Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODEL 221

Nama Sekolah : SDN Padasuka


Pelajaran : 1. IPS / Uang
2. MATEMATIKA / Pecahan

Kelas/Semester : 1. III / 2

2. IV / 2

Waktu : 2 X 35 Menit

Tanggal : 24 Oktober 2022

A. Standar Kompetensi

1. IPS Kelas III

 Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

2. MATEMATIKA Kelas IV

 Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. IPS Kelas III

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

2. MATEMATIKA Kelas IV

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan

C. Indikator

1. IPS Kelas III

 Menjelaskan fungsi dan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari

2. MATEMATIKA Kelas IV

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pemecahan secara benar

D. Tujuan Pembelajaran

1. IPS Kelas III

Melalui penjelasan dan penyampaian, diharapkan siswa dapat :

 Menjelaskan pengertian uang

 Menyebutkan jenis uang dan mampu menjelaskan fungsi dan kegunaan uang dalam
kehidupan sehari-hari
2. MATEMATIKA Kelas IV

Dengan cara menjelaskan dalam menulis dan berhitung, diharapkan siswa dapat :
 Menyelesaikan masalah pecahan yang berkaitan dengan uang

E. Materi Pembelajaran

1. IPS Kelas III

 Uang dan cara mengelolanya

2. MATEMATIKA Kelas IV

 Menyelesaikan masalah pecahan yang berkaitan dengan uang

F. Metode Pembelajaran

1. Diskusi
2. Informasi
3. Ceramah
4. Tanya Jawab
5. Latihan
6. Penugasan

G. Media dan Sumber Belajar

1. IPS Kelas III

· Media : - Uang kertas dan logam


- Papan tulis
- Gambar uang
· Sumber Belajar : Buku Tematik Kelas 3

2. MATEMATIKA Kelas IV

· Media : - Uang kertas dan logam


- Papan tulis
· Sumber Belajar :
- Buku Ayo Belajar Matematika untuk SD/MI kelas 4
- Buku Ajar Acuan Pengayaan fokus Mat untuk SD/MI kelas 4
H. PENILAIAN

 Jenis penilaian : Sikap dan tertulis

 Bentuk tes : Objektif dan subjektif

 Penilaian : Proses dan hasil


I. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengucapkan Salam
 Melakukan Absensi
 Membaca doa sebelum pelajaran dimulai
 Mempersiapkan materi ajar dan alat peraga
 Mengkondisikan siswa, memperingatkan cara duduk yang baik
 Memberi pengarahan atau orientasi siswa kelas III dan IV
 Guru menginformasikan materi yang akan diajarakan
2. Kegiataan Inti (50 menit)
 Guru meminta siswa menyiapkan alat atau bahan pelajaran
 Guru menjelaskan pengertian materi “uang dan mengelolanya” kelas III dan materi
pelajaran kelas IV dengan menggunakan alat peraga
 Guru menyuruh dua siswa kelas III dan IV untuk memperagakan gambar uang dan uang
logam dengan mengurutkan dari yang terkecil hingga terbesar serta menulis nominalnya
di depan kelas
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa kelas III dan IV untuk bertanya
 Secara individu siswa kelas III mengerjakan soal tes formatif tentang uang
 Secara individu siswa kelas IV mengerjakan soal formatif tentang pecahan
 Setelah memberikan tugas, diminta beberapa anak untuk menunjukkan hasil kerjanya
 Kemudian guru memberikan Penilaian Hasil Evaluasi kepada siswa kelas III dan IV
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru memberikan penguatan kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari
 Guru memberikan latihan pada siswa kelas III untuk dikerjakan dirumah
 Guru memberikan latihan pada siswa kelas IV untuk dikerjakan dirumah
 Guru menutup pelajaran dengan menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa

Mengetahui Cikalong, 24 Oktober 2022


Kepala sekolah Guru Kelas III

EROS ROSMAYATI, S.Pd.I IKBAL HAMDI M R ,S.I.Pust


NIP. 197304132008012002 NIP.
Ringkasan Materi

MATERI KELAS III

Uang dan Cara Mengelolanya


Uang adalah alat tukar atau pembayaran yang sah. Dimasa sekarang, uang diwujudkan
dalam bentuk kertas maupun logam. Penukaran barang dengan uang disebutjual beli. Orang
yang memilki barang untuk ditukar dengan uang disebut penjual. Orang yang memilki
uang untuk ditukar dengan barang disebut pembeli.
Jenis uang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu uang giral dan uang kartal.Uang
giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat berharga atau surat-surat
penting. Contohnya seperti cek, giro, wesel dan polis. Uang kartal adalah uang yang berupa uang
kertas dan uang logam.
Ciri-ciri uang kartal di Indonesia sebagai berikut :
a. Ciri-ciri uang kertas
1. Berbentuk persegi panjang
2. Bertuliskan besarnya nilai uang
3. Di sudut ada gambar lambing Negara Garuda Pancasila
4. Ada tanda tangan Gubernur Bank Indonesia
Uang kertas yang biasa digunakan saat ini adlah Rp. 1.000,00 , Rp. 2.000,00 , Rp.
5.000,00 , Rp. 10.000,00 , Rp. 20.000,00 , Rp. 50.000,00 , dan Rp. 100.000,00 . Kamu
harus berhati-hati dalam menyimpan uang kertas, karena mudah kusut dan robek. Bila uangmu
robek, kamu dapat menukarnya di Bank Indonesia.
b. Ciri-ciri uang logam
1. Berbentuk bundar
2. Sisi lingkaran timbul
3. Bertuliskan nilai besarnya uang
4. Bertuliskan tahun pembuatannya
5. Bertuliskan Bank Indonesia
Uang logam yang biasanya digunakan saat ini adalah pecahan Rp. 100,00 , Rp. 200,00 ,
Rp. 500,00 , Rp. 1.000,00 . Uang logam lebih tahan lama daripada uang kertas.
c. Fungsi Uang
1. Sebagai alat tukar
2. Sebagai alat pembayaran
3. alat penunjuk harga
4. Sebagai pembanding harga
5. Sebagai alat mengukur nilai
6. Sebagai alat penyimpan kekayaan.
MATERI KELAS IV

Menyelesaikan Masalah Pecahan yang Berkaitan dengan Uang

Contoh:

1. Ibu membeli baju seharga Rp. 200.000,-. Ibu mendapat potongan harga 20%. Berapa
Ibu harus membayar tas?

Jawab:

Kalimat matematika

Harga tas = 200.000

Potongan harga 20% X 200.000 = 20.000

180.000

Jadi ibu harus membayar tas seharga Rp. 180.000,-

2. Ina berbelanja di Supermarket sebesar Rp. 150.000,-. Ina mendapatkan potongan


harga sebesar Rp. 15.000,00. Berapa persenkah diskon yang diterima Lina?
Jawab:
Kalimat matematika

Ina belanja sebesar = 150.000

Potongan harga = 15.000

Dalam bentuk persen = 15.000/150.000 X 100 = 10


Jadi Ina mendapat potongan harga sebesar 10%.
EVALUASI
Soal tes formatif kelas 3

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri atas uang ....

a. Kertas dan Giro

b. Kertas dan Logam

c. Cek dan Logam

d. Wesel dan Giro

2. Manfaat mengelola uang dengan baik adalah ....

a. Penggunaan uang menjadi terarah

b. Bisa belanja sesuka hati

c. Uang cepat habis

d. Banyaknya membeli barang mahal

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !

3. Alat pembayaran yang sah untuk kegiatan jual beli dalam masyarakat adalah .....

4. Orang yang tidak memiliki keterampilan akan sulit mendapatkan .....

Jawablah soal berikut dengan jawaban yang benar !

5. Sebutkan 4 (empat) fungsi dari uang !


KUNCI JAWABAN

1. B

2. A

3. Uang

4. Pekerjaan

5. Jawab

a. Sebagai alat tukar

b. Sebagai alat pembayar

c. Sebagai alat penunjuk harga

d. Sebagai alat mengukur nilai, dan lain-lain.

Pedoman Skor Penilaian

No. Skor
1. 10
2. 10
3. 20
4. 20
5. 40
Jumlah 100
EVALUASI

Soal Formatif kelas 4

Jawablah soal berikut dengan jawaban yang benar !


1. Ibu Tina membeli baju seharga Rp. 40.000,00 dan mendapatkan diskon 5 %
.Berapa Rupiah Ibu Tina harus membayar?
2. 5 potong baju harganya Rp. 40.000,00 dan mendapat diskon 10 %. Berapa besar diskon
yang diperolehnya?
3. Nana membeli sepatu dengan harga Rp. 34.000,00. Jika mendapatkan diskon 10 %, berapa
Rupiah Nana harus membayar?
4. Aman berbelanja di Supermarket sebesar Rp. 340.000,00. Paman mendapatkan
potongan harga sebesar Rp. 17.000,00. Berapa persenkah diskon yang diterima
paman?
KUNCI JAWABAN

1. Rp. 38.000,-

Beli baju = 40.000

Dapat diskon = 2.000 _


38.000
2. Rp. 4.000,-

10 % x 40.000 = 4.000

Atau

10 x 40.000 = 4.000

100

3. Rp. 30.600,-

Sepatu = 34.000

Diskon 10 % x 34.000 = 3.400 _

30.600
4. 5%

17.000 x 100 = 1.700.000 = 5

340.000 340.000

Pedoman Skor Penilaian

No Skor
.
1. 25
2. 25
3. 25
4. 25
Jumlah 100

Link video : https://youtu.be/I7PqeaPVszk


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

MODEL 222

Satuan Pendidikan      : SD NEGERI PADASUKA

Materi Pelajaran          : Bahasa Indonesia dan IPA

Kelas/Semester            : III/I

IV/I

Waktu                         : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

Bahasa Indonesia Kelas III

1. Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dalam

teks tulis.

IPA Kelas IV

1. Perubahan bentuk energi dan sumber energi alternatif.

B.  Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia Kelas III

1. Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan dan penyelesaian masalah (sederhana) dalam

teks tulis.

IPA Kelas IV

1. Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif

(angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator

Bahasa Indonesia Kelas III

 Menunjukkan ungkapan atau kalimat saran, masukan dan penyelesaian masalah (sederhana).

IPA Kelas IV

 Mengidentifikasi manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia Kelas III

1. Siswa dapat menunjukkan ungkapan atau kalimat saran, masukan dan penyelesaian masalah

(sederhana) dengan tepat.

2. siswa dapat menuliskan saran tentang kewajiban yang seharusnya dilakukan dengan tepat.
IPA Kelas IV

1. Siswa mampu mengidentifikasi manfaat perubahan bentuk energi  dalam kehidupan sehari-hari

dengan tepat.

2. siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang  berbagai perubahan bentuk energi

dalam kehidupan  sehari-hari dengan sistematis.

E.  Pokok Materi

Bahasa Indonesia Kelas III

1. Mengenal Kalimat saran

IPA Kelas IV

1. Mengenal sumber energi dan perubahan energi

F. Metode Pembelajaran

Metode            : Penugasan, Tanya Jawab dan Ceramah

G. Media dan Sumber Belajar

Bahasa Indonesia Kelas III

 Buku Siswa Tema : Kewajiban dan Hakku Kelas III Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

 Gambar keluarga yang akrab dan penuh kasih sayang, bisa dari guntingan koran atau majalah.

IPA Kelas IV

 Buku Siswa Tema 2 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

 Gambar tentang Pemanfaatan Energi.

H. Kegiatan pembelajaran

Tahap Kegiatan siswa dan guru

pembelajaran Kelas 3 Kelas 4

Kegiatan awal  Guru mengucapkan salam  Guru mengucapkan salam

 Mengajak siswa berdo’a secara  Mengajak siswa berdo’a secara

bersama-sama bersama-sama

 Melakukan absensi terhadap  Melakukan absensi terhadap

kehadiran siswa dikelas kehadiran siswa dikelas

 Melakukan apersepsi melalui tanya  Melakukan apersepsi melalui tanya


jawab untuk mengaitkan materi jawab untuk mengaitkan materi

pelajaran yang akan disampaikan. pelajaran yang akan disampaikan.

 Menyampaikan materi yang akan  Menyampaikan materi yang akan

dipelajari dipelajari

 Menyampaikan tujuan yang akan  Menyampaikan tujuan yang akan

dicapai dicapai

Kegiatan inti  Beberapa siswa mendapat  Sebagai kegiatan pembuka, siswa

kesempatan membaca teks pada diminta untuk menceritakan

buku. Siswa lainnya menyimak kembali pemahaman mereka

dengan tertib dan tenang tanpa tentang beberapa jenis sumber

suara. energi yang telah dipelajari.

 Setelah menyimak, siswa  Siswa diminta untuk menuliskan

mengamati kembali isi teks dan beragam benda elektronik di rumah

mencari kalimat yang menyatakan yang menggunakan  energi

saran atau masukan. listrik  dan seberapa sering

menggunakan benda-benda

tersebut.

 Siswa menggaris bawahi kalimat   Guru memberikan contoh beberapa

yang dimaksud. Pastikan bahwa gambar yang merupakan alat

siswa menemukan kalimat elektronik di rumah yang

yang tepat. menggunakan  energi listrik .

 Guru menerangkan kalimat saran  Guru menjelaskan alat elektronik

dan memberikan beberapa contoh tersebut dengan perubahan energi

kalimat saran dan tanggapan saran yang terjadi, contoh setrika yaitu

terhadap suatu pernyataan. perubahan energi yang tejadi dari

 Guru memberikan rambu-rambu energi listrik menjadi panas.

dan ciri-ciri dari kalimat saran.  Siswa mengamati gambar beragam

 Guru memint siswa menulis serapi aktifitas, dan mengidentifikasi

mungkin agar terbaca dengan sumber energi dan perubahan

mudah.  bentuk energi yang terjadi.

 Siswa mengamati dan membaca  Siswa mengerjakan soal yang


contoh yang diberikan guru terkait

kalimat saran.
diberikan oleh guru.
 Siswa mengerjakan soal yang
  Guru memberikan penguatan
diberikan oleh guru
dan memberikan soal untuk
 Guru memberikan  memberikan
dikerjakan oleh siswa.
soal untuk dikerjakan oleh siswa.

 Guru menilai hasil pekerjaan siswa


 Guru menilai hasil pekerjaan
 Guru membuat kesimpulan untuk
siswa
materi yang telah dipelajari.
 Guru membuat kesimpulan
 Guru memberikan penguatan
untuk materi yang telah
pembelajaran
Kegiatan akhir  dipelajari.
 Guru memberikan evaluasi untuk
 Guru memberikan penguatan
dikerjakan di rumah
pembelajaran
 Guru menutup pelajaran
 Guru memberikan evaluasi

untuk dikerjakan di rumah

 Guru menutup pelajaran

H. Bentuk tes : tertulis

Guru memberikan tes formatif kepada siswa berupa tes tertulis dengan menjawab pertanyaan berkaitan

dengan materi tersebut.

Banyak soal : 5 buah.

Skor nomor 1-5 masing-masing = 2

Skor penilaian  =  jumlah jawaban yang benar  x  2 =  nilai akhir

Tasikmalaya, 14 November 2022


Mengetahui,          
Kepala Sekolah Guru kelas
                                                                                                                                                                     
               

EROS ROSMAYATI, S.Pd.I IKBAL HAMDI M R, S.I.Pust


NIP. 197304132008012002 NIP.
Materi Pembelajaran

Bahasa Indonesia Kelas III

Kalimat saran mengandung pengertian: kalimat yang berisi pendapat (usulan, anjuran) yang

disampaikan untuk dipertimbangkan oleh si penerima saran.

Ciri-ciri kalimat saran

Kalimat saran biasanya disampaikan dengan menggunakan kata-kata seperti berikut:

1. Sebaiknya

2. Seharusnya

3. Ada baiknya

4. Lebih baik

5. Semestinya

Contoh kalimat saran yaitu :

 Adi lapar karena belum sarapan tadi pagi. Akhirnya dia mengantuk pada saat dikelas. Tanggapan

dan saran : Seharusnya kamu sarapan pagi terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.

  Rani malas sekali untuk menulis  Akhirnya ia pun sekarang tulisannya jelek.

Tanggapan dan saran : Sebaiknya Rani harus rajin untuk menulis, supaya tulisannya bisa lebih rapi. 

IPA Kelas IV

Energi panas terbesar di muka bumi adalah matahari. Suatu energi manfaatnya baru akan

dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan bentuk dari energi satu ke dalam

energi yang lainya. Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut

dengan hukum kekekalan energi.

Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.

Contoh perubahan energi itu antara lain :

1. Perubahan dari energi cahaya menjadi energi kimia misalnya pada saat proses fotosintesis.

2. Perubahan dari energi gerak menjadi energi listrik misalnya terdapat pada dinamo sepeda.

3.  Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya setrika listrik.

4.   Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi suara misalnya radio dan tape.

5. Perubahan dari energi listrik menjadi energi menjadi energi cahaya misalnya lampu.
6.  Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi gerak misalnya terdapat pada kipas

angin.

SOAL EVALUASI

Bahasa Indonesia Kelas III

Berilah Tanggapan dan Saran Dari Kalimat-Kalimat di Bawah Ini dengan Baik ! 

1.   Mila malas belajar, Ia pun tidak bisa mengerjakan soal.

Tanggapan dan saran : ............................

2. Dini jahil di kelas, Ia dimarahi oleh gurunya

Tanggapan dan saran : ......................................

3. Wisnu anak yang rajin di kelas, Ia pun menjadi bintang kelas dan disayang bapak ibu guru

Tanggapan dan saran : ......................................

4. Putra disiplin dikelas, Ia selalu berangkat pagi sebelum jam tujuh

Tanggapan dan saran : .........................................

5. Mika selalu membuang sampah di sembarang tempat, Ia pun dihukum oleh Pak guru.

Tanggapan dan saran : ........................................................

IPA Kelas IV

1. Sumber energi panas terbesar bagi bumi ..................

2.  Setrika adalah contoh perubahan listrik menjadi ....................

3.  Perubahan energi dari listrik ke gerak terdapat pada benda .........................

4. Contoh dari perubahan energi ........... ke .................

5. Menjemur pakaian agar kering menggunakan energi .......................


Kunci jawaban dan pensekoran soal uraian

Bahasa Indonesia Kelas III

Nomor Kunci Jawaban Skor

1 Sebaiknya Mila tidak malas belajar, agar ia bisa mengerjakan soal. 2

2 Seharusnya Dini tidak nakal di kelas, agar ia tidak dimarahi oleh 2

gurunya.

3 Sifat Wisnu yang rajin perlu dipertahankan, agar ia bisa tetap 2

menjadi bintang kelas dan disayang bapak ibu guru.

4 Sikap disipin Putra perlu kita contoh, selalu berangkat pagi 2

sebelum jam tujuh merupakan contoh sikap yang baik.

5 Seharusnya Mika membiasakan membuang sampah di tempat 2

sampah, agar kelas tetap bersih dan ia tidak dihukum oleh Pak

guru.

Jumlah 10

IPA Kelas IV

Nomor Kunci Jawaban Skor

1 Matahari 2

2 Panas 2

3 Kipas Angin 2

4 Listrik ke bunyi 2

5 Panas atau Matahari 2

Jumlah 10

Link video 222: https://youtu.be/I7PqeaPVszk


Uji kompetensi 1

1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu


dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
 Membantu menjangkau siswa-siswa yang terpisah jarak yang terlalu jauh secara
fisik, Dengan adanya kelas rangkap, asalkan sarana dan prasarana mendukung, dapat
mempermudah akses pendidikan bagi siswa-siswa tersebut.
 Pandemi covid-19 yang melanda dunia memaksa kita harus melakukan pembelajaran
daring demi melaksanakan protokol kesehatan
 Mengurangi resiko kerumunan dan penyebaran covid-19
 Mudahnya integrasi materi pembelajaran dengan berbagai media di internet
 Membantu menciptakan pembelajaran interaktif menjad cara yang menarik perhatian
siswa
 Membantu siswa untuk lebih melek digital
 Membantu mengembangkan potensi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajar
dengan memanfaatkan teknologi yang menjadi kebutuhan, terutama di kota-kota
besar.
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan
contohnya
 Pemanfaatan sumber secara efisiensi, dalam sistem ini dapat menghemat berupa
peralatan, sarana, tenaga guru pendidik dan waktu. Contoh: penggunaan satu ruangan
kelas untuk dihuni dua kelas yang berbeda.
 Keserempakan kegiatan pembelajaran, pada prinsip ini guru menghadapi dua kelas
atau lebih di waktu yang sama. Contoh: Guru Sekolah Dasar mengajar dua kelas
secara waktu bersamaan.
 Kadar Tinggi waktu keaktifan akademik, pada sistem ini murid harus secara aktif
menghayati pembelajaran baik secara kurikulum maupun materi pembelajaran.
Contoh: pembentukan kelompok dalam belajar.
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
 Model pembelajaran kelas rangkap 221 yaitu model pembelajaran dimana seorang
guru mengajar dua kelas misalkan kelas III dan kelas IV, dengan dua mata pelajaran
IPS dan Matematika, dalam satu ruangan.
Contoh penerapannya :
a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis
dapat dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas III
dan kelas IV. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
b. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang
sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung
adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang
baru berlaku. Berikan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak
lanjut berupa tugas untuk dikerjakan di rumah atau apa saja sebagai bahan untuk
pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.
 Model pembelajaran kelas rangkap 222 yaitu Pada model pembelajaran kelas rangkap
222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas III dan kelas IV, untuk mengajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III dan IPA di kelas IV. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan.
Contoh penerapannya :
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 15 menit pertama, murid kelas III dan kelas
IV dalam dua ruangan yang berbeda . Lalu memberikan pengarahan umum seperti
dilakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam
satu ruangan, gunakan teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang
masing-masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas
tersebut.
b. Pada kegiatan inti kurang lebih 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai untuk
masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saat guru
sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga
murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya
jangan terlalau banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana guru
harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup kurang lebih 10 menit ,guru berdiri di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan tujuan umum mengenai materi dan
kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar serta penguatan sesuai dengan
keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas,
kemudian persiapan untuk jam pelajaran.
d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.
Latihan Uji Kompetensi 3

1. Buatlah laporan analisis yang berisi hasil analisis yang dilakukan Saudara jika
Pembelajaran Kelas Rangkap dijadikan model pembelajaran yang dapat digunakan
saat ini. Laporan tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai beriku.
a. Mengemukakan pendapat pribadi
Menurut pendapat saya sistem pendidikan yang ada di negara kita belum mampu
menyebarkan guru sekolah dasar secara merata, sehingga yang paling tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut yaitu menerapkan pembelajaran kelas rangkap.
Dalam kelas ini siswa dilatih untuk mandiri walaupun belajar dalam satu ruangan
terdapat dua kelas.
Pada proses pembelajaran di kelas biasanya dalam keadaan yang normal satu guru
mengajar satu tingkatan kelas. Namun pada beberapa situasi dan kondisi di
berbagai wilayah khususnya daerah terpencil atau daerah yang sedang tertimpa
bencana, proses pembelajaran satu guru mengajar dua atau tiga tingkatan kelas
yang berbeda. Disini berarti model pembelajaran kelas rangkap digunakan sebagai
salah satu model yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah terkait dengan
proses pembelajaran yang dimana tidak ada ruang kelas dan kurangnya guru
b. Terdapat sumber berita yang mendukung (minimal 2) dapat diambil dari media
cetak atau elektronik (berita dari internet)
Sumber berita yang mendukung
 Pada Data DAPODIK pada tahun ajaran 2012, menunjukkan bahwa Ciamis
masih kekurangan sebanyak 1279 Guru Kelas PNS pada jenjang Sekolah
Dasar. Kekurangan guru ini disumbang oleh Sekolah-Sekolah Kecil, yaitu
sekolah dengan jumlah siswa setengah dari Standar Pelayanan Minimal (SPM)
atau kurang dari 96 siswa per sekolah. Sebanyak 7.06% sekolah di Ciamis
termasuk dalam kategori sekolah kecil, hal ini disebabkan karena sekolah
tersebut berada di daerah terpencil dengan jumlah anak usia sekolah yang
terbatas, sehingga untuk sekolah semacam ini, Ciamis akan menerapkan pola
Pembelajaran Kelas Rangkap dalam rangka pemenuhan akses pendidikan.
 Untuk mengatasi kekurangan ratusan tenaga guru di Kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur. Dinas Pendidikan setempat kini akan menerapkan kelas
rangkap atau multigrade.Penerapan pembelajaran kelas rangkap ini mulai
dilakukan pada 2019 melalui pendampingan dari program INOVASI (Inovasi
untuk Anak Sekolah Indonesia) di Kecamatan Sukapura.Sebagai pilot project
awal saat itu ada delapan lembaga SDN yang menerapkan pembelajaran kelas
rangkap."Pembelajaran kelas rangkap atau multigrade dilakukan karena
lembaga kekurangan guru. Selain itu, jumlah siswa yang ada di lembaga
tersebut kurang dari 60 siswa," kata Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo
Fathur Rozi, melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Sri Agus Indariyati, Senin
(14/6/2021).  Pembelajaran kelas rangkap ini kata Indriyati, dilakukan dengan
menggabungkan dua kelas menjadi satu kelas. Misalnya siswa kelas 1 dan 2
digabung menjadi satu kelas dan diajar oleh satu guru.Untuk mendukung
sistem pembelajaran kelas rangkap ini jelas Sri Agus Indariyati, guru-guru
yang ada di lembaga tersebut perlu mendapatkan literasi maupun numerasi agar
tahu bagaimana mengajar di kelas rangkap.Selanjutnya tahun 2020,
pembelajaran kelas rangkap ini direplikasi pada 91 lembaga SDN di seluruh
kecamatan di Kabupaten Probolinggo."Sehingga totalnya menjadi 99 lembaga.
Kemudian untuk tahun 2021, lembaga SDN yang menerapkan kelas rangkap
bertambah 17 lembaga sehingga totalnya mencapai 116 lembaga," jelas dia.Ia
menegaskan, bahwa penerapan sistem pembelajaran kelas rangkap ini
merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan guru karena dua kelas bisa
dijadikan satu kelas."Dengan kelas rangkap maka rasa sosial anak akan tinggi
dan menjadi tutor sebaya. Dimana kelas yang lebih tinggi bisa mengajari adik
kelasnya. Itulah Inovas kami menerapkan multigrade untuk mengatasi
keurangan tanaga guru di Kabupaten Probolinggo

c. Terdapat beberapa teori pendukung yang mendukung (minimal 5 teori)


 PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mensyaratkan seorang guru
mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda (IG.AK.Wardhani,
1998)
 Menurut Winataputra (1999) pengertian PKR merupakan adaftasi dari definisi
multiple class teaching dari UNESCO (1988), dalam PKR seorang guru
menghadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa
kelompok murid yang berbeda kemampuannya, untuk membimbing belajar
dalam satu mata pelajaran atau lebih pada jam yang sama.
 Pembelajaran Kelas Rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang
mempunyai perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas, di mana
dikelola oleh seorang guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya
difokuskan pada kemajuan individual para siswa (Franklin, 1967).
 Menurut Djalil (2012) bahwa pembelajaran kelas rangkap adalah bentuk
pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih, dalam saat yang sama dan menghadapi dua atau lebih tingkat
kelas yang berbeda. Pembelajaran kelas rangkap juga mengandung makna,
seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih dan menghadapi
murid dengan kemampuan mengajar yang berbeda.
 Yaltes (2000) mengemukakan bahwa dengan pembelajaran kelas rangkap, di
mana para siswa bisa tinggal di kelas dengan satu guru dalam lebih dari satu
tahun, membuat hubungan antara para siswa,guru,dan orang tua menjadi dekat.
d. Menjelaskan teori tersebut
 Berdasarkan teori dari IG.AK.Wardhani, 1998) bisa dijelaskan bahwa teori
pembelajaran kelas rangkap itu merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih, dalam
saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda.
 Teori yang dijelaskan oleh Winataputra (1999) dapat dijelaskan bahwa PKR
merupakan adaftasi dari definisi multiple class teaching dari UNESCO (1988),
dalam PKR seorang guru menghadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan
dua atau beberapa kelompok murid yang berbeda kemampuannya, untuk
membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih pada jam yang sama.
 Franklin, (1967) dapat dijelaskan bahwa dalam Pembelajaran Kelas Rangkap
merupakan penggabungan sekelompok siswa yang mempunyai perbedaan usia,
kemampuan, minat, dan tingkatan kelas, di mana dikelola oleh seorang guru atau
beberapa guru yang dalam pembelajarannya difokuskan pada kemajuan
individual para siswa (Franklin, 1967).
 Djalil (2012) menyatakan bahwa pembelajaran kelas rangkap adalah bentuk
pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih, dalam saat yang sama dan menghadapi dua atau lebih tingkat
kelas yang berbeda. Pembelajaran kelas rangkap juga mengandung makna,
seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih dan menghadapi
murid dengan kemampuan mengajar yang berbeda.
 Yaltes (2000), bisa dijelaskan bahwa bahwa dengan pembelajaran kelas rangkap,
di mana para siswa bisa tinggal di kelas dengan satu guru dalam lebih dari satu
tahun, membuat hubungan antara para siswa, guru, dan orang tua menjadi dekat.
e. Mengambil kesimpulan
Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan model pembelajaran dengan mencampur
beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas dan
pembelajaran diberikan oleh satu guru saja untuk beberapa waktu.Pembelajaran
kelas rangkap sangat menekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara
terintegrasi dan pembelajaran terpusat pada siswa sehingga guru tidak perlu berlari-
lari antara dua ruang kelas untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda
dengan program yang berbeda.
Pembelajaran kelas rangkap memerlukan pendekatan yang berbeda dari
pembelajaran kelas tunggal, namun pembelajaran ini masih tetap mengacu
kebutuhan belajar individu siswa. Kapasitas guru untuk mengajar dalam PKR
masih sangat terbatas dan seringkali hanya mengacu pada buku teks.
f. Melampirkan sumber referensi dari hasil teori dan berita (minimal 7 referensi)
 https://lp2m.iainpalopo.ac.id/siipha/images/
03122019055959PengabdianLilis.pdf
 http://mediafunia.blogspot.com/2016/07/pembelajaran-kelas-rangkap-pkr.html
 https://www.lambarpost.my.id/2021/12/laporan-analisis-pembelajaran-
kelas.html
 https://wiwitpurwanti.blogspot.com/2014/06/kelas-rangkap.html
 https://www.kompasiana.com/beritapendidikan/5520235fa33311a740b66195/
ciamis-agendakan-pembelajaran-kelas-rangkap-untuk-sekolah-kecil
 https://www.timesindonesia.co.id/pendidikan/352620/kekurangan-guru-116-sdn
di-kabupaten-probolinggo-terapkan-kelas-rangkap
 https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/jelita/pembelajaran-kelas-rangkap/

Anda mungkin juga menyukai