Jumlah rarangken tengah tidak banyak seperti rarangken hareup. Rarangken tengah hanya
ada tiga macam, yaitu -ar- atau -al-, -in-, dan -um-.
Rarangken tengah atau sisipan -ar- dan -al- berfungsi untuk membentuk kata jamak. Kata
turunan yang ditambahkan infiks -ar- atau -al- bisa bermakna pada, sama-sama, atau
masing-masing.
Bentuk jamak bisa dilihat dari pelakunya atau aktifitas/ keadaannya. Kata kerja yang disisipi
-ar- atau -al- menunjukkan jamak pelakunya, contohnya dariuk, ngarinum, dalahar,
lalumpat, dan sebagainya.
Kecap sipat atau adjektiva yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jamak aktifitas atau
keadaannya. Contohnya lalieur, lalungse dan sebagainya. Kata-kata ini subjeknya cuma
satu tetapi melakukan aktifitas atau mengalami beberapa keadaan.
Kecap barang atau nomina yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jumlahnya lebih dari
satu. Contohnya barudak. Nomina yang diberi rarangken tengah -ar- atau -al- juga bisa
berubah jadi kata kerja jamak, contohnya sarakola, maracul, ngarebon, nyarawah, dan
sebagainya.
Rarangken -in- biasanya untuk memperhalus kata. Adapun rarangken -um- membentuk
tingkah yang menyerupai (seperti), misalnya gumeulis bertingkah atau berlaga cantik.