Anda di halaman 1dari 12

No Variabel Jan - juni 2022 Juli - Des 2022

1 Total Kunjungan 5719 6374

Klaster 2

Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi


1
Baru Lahir

a. Kunjungan 1 (K1) 454 206

b. Kunjungan 6 (K6) 211 290

c. Persalinan di Fasyankes 199 288

d. Kunjungan Nifas Lengkap 224 239

e. Kunjungan Neonatal lengkap 245 238

2 Bayi & Balita

a. % Imunisasi Dasar Lengkap 210 411

b. % Imunisasi Baduta Lengkap 230 377

c. Pemantauan Pertumbuhan Balita


3 Remaja

a Remaja Putri Mengonsumsi TTD

Klaster 3

1 Skrining Hipertensi Usia Produktif

a. Skrining Hipertensi 4300 5044

b. Kenaikan Tekanan Darah (≥ 140/90


459 617
mmHg)

2 Skrining Hipertensi Lansia

a. Skrining Hipertensi 842 617

b. Kenaikan Tekanan Darah (≥ 140/90


mmHg) 842 1101

3 Skrining DM Usia Produktif

a. Skrining DM 1270 2489

b. Kenaikan Gula Darah Sewaktu


180 122
(≥200 mg/dL)

4 Skrining DM Lansia

a. Skrining DM 375 607

b. Kenaikan Gula Darah Sewaktu 61 41


(≥200 mg/dL)

5 Hipertensi pada Usia Produktif

a. Hipertensi 459 489


b. Pelayanan Hipertensi 459 489

6 Hipertensi pada Lansia

a. Hipertensi 252 337

b. Pelayanan Hipertensi 252 337

7 DM pada Usia Produktif

a DM pada Usia Produktif 183 122

b Pelayanan DM 183 122

8 DM pada Lansia 61 41

61 41

Skrining Masalah Kesehatan Jiwa


9
pada Usia Produktif

a. Skrining Masalah Keswa pada Usia


5194 9588
Produktif

b. Bermasalah 12 6

c. Tindak Lanjut 12 6

10 Skrining Masalah Kesehatan Jiwa


pada Lansia

a. Skrining Masalah Keswa pada


768 701
Lansia

b. Bermasalah 0 0
c. Tindak Lanjut 0 0

Klaster 4

1 Skrining TB

a a. Skrining TB

b. Terduga TB

c. Pasien TB

d. Pasien TB Diobati

2 Investigasi Kontak

a Kasus Indeks

b Investigasi Kontak
Jan - Mei 2023 Definisi Operasional
Jumlah kunjungan pasien (rawat jalan, rawat inap,
5881 persalinan, dll) yang datang ke Puskesmas/Pustu
setiap bulan

Pelayanan berkesinambungan dari mulai ibu hamil,


bersalin, nifas dan bayi baru lahir di wilayah
Puskesmas/ Desa/Kelurahan

Jumlah Ibu hamil yang telah melakukan Kunjungan 1


227 pada trimester pertama (Usia kehamilan < 12
minggu) serta dilakukan pemeriksaan oleh dokter

Ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal


sesuai standar paling sedikit 6 kali dengan distribusi
waktu kunjungan 1 pada trimester pertama (Usia
184 kehamilan < 12 minggu) serta dilakukan
pemeriksaan oleh dokter, kunjungan 2 dan 3 pada
trimester 2, serta kunjungan 5 (oleh dokter) dan
kunjungan 6 pada trimester 3
Ibu bersalin yang melakukan persalinan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (kriteria Fasyankes sesuai
197 dengan PP Fasyankes no 47 tahun 2016) oleh
minimal 2 orang tenaga kesehatan ( dokter dan
bidan; 2 orang bidan; atau bidan dan perawat

Ibu nifas yang memperoleh pelayanan nifas sesuai


191 standar paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu
KF 1 ( 6 jam - 2 hari), KF 2 (3 - 7 hari), KF 3 (8 - 28
hari) dan KF 4 (29 - 42 hari)

Bayi Baru lahir yang memperoleh pelayanan


neonatal sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan
196
distribusi waktu KN 1 ( 6 jam - 2 hari), KN 2 (3 - 7
hari), dan KN 3 (8 - 28 hari)

Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat


imunisasi dasar lengkap meliputi 1 dosis Hepatitis B
215 pada usia 0-7 hari, 1 dosis BCG, 4 dosis Polio tetes
(bOPV), 1 dosis Polio suntik (IPV), 3 dosis DPT-HB-
Persentase
Hib, serta 1 anak
dosisusia 12-23Rubela
Campak bulan (MR)
yang di
mendapat
satu
imunisasi lanjutan baduta (bawah
wilayah dalam kurun waktu 1 tahun 2 tahun) meliputi
226 1 dosis imunisasi DPT-HB-HiB serta 1 dosis imunisasi
Campak Rubela di satu wilayah dalam kurun waktu
Jumlah
1 tahunBalita yang dilakukan pengukuran
antropometri (Tinggi Badan/Panjang Badan, Berat
Badan, Lingkar Kepala, dan Lingkar Lengan) atas) di
wilayah Puskesmas/Desa/Kelurahan
Jumlah Remaja Putri (Kelas 7 -12) atau usia 12 - 18
tahun yang mengkonsumsi tablet tambah darah, di
wilayah puskesmas/Desa/Kelurahan dengan jumlah
dan distribusi waktu sebagai berikut :
TW I : 1 - 16 Tab
TW I : 7 - 13 tab
TW II : ≥ 26 Tab
TW III : ≥ 26 Tab
TW IV : ≥ 26 Tab
TW IV : ≥ 52 Tab

Jumlah Usia Produktif (19 - 59 tahun) yang


mendapatkan pengukuran tekanan darah 1 kali
4772
dalam setahun di wilayah
Puskesmas/Desa/Kelurahan
Jumlah Usia Produktif (19 - 59 tahun) yang
489 mengalami kenaikan tekanan darah (≥ 140/90
mmHg) pada saat dilakukan skrining
Jumlah Lansia (≥60 tahun) yang mendapatkan
pengukuran tekanan darah 1 kali dalam setahun di
Wilayah Puskesmas/ Desa/Kelurahan
Jumlah Lansia (≥60 tahun) yang mendapatkan
pengukuran tekanan darah 1 kali dalam setahun di
wilayah Puskesmas/ Desa/Kelurahan
Jumlah Lansia (≥60 tahun) yang mengalami
kenaikan tekanan darah (≥ 140/90 mmHg) pada saat
dilakukan skrining

Jumlah Usia Produktif (19 - 59 tahun) yang


mendapatkan pemeriksaan Gula Darah Sewaktu 1
1430 kali dalam setahun di Wilayah Puskesmas/
Desa/Kelurahan
Jumlah Usia Produktif (19 - 59 tahun) yang
391 mengalami kenaikan GDS (≥200 mg/dL)

Jumlah Lansia (≥60 tahun) yang mendapatkan


mendapatkan pemeriksaan Gula Darah Sewaktu 1
kali dalam setahun di Wilayah Puskesmas/
Desa/Kelurahan
Jumlah Lansia (≥60 tahun) yang mengalami
kenaikan GDS (≥200 mg/dL)
Jumlah Usia Produktif (19 - 59 tahun) yang
mendapatkan pemeriksaan Gula Darah Sewaktu 1
kali dalam setahun di Wilayah Puskesmas/
Desa/Kelurahan
200 Jumlah Usia Produktif yang terdiagnosis Hipertensi
di wilayah Puskesmas/ Desa/Kelurahan
Jumlah usia produktif terdiagnosis hipertensi yang
mendapatkan pelayanan hipertensi sesuai standar.
Pelayanan kesehatan hipertensi adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar yang meliputi:
b) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal
200 satu kali
sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan
c) Edukasi
Jumlah perubahan
Lansia gaya hidup
( (≥60 tahun) dan/atau
yang mendapatkan
kepatuhan
pemeriksaan Gula Darah Sewaktu 1 kali dalam
minum
Jumlah obat
setahun di Wilayah
lansia Puskesmas/
terdiagnosis Desa/Kelurahan
hipertensi yang
d) Melakukan
mendapatkan rujukan jika diperlukan
Jumlah Lansia yang terdiagnosis Hipertensistandar
pelayanan hipertensi sesuai di
Pelayanan kesehatanDesa/Kelurahan
wilayah Puskesmas/ hipertensi adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar yang meliputi:
b) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal
satu kali
sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan
c) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau
kepatuhan
minum obat
d) Melakukan rujukan jika diperlukan
Jumlah Uspro yang terdiagnosis DM di wilayah
83 Jumlah uspro terdiagnosis DM yang mendapatkan
Puskesmas/ Desa/Kelurahan
pelayanan DM sesuai standar
Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
83 sesuai standar meliputi:
1) Pengukuran gula darah;
2) Edukasi
3) Terapi farmakologi.

Jumlah Lansia yang terdiagnosis DM di wilayah


Jumlah Lansia
Puskesmas/ terdiagnosis DM yang mendapatkan
Desa/Kelurahan
pelayanan DM sesuai standar
Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
sesuai standar meliputi:
1) Pengukuran gula darah;
2) Edukasi
3) Terapi farmakologi.

deteksi dini masalah kesehatan jiwa dengan


menggunakan SRQ 20 pada usia produktif yang
5129 masuk dalam kelompok berisiko di Wilayah
Puskesmas/ Desa/Kelurahan
8 bila hasil SRQ ≥ 6

Edukasi, wawancara psikiatrik oleh dokter untuk


8 menentukan adanya gangguan jiwa , dan rujuk ke
RS

deteksi dini masalah kesehatan jiwa dengan


1289 menggunakan SRQ 20 pada Lansia yang masuk
dalam kelompok berisiko di Wilayah Puskesmas/
Desa/Kelurahan
1 bila hasil SRQ ≥ 6
Edukasi, wawancara psikiatrik oleh dokter untuk
1 menentukan adanya gangguan jiwa , dan rujuk ke
RS

deteksi dini TB pada kelompok berisiko/kontak erat


serumah, dengan menggunakan skrining gejala
(Symptom based screening) di wilayah Puskesmas/
Desa/Kelurahan
Gejala Utama : Batuk –batuk lebih dari 2 minggu,
serta gejala tambahan : Demam, berat badan turun
Bila
sertamemenuhi 1 gejala utama dengan atau tanpa
keringat malam
gejala tambahan

terduga TB dengan pemeriksaan lab TCM atau BTA


Positif

pasien TB yng mendapatkan pengobatan sesuai


standar

Kasus Terdiagnosis TB Paru


Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
penemuan kasus TBC dengan cara mendeteksi
secara dini dan sistematis terhadap orang yang
kontak dengan sumber infeksi TBC.

Anda mungkin juga menyukai