Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
NIM : 858781359
Fakultas :FKIP
UPBJJ-UT : MALANG
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Malang, 31 Desember 2021
b. Jelaskan tipe belajar siswa yang mana yang dapat mengembangkan aspek kognitif!
Yang merupakan tipe belajar siswa yang dapat menngembangkan aspek kognitif adalah
Verbal association learning (belajar melalui perkaitan verbal) belajar verbal association merupakan
suatu tipe belajar yang dapat membentuk perilaku melalui perkaitan verbal. Perkaitan ini bisa
dimulai dari yang sederhana, misalnya : bila siswa diperlihatkan wujud bentuk geometris kemudian
siswa dapat menyebutkan “bujur sangkar” atau siswa diperlihatkan bola kepunyaannya siswa itu
akan mengatakan ittu bola saya, karena ia sudah mengenal bola itu. Tipe belajar ini dibentuk
melalui stimulus respons(S-R).
(reverensi jawaban modul PDGK4105-2.18)
3. Susunlah langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut dalam pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar yang berkaitan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (sains)!
1. PERENCANAAN
a. Tujuan pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar, peserta didik mampu memahami tulang sebagai salah satu organ
gerak manusia secara benar.
2. Dengan membaca, peserta didik mampu mengolah informasi dari bacaan dan menentukan ide
pokok dari setiap paragraf secara bertanggung jawab.
3. Dengan mengamati gambar, peserta didik mampu menyebutkan dan menunjukkan berbagai
jenis tulang sebagai organ gerak pada manusia secara tepat.
4. Dengan diskusi, peserta didik dapat memahami fungsi masing-masing tulang pada manusia
secara benar.
2. Pelaksanaan
1) Peserta didik terhubung dalam aplikasi online bersama guru dan diarahkan untuk mengamati
secara saksama gambar yang terdapat pada buku siswa .
2) Fokuskan pengamatan peserta didik pada gambar dan penjelasan gambar.
3) Peserta didik menyajikan dan mengomunikasikan hasil pengamatannya secara tertulis dengan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
4. Menarik perhatian siswa merupakan langkah awal dalam membuka pelajaran. Menarik perhatian
dapat dilakukan dengan 3(tiga) cara sebutkan berikan contoh!
1. Memvariasikan gaya mengajar guru, misalnya dengan memvariasikan suara dari rendah ke tinggi,
dengan mengubah posisi guru, (misalnya berpindah dari depan ke tengah) atau dengan gerak dan
mimik muka.
2. Menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik perhatian siswa, misalnya
menggunakan gambar-gambar yang menarik, metode-metode yan relevan atau diagram yang
mengundang keinginan bertanya para siswa.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
3. Penggunaan pola interaksi yang bervariasi, misalnya pemberian tugas singkat yang harus
dikerjakan secara individual akan dapat menarik perhatian para siswa. Demikian pula jika pada
penggal pertama pelajaran para siswa lebih banyak berinteraksi dalam kelompok kecil, mungkin
perhatian siswa akan dapat dipertahankan jika pada penggal berikutnya guru berinteraksi secara
klasikal secara terus menerus akan menurunkan perhatian para siswa.