2 LP KDK - YULI Baru 1
2 LP KDK - YULI Baru 1
Oleh:
Yuli Setyaningsih
NIM.42022170206
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Komprehensif
Oleh:
Yuli Setyaningsih
NIM.42022170206
Menyetujui,
(………………………….) (………………………….)
Mengetahui,
(………………………….)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, anugrah, serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas laporan pendahuluan pada stase Ketrampilan Dasar Klinik yang berjudul “Asuhan Kebidanan NY.F Usia 28 Tahun Dengan
Perawatan Luka Post Sectio Caesaria Di RS Sebening Kasih Pati”. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
perkenankan kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing, pembimbing lahan dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan
Laporan yang telah kami buat ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Semoga laporan ini dapat menjadi bahan referensi dan bermanfaat bagi kita semua.
YULI SETYANINGSIH
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................................................................................................... i
HALAM PENGESAHAN................................................................................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................................................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................................................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sectio Caesarea merupakan jenis pembedahan dengan tujuan untuk melahirkan janin melalui suatu insisi pada dinding depan perut
atau laparatomi dan dinding rahim atau histerektom (Walyani 2015). Indikasi dilakukan Sectio Caesarea antara lain seperti tinggi badan ibu ≤ 145
cm, usia ibu ≥ 35 tahun, usia kelahiran bayi ≥ 42 minggu, melahirkan bayi dengan penyakit penyulit persalinan dan riwayat Ante Natal Care
(ANC) lengkap (Sihombing et al. 2017). Angka kejadian Sectio Caesarea di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) sejak
tahun 2010-2013 yaitu sebesar 9,8 % dengan kejadian tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) dan terendah di provinsi Sulawesi Tenggara (3,3%).
Terdapat beberapa alasan ibu memilih operasi Sectio Caesarea yaitu untuk mengurangi rasa sakit dibanding melahirkan normal. Operasi Sectio
Caesarea biasanya terjadi pada ibu dengan status ekonomi atas, berpendidikan tinggi, tinggal di wilayah perkotaan, kerja sebagai karyawan swasta,
Resiko terjadinya komplikasi pada area luka post section caesarea lebih besar dibandingkan dengan luka pada persalinan normal
pervaginam. Adapun komplikasi sectio caesaria pada ibu adalah terdapat 4 komplikasi yaitu infeksi puerperal yaitu komplikasi ini bisa bersifat
ringan seperti kenaikan suhu tubuh selama beberapa hari dalam masa nifas, bersifat berat seperti peritonitis, sepsis. Selain komplikasi, kita pun
perlu mewaspadai tanda-tanda infeksi yang ditandai dengan adanya, rubor (kemerahan), kalor (panas), tumor (bengkak), dolor (nyeri),serta
functiolaesa (fungsi terganggu). Apabila menemui tanda-tanda infeksi seperti diatas hendaklah kita melakukan penangan pencegahan yang
paling mudah yaitu, jangan menyentuh daerah luka insisi dengan tangan, cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan/perawatan luka, alat-alat
perawatan luka yang akan digunakan harus dalam keadaan steril (bebas dari kuman), bersihkan luka dengan menggunakan tekhnik septic dan
antiseptic, setelah dibersihkan luka insisi ditutup kembali dengan verban (Koto and Munandar 2019).
Hal-hal yang mampu mengurangi resiko infeksi adalah pengetahuan yang cukup, penghilang nyeri, gizi yang cukup, perawatan luka
yang baik, mengidentifikasi infeksi, dan mengoptimalkan kemungkinan rawat inap di rumah sakit (Wardani, Nursalam, and M. Has 2019). Salah
satu dari masalah diatas yang dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman di era modern yaitu dari segi metode perawatan luka
dan pemilihan balutan yang tepat dengan tujuan untuk mengurangi resiko terjadiya infeksi pada luka post operasi Sectio Caesarea. Manajemen
perawatan luka yang dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman di era modern ialah menggunakan teknik moist atau lembab. Teknik
moist dalam hal ini ialah metode perawatan luka dengan mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban
yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan terjadi secara alami dengan prinsip “Moist Wound Care”
hal tersebut menjadi dasar munculnya perawatan luka dengan menggunakan balutan luka modern yang bersifat moist (Zariah et al. 2022).
Dalam proses penyembuhan luka post operasi Sectio Caesarea di beberapa rumah sakit ataupun tempat bersalin pada saat ini ibu
1
diberikan perawatan luka menggunakan prinsip Moist Wound Care yang dilakukan oleh bidan dan perawat sesuai anjuran dari dokter kandungan.
Bidan ataupun perawat tersebut melakukan perawatan luka menggunakan prinsip Moist Wound Care yaitu membersihkan luka post operasi Sectio
Caesarea dengan cairan NaCl 0,9% kemudian luka dikeringkan menggunakan kassa steril setelah itu luka ditutup kembali dengan balutan yang
lembab yaitu opsite post op. Waktu penyembuhan luka dengan perawatan luka berprinsip Moist Wound Care cukup singkat yaitu dua minggu.
Ibu mendapatkan beberapa manfaat setelah dilakukan perawatan luka dengan prinsip Moist Wound Care, salah satunya ialah ibu merasakan bahwa
beraktivitas bisa lebih nyaman dan tidak merasakan nyeri pada luka post operasi ketika digunakan untuk berjalan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Persalinan dengan seksio sesarea adalah salah satu tindakan yang dilakukan pada ibu bersalin jika persalinan normal tidak bisa di-
Sectio caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan membuka dinding rahim melalui sayatan pada dinding perut.
Dari hasil para riset di Amerika Serikat, melahirkan secara sesar ia akan memerlukan waktu penyembuhan luka rahim lebih lama daripada
Perawatan luka merupakan salah satu tindakan keperawatan yang dikerjakan oleh perawat dengan sistematis dan komprehensif.
Perawatan luka yang sistematis merupakan urutan langkah perawatan yang harus dikerjakan oleh profesional di bidang perawatan luka, sedan-
gkan komprehensif merupakan metode yang dilakukan saat melakukan perawatan luka dengan mempertimbangkan kondisi bio, psikologis,
Perawatan luka pada ibu post partum dengan secsio caseria adalah salah satu kegiatan dalam rangka pelayanan perawatan kesehatan
selama pasca oprasi.kegiatan ini ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi mempercepat penyembuhan dan mobilitas sang ibu (Marlianna
2019).
Pelayanan perawatan kesehatan selama pasca oprasi seksio sesarea merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
infeksi dan mempercepat penyembuhan serta mobilitas sang ibu (Marlianna 2019). Dalam proses penyembuhan diharapkan berada pada batas
ideal yaitu dengan adanya regenerasi dengan cepat sehingga mencegah komplikasi pada luka serta mencegah terjadinya infeksi pada luak bekas
Kebersihan diri setelah melahirkan secara sectio caesarea terutama meliputi kebersihan dalam perawatan luka sectio cae-
sarea bertujuan untuk mencegah timbulnya infeksi , menjaga luka dari trauma, menigkatkan proses penyembuhan luka dan mencegah ma-
Banyak faktor dalam proses penyembuhan luka seksio sesaria yaitu salah satunya proses perawatan luka harus dilakukan dengan cermat
agar regenaratif luka cepat terjadi dan mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi. Sehingga dengan penyembuha luka yang efektif akan
mempercepat mobilitas ibu pasca melahirkan dengan tindakan seksio sesarea (Syahida and Jannah 2021).
3
D. Kerugian bila tidak melakukan perawatan luka
Infeksi yang mungkin terjadi akibat kurangnya prosedur perawatan luka pada sayatan operasi. Infeksi ini menyebabkan suhu tubuh
meningkat suhu tubuh tidak juga turun. Biasanya, demam ini baru muncul pada hari ketiga atau ke empat setelah persalinan (Marlianna 2019).
Resiko terjadinya komplikasi pada area luka post section caesarea lebih besar dibandingkan dengan luka pada persalinan normal per-
vaginam. Adapun komplikasi sectio caesaria pada ibu adalah terdapat 4 komplikasi yaitu infeksi puerperal yaitu komplikasi ini bisa bersifat
ringan seperti kenaikan suhu tubuh selama beberapa hari dalam masa nifas, bersifat berat seperti peritonitis, sepsis. Selain komplikasi, kita pun
perlu mewaspadai tanda-tanda infeksi yang ditandai dengan adanya, rubor (kemerahan), kalor (panas), tumor (bengkak), dolor (nyeri),serta
functiolaesa (fungsi terganggu). Apabila menemui tanda-tanda infeksi seperti diatas hendaklah kita melakukan penangan pencegahan yang
paling mudah yaitu, jangan menyentuh daerah luka insisi dengan tangan, cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan/perawatan luka, alat-
alat perawatan luka yang akan digunakan harus dalam keadaan steril (bebas dari kuman), bersihkan luka dengan menggunakan tekhnik septic
dan antiseptic, setelah dibersihkan luka insisi ditutup kembali dengan verban (Koto and Munandar 2019).
Sesuai dengan penelitian (Silaen et al. 2019) Penatalaksanaan medis dan perawatan setelah dilakukan sectio caesarea, yaitu
2. Fundus uteri harus sering di palpasi untuk memastikan bahwa uterus tetap berkontraksi dengan kuat
5. Pemberian cairan intra vaskuler, 3 liter cairan biasanya memadai untuk 24 jam pertama setelah pembedahan
6. Ambulasi satu hari setelah pembedahan klien dapat turun sebentar dari tempat tidur dengan bantuan orang lain
7. Perawatan luka insisi diperiksa setiap hari, jahitan kulit (klip) diangkat pada hari ke empat setelah pembedahan.
Hal-hal yang perlu dilakukan perawat dan bidan meliputi : cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, memakai hand-
scoon, menggunakan satu set peralatan steril untuk satu pasien dan menerapkan kondisi aseptic (Malinda and Nurainun 2019).
8. Pemeriksaan laboratorium: Hematokrit diukur pagi hari setelah pembedahan untuk memastikan perdarahan pasca operasi atau
mengisyaratkan hipovolemia
4
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, Muhammad, Mayusef Sukmana, Dwi Nopriyanto, and Sholichin. 2020. Modul Perawatan Luka. 1st ed. edited by I. Samsugito. Samarinda: CV
Gunawana Lestari.
Bobak, and Jensen. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Emil. 2022. “Studi Literatur : Hubungan Antara Pengetahuan Perawatan Luka Pasca Bedah Sectio Cesarea Dengan Tingkat Kemandirian Pasien.” Jurnal Nurse
Koto, Yeni, and Imam Munandar. 2019. “Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Luka Dengan Kejadian Infeksi
Luka Operasi Post Sectio Caesaria.” Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 8(02):422–28. doi: 10.33221/jiiki.v8i02.315.
Malinda, R., and Nurainun. 2019. “Gambaran Penyembuhan Luka Sectio Caesarea Ibu Post Sectio Caesarea Di Ruang Bersalin RSUD Kota Langsa Tahun 2019.”
Marlianna, Ginting. 2019. “Pengetahuan Ibu Post Partum Dengan Seksio Sesarea Tentang Perawatan Luka Di Rumah Sakit Tentara Binjai.” Jurnal Kesehatan
Sihombing, Novianti, Ika Saptarini, Dwi Sisca Kumala Putri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, and Badan Litbang Kesehatan.
2017. “Determinan Persalinan Sectio Caesarea Di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2013).” Jurnal Kesehatan Reproduksi 8(1):63–75.
doi: 10.22435/kespro.v8i1.6641.63-75.
Silaen, Mangatas, Liberwati Zamili, Kinanti Sri Hayati Kurnia, Mita Julianti, and Nelfian Laia. 2019. “Demonstrasi Pemberdayaan Masyarakat Tentang
Perawatan Ibu Yang Melahirkan Dengan Seksio Sesarea.” Keperawatan, Jurnal Mitra Vol, Kebidanan Prima 3(1):1–4.
Syahida, Ayunin, and Jainatul Jannah. 2021. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Luka Post Operasi Seksio Sesarea Di RSUD Kota Langsa.”
Walyani, Elisabeth Siwi &. Endang Purwoastuti. 2015. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Pers.
Wardani, Tinok Ayu Putri, Nursalam Nursalam, and Eka Mishbahatul M. Has. 2019. “Kemandirian Perawatan Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Menggunakan
Pendekatan Discharge Planning Berdasarkan Teori Self Care Orem.” Fundamental and Management Nursing Journal 1(1):1. doi:
10.20473/fmnj.v1i1.12126.
Zariah, Halimatus, ika nur Rahmawati, Karina Maya Ovie, Khusnul Chotimah, and Renno Indra Nugroho. 2022. “Metode Rawat Luka Modern Terhadap