Materi Kuliah REKAYASA GEMPA
Materi Kuliah REKAYASA GEMPA
PENDAHULUAN
Kendaraan yang leju dijalan raya maupun kereta api yang melaju di atas
rel dapat menyebabkan tanah menjadi bergetar. Generator yang terletak
di atas permukaan juga dapat menyebabkan getaran. Akibatnya,
struktur/bangunan yang terletak di atas tanah juga ikut bergetar.
Selain getaran maka suara kendaraan darat, laut maupun udara juga
dapat menggetarkan kaca-kaca jendela rumah.
BAB II
MODEL MATEMATIK DAN PERSAMAAN DIFERENSIAL GERAKAN
2.1 Pendahuluan
Sudah sangat populer bahwa penyelesaian problem mekanika statik
berdasar/berinduk pada hukum keseimbangan Newton
Keseimbangan antara gaya-gaya luar (aksi) dan gaya-gaya dalam
(reaksi) secara statik menjadi prinsip utama suatu keamanan dan
kestabilan struktur.
2.9 Periode Getar T, Frekuensi sudut (ω) dan Frekuensi Alam (f)
m.y + k.y = 0
Y= A.sin (ω.t)
{k – ω2.m} = 0
f= 1/T
BAB III
DINAMIK KARAKTERISTIK STRUKTUR BANGUNAN
3.1 Pendahuluan
Terdapat beberapa cara yang dapat dipakai untuk tujuan kuantifikasi
karakteristik dinamik. Asumsi- asumsi perlu diambil agar kuantifikasi
karakteristik dinamik dapat diformulasikan dengan sederhana.
3.2 Massa
Terdapat dua pendekatan pokok yang umunya dilakukan untuk
mendesskripsikan masa struktur.
3.3 kekakuan
pada prinsip bangunan geser balok pada lantai tingkat dianggap tetap
horizontal baik sebelum maupun sesudah terjadi penggoyangan.
Adanya plat lantai yang menyatu secara kaku dengan balok diharapkan
dapat membantu kekakuan balok sehingga anggapan tersebut tidak
terlalu kasar. Pada prinsip desain bangunan tahan gempa dikehendaki
agar kolom lebih kuat dibanding dengan balok, namun demikian ratio
tersebut tidak selalu linier dengan kekakuannya. Dengan prinsip shear
building maka dimungkinkan pemakaian lumped mass model. Pada
prinsip ini, kekakuan setiap kolom dapat dihitung berdasarkan rumus
standar.
BAB IV
GETARAN BEBAS (FREE VIBRATIONS)
Cara yang bersifat analitik, hasilnya eksak, tetapi terbatas pada struktur
yang relatif sederhana dengan beban yang relatif sederhana pula. Pada
persoalan-persoalan kompleks, dengan cara analitik kadang-kadang
tidak dimungkinkan, maka cara yang kedua yaitu dengan cara numerik
umumnya akan sangat membantu.
a. Redaman kriktik
b. Redaman lemah
c. Redaman kuat
BAB V
GETARAN DIPAKSA
(FORCED VIBRATIONS)
5.1 Pendahuluan
Pada getaran bebas (free vibration systems) getaran atau goyangan
struktur diakibatakan oleh adanya kombinasi awal (baik simpangan
awal, kecepatan awal atau kombinasi diantaranya.
Kejadian yang dapat meniru peristiwa mereplikasi getaran bebas
misalnya adalah dengan memakai vibration generato yaitu suatu alat
yang mampu membangkitkan gaya getar dalam dua arah.
a. Penyelesaian persamaan
b. Dinamik load factor (DLF)
Beban dinamik akan mengakibatkan respon simpangan yang
lebih besar dapi pada simpangan statik. Berdasarkan
persamaan yang lalu , maka nilai DLF adalah suatu nilai yang
berada di belakang simpangan statik Yst.
BAB VI
BEBAN DINAMIK UMUM
6.1 Pendahuluan
Beban getaran tanah akibat gempa bumi misalnya, justru sangat
fluktuasi dan impulsif respon yang terjadi pada struktur akibat beban
gempa bumi jelas akan jauh berbeda dengan beban akibat beban
periodik.
Selama beban impuls bekerja, yaitu selama dt maka pada pegas sebagai
mana tampak model matematik akan timbul resistensi. Namun
demikian Biggs (1965) mengatakan bahwa gaya pegas tersebut relatif
kecil dibanding gaya impuls, mengingat sangat singkatnya gaya impuls,
oleh karna itu rsistensi / gaya pegas tersebut dapat diabaikan. Apabila
akselerasi terjadi selama durasi impuls maka hal tersebut
mengakibatkan perubahan kecepatan.
BAB VII
RESPON STRUKTUR SDOF DENGAN METODE NUMERIK
7.1 Pendahuluan
Pembahasan beban harmonik dan beban dinamik umum bahwa respon
struktur SDOF akibat beban dinamik masih dapat dievaluasi dengan
memakai cara/ metode analisis
a. Klasifikasi metode
Proses/ algoritma pada metode numerik dapat di golongkan menjadi
dua pokok yaitu implicit dan explicit formulations. Formulasi
implisit adalah apabila dalam suatu nilai yang terlibat dalam
hitungan pada interval integrasi yang dilakukan masih diperlukan
suatu iterasi tertentu untuk menghitung suatu nilai yang terlibat
dalam hitungan pada interval tersebut