Anda di halaman 1dari 2

ANAK SEBAGAI SAKSI

 
APAKAH ANAK DAPAT DIJADIKAN/DIAJUKAN SEBAGAI SAKSI DALAM
PERSIDANGAN?  BAIK PIDANA MAUPUN PERDATA? DAN APAKAH ADA BATAS
USIA SEORANG ANAK DIJADIKAN SAKSI?
Sebagai Contoh dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga, seorang suami melakukan
kekerasan kepada istrinya dan anak mereka melihat hal tersebut.
 
A. PENGERTIAN
Anak saksi adalah anak yang belum berumur 18 (Delapan Belas) Tahun yang
dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, suatu perkara pidana yang
didengar, dilihat dan/atau dialaminya.
 
B. DASAR HUKUM
Pasal 1 Angka 5 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak
 
C. KAJIAN ANAK MENJADI SAKSI
Menurut Retno wulan dan oeripkartawinata  anak “ tidak bisa dijadikan saksi
dalam buku Retno wulan susanto dan oeripkartawinata , dalam bukunya hukum acara
perdata teori dan praktek, aturan ini didasarkan adanya kekhawatiran anak berkhayal
sewaktu memberikan kesaksian /atau setidak-tidaknya tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
Dalam Perkara pidana, saksi anak diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHP) terdapat pengaturan mengenai anak yang
didengarkan keterangannya tanpa sumpah, yakni yang boleh diperiksa untuk memberikan
tanpa sumpah ialah anak yang usianya belum cukup 15 Tahun dan belum pernah kawin.
 
D. BATAS USIA ANAK DAPAT DIJADIKAN SAKSI
Berdasarkan Ketentuan Pasal 21 Ayat 1 Undang-Undangan Nomor 11 Tahun
2012 Tentang Sistem Peradilan Anak, Batas Usia anak dapat dijadikan saksi anak yakni
Usia 12 (Dua belas) Tahun bagi anak untuk diajukan ke persidangam didasarkan pada
pertimbanban sosiologis,psikologis dan pedalogis bahwa anak yang dibawah usia 12
(Dua belas) Tahun dianggap belum dapat dipertanggung jawabkan perbuatannya”
 
E. HAK ANAK SEBAGAI SAKSI
Hak anak sebagai saksi tertera pada Pasal 89 dan Pasal 90 Ayat 1 Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, saksi anak
berhak mendapatkan perlindungan dan hak yang diatur dalam Perlindungan Undangan:
1. Upaya Rehabilitasi medis dan Rehabilitasi sosial
2. Jaminan Keselamatan baik fisik, mental,sosial baik didalam lembaga maupun
diluar lembaga
3. Kemudian dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara
 
Semoga Bermanfaat
 
Sumber :
a. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHP)
 
Penulis : ADV.CHYNTYA,S.H

Anda mungkin juga menyukai