Anda di halaman 1dari 7

LAWATAN SEJARAH

DANAU KAOLIN

oleh :

1. Luisya Oktavia Halim


2. Merah Delima
3. Shinta Mutiara Winda Sari
4. Abhinaya Khansa
5. Muhammad Yudha Pratama
6. Nirwandi

SMA Negeri 2 Pangkalpinang


Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru sejarah yang merupakan kegiatan lawatan sejarah yang kemudian dilanjutkan dengan
penyusunan makalah dengan berjudul “Lawatan Sejarah Danau Kaolin”.

Tak ada gading yang tak retak karenanya kami sebagai tim penyusun menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun
penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima berbagai masukan
maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan berguna bagi seluruh pembaca.

Pangkalpinang, 8 Agustus 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Danau Kaolin ini sering disebut dengan istilah Kulong Biru, berasal dari bekas
penambangan biji timah yang sudah lama ditinggalkan. Danau Kaolin (Kulong Biru)
terletak di Desa Nibung Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, berjarak ±60
Km dari Bandara Depati Amir dan sekitar ±15 Km dari Koba, Ibukota Kabupaten
Bangka Tengah. Melalui jalur darat dapat ditempuh dalam ±60 Menit perjalanan dari
Kota Pangkal Pinang. Objek wisata ini didukung dengan fasilitas kepariwisataan
seperti toilet¸ pujasera, lapangan parkir yang luas dan toko cinderamata. Danau
Kaolin ini sering disebut dengan istilah Kulong Biru, berasal dari bekas penambangan
biji timah yang sudah lama ditinggalkan. Kelebihan danau ini yakni suasana udara
yang tetap segar tanpa terganggu aroma belerang karena memang bukan kawah
pegunungan.

Danau Kaolin adalah saksi bisu kekayaan tambang Belitung. Danau itu terbentuk
dari ceruk besar bekas penggalian kaolin yang dieksploitasi besar-besaran di kawasan
tersebut. Terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, kubangan itu kemudian menjadi
danau yang menarik wisatawan. Yang unik dari Danau Kaolin adalah airnya berwarna
biru muda dan dikelilingi daratan berwarna putih. Paduan warna yang menakjubkan
untuk diabadikan dengan lensa kamera. Panorama di Danau Kaolin akan
mengingatkan kita pada Kawah Putih Ciwidey, Bandung. Bedanya, bau belerang
yang menyengat tidak menguar dari Danau Kaolin.

Perlu diketahui, bahwa kaolin adalah sejenis mineral tanah liat yang mengandung
aluminium silikat. Material ini biasa dijadikan salah satu bahan untuk membuat
porselen, kain, kertas, pasta gigi, hingga kosmetik. Daratan sekitar Danau Kaolin
berwarna putih, karena mengandung mineral tersebut. Sejauh mata memandang,
kamu akan terpesona dengan pemandangan unik di Danau Kaolin. Namun, matamu
juga akan menangkap sisa eksploitasi penambangan dari relief batuan yang bentuknya
tidak teratur. Selain hunting foto, kamu juga bisa berenang di Danau Kaolin.
Berenang di air yang mengandung kaolin dapat menyerap minyak berlebih, serta
membuat kulitmu lebih halus. Namun, sebaiknya datanglah pada pagi atau sore, sebab
suhu di kawasan itu sangat panas di siang hari.
B. Rumusan Masalah

1). Apa yang mendasari terbentuknya danau kaolin?

2). Mengapa air danau kaolin berwarna biru?

C. Tujuan

1). Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya danau kaolin

2). Untuk menemukan alasan mengapa air danau kaolin berwarna biru
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian

Danau Kaolin ini sering disebut dengan istilah Kulong Biru, berasal dari bekas
penambangan biji timah yang sudah lama ditinggalkan. Danau Kaolin (Kulong Biru)
terletak di Desa Nibung Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, berjarak ±60
Km dari Bandara Depati Amir dan sekitar ±15 Km dari Koba, Ibukota Kabupaten
Bangka Tengah. Melalui jalur darat dapat ditempuh dalam ±60 Menit perjalanan dari
Kota Pangkal Pinang. Objek wisata ini didukung dengan fasilitas kepariwisataan
seperti toilet¸ pujasera, lapangan parkir yang luas dan toko cinderamata. Danau
Kaolin ini sering disebut dengan istilah Kulong Biru, berasal dari bekas penambangan
biji timah yang sudah lama ditinggalkan. Kelebihan danau ini yakni suasana udara
yang tetap segar tanpa terganggu aroma belerang karena memang bukan kawah
pegunungan.

Danau Kaolin adalah saksi bisu kekayaan tambang Belitung. Danau itu terbentuk
dari ceruk besar bekas penggalian kaolin yang dieksploitasi besar-besaran di kawasan
tersebut. Terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, kubangan itu kemudian menjadi
danau yang menarik wisatawan.
B. Terbentuknya Danau kaolin

Asal mula danau ini terbentuk bukanlah terbentuk secara alami, melainkan karena adanya
bekas-bekas aktivitas pertambangan Kaolin yang ditinggalkan. Yang kemudian bekas galian
tambang itu mulai dipenuhi dengan air, dan akhirnya menjadi danau yang cantik. Semula daerah
ini merupakan kawasan galian tambang. Sesuai namanya, galian tambang di sini adalah tambang
mineral kaolin. Penampakan danau biru ini adalah hasil dari bekas galian tambang. Tak dapat
dipungkiri, meski Danau Kaolin tampak begitu indah, namun terciptanya merupakan akibat dari
alam yang dirusak. Para penduduk asli merasakan dampak negatif dari kerusakan alamnya.

Sesuai dengan namanya, Danau Kaolin dulu penuh dengan Kaolin, sejenis mineral yang
terkandung dalam tanah. Keberadaan Kaolin menjadi saksi bisu kekayaan pertambangan di
Kepulauan Bangka Belitung. Bekas tambang ini kini menjadi magnet wisatawan berkat
keelokannya. Menambah jajaran wisata menarik di Bangka Belitung setelah batu besar di Film
Laskar Pelangi.

Di danau ini tidak ada bau belerang karena danau ini tidak terbentuk dari sebuah kawah.
Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah panas. Terbukti masih banyak
aktifitas warga dan anak-anak yang sedang menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi
ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja,
tetapi juga bisa bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar
warga mengatakan dengan air di Danau kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut.

C. Alasan Air Danau Kaolin Warna Biru

Danau Kaolin biru dikarenakan adanya proses pembentukan oleh pertemuan antara air
hujan dengan pasir kaolin sehingga terbentuknya air sungai menjadi berwarna biru. Warna biru
pada danau terbentuk dari reaksi kimia yang dihasilkan oleh pasir kaolin yang bertemu dengan
air. Airnya dapat berubah seiring cuaca. Menurut Eksa, jika cuaca sedang cerah, maka air akan
berwarna biru muda. Namun jika sebaliknya cuaca sedang mendung, warna air akan berwarna
hijau.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Dikarenakan adanya proses pembentukan oleh pertemuan antara air hujan dengan
pasir kaolin sehingga terbentuknya air sungai menjadi berwarna biru. Jadi
kesimpulannya danau kaolin terbentuk dikarenakan adanya proses ilmiah sehingga
membentuk sebuah danau berwarna biru. Namun sayangnya hal ini membawakan
dampak negatif juga terhadap lingkungan. Tanah yg berlobang-berlobang sehingga
memungkinkan terjadinya genangan air yg dapat menyebabkan banjir.

Lampiran kegiatan lawatan sejarah

Anda mungkin juga menyukai