Anda di halaman 1dari 49

KULIAH KERJA LAPANGAN ANGKATAN XLVII TAHUN 2022/2023-2

PROGRAM MAGANG INSTANSI

PADA SAMSAT UPT PENDAPATAN WILAYAH MAKASSAR I SELATAN

Diajukan Oleh :

Ahmad Nashri

202010239

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR

STIEM BONGAYA

2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Ahmad Nashri

Stambuk : 202010239

Tempat Magang : Samsat UPT Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan

Waktu Pelaksanaan : 13 Juli 2023 s,d 26Agustus 2023

Telah diseminarkan pada : 28 Agustus 2023

Makassar, 28 Agustus 2023

PembimbingLapangan DosenPembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Dr Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001

Mengetahui :

Kepala P3M

Dr.Herman Sjahruddin,S.E.,M.Si

NIDN 0927057301

ii
LEMBAR PENILAIAN DARI INSTANSI

Nama Mahasiswa : Ahmad Nashri

NIM : 2020 10 239

Program Studi : Manajemen

Tempat Magang : SAMSAT UPT Pendapatan Daerah Wilayah

Makassar 1Selatan

Sub Bagian : Tata Usaha

No UNSUR PENILAIAN NILAI


1 Etika
(Kedisiplinan, Kejujuran, TanggungJawab)
2 Kemampuan Kerjasama
(Komunikasi, Adaptasi)
3 Kecakapan Bekerja
(Inisiatif, Cekatan, Responsive, Penguasaan Alat,
Kemampuan Memecahkan Masalah)
4 Nilai Kerja
(Kualitas Output/Hasil)
Total Nilai
Nilai Rata-Rata

Keterangan: Makassar, 25 Agustus 2023

90 – 100 = A Kasubag Tata Usaha

80 – 90 =A–

70 – 79 =B

60 – 69 =B– Andi Ervin Cahyadi, S.STP

40 – 49 =D NIP. 19881220 201010 1 001

< 39 = E (Tidak Lulus)

iii
BERITA ACARA

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ANGKATAN XLVII

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

SEMESTER GENAP

SAMSAT UPT PENDAPATAN DAERAH WILAYAH MAKASSAR ISELATAN

Pada hari Senin,tanggal dua puluh delapan bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua

Puluh Tiga bertempat di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar

(STIEM) Bongaya telah dilaksanakan seminar laporan hasil magang, atas nama:

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010239

TempatMagang : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan

Nilai : A A- B B- C E

Makassar, 28 Agustus 2023

Narasumber Dosen Pembimbing

Nur Azizah Basmar, S.E., M.Acc. Dr Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIDN. 0915049202 NIDN. 0929057001

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

inidapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan

serta karena kebaikan-Nya pula penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah

kerja lapangan (KKL) ini.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti dan

menyelesaikan mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Serta berbagai bentuk

kegiatan pendidikan diluar kampus, sehingga memperoleh pengalaman dalam

bidang tertentu terutama bagi mahasiswa.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan dan penulisan

laporan KKL ini tidak lepas dari bantuan serta motivasi berbagai pihak, untuk itu

tanpa mengurangi rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih yang tulus

kepada :

1. Bapak Dr. Abdi Akbar Idris, S.T., M.M Selaku ketua yayasan pendidikan

bongaya ujung pandang.

2. Ibu Prof. Dr.Hj.Jannati Tangngisalu, S.E., M.Si Selaku ketua STIEM Bongaya

3. Bapak Dr.EdyJumady, S.E., M.Si Selaku Ketua Jurusan Manajemen STIEM

Bongaya

4. Bapak Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA sebagai pembimbing pelaksanaan kuliah

kerja lapangan ( KKL)

5. Bapak Dr. Herman Sjahrudin,S,E.,M.Si., selaku kepala P3M STIEM bongaya

6. Segenap Karyawan Samsat UPT Pendapatan Daerah Wilayah Makassar I

Selatan

v
7. Kepada orang tua beserta keluarga besar yang selalu memberikan doa

restu,dukungan, dan dorongan moril ataupun materil.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu

menyelesaikan laporan KKL ini.

Meskipun laporan ini telah rampung, namun penulis sadar bahwa laporan

ini masih jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penyajiannya. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan saran serta kritik dari semua pihak

agar dapat menyempurnakannya.

Akhir kata semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak, khususnya diri pribadi penulis.

Makassar, 25 Agustus 2023

Ahmad Nashri

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii

LEMBAR PENILAIAN DARI INSTANSI……………………………………………iii

BERITA ACARA..............................................................................................iv

KATA PENGANTAR.........................................................................................v

DAFTAR ISI ..................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Identifikasi Masalah............................................................................. 3

C. Tujuan dan Kegunaan.......................................................................... 4

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan......................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................6

A. Pengertian Samsat...............................................................................6

B. Pengertian Pajak..................................................................................6

C. Pengertian SKPD (Surat ketetapan Pajak Daerah)...............................7

D. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor................................................7

E. Pengertian Wajib Pajak.........................................................................8

F. Pengertian Denda Pajak Kendaraan.....................................................9

G. Pengertian Pelayanan..........................................................................9

H. Pengertian Sumbangan Wajib Jasa Raharja (SW - Jasa Raharja).....10

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................11

A. Sejarah Perusahaan...........................................................................15

B. Lokasi Perusahaan.............................................................................15

C. Visi Misi Perusahaan..........................................................................15

D. Struktur Organisasi.............................................................................16

vii
E. Uraian Tugas......................................................................................16

F. Aktivitas Dalam Kegiatan KKL............................................................21

G. Pembahasan Masalah........................................................................22

H. Solusi Masalah....................................................................................22

BAB IV PENUTUP.........................................................................................23

A. Kesimpulan ........................................................................................23

B. Saran ................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25

LAMPIRAN....................................................................................................26

1. Jurnal Kegiatan...................................................................................27

2. Dokumen Kegiatan.............................................................................34

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu bentuk program

pendidikan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dalam rangka pengaplikasian

ilmu yang dimiliki mahasiswa kepada lingkungan instansi sesuai kompetensi

yang dimiliki nya. Pengaplikasian pada setiap disiplin ilmu oleh peserta KKL di

lingkungan instansi adalah manifestasi dari teori-teori yang diterima oleh

mahasiswa pada saat proses perkuliahan.

Mahasiswa maupun instansi yang terkait memperoleh manfaat.Pada

dasarnya semua mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya diwajibkan untuk mengikuti Kuliah

Kerja Lapangan (KKL).Dalam rangka pelaksanaan Program Kuliah Kerja

Lapangan (KKL), maka penulis memilih Program Magang Instansi sebagai

bentuk pengabdian pada masyarakat, untuk memadukan antara teori yang telah

didapat pada bangku perkuliahan dengan praktik di lapangan.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dilakukan selama kurang lebih 45 hari

padaKantor SAMSAT UPT Pendapatan Daerah Wilayah Makassar I Selatan

bagian pendataan dan penagihan sebagai tempat melakukan KKL karena Kantor

SAMSAT UPT Pendapatan Daerah Wilayah Makassar I Selatan adalah Sebuah

Instansi pemerintahan yang bergerak pada bidang pendapatan daerah yang

dikelola oleh tiga instansi terkait yakni, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda),

Kepolisian RI, dan Jasa Raharja.

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan suatu

sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh tiga instansi

1
pemerintah dalam satu gedung, sistem ini dengan maksud guna mempercepat

suatu kegiatan pelayanan publik maka diadakan pelayanan dalam satu gedung.

Kerjasama yang dilakukan dalam satu atap ini meliputi beberapa instansi

pemerintah diantaranya Polri, Dinas Pendapatan Daerah, dan PT Jasa Raharja

(Persero). Polri memiliki fungsi penertiban STNK, Dinas Pendapatan Daerah

menetapkan besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor (BBNKB), sedangkan PT Jasa Raharja mengelola

sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Kantor SAMSAT yang langsung dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah

(Dispenda) memiliki berbagai tugas pokok, yang terdiri atas : melaksanakan

urusan administrasi yang meliputi pengelolaan surat menyurat, kepegawaian,

keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan serta mengkoordinasikan

penyusunan program dan penyelenggaraan tugas – tugas bidang secara

terpadu. Dinas Pendapatan Daerah adalah Instansi yang bertanggung jawab

penuh atas pemungutan atas jasa atau perizinan tertentu yang khusus

disediakan dan diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau

badan. Dinas Pendapatan Daerah terbagi menjadi beberapa bagian, salah

satunya adalah Bagian Pendataan dan Penetapan dan Bidang Penagihan dan

Pembukuan.

Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas dinas meliputi pendataan dan pengolahan data, melakukan

penetapan dan pemeriksaan terhadap subjek dan objek pajak. Dengan

menciptakan bidang ini, Dinas Pendapatan Daerah dapat memaksimalkan tingkat

keakuratan pemungutan pendapatan sehubungan hutang pajak bagi Wajib Pajak

Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Bidang Penagihan dan Pembukuan

2
mempunyai tugas pokok, meliputi : pembukuan, verifikasi, penagihan,

perhitungan serta melakukan pertimbangan dan keberatan pajak.

Penarikan Pajak kendaraan bermotor diterapkan dalam suatu daerah

tertera pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 8 ayat (5), yaitu hasil

dari Pajak Kendaraan Bermotor paling sedikit 10% termasuk yang dibagi hasilkan

kepada kabupaten/kota, hasil pajak tersebut dimaksudkan untuk pembangunan,

pemeliharaan jalan, dan transportasi umum. Hasil dari penerimaan pajak daerah

dimaksudkan untuk umum berupa sarana prasarana yang secara tidak langsung

dapat dinikmati oleh pembayar pajak itu sendiri (wajib pajak) dan untuk

kepentingan bersama.

Pajak atas kendaraan bermotor merupakan bentuk pemasukan yang

besar bagi pemerintah daerah, karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

kendaraan merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat Indonesia.

Kendaraan Bermotor di Indonesia telah menjamah lapisan masyarakat luas,

mulai dari masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah

sampai para eksekutif dengan tingkat perekonomian yang mapan. Namun,

sayangnya masih sangat banyak wajib pajak yang lalai akan kewajiban

membayar pajak kendaraan bermotor, Oleh karena itu, Penulis mengangkat

permasalahan dalam laporan magang ini yaitu : “Masih banyaknya wajib pajak

yang melakukan penunggakan atau keterlambatan membayar pajak kendaraan

bermotor.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil Program KKL yang telah diikuti oleh penulis selama 45

hari di KANTOR SAMSAT UPT. PENDAPATAN WILAYAH MAKASSAR I

SELATAN memperoleh temuan masalah yaitu: “Masih banyaknya pajak

kendaraan bermotor yang menunggak pada kantor samsat.”

3
C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

a. Untuk melaksanakan salah satu syarat pendidikan yang di tempuh di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM BONGAYA).

b. Untuk Pengaplikasian pengetahuan teoritis dan praktis dalam

pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada instansi

untuk pelayanan masyarakat dalam rangka meningkatkan relevansi

pendidikan.

c. Untuk membantu pemerintah dalam peningkatan pembangunan

melalui penerimaan pajak.

d. Untuk memberikan pengalaman kerja sebagai bekal mahasiswa

dalam bersaing di dunia kerja.

2. Kegunaan

a. Sebagai bukti melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada

SAMSAT UPT Pendapatan Daerah Wilayah Makassar I

b. Sebagai referensi bagi Mahasiswa khususnya di STIEM Bongaya

dalam meningkatkan pengetahuan dalam penyusunan laporan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL).

c. Melatih diri untuk mengembangkan kemampuan yang diterima selama

dibangku perkuliahaan dan mengasah keterampilan dalam dunia

kerja.

4
D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Tempat KuliahKerja Lapangan (KKL) dilaksanakan di SAMSAT UPT

Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan. Waktu pelaksanaan selama 45 Hari,

terhitung sejak tanggal 13Juli 2023 sampai dengan 26 Agustus 2023.dengan

jam kerja sebagai berikut :

Senin dan Jum’at : Jam 07.30 – 16.30

Selasa s/d Kamis : Jam 08.00 – 16.30

Istirahat : Jam 12.00 – 13.00

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Samsat

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (disingkat Samsat) adalah

merupakan serangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan Registrasi dan

Identifikasi Kendaraan bermotor (Regiden Ranmor), pembayaran Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan

pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ) dan

Angkutan Jalan secara terintegrasi dan terkoordinasi dalam Kantor Bersama

Samsat.

Samsat di Indonesia merupakan bentuk kerja sama antara Polri, Dinas

Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero). Fungsi Samsat di sini,

mengelola berbagai aspek administrasi terkait kendaraan bermotor, termasuk

pengenaan pajak, registrasi kendaraan, dan pengelolaan data kendaraan.

B. Pengertian Pajak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) Penertiban adalah suatu

proses atau cara perbuatan menertibkan. Penertiban merupakan tindakan hukum

dari pemerintah dalam meluruskan atau merapikan tindakan masyarakat yang

menyimpang dari peraturan yang berlaku oleh sebab itu dilakukan tindakan

penertiban, tindakan hukum yang dimaksud adalah tindakan hukum administratif.

Menurut Badan Pendapatan Daerah,Penertiban Pajak Kendaraan adalah

Operasi yang dilakukan oleh UPT Pendapatan SAMSAT wilayah bekerja sama

dengan pihak Kepolisian lalu lintas untuk mencari kendaraan yang tidak

melakukan pembayaran pjak kendaraan bermotor.

6
Penertiban merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat (wajib pajak) khususnya pajak kendaraan bermotor dan

sebagai salah satu upaya dalam mengoptimalkan penerimaan Pajak kendaraan

bermotor

C. Pengertian SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)

Singkatan SKPD adalah (Surat Ketetapan Pajak Daerah), berisi

keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak terutang. SKPD ini biasanya

berada satu paket dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

Lembar STNK sendiri berisi legalitas sepeda motor yang didaftarkan dan

disahkan oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian (https://www.merdeka.com/ tag

/polri/) Republik Indonesia.

Sedangkan lembar SKPD berisi besaran pajak yang harus dibayarkan

pemilik kendaraan. Pajak kendaraan dalam SKPD dikelolaoleh Dinas

Pendapatan Daerah (Dispenda) dan PT Jasa Raharja sebagai perusahaan milik

negara dalam keperluan asuransi. SKPD dibayarkan setiap setahun sekali atau

yang dikenal sebagai pajak tahunan.

Di dalam satu lembar SKPD, biasanya terdapat beberapa singkatan-

singkatan istilah Seperti PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), BBN-KB (Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor), TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

Indonesia), dan lain sebagainya.

D. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu sumber

penerima Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat potensial. Dalam hal ini

pemerintah daerah yaitu Badan Pendapatan Daerah (BPD) sangat

berkepentingan untuk memperhatikan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor

7
yang meningkat dengan pesat di masing-masing daerah. Sejalan dengan hal

tersebut pemerintah daerah melihat peluang yang besar untuk menjadikan

semua kendaraan bermotor yang dimiliki oleh wajib pajak untuk dijadikan

sebagai objek Pajak Pendaraan Bermotor (PKB), hal tersebut berkaitan dengan

pengembangan dan perluasan dari fungsi budget air yang menuntut pemerintah

daerah untuk terus menerus menggali sumber-sumber yang dimiliki dan dinilai

berpotensi dalam menghasilkan pendapatan bagi daerah.

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dipungut atas kepemilikan dana atau

kepenguasaan kendaraan bermotor sekaligus menjadi objek pajak, dan subjek

pajaknya yakni orang pribadi atau badan selaku pemilik kendaraan bermotor.

Berdasarkan PP No. 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah

definisi kendaraan bermotor adalahsemuakendaraan beroda dua atau lebih

beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan

digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang

berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energy tertentu menjadi tenaga

gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-

alat besar yang digerakkan.

E. Pengertian Wajib Pajak

Dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 90 Tahun 2018 Pasal 1

menjelaskan bahwa Wajib Pajak adalah orang pribadiatauBadan, meliputi

pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak

dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-

undangan perpajakan daerah.

8
F. Pengertian Denda Pajak Kendaraan

Sanksi berupa denda menurut Sony Devano dan Siti Kurnia Rahayu

dalam bukunya perpajakan konsep, teori dan isu adalah sebagai berikut :

" Denda adalah sanksi administrasi yang dikenakan terhadap pelanggaran yang

berkaitan dengan kewajiban pelaporan."

Sedangkan sanksi berupa denda menurut S.R. Soemarso (2007:147)

dalam bukunya Perpajakan Pendekatan Komprehensif adalah sebagai berikut :

" Sanksi Denda juga dapat muncul oleh karena tindakan wajib pajak sendiri atau

dimunculkan oleh pihak pajak. Sanksi Denda pada umumnya, disebabkan oleh

kesalahan atau tidak di penuhinya kewajiban perpajakan tertentu."

maka dapat disimpulkan bahwa, denda merupakan sanksi administrasi yang

dikenakan kepada wajib pajak atas kewajiban pelaporannya. Ketentuan atas

pengenaan sanksi berupa denda menurut UU No. 28 Tahun 2007.

Denda Pajak Kendaraan adalah sebuah sanksi yang diterapkan oleh

Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) dalam bentuk keharusan membayar

sejumlah uang, dimana hal tersebut dikenakan akibat adanya Keterlambatan

pembayaran pokok pajak kendaraan yang berlangsung setiap bulan nya. Jika

wajib pajak mengalami keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan nya

makaakan dikenakan denda sebesar 25% per tahun.

G. Pengertian Pelayanan

Pelayanan dalam hal ini sangat erat kaitannya dengan hal pemberian

kepuasaan terhadap pelanggan, pelayanan dengan mutu yang baik dapat

memberikan kepuasaan yang baik pula bagi pelanggannya, sehingga pelanggan

dapat lebih merasa diperhatikan akan keberadaanya oleh pihak perusahaan.

9
Pelayanan Perpajakan menurut Siregar (dalam buku Ardiyansyah, 2016)

adalah pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat

berkaitan dengan perpajakan yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu

sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Customer

Service harus memiliki kemampuan melayani wajib pajak secara tepat dan cepat

serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Customer Service Officer

yang baik harus diikuti dengan tersedianya sarana dan prasarana yang

mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaannya. Selain itu,

Customer Service Officer dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima

kepada wajib pajak, agar pelayanan yang diberikan dapat memuaskan wajib

pajak. Untuk itu seorang Customer Service Officer harus memiliki dasar-dasar

pelayanan yang kokoh sepert.i etiket pelayanan, pengenalan produk, dan dasar-

dasar lainnya

H. Pengertian Sumbangan Wajib Jasa Raharja (SW - Jasa Raharja)

SW-Jasa Raharja atau SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan

Lalu Lintas Jalan).Ini merupakan asuransi untuk korban kecelakaan dari pemilik

asuransi itu sendiri.Sumbangan ini dikelola oleh PT. Jasa Raharja sebagai Badan

Usaha Milik Negara. Biayanya biasanya sebesar Rp. 35 ribu untuk motor

berkapasitas mesin 250 cc kebawah.

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan

1. Sejarah Umum Samsat

Periode 1933-1946, Sebelum tahun 1933, yaitu sebelum diberlakukannya

WVO (Wegverkeer Ordinantie) Nomor 86, STNK dikeluarkan oleh polisi sebagai

pelaksana dari pada hak yang dimiliki oleh Gubernur atau Presiden karena Polisi

pada waktu itu berada dibawah Pemerintah Daerah yang membidangi keamanan

dalam Negeri Pada Tahun 1946, POLRI keluar dari Departemen Dalam Negeri

dan berada langsung dibawah Perdana Menteri dengan tugas dan tanggung

jawab yang sama yaitu keamanan dalam Negeri.

Periode 1946-1965,setelah POLRI keluar dari DEPDAGRI, pelaksanaan

penertiban STNK tetapoleh POLRI, dengan pengertian tetap melaksanakan hal

yang dimiliki Gubernur atau Presiden dalam mengeluarkan STNK , Keadaan ini

disebabkan masa peralihan yang belum sempat dibenahi, karena kesibukan

dalam revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Periode 1951-1965. Dalamtahun 1951, wewenang POLRI untuk

mengeluarkan STNK dipertegas dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1951 LN. 1951 Nomor 42 tanggal 30 juni 1951 yang merubah dan

menambah UUL tahun 1933 (WVO) sebagai berikut.

Pasal 6 Ayat (2): Keterangan mengemudi diberikan oleh Kepala

Kepolisian Karesidenan. Pasal 8 Ayat (2): Nomor dan huruf atas permohonan

diberikan kepada pemilik – pemilik atau pemegang-pemegang kendaraan

bermotor oleh Kepala Kepolisian Karesidenan dalam wilayah/kekuasaan setiap

kendaraan itu berbeda.

11
Dengan demikian yang dimiliki hak atas kuasa Undang-Undang untuk

memberikan SIM dan STNK adalah murni POLRI, bukan lagi polisi yang

menjalankan hal yang dimiliki oleh Gubernur/Presiden.

Pada periode ini telah mulai berkembang perasaan kebutuhan untuk

mengaitkan administrasi STNK dengan sector pemasukan uang kekas Negara

yang sebenarnya termasuk kepentingan bidang kesejahteraan (berstruktur)

karena sulit untuk di cari jalan lain maka dikaitkan dengan pengeluaran STNK

yang menjadi bidang daripada keamanan dalam negeri (security/yustisiil)

Hal ini mulai direalisasikannya dengan keluarnya:

1. Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 27 Tahun

1959 Pasal 31 ayat (1) mengenai larangan bagi POLRI untuk mengeluarkan

STNK sebelum pemilik kendaraan bermotor menyerahkan bukti pelunasan

Bea Balik Nama (BBN).

2. Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 tentang larangan bagi POLRI

mengeluarkan STNK sebelum pemilik kendaraan bermotor menyerahkan

bukti pembayaran Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas

3. Instruksi Presidium KabinetNomor 10/EK/IN/1966, tanggal 16 September

1966 tentang penginvestasian pemungutan Pajak dalam rangka usaha

meningkatkan penerimaan Negara. Dengan demikian pada periode ini

rintisan kearah terbentuknya SAMSAT telah dimulai.

Periode 1965-sekarang,Dengan diberlakukannya Undang-Undang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan Raya Nomor 3 tahun 1965 (1 April 1965) maka

dicabutlah Undang-UndangNomor 7 tahun 1961 dimana dalam Undang-

UndangNomor 3 tahun 1965 tersebut secara tidak jelas mengatur instansi mana

yang mengeluarkan STNK. Hanya dicantumkan bahwa instansi yang

berwewenang mengeluarkan STNK/SIM akan ditentukan oleh Peraturan

Pemerintah, sedangkan PP itu hingga saat ini belum ada walaupun demikian

12
penanggulangan kebutuhan untuk meningkatkan pemasukan Negara initetap

diupayakan bahkan ditingkatkan lagi.

POLRI dalam rangka membantu pelaksanaannya, telah melakukan

berbagai upaya di antaran dengan ikut aktif membantu menyelenggarakan razia

Pajak Kendaraan Bermotor, membuat STNK dengan system komputer, membuat

kantor bersama di POLDA Metro Jaya padatahun 1974, dimana POLRI, PT AK

Jasa Raharja dan Dinas Pendapatan Daerah bekerja dalam satu kantor untuk

memudahkan koordinasi, namun upaya-upaya tersebut belum mendatangkan

hasil yang memutuskan terutama dibidang property.

Karena terjadi banyak kendala, maka pemerintah pada tanggal 29

Desember 1976 menerbitkan surat keputusan bersama Menhakam/pangab,

Menkeu, dan Mendagri NO.Kep/13/XII/1976, Kep 1169/MKIV/76, No.311 Tahun

1976 tentang penyederhanaan pajak kendaraan bermotor yang berkaitan dengan

pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Sumbangan Wajib Dana

Kecelakaan Lalu LintasJalan (SWDKLLJ) dalam suatu kantor bersama SAMSAT.

Dengan diterbitkan surat keputusan bersama ini diharapkan dapat menciptakan

keseragaman pengurusan STNK diseluruh wilayah Indonesia.

2. Sejarah Samsat Kota Makassar

SAMSAT Kota Makassar merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis

Daerah yang berada dibawah Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan yang berdiri sejak Tahun 1976, yang merupakan hasil realisasi kantor

bersama SAMSAT di Indonesia berdasarkan keputusan bersama

Menhankam/Pangab, Menteri Keuangan dan Menteri dalam Negeri tanggal 28

Desember 1976 Nomor Pol.Kep/13/XII/1976. No. Kep. 1693/MK/1976 dan Nomor

311 tahun 1976 tentang peningkatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi

13
Sulawesi Selatan, Kepala Daerah Kepolisian, dan Aparat Departeman Keuangan

dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, serta peningkatan

pendapatan daerah khusus mengenai pajak-pajak kendaraan bermotor.Untuk

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pelaksanaan SAMSAT dalam penertiban

STNK yang terkait dengan pembayaran PKB dan BBNKB serta SWDKLLJ

dimulai pada tanggal 16 Oktober 1978 yang dilaksanakan terpusat di Makassar.

SAMSAT wilayah I Makassar ini sudah memiliki kantor pelayanan ada

dua masing-masing terletak dijalan Andi Mappanyukki dan A.P

Pettaranisehingga pelayanan kepada wajib pajak di daerah ini semakin

ditingkatkan, kemudian dilakukan pembentukan kantor bersama SAMSAT di

daerah-daerahtingkat II yang kini telah berjumlah 15 (lima belas) cabang untuk

melayani masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang tersebar di 23 (dua

puluh tiga) daerahtingkat II Kabupaten/Kota madya serta terdapat kantor

SAMSAT pembantu yang kini berjumlah 8 (delapan) se Sulawesi

Selatan.Dalam perjalanan berdirinya SAMSAT Kota Makassar, muncul peraturan

baru yaitu Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Nomor 141 Tahun

2009 tentang organisas idan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Unit PelaksanaTeknis Daerah (UPTD) merupakan unit operasional Dinas

Pendapatan dan pengelolah Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang berada

disetiap Kabupaten / Kota, dalam pelaksanaan tugas pokoknya selain melayani

pemungutan pajak daerah juga melayani pemungutan retribusi daerah dan

pendapatan lain-lain yang sah. KemudianTahun 2011 muncul peraturan

Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 82 tahun 2011 Tentang pemungutan pajak

progresif. Maksud dan tujuan pengenaan pajak progresif di Sulawesi Selatan

adalah untuk memenuhi rasa keadilan dan mempertimbangkan azas

14
kemampuan wajib pajak atas kepemilikan kedua dan seterusnya, dimana orang

yang memiliki kemampuan ekonomi lebih besar yang dipresentasikan dengan

jumlah kendaraan yang dimiliki oleh wajib pajak.

B. Lokasi Perusahaan

SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan terletak di Jalan

Andi Mappanyukki No 79 Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar,

Sulawesi Selatan.

C. Visi Dan Misi

 Visi

“Maksimalnya peningkatan pendapatan daerah melalui pengelolaan

pendapatan daerah yang bersih, tertib, transparan, akuntabel dan

inovatif.”

 Misi

Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan kedepan, ditetapkan misi sebagai berikut :

1. MeningkatkanPendapatanAsli Daerah (PAD) sekitar 13 %

(tigabelaspersen) per tahundan total  pendapatandaerahsekitar 10%

per tahun.

2. Meningkatkan kapasitas, efektivitas dan efisiensi unit kerja dalam

rangka memberikan kualitas prima dalam pelayanan pajak.

3. Mewujudkan aparatur pengelola pendapatan daerah yang cakap,

handal, jujur, bertanggung jawab dan professional dalam kemampuan

teknis maupun manajemen.

15
4. Mewujudkan system dan prosedur pengelolaan pendapatan daerah

yang transparan dan akuntabel.

5. Peningkatan koordinasi dan pengendalian.

D. Struktur Organisasi Samsat UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

KA UPT PENDAPATAN

YARHAM Y, S.TP., M.Si

Subbid Pembinaan Tata Usaha


JABATAN
ANDI ERVIN CAHYADI AS, S.STP
FUNGSIONAL

Seksi Pelayanan Dan Penetapan Seksi Pendataan

H. RIASSAID, SE., M.Si ANDI DWI JAYANTI, S.SOS., M.M

E. UraianTugas

1. Kepala UPT Pendapatan Daerah Wilayah Makassar I

Fungsi Kepala UPT Pendapatan Daerah Wilayah Makassar I, yaitu

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan pelayanan teknis

penunjang penerimaan dan pemungutan Pajak Daerah dan retribusi

Daerah.

Tugas Kepala UPT Pendapatan Daerah, adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

16
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/ atau menanda

tangani naskah dinas

e. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidangnya

f. Merumuskan dan Melaksanakan kebijakan program, keuangan,

umum, perlengkapan, kepegawaian,dalam lingkungan UPT.

g. Melaksanakan perencanaan pelayanan teknis penerimaan dan

pemungutan pajak daerah

h. Melaksanakan penyiapan teknis penunjang pelayanan penerimaan

dan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah

i. Melaksanakan pelayanan penerimaan dan pemungutan pajak daerah

j. Melaksanakan pelayanan penerimaan dan pemungutan retribusi

daerah.

2. Kepala Seksi Tata Usaha

Fungsi dari Kepala seksi tata usaha adalah Mengkoordinasikan dan

melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program,

pelaporan, umum, kepegawaian dan keuangan dalam lingkungan UPT.

Tugas Kepala seksi Tata Usaha adalah sebagai berikut :

a. Membantu dalam kelancaran menyusun rencana kegiatan Sub Tata

Usaha

b. Membantu dalam ketepatan mendistribusikan dan memberi petunjuk

dan pelaksanaan tugas

c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Sub Tata Usaha

d. Keakuratan mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah

dinas

e. Kelancaran mengikuti rapat – rapat

17
f. Kelancaran koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan UPT

g. Kelancaran koordinasi bahan penyusunan program UPT

h. Kelancaran koordinasi pengolahan penyajian data dan informasi

i. Kelancaran koordinasi pelaksanaan pelayanan administrasi umum

j. Kelancaran koordinasi pelaksanaan pelayanan dan kepegawaian

hukum.

3. Kepala Seksi Pelayaandan Penetapan

Fungsi dari Kepala seksi Pelayanan dan Penetapan adalah

Mengkoordinasikan menyiapkan bahan dan melakukan kebijakan teknis

pelayanan dan penetapan Pajak Daerah serta pendapatan.

Tugas Kepala Seksi Pelayanan dan Penetapan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan seksi Pelayanan dan Penetapan

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan seksi pelayanan dan penetapan

d. Mengoreksi, memaraf, dan atau menandatangani naskah dinas

e. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang tugasnya

f. Menyiapkan bahan perencanaan kebijakan teknis pelayanan dan

penetapan

g. Koordinasi kebijakan teknis pelayanan dan penetapan

h. Koordinasi pembinaan teknis pelayanan dan penetapan

i. Mengawasi pelaksanaan perhitungan penelitian, verifikasi dan

penetapan Pajak Daerah serta pendapatan lainnya

j. Mengawasi layanan penyampaian Surat KetetapanPajak Daerah

(SKPD) kepada wajib pajak.

18
4. Kepala Seksi Pendataan Dan Penagihan

Fungsi dari Kepala seksi Pendataan dan Penagihan adalah

Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan kebijakan teknis

pendapatan dan penagihan pajak daerah.

Tugas Kepala Seksi Pendataan dan Penagihan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan seksi Pendataan dan Penagihan

b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk dan pelaksanaan

tugas

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan

d. Mengoreksi, memaraf dan atau menandatangani naskah dinas

e. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang dan tugasnya

f. Menyiapkan bahan perencanaan kebijakan teknis pelayanan dan

penetapan

g. Koordinasi kebijakan teknis pendataan dan penagihan

h. Koordinasi pembinaan teknis pendataan dan penagihan

i. Kelancaran pendataan dan penagihan Pajak Daerah

j. Koordinasi penyampaian surat pemberitahuan Pajak Daerah kepada

wajib pajak.

5. Pengelola Perbendaharaan dan Pelayanan

Fungsi dari Pengelola Perbendaharaan dan Pelayanan adalah

Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan

koordinasi dan penyusunan laporan di bidang perbendaharaan dan

pelayanan.

Tugas Pengelola Perbendaharaan dan Pelayanan adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan keakuratan program kerjabahan dan alat perlengkapan

mengenai perbendaharaan dan pelayanan

19
b. Memantau perbendaharaan dan pelayanan sesuai dengan bidang

tugasnya

c. Mengendalikan perbendaharaan dan pelayanan

d. Koordinasi dengan unit-unit terkait atau instansi lain dalam rangka

pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan dan pelayanan

e. Menyiapkan keakuratan laporan perbendaharaan dan pelayanan

secara berkala

f. Melaksankan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh atasan.

6. Penata Laporan Keuangan

Fungsi Penata Laporan Keuangan adalah Melakukan kegiatan yang

meliputi pencatatan penerimaan dan pengeluaran pemeriksaan serta

penataan di bidang laporan kegiatan.

Tugas Penata Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Menjaga kelancaran dalam pelaksanaan tugas

b. Menyiapkan keakuratan laporan keuangan

c. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang

berlaku

d. Menjaga ketertiban administrasi pelaksanaan tugas.

7. Pengelola Penagihan dan Pengawasan

Fungsi Pengelola Penagihan dan Pengawasan adalah Melakukan

kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan koordinasi dan

penyusunan laporan di bidang data.

Tugas Pengelola Penagihandan Pengawasan adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan program kerja, bahan dan alat perlengkapan mengenai

pengelolaan data

b. Memantau pengelolaan data sesuai dengan bidang tugasnya

c. Mengendalikan pengelolaan data

20
d. Koordinasi dengan unit-unit terkait dan atau instansi lain dalam

rangka pelaksanaan pengelolaan data

e. Menyiapkan laporan pelaksanaan data secara berkala

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh atasan.

F. AktivitasDalamKegiatan KKL

a) Pembekalan

Mengikuti pembekalan dan perkenalan serta pengarahan tentang

Badan Pendapatan, UPT Pendapatan Wilayah Makassar 1 Selatan

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT). Pada pembekalan

materi bahwa semua mahasiswa yang melaksanakan KKLP harus tunduk

pada peraturan disiplin yang berlaku di Badan Pendapatan, UPT

Pendapatan Wilayah Makassar 1 Selatan Sistem Administrasi Manunggal

Satu Atap (SAMSAT), misalnya berpakaian rapi, masuk tepat dan pulang

tepat waktu, tidak membuat keributan, meminta izin tidak masuk dan

memberitahu pembimbing, dapat bekerja sama dengan baik dan lain-lain.

Untuk proses pembimbingan, mahasiswa diharapkan lebih pro aktif,

mengingat pembimbing lapangan tugasnya tidak hanya membimbing

mahasiswa tetapi tugas utamanya adalah melakukan tugas yang ada di

Badan Pendapatan, UPT Pendapatan Wilayah Makassar 1 Selatan dan

kegiatan lain menunjang sehingga ada kemungkinan pembimbing

lapangan tidak tetap di kantor.

b) Menyusun Notice/Skpd

Skpd adalah surat ketetapan pajak daerah yang menentukan

besarnya jumlah pokok pajak yang terutang dan disusun sesuai nomor

notice dari yang terkecil ke yang terbesar.

21
c) Mengisi Buku Laporan Tindisan/Skpd

Setelah melakukan penyusunan notice, mengisi dan menuliskan

angka notice yang telah disusun ke dalam buku laporan tindisan sesuai

urutan notice.

d) Menyusun berkas total penerimaan BAPENDA

Menyusun berkas total penerimaan BAPENDA, JASA RAHAJA, DAN

POLRI per kasir 01 sd 31 juli 2023 penyusunan berkas ini bertujuan untuk

menverivikasi informasi tersebut..

G. Pembahasan Masalah

Selama Mengikuti kuliah kerja lapangan (KKL) pada Kantor SAMSAT

UPT Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan. Adapun masalah yang ditemukan

penulis yaitu: Kurangnya kesadaran para pemilik kendaraan betapa pentingnya

membayar dari sebuah pajak kendaraan tepat waktu sehingga tertunggaknya

sebuat pajak tersebut..

H. Solusi Masalah

Solusi yang ditawarkan penulis kepada instansi terkait permasalahan ini


adalah :
Pemerintah dapat memberikan sebuah edukasi yang luas untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak

kendaraan bermotor secara tepat waktu untuk menghindari sebuah pajak yang

tertunggak, pemerintah juga dapat menggunakan teknologi aplikasi sebuah

ponsel seperti email atau aplikasi ponsel untuk mengirim sebuah pengigat

pembayaran sebuah pajak kendaraan bermotor sistem pengigat ini dapat

membantu mengingat untuk kesadaran membayar sebuah pajak kendaraan.

22
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Lapangan merupakan kegiatan dalam mengaplikasikan semua

ilmu yang telah di dapat selama proses tatap muka perkuliahan, tidak hanya itu

dengan adanya kegiatan ini maka mahasiswa diharapkan mampu mengenal

lebih jauh kondisi serta gambaran dari lingkungan kerja sebuah instansi atau

perusahaan.

Berdasarkan hasil yang saya laksanakan selama magang di Kantor

SAMSAT UPT. Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan. Permasalahan yang

saya temukan adalah Masih banyaknya pajak dari sebuah kendaraan yang

menunggak sehingga besaran denda atau sanksi yang ditanggung para pemilik

kendaraan akan menambah sebuah beban finasial/ kurangnya kesadaran para

pemilik kendaraan betapa pentingnya membayar dari sebuah pajak kendaraan

tepat waktu..

Maka dari itu solusi dari permaslaahan ini yaitu Pemerintah dapat

memberikan sebuah edukasi yang luas untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor secara

tepat waktu untuk menghindari sebuah pajak yang tertunggak, pemerintah juga

dapat menggunakan teknologi aplikasi sebuah ponsel seperti email atau aplikasi

ponsel untuk mengirim sebuah pengigat pembayaran sebuah pajak kendaraan

bermotor sistem pengigat ini dapat membantu mengingat untuk kesadaran

membayar sebuah pajak kendaraan.

23
B. Saran

Adapun saran dan masukan yang akan penulis sampaikan diantaranya:

1. Untuk pihak Kantor SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan.

Selama kurang lebih 45 hari mendapatkan kesempatan untuk

melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada Kantor SAMSAT UPT

Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan. Untuk mengoptimalkan system

kerja proses pengelolahan data secara efektif dan efisien maka perlu

diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Perlu dilakukan menindak lanjut/memberikan sebuah masukan yang

tegas kepada para pegawai yang terlambat.

b. Alangkah baiknya apabila Untuk pihak Kantor SAMSAT UPT

Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan. Menempatkan mahasiswa ke

tempat yang sesuai dengan materi yang dtekunin oleh mahasiswa

(Manajemen Keuangan)

c. Alangkah baiknya apabila Untuk pihak Kantor SAMSAT UPT

Pendapatan Wilayah Makassar I Selatan. Tidak menempatkan

mahsiswa pada satu tempat saja dari hari pertama sampai hari hari

akhir dari PKL ini.

2. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bongaya Makassar (STIEM Bongaya)

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Waktu yang diberikan

untuk kegiatan KKL sangatlah singkat. Sehingga Penulis mengharapkan STIEM

dapat menambahkan waktu pelaksanaan KKL, agar mahasiswa(i) dapat

memperoleh lebih banyak ilmu dan pengalaman dari sebuah pekerjaan

24
DAFTAR PUSTAKA

Sri Rustiyaningsih. 2011. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib

Pajak. Dalam Widya W

arta, (2).

Gubernur Sulawesi Selatan. 2017. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017

tentang Pajak Daerah. Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan: Sulawesi Selatan.

Kualitas Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor Di Kantor Samsat Kota Surakarta

(Studi Pada Pelayanan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). (2010). Aris

Widanarko , 75.

https://www.jdih.tanahlautkab.go.id/artikel_hukum/detail/tolak-bayar-pajak-

pidana-bertindak

https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/04/04/yuk-mengenal-samsat/

http://repository.stei.ac.id/76/3/BAB%20II.pdf

Tugas Dan Fungsi Kepala UPT Prov. Sulsel. (n.d.). Retrieved from BAPENDA

sulsel: https://bapendasulsel.web.id/v1/tugas-dan-fungsi-upt/

25
26
L
A
M
P
I
R
A
N

27
LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 13 JULI - 14 JULI 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010239

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :1

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Perkenalan lingkungan kerja Kantor


Kamis, 13 Juli
1 08.00 - 17.00 Samsat, Menyusun notice sesuai nomor
2023
seri

Jumat,14 Juli
2 08.00 - 17.00 Menyusun Notice sesuai nomor seri
2023

Mengetahui

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001

28
LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 17 JULI - 21 JULI 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010230

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :2

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Senin, 17Juli Apel Pagi, Menyusun Notice


1 08.00 - 17.00
2023 sesuai nomor seri

Selasa, 18 Juli Menyusun Notice sesuai nomor


2 08.00 - 17.00
2023 seri

Rabu, 19 Juli
3 Libur 1 Muharram
2023

Kamis, 20 Juli Menyusun Notice sesuai nomor


4 08.00 – 17.00
2023 seri

Jumat, 21 Juli Menyusun Notice sesuai nomor


5 08.00 - 17.00
2023 seri

Mengetahui

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001

29
LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 24 JULI - 28 JULI 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010239

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :3

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Senin, 24 Juli Menyusun Notice sesuai nomor


1 08.00 - 17.00
2023 seri

Selasa, 25Juli Apel Pagi, Menyusun Notice


2 08.00 - 17.00
2023 sesuai nomor seri

Rabu, 26 Juli Menyusun Notice sesuai nomor


3 08.00 - 17.00
2023 seri

Kamis, 27 Juli Apel Pagi, Menyusun Notice


4 08.00 – 17.00
2023 sesuai nomor seri

Jumat, 28 Juli Menyusun Notice sesuai nomor


5 08.00 - 17.00
2023 seri

Mengetahui,

PembimbingLapangan DosenPembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA

30
NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001

LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 31 JULI - 4 AGUSTUS 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010038

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :4

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Mengambil notice dikantor pusat,

1 Senin, 31Juli 2023 08.00 - 17.00 Menyusun Notice sesuai nomor

seri

Apel Pagi, Menyusun Notice


2 Selasa, 1 Agustus 2023 08.00 - 17.00
sesuai nomor seri

Menyusun Notice sesuai nomor


3 Rabu, 2 Agustus 2023 08.0 - 17.00
seri

Menyusun Notice sesuai nomor


4 Kamis, 3 Agustus 2023 08.00 – 17.00
seri

Jumat Bersih ( Kerja Bakti ),

5 Jumat, 4 Agustus 2023 08.00 - 17.00 Menyusun Notice sesuai nomor

seri

Mengetahui,

31
PembimbingLapangan DosenPembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001
LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 7 AGUSTUS - 11 AGUSTUS 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010239

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :5

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Apel Pagi, Mengantar

1 Senin,7Agustus 2023 08.00 - 17.00 Notice/SKPD kekasir

Mamajang

Apel Pagi, Menyusun Notice


2 Selasa,8Agustus 2023 08.00 - 17.00
sesuai nomor seri

Menyusun Notice sesuai


3 Rabu,9Agustus 2023 08.00 - 17.00
nomor seri

Menyusun Notice sesuai


4 Kamis,10Agustus 2023 08.00 – 17.00
nomor seri

Piket pengambilan no

5 Jumat,11Agustus 2023 08.00 - 17.00 antrian, Menyusun Notice

sesuai nomor seri

32
Mengetahui,

PembimbingLapangan DosenPembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001
LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 14 AGUSTUS - 18 AGUSTUS 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010239

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :6

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Senin, 14Agustus Menyusun Notice sesuai


1 08.00 - 17.00
2023 nomor seri

Selasa, 15Agustus Menyusun Notice sesuai


2 08.00 - 17.00
2023 nomor seri

Rabu, 16Agustus Menyusun Notice sesuai


3 08.00 - 17.00
2023 nomor seri

Libur Hari Proklamasi


Kamis, 17Agustus
4 08.00 –17.00 Kemerdekaan Republik
2023
Indonesia

Jumat, 18Agustus Menyusun Notice sesuai


5 08.00 - 17.00
2023 nomor seri

33
Mengetahui

PembimbingLapangan DosenPembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001

LAMPIRAN

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KKL

TANGGAL 21 AGUSTUS - 25 AGUSTUS 2023

Nama : Ahmad Nashri

No. Stambuk : 202010239

Jurusan/Program : Manajemen/Strata Satu (S1)

Penempatan : SAMSAT UPT Pendapatan Wilayah Makassar I

Selatan

Minggu :7

N0 HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN PARAF

Menyusun Notice sesuai


1 Senin, 21 Agustus 2023 08.00 - 17.00
nomor seri

Apel Pagi, Piket


Selasa, 21 Agustus
2 08.00 - 17.00 (Pengambilan Nomor
2023
Antrian)

Menyusun Notice sesuai


3 Rabu, 23 Agustus 2023 08.00 - 17.00
nomor seri

Menyusun Notice sesuai


4 Kamis, 24 Agustus 2023 08.00 – 17.00
nomor seri

5 Jumat, 25 Agustus 2023 08.00 - 17.00 Menyusun Notice sesuai

34
nomor seri

Mengetahui

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Andi Ervin Cahyadi, S.STP Ishak, S.E., M.Si., Ak, CA


NIP : 19881220 201010 1 001 NIDN. 0929057001

DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Bersama Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan XLVII Stiem Bongaya

35
Foto Bersama Kasubag Tata Usaha dan Kasi Pelayanan Dan Penetapa

Menulis nama dan no seri pada Notice/SKPD

36
Notice/SKPD, Biru untuk Bapenda Sulsel, Hijau untuk Jasa Raharja, Pink
untuk Bendahara, Kuning untuk Kantor Bersama Samsat

37
Foto berkas penerimaan Bapenda, Jasa Raharja, Dan Polri 1 Juli – 31 Juli
2023

38
Rekapitulasi SKPD (ESAMSAT) Pada UPTP Wilayah Makassar 1 Selatan
Kategori Lokal Cetak Bulan Juli Tahun 2023

39
Foto Piket Pengambilan No Antrian

Foto Bersama Pak Pamin 1 Dan Dosen Pembimbing Magang

40
Foto Apel Pagi Bersama Pak Pamin 1 Dan Beberapa Pekerja Samsat

41

Anda mungkin juga menyukai