Anda di halaman 1dari 10

REPUBLIK MALUKU SELATAN

Disusun oleh:
1. Ariel K
2. Aulia Shinta
3. Radja Indra P
4. Ratu Ayu

SMAN 14 KOTA TANGERANG


Jl. Pembangunan I, Darussalam II RT. 006, RT.004/RW.004, Batusari, Kec.
Batuceper, Kota Tangerang, Banten 15121
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Adapun
maksud penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata pelajaran
sejarah dari Bapak Deri Restu selaku guru mata pelajaran sejarah kelas XII IPS 4.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, baik mengenai materi, mutu, penggunaan bahasa maupun cara
penyajiannya. Maka kami mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya

Tangerang, Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C.Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3
A. Latar Belakang Terjadinya Republik Maluku Selatan ....................... 3
B. Sejarah Pemberontakan Republik Maluku Selatan ............................ 3
C. Tokoh-tokoh yang terlibat di dalam Pemberontakan Republik Maluku Selatan
(RMS)...................................................................................................... 4
D. Berakhirnya Pemberontakan Republik Maluku Selatan .................... 4
E. Peran Belanda dalam Pembentukan Republik Maluku Selatan .......... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................ 6
A. Kesimpulan ...................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada 25 April 1950 RMS diproklamasikan oleh orang-orang bekas prajurit
KNIL dan pro-Belanda yang di antaranya adalah Dr. Chr.R.S. Soumokil bekas jaksa
agung Negara Indonesia Timur yang kemudian ditunjuk sebagai Presiden, Ir. J.A.
Manusama dan J.H. Manuhutu.
Pemerintah Pusat yang mencoba menyelesaikan secara damai, mengirim
tim yang diketuai Dr. J. Leimena sebagai misi perdamaian ke Ambon. Tapi
kemudian, misi yang terdiri dari para politikus, pendeta, dokter dan wartawan, gagal
dan pemerintah pusat memutuskan untuk menumpas RMS, lewat kekuatan senjata.
Dibentuklah pasukan di bawah pimpinan Kolonel A.E. Kawilarang.
Pada 14 Juli 1950 Pasukan ekspedisi APRIS/TNI mulai menumpas pos-pos
penting RMS. Sementara, RMS yang memusatkan kekuatannya di Pulau Seram dan
Ambon, juga menguasai perairan laut Maluku Tengah, memblokade dan
menghancurkan kapal-kapal pemerintah.
Pemberontakan ini berhasil digagalkan secara tuntas pada bulan November
1950, sementara para pemimpin RMS mengasingkan diri ke Belanda. Pada 1951
sekitar 4.000 orang Maluku Selatan, tentara KNIL beserta keluarganya (jumlah
keseluruhannya sekitar 12.500 orang), mengungsi ke Belanda, yang saat itu
diyakini hanya untuk sementara saja.
RMS di Belanda lalu menjadi pemerintahan di pengasingan. Pada 29 Juni
2007 beberapa pemuda Maluku mengibarkan bendera RMS di hadapan Presiden
Susilo Bambang Yudhono pada hari keluarga nasional di Ambon. Pada 24 April
2008 John Watilette perdana menteri pemerintahan RMS di pengasingan Belanda
berpendapat bahwa mendirikan republik merupakan sebuah mimpi di siang hari
bolong dalam peringatan 58 tahun proklamasi kemerdekaan RMS yang dimuat pada
harian Algemeen Dagblad yang menurunkan tulisan tentang antipati terhadap
Jakarta menguat. Tujuan politik RMS sudah berlalu seiring dengan melemahnya
keingingan memperjuangkan RMS ditambah tidak adanya donatur
yang bersedia menyisihkan dananya, kini hubungan dengan Maluku hanya
menyangkut soal sosial ekonomi. Perdana menteri RMS (bermimpi) tidak menutup
kemungkinan Maluku akan menjadi daerah otonomi seperti Aceh Kendati tetap
menekankan tujuan utama adalah meraih kemerdekaan penuh.
Pemimpin pertama RMS dalam pengasingan di Belanda adalah Prof. Johan
Manusama, pemimpin kedua Frans Tutuhatunewa turun pada tanggal 25 april 2009.
Kini John Wattilete adalah pemimpin RMS pengasingan di Belanda

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini berupa pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apakah pengertian RMS?
2. Sejak kapan Pemberontakan RMS berlangsung?
3. Sebutkan tokoh-tokoh yang berada di balik Pembentukan RMS?
4. Kapan akhir Pemberontakan RMS?
5. Bagaimana peran Belanda dalam Pembentukan RMS?

C. Tujuan Penulisan
Adapun maksud dari makalah kami tentang Republik Maluku Selatan,
yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu Republik Maluku Selatan.
2. Untuk mengetahui kapan Pembentukan Republik Maluku Selatan.
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh yang berada dibalik Pembentukan Republik
Maluku Selatan.
4. Untuk mengetahui akhir Republik Maluku Selatan.
5. Ingin mengetahui peran Belanda dalam Pembentukan Republik Maluku Selatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Terjadinya Republik Maluku Selatan


Republik Maluku Selatan (RMS) adalah daerah yang diproklamasikan
merdeka pada 25 April 1950 dengan maksud untuk memisahkan diri dari Negara
Indonesia Timur (saat itu Indonesia masih berupa Republik Indonesia Serikat).
Namun oleh Pemerintah Pusat, RMS dianggap sebagai pemberontakan dan setelah
misi damai gagal, maka RMS ditumpas tuntas pada November 1950. Sejak 1966
RMS berfungsi sebagai pemerintahan di pengasingan, Belanda.

B. Sejarah Pemberontakan Republik Maluku Selatan


Pada 25 April 1950 RMS nyaris diproklamasikan oleh orang-orang bekas
prajurit KNIL dan pro-Belanda yang di antaranya adalah Dr. Chr.R.S. Soumokil
bekas jaksa agung Negara Indonesia Timur yang kemudian ditunjuk sebagai
Presiden, Ir. J.A. Manusama dan J.H. Manuhutu. Pemerintah Pusat yang mencoba
menyelesaikan secara damai, mengirim tim yang diketuai Dr. J. Leimena sebagai
misi perdamaian ke Ambon. Tapi kemudian, misi yang terdiri dari para politikus,
pendeta, dokter dan wartawan, gagal dan pemerintah pusat memutuskan untuk
menumpas RMS, lewat kekuatan senjata. Dibentuklah pasukan di bawah pimpinan
Kolonel A.E. Kawilarang.
Pada 14 Juli 1950 Pasukan ekspedisi APRIS/TNI mulai menumpas pos-pos
penting RMS. Sementara, RMS yang memusatkan kekuatannya di Pulau Seram dan
Ambon, juga menguasai perairan laut Maluku Tengah, memblokade dan
menghancurkan kapal-kapal pemerintah. Pemberontakan ini berhasil digagalkan
secara tuntas pada bulan November 1950, sementara para pemimpin RMS
mengasingkan diri ke Belanda. Pada 1951 sekitar 4.000 orang Maluku Selatan,
tentara KNIL beserta keluarganya (jumlah keseluruhannya sekitar 12.500 orang),
mengungsi ke Belanda, yang saat itu diyakini hanya untuk sementara saja.
RMS di Belanda lalu menjadi pemerintahan di pengasingan. Pada 29 Juni
2007 beberapa pemuda Maluku mengibarkan bendera RMS di hadapan Presiden
Susilo Bambang Yudhono pada hari keluarga nasional di Ambon. Pada 24 April
2008 John Watilette perdana menteri pemerintahan RMS di pengasingan Belanda
berpendapat bahwa mendirikan republik merupakan sebuah mimpi di siang hari
bolong dalam peringatan 58 tahun proklamasi kemerdekaan RMS yang dimuat pada
harian Algemeen Dagblad yang menurunkan tulisan tentang antipati terhadap
Jakarta menguat.

3
Tujuan politik RMS sudah berlalu seiring dengan melemahnya keingingan
memperjuangkan RMS ditambah tidak adanya donatur yang bersedia menyisihkan
dananya, kini hubungan dengan Maluku hanya menyangkut soal sosial ekonomi.
Perdana menteri RMS (bermimpi) tidak menutup
kemungkinan Maluku akan menjadi daerah otonomi seperti Aceh Kendati tetap
menekankan tujuan utama adalah meraih kemerdekaan penuh.

C. Tokoh-tokoh yang terlibat di dalam Pemberontakan Republik Maluku


Selatan (RMS)
Pemimpin pertama RMS dalam pengasingan di Belanda adalah Prof. Johan
Manusama, pemimpin kedua Frans Tutuhatunewa turun pada tanggal 25 april 2009.
Kini John Wattilete adalah pemimpin RMS pengasingan di Belanda. Dr. Soumokil
mengasingkan diri ke Pulau Seram. Ia ditangkap di Seram pada 2 Desember 1962,
dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan militer, dan dilaksanakan di Kepulauan
Seribu, Jakarta, pada 12 April 1966.

D. Berakhirnya Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)


pada tanggal 12 Desember 1963, Soumokil akhirnya dapat ditangkap dan kemudian
dihadapkan pada Mahkamah Militer Luar Biasa di Jakarta. Berdasarkan keputusan
Mahkamah Militer Luar Biasa, Soumokil dijatuhi hukuman mati. Pada akhirnya
pemberontakan RMS berhasil dihentikan oleh pemerintah Indonesia.

E. Peran Belanda dalam Pembentukan Republik Maluku Selatan (RMS)


Oleh karena kemerdekaan RMS yang di Proklamirkan oleh sebagian besar
rakyat Maluku, pada tanggal 24 April 1950 di kota Ambon, ditentang oleh
Pemerintah RI dibawah pimpinan Sukarno - Hatta, maka Pemerintah RI meng-
ultimatum semua para aktifis RMS yang memproklamirkan berdirinya Republik
Maluku Selatan untuk menyerahkan diri kepadda pemerintah RI, sehingga semua
aktifis RMS itu ditangkapi oleh pasukan pasukan Militer yang dikirim dari Pulau
Jawa.
Karena adanya penangkapan yang dilakukan oleh militer Pemerintah RI,
maka para pimpinan teras RMS tersebut, ber-inisiatif untuk menghindar sementara
ke Negeri Belanda, kepindahan para pimpinan RMS ini mendapat bantuan
sepenuhnya dari Pemerintah Belanda pada saat itu.

4
Dengan adanya kesediaan bantuan dari Pemerintah Belanda untuk
mengangkut sebagian besar rakyat Maluku dengan biaya sepenuhnya dari
Pemerintah Belanda, maka sebagian besar rakyat di Maluku yang beragama kristen,
memilih dengan kehendaknya sendiri untuk pindah ke Negeri Belanda. Pada waktu
itu, Ada lebih dari 15.000 rakyat Maluku yang memilih pindah ke negeri Belanda.
Pindahnya sebagian rakyat maluku ini, oleh Pemerintahan Sukarno-Hatta,
diissukan sebagai "PENGUNGSIAN PARA PENDUKUNG RMS", lalu dengan
dalih pemberontakan, pemerintah RI menangkapi para Menteri RMS dan para
aktifisnya, lalu mereka dipanjarakan dan diadili oleh pengadilan militer RI, dengan
hukuman berat bahkan dieksekusi Mati.
Di Belanda, Pemerintah RMS tetap menjalankan semua kebijakan
Pemerintahan, seperti Sosial, Politik, Keamanan dan Luar Negeri. Komunikasi
antara Pemerintah RMS di Belanda dengan para Menteri dan para Birokrat di
Ambon berjalan lancar terkendali. Keadaan ini membuat pemerintahan Sukarno
tidak bisa berpangku tangan menyaksikan semua aktivitas rakyat Maluku, sehingga
dikeluarkanlah perintah untuk menangkap seluruh pimpinan dengan semua
jajarannya, sehingga pada akhirnya dinyatakanlah bahwa Pemerintah RMS yang
berada di Belanda sebagai Pemerintah RMS dalam pengasingan Dengan bekal
dokumentasi dan bukti perjuangan RMS, para pendukung RMS membentuk apa
yang disebut Pemerintahan RMS di pengasingan.
Pemerintah Belanda mendukung kemerdekaan RMS, Namun di tahun 1978
terjadi peristiwa Wassenaar, dimana beberapa elemen pemerintahan RMS
melakukan serangan kepada Pemerintah Belanda sebagai protes terhadap kebijakan
Pemerintah Belanda. Oleh Press di Belanda dikatakanlah peristiwa itu sebagai teror
yang dilakukan para aktifis RMS di Belanda. Ada yang mengatakan serangan ini
disebabkan karena pemerintah Belanda menarik dukungan mereka terhadap RMS.
Ada lagi yang menyatakan serangan teror ini dilakukan karena pendukung RMS
frustasi, karena Belanda tidak dengan sepenuh hati memberikan dukungan sejak
mula. Di antara kegiatan yang di lansir Press Belanda sabagai teror, adalah ketika
di tahun 1978 kelompok RMS menyandera 70 warga sipil di gedung pemerintah
Belanda di Assen-Wassenaar.
Selama tahun 70an, teror seperti ini dilakukan juga oleh beberapa
kelompok sempalan RMS, seperti kelompok Komando Bunuh Diri Maluku Selatan
yang dipercaya merupakan nama lain (atau setidaknya sekutu dekat) Pemuda
Maluku Selatan Merdeka. Kelompok ini merebut sebuah kereta api dan menyandera
38 penumpangnya di tahun 1975. Ada juga kelompok sempalan yang tidak dikenal
yang pada tahun 1977 menyandera 100 orang di sebuah sekolah dan di saat yang
sama juga menyandera 50 orang di sebuah kereta api. Sejak tahun 80an hingga
sekarang aktivitas teror seperti itu tidak pernah dilakukan lagi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Republik Maluku Selatan (RMS) adalah daerah yang diproklamasikan
merdeka pada 25 April 1950 dengan maksud untuk memisahkan diri dari Negara
Indonesia Timur (saat itu Indonesia masih berupa Republik Indonesia Serikat).
Namun oleh Pemerintah Pusat, RMS dianggap sebagai pemberontakan dan setelah
misi damai gagal, maka RMS ditumpas tuntas pada November 1950 lewat kekuatan
senjata.
Pada 14 Juli 1950 Pasukan ekspedisi APRIS/TNI mulai menumpas pos-pos
penting RMS. Sementara, RMS yang memusatkan kekuatannya di Pulau Seram dan
Ambon, juga menguasai perairan laut Maluku Tengah, memblokade dan
menghancurkan kapal-kapal pemerintah.
Pemberontakan ini berhasil digagalkan secara tuntas pada bulan November
1950, sementara para pemimpin RMS mengasingkan diri ke Belanda adalah Prof.
Johan Manusama. Komunikasi antara Pemerintah RMS di Belanda dengan para
Menteri dan para Birokrat di Ambon berjalan lancar membuat pemerintahan
Sukarnosehingga mengeluarkan perintah untuk menangkap seluruh pimpinan
dengan semua jajarannya, sehingga pada akhirnya dinyatakanlah bahwa Pemerintah
RMS yang berada di Belanda sebagai Pemerintah RMS dalam pengasingan Dengan
bekal dokumentasi dan bukti perjuangan RMS

B. Saran
Alangkah baiknya kita mempelajari dan mengetahui sejarah-sejarah
tentang pemberontakan dunia khususnya Pemberontakan Republik Maluku Selatan
(RMS).
Dari pemberontakan tersebut kami dapat mengetahui bahwa
Pemberontakan Republik Maluku Selatan banyak sekali kisah-kisahnya pada masa
lampau.

6
DAFTAR PUSTAKA

Diakses melalui:
https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Maluku_Selatan (Senin, 21 Agustus 2023, Pukul
17.33)
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6422609/sejarah-pemberontakan-republik-
maluku-selatan-dan-tokoh-yang-berperan (Senin, 21 Agustus 2023, Pukul 20.32)

Anda mungkin juga menyukai