Anda di halaman 1dari 4

PROSEDURUJUKAN PASIEN EMERGENSI DAN

R
OBSERVASI

No Dokumen : MSP-HLT-SOP-062-0.0
Safety Management System (SMS)
Disahkan secara resmi pada tanggal 1 November 2020 untuk
diberlakukan di seluruh area

PT. MEGAH SURYA PERTIWI

Disiapkan oleh 编制 : Diperiksa oleh 审核 : Disetujui oleh 批准 :


Distribusi : Direktur, Seluruh Manajer, Seluruh Site, Seluruh Departeme

PROSEDUR RUJUKAN
PASIEN EMERGENSI DAN OBSERVASI
MSP.SOP.Health.054 Revisi 0

Tanggal Efektif : 1 November 2020 Halaman 1 dari 1

1. TUJUAN
Rujukan dilakukan untuk memberikan pelayanan medis yang optimal kepada
karyawan PT. MEGAH SURYA PERTIWI

2. RUANG LINGKUP
1.1 Rujukan pasien dinilai sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien saat
dilakukan pemeriksaan, pengkajian diagnostik, observasi dan evaluasi oleh
dokter/ tenaga medis di Klinik PT. Trimegah Bangun Persada
1.2 Rujukan bersifat emergensi
1.3 Rujukan ditujukan ke spesialis yang sesuai dan dengan lokasi yang terdekat
dengan site di mana bidang spesialisasi tersedia
1.4 Rujukan dilakukan apabila sarana/ fasilitas pendukung medis yang
diperlukan tidak tersedia di Klinik PT. Trimegah Bangun Persada
1.5 Sarana transportasi rujukan menggunakan speed boat maupun sea truck
1.6 Bagi kontraktor/ warga desa dengan kondisi emergensi, rujukan
dikoordinasikan dengan management

3. DEFINISI
1.1 Pasien emergensi adalah pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan
yang cepat dan tepat
1.2 Pasien observasi adalah pasien yang sudah mendapatkan pengkajian
diagnostik, terapi, perawatan serta evaluasi dalam jangka waktu yang telah
ditentukan
1.3 Rujukan dilakukan berdasarkan penilaian dokter/ tenaga medis yang
melakukan pemeriksaan beserta dengan hasil pemeriksaan yang
mendukung bahwa kasus pasien ini perlu untuk dirujuk ke spesialis maupun
untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan terlebih lanjut

4. PENANGGUNG JAWAB
1. Dokter dan Paramedic sebagai petugas
2. General Affair dan Shipping sebagai Penyedia Sarana Transportasi
3. HRD
4. Site Manager

5. PROSEDUR
5.1 Ketika mendapatkan rekomendasi rujukan oleh dokter/ tenaga medis maka:
 Pasien Emergensi akan dilakukan stabilisasi kondisi sebelum dilakukan rujukan
segera. Stabilisasi kondisi pasien meliputi Airways (Jalan Napas), Breathing
(Napas), Circulation (Sirkulasi)
 Pasien Observasi, apabila telah dilakukan upaya perawatan maksimal selama 2
x 24 jam namun belum ada perbaikan kondisi dan membutuhkan pemeriksaan
serta perawatan terlebih lanjut maka segera dilakukan rujukan
o Sarana transportasi : Speed Boat, Sea Truck
o Jenis peralatan angkat : Stretcher (Tandu), Seating (Basket Stretcher)
o Pengantar Medis : Dokter, Paramedis ataupun keduanya
o Peralatan Medis : Standar peralatan emergensi Klinik PT. TBP
o Tujuan Rujukan : RSUD Labuha dan RSUD Ternate
5.2 Setelah mendapatkan rekomendasi dari management, dokter atau petugas
medis menginformasikan dan berkoordinasi dengan HRD & G.A untuk
pengurusan manifest transportasi dan surat perintah perjalanan dinas
5.3 Dokter atau paramedis berkoordinasi dengan finance berhubungan dengan
akomodasi dan biaya perjalanan dinas
5.4 Setelah pengantar medis tiba ditempat rujukan, pengantar medis melakukan
serah terima pasien dengan petugas medis rumah sakit tempat rujukan
5.5 Serah terima pasien meliputi:
 Keadaan umum terakhir pasien
 Rencana tindakan medis selanjutnya terhadap pasien dari pihak rumah sakit
 Kontak person dokter yang akan menangani pasien
5.6 Pengantar medis memastikan semua peralatan dalam kondisi lengkap
5.7 Pengantar medis segera kembali ke site setelah serah terima pasien selesai
dilakukan
5.8 Pengantar medis memastikan semua peralatan emergensi dibawa kembali ke
site

6. REFERENSI
6.1 KepMen ESDM No. 555/1995
6.2 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Pertambangan (SMK3P) Harita
Nickel Division

7. FORMULIR YANG DIGUNAKAN


a. Formulir serah terima pasien
b. Formulir nomor kontak tempat rujukan
c. Formulir nomor kontak management
d. Formulir peralatan emergensi
e. Formulir resume rujukan

Anda mungkin juga menyukai