Anda di halaman 1dari 1

Sekarang, aku ingin berterima kasih kepada semua hal-hal yang pada akhirnya berhasil aku lihat

dengan mata kepalaku sendiri.

Yang pada akhirnya berhasil aku dengar dengan menggunakan sepasang telingaku. Dan pada
akhirnya, bisa membuat semua luruh rasa-rasaku.

Semua hanya perihal bahwa segalanya harus berakhir dengan kenyataan yang terjadi tanpa
pernah diduga duga. Tetap mencoba untuk mencari hal baik pada ketidakbaikan yang
jelas-jelas sudah ditampakkan, nyatanya membuat diri sendiri menjadi seseorang yang paling
bodoh.

Yang pada awalnya datang dengan membawa segenggam keyakinan bahwa semua hanya perihal
proses yang harus dilewati untuk akhirnya mampu membersamai hidup. Ternyata, semesta hanya
sedang menjalankan peran dari seseorang yang membuat seseorang lainnya menjadi redup.

Namun, hidup tidak boleh sebegitu menyedihkannya. Hidup tidak boleh selalu merasa di bawah.

Nanti, pasti akan datang suatu waktu di mana air mata bahagiamu akan mengalir dengan
sebegitu derasnya oleh sebab pencarianmu berakhir pada diri seseorang yang benar benar tepat
memelukmu erat erat.

Besabarlah, terimalah, lapangkanlah, ikhlaskanlah. Sesungguhnya hatimu sedang Tuhan tempa


dengan rasa sakit dan situasi sulit. Untuk akhirnya, Tuhan sendiri yang akan menjamin bahwa
rasa lapang dan sabarmu selama ini akan digantikan dengan suatu yang paling mampu
membuatmu merasakan bahagia di bumi.

Chici Qholiva Efendi

Anda mungkin juga menyukai