Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode

Penelitian ini menjelaskan judul penerapan tindakan hiperoksigenasi fi

oksigen 100% selama 1 menit sebelum tindakan close suction terhadap

perubahan saturasi oksigen pada klien yang terpasang ventilasi mekanik di Ruang

ICU RSUD Kabupaten Temanggung, dengan menggunakan pernyataan PRISMA

(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis). Kata kunci yang

digunakan dalam pencarian artikel adalah close suction, hiperoksigenasi, saturasi

oksigen, dua pencarian dilakukan, menghasilkan 170 artikel setelah duplikasi dihapus.

Review awal ini mencakup 5 artikel yang hampir memiliki relevansi dengan review

sistematis membangun kerangka kerja teoritis dan fokus atau konteks dengan tujuan

menemukan berbagai hal, gagasan dan prinsip mengenai penggunaan teknik

hiperoksigenasi 100% sebelum close suction untuk peningkatan saturasi oksigen pada

pasien terpasang ventilasi mekanik.

Pada pencarian jurnal, peneliti menerapkan beberapa kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target

yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003) Kriteria inklusi pada penelitian yang

akan dilakukan yaitu :

2.1.1 Kriteria Inklusi

1. Jurnal terpublikasi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016- 2021)

2. Jurnal yang digunakan sudah terindeks dan terdaftar pada jurnal

nasional maupun internasional.

12
13

3. Jurnal yang berkaitan tentang pemberian hiperoksigenasi pada pasien

terpasang ventilasi mekanik yang dilakukan suction.

4. Jurnal terpublikasi dalam bentuk full text

2.2.2 Kriteria Eksklusi

1. Jurnal penelitian terpublikasi dalam bentuk abstrak

2. Jurnal tidak terindeks pada jurnal nasional maupun internasional

Kata kunci yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelusuran

jurnal ilmiah diantaranya adalah close suction, hiperoksigenasi, saturasi

oksigen, dari pencarian tersebut penulis mendapatkan 5 jurnal penelitian

yang penulis gunakan sebagai dasar penerapan EBNP (Evidence Based

Nursing ) berupa pemberian hiperoksigenasi fi o2 selama 1 menit sebelum

tindakan close suction terhadap perubahan saturasi oksigen pada klien

yang terpasang ventilasi mekanik.

skrinning maka akan didapatkan jumlah artikel yang sesuai dengan kriteria.
14

Gambar 2.3 Bagan Proses seleksi artikel

Identifikasi
Google
Pubmed
Schollar
Screening

Total artikel 170

Artikel yang di ekslusi


− Berjasalkan judul, review dan
abstrak
Ketepatan

Fulltext publikasi untuk


− Intervensi yang tidak sesuai
kesesuaian 16
− Populasi yang tidak sesuai
Artikel duplikasi
− Tidak Full-teks
− Tidak sesuai dengan
Inklusi

Kriteria inklusi dan pembahasan


assessment kualitas 5
15

2.2 Analisis Artikel


Analisis artikel terdiri 2 tahap :

2.2.1 selama 1 menit sebelum tindakan close suction terhadap perubahan


saturasi oksigen pada klien yang terpasang ventilasi mekanik
berdasarkan peningkatan skor saturasi oksigen dan tingkat
signifikansi
2.2.2 Sintesis kesamaan tindakan penerapan tindakan hiperoksigenasi fi
oksigen 100% selama 1 menit sebelum tindakan close suction
terhadap perubahan saturasi oksigen pada klien yang terpasang
Sintesis intervensi penerapan tindakan hiperoksigenasi fi oksigen
100% ventilasi mekanik.
16

2.3 Hasil Review Artikel

Tabel 2.2

Hasil Penelusuran Artikel

No Judul Penulis Tahun Metode Sampel Hasil

1 Techniques Closed Suction Sri 2020 Metode: Proses 15 Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
Influence on Oxygen Widodo penelitian dengan responde pengaruh teknik closed suction terhadap nilai
Saturation In Patients Using teknik total n saturasi oksigen pada pasien ventilasi mekanik (p-
Mechanical Ventilation In sampling value = 0,010). Kesimpulan: Hisapan tertutup dapat
Intensive Care Unit Room menyebabkan penurunan volume udara di paru-paru
hingga 1200 ml. Jadi hipoksigenasi harus dilakukan
sebelum suction tertutup karena dapat mengurangi
kejadian hipoksemia hingga 49%. Sebelum
menutup hisap, disarankan untuk melakukan
hiperoksigenasi.

2 Perbandingan pemberian Teti 2019 desain penelitian 17 Hasil penelitian menunjukkan saturasi oksigen
hiperoksigenasi satu menit Hayati kuantitatif sampel intervensi I sebelum hiperoksigenasi median
dan dua menit pada proses dengan 97 min-mak 95-99, setelah dilakukan
suction terhadap saturasi menggunakan hiperoksigenasi median 99 min-mak 98-100
oksigen pasien terpasang metode quasi dengan p value 0,05. Sedangkan pada
ventilator eksperimen, kelompok intervensi II sebelum
17

menggunakan hiperoksigenasi median 97 min-mak 95-100,


tehnik setelah hiperoksigenasi median 99 min-mak
consecutive 95-100, dengan p value 0,05. Simpulan,
sampling terdapat perbedaan saturasi oksigen yang
menggunakan signifikan sebelum dan setelah pemberian
rancangan pre hiperoksigenasi 1 menit.
test dan post test
3 Efektifitas hiperoksigenasi Superd 2016 penelitian ini 20 Dari hasil uji statistik dengan Wilcoxon Signed
pada proses suctioning ana menggunakan sample Rank Test diperoleh p-value = 0,001 (α <0,05).
terhadap saturasi oksigen desain pra Berdasarkan hasil tersebut H1 diterima, artinya
pasien dengan ventilator eksperimental hiperoksigenasi efektif dalam prosedur suctioning
mekanik di intensive care berupa one group terhadap saturasi oksigen pada pasien ventilasi
unit pretest-posttest mekanik di ruang ICU RSUD Husada Utama
design. Surabaya. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hiperoksigenasi efektif dalam prosedur
penyedotan untuk saturasi oksigen. Kata Kunci:
Hiperoksigenasi, Suctioning, Saturasi Oksigen

4 Comparing the Effects of Jacquel 2017 METHODS: This 23 hasil: kadar spo2 signifikan
Two Different Levels of ine prospective sample lebih tinggi dalam intervensi (fio2 0,20 dan 1,0) 1
Hyperoxygenation on Gas Rodrig randomized menit sebelum dan sesudah penyedotan. juga, ada a
Exchange During Open ues crossover study peningkatan petco2 yang signifikan
Endotracheal Suctioning: A , pe co2
Randomized Crossover
18

Study , detak jantung, dan tekanan arteri rata-rata segera


setelah
prosedur dibandingkan dengan baseline, dan di
vtco2, hanya untuk fio2 0,20. nilai dasar tidak
ditemukan berbeda secara signifikan antara
kelompok dalam hal variabel dependen.
KESIMPULAN: Pada subjek dewasa yang
berventilasi mekanis, hiperoksigenasi dengan FIO2
0.20
di atas garis dasar mencegah hipoksemia. Juga,
perubahan transien pada ventilasi paru dengan
sirkuit terbuka
penyedotan dikonfirmasi dengan analisis kapnografi
volumetrik.
5 Pengaruh hiperoksigenasi Andria 2016 Quasi ekperimen 16 Hasil perbedaan yang bermakna antara saturasi
terhadap status oksigen pada na dengan pre dan sample oksigen (SaO,) sebelum dan sesudah semberian
pasien kritis yang dilakukan permata post with control hiperoksigenasi dengan p value 0.000 (p < 0.05).
tindakan suction endo sari design Hasil penelitian ini menyarankan pemberian
hiperoksigenasi pada pasien kritis yang dilakukan
tracheal tube
tindakan suction Endotracheal Tube (ETT) untuk
meningkatkan saturasi oksigen (SaOQ.) dan
menghindari terjadinya hipoksemia.
1
19

2.4 Resume Tinjauan (Review Conclusion)

Berdasarkan penjelasan beberapa hasil penelitian di atas, pemberian

terapi hipperoksigenasi fi02 100% sangat simple terjangkau dan mudah

dilakukan hanya diperlukan skill individua tau kelompok dalam terapi ini.

Penerapan intervensi ini efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen pada

pasien terpasang ventilasi mekanik. Hal ini menjadi peluang untuk

pengembangan ataupun penerapan pemberian terapi hipperoksigenasi fi o2

100% guna meningkatkan saturasi oksigen pada pasien terpasang ventilasi

mekanik. Tindakan ini merupakan terapi nonfarmakologis dan merupakan

bagian mode pada peralatan ventilator tindakan tidak mengeluarkan banyak

biaya, efisien serta terjangkau dan mudah dilakukan, hanya butuh skill dan

Latihan saja.
20

Anda mungkin juga menyukai