Anda di halaman 1dari 100

BAHAYA DAN MITIGASI BENCANA

GUNUNGAPI
Oleh:
Oman Abdurahman
Pengajar pada Prodi Teknik Geologi PEP Bandung

MK TG 3311 Geologi Lingkungan Minggu ke-2


Selasa, 30 Agustus 2021

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


1.2 SILABUS
MK TG3311 GL Semester III Tahun 2022/2023 - 1
M ke Topik Sub Topik Dosen Pengampu
(tgl)*)
I Pendahuluan, • Lingkup Kuliah, Aturan Main, dan Tata Tertib Dr. Asep Rohman,
(23 Prinsip-prinsip • Lingkup Geologi Lingkungan (makro) S.T., M.T &
Agu Mitigasi Bencana • Memahami Bahaya, Kerentanan, Risiko, dll terkait Ir. Oman
2022) & Bahaya Alam • Pengenalan bahaya alam (natural hazards) Abdurahman, M.T
II Bahaya • Dasar-dasar vulkanologi, tipe-tipe gunungapi Ir. Oman
(30 Gunungapi dan • Jenis bahaya dan teknik pemantauan gunungapi Abdurahman, M.T
Agu mitigasinya • Peta KRB Gunungapi/ aplikasi data bahaya
2022) gnunungapi dalam kajian geologi lingkungan
III Gempabumi & • Sumber gempa, jenis-jenis bahaya gempa Ir. Oman
(6 Sep Tsunami dan • Sumber tsunami, jenis-jenis bahaya tsunami Abdurahman, M.T
2022) mitigasinya • Mitigasi bahaya gempa dan tsunami
IV Geologi Teknik, • Pengenalan geologi teknik dan aplikasi geologi Ir. Oman
(13 Longsor & Land teknik dalam kajian geologi lingkungan Abdurahman, M.T
Sep Subsidence • Pengetahuan dasar longsor dan landsubsidence
2022) • Pengamatan, contoh kasus dan aplikasi data
bahaya dalam kajian geologi lingkungan
M = Minggu, tanggal tentatif

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


OUTLINE PEMBELAJARAN

1. PENDAHULUAN : REVIEW KULIAH SEBELUMNYA,


PEMBAHASAN TUGAS, & QUIZ
2. DASAR-DASAR VULKANOLOGI, JENIS GUNUNGAPI
DAN SEBARANNYA DI INDONESIA
3. MITIGASI GUNUNGAPI: MENGENAL BAHAYA
GUNUNGAPI DAN PEMANTAUANNYA
4. MITIGASI LAINNYA DAN INFORMASI GUNUNGAPI
UNTUK KAJIAN GEOLOGI LINGKUNGAN
5. DISKUSI, TUGAS, & EVALUASI PEMBELAJARAN

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


I. PENDAHULUAN

1.1 Review Kuliah Sebelumnya


1.2 Pembahasan Tugas
1.3 Quiz

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


1.1 Review
GEOLOGI LINGKUNGAN …?
1) …penggunaan informasi geologis untuk membantu kita
menyelesaikan konflik dalam penggunaan lahan,
meminimalkan degradasi lingkungan, dan
memaksimalkan keuntungan atau manfaat dari
penggunaan lingkungan alami dan lingkungan buatan

2) …?
3) …?

LINGKUP GEOLOGI LINGKUNGAN …?

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PRINSIP-PRINSIP DASAR GEOLOGI LINGKUNGAN
(Fundamental Concepts of Environmental Geology)*)

*) Sumber:
Edward A. Keller. 2012. Introduction to Environmental Geology. Pearson Prentice Hall ISBN-13: 978-0-321-72751-0

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


https://www.researchgate.net/figure/Disaster-Risk-Hazard-exposure-and-vulnerability-are-all-important-
parts-of-the-risk_fig4_313185393

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MITIGASI BAHAYA ALAM
“Natural hazard mitigation is defined as a method
permanently reducing or alleviating the losses of
life, property, and injuries resulting from natural
hazards through long and short-term strategies.
Example strategies include planning, policy changes,
programs, projects, and other activities”.
(“Mitigasi bahaya alam didefinisikan sebagai metode
yang secara permanen mengurangi atau menurunkan
kerugian jiwa, harta benda, dan cedera akibat bahaya
alam melalui strategi jangka panjang dan pendek.
Contoh strategi meliputi perencanaan, perubahan
kebijakan, program, proyek, dan aktivitas lainnya”.)
https://www.beavertonoregon.gov/1166/Natural-Hazards-
Mitigation#:~:text=Natural%20hazard%20mitigation%20is%20defined,%2C%20projects%2C%20and%20other%20activities .

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


1.2 Pembahasan Tugas
TUGAS INDIVIDU (1 minggu) 22 - 29 Agustus 2022
1. Unduh Dokumen RBI dari BNPB pada situs berikut :
https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/Buku%20RBI_Final_low.pdf , pelajari!
2. Sebutkan, informasi dalam bentuk peta apa saja yang diperlukan dalam
analisi risiko bencana dalam Dokuben RBI dari BNPB tersebut?
3. Dari Dokumen Risiko Bencana Indonesia (RBI) hasila kajian BNPB
tersebut, jawab/ kerjakan yang berikut ini:
a) Ada berapa jenis bahaya di Indonesia? Sebutkan satu persatu!
b) Ada berapa jenis kerentanan di Indonesia yang diperhitungkan
dalam analisi risiko bencana tersebut? Sebutkan satu persatu!
c) Sebutkan dua buah pulau yang memiliki risiko bencana paling tinggi
saat ini? Jelaskan alasannya?

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


DISASTER RISK FORMULA (3)
Versi BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/
Buku%20RBI_Final_low.pdf

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


1.3 QUIZ
1) Apa yang kamu ketahui tentang gunungapi?
2) Sebutkan lima jenis bahaya atau ancaman dari
gunungapi itu!
3) Bahaya apa yang paling sering menjadi bencana
gunungapi pada umumnya di Indonesia?
4) Sebutkan gunungapi yang paling aktif saat ini di
Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan
Kepulauan Maluku!
5) Sebutkan salah satu contoh mitigasi gunungapi!

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


2. DASAR-DASAR VULKANOLOGI,
JENIS GUNUNGAPI DAN
SEBARANNYA DI INDONESIA

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


TANGKUBANPARAHU, THE 2019 ERUPTION

https://www.youtube.com/watch?v=apKMXX84TB4
https://www.youtube.com/watch?v=8qZwBQ1uBD4

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PAPANDAYAN VOLCANO, THE 2002 ERUPTION
VIDEO Letusan 11 November 2002: https://www.youtube.com/watch?v=T7L gDowh-cU
(Oleh: Dede Kurniadi, published at Januari 25, 2013)

Letusan 2022 Hutan Mati, produk (dampak) letusan 2022 yang kini menjadi
destinasi wisata alam/ geowisata di kawasan Papandayan

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


VULCAN si Dewa Api
VULCAN adalah dewa api, termasuk api gunung berapi,
gurun, pengerjaan logam, dan menempa agama dan
mitos Romawi kuno - Sumber: internet18)

“Dalam hal ini, kita berhutang budi pada


mitologi untuk kata gunung berapi itu sendiri
(vulcano), dari Vulcan, dewa api Romawi,
yang bengkelnya diperkirakan berada di
Gunung Etna”. (Vitaliano, 2007)1)

1) https://sp.lyellcollection.org/content/specpubgsl/273/1/1.full.pdf diunduh pada 11 Juli 2021, dan sumber lainnya

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


TATANAN TEKTONIK INDONESIA
Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik
(Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik).

Sumber: Sumbangan dari Arini Murwindarti, S.Si., M.Sc., KK Perencanaa Wilayah dan Pedesaan – SAPPK, ITB, 2021

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


KONSEKUENSI DARI TUMBUKAN 3 LEMPENG

Terbentuk zona penunjaman sebagai penyebab gempabumi, yang


berpotensi membangkitkan tsunami dan berpotensi menyebabkan bencana

Lipatan, perbukitan di patahan di darat/busur kepulauan. Patahan aktif


dapat sebagai sumber gempabumi di darat, berpotensi menyebabkan
bencana.

Terbentuk 127 Gunungapi (13% gunungapi di dunia ada di Indonesia)


o 77 gunungapi dinyatakan sangat aktif, yang ditandai pernah meletus
sejak 1600 – kini
o 3 gunungapi bawah laut (Buana Wuhu/Sangir, Hobalt dan Emperor of
China /Flores)
o 68 gunungapi sangat aktif dipantau secara menerus melalui 75 Pos
Pengamatan Gunungapi
Indonesia rentan terjadi letusan gunungapi yang berpotensi menyebabkan
bencana.

Perbukitan dengan lereng sedang hingga terjal, dengan jenis tanah lolos air
tinggi dan kurangnya vegetasi berakar kuat dan dalam, wilayah tersebut
rentan terjadi gerakan/tanah longsor.
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
KONSEKUENSI DARI POSISI TEKTONIK INDONESIA

ASPEK POSITIF ASPEK NEGATIF

Sumber Daya Geologi : Potensi Bencana Geologi:

1. Cekungan Minyakbumi 1. Erupsi Gunungapi


2. Jalur Mineralisasi 2. Gempabumi/Tsunami
3. Sumber Panasbumi 3. Gerakan tanah
4. Geowisata

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Penampang diagram yang memper lihatkan bagaimana gunungapi terbentuk di permukaan melalui
kerak benua dan kerak samudera serta mekanisme peleburan batuan yang menghasilkan busur
gunungapi, busur gunungapi tengah samudera, busur gunungapi tengah benua dan busur
gunungapi dasar samudera (Modifikasi dari Sigurdsson, 2000).

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


SEBARAN GUNUNGAPI AKTIF DI INDONESIA
Indonesia Memiliki Penduduk Terbanyak Yang Hidup dan
Beraktivitas di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi

(jumlah populasi penduduk dalam juta, data s.d tahun 2000-an)

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


GUNUNGAPI
GUNUNGAPI adalah lubang
kepundan atau rekahan
dalam kerak bumi tempat
keluarnya cairan batuan
(magma) dan gas ke
permukaan bumi, proses
tsb dinamakan juga “erupsi
gunungapi”.

Lubang bekas erupsi


dinamakan:
- Kawah bila ber-diameter
< 2000 m dan
- Kaldera bila ber-diameter
> 2.000 m.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


SIFAT ERUPSI GUNUNGAPI
ERUPSI EKSPLOSIF
Terjadi jika erupsi dengan tekanan gas
yang kuat, seringkali disertai dengan
suara dentuman.

ERUPSI EFUSIF
terjadi jika erupsi dengan tekanan
gas yang lemah, menghasilkan
leleran atau aliran lava.

ERUPSI CAMPURAN
erupsi yang melibatkan keduanya
(eksplosif dan efusif).

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


SIFAT ERUPSI GUNUNGAPI
EFUSIF EKSPLOSIF

EKSPLOSIF EKSPLOSIF

EKSPLOSIF EKSPLOSIF

EKSPLOSIF EKSPLOSIF

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


VOLCANO EXPLOSIVITY INDEX
(NEWHALL & SELF, 1982)

VEI adalah skala yang digunakan untuk


mengukur berapa besar intensitas
letusan suatu gunung api berdasarkan
volume dan material lontaran.

Volume
VEI Description Plume height Occurrence
ejected
0 Non-explosive < 100 m > 1,000 m³ Daily

1 Gentle 100 – 1,000 m > 10,000 m³ Daily


> 1,000,000
2 Explosive 1 – 5 km Weekly

> 10,000,000
3 Severe 3 – 5 km Yearly

4 Cataclysmically 10 – 25 km > 0.1 km³ ≥ 10 yrs

5 Paroxysmal > 25 km > 1 km³ ≥ 100 yrs


TOBA supervulcano,
74.000 tyl 6 Colossal > 25 km > 10 km³ ≥ 100 yrs

7 Super-colossal > 25 km > 100 km³ ≥ 1,000 yrs


Intensity =
8 Mega-colossal > 25 km > 1,000 km³ ≥ 10,000 yrs
Log10 (mass eruption rate kg/s) + 3

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


http://indonvolcano.blogspot.com/2015/04/toba-eruption.html Toba, terhebat
letusannya

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


TIPE GUNUNGAPI AKTIF BERDASARKAN
SEJARAH ERUPSI

TIPE-A
gunungapi yang pernah mengalami erupsi sekurang-
kurangnya satu kali sesudah 1600 m

TIPE-B
gunungapi yang sesudah 1600 m belum mengalami erupsi
magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan
misalnya solfatara

TIPE-C
gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah
manusia namun masih terlihat tanda-tanda kegiatan masa
lampau berupa lapangan fumarola

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


KLASIFIKASI GUNUNGAPI AKTIF DI INDONESIA
Tipe gunung Sumatera Jawa Bali- Nusa Sulawesi Maluku jumlah
api Tenggara
1.Tipe A 13 19 22 11 12 77
Burnitelong, Seulawah Salak, Gede, Batur, Agung, Awu, Submarin 1922, Dukono-Malupang
Agam, Peut Saoue, Sorik Tangkuban-Prahu, Rinjani,Tambora, Banuawuhu, Warirang, Ibu,
Marapi, Sinabung, Cereme, Guntur, Sangeangapi, anak Karangetang, Ruang, Gamkonora,Gamalama
Marapi, Tandikat, Talang, Papandayan,Galunggun Ranakah,Inerie, Inelika, Tangkoko,Mahawu, , Kie Besi
Kerinci, Sumbing, Kaba, g, Slamet, Dieng, Ebulobo, Lokon-Empung,
Dempo, Anak-Krakatau. Sundoro, Sumbing, Kelimutu,Rokatenda, Soputan, Ambang Banda-api,
Merapi, Kelud, Arjuno Iya, Egon,Lewotobi Colo iNieuwerkerk, G.
–Welirang, Bromo, laki-laki, Lewotobi Wetar, Serwena
Semeru, Lamongan, Prempuan, Lereboleng, Leworkwra, Legatala,
Ijen, Raung Ileboleng, Batu Tara, Wurlali
Lewotolo, Ile Werung,
Hobal, Sirung

2. Tipe B 11 10 3, 3 2, 29
Bur Ni Geureudong, Pulosari,Karang, Ile Muda , Labalekan, Sempu, Klabat, Emperor of China,
Sibayak, Pusuk Patuha, Wayang- Yersey Todoko, Manuk
Bukit,Bual-Buali, Windu, Talaga Bodas,
Talakmau, Kunyit, Merbabu,Ungaran,
Belerang-Beriti,Bukit Lawu, Wilis, Iyang
Daun, Lumut-Balai, Argopura
Sekincau Belirang,
RajaBasa

3. Tipe C 6 5 5 5 - 21
Pulau Weh, Gayolesten, Kiara Beres- Wai Sano, Poco Leak, Batu Kolok- Tempang,
Helatobi-Tarutung, Gagak,Perbakti, Kawah Sukaria, Ndetu Napi, Tompasu, Lahendong,
Marga Bayur, Pematang Manuk, Kawah Riang Kotang Sarongsong
Bata, Hulu Belu Kamojang, Kawah
Karaha

Jumlah 30 34 30 19 14 127
Gunungapi
3. MITIGASI GUNUNGAPI :
MENGENAL BAHAYA GUNUNGAPI
DAN PEMANTAUANNYA

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
BAHAYA GUNUNGAPI
1. Lontaran batu pijar (kerikir, bom, dll) (L), +++
2. Gas vulkanik (L), +++
3. Jatuhan piroklastik/Hujan Abu (L), +++
4. Aliran piroklastik/Awan panas (L), +++
5. Aliran Lahar (mudflows & debris flow, TL), +++
6. Longsoran gunungapi (debris avalanche), ++
7. Aliran lava (L), +
8. Ledakan samping (lateral blast, L), +
L : Bahaya Langsung; TL : Bahaya Tak Langsung
+++: Banyak, ++ sedikit, + lebih sedikit terjadi di Indonesia

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


JENIS BAHAYA ERUPSI

3 6

1 4 PAPANDAYAN
8
1 LONTARAN BATU PIJAR/ LETUSAN ABU

5
2
7
6 LONGSORAN PAPANDAYAN

4 AWAN PANAS MERAPI

Lava Hawaii
3. HUJAN ABU G. PAPANDAYAN

2 GAS GN. PAPANDAYAN

7 ALIRAN LAVA G. KARANG ETAN 8 LEDAKAN SAMPING ? - SEMERU 5 LAHAR MERAPI

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


1. LONTARAN BATU PIJAR
• Semburan magma karena tekanan gas, produl
primer dari gunungapi → magmatis, contoh: di
Krakatau, Batur, Sinabung-

2. GAS VULKANIK: bersamaan dengan letusan,


kalau gas saja tanpa letusan, disebut FUMAROL
(keluar menembus melalui celah-celah).
Termasuk produk primer dari gunungapi.
3. HUJAN ABU: abu dominan, tapi ukuran bisa
sampai bom ( > 6,5 cm). Istilah yang paling
tepat adalah: JATUHAN PIROKLASTIK.
Termasuk produk primer dari gunungapi.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


4. AWAN PANAS: guguran lava kemudian pecah mengalir
karena gaya berat melalui lembah, khas untuk Merapi
(disebut: AWAN PANAS GUGURAN. Contoh lain : Semeru. Ada
juga awan panas karena letusan besar, contoh: Tambora,
1815, Gn. Sunda, Gn. Batur 30.000 tyl. Produk primer

5. ALIRAN LAHAR: bahaya sekunder, endapan piroklastik


yang diendapkan di lereng, kemudian karena adanya
hujan di gunung/ puncak mengalir. Dari ukurannya,
dibedakan: MUDFLOW (jika ukuran lempung); dan
DEBRIS FLOW (jika ukuran lebih kasar dari lempung).→
khas banyak terjadi di Indonesia. Sekunder

6. ALIRAN LAVA: Magma yang keluar di permukaan bumi.


Fase akhir dari suatu letusan gunungapi (magmatik),
merupakan produk primer dari sebuah gunungapi.
Umumnya berupa leleran.
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
Di lapangan ke 3 endapan
tersebut dapat dibedakan
dari hubungan geometri
di atas topografi yang
sama

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Letusan abu di G.
Bromo, 2004

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Endapan abu G. Galunggung

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Aliran piroklastik G. Semeru

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Aliran piroklastik G. Sinabung

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Basalt Intermediet Asam

Banjir lava (lava flood) yang terjadi pada jalur tengah samudera
dan jalur tengah benua serta jalur tepi benua
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
Lava AA, Krakatau

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


7. LONGSORAN TUBUH GUNUNGAPI (debris avalanche):
longsor bisa disusul dengan banjir bandang;
penyebabnya: bisa dipicu letusan (magmatis), bisa
dipicu oleh karena jauh air (Semeru), bisa juga karena
kandungan air/ freomagmatis (Papandayan). Catatan:
endapan vulkanik itu mudah longsor karena jenuh
air. Produk sekunder dari gunungapi.

8. LETUSAN/ LEDAKAN SAMPING: biasanya kawah yang


tersumbat kemudian magma membongkar. Sering
terjadi di Krakatau, Merapi (2010, karena kubah
longsor). Kejadian yang dahsyat: St. Hellens (1980)
Galunggung (4000 tahun yl). Termasuk produk primer
dari gunungapi.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


NILAI AMBANG BATAS GAS VULKANIK

GAS NILAI
VULKANIK AMBANG
Karbondioksida/
0,05%
CO2 Gunungapi Kejadian Dampak Referensi

Karbon 20 Februari 149 meninggal Cronin et al., 2002;


25 ppm Dieng, Indonesia
Monoksida/CO 1979 SEAN 04:02
1000 cedera
Hidrogen
10 ppm Lake Monoun, 16 Agustus 37 meninggal Sigurdsson et al.,
Sulfida/H2S
Kamerun 1986 1987
Sulfur 1 cedera
2 ppm
Dioksida/SO2 1746
Lake Nyos, 21 Agustus Othman-Chande,
Hidrogen meninggal
Kamerun 1986 1987
5 ppm >845 cedera
Klorida/HCl
Rabaul, Papua Itikarai and Stewart,
24 Juni 1990 6 meninggal
Hidrogen New Guinea 1993
3 ppm
Florida/HF Hakkoda, Japan 12 Juli 1997 3 meninggal Hayakawa, 1999
Mammoth
Klorin/Cl2 0,5 ppm 24 Mei 1998 1 meninggal Hill, 2000
Mountain, USA
Amonia/NH3 25 ppm

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MATERIAL HASIL ERUPSI GUNUNGAPI
Letusan abu

• Aliran lava/kubah lava


• Awanpanas (nuee ardante/aliran piroklastik)
• Abu/pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik)
• Gas-gas vulkanik G. Semeru

• Hujan lumpur Awan Panas


• Aliran lahar (primer & sekunder)

Kubah lava dan aliran lava

G. Rokatenda

Lahar

G. Karangetang
G. Semeru

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MATERIAL HASIL ERUPSI GUNUNGAPI

ALIRAN LAVA
adalah magma yang naik
permukaan, bersuhu tinggi
(antara 600 – 1200oC) dan
mengalir menuju ke tempat
yang lebih rendah.

Mobilitas aliran lava sangat


rendah sehingga arah
alirannya dapat diprediksi.

Jarak jangkau dan


penyebaran aliran lava
tergantung pada sifat erupsi,
pola bentang alam, serta
komposisi magma.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MATERIAL HASIL ERUPSI GUNUNGAPI

ALIRAN PIROKLASTIK atau


AWAN PANAS merupakan
aliran massa berupa
campuran gas dan batuan
berbagai ukuran yang
bergerak menuruni lereng
dengan kecepatan tinggi
(sekitar 70-150 km/jam) dan
bersuhu tinggi (300-700°C).

Aliran piroklastik atau awan


panas dapat mengalir
kesegala arah meskipun
umumnya ke arah
lembah/bukaan kawah.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MATERIAL HASIL ERUPSI GUNUNGAPI

JATUHAN PIROKLASTIK yaitu material letusan yang


dilontarkan ke udara, ukuran beragam dari abu, lapili, hingga
bom vulkanik. Lontaran batuan tersebut dapat pijar atau tidak.

Lontaran batu (pijar) dapat berakibat fatal terhadap manusia


atau juga menyebabkan kebakaran hutan, atau rumah.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MATERIAL HASIL ERUPSI GUNUNGAPI
GAS VULKANIK
Ketika aktivitas gunungapi meningkat maka konsentrasi gas-
gas vulkanik seperti: CO2, CO, SO2, HCl, HF, H2S akan
meningkat.
Gas-gas vulkanik menjadi sangat berbahaya apabila
konsentrasinya tinggi dan melebihi ambang batas. Tingkat
bahaya dan efek yang ditimbulkan dari gas-gas vulkanik
terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan akan berbeda
tergantung pada konsentrasinya.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PEMANTAUAN GUNUNGAPI
POS PEMANTAUAN GUNUNGAPI
PEMANTAUAN SEISMIK

PEMANTAUAN DEFORMASI

PEMERIKSAAN/PENGUKURAN SUHU

SAMPLING GAS/AIR

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PEMANTAUAN VISUAL KAWAH
Untuk mengetahui perubahan tekanan asap kawah

GN. TANGKUBANPARAHU
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
PEMANTAUAN VISUAL KAMERA TERMAL INFRA MERAH
untuk mengetahui
perubahan/peningkatan temperatur-asap
hembusan kawah

25 Februari 2013
26 Februari 2013
28 Februari 2013

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Pemantauan Visual Pertumbuhan Kubah Lava
untuk mengetahui volume dan
perubahan kecepatan pertumbuhan

19 Okt 2012
29 Okt 2012

27 Nov 2012

20 Nov 2012

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PEMANTAUAN SEISMIK/KEGEMPAAN

Seismogram digital dan analog yang memperlihatkan Gempa Letusan pada 4 Maret 2013 pukul 17.43 WIB

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PEMANTAUAN DEFORMASI

EDM Untuk mengetahui perubahan tubuh gunungapi


LEVELING

REFLEKTOR
GPS TILT

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PEMANTAUAN KIMIA
Untuk mengetahui perubahan
SAMPLING AIR PANAS
kandungan kimia (gas, fluida)

SAMPLING GAS VULKANIK


PENGUKURAN GAS SO2
PENGUKURAN SUHU DAN PH
SOLFATARA/FUMAROLA

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PEMANTAUAN KIMIA
Stasiun Multigas
Pengukuran gas CO2 – real time
dan Seismik
menggunakan multigas di Kawah Timbang,
Dieng untuk mengetahui perubahan
konsentrasi gas CO2.
MULTIGAS DETECTOR
Posisi Corong

Pengukuran Gas CO2


antara Bulan Mei 2013-Mei
2014 menunjukkan
penurunan dari rata-rata
15% CO2 menjadi kurang
dari 1% CO2

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


4. MITIGASI LAINNYA DAN
INFORMASI GUNUNGAPI UNTUK
PENYELIDIKAN GEOLOGI
LINGKUNGAN

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MITIGASI LAINNYA GUNUNGAPI:
1. SEBELUM TERJADI BENCANA:
SOSIALISASI – PELATIHAN –
PERINGATAN DINI
2. SAAT TERJADI BENCANA:
TANGGAP DARURAT & EVAKUASI
3. SETELAH TERJADI BENCANA:
PENYELIDIKAN-REHABILITASI-
REKONSTRUKSI

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


LANDASAN HUKUM
▪ UU RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang ”Penanggulangan Bencana”
▪ UU RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang ”Penataan Ruang”
▪ PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana;
▪ Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
▪ Permen ESDM Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Mitigasi Bencana
Gunungapi, Gerakan Tanah, Gempabumi dan Tsunami
▪ Surat Keputusan Kepala Badan Geologi Nomor: 266.K/14/BGL/2009
tentang Standar Operasional Prosedur Tingkat Kegiatan Gunungapi

Keberadaan UU RI no. 24 dan 26 tahun 2007 telah mengubah paradigma mitigasi


bencana dari penanganan bencana menjadi penanggulangan bencana yang lebih
menitikberatkan pada upaya-upaya sebelum terjadi bencana.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


VISI DAN MISI

MISI
• Melakukan pemantauan gunungapi secara
berkesinambungan.
VISI • Melakukan inventarisasi, penelitian,
penyelidikan dan pemetaan tematik
Mitigasi bencana gunungapi
letusan gunungapi • Melakukan mitigasi yang dalam upaya
dalam upaya meminimalkan korban jiwa dan harta
meminimalkan korban benda
• Membantu Pemda dan masyarakat dalam
jiwa dan harta benda memperoleh informasi kegunungapian.
serta memberi rasa • Memberikan rekomendasi teknis kepada
aman kepada Pemerintah Daerah.
masyarakat • Meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia, sarana dan prasarana untuk
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi organisasi.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Sebelum diterapkan sistem mitigasi
MITIGASI ERUPSI KORBAN JIWA
✓ Belum ada tindakan Merapi 1672 3,000
Mitigasi Awu 1711 3,000
✓ Belum ada pemantuan Awu 1812 ratusan
Awu 1856 2,806
Awu 1892 1,532
Papandayan 1772 2,951
Tambora 1815 92,000
Galunggung 1822 4,011
Krakatau 1883 36,541
Kelut 1901 banyak
Kelut 1919 5,160
Merapi 1930 1,369
Agung 1963 1,148
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
Setelah diterapkan sistem mitigasi
ERUPSI GUNUNGAPI KORBAN JIWA PENGUNGSI
Kelut 1951 7 -
Merapi 1954 4 -
Merapi 1961 6 -
Kelut 1966 210 -
Awu 1966 39 -
Merapi 1969 3 1,200
Dieng/Sinila 1979 149 600
Gamalama 1980 - 52,555
Gamalama 1990 - 1,092
Gamkonora 1981 - 2,000
Galunggung 1982 - 72,000
Colo 1983 - 7,000
Merapi 1984 - 680
Karangetang 1984 - 3,000
Sangeangapi 1985 - 1,950
Bandaapi 1988 - 1,600
Kie Besi 1988 - 12,932
Kelut 1990 35 19,855

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


LANGKAH MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI

Tujuan:
Mengurangi korban jiwa, hartabenda dan lainnya
yang disebabkan oleh erupsi gunungapi.
Peringatan Dini Erupsi
Gunungapi

Sosialisasi

Penyelidikan /Riset
Pemetaan Kawasan Rawan Bencana
Gunungapi

Pemantauan Gunungapi

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian
SISTEM peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
PERINGATAN DINI lembaga berwenang.
Peringatan dini letusan gunungapi sangat bergantung pada hasil
pengamatan dan pemantauan kegiatan gunungapi. Pengamatan
SUMBER DATA dilakukan dari pos gunungapi menggunakan metoda baik
secara visual, pemeriksaan kawah, pengukuran suhu kawah,
pengamatan kegempaan gunungapi. Berdasarkan data
DATA kegiatan vulkanik ini kemudian dibuat sistem peringatan dini
PEMANTAUAN berupa empat level kegiatan yaitu level paling aman (Level 1)
sampai ke level kegiatan tertinggi (Level 4).

PETA GEOLOGI LEVEL AKTIVITAS & REKOMENDASI

PENGOLAHAN PENGAMBILAN
KOMUNITAS
DATA KEPUTUSAN

PETA KRB

PEMODELAN
SIMULASI
Kebutuhan eksternal
Kebutuhan internal

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


TINGKAT KEGIATAN DAN ANCAMAN
LETUSAN/AKTIVITAS GUNUNGAPI AKTIF
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau
instrumental dapat teramati fluktuasi tetapi tidak
Level I (Normal) memperlihatkan peningkatan aktivitas gunungapi. Ancaman
bencana berupa gas-gas beracun, semburan lumpur atau
hembusan gas membawa abu di sekitar pusat erupsi
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau
instrumental mulai teramati atau terekam gejala peningkatan
Level II(Waspada) aktivitas gunungapi. Pada beberapa gunungapi dapat terjadi
erupsi, tetapi ancaman bahayanya hanya di sekitar pusat erupsi
berdasarkan karakteristik masing-masing gunungapi.
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau
instrumental teramati peningkatan aktivitas yang semakin nyata
Level III (Siaga) atau dapat berupa erupsi yang mengancam Kawasan Rawan
Bencana III berdasarkan karakteristik masing-masing gunungapi.
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau
instrumental teramati peningkatan aktivitas yang semakin nyata
Level IV (Awas) atau dapat berupa erupsi yang mengancam Kawasan Rawan
Bencana III hingga Kawasan Rawan Bencana I berdasarkan
karakteristik masing-masing gunungapi.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


SISTEM PERINGATAN DINI ERUPSI GUNUNGAPI
Tingkat Aktivitas Gunungapi dan Level IV
Kewaspadaan Masyarakat AWAS
Level III Indikasi terjadi erupsi
SIAGA
Evakuasi pengungsi
Peningkatan Pada
Level II aktivitas semakin KRB II&III
WASPADA nyata hingga erupsi

Level I Peningkatan
NORMAL aktivitas gunungapi
Tidak ada aktivitas di
KRB II, III
Tidak ada
indikasi
Aktivitas dibatasi di
KRB II, III

KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB)

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Sifat Pemberian Peringatan Dini

– Menjangkau masyarakat (accesible)


– Segera (immediate)
– Tegas tidak membingungkan
(coherent)
– Bersifat resmi (official)

INFORMASI – KOMUNIKASI – KOORDINASI

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


RISET BIDANG GUNUNGAPI
Riset Bidang Gunungapi ditujukan dalam mendukung pelaksanaan
mitigasi bencana gunungapi, yaitu mengarah pada pemahaman atas
karakteristik gunung api, diantaranya:

1. Perilaku dan potensi bahaya gunung api yang berbeda satu dengan
yang lain, tergantung antara lain dari posisinya dalam siklus (evolusi)
gunung api, struktur dan komposisi magma;
2. Tanda-tanda (precursor) letusan berbeda satu dengan yang lain.
Sehubungan dengan hal itu, faktor ’kedekatan’ kantor lembaga
pengamatan dan pengamat dengan lokasi gunung api sangat penting
dalam memahami perilaku gunungapi.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB) GUNUNGAPI
Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (KRB) adalah kawasan yang
pernah terlanda atau diidentifikasikan berpotensi terancam bahaya
erupsi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi adalah peta petunjuk
tingkat kerawanan yang berpotensi menimbulkan bencana pada suatu
kawasan apabila terjadi erupsi gunungapi. Peta Kawasan Rawan
Bencana Gunungapi disusun berdasarkan data geologi,
kegunungapian, sebaran pemukiman, dan infrastruktur. Peta ini
memuat informasi tentang jenis bahaya gunungapi, daerah rawan
bencana, arah/jalur penyelamatan diri dan lokasi pengungsian.

Pemberlakuan Bersyarat
Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi hanya berlaku untuk :
- Erupsi yang terjadi di kawah aktif atau termuda.
- Tidak terjadi erupsi yang mengarah.
- Tidak terjadi pembentukan kaldera.
- Morfologi puncak gunungapi relatif tidak berubah.
Peta KRB Gunungapi direvisi kembali apabila terjadi erupsi/kegiatan baru yang
menyimpang atau lebih besar dari erupsi/kegiatan normal.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PETA KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB)
KRB Gunungapi berisikan informasi wilayah yang berpotensi terlanda bahaya
erupsi gunungapi dilengkapi dengan jalur dan tempat untuk evakuasi serta
rekomendasi
Sangat Berpotensi terlanda awan
panas, aliran lava, dan gas beracun

Sangat Berpotensi terlanda hujan abu


lebat,lontaran batu pijar dia. >6 cm

Berpotensi terlanda awan panas,


aliran lava, dan gas beracun

Sangat Berpotensi terlanda hujan abu


lebat,lontaran batu pijar dia. 2-6 cm

Berpotensi terlanda aliran lahar hujan

Sangat Berpotensi terlanda hujan abu


dan kemungkinan terlanda lontaran
PETA KRB G. ROKATENDA batu pijar dia. <2 cm

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


SOSIALISASI DAN KOORDINASI
Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat yang tinggal disekitar gunungapi tentang potensi gunungapi, baik
yang negatif (bahaya), maupun yang positif (sumberdaya).
Koordinasi dilakukan dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna
meningkatkan efektivitas dalam penanggulangan bencana erupsi gunungapi.

Sosialisasi langsung

Pameran
Wajib Latih
Rencana Kontijensi

Leaflet dan Booklet

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


ALUR INFORMASI PENINGKATAN KEGIATAN GUNUNGAPI

POS PENGAMATAN GUNUNGAPI

AIRPORT TERDEKAT
KASUBID DAN INSTANSI TERKAIT

BUPATI
KABID
(BPBD Tk II)

MASYARAKAT
GUBERNUR DI SEKITAR
(BPBD Tk I) GUNUNGAPI
KA PVMBG

BNPB

KA BG
KETERANGAN :
S-H. AIRPORT
TINGKAT I (NORMAL)
MET. OFFICE DIRECT OF
TINGKAT II/III (WASPADA & SIAGA) AVIATION SAFETY
TINGKAT IV (AWAS)

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


DISEMINASI INFORMASI
- Laporan per 6 jam (gunungapi Level IV, dalam bentuk hardcopy)
- Laporan harian (gunungapi Level IIII, dalam bentuk hardcopy) dan
melalui sistem informasi publik (i.e Magma)
- Laporan evaluasi mingguan (g.api Level IV, dalam bentuk hardcopy)
- Laporan evaluasi 2 mingguan (g.api Level II dan III, hardcopy)
- Laporan bulanan (gunungapi Level I, dalam bentuk hardcopy)

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


OUTPUT MITIGASI GUNUNGAPI
Informasi oleh Badan
Geologi/PVMBG,
mengenai:

1. Kondisi terakhir, gunungapi tersebut yang dinyatakan


dalam bentuk tingkat kegiatan gunungapi.
2. Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat di sekitar
gunungapi pada saat gunungapi meningkat kegiatannya.
3. Saran teknis kepada pemprov, pemkab dalam menyikapi
peningkatan kegiatan gunungapi di setiap tingkatan
kegiatan.

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PENANGGULANGAN BAHAYA LETUSAN GUNUNGAPI

Sebelum terjadi letusan


✓dilakukan pemantauan gunungapi
✓penyediaan peta kawasan rawan bencana gunungapi
✓pembimbingan dan informasi gunungapi
✓penyelidikan geologi, geofisika dan geokimia
✓peningkatan sumberdaya manusia dan pendukungnya

Saat terjadi krisis letusan gunungapi


o membentuk tim gerak cepat
o Meningkatkan pengamatan
o melaporkan tingkat kegiatan sesuai alur
o memberikan rekomendasi kepada pemda sesuai protap
o sosialisasi dan koordinasi

Setelah letusan gunungapi


 menurunkan tingkat kegiatan gunungapi sesuai protap
 menginventarisir data letusan, termasuk sebaran dan volume bahan letusan
 mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya sekunder
 memberikan saran teknis penanggulangan bahaya sekunder
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Erupsi gunungapi tidak dapat dicegah, maka diperlukan langkah-


langkah untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian
harta bendanya
2. Perlunya meningkatkan frekuensi sosialisasi bencana erupsi
gunungapi kepada aparat Pemerintah Daerah dan masyarakat
3. Mengoptimalkan pengembangan wilayah yang memperhatikan
aspek kebencanaan sebagai bagian perlindungan masyarakat
dalam mencapai kesejahteraan
4. Perlunya memasukkan materi Kebencanaan Geologi umumnya,
kegunungapian khususnya, ke dalam kurikulum pendidikan

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Informasi Lebih lanjut
http://vsi.esdm.go.id/
MAGMA INDONESIA http://magma.vsi.esdm.go.id/

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


INFORMASI BAHAYA GEOLOGI UNTUK
KAJIAN GEOLOGI LINGKUNGAN

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Environmental Geology
◼ Environmental Sciences:
How we influence the earth

◼ Geologic Hazards: How


geology influences us

https://slideplayer.com/slide/7073543/
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Mengulang

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022
BNPB

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


5
DISKUSI, TUGAS, &
EVALUASI PEMBELAJARAN

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


DISKUSI
1. Mengapa masih ada korban jiwa akibat letusan
gunungapi (contoh dalam letusan Gunung Semeru pada
November 2021)?
2. Mengapa letusan gunungapi dapat menyebabkan
tsunami? Sebutkan contohnya yang paling terkenal
terjadi di Indonesia!
3. Diskusikan, apa saja yang harus dilakukan untuk
mengurangi risiko bencana gunungapi dari sisi sumber
bahayanya dan sisi kerentanan atas bahaya tsb?

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


TUGAS
1. Unduh Dokumen RBI dari BNPB pada situs berikut :
https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/Buku%20RBI_Final_low.pdf , pelajari!
2. Dari Dokumen Risiko Bencana Indonesia (RBI) hasila kajian BNPB
tersebut, jawab/ kerjakan yang berikut ini:
a) Ada berapa jenis bahaya gunungapi di Indonesia? Sebutkan
beberapa yang paling sering terjadi dan cotoh gunungapinya!
b) Apa kerentanan yang paling tinggi terhadap bahaya gunungapi di
Indonesia? Mengapa?
c) Sebutkan dua buah pulau yang memiliki risiko bencana gunungapi
paling tinggi saat ini? Sebutkan nama gunungapinya?
d) Sebutkan dua buah provinsi yang paling terpapar pada bahaya
gunungapi? Terletak di pulau apa kedua provinsi tersebut? Mengapa
kedua provinsi tersebut sangat terpapar?
e) Sebutkan satu buah peta terkait gunungapi dan dua buah bahaya
gunungapi yang menjadi dasar perhitungan dalam analisis risiko
bencana gunungapi!

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Apa tanggapan/pendapat Saudara terhadap kuliah yang barusan
disampaikan?
2. Apa yang Saudara harapkan lebih lanjut dari kuliah ini?
3. Apa masukan Saudara untuk perbaikan penyampaian kuliah ini
ke depan?

PRO DI TEKNOLOGI GEO LOGI SMESTER II 2021/2022


Terimakasih
Oman Abdurahman
omanarah20@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai