Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS

Dosen Pengampu:

Fadliyana Ekawaty, M.Kep., Ns.Sp.Kep.An

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Andi Fidianto G1B122027
Bella Syafira G1B122079
Saniatul Mabruroh G1B122067
Ghea Griselda Priyosaputro G1B122087

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengambilan
Keputusan Klinis”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kulia

Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir, khususnya juga kepada dosen Mata Kuliah Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis yang
telah membimbing dalam penulisan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
pembaca.

Jambi, 10 Juni 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 4

2.1 Definisi pengambilan keputusan klinis ....................................................................... 4


2.2 Tujuan dari pengambilan keputusan klinis ................................................................. 4
2.3 Definisi Critical Thinking, Clinical Judgement, Problem Solving ............................. 4
2.4 Pengaplikasian proses Pengambilan keputusan klinis ................................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 8
3.2 Saran ........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat


suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data, menentukan alternatif yang matang
untuk mengambil suatu tindakan yang tepat Pengambilan keputusan dalam penyelesaian
masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan
keperawatan dan kebidananTidak hanya berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan
keperawatan dan kebidanan, tetapi penting untuk meningkatkan kemampuan merencanakan
perubahan. Perawat dan bidan pada semua tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan
menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang efektifbaik sebagai pelaksana/staf
maupun sebagai pemimpin Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan bukan
merupakan bentuk sinonim. Pemecahan masalah dan proses.

Pengambilan keputusan membutuhkan pemikiran kritis dan analisis yang dapat


ditingkatkan dalam praktekPengambilan keputusan merupakan upaya pencapaian tujuan
dengan menggunakan proses yang sistematis dalam memilih alternatif. Tidak semua
pengambilan keputusan dimulai dengan situasi masalahPemecahan masalah termasuk dalam
langkah proses pengambilan keputusan, yang difokuskan untuk mencoba memecahkan
masalah secepatnyaMasalah dapat digambarkan sebagai kesenjangan diantara "apa yang ada
dan apa yang seharusnya ada". Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang efektif
diprediksi bahwa individu harus memiliki kemampuan berfikir kritis dan mengembangkan
dirinya dengan adanya bimbingan dan role model di lingkungan kerjanya.

Hubungan perawat klien adalah dasar dari praktik keperawatan yang berfokus pada
pasien (patient centered care)Keterlibatan pasien merupakan inti dari proses keperawatan,
sehingga partisipasi pasien dalam proses keperawatan menjadi penting dalam penentuan
kualitas dan efektifitas dalam pelayanan asuhan keperawatanMembina hubungan ini
didasarkan pada hubungan yang percaya, menghormati dan hubungan profesianal dengan
mengedepankan nilai etik dan disiplin profesiSelama praktekprofesional keperawatan
menghadapi sejumlah situasi yang berbeda melibatkan klien dan pemenuhannya yang berbeda
pula. Proses pengambilan keputusan klinis merupakan komponen penting dalam proses
keperawatan (Diana Catarina, 2009)sehingga dibutuhkan kemampuan perawatan karena
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikiperawat dapat menghambat perawat
dalam mengambil keputusan mengenai perawatan yang akan diberikan kepada klien yang akan
berakibat fatal terhadap klien (Kozier et al, 2010).

Penilaian dan keputusan klinis sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas


pelayanan yang optimal. Pemberian asuhan keperawatan harus berdasarkan nilai-nilai dan etika
yang dianut oleh klien dan nilai-nilai profesional asuhan keperawatan. Mengkombinasikan
nilai profesional, etik dan nilai yang di anut klien akan meningkatkan pelayanan, identifikasi
kebutuhan dan masalah keperawatan lebih sistematis sehingga meningkatkan pemahaman
klien dalam pengambilan keputusan asuhannya.

1.2 Rumusan Masalah


2 Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan ?
3 Apa saja tujuan dari pengambilan keputusan klinis ?
4 Apa yang dimaksud dengan Critical Thinking, Clinical Judgement, Problem Solving?
5 Bagaimana mengaplikasikan proses pengambilan keputusan klinik ?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam pembuatan tugas ini, adapun tujuan yang hendak dicapai penulis yaitu:

1 Untuk mengetahui pengertian Critical Thinking, Clinical Judgement dan Problem


Solving.
2 Untuk mengetahui aplikasi proses pengambilan keputusan klinik.

1.4 Manfaat Penulisan

1 Manfaat untuk Mahasiswa

Menambah wawasan mahasiswa tentang pengambilan keputusan klinik


Kemudian, sebagai bahan penunjang pengetahuan lebih bagi mahasiswa.
2. Manfaat untuk Institusi Pendidikan

Menambah kepustakaan di institusi pendidikan.

3. Manfaat untuk Masyarakat

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang pengambilan


keputusan klinik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi pengambilan keputusan klinis


Sangat dibutuhkan untuk mendapatkan Kualitas pelayanan Yang Optimal. Keputusan klinis
adalah suatu Proses yang meliputi diagnosis klinis, Penilaian dan keputusan tentang apa yang
Harus dilakukan (Ennis 1996).
Proses Pengambilan keputusan dalam praktik Klinik keperawatan dipahami sebagai
Serangkaian keputusan yang dibuat oleh perawat dalam interaksinya dengan pasien Mengenai
jenis pengamatan yang akan dilakukan dalam situasi yang di alami Klien (pengkajian
keperawatan), Perumusan Diagnosa Keperawatan, Rencana tindakan keperawatan yang harus
Diambil, tindakan keperawatan yang akan Diambil serta evaluasi (Dianan Catarina. 2009, Jan
Florin. 2007, Mehee, 2014).
Perlu difahami bahwa istilah keputusan Klinis merupakan pilihan dianatara Alternatif yang
ada sebagai upaya Pemecahan masalah (Dowei, 1993).

2.2 Tujuan dari pengambilan keputusan klinis


Dalam tujuan dan manfaat pengambilan keputusan merupakan suatu tindakan yang
Mengambil keputusan dengan berkomunikasi untuk mengatasi klien akan terjadinya resiko
Yang merugikan klien dan perawat apa bila melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.

2.3 Definisi Critical Thinking, Clinical Judgement, Problem Solving

2.3.1 Critical Thinking


Critical Thinking atau Berfikir kritis Adalah proses berfikir secara aktif dalam
menerapkan, menganalisis, mensintesis, Dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dan
atau dihasilkan melalui Observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai
acuan dalam Meyakini suatu konsep dan atau dalam melakukan tindakan.
Critical thinking menurut Beyer (Kemendikbud, 2017: 6) adalah:
1. mengukur kualitas dari suatu sumber,
2. mampu menentukan antara yang relevan dan yang tidak relevan,
3. membedakan fakta dari penilaian,
4. mengidentifikasi dan mengevaluasi pendapat yang tidak terucapkan,
5. mengidentifikasi kesalahan atau bias yang ada,
6. mengidentifikasi sudut pandang, dan
7. mengevaluasi bukti yang didapatkan untuk mendukung pendapat.
Menurut Ennis (Kuswana, 2013: 21) Critical Thinking terbagi menjadi dua disposisi, yaitu:
1. menjadi perhatian bagi setiap individu untuk dapat melakukan sesuatu dengan benar
berdasarkan dengan kejujuran, kejelasan, relevan, dan masuk akal,
2. bergantung pada proses penilaian dengan menerapkan kriteria untuk menilai jawaban
yang dimiliki, dala, hal ini penyampaian atau penyajian dapat dilakukan secara proses
implisit maupun eksplisit.
Menurut Jhon Dewey (1909) critical thinking adalah berpikir reflektif, yaitu sebuah
pertimbangan yang aktif, terus-menerus, dan mampu dengan teliti mengenai sebuah
kepercayaan atau bentuk pengetahuan yang dapat diterima dengan memandang dari perspektif
yang mendukung sebuah pemikiran lanjutan yang menjadi keyakinannya (Fisher, 2007: 2).
Menurut Gambril & Gibbs (2009: 4) critical thinking meliputi kerjelasan, keakuratan,
relefansi, dan kelengkapan. Dalam meningkatkan critical thinking dibutuhkan kemampuan
untuk mengevaluasi bukti, mempertimbangkan alternatif sudut pandang, dan berpikir secara
adil dalam menyampaikan pendapat yang berbeda secara tepat.
Critical thinking menurut Paul, Fisher and Nosich (1993) metode berpikir mengenai hal,
substansi atau masalah apa saja, dimana si pemikir meningkatkan kredibilitas pemikirannya
dengan menangani secara terampil struktur-struktur yang melekat dalam pemikiran dan
menerapkan standar-standar intelektual padanya, sehingga satu-satunya cara untuk
mengembangkan kecakapan critical thinking seseorang ialah melalui berpikir tentang
pemikiran diri sendiri dan secara sadar berupaya memperbaikinya dengan merujuk pada
beberapa model berpikir yang baik dalam bidang itu (Fisher, 2007: 4).

2.3.2 Clinical Judgement


Critical Judgement Adalah penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual pada
klien yang Dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada
Kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis.
Penilaian klinis merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual pada klien
yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada kesimpulan
akhir/ analisis/ diagnosis. Dapat diartikan juga sebagai suatu proses dimana bidan menetapkan
data- data mengenai keadaan klien yang akan dikumpulkan, kemudian membuat interpretasi
data, dan diakhiri dengan penetapan diagnosis kebidanan. Kemudian mengidentifikasi tindakan
kebidanan yang tepat. Hal ini termasuk proses pemecahan masalah, pengambilan keputusan,
dan berfikir kritis. Maka, disimpulkan bahwa penilaian klinis merupakan bagian dari proses
berfikir kritis.

2.3.3 Problem solving


Problem solving Adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh
Penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan Segera.
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah
dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil
kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994, dalam Yasin, 2009).
Problem solving merupakan suatu proses kognitif yang diterapkan saat mengatasi
permasalahan untuk meraih suatu tujuan. Jadi problem solving adalah proses kognitif yang
berfungsi untuk menemukan dan memecahkan masalah melalui proses sintesis, analisis dan
bersifat komprehensif.
Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru Adalah kegiatan yang
kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat
dipecahkan tanpa berpikir.
Dengan demikian problem solving merupakan suatu proses taraf yang dilalui dengan cara
memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan merupakan hasil yang dicapai
individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses.
Yasin (2009) berpendapat bahwa ada tiga langkah untuk problem solving, yaitu:
mengidentifikasi masalah, menentukan sumber dan akar masalah, dan mencari solusi yang
efektif dan efisien.
Williams dan Carey (2003) menjelaskan ada enam langkah problem solving yaitu
identifikasi masalah, mencari informasi dan menetapkan tujuan, menemukan berbagai
akternatif solusi, memilih solusi, menyiapkan pelaksanaan solusi yang dipilih, dan
mengevalusi dan merevisi solusi. Jadi proses problem solving dimulai dari mengidentifikasi
masalah terlebih dahulu, dilanjutkan mencari penyebab munculnya masalah dan diakhiri
dengan mencari berbagai alternatif solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi problem solving, seperti : motivasi, kepercayaan
sikap yang salah, kebiasaan dan emosi (Rahmat (2001).

2.4 Pengaplikasian proses Pengambilan keputusan klinis


Hubungan perawat klien adalah Dasar dari praktik keperawatan yang Berfokus pada pasien
(patient centered Care). Keterlibatan pasien merupakan inti Dari proses keperawatan, sehingga
Partisipasi pasien dalam proses Keperawatan menjadi penting dalam Penentuan kualitas dan
efektifitas dalam Pelayanan asuhan keperawatan. Membina Hubungan ini didasarkan pada
hubungan Yang percaya, menghormati dan hubungan Profesianal dengan mengedepankan nilai
etik dan disiplin profesi. Selama praktek, Profesional keperawatan menghadapi Sejumlah
situasi yang berbeda melibatkan Klien dan pemenuhannya yang berbeda Pula. Proses
pengambilan keputusan klinis Merupakan komponen penting dalam Proses keperawatan
(Diana Catarina, 2009), sehingga dibutuhkan kemampuan Perawatan karena Keterbatasan
Pengetahuan dan kemampuan yang Dimiliki perawat dapat menghambat Perawat dalam
mengambil keputusan Mengenai perawatan yang akan diberikan Kepada klien yang akan
berakibat fatal Terhadap klien (Kozier et al, 2010).
Penilaian dan keputusan klinis Sangat dibutuhkan untuk mendapatkan Kualitas pelayanan
yang optimal. Pemberian asuhan keperawatan harus Berdasarkan nilai-nilai dan etika yang
dianut oleh klien dan nilai-nilai profesional Asuhan keperawatan. Mengkombinasikan Nilai
profesional, etik dan nilai yang di Anut klien akan meningkatkan pelayanan, Identifikasi
kebutuhan dan masalah Keperawatan lebih sistematis sehingga Meningkatkan pemahaman
klien dalam Pengambilan keputusan asuhannya (Doheni. 1992, Potter. 2005, Jan florin.2007).
Keputusan klinis adalah ssuat Proses yang meliputi diagnosis klinis, Penilaian dan keputusan
tentang apa yang harus dilakukan (Ennis 1996).
Proses Pengambilan keputusan dalam praktik Klinik keperawatan dipahami sebagai
Serangkaian keputusan yang dibuat oleh Perawat dalam interaksinya dengan pasien Mengenai
jenis pengamatan yang akan Dilakukan dalam situasi yang di alami Klien (pengkajian
keperawatan), Perumusan diagnosa keperawatan, rencana Tindakan keperawatan yang harus
diambil, Tindakan keperawatan yang akan diambil Serta evaluasi (Dianan Catarina. 2009, Jan
Florin. 2007, Mehee, 2014). PPerl Difahami bahwa istilah keputusan klinis Merupakan pilihan
dianatara alternatif Yang ada sebagai upaya pemecahan.
Masalah (Dowei, 1993).Proses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan
informasi, menilai alternatif, dan menentukan pilihan akhir dengan tujuan mengambil
keputusan terbaik.
Langkah-Langkah Dalam Pengambilan Keputusan Klinik.
1. Penilaian/pengkajian.
2. Diagnosis.
3. Perencanaan.
4. Intervensi.
5. Evaluasi.
Pada garis besarnya pengambilan keputusan dalam organisasi terdiri atas enam langkah, yakni
:
1. Menetapkan sasaran
2. Menentukan persoalan
3. Mengembangkan alternatif
4. Mengevaluasi alternatif
5. Memilih satu alternatif
6. Melaksanakan keputusan.
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Critical Thinking atau Berfikir kritis Adalah proses berfikir secara aktif dalam
menerapkan, menganalisis, mensintesis, Dan mengevaluasi informasi yang
dikumpulkan dan atau dihasilkan melalui Observasi, pengalaman, refleksi, penalaran,
atau komunikasi, sebagai acuan dalam Meyakini suatu konsep dan atau dalam
melakukan tindakan.
Critical Judgement Adalah penerapan informasi berdasarkan pengamatan
aktual pada klien yang Dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang
mengarah pada Kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis.Problem solving Adalah suatu
proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh Penyelesaian tertentu dari
sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan Segera.
Proses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan informasi,
menilai alternatif, dan menentukan pilihan akhir dengan tujuan mengambil keputusan
terbaik.langkah-Langkah Dalam Pengambilan Keputusan Klinik yaitu
Penilaian/pengkajian, diagnosis, perencanaan, intervensi, evaluasi.

3.2 Saran

Kami harap setelah mahasiswa membaca makalah ini,bisa Menambah wawasan


mahasiswa tentang pengambilan keputusan klinik Kemudian, menjadi bahan penunjang
pengetahuan lebih bagi mahasiswa.Kami jua berharap dengan membaca makalah ini
bisa Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang pengambilan
keputusan klinik.
Daftar pustaka

“Rahayu Dewi Candra dan Sri Mulyani. _pengambilan keputusan klinis_,(2020):1-2


Siregar suci nurliza, _tujuan dan manfaat pengambilan keputusan dalam asuhan keperawatan
dirumah sakit,_ (2013):2
Sumartini putu,dkk,(2021), _pengambilan keputusan klinis_, Denpasar.
Hasibuan namora ananda, _pengambilan keputusan klinis perawat di rumah sakit_,(2013):2-5

Anda mungkin juga menyukai