Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DENY

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 040562489

Kode/Nama Mata : ADBI 4432 / BISNIS INTERNASIONAL

Kuliah Kode/Nama : 051 / TARAKAN

UPBJJ Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :

1. Tujuan serta faktor atas terjadinya liberalisasi perdagangan adalah untuk meningkatkan
volume dan nilai perdagangan suatu negara dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan penduduk suatu negara. Menurut Baier dan Bergstrand (2001),
perdagangan dunia dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, pertumbuhan pendapatan, hambatan
perdagangan yang lebih rendah dan biaya transportasi yang lebih rendah melalui perjanjian
perdagangan bebas. Liberalisasi perdagangan dunia berpihak pada tingkat integrasi dan
pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Integrasi ekonomi akan membuka akses
perdagangan yang seluas-luasnya antara satu negara dengan negara lainnya. Integrasi
bertujuan untuk membuka akses perdagangan yang seluas-luasnya antara satu negara
dengan negara lainnya. Persaingan antar pelaku pasar akan mengakibatkan turunnya harga
barang dan jasa sejenis, sehingga meningkatkan kualitas dan meningkatkan pilihan
konsumen dalam suatu kawasan yang terintegrasi. Kecenderungan untuk meningkatkan
proses integrasi ekonomi dan keuangan regional di berbagai belahan dunia pada dasarnya
didasarkan pada konsep dasar bahwa manfaat lebih besar daripada risiko yang akan
dihadapi.

Dampak positif yang mungkin terjadi antara lain investasi yang lebih besar, nilai tukar mata
uang yang lebih tinggi, kesempatan kerja yang lebih besar, daya saing yang lebih

besar, kapasitas sumber daya manusia yang lebih besar, diversifikasi produk dan neraca
perdagangan yang lebih baik. Sedangkan dampak produk luar negeri adalah pengaruh
perekonomian domestik terhadap situasi dunia, pengaruh kebijakan pembangunan nasional,
terbentuknya proteksi non tarif dan eksploitasi sumber daya. Pengaruhnya saat ini di
Indonesia adalah neraca perdagangan Indonesia dengan 3 negara ACFTA. Pada 2018,
defisit perdagangan Indonesia-China mencapai $18,1 miliar. Neraca perdagangan Indonesia
dengan negara-negara ASEAN masih negatif. Hal ini dapat menunjukkan bahwa impor
Indonesia dari negara-negara ACFTA lebih besar dari ekspornya. Sementara itu, neraca
perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra dagang utama lainnya lebih cenderung
berdampak positif.
2. Jelaskan perbedaan teori internalisasi dan teori keunggulan monopolistik !

Jawaban :

Teori kelebihan dari monopolistik yaitu berasal dari tesis Stephen Heymer pada 1960, yang
membuktikan bahwa investasi asing langsung yang dilakukan oleh perubahan dalam
industri oligopolistik memiliki keunggulan teknis dan keunggulan lain dibandingkan
perusahaan lokal. Artinya perusahaan di sektor ini harus memiliki keunggulan yang tidak
didapatkan oleh perusahaan lokal, keunggulan tersebut berupa skala ekonomis, keunggulan
teknologi, pemasaran yang unggul, manajemen dan pengetahuan keuangan. Sementara
teori internalisasi merupakan perluasan dari teori pasar tidak sempurna, yaitu untuk
mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi, perusahaan akan mentransfer
pengetahuannya yang unggul ke cabang-cabang di luar negeri daripada menjualnya di
pasar terbuka. Perusahaan lebih memilih untuk berinvestasi dengan afiliasi asing daripada
memberikan lisensi perusahaan.

3. Perbedaan dalam kondisi iklim diantara pasar-pasar perusahaan dapat mempunyai


dampak yang signifikan atas bauran produknya. Jelaskan dampak dari perbedaan
kondisi iklim antar negara yang mempengaruhi strategi bisnis internasional ! Berikan
contohnya !

Jawaban :

Faktor lain yang mempengaruhi perdagangan internasional adalah perbedaan iklim antar
negara. Perbedaan iklim di suatu negara menjadi alasan mengapa sumber daya alam suatu
negara berbeda dengan negara lain. Karena keberadaan sumber daya alam ditentukan
oleh suhu, iklim dan musim tertentu.

Atas dasar ini, tidak semua barang/jasa dapat diproduksi oleh satu negara. Karena sumber
daya alam setiap negara terbatas. Inilah yang menjadikan perdagangan internasional
sebagai faktor penentu. Dengan alasan perdagangan internasional, perdagangan lintas
batas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produk yang tidak ada di dalam negeri.

Contoh perdagangan internasional dengan kondisi iklim adalah Indonesia sebagai


produsen kedelai olahan terbesar di dunia, karena sebagian besar masyarakatnya gemar
mengkonsumsi kedelai olahan. Namun, karena Indonesia memiliki kualitas kedelai yang
buruk akibat iklim kedelai yang tidak sesuai. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, mereka harus mengimpor kedelai dari negara dengan kualitas kedelai terbaik
tentunya.

SUMBER : ADBI 4432 / BISNIS INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai