak memiliki informasi tentang perilaku
paparan sinar matahari dan tidak dapat menilai berapa lama seseorang telah tinggal di alamat
tempat lahirnya, mungkin dalam penelitian ini terdapat kesalahan klasifikasi paparan sinar
matahari subjek yang sebenarnya selama masa bayi dan awal kehidupan. Namun, pola migrasi
keluar dari California selama periode waktu yang diteliti tampak rendah, sehingga
kemungkinan kesalahan klasifikasi muncul karena kurangnya informasi perilaku. Misalnya,
ada kemungkinan bahwa selama jam puncak UV, perilaku perlindungan matahari yang lebih
baik digunakan oleh para ibu untuk melindungi bayi mereka, yaitu mencari tempat berteduh
saat berada di luar ruangan, menggunakan pakaian atau topi pelindung dan tirai kereta dorong
bayi,dan lain-lain. Hal ini mungkin telah mengurangi kemampuan kita untuk mendeteksi
hubungan dosis-respons untuk paparan UV yang lebih tinggi di awal kehidupan, yang mungkin
lebih menyeluruh ditangani dengan menggunakan kombinasi dosimetri UV berbasis individu
dengan kumpulan perilaku paparan sinar matahari. Studi ini kemungkinan kurang kuat untuk
mendeteksi efek di antara orang Hispanik atau menguji interaksi antara berat lahir dan paparan
sinar UV di awal kehidupan. Kami juga tidak memiliki informasi tentang varian genetik atau
riwayat keluarga melanoma.
Kesimpulan

11
Epidemi melanoma di kalangan anak muda di AS tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang penting. Berat badan lahir besar dan paparan sinar UV yang tinggi di awal kehidupan
mungkin merupakan faktor risiko yang penting untuk melanoma onset dini. Pengetahuan
tentang faktor risiko dapat membantu dokter mengidentifikasi orang berisiko tinggi dan
memprioritaskan mereka untuk skrining. Sementara literatur pada orang dewasa menunjukkan
bahwa intens, intermiten UV atau akumulasi paparan UV kronis seumur hidup terkait dengan
mengembangkan melanoma setelah usia 50 tahun, penelitian ini menunjukkan bahwa paparan
awal tingkat tinggi UV kehidupan awal dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko melanoma
sebelum usia 30 tahun.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Wojcik KY, Escobedo LA, Wysong A, Heck JE, Ritz B, Hamilton AS, Milam
J, Cockburn MG. High Birth Weight, Early UV Exposure, and Melanoma Risk
in Children, Adolescents, and Young Adults. Epidemiology. 2019
Mar;30(2):278-284. doi: 10.1097/EDE.0000000000000963. PMID:
30499783; PMCID: PMC6435257.

13

Anda mungkin juga menyukai