Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

Guru mapel: Ibu


Erni

prianti,M.Pd
Disusun oleh: Siti Nurjanah
Kelompok 2
-Neng Siti Sopiah -Raihan Septian
-Neng Yuliana -Arul Maulana
-Siti Nurjanah -Fazri Surya R
-Apep Barokah -Fazar Mutholib
-Bahrul Ulum
KELAS XI IPS
MADRASAH ALIYAH NURUL FALAH
jln.saar mutiara RT 002 RW 006 Desa Karangtanjung Kec.Cililin Kab. Bandung
Barat
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur kehadirat ilahi robbi yang mana telah memberikan
kami kesempatan sehingga kami dapat melaksanakan tugas makalah ini dengan
bantuan dan dorongan dari guru mata pelajaran kami.Terimakasih untuk teman
teman yang telah membantu menyiapkan materi dan bahan untuk membuat
makalah dengan baik.
Sholawat serta salam selalu terlimpah curahkan kepada junjungan nabi kita
yaitu Nabi Muhammad Saw.Dan terimakasih kepada teman teman yang telah
membantu untuk membuat makalah ini,juga kepada guru bimbingan mata
pelajaran PPKn.Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “sistem dan
dinamika demokrasi pancasila”.
Untuk mencapai kompetensi seperti diatas,pembelajaran PPKn dirancang
berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema sistem dan dinamika demokrasi
pancasila yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang
bertanggung jawab melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan
yang dihadapi bangsa,negara,dan masyarakat sekitar sampai peradaban dunia.
Daftar isi
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….…………………………………………….3
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………………………4
1.2 Identifikasi masalah…………………………………………………………………………………
1.3 Tujuan penulisan………………….......…………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………..
2.1 Hakikat Demokrasi………………………………………………………………………………...
2.1.1 Makna Demokrasi.............................................................................
2.1.2 Klasifikasi Demokrasi........................................................................
2.1.3 Prinsip Prinsip Demokrasi.................................................................
2.2 Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila................................................
2.2.1 Prinsip Prinsip Demokrasi.................................................................
2.2.2 Pelaksanaan Demokrasi Pancasila....................................................
2.3 Membangun Kehidupan Yang Demokratis................................................
2.3.1 Pentingnya Kehidupan yang Demokrasi...........................................
2.3.2 Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi..............
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Memahami makna demokrasi sangat penting dilakukan, supaya kalian tidak
terjebak kepada penafsiran yang salah dalam mengartikan demokrasi. Jika kalian
salah dalam menafsirkan makna demokrasi, maka dalam mewujudkannya pun
akan salah. Nah, untuk membantu kalian dalam memahami makna demokrasi dan
budaya demokrasi berikut ini disajikan puisi karya Taufik Ismail dalam bukunya
yang berjudul Katastrofi Mendunia Marxisma, Leninisman, Stalinisma,Maoisma,
Narkoba halaman 282-285.

1.2 Identifikasi Masalah


1).Mengapa istilah demokrasi maknanya beranekaragam?
2).Bisakah kita memaksakan pemahaman tentang demokrasi kepada
orang lain?Berikan alasanmu.
3).Coba kalian identifikasi/temukan nilai-nilai apa saja yang yang
terkandung dalam demokrasi.
4). Dari nilai-nilai yang sudah didentifikasikan, nilai-nilai apa saja yang pantas
dan tidak pantas untuk dilakukan dalam kehidupan sehari hari?

1.3 Tujuan Penulisan


1.Untuk mengetahui demokrasi
2.Memahami dinamika demokrasi pancasila
3.Mengetahui arti demokrasi pancasila

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Demokrasi
2.1.1 Makna Demokrasi
Demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Demos artinya
rakyat,dan Kratos/Cratein artinya pemerintahan,sehingga demokrasi artinya
pemerintahan rakyat.Dalam bahasa Inggris adalah Democracy.Dalam negara
demokrasi,kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat an dijalankan langsung
oleh rakyat atau wakil wakil yang mereka pilih.
Salah satu pilar demokrasi adalah trias politica,yang membagi tiga kekuasaan
politik negara (legislatif,eksekutif,yudikatif),diwujudkan dalam tiga jenis lembaga
negara yang saling lepas (Independen),dan berada dalam tingkat yang sejajar satu
sama lain.
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini di perlukan agar
dapat saling mengawasi dan saling mengontrol (prinsip cheks and
balavcer),menurut Abraham lincoln.Presiden Amerika yang ke-16 terkenal sebagai
peletak konsep dasar demokrasi,demokrasi adalah sistem pemerintahan dari
rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat,artinya rakyat mempunyai kebebasan untuk
melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik,tanpa ada
tekanan dari pihak manapun,karna rakyat yang berkuasa untuk kepentingan
bersama.Demokrasi dijadikan landasan dalam menata sistem pemerintahan
negara kearah yang lebih baik.Rakyat diberi peran penting dalam menentukan
atau memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai
bangsa dan negara.
Penerapan demokrasi di Indonesia di dasari oleh sila ke-14pancasila dan
dijiwai oleh sila ke-1,2,3,5.Demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan yang
dimiliki rakyat diatur dan diarahkan oleh sebuah lembaga kekuasaan yang sumber
kekuasaannyaberasal dari rakyat dan di jalankan sendiri oleh rakyat,sehingga
kebebasan yang mereka miliki dapat dipertanggung jawabkan dan tidak
melanggar kebebasan orang lain.
2.1.2 Klasifikasi Demokrasi
Macam macam bentuk demokrasi disebabkan pelaksanaan yang berbeda-
beda dari suatu negara,tergantung dari sudut pandang masing masing:
a.Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya
1) Demokrasi formal yaitu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik,tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi,dianut negara negara
liberal.
2) Demokrasi material yaitu demokrasi yang menitik beratkan pada upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi,sedangkan persamaan
dalam bidang politik kurang di perhatikan bahkan dihilangkan,dianut
negara negara komunis.
3) Demokrasi gabungan yaitu demokrasi yang mengambil kebaikan serta
membuang keburukan dari demokrasi formal dan material,dianut negara
negara no-blok.
b.Berdasarkan Ideologi
1) Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal yaitu demokrasi yang
berdasarkan pada kebebasan atau individualisme.Ciri khas
pemerintahannya adalah kekuatan pemerintahannya terbatas dan tidak
di perkenankan banyak melakukan campur tangan dan bertindak
sewenang wenang terhadap rakyatnya,kekuasaa pemerintah dibatasi
oleh konstitusi.
2) Demokrasi rakyat atau demokrasi proletary yaitu demokrasi yang di
dasarkan pada paham marxisme-komunisme,mencita citakan kehidupan
yang tidak mengenal kelas sosial,manusia dibebaskan dari keterikatannya
kepada kepemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan.Untuk
mencapai hal tersebut bila perlu dilakukan dengan cara paksa atau
kekerasan.Menurut Mr.Kranenburg demokrasi rakyat lebih mendewakan
pemimpin.Menurut Wiliam Budiarjo,komunisme tidak hanya merupakan
sistem politik,tetapi mencerminkan gaya hidup yang berdasarkan nilai-
nilai tertentu,negara merupakan alat untuk mencapai komunisme dan
kekerasan dipandang sebagai alat yang sah.
c.Berdasarkan Prinsip Penyaluran Kehendak Rakyat
1) Demokrasi langsung yaitu demokrasi yang mengikut sertakan setiap
warga negaranya dalam permusyawarahan untuk menetukan
kebijaksanaan umum negara atau undang undang secara langsung.
2) Demokrasi tidak langsung yaitu demokrasi yang dilaksanakan melalui
sistem perwakilan,karena jumlah penduduk semakin banyak,wilayah
semakin luas,permasalahan yang dihadapi semakin rumit dan
kompleks.Dilaksanakan melalui pemilihan umum.
2.1.3 Prinsip Prinsip Demokrasi
Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar
negara di dunia.Memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem
lain,menurut Henry.B,mayo prinsip prinsip demokrasi yang akan mewujudkan
sistem politik yang demokratis adalah :
a) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
b) Menjamin perubahan secara damai dalam masyarakat yang sedang
berubah.

c) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur

d) Membatasi pemakaianpai minimum

e) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman

f) Menjamin tegaknya keadialan

Menurut Alamudin,suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila


memiliki soko guru demokrasi yaitu:

a) kedaulatan rakyat

b) pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah

c) kekuasaan mayoritas
d) hak hak himoritas

e) jaminan hak hak asasi manusia

f) pemilihan yang bebas dan jujur

g) persamaan di depan hukum

h) proses hukum yang wajar

i) pembatasan pemerintahan secara konstitusional

j) prolalisme sosial,ekonomi dan politik

k) nilai nilai toleransi,fragmatisan,kerjasama dan mufakat.

2.2 Penerapan Demokrasi Pancasila

2.2.1 Prinsip Prinsip Demokrasi Pancasila

Pada bagian sebelumnya,kalian telah mempelajari prinsip prinsip demkrasi


secara umum.Ahmad Sanusi dalam tulisannya yang berjudul Memberdayakan
Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi (2006: 193-
205),mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yaitu:

a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya,seluk beluk sistem serta
prilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas,konsisten,atau
sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Demokrasi dengan kecerdasan. Artinya, mengatur dan menyelenggarakan


demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 itu bukan dengan kekuatan naluri,kekuatan otot,atau kekuatan massa
sematamata. Pelaksanaan demokrasi itu justru lebih menuntut kecerdasan
rohaniah,kecerdasan aqliyah,kecerdasan rasional,dan kecerdasan emosional.

c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.Artinya,kekuasaan tertinggi ada ditangan


rakyat.Secara prinsip,rakyatlah yang memiliki/memegang kedaulatan rakyat itu
dipercayakan kepada wakil-wakil rakyat di MPR (DPR/DPDD) dan DPRD.
d. Demokrasi dengan rule of law.Hal ini mempunyai empat makna
penting.Pertama,kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus
mengandung,melindungi,serta mengembangkan kebenaran hukum (legal
truth).Kedua,kekuasaan negara itu memberikan keadialan hukum (legal
justice).Ketiga,kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal
security).Keempat,kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau
kepentingan hukum (legal interest).

e. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara.Artinya,demokrasi menurut


Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bukan saja
mengakui kekuasaan negara Republik Indonesia yang tidak tak terbatas secara
hukum melainkan juga demokrasi itu dikuatkan dengan pemisahan kekuasaan
negara dan diserahkan kepada badan badan negara yang bertanggung
jawab.Demokrasi menurut Undang Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945
mengenal semacam pembagian dan pemisahan kekuasaan (divison and
separation of power),dengan sistem pengawasan dan perimbangan (check and
balances).

f. Demokrasi dengan hak asasi manusia.Artinya demokrasi menurut undang undang


dasar negara republik indonesia tahun 1945 mengakui hak asasi manusia yang
tujuannya bukan saja menghormati hak asasi tersebut,melainkan untuk
meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.

g. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka.Artinya demokrasi menurut undang


undang republik indonesia tahun1945 menghendaki diberlakukannya sistem
pengadilan yang merdeka (independen) yang memberi peluang seluas luasnya
kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum
yang seadil adilnya.

h. Demokrasi dengan otonomi daerah.Artinya otonomi daerah merupakan


pembatasan terhadap kekuasaan negara,khususnya kekuasaan legislatif dan
eksekutif di tingat pusat,dan lebih khusus lagi pembatasan atas kekuasaan
presiden.

i. Demokrasi dengan kemakmuran.Artinya,demorasi itu bukan hanya soal


kebebasan dan hak,bukan hanya soal kewajiban dan tanggung jawab.bukan pula
hanya soal megorganisir kedaulatan rakyat atau pembagiaan kekuasaan
kenegaran.

j. Demokrasi yang berkeadilaan sosial.Artinya,demokrasi menurut Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menggariskan keadilan sosial di
antara berbagai kelompok,golongan dan lapisan masyarakat.

2.2.2 Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Dalam sudut pandang normatis,demokrasi merupakan sesuatu yang secara


ideal hendak di lakukan atau diselengarakan oleh sebuah negara,seperti kita
mengenal ungkapan ’’pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk
rakyat’’.Dalam perjalanan sejarah ketatanegaran negara kita,semua konstitusi
yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi.Hal ini dapat di lihat misalnya:

a. Dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945(sebelum


diamandemen)berbunyi’’kedaulatan adalah di tangan rakyat,dan di lakukan
oleh majelis permusyawaratan rakyat’’

b. Dalam pasal 1 ayat 2 UUD negara republik indonesia tahun1945(setelah


diamandemen)berbunyi’’kedaulatan berada di tangan rakyat dan di
laksanakan menurut undang-undang dasar’’

c.Dalam konstitusi republik indonesia serikat,pasal 1:

-ayat 1 berbunyi’’republik indonesia serikat yang merdeka dan berdaulat


ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi’’

-ayat2 berbunyi’’kekuasaan kedaulatan republik indonesia serikat di


lakukan oleh pemerintah bersama sama dewan perwakilan rakyat dan
senat’’

d.Dalam UUDS 1950 pasal 1:

-ayat 1 berbunyi’’republik indonesia yang merdekan dan berdaulat ialah


suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan’’
-ayat2 berbunyi’’kedaulatan republik indonesia adalah di tangan rakyat dan
di lakukan oleh pemerintah bersama sama dengan dewan perwakilan
rakyat’’

a.pelasanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945-1949

pada masa pemerintahan refolusi kemerdekaan ini(1945-1949),pelasanaan


demokrasi baru terbatas pada berfungsinya prrs yang mendukung refolusi
kemerdekaan.Sedangkan elemen elemen demokrasi yang lain belum sepenuhnya
terwujud karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

Pertama pemberian hak hak politik secara menyeluru. Para pembentuk


negara sudah sejak semula mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap
demokrasi sehingga kita menyatakan kemerdekaan dari pemerintah kolonial
belanda semua warga negara yang sudah di anggap dewasa memiliki hak politik
yang sama.kedua presiden yang secara konstitusioanl ada kemungkinan untuk
menjadi seoarang diktaktor di batasi kekuasaannya ketika komite nasional
indonesia pusat(KNIP) dibentuk untuk menggantikan perlemen.ketiga dengan
maklumat walpres maka mungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang
kemudiaan menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian di indonesia untuk
masa selanjutnya.

b.Pelasanaan demokrasi di indonesia pada periode 1949-1959

pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang undang dasar
pertama,pergantian UUD 1945 dengan konstitusi RIS pada rentang waktu 27
desember 1949 sampai dengan 17 agustus 1950 kedua pergantian konstitusi RIS
dengan undang undang dasarsemntar 1950 pada rentang waktu 17 agustus 1950
sampai dengan 5 juli 1959.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
periode 1949 sampai dengan 1959 negara kita menganut demokrasi parlementer.

Masa demokrasi parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di


indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat kitatemukan
perwujudannya dalam kehidupan politik di indonesia.pertama lembaga
perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam
peroses politik yang berjalan seperti yang terjadi kepada Ir.djuanda karta widijaja
yang di berhentiakan dengan mosi tidak percaya dari parlemen.
Kedua akuntabilitas pertangung jawaban pemegang jabatan dan politisi pada
umumnya sangat tinggi.Hal ini dapat terjadi karena berfungsinya parlemen dan
juga sejumlah media massa sebagai alat kontrososial.Ketiga dalam periode ini
indonesia menganut sistem multi partai, hampir 40 partai politik terbentuk
dengan tingkat otonomi yang sangat tinggi dalam proses rekruitmen baik
pengurus atau pimpinan paratainya maupun para pendukungnya.keempat dan
seterusnya

c.Pelaksaan demokrasi di indonesia pada periode 1959-1965

Presiden soekarno suatu dekrit pada tanggal 5 juli 1959 yang dikenal dengan
sebutan dekrit presiden 5 juli 1945.Dalam dekrit tersebut presiden menyatakan
membubarkan dewan konstituante dan kembali kepada Undang Undang Dasar
1945.Era baru demokrasi dan pemerintahan indonesia mulai di masuki yaitu suatu
konsep demokrasi oleh presiden soekarno di sebut sebagai demokrasi
terpimpin.Maksud konsep terpimpin ini,dalam pandangan presiden soekarno
adalah di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan.

Adapun karakter ristik yang utama dari perpolitikan pada era demokrasi
terpimpin adalah:

Pertama mengaburnya sistem kepartaian kehadiran partai partai pilitik bukan


untuk mempersiapkan diri dalam rangka mengisi jabatan politik di pemerintah
karena pemilihan umum tidak pernah di jalankan tetapi lebih merupakan elemen
penopang dari tarik ulur kekuatan atara lembaga kepresidenan,angkatan darat
dan partai komunis indonesia.

Kedua dengan terbentuknya dewan perwakilan rakyat gotong royong (DPR-


GR),peranan lembaga legislatif dalam sistem politik nasioanal menjadi sedemikian
lemah. Karna DPR GR tidak hanya merupakan indtrumen politik ke presidenan.

Ketiga hak dasar manusia menjadi sangat lemah presiden dengan mudah
menyingkirkan lawan lawan politik nya yang tidak sesuai dengan kebijaksanaan
atau mempunyai keberanian untuk menentang nya terutama yang berasal dari
kalangan Islam dan Sosialis
Keempat masa demokrasi terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti
kebebasan pers sejumlah surat kabar dan majalah d beragus oleh pemerintah
seperti harian abadi dari masyumi dan harian pedoman dari PSI .Kelima
sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah .

Kita bisa menyimpulkan bahwa demokrasi terpimpin sudah keluar dari aturan
yang benar bukan di pimpin oleh hikmah kebijak sanaan akan tetapi di pimpin
oleh intitusi kepresidenan yang sangat otoriter yang jauh dari nilai nilai demokrasi
universal.

d.Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1965-1998

Masa transisi yang singkat yaitu antaratahun 1966-1968,ketika jendral


soeharto di pilih menjadi presiden republik indonesia.Era yang kemudian di kenal
sebagai orde baru dengan konsep demokrasi pancasila.Visi utama pemerintahan
orde baru adalah untuk melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat indonesia

Orde baru memberikan secerca harapan bagi rakyat indonesia terutama yang
berkaitan dengan perubahan perubahan politik yang bersifat otorier pada masa
demokrasi terpimpin dibawah presiden soekarno menjadi lebih
demokratis.Presiden Soeharto sebagai tokoh utama orde baru di pandang rakyat
sebagai sesosok pemimpin yang mampu mengeluarkan bangsa ini keluar dari
keterpurukan.Dikarenakan beliau berhasil membubarkan PKI yang ketiak itu
dijadikan musuh utama dari negri ini.Beliau juga berhasil menciptakan stabilitas
keamanan negri ini pasca pemberontakan PKI dalam waktu yang relatif singkat.

Antara Orde Baru dengan Orde Lama sebenarnya sama saja (sama sama
otoriter).Kekuasaan presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di
Indonesia.Lembaga kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara
lainnya baik yang bersifat suprastruktur (DPR,MPR,DPA,BPK,dan MA) maupun
yang bersifat infrastruktur (LSM,Partai Politik,dan sebagainya).Presiden Soeharto
mempunyai legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti Pengemban
Supersemar,Mandataris,MPR,Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi ABRI.

Pertama,rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hampir tidak pernah


terjadi.Kecuali pada jajran yang lebih rendah,seperti:gubernur
bupat/walikota,camat dan kepala desa.Kalaupun ada perubahan selama
pemerintahan Orde Baru hanya terjadi pada jabatan wakil presiden sementara
pemerintahan secara esensial tetap sama.

Kedua,rekruitmen politik merupakan proses pengisian jabatan politik di dalam


penyelenggaraan pemerintah negara baik itu untuk lembaga eksekutif
(pemerintah pusat maupun daerah),legislatif (MPR,DPR dan DPRD) maupun
lembaga yudikatif (Mahkamah Agung).Akan tetapi yang terjadi di Indondesia pada
masa Orde Baru sistem rekruitmen politik tersebut bersifat tertutup.Anggota DPR
yang beranggota 400 orang dipilih melalui pemilihan umum.Anggota DPR
berjumlah 100 orang dipilih melalui proses pengangkatan dengan surat keputusan
presiden.

Ketiga,pada masa pemerintah Orde Baru pemilihan umum telah


dilangsungkan sebanyak tujuh kali dengan frekuensi yang teratur setiap lima
tahun sekali.Karena pemilihan umum tidak melahirkan persaingan yang
sehat.Keempat,masalah kebebasan pers sering muncul di permukaan.Selalu
adanya campur tangan birokrasi yang sangat kuat.Selama pemerintahan Orde
Baru sejarah pemberangusan surat kabar majalah terulang kembali seperti yang
terjadi pada masa orde lama,misalnya beberapa media massa seperti tempo detik
dan editor di cabut surat izin penerbitannya atau dengan kata lain di bredel
setelah mereka mengeluarkan laporan insvestigasi tentang berbagai masalah
penyelewengan oleh pejabat pejabat negara.

Pemberlakuan undang undang subversif membuat posisi pemerintah kuat


karena tidak ada kontrol dari rakyat.Rakyat menjadi takut untuk berpendapat
mengenai kebijakan yang di ambil oleh pemerintah.Keempat indikator di atas
merupakan bukti yang tidak terbantahkan dan menjadi catatan hitam perjalanan
demokrasi di indonesia.

e.Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1998 sampai sekarang

Penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru pada


akhirnya membawa indonesia kepada krisis multidimensi yang di awali dengan
badai krisis moneter yang tidak kunjung reda.Akibatnya bisa di tebak pemerintah
orde baru di bawah pimpinan presiden soeharto(meskipun kembali terpilih dalam
sidang umur MPR bulan maret tahun1998) terprosok ke dalam kondisi yang di
liputi oleh berbagai tekanan politik baik dari luar maupun dalam negri.Timbul
gerakan masa yang di motori oleh mahasiswa turun ke jalan menuntut presiden
soeharto lengser dari jabatannya akhirnya padahari kamis tanggal 21 mei 1998
presiden soeharto bertempat di istana merdeka jakarta menyatan berhenti
sebagai presiden dan menggunakan pasal 8 UUD 1945,presiden soeharto segera
mengatur agar wakil presiden habibie disumpah sebagai penggantinya di hadapan
makam agung karena DPR tidak dapat berfungsi karena gedungnya di ambil alih
oleh mahasiswa.dalam masa pemerintahan presiden habibie inilah muncul
beberapa indikator pelaksanaan demokrasi.pertama diberikannya ruang
kebebasan pres sebagai ruang publikuntuk ber partisipasi dalam kebangsaan dan
kenegaraan.Kedua di berlakukannya sistem multipartai dalam pemilu pada tahun
1999.Habibie sebagai presiden indonesia membuka kesempatan kepada rakyat
untuk berserikat dan berkumpul sesuai dengan idealogi da aspirasi
politiknya.Demokrasi yang di terapkan negara kita pada era reformasi ini adalah
demokrasi pancansila dengan karakteristik yang berbada dengan ordebaru dan
sedikit mirip dengan demokrasi farlementer tahun 1950-1959.

2.3 Membangun demokrasi pancasila

2.3.1 pentingnya kehidupan dan demokratis

a.Persamaan kedudukan di muka hukum

Semua rakyat memiliki kedudukan yang sama di depan


hukum.Artinya,hukum harus di jalankan secara adil dan benar siapa saja
yang bersalah di hukum sesuai ketentuan yang berlaku

b.Partisipasi dalam pembuatan keputusan

Aspirasi dan kemauan rakyat harus di penuhi dan pemerintah di jalankan


berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan pedoman dalam
melaksankan hidup bernegara.Kebijakan yang keluarkan harus dapat
mewakili berbagai keinginan masyarakat yang beragam.Contoh ketika rakyat
berkeinginan kuat untuk menyampaikan keinginan pendapat di muka umum
maka DPR menetap undang undang untuk mengatur penyampaian di muka
umum.

c.Distribusi pendapatan secara adil


Pemerintah wajib memberi bantuan kepada fakir dan miskin yang
berpendapatan redah akhir akhir ini pemerintah sendang pemberian
bantuan tunai langsung.pemerintah terus giat membuka lapangan kerja agar
masyarakat bisa memperoleh penghasilan.

D.kebebasan yang bertanggung jawab

Dalam sebuah negara yang demokratis terdapat empat kebebasan yang


sangat penting yaitu kebebasan beragama,kebebasan pers,kebabesan
mengeluarkan pendapat dan kebabasan berkumpul.Akan tetapi dalam
pelaksanaanya meski bertanggung jawab artinya kebebasan yang dimliki
oleh setiap warga negara tidak boleh bertentangan dengan norma norma
yang berlaku.

2.3.2 perilaku yang mengandung tegaknya nilai nilai demokrasi

Oleh karena itu kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud
ketika rakyat menginginkan terwujudnya kehidupan tersebut kita bisa
memulainya dengan cara menampilkan beberapa prinsip dibawah ini dalam
kehidupain sehari hari yaitu:

a.Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum
yang berlaku.

b.Membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal

c.Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah

d.Membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan


kekerasan

e.Membiasakan diri untuk memilih pemimpin pemimpin melalui cara yang


demokrati

f.Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah

g.Selalu mempertanggung jawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada


Tuhan yang maha esa,masyarakat,bangsa dan negara bahkan secara pribadi

h.Menuntut hak setelah melaksanalkan kewajiban


i.Menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab

j.Mau menghormati orang lain dalam menyampaikan pendapat

k.Membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun .

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

3.1 KESIMPULAN

Kalian sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai ujung tombak dalam
usaha menegakkan nilai nilai demokrasi,sudah semestinya mendemokrasikan
peran serta kalian dalam usaha mewujudkan kehidupan yang demokrasi.Paling
tiadka kalian mencoba membiasakan hidup demokratis di lingkungan keluarga
dan lingkungan sekolah maupun masyarakat tempat kalian tinggal,sehingga pada
akhirnya berkembang menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang
demokratis.
DAFTAR PUSAKA

Assahiddiqie, Jimly. 2004. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran

Kekuasaan dalam UUD 1945. Yogyakart. FH-UII Pres

Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka

pelajar

Budiardjo, Miriam. 2008.Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia

Pustaka utama

Busroh,Abu Daud. 2009. Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara

Gaffar,Affan. 2004.Politik Indonesi; Transisi Menuju Demokrasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gadjong,Agussalim Andi. 2007. Pemerintahan Daerah; Kajian Politik dan

Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia

Ismail,Taufik. 2004. Katastrofi Mendunia; marxisme, Leninisma,


Stalinisma, Maoisme, Narkoba. Jakarta: Yayasaan Titik Infinitum

Kansil, C.S.T.1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Kansil, C.S.T dan Chirtine S.T Kansil. 2001. Ilmu Negara. Jakarta: Pradnya

Paramita.

Komalasari.Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan

Aplikasinya. Bandung: PT Refika Aditama

Kusnardi,Mohammad dan Hermaily Ibrahim. (1983). Pengantar Hukum

Tata Negara. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas

Hukum Universitas Indonesia

Makarao,Mohammad Taufik. 2004. Hukum Acara Pidana dalam Teori dan

Praktek. Jakarta: Ghalia Indonesia

Marbun, B.N. 2010. Otonomi Daerah 1945-2010; Prosesdan Realita.

Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Moeljatno. 2003. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta: Bumi

Aksara

Latif, Yudi. 2012. Negara Paripurna; Historitas, Rasionalitas, dan

Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

MPR RI. 2012. Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Sesuai dengan Urutan Bab, Pasal

Dan Ayat. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI

________.2012. Bahan Tayangan Materi Sosialisasi Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sekretariat

Jenderal MPR RI

________.2012. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI

Republik Indonesia. 2022. Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika

Anda mungkin juga menyukai