Grup Vitrinit
Penyusun utama dari grup ini berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung
serat kayu seperti batang, dahan, serat daun dan akar. Berdasarkan struktur bagian
dalam grup vitrinit dapat dibagi menjadi tiga jenis maseral yaitu :
1. Maseral Telinit, dicirikan oleh adanya dinding sel yang biasanya diisi oleh getah
(resin), kaolinit dan lempung.
2. Kaolinit, tidak memperlihatkan bentuk struktur, didapat sebagai perekat dan pengisi
ruang antar jaringan sel.
3. Maseral Vitrodetrinit, merupakan fragmen-fragmen yang terkurung dalam kaolinit.
Kandungan-kandungan yang terdapat dalam vitrinit menurut Stach (1953),
antara lain adalah :
karbon (C) …………………………… 81,50% - 91,20%
Hidrogen (H) …………………………… 5,20% - 4,60%
Oksigen (O) …………………………… 11,70% - 2,60%
Nitrogen (N) …………………………… 1,30% - 1,20%
Sulfur (S) …………………………… 0,40% - 0,50%
Volatile Matter …………………………… 39,00% - 8,00%
Grup Inertinit
Grup inertinit diduga berasal dari tumbuhan yang sudah tebakar dan sebagian
lagi diperkirakan akibat proses oksidasi dari maseral lainnya atau proses decarboxilation
yang disebabkan oleh jamur dan bakteri (proses biokimia).
Dalam proses karbonisasi, grup ini sangat lamban bereaksi. Berdasarkan
struktur, tingkat pengawetan (preservation) dan intensitas pembakaran, grup ini
dibedakan atas fusinit, semi fusinit, makrinit, skelerinit dan inertodetrinit.
1. Fusinit, berasal dari tumbuhan yang telah terbakar ataupun hasil dari pembusukan
atau mengandung unsur karbon yang tinggi, kandungan hidrogen rendah, volatile
matter akan turun apabila tingkat pembatubaraan naik.
2. Semifusinit, berasal dari bahan-bahan kelompok vitrinit dan jenis fusinit yang
mempunyai kandungan karbon lebih tinggi dan kandungan hidrogen yang lebih
rendah dari vitrinit, tetapi apabila dibandingkan dengan fusinit kandungan karbon
lebih rendah dan kandungan hidrogrn labih tinggi.
3. Mikrinit, diduga berasal dari tummbuhan yang mengalami pembusukan kuat,
sehingga jenis tumbuhannya sulit dikenali, volatile matter dipengaruhi temperatur
dan oksidasi.
4. Makrinit, biasanya disebut mikrinit yang masif, masih berupa maseral mikrinit tetapi
tidak memperlihatkan struktur sel.
5. Skelerotinit, berasal dari sisa fungi dan mengandung karbon tinggi serta kandungan
hidrogen rendah.
6. Inertodetrinit, berasal dari fragmen-fragmen sisa fusinit, semifusinit, makrinit dan
skelerotinit. Biasanya maseral ini menunjukkan kandungan karbon yang tinggi dan
hidrogen rendah.
Untuk maseral brown coal dibedakan dengan kelompok hard coal hanya pada
kelompok huminitnya saja, sedangkan untuk yang lainnya tetap sama. Secara umum
grup huminit dibedakan dari grup vitrinit berdasarkan pada kenampakan strukturnya
yang lebih utuh pada grup huminit dan struktur yang tidak jelas pada grup vitrinit.
Grup huminit dibedakan menjadi tiga sub-grup maseral, yaitu :
1. Humotelinit, memperlihatkan struktur-struktur sel yang masih utuh. Berdasarkan
tingkat vitrinisasi, sub-grup ini dibedakan menjadi dua jenis maseral, yaitu textinit
(tingkat vitrinisasi rendah) dan ulminit.
2. Humodetrinit, berasal dari humus yang sangat halus dan dapat dibedakan menjadi
atrinit (memperlihatkan hubungan antar-partikel yang tidak begitu kuat) dan desinit
(memperlihatkan adanya penyemenan terhadap komponen-komponennya).
3. Humokolinit, terdiri dari humotelinit dan humodetrinit serta dapat dibedakan menjadi
gelinit (tidak mempunyai bentuk stuktur) dan korpohuminit (memperlihatkan adanya
bentuk struktur dan bentuk sel).
Mikrolitotipe
Jenis dari maseral-maseral yang telah disebutkan di atas merupakan
kenampakan bahan dasar pembentuk batubara secara individu, sedangkan
kenampakan dari kumpulan maseral-maseral secara mikroskopis disebut mikrolitotipe.
Dalam pengelompokan dari maseral-maseral ini didasarkan pada kandungan
mineralnya, maka terdapat tiga kelompok utama mikrolitotipe, yaitu monomaseral,
bimaseral dan trimaseral yang masing-masing kelompok terdiri dari beberapa
mikrolitotipe.
Penamaan mikrolitotipe tersebut didasarkan pada asosiasi maseral yang
dikandungnya, misalnya; apabila jenis maseral yang dikandungnya adalah maseral
vitrinit maka penamaan mikrolitotipe-nya adalah vitrinit.
Tabel 2.1 Ringkasan Mikrolitotipe Batubara (dimodifikasi dari ICCP, 1963 dan Bustin,
1983)
Mikrolitotipe Komposisi Kelompok Maseral
1. Maseral Vitrit Vitrinit > 95%
Maseral Liptid Liptinit > 95%
Maseral Inertid Inertinit > 95%
2. Maseral Klarit vitrinit + liptinit > 95%
Maseral Vitrinerit vitrinit + inertinit > 95%
Maseral Durit liptinit + inertinit > 95%
3. Maseral Duroklarit vitrinit > liptinit dan inertinit
Maseral Klarodorit inertinit > vitrinit dan liptinit
Maseral Vitrinerto-liptit liptinit > vitrinit dan inertinit
Tabel 2.2 Ringkasan Litotipe Batubara (dimodifikasi dari Stopes, 1919)