prianti,M.Pd
Disusun oleh: Siti Nurjanah
Kelompok 2
-Neng Siti Sopiah -Raihan Septian
-Neng Yuliana -Arul Maulana
-Siti Nurjanah -Fazri Surya R
-Apep Barokah -Fazar Mutholib
-Bahrul Ulum
KELAS XI IPS
MADRASAH ALIYAH NURUL FALAH
jln.saar mutiara RT 002 RW 006 Desa Karangtanjung Kec.Cililin Kab. Bandung
Barat
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur kehadirat ilahi robbi yang mana telah memberikan
kami kesempatan sehingga kami dapat melaksanakan tugas makalah ini dengan
bantuan dan dorongan dari guru mata pelajaran kami.Terimakasih untuk teman
teman yang telah membantu menyiapkan materi dan bahan untuk membuat
makalah dengan baik.
Sholawat serta salam selalu terlimpah curahkan kepada junjungan nabi kita
yaitu Nabi Muhammad Saw.Dan terimakasih kepada teman teman yang telah
membantu untuk membuat makalah ini,juga kepada guru bimbingan mata
pelajaran PPKn.Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “sistem dan
dinamika demokrasi pancasila”.
Untuk mencapai kompetensi seperti diatas,pembelajaran PPKn dirancang
berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema sistem dan dinamika demokrasi
pancasila yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang
bertanggung jawab melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan
yang dihadapi bangsa,negara,dan masyarakat sekitar sampai peradaban dunia.
Daftar isi
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….…………………………………………….3
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………………………4
1.2 Identifikasi masalah…………………………………………………………………………………
1.3 Tujuan penulisan………………….......…………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………..
2.1 Hakikat Demokrasi………………………………………………………………………………...
2.1.1 Makna Demokrasi.............................................................................
2.1.2 Klasifikasi Demokrasi........................................................................
2.1.3 Prinsip Prinsip Demokrasi.................................................................
2.2 Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila................................................
2.2.1 Prinsip Prinsip Demokrasi.................................................................
2.2.2 Pelaksanaan Demokrasi Pancasila....................................................
2.3 Membangun Kehidupan Yang Demokratis................................................
2.3.1 Pentingnya Kehidupan yang Demokrasi...........................................
2.3.2 Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi..............
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Memahami makna demokrasi sangat penting dilakukan, supaya kalian tidak
terjebak kepada penafsiran yang salah dalam mengartikan demokrasi. Jika kalian
salah dalam menafsirkan makna demokrasi, maka dalam mewujudkannya pun
akan salah. Nah, untuk membantu kalian dalam memahami makna demokrasi dan
budaya demokrasi berikut ini disajikan puisi karya Taufik Ismail dalam bukunya
yang berjudul Katastrofi Mendunia Marxisma, Leninisman, Stalinisma,Maoisma,
Narkoba halaman 282-285.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Demokrasi
2.1.1 Makna Demokrasi
Demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Demos artinya
rakyat,dan Kratos/Cratein artinya pemerintahan,sehingga demokrasi artinya
pemerintahan rakyat.Dalam bahasa Inggris adalah Democracy.Dalam negara
demokrasi,kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat an dijalankan langsung
oleh rakyat atau wakil wakil yang mereka pilih.
Salah satu pilar demokrasi adalah trias politica,yang membagi tiga kekuasaan
politik negara (legislatif,eksekutif,yudikatif),diwujudkan dalam tiga jenis lembaga
negara yang saling lepas (Independen),dan berada dalam tingkat yang sejajar satu
sama lain.
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini di perlukan agar
dapat saling mengawasi dan saling mengontrol (prinsip cheks and
balavcer),menurut Abraham lincoln.Presiden Amerika yang ke-16 terkenal sebagai
peletak konsep dasar demokrasi,demokrasi adalah sistem pemerintahan dari
rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat,artinya rakyat mempunyai kebebasan untuk
melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik,tanpa ada
tekanan dari pihak manapun,karna rakyat yang berkuasa untuk kepentingan
bersama.Demokrasi dijadikan landasan dalam menata sistem pemerintahan
negara kearah yang lebih baik.Rakyat diberi peran penting dalam menentukan
atau memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai
bangsa dan negara.
Penerapan demokrasi di Indonesia di dasari oleh sila ke-14pancasila dan
dijiwai oleh sila ke-1,2,3,5.Demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan yang
dimiliki rakyat diatur dan diarahkan oleh sebuah lembaga kekuasaan yang sumber
kekuasaannyaberasal dari rakyat dan di jalankan sendiri oleh rakyat,sehingga
kebebasan yang mereka miliki dapat dipertanggung jawabkan dan tidak
melanggar kebebasan orang lain.
2.1.2 Klasifikasi Demokrasi
Macam macam bentuk demokrasi disebabkan pelaksanaan yang berbeda-
beda dari suatu negara,tergantung dari sudut pandang masing masing:
a.Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya
1) Demokrasi formal yaitu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik,tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi,dianut negara negara
liberal.
2) Demokrasi material yaitu demokrasi yang menitik beratkan pada upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi,sedangkan persamaan
dalam bidang politik kurang di perhatikan bahkan dihilangkan,dianut
negara negara komunis.
3) Demokrasi gabungan yaitu demokrasi yang mengambil kebaikan serta
membuang keburukan dari demokrasi formal dan material,dianut negara
negara no-blok.
b.Berdasarkan Ideologi
1) Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal yaitu demokrasi yang
berdasarkan pada kebebasan atau individualisme.Ciri khas
pemerintahannya adalah kekuatan pemerintahannya terbatas dan tidak
di perkenankan banyak melakukan campur tangan dan bertindak
sewenang wenang terhadap rakyatnya,kekuasaa pemerintah dibatasi
oleh konstitusi.
2) Demokrasi rakyat atau demokrasi proletary yaitu demokrasi yang di
dasarkan pada paham marxisme-komunisme,mencita citakan kehidupan
yang tidak mengenal kelas sosial,manusia dibebaskan dari keterikatannya
kepada kepemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan.Untuk
mencapai hal tersebut bila perlu dilakukan dengan cara paksa atau
kekerasan.Menurut Mr.Kranenburg demokrasi rakyat lebih mendewakan
pemimpin.Menurut Wiliam Budiarjo,komunisme tidak hanya merupakan
sistem politik,tetapi mencerminkan gaya hidup yang berdasarkan nilai-
nilai tertentu,negara merupakan alat untuk mencapai komunisme dan
kekerasan dipandang sebagai alat yang sah.
c.Berdasarkan Prinsip Penyaluran Kehendak Rakyat
1) Demokrasi langsung yaitu demokrasi yang mengikut sertakan setiap
warga negaranya dalam permusyawarahan untuk menetukan
kebijaksanaan umum negara atau undang undang secara langsung.
2) Demokrasi tidak langsung yaitu demokrasi yang dilaksanakan melalui
sistem perwakilan,karena jumlah penduduk semakin banyak,wilayah
semakin luas,permasalahan yang dihadapi semakin rumit dan
kompleks.Dilaksanakan melalui pemilihan umum.
2.1.3 Prinsip Prinsip Demokrasi
Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar
negara di dunia.Memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem
lain,menurut Henry.B,mayo prinsip prinsip demokrasi yang akan mewujudkan
sistem politik yang demokratis adalah :
a) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
b) Menjamin perubahan secara damai dalam masyarakat yang sedang
berubah.
a) kedaulatan rakyat
c) kekuasaan mayoritas
d) hak hak himoritas
a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya,seluk beluk sistem serta
prilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas,konsisten,atau
sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang undang dasar
pertama,pergantian UUD 1945 dengan konstitusi RIS pada rentang waktu 27
desember 1949 sampai dengan 17 agustus 1950 kedua pergantian konstitusi RIS
dengan undang undang dasarsemntar 1950 pada rentang waktu 17 agustus 1950
sampai dengan 5 juli 1959.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
periode 1949 sampai dengan 1959 negara kita menganut demokrasi parlementer.
Presiden soekarno suatu dekrit pada tanggal 5 juli 1959 yang dikenal dengan
sebutan dekrit presiden 5 juli 1945.Dalam dekrit tersebut presiden menyatakan
membubarkan dewan konstituante dan kembali kepada Undang Undang Dasar
1945.Era baru demokrasi dan pemerintahan indonesia mulai di masuki yaitu suatu
konsep demokrasi oleh presiden soekarno di sebut sebagai demokrasi
terpimpin.Maksud konsep terpimpin ini,dalam pandangan presiden soekarno
adalah di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan.
Adapun karakter ristik yang utama dari perpolitikan pada era demokrasi
terpimpin adalah:
Ketiga hak dasar manusia menjadi sangat lemah presiden dengan mudah
menyingkirkan lawan lawan politik nya yang tidak sesuai dengan kebijaksanaan
atau mempunyai keberanian untuk menentang nya terutama yang berasal dari
kalangan Islam dan Sosialis
Keempat masa demokrasi terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti
kebebasan pers sejumlah surat kabar dan majalah d beragus oleh pemerintah
seperti harian abadi dari masyumi dan harian pedoman dari PSI .Kelima
sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah .
Kita bisa menyimpulkan bahwa demokrasi terpimpin sudah keluar dari aturan
yang benar bukan di pimpin oleh hikmah kebijak sanaan akan tetapi di pimpin
oleh intitusi kepresidenan yang sangat otoriter yang jauh dari nilai nilai demokrasi
universal.
Orde baru memberikan secerca harapan bagi rakyat indonesia terutama yang
berkaitan dengan perubahan perubahan politik yang bersifat otorier pada masa
demokrasi terpimpin dibawah presiden soekarno menjadi lebih
demokratis.Presiden Soeharto sebagai tokoh utama orde baru di pandang rakyat
sebagai sesosok pemimpin yang mampu mengeluarkan bangsa ini keluar dari
keterpurukan.Dikarenakan beliau berhasil membubarkan PKI yang ketiak itu
dijadikan musuh utama dari negri ini.Beliau juga berhasil menciptakan stabilitas
keamanan negri ini pasca pemberontakan PKI dalam waktu yang relatif singkat.
Antara Orde Baru dengan Orde Lama sebenarnya sama saja (sama sama
otoriter).Kekuasaan presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di
Indonesia.Lembaga kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara
lainnya baik yang bersifat suprastruktur (DPR,MPR,DPA,BPK,dan MA) maupun
yang bersifat infrastruktur (LSM,Partai Politik,dan sebagainya).Presiden Soeharto
mempunyai legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti Pengemban
Supersemar,Mandataris,MPR,Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi ABRI.
Oleh karena itu kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud
ketika rakyat menginginkan terwujudnya kehidupan tersebut kita bisa
memulainya dengan cara menampilkan beberapa prinsip dibawah ini dalam
kehidupain sehari hari yaitu:
a.Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum
yang berlaku.
f.Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
3.1 KESIMPULAN
Kalian sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai ujung tombak dalam
usaha menegakkan nilai nilai demokrasi,sudah semestinya mendemokrasikan
peran serta kalian dalam usaha mewujudkan kehidupan yang demokrasi.Paling
tiadka kalian mencoba membiasakan hidup demokratis di lingkungan keluarga
dan lingkungan sekolah maupun masyarakat tempat kalian tinggal,sehingga pada
akhirnya berkembang menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang
demokratis.
DAFTAR PUSAKA
pelajar
Pustaka utama
Kansil, C.S.T dan Chirtine S.T Kansil. 2001. Ilmu Negara. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Aksara
Jenderal MPR RI