Disusun Oleh:
El nino
Miguel
Sanchez
Ligurz
7
Bab II – Pembahasan
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) adalah konsep dan kebijakan politik yang
mengatur fungsi ABRI dalam kehidupan bernegara. Peran ganda ABRI berarti bahwa ABRI
memiliki dua peran, yaitu peran kekuatan militer Indonesia dan peran sebagai penguasa dan
pengatur negara.
Kebijakan dua arah ABRI diterapkan pada masa pemerintahan Orde Baru. Dalam buku Pejuang
dan Prajurit: Konsep dan Implementasi Dwi Fungsi ABRI (1984) karya Arifin Tambunan dkk,
ABRI berperan ganda sebagai penggerak dan pemantapan kehidupan berbangsa dan bernegara
pada masa Orde Baru. Kebijakan dua arah ABRI sebenarnya sudah diterapkan pada awal Orde
Baru, namun baru disahkan pada tahun 1982 oleh Soeharto melalui UU No. 20 Tahun 1982.
Penerapan peran ganda ABRI pada masa orde baru berdampak besar pada kondisi sosial politik
Indonesia. Melalui kebijakan Dwifungsi ABRI, ABRI berhasil mendominasi eksekutif dan
parlemen Orde Baru. Mulai tahun 1970-an, banyak perwira aktif ABRI diangkat menjadi DPR,
MPR, dan DPD di tingkat provinsi. Selain itu, ABRI juga menempati posisi penting dalam
mengontrol arah politik organisasi Golkar.
Keterlibatan militer dalam kehidupan sosial dan politik semakin meningkat, sehingga militer
menjadi instrumen kekuasaan yang digunakan pemerintah untuk menjustifikasi kebijakan
pemerintah.1
1
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/121151169/apa-arti-dwifungsi-abri?page=all
Dwifungsi ABRI: Perkembangan dan Peranannya dalam Kehidupan Politik di Indonesia | UGM PRESS - Badan
Penerbit dan Publikasi Universitas Gadjah Mada
Dwi Fungsi ABRI : Melacak Sejarah Keterlibatan ABRI dalam Kehidupan Sosial Politik dan Perekonomian Indonesia
| Anwar | Jurnal Adabiya (ar-raniry.ac.id)
Fauzan Dewanda, P. M. (2021). Dwifungsi ABRI: Militer untuk Siapa? Pers Suara Mahasiswa UI .