Anda di halaman 1dari 11

2022. 2. 4.

GIZI BURUK + TB PARU PADA ANAK Latar Belakang


• Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gi
zi menahun. Perkiraan jumlah balita dengan gizi buruk adalah: 3,5% x 2
3 juta = 805.000 balita.
• Rendahnya cakupan pelayanan gizi buruk pada balita ini merupakan ta
ntangan yang sangat besar dalam upaya menurunkan prevalensi gizi b
uruk pada balita
RIKY FHARHAN MANURUNG (71210891061) • Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menula
PUTRI SILVIRA (71210891038)
r yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercul
Pembimbing : dr. Hervina Sari Nasution, Sp.A osis
• TB merupakan penyebab penting morbiditas dan mortal
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM Dr. PIRNGADI
itas pada anak-anak, namun kejadian TB Paru pada an
MEDAN ak kurang mendapat perhatian dalam epidemiologi TB
2022

GIZI BURUK
Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi b
adan (TB) dengan z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (
marasmus, kwasiorkor dan marasmus-kwasiorkor)

TINJAUAN PUSTAKA

1
2022. 2. 4.

Gizi Buruk Gizi Buruk


Penyebab langsung :
• Kurangnya jumlah dan ku
alitas makanan
• Menderita penyakit infeksi

Penyebab tidak langsung :


• Ketersediaan pangan
• Kemiskinan
• Pola Asuh
• Pendidikan rendah

Gizi Buruk Diagnosis Gizi Buruk


Anamnesis awal (untuk kedar Anamnesis lanjutan :
uratan): • Diet (pola makan)/kebiasaan makan sebelum sa
• Kejadian mata cekung yang b kit
aru saja muncul • Riwayat pemberian ASI
• Lama dan frekuensi diare dan • Asupan makanan dan minuman yang dikonsums
muntah serta tampilan dari ba i beberapa hari terakhir
han muntah dan diare (encer/ • Hilangnya nafsu makan
darah/lendir) • Kontak dengan pasien campak/ TB paru
• Kapan terakhir berkemih • Pernah sakit campak dalam 3 bulan terakhir
• Sejak kapan tangan dan kaki • Batuk kronik
teraba dingin. • Berat badan lahir
• Riwayat tumbuh kembang: duduk, berdiri, bicara
dan lain-lain
• Riwayat imunisasi
• Lingkungan keluarga

2
2022. 2. 4.

Tatalaksana Gizi Buruk TUBERKULOSIS


Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis).

Patogenesis Tuberkulosis Gejala Tuberkulosis


Gejala spesifik target organ Gejala sistemik :
1) TBC kulit/ skrofuloderma 1. Batuk > 30 hari
2) TBC tulang dan sendi :
2. Produksi sputum
- Tulang punggung (spondilitis) : gibbus
- Tulang panggul (koksitis) : pincang pemb 3. Anoreksia dan FTT pada anak
engkakan dipinggul 4. BB turun
- Tulang lutut : pincang dan / atau bengka 5. Demam > 2 minggu tanpa sebab
k 6. Keringat malam
- Tulang kaki dan tangan 7. Saluran cerna : cairan abdomen
3) TBC Otak dan Saraf : Meningitis dengan 8. Malaise
gejala iritabel kaku kuduk muntah-muntah 9. Sesak dan nyeri dada
dan kesadaran menurun
4) Gejala mata : Konjungtivitis fliktenularis,
Tuberkel koroid (hanya terlihat dengan fun
duskopi

3
2022. 2. 4.

Diagnosis Tuberculosis Diagnosis Tuberculosis


Catatan :
• Diagnosis dengan sistem skoring ditegakkan
1 2 3 oleh dokter
• Berat badan dinilai saat datang.
• Demam dan batuk tidak ada respon terhada
p terapi
• Foto rontgen toraks bukan alat utama pada T
B Anak
• Diagnosis TB Anak bila jumlah skor ≥6 (skor
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN maksimal 13)
• Gejala respiratorius: batuk, bat FISIK PENUNJANG
• Pasien yang mendapat skor 5, dengan usia
uk darah, sesak nafas dan nye • RADIOLOGIS balita atau dengan kecurigaan TB yang kuat, r
ri dada.Gejala bervariasi dari Pemeriksaan fisik diag
Standar: Foto toraks PA ujuk ke RS untuk di evaluasi lebih lanjut
mulai tidak ada gejala hingga g gnostik tergantung luas • Profilaksis bila ada anak yang kontak denga
Curiga lesi TB aktif: adanya bayangan
ejala cukup berat tergantung lu lesi: suara pernafasan berawan/nodular, kavitas, bercak milier, n pasien TB dewasa sputum BTA (+) namum e
bronkial, amforik, mele
as lesi efusi pleura valuasi dengan sistem skoring nilainya ≤5
• Gejala sistemik: demam, malai mah, ronki basah, tand • BAKTERIOLOGIS
se, keringat malam, anoreksia a penarikan diapragma Direct smear BTA serta tes resistensi
& mediastinum obat
dan penurunan berat badan

Pengobatan Tuberculosis Data Pribadi Pasien


DOSIS YANG DIREKOMENDASIKAN
Paduan OAT untuk anak yang digu
nakan oleh Program Nasional Peng
JENIS OAT (mg/kg) • Nama : Bayi Y.A
HARIAN (mg) 3X SEMINGGU (mg)
endalian Tuberkulosis di Indonesia • Umur : 6 bulan
5 (4 – 6) 10 (8 – 12)
adalah: Kategori Anak dengan 3 ma Isoniazid (H)
cam obat: 2HRZ/4HR dan Kategori Maksimal 300 mg Maksimal 900 mg • Jenis kelamin : Perempuan
Anak dengan 4 macam obat: 2HRZ 10 (8 – 12) 10 (8 – 12)
Rifampisin (R) • Agama : Islam
E(S)/4-10HR. Maksimal 600 mg Maksimal 600 mg
Pirazinamid (Z) 25 (20 – 30) 35 (30 – 40)
Etambutol 15 (15 – 20) 30 (25 – 35)
15 (12 – 18) 15 (12 – 18)
Streptomisin (S)
Maksimal 1000 mg

4
2022. 2. 4.

Anamnesis Pasien Vital Sign Pasien

§ Keluhan utama : Sesak Nafas ✘ KU/KP/KG : Sedang/Sedang/Kurang

✘ Deskripsi : Os datang ke RSUD Pirngadi pada tanggal 16 No ✘ Sensorium : Compos mentis


✘ Tekanan darah : 80/45 mmHg
vember 2021 pada pukul 15.32 WIB dengan keluhan sesak n
afas sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak yang dia ✘ Frekuensi Nadi : 120x/i

lami membuat pasien mengalami batuk serta mengeluhkan ✘ Frekuensi Nafas : 45x/i

adanya demam. Keluhan lain seperti mual dan muntah disan ✘ Suhu : 38,90C

gkal, BAB (+) normal, BAK (+) normal, terjadi penurunan ber ✘ SpO2 : 85 %

at badan

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik


Jantung Paru
§ Kepala : Tidak tampak deformitas, edema wajah (-)
Inspeksi : tampak iktus kordis Inspeksi :stem fremitus (+), iga gambang (+)
§ Mata : konjungtiva anemis (+/+), Ikterik (-/-), Pupil isokor, refleks pupil (+/+) Palpasi : tidak ada heave, lift, thrill Palpasi : stemfremitus kanan = kiri melemah
§ Telinga : dalam batas normal Perkusi : pekak Perkusi : sonor
Auskultasi : dalam batas normal. Auskultasi : SP :Vesikuler, rhonki basah basal
§ Hidung : pernapasan cuping hidung (-), deviasi septum (-)

§ Mulut : kotor, lidah kotor (+), sianosis (-) mulut mencucu (-)
Abdomen Ekstremitas
§ Leher : Edema (-), TVJ R-2cmH2O, Pembesaran KGB(-) Inspeksi : Dinding abdomen simetris, asites (-) Atas : Akral hangat. CRT < 3detik. Tidak ada deform
itas, edema dan sianosis.
Palpasi : Nyeri tekan hipogastrik (-). Hati dan limpa t
idak teraba, ginjal tidak teraba (dbn). Bawah : Akral hangat. CRT < 3 detik. Tidak ada defo
Perkusi : timpani rmitas, edema dan sianosis.

Auskultasi : peristaltik (+)

5
2022. 2. 4.

Hasil Laboratorium & Radiologi (16/11/21) Hasil Laboratorium & Radiologi (07/12/21)
DAR Nilai Normal Elektrolit Darah Nilai DAR Nilai Normal
AH Rujukan AH Rontgen Thoraks
WBC 8.41 4.00-11.00 Natrium 134,00 mmol/L 136,00- 155,0 RBC 3.01 4.00-5.40
[10^3/uL] [10^3/uL] Jantung ukurannya dalam batas normal, CTR <50%
0
RBC 3.07 4.00-5.40 Kalium 4,10 mmol/L 3,50 – 5,50 HGB 9,1 12-16
[10^6/uL] [g/dL] Sinus Costofrenikus kanan dan kiri lancip
HGB 9,5 12-16 Chlorida 103,00 mmol/L 95,00-103,00 HCT 28,9 36.0-48.0 Diafragma kanan dan kiri licin
[g/dL] [%]
HCT 28 36.0-48.0 MCV 96 fL 80,0-97.0 Tampak infiltrat spesifik di kedua lapangan paru
[%]
MCV 91,2 fL 80,0-97.0 MCH 30,2 pg 27.0-33.7 Kesan : TB Paru
Rontgen Thoraks
MCH 30,9 pg 27.0-33.7 Sinus costophrenicus kanan/kiri lancip, diaphragma ka MCHC 31.5 31.5-35.0
[g/dL]
MCHC 33,9 31.5-35.0 nan/kiri baik. Jantung bentuk dan ukuran normal. Tamp PLT 340 150-400
[g/dL] [10^3/uL
ak infiltrat air bronchogram di kedua lapangan paru. Tid
PCT 320 150-400 ]
[10^3/uL ak tampak konsolidasi. Tulang tulang intact.
]
Kesan : Bronchopneumonia

Diagnosis Pasien Follow Up Pasien


Diagnosis Diferensial Terapi
Tanggal
22-12-2021
Folllow Up Terapi

• Diet F75 25 cc/ 2 jam OGT / NGT àhari 1-2 • Rifampisin 1x37,5 mg
– TB Paru • Diet F100 65 cc/4 jam OGT / NGT à hari 3- • Isoniazid 1x25 mg
S : Demam (+), Sesak nafas (+), Batuk (+)
7 • Pyrazinamid 1x37,5 mg
– Bronkhitis • Terapi O2 nasal kanul 0,3-1 liter/i (K/P) O: Sens: Compos mentis • Vit B kompleks 1x1/2 tab
– Bronkhitis Akut • Isoniazid 1x25 mg (10-15 mg/kgBB) • Vitamin C 1x1/2 tab
• Pyrazinamid 1x37,5 (15-30 mg/kgBB/hari) HR : 95x/menit

• Rifampisin 1x37 mg (15-20 mg/kgBB/hari) RR : 46x/menit


Diagnosis Kerja Suhu : 36,30C
Prognosis
– Marasmus + TB Paru Dubia et vitam : Bonam ST : Ronki Basah

Dubia et functionam : Bonam A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

Dubia et sanationam : Bonam

6
2022. 2. 4.

Follow Up Pasien Follow Up Pasien


Tanggal Folllow Up Terapi Tanggal Folllow Up Terapi
23-12-2021 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg 24-12-2021 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg

• Isoniazid 1x25 mg • Isoniazid 1x25 mg


O: Sens: Compos mentis O: Sens: Compos mentis
• Pyrazinamid 1x37,5 mg • Pyrazinamid 1x37,5 mg
HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab

RR : 46x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab RR : 44x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab

Suhu : 36,30C Suhu : 36,30C

BB : 2500 gram SpO 2 : 98%

SpO 2 : 92% ST : Ronki Basah

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

Follow Up Pasien Follow Up Pasien


Tanggal Folllow Up Terapi Tanggal Folllow Up Terapi
27-12-2021 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg 28-12-2021 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg

• Isoniazid 1x25 mg • Isoniazid 1x25 mg


O: Sens: Compos mentis O: Sens: Compos mentis
• Pyrazinamid 1x37,5 mg • Pyrazinamid 1x37,5 mg
HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab

RR : 44x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab RR : 44x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab


• Miconazole
0 0
Suhu : 35,8 C Suhu : 35,7 C

SpO 2 : 98% SpO 2 : 98%

ST : Ronki Basah BB : 2500 gram

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru LK : 33cm

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

7
2022. 2. 4.

Follow Up Pasien Follow Up Pasien


Tanggal Folllow Up Terapi Tanggal Folllow Up Terapi
29-12-2021 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg 03-01-2022 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg

• Isoniazid 1x25 mg • Isoniazid 1x25 mg


O: Sens: Compos mentis O: Sens: Compos mentis
• Pyrazinamid 1x37,5 mg • Pyrazinamid 1x37,5 mg
HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab HR : 97x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab

RR : 44x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab RR : 44x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab


• Miconazole cream • Miconazole cream
Suhu : 36,30C Suhu : 36,80C

SpO 2 : 98% SpO 2 : 95%

BB : 2400 gram BB : 2500 gram

LK : 33cm A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

Follow Up Pasien Follow Up Pasien


Tanggal Folllow Up Terapi Tanggal Folllow Up Terapi
04-01-2022 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg 05-01-2022 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg

• Isoniazid 1x25 mg • Isoniazid 1x25 mg


O: Sens: Compos mentis O: Sens: Compos mentis
• Pyrazinamid 1x37,5 mg • Pyrazinamid 1x37,5 mg
HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab HR : 98x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab

RR : 42x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab RR : 38x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab


• Miconazole cream • Miconazole cream
0 0
Suhu : 36,6 C Suhu : 36,8 C

SpO 2 : 95% SpO 2 : 95%

BB : 2500 gram BB : 2600 gram

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

8
2022. 2. 4.

Follow Up Pasien Follow Up Pasien


Tanggal Folllow Up Terapi Tanggal Folllow Up Terapi
06-01-2022 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg 07-01-2022 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg

• Isoniazid 1x25 mg • Isoniazid 1x25 mg


O: Sens: Compos mentis O: Sens: Compos mentis
• Pyrazinamid 1x37,5 mg • Pyrazinamid 1x37,5 mg
HR : 92x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab HR : 95x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab

RR : 38x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab RR : 44x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab


• Miconazole cream • Miconazole cream
Suhu : 36,30C Suhu : 36,70C

SpO 2 : 95% SpO 2 : 97%

BB : 2500 gram BB : 2600 gram

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

Follow Up Pasien Follow Up Pasien


Tanggal Folllow Up Terapi Tanggal Folllow Up Terapi
08-01-2022 S : Batuk(+) • Rifampisin 1x37,5 mg 10-01-2022 S : Batuk(+) • PBJ

• Isoniazid 1x25 mg • Rifampisin 1x37,5 mg


O: Sens: Compos mentis O: Sens: Compos mentis
• Pyrazinamid 1x37,5 mg • Isoniazid 1x25 mg
HR : 90x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab HR : 93x/menit • Pyrazinamid 1x37,5 mg

RR : 42x/menit • Vitamin C 1x1/2 tab RR : 40x/menit • Vit B kompleks 1x1/2 tab

• Miconazole cream • Vitamin C 1x1/2 tab


0 0
Suhu : 36,4 C Suhu : 36,5 C
• Miconazole cream
SpO 2 : 96% SpO 2 : 97%

BB : 2600 gram BB : 2700 gram

A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru A: Gizi Buruk Tipe Marasmus + TB Paru

9
2022. 2. 4.

PENUTUP Lampiran
• Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeri
ksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa pasien
atas nama Y.A., berusia 4 bulan berjenis kelamin per
empuan di diagnosis Gizi Buruk Tipe Marasmus + T
B Paru. Awalnya pasien menderita sesak nafas, bat
uk dan demam sebelum dirawat di ruangan rawat in
ap. Pasien ini sudah diberikan penatalaksanaan awa
l di IGD dan dilanjutkan pengobatan di ruang rawat i
nap.
• Prognosis penyakit ini adalah dubia ad bonam untuk
quo ad vitam quo ad sanationam quo functionam kar
ena pasien sudah diberikan perawatan dan terapi ya
ng adekuat dan memberikan kesan perbaikan keseh
atan yang baik.

Lampiran Lampiran

10
2022. 2. 4.

Lampiran

Thank you
Insert the title of your subtitle Here

11

Anda mungkin juga menyukai