Anda di halaman 1dari 9

Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun datang ke IGD dengan keluhan cegukan yang tidak

pernah sembuh. Dua bulan lalu, ia mengalami kehilangan penglihatan yang hampir lengkap
pada mata kirinya, yang belum teratasi meskipun telah diberikan steroid intravena dan steroid
oral yang diturunkan secara bertahap. Dua minggu lalu, ia mengalami kehilangan penglihatan
di mata kanan, yang terus berlanjut. Dia mengalami parestesia terbakar pada kedua kaki dan
gangguan BAK, keduanya telah dialami selama 1 tahun. MRI spine terlampir. Cairan tulang
belakangnya menunjukkan 50 WBC/mm3, dengan
45% neutrofil dan 55% limfosit, protein 75 mg/dL, dan pita oligoklonal negatif. CSF VDRL
negatif, HIV negatif, HTLV I dan II negatif, dan kadar vitamin B12 normal. ANA sedikit
meningkat pada titer 1:128

.
Pernyataan berikut SALAH terkait penyakit ini adalah
A. Neuritis optik bilateral, lebih cepat dan lebih berat
B. Mielitis transversa dengan level sensorik asimetris disertai disfungsi sfingter
C. Topis dapat terjadi di area postrema
D. MRI spine dapat menunjukkan lesi yang meluas melebihi 3 segmen vertebra
E. MRI kepala biasanya normal atau didapatkan lesi pada substansia alba non sepsifik

Seorang laki-laki 24 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan penurunan tajam penglihatan
pada mata kanan namun tidak didapatkan nyeri pada mata. Pasien juga mengeluhkan saat
menyetir tidak dapat melihat rambu lalu lintas. Riwayat merokok disangkal namun pasien
mengaku terbiasa mengkonsumsi alkohol, dalam seminggu sekitar 10-15 gelas. Didapatkan
riwayat penyakit serupa pada adik laki-laki ibu pasien
dimana keluhan awalnya didapatkan pada mata kiri kemudian setelah 6 bulan timbul pada
mata sebelahnya. Dokter menjelaskan bahwa pasien mengalami penyakit herediter akibat
gangguan pada mitokondria dan harus mendapatkan tata laksana dengan idebenone dosis
tinggi selama 12 bulan.
Terkait dengan kasus tersebut, pernyataan yang SALAH adalah ....

A. Didapatkan blue-yellow kemudian disusul red-green deficiency pada pemeriksaan


Ishihara
B. Didapatkan scotoma parasentral pada pemeriksaan Amsler Grid
C.Didapatkan teleangiectasis pada funduskopi dengan nervus optikus berwarna merah muda
pada 4-6 minggu pertama
D.Didapatkan teleangiectasis pada funduskopi dengan nervus optikus berwarna putih setelah
3 bulan
E.Didapatkan pembengkakan serat optik, pucatnya bagian temporal optic nerve head dan
perubahan struktur pembuluh darah pada pemeriksaan Optical Coherence Tomography
(OCT)

Laki-laki, 20 tahun, datang ke IGD RS dengan luka robek di samping kanan kepala setelah
kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan fisik didapati keluarnya cairan berwarna jernih
keputihan dari telinga, didapatkan gangguan pendengaran dan kelemahan wajah sesisi.
Kesadaran compos Mentis, TD: 110/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/, T: 37°C.
Dimanakah letak lesi traumatik pada kasus ini?
A. Basis kranii anterior
B. Basis kranii media
C. Basis kranii posterior
D. Sinus sigmoid
E. Lamina cribrosa os etmoidalis
Laki-laki, 52 tahun, datang ke Poliklinik Saraf dengan keluhan vertigo, telinga berdengung
dan pendengaran kedua telinga berkurang sejak 4 bulan yang lalu. Selain itu terdapat keluhan
baal pada wajah, gangguan menelan disertai nyeri kepala. Pada imaging didapatkan:
Yang BUKAN termasuk tumor yang dapat berasosiasi dengan sindrom genetik terkait tumor
tersebut adalah ....
A. Multipel meningioma
B. Schwannoma trigeminal
C. Schwanoma vestibular bilateral
D. Ependymoma
E. Meduloblastoma

Pria 35 tahun dengan keluhan kepala terasa ringan dan tubuh rasa bergoyang sejak 3 hari lalu.
Pasien juga mengeluhkan tubuh terasa bergoyang. Tidak ada keluhan mual maupun
berkurangnya pendengaran. Pasien mengatakan lehernya terasa kaku dan tegang. Ia juga
merasakan nyeri pada tengkuk yang tidak menjalar.
Pernyataan yang SALAH terkait kasus tersebut adalah ….
A. Pada pemeriksaan didapatkan spasme otot sternocleidomastoideus, levator scapulae dan
trapezius superior.
B. Dapat disertai dengan keluhan floating, oscilopsia dan presinkop.
C. Pemeriksaan untuk gangguan proprioseptik dengan uji torsi leher.
D. Terapi medikamentosa dapat diberikan analgesik dan muscle relaxan
E. Etiologi traumatik menyebabkan iritasi plexus simpatis dan vasokonstriksi

Perempuan, 25 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan berputar sejak 3 hari, hilan
timbul dengan durasi 30 menit namun tidak pernah lebih dari 24 jam. Keluhan disertai dengan
telinga terasa penuh dan pendengaran menurun yang memberat saat serangan. Pernyataan
yang BENAR terkait kasus tersebut adalah ....
A. Etiologi akibat adanya inflamasi pada nervus vestibular
B. Terjadi akibat mutasi gen COCH
C. Dengan tata laksana medis yang agresif didapatkan kesembuhan pada 80-90%
penderita
D. Didapatkan tinitus nada tinggi atau roaring rose ditelinga.
E. Terapi intervensi non destruktif dapat menggunakan injeksi gentamisin
intratimpanik

Seorang wanita 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar, mual, dan muntah.
Pasien sudah merasakan gejala ini sejak pagi ini dan telah mengalami beberapa serangan
pusing sejak itu yang berlangsung sekitar satu menit atau lebih, terutama jika pasien
melakukan ekstensi pada leher. Pada pemeriksaan didapatkan nistagmus dan mual yang
dicetuskan oleh gerakan kepala tertentu. Pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Pemeriksa
kemudian melakukan pemeriksaan tes HINTS. Kondisi di bawah ini yang BUKAN
merupakan limitasi untuk pelaksanaan tes HINTS adalah ....
A. Infark AICA
B. Schwannoma vestibular
C. Vestibulopati bilateral
D. Infark nucleus vestibularis terisolasi
E. Lesi pada root entry zone N VIII

Seorang perempuan usia 45 tahun, datang dengan keluhan pusing berputar dengan durasi 45
detik, pusing bertambah jika pasien melakukan perubahan posisi dari duduk kemudian
telentang dan saat pasien membungkuk kedepan, ketika dilakukan manuver Dix hallpike ke
kiri ditemukan nistagmus yang sesuai dengan nistagmus positional perifer.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Manuver Semont dari sisi kanan
B. Manuver Gufoni dari sisi kiri
C. Manuver Epley dari sisi kanan
D. Manuver Brandt Daroff dari sisi kiri
E. Manuver Lampert dari sisi kiri
Seorang perempuan usia 35 tahun mengeluh pusing berputar disertai dengan gangguan
penglihatan, telinga berdenging, mual dan muntah, serta rasa baal di sekitar mulut.
Apakah hasil pemeriksaan neurootologi yang paling mungkin muncul pada kasus tersebut?
A. Head impulse test positif dan Romberg dipertajam terjatuh pada mata terbuka
B. Past pointing test didapatkan hipermetri dan nistagmus rotatoar 30 detik
C. Nistagmus vertikal dan Halmagyi-Curthoy test negatif
D. Deviasi pada tes Fukuda lebih dari 30 derajat dan refiksasi pada test of Skew
E. Finger to nose terdapat dismetria dan tes tandem gait deviasi ke sisi lesi

Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan pusing
berputar dialami sejak 2 bulan yang lalu. Pusing dirasakan hiilang timbul dengan durasi 10-
20 menit tiap serangannya. Pasien juga merasakan nyeri kepala bagian kanan berdenyut
dengan intensitas sedang, memberat saat beraktivitas dan saat melihat cahaya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nistagmus torsional
Apakah terapi profilaksis yang paling tepat pada kasus ini ?
A. Amitriptiline 25-50 mg malam hari
B. Sodium divalproate 100-200 mg malam hari
C. Propanolol 10 mg 2 kali sehari
D. Timolol 5 mg 2 kali sehari
E. Topiramat 10-20 mg

Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala yang terjadi secara tiba-
tiba sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya normal.
Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah hitam pada funduskopi ini ?
a. Mikroaneurisma
b. Perdarahan retina
c. Cotton wool spots
d. Hard exudates
e. Macular star

Seorang perempuan, 42 tahun datang dengan riwayat MS (Multiple Sklerosis) dengan


keluhan diplopia, terutama saat dia melirik ke kanan. Pada saat pemeriksaan anda dapatkan
saat menoleh ke kanan pasien mengalami gangguan adduksi mata kiri dan nistagmus pada
mata kanan yang mengalami abduksi. Di manakah letak lesi pada kelainan ini:

a. PPRF kiri
b. FLM kiri
c. FLM kiri dan PPRF kiri
d. FLM kanan
e. PPRF kanan

Wanita 24 tahun datang ke Poliklinik saraf divisi NO/NOT dengan keluhan utama berjalan
sempoyongan dang gangguan pendengaran pada telinga kanan sejak 5 bulan yang lalu dan
lebih memberat. Pada pemeriksaan khusus neurologi ditemukan Tes Rinne +/+, Tes Weber
lateralisasi ke kiri dan Tes Swabach kanan memendek. Disertai gangguan pada sis kanan
pada pemeriksaan Tes telunjuk hidung dan Tes tumit lutut. Tes Romberg dipertajam jatuh
kesisi kanan dan Stepping Test cenderung devisi kek kanan. Apakah jenis ataksia yang terjadi
pada kasus diatas?
a. Ataksia Vestibuler
b. Ataksia Serebelar
c. Ataksia Sensorik
d. Ataksia Vestibuler dan Ataksia Serebelar
e. Ataksia Sensorik, Serebelar dan Vestibuler

Seorang perempuan, 59 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan utama penurunan
kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Disertai nyeri kepala dan muntah. Ada riwayat hipertensi
yang tidak terkontrol sejak usia 50 tahun. Saat diperiksa, GCS E2M4V3=9. TD 240/130
mmHg, frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 24x/m, saturasi oksigen 95%, dan berat badan
60kg. Terdapat kesan retinopati hipertensi pada funduskopi dan kesan hemiparesis kanan
dengan refleks patologis Babinsky positif di kedua kaki. Hasil CT scan kepala tanpa kontras
ditemukan lesi hiperdens berbatas tegas dengan edema perifokal dan herniasi subfalksin di
regio temporoparietal kiri. Jika 1 ampul nicardipine mengandung 10.000mcg nicardipine
dilarutkan dalam NaCl 0,9% hingga 50ml, berapa kecepatan syringe pump per jam pada
pasien ini untuk mencapai dosis 60mcg/menit

a. 9ml/jam
b. 18ml/jam
c. 27ml/jam
d. 36ml/jam
e. 45ml/jam

Seorang laki-laki 40 tahun dengan memiliki Riwayat kejang general dan Riwayat hipertensi.
Pasien mendapat terapi rutin Fenitoin 200 mg/ 24 jam po, Captopril 12. 5 mg/ 8 jam po,
Ranitidine 150 mg/ 12 jam dan Asam Folat 1 mg/ 24 jam po. Di bawah ini yang buka
mekanisme kerja dari Fenitoin yaitu :

a. GABA inhibitor
b. Natrium Channel blocker
c. Glutamat activation inhibitor
d. Kalium channel Blocke
e. Bukan salah satu di atas

Laki-laki 76 tahun datang karena ptosis pad amata kanan dan kontriksi pada pupil kanan.
Pasien menyadari bahwa wajah sisi kanan pasien tidak berkeringat.Untuk mencari tahu lokasi
lesi, Dokter meneteskan Kokain 4% ED pada kedua mata, dari hasil tersebut didapatkan,
pupil mata kiri dilatasi dan pupil mata kanan tidak ada perubahan. Apakah kesimpulan dari
pemeriksaan di atas.

a. Lesi terdapat antara neuron simpatis ordo II dan III pada mata kanan
b. Terdapat denervasi simpatis pada mata kanan
c. Lesi terdapat pada neuron simpatis ordo I dan II pada mata kanan
d. Lesi terdapat pada neuron simpatis ordo I , II serta III pada mata kanan
e. Temuan ini tidak mengindikasikan adanya Sindroma Horner

Hal hal yang berkaitan dengan organ vestibular di bawah ini yang benar yaitu :

a. Ampula terdapat di dalam skulus


b. Otolith lebih sensistif pada gerakan kepala vertical
c. Kanalis semisirkularis mengandung otokonia yang berfungsi untuk mendeteksi
Gerakan
d. Ampula terdapat dalam utriculus
e. Kanalis semisirkularis terdiri dari organ organ ototlith

Seorang laki-laki dengan Diabetes melitus tidak terkontrol mengeluh 1 minggu ini demam, padangan
ganda dan kabur. Dari pemeriksaan didapatkan proptosis bilateral, kelemahan abduksi bola mata
bilateral, VOD 20/50 dan VOS 20/100 dan hipetesi pada N. V divisi Maksilaris pada sisi kanan.
Apakah diagnosis yang palilng memungkinkan :

a. Infark mesencefalon disertai dengan hipotermi hipotalamis


b. Meningitis kronik dengan cranial nerve palsy
c. Syndrome sinus cavernosus dengan mucormycosis
d. Diabetic Thirs Nervel Palsy
e. Polineuropati cranialis idiopatik

Anda mungkin juga menyukai