MODEL 221
Kelas/Semester : 1. III / 2
2. IV / 2
Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kompetensi
2. MATEMATIKA Kelas IV
B. Kompetensi Dasar
2. MATEMATIKA Kelas IV
C. Indikator
2. MATEMATIKA Kelas IV
D. Tujuan Pembelajaran
Menyebutkan jenis uang dan mampu menjelaskan fungsi dan kegunaan uang dalam
kehidupan sehari-hari
2. MATEMATIKA Kelas IV
Dengan cara menjelaskan dalam menulis dan berhitung, diharapkan siswa dapat :
Menyelesaikan masalah pecahan yang berkaitan dengan uang
E. Materi Pembelajaran
2. MATEMATIKA Kelas IV
F. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Informasi
3. Ceramah
4. Tanya Jawab
5. Latihan
6. Penugasan
2. MATEMATIKA Kelas IV
Contoh:
1. Ibu membeli baju seharga Rp. 200.000,-. Ibu mendapat potongan harga 20%. Berapa
Ibu harus membayar tas?
Jawab:
Kalimat matematika
180.000
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
3. Alat pembayaran yang sah untuk kegiatan jual beli dalam masyarakat adalah .....
1. B
2. A
3. Uang
4. Pekerjaan
5. Jawab
No. Skor
1. 10
2. 10
3. 20
4. 20
5. 40
Jumlah 100
EVALUASI
1. Rp. 38.000,-
10 % x 40.000 = 4.000
Atau
10 x 40.000 = 4.000
100
3. Rp. 30.600,-
Sepatu = 34.000
30.600
4. 5%
340.000 340.000
No Skor
.
1. 25
2. 25
3. 25
4. 25
Jumlah 100
MODEL 222
Kelas/Semester : III/I
IV/I
Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kompetensi
Bahasa Indonesia Kelas III
teks tulis.
IPA Kelas IV
B. Kompetensi Dasar
teks tulis.
IPA Kelas IV
1. Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif
(angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
IPA Kelas IV
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan ungkapan atau kalimat saran, masukan dan penyelesaian masalah
2. siswa dapat menuliskan saran tentang kewajiban yang seharusnya dilakukan dengan tepat.
IPA Kelas IV
dengan tepat.
2. siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang berbagai perubahan bentuk energi
E. Pokok Materi
IPA Kelas IV
F. Metode Pembelajaran
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Gambar keluarga yang akrab dan penuh kasih sayang, bisa dari guntingan koran atau majalah.
IPA Kelas IV
Buku Siswa Tema 2 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
H. Kegiatan pembelajaran
bersama-sama bersama-sama
dipelajari dipelajari
dicapai dicapai
menggunakan benda-benda
tersebut.
kalimat saran dan tanggapan saran yang terjadi, contoh setrika yaitu
kalimat saran.
diberikan oleh guru.
Siswa mengerjakan soal yang
Guru memberikan penguatan
diberikan oleh guru
dan memberikan soal untuk
Guru memberikan memberikan
dikerjakan oleh siswa.
soal untuk dikerjakan oleh siswa.
Guru memberikan tes formatif kepada siswa berupa tes tertulis dengan menjawab pertanyaan berkaitan
Kalimat saran mengandung pengertian: kalimat yang berisi pendapat (usulan, anjuran) yang
1. Sebaiknya
2. Seharusnya
3. Ada baiknya
4. Lebih baik
5. Semestinya
Adi lapar karena belum sarapan tadi pagi. Akhirnya dia mengantuk pada saat dikelas. Tanggapan
dan saran : Seharusnya kamu sarapan pagi terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.
Rani malas sekali untuk menulis Akhirnya ia pun sekarang tulisannya jelek.
Tanggapan dan saran : Sebaiknya Rani harus rajin untuk menulis, supaya tulisannya bisa lebih rapi.
IPA Kelas IV
Energi panas terbesar di muka bumi adalah matahari. Suatu energi manfaatnya baru akan
dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan bentuk dari energi satu ke dalam
energi yang lainya. Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut
Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
1. Perubahan dari energi cahaya menjadi energi kimia misalnya pada saat proses fotosintesis.
2. Perubahan dari energi gerak menjadi energi listrik misalnya terdapat pada dinamo sepeda.
3. Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya setrika listrik.
4. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi suara misalnya radio dan tape.
5. Perubahan dari energi listrik menjadi energi menjadi energi cahaya misalnya lampu.
6. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi gerak misalnya terdapat pada kipas
angin.
SOAL EVALUASI
Berilah Tanggapan dan Saran Dari Kalimat-Kalimat di Bawah Ini dengan Baik !
3. Wisnu anak yang rajin di kelas, Ia pun menjadi bintang kelas dan disayang bapak ibu guru
5. Mika selalu membuang sampah di sembarang tempat, Ia pun dihukum oleh Pak guru.
IPA Kelas IV
gurunya.
sampah, agar kelas tetap bersih dan ia tidak dihukum oleh Pak
guru.
Jumlah 10
IPA Kelas IV
1 Matahari 2
2 Panas 2
3 Kipas Angin 2
4 Listrik ke bunyi 2
Jumlah 10
1. Buatlah laporan analisis yang berisi hasil analisis yang dilakukan Saudara jika
Pembelajaran Kelas Rangkap dijadikan model pembelajaran yang dapat digunakan
saat ini. Laporan tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai beriku.
a. Mengemukakan pendapat pribadi
Menurut pendapat saya sistem pendidikan yang ada di negara kita belum mampu
menyebarkan guru sekolah dasar secara merata, sehingga yang paling tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut yaitu menerapkan pembelajaran kelas rangkap.
Dalam kelas ini siswa dilatih untuk mandiri walaupun belajar dalam satu ruangan
terdapat dua kelas.
Pada proses pembelajaran di kelas biasanya dalam keadaan yang normal satu guru
mengajar satu tingkatan kelas. Namun pada beberapa situasi dan kondisi di
berbagai wilayah khususnya daerah terpencil atau daerah yang sedang tertimpa
bencana, proses pembelajaran satu guru mengajar dua atau tiga tingkatan kelas
yang berbeda. Disini berarti model pembelajaran kelas rangkap digunakan sebagai
salah satu model yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah terkait dengan
proses pembelajaran yang dimana tidak ada ruang kelas dan kurangnya guru
b. Terdapat sumber berita yang mendukung (minimal 2) dapat diambil dari media
cetak atau elektronik (berita dari internet)
Sumber berita yang mendukung
Pada Data DAPODIK pada tahun ajaran 2012, menunjukkan bahwa Ciamis
masih kekurangan sebanyak 1279 Guru Kelas PNS pada jenjang Sekolah
Dasar. Kekurangan guru ini disumbang oleh Sekolah-Sekolah Kecil, yaitu
sekolah dengan jumlah siswa setengah dari Standar Pelayanan Minimal (SPM)
atau kurang dari 96 siswa per sekolah. Sebanyak 7.06% sekolah di Ciamis
termasuk dalam kategori sekolah kecil, hal ini disebabkan karena sekolah
tersebut berada di daerah terpencil dengan jumlah anak usia sekolah yang
terbatas, sehingga untuk sekolah semacam ini, Ciamis akan menerapkan pola
Pembelajaran Kelas Rangkap dalam rangka pemenuhan akses pendidikan.
Untuk mengatasi kekurangan ratusan tenaga guru di Kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur. Dinas Pendidikan setempat kini akan menerapkan kelas
rangkap atau multigrade.Penerapan pembelajaran kelas rangkap ini mulai
dilakukan pada 2019 melalui pendampingan dari program INOVASI (Inovasi
untuk Anak Sekolah Indonesia) di Kecamatan Sukapura.Sebagai pilot project
awal saat itu ada delapan lembaga SDN yang menerapkan pembelajaran kelas
rangkap."Pembelajaran kelas rangkap atau multigrade dilakukan karena
lembaga kekurangan guru. Selain itu, jumlah siswa yang ada di lembaga
tersebut kurang dari 60 siswa," kata Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo
Fathur Rozi, melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Sri Agus Indariyati, Senin
(14/6/2021). Pembelajaran kelas rangkap ini kata Indriyati, dilakukan dengan
menggabungkan dua kelas menjadi satu kelas. Misalnya siswa kelas 1 dan 2
digabung menjadi satu kelas dan diajar oleh satu guru.Untuk mendukung
sistem pembelajaran kelas rangkap ini jelas Sri Agus Indariyati, guru-guru
yang ada di lembaga tersebut perlu mendapatkan literasi maupun numerasi agar
tahu bagaimana mengajar di kelas rangkap.Selanjutnya tahun 2020,
pembelajaran kelas rangkap ini direplikasi pada 91 lembaga SDN di seluruh
kecamatan di Kabupaten Probolinggo."Sehingga totalnya menjadi 99 lembaga.
Kemudian untuk tahun 2021, lembaga SDN yang menerapkan kelas rangkap
bertambah 17 lembaga sehingga totalnya mencapai 116 lembaga," jelas dia.Ia
menegaskan, bahwa penerapan sistem pembelajaran kelas rangkap ini
merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan guru karena dua kelas bisa
dijadikan satu kelas."Dengan kelas rangkap maka rasa sosial anak akan tinggi
dan menjadi tutor sebaya. Dimana kelas yang lebih tinggi bisa mengajari adik
kelasnya. Itulah Inovas kami menerapkan multigrade untuk mengatasi
keurangan tanaga guru di Kabupaten Probolinggo