Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin

berkembang pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan

permasalahan-permasalahan di berbagai bidang, di antaranya sistem informasi

berbasis komputer (Computer Based Information System). Sistem ini dirancang

untuk meningkatkan efektifitas informasi sesuai dengan kebutuhan dan keadaan

yang sedang dihadapi. Manusia semakin gencar mencari cara yang dianggap

paling efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhannya. Segala bentuk

kegiatan dan pola tingkah manusia sudah dipengaruhi oleh teknologi komputer.

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Sebuah negara

tidak dapat berjalan pemerintahannya jika tidak ada dana untuk membiayai

kegiatan pemerintahannya (Widodo, et al., 2010). Salah satu jenis pajak yang

ditangani oleh pemerintah kabupaten yaitu pajak bumi dan bangunan. Pajak

Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) adalah salah satu jenis

Pajak yang diselenggarakan pemungutannya oleh Badan Pendapatan Daerah.

Objek Pajak PBB-P2 adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai,

dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan.

Pengelolaan PBB-P2 diserahkan kepada Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA) Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang bekerja sama dengan

pemerintah desa dan kelurahan, serta kecamatan untuk memudahkan

administrasi pengurusan PBB-P2 yang diajukan masyarakat. Badan Pendapatan

Daerah (BAPENDA) mendampingi pemerintah desa atau kelurahan dalam

melakukan pendataan, penagihan, dan pengelolaan pelaporan PBB-P2.


1
Perangkat desa menyerahkan laporan dan uang kepada bendahara penerimaan

untuk disetorkan ke bank yang sudah bekerja sama dengan pemerintah

kabupaten.

Pendaftaran PBB P-2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara mulanya

dilakukan secara manual, yaitu wajib pajak berhadapan langsung dengan fiskus

atau pemerintah sebagai pemungut pajak. Beberapa kelemahan dari cara ini,

yaitu masyarakat terkendala oleh jarak yang berdomisili jauh dari pusat kota,

waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pendaftaran secara manual, serta

kemungkinan terjadinya human error. Namun seiring dengan perkembangan

teknologi, maka reformasi perpajakan dirasa perlu dan penting untuk perubahan

ke arah yang lebih baik. Salah satu reformasi perpajakan yang akan dilakukan

adalah dari segi pendaftaran. Yaitu beralih dari pendaftaran secara manual ke

pendaftaran secara online.

Kemudian, BAPENDA Labuhanbatu Utara telah melakukan pendataan

potensi PBB-P2 tahun 2022. Setelah dilakukan analisis data, ternyata masih

banyak luas wilayah yang dapat dijadikan potensi untuk PBB-P2 ini. Tabel

dibawah ini menjelaskan rincian data potensi PBB-P2 :

1.1. Tabel Data Potensi PBB P-2 Kabupaten Labuhanbatu Utara

Luas
Luas Luas yang Luas Hak
No Kecamatan Fasilitas Luas Potensi
Wilayah terdaftar Guna Usaha
Umum

1 Kualuh Hulu 573.350.000 184.517.707 9.660.500 133.228.000 245.943.793

2 Kualuh Selatan 344.510.000 127.152.332 8.410.000 41.300.000 167.647.668

3 Merbau 301.780.000 85.797.762 391.580 88.389.890 127.200.768

4 Aek Kuo 215.100.000 84.670.753 318.318 78.628.610 51.482.319

5 Aek Natas 664.920.000 87.373.253 33.331.800 67.720.000 476.494.947

6 Na IX-X 520.000.000 96.329.483 27.543.180 17.331.500 378.795.837

2
7 Kualuh Hilir 385.480.000 123.849.007 4.097.670 - 257.533.323

8 Kualuh Leidong 340.320.000 126.839.276 855.000 110.130.000 102.495.724

Jumlah 3.345.460.000 916.529.573 84.608.048 53.6728.000 1.807.594.379

Dalam rancangan aksi perubahan ini, penulis memilih perdana

meluncurkan website Sistem Pendaftaran Online (SIPENDOL-HEBAT) untuk

objek pajak yang terletak di Kecamatan Kualuh Hulu. Adapun pertimbangan

yang dilakukan dalam pemilihan kecamatan ini karena kecamatan ini merupakan

Ibu Kota Kabupaten dan menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu

Utara. Pusat pemerintahan memiliki akses internet dan komputer yang

mumpuni. Luas yang menjadi potensi penambahan PBB-P2 di kecamatan ini

sebanyak 245.943.793 m2.

Sistem Pendaftaran Online (SIPENDOL-HEBAT) PBB-P2

diperuntukan bagi masyarakat yang akan mendaftarkan permohonan PBB-P2

secara online tanpa perlu datang kekantor BAPENDA. Proses permohonan

pendaftaran PBB-P2 secara online ini bisa dilakukan oleh wajib pajak kapanpun,

dimanapun. Pelayanan PBB-P2 online ini memiliki beberapa fitur-fitur sebagai

berikut:

1) Formulir Pendaftaran Akun Baru

2) Formulir Permohonan Pelayanan Online

3) Upload Dokumen

4) Monitoring Proses Permohonan

5) Monitoring Persetujuan Permohonan

Melihat permasalahan tersebut dan seiring dengan perkembangan

teknologi, maka peneliti mengangkat judul “Sistem Pendaftaran Online

(SIPENDOL-HEBAT) Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan

3
Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Labuhanbatu Utara”. Sistem ini dibuat

berbasis website yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya

system berbasis website ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan

khususnya dalam hal pendaftaran online PBB-P2.

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu mempunyai

kedudukan, tugas pokok dan fungsi. Adapun tugas pokok, dan rincian tugas

Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah

sebagai berikut :

1. Kepala Badan.

Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang urusan

Pemerintahan bidang pengelolaan pendapatan daerah. Kepala Badan

mempunyai fungsi:

a. Penyusun kebijakan teknis bidang pengelolaan pendapatan daerah.

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis pengelolaan pendapatan daerah.

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis

bidangpengelolaan pendapatan daerah.

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan

pemerintah daerah bidang pengelolaan pendapatan daerah.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2. Bidang Pendataan dan Penetapan, membawahkan:

Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas elaksanakan

4
sebagian tugas Badan dalam penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan

tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas dukungan teknis, pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi

penunjang Urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengolahan data dan

pedaftaran, pemeriksaan dan penetapan. Bidang Pendataan dan Penetapan

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah di bidangpengolahan data dan pedaftaran.

b. Penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah dibidang pemeriksaan dan penetapan.

c. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pendataan, pendaftaran,

pemeriksaan penetapan, dan pengelolan data dan informasi.

d. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib pajak, wajib

retribusi danpendapatan Daerah lainnya.

e. Melaksanakan pengelolaan dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan

Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah

(SPTRD), hasilpemeriksaan dan informasi dari instansi yang terkait.

f. Pelaksanaan proses penetapan pajak Daerah, retribusi Daerah dan

pendapatan Daerah lainnya.

g. Perencanaan dan penatausahaan hasil pemeriksaan tehadap Wajib Pajak

dan WajibRetribusi.

5
h. Melaksanakan pembinaan terhadap Unit Pelaksanan Teknis Badan.

i. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan Program dan

Kegiatanyang menjadi lingkup tugasnya.

j. Melaksanakan fungsi lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai dengan

tugaspokok dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Pendataan dan

Penetapan dipimpin oleh oleh Kepala Bidang dan dibantu oleh:

1. Sub Bidang Pengolahan Data dan Pendaftaran;

Subbidang Pengolahan Data dan Pendaftaran mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendataan dan Penetapan dalam

penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi- fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah di bidang pengolahan data dan pendaftaran.

Subbidang Pengolahan Data dan Pendaftaran mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana dan program kegiatan Subbidang Pengolahan

Data dan Pendaftaran.

b. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengolahan data dan

pendaftaran.

c. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang pengolahan

data dan pendaftaran.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan

teknis dibidang pengolahan data dan pendaftaran.

e. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi- fungsi penunjang

Urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengolahan data dan


6
pendaftaran.

f. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pendataan dan

pendaftaran.

g. Pengumpulan dan pengolahan data objek pajak Daerah/retribusi

Daerah.

h. Penuangan hasil pengolahan data dan informasi data ke dalam kartu

data.

i. Pengiriman kartu data kepada Subbidang Pemeriksaan dan

Penetapan.

j. Pelaksanaan objek pajak Daerah/retribusi Daerah dan pendapatan

Daerahlainnya melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)

dan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD). Pelaksanaan

pendaftaran wajib pajak/retribusi Daerah melalui formulir

pendaftaran.

k. Penyimpanan, pendistribusian, pemberian Nomor Pokok Wajib

Pajak Daerah/Wajib Retribusi Daerah serta penyimpanan surat

perpajakan Daerah lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran dan

pendataan.

l. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan Program

dan Kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Pimpinan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sub Bidang Pemeriksaan dan Penetapan

Sub bidang Pemeriksaan dan Penetapan mempunyai tugas

7
melaksanakansebagian tugas Bidang Pendataan dan Penetapan dalam

penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis,

pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi- fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah di bidang pemeriksaan dan penetapan. Subbidang

Pengolahan Data dan Pendaftaran mempunyai fungsi sebgaiberikut:

a. Menyusun rencana dan program kegiatan Subbidang Pemeriksaan

dan Penetapan.

b. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pemeriksaan dan penetapan.

c. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang pemeriksaan dan

penetapan.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan

teknis dibidang pemeriksaan dan penetapan.

e. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi – fungsi penunjang

Urusan Pemerintahan Daerah di bidang pemeriksaan dan penetapan.

f. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pemeriksaan dan

penetapan.

g. Penerimaan laporan hasil pemeriksaan dari unit pemeriksa/tim

pemeriksa.

h. Penatausahaan hasil pemeriksaan lapangan atas objek dan subjek

pajak.

i. Penyiapan bahan dan data perhitungan penetapan pokok pajak

Daerah/pokok retribusi daerah.

j. Penyiapan penerbitan, pendistribusian, serta penyimpanan arsip

surat Perpajakan Daerah / retribusi Daerah yang berkaitan dengan

8
penetapan.

k. Pelaksanaan perhitungan jumlah angsuran

pembayaran/penyetoran ataspermohonan wajib pajak.

l. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan

Program dan Kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Pimpinan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

B. TUJUAN

Tujuan utama dari aksi perubahan yang diinginkan oleh peserta Pelatihan

Kepemimpinan Pengawas adalah sebagai berikut :

a. Jangka Pendek (2 Bulan)

Tersedianya website pendaftaran online PBB-P2 yang diberlakukan untuk

satu kecamatan, yaitu kecamatan kualuh hulu. Mengingat aksesibilitas

jaringan dan internet serta urgensi dari luas wilayah yang belum masuk

dalam PBB-P2.

b. Jangka Menengah (12 Bulan)

Kedepannya website pendaftaran online PBB-P2 dapat diakses oleh dua

sampai tiga kecamatan.

c. Jangka Panjang (2 Tahun dan Seterusnya)

Untuk dua tahun kedepan website pendaftaran online ini dapat digunakan

untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Karena seiring

dengan berkembangnya pembangunan, maka aksesibilitas untuk 2 tahun ke

depan akan lebih mudah.

9
C. MANFAAT

Manfaat aksi perubahan dalam Sistem Pendaftaran Online PBB-P2 yaitu sebagai

berikut:

1. Memudahkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran PBB-P2 secara

online sehingga dapat meningkatkan PAD.

2. Pengelolaan PBB-P2 menjadi lebih optimal sehingga dapat mendukung

pencapaian target PBB-P2.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan khususnya dalam hal

pendaftaran PBB-P2.

4. Meningkatkan hubungan yang baik dengan stakeholder Badan Pendapatan

Daerah (BAPENDA) yaitu masyarakat, pemerintah desa dan kelurahan serta

kecamatan.

Ruang Lingkup Aksi Perubahan

Mengoptimalkan pelayanan dalam hal pendaftaran untuk permohonan

Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dengan

website sistem pendaftaran online (SIPENDOL-HEBAT). Website ini

diperuntukkan untuk masyarakat yang akan mengajukan permohonan untuk

pendaftaran objek pajak secara online.

BAB II
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

10
A. ANALISIS PERMASALAHAN ORGANISASI DAN SOLUSINYA

1. Identifikasi dan Analisis Masalah

Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Labuhanbatu

Utara berdasarkan Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 14 Tahun 2022

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, merupakan unsure

penunjang urusan pemerintahan bidang pengelolaan pendapatan daerah yang

memiliki tugas pokok yaitu Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi

penunjang Urusan Pemerintahan bidang pengelolaan pendapatan daerah.

Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) terdiri dari 3 bidang yaitu

bidang pendataan dan penetapan, bidang penagihan dan pengembangan serta

bidang pendapatan daerah dan bagi hasil. Penulis menjadi Kepala Bidang

Pendataan dan Penetapan.

Beberapa permasalahan atau isu strategis pada Bidang Pendataan dan

Penetapan terkait tupoksi dan rencana kerja organisasi, yaitu

1) Belum tersedianya sistem pendaftaran PBB-P2 secara online pada Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara.

2) Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia yang ada baik secara kuantitas

maupun kualitas serta memiliki keahlian tertentu untuk melaksanakan

kegiatan operasional dalam peningkatan pendapatan di Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dilakukan analisa isu dengan

APKL dan USG dapat dilaksanakan selama masa pelatihan. Kategori nilai atau

11
skor yang diberi dalam analisis ini, yaitu maksimal 15 untuk aktual dan relevan,

10 untuk spesifik dan transformasi, 20 untuk inovatif serta 30 untuk dapat

dilaksanakan selama masa pelatihan. Adapun hasil analisa tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Identifikasi Masalah


No PERMASALAHAN A P K L HASIL
1 Belum tersedianya pelayanan PBB-P2 secara online V v v v Layak
pada Bidang Pendataan dan Penetapan Badan pendapatan ditindaklanjuti
Daerah Labuhanbatu Utara kepada masyarakat.
2 Belum maksimalnya penggalian potensi dari system V v v v Layak
PBB-P2 dikarenakan system yang masih manual. ditindaklanjuti
3 Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan v v v v Layak
asetnya menjadi subjek PBB-P2 ditindaklanjuti

Tabel 2.2 Analisa Masalah


NO PERMASALAHAN U S G TOTAL PRKT

1 Belum tersedianya pelayanan PBB-P2 5 5 4 14 1


secara online pada Bidang Pendataan
dan Penetapan Badan pendapatan
Daerah Labuhanbatu Utara kepada
masyarakat.
2 Belum maksimalnya penggalian potensi 5 4 3 12 2
dari system PBB-P2 dikarenakan system
yang masih manual.
3 Rendahnya kesadaran masyarakat untuk 2 3 5 10 3
mendaftarkan asetnya menjadi subjek
PBB-P2

Dari hasil analisa di atas ditemukan isu prioritas aksi perubahan ini

adalah belum optimalnya sistem pendaftaran PBB-P2 pada Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Adapun penyebab isu tersebut dapat

dijelaskan dengan analisis fishbone berikut :

12
Gambar 2.1 Diagram Fish Bone

2. Kondisi Ideal Yang Diharapkan

Kondisi saat ini jumlah luas tanah yang berpotensi untuk dijadikan

penambahan PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara berdasarkan tabel 1.1

adalah 1.807.594.379 m2. Kecamatan Kualuh Hulu sebagai ibu kota

kabupaten dan roda pusat pemerintahan masih memiliki luas sebesar

245.943.793 m2.

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka dihasikan identifikasi

kondisi awal, kondisi yang diinginkan dan gap yang terjadi diantara kedua

kondisi. Untuk mengatasi gap yang ada sehingga mampu mencapai kondisi

yang diinginkan, akan dilakukan inovasi dengan membangun Sistem

Pendaftaran Online PBB-P2 sehingga memudahkan masyarakat dalam

mengajukan permohonan pendaftaran PBB-P2. Agar sistem pendaftaran

online PBB-P2 dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan beberapa kondisi,

seperti:

13
 Terintegrasinya data objek pajak dan wajib pajak dalam sistem

pendaftaran online PBB-P2.

 Tersedianya komputer dan jaringan internet yang baik agar website dapat

dipergunakan untuk mengajukan permohonan pendaftaran.

 Petugas pajak dapat mengoperasikan website Sistem Informasi

Pendaftaran.

 Badan Pendapatan Daerah melakukan sosialisasi ke desa, kelurahan dan

kecamatan tentang petunjuk penggunaan website sistem pendaftaran

online.

3. Terobosan/Inovasi

1. Inovasi yang akan dilakukan adalah “SISTEM PENDAFTARAN

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN

PERKOTAAN (PBB-P2) ONLINE”. Dengan membuat sebuah website

yang dapat diakses untuk mengajukan permohonan pendaftaran PBB-P2.

2. Dengan adanya website ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat

dalam mengajukan permohonan pendaftaran PBB-P2 tanpa harus datang

langsung ke kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten

Labuhanbatu Utara. Pengajuan PBB-P2 diharapkan dapat diproses

kapanpun dan dimanapun.

B. TAHAPAN PERUBAHAN/MILLSTONE

Aksi perubahan “SISTEM PENDAFTARAN PBB-P2 ONLINE” dengan

membuat website pendaftaran online untuk masyarakat yang akan mengajukan

permohonan PBB-P2. Website Adapun tahapan proses pembuatan website ini

adalah sebagai berikut :

14
Tabel 2.3 Tahapan Perubahan/Millstone
A. JANGKA PANJANG
ESTIMASI
NO KEGIATAN AKTOR OUTPUT EVIDANCE
WAKTU
1 Konsultasi dengan Minggu Reformer, Catatan Hasil Absensi dan
mentor terkait aksi I s/d IV Mentor Dokumentasi
perubahan
2 Rapat Persiapan Sda Sponsor, Terbentuknya Absensi,
Pembentukan Tim Mentor, Tim Dokumentasi,
Aksi Perubahan reformer dan SK Tim
3 Koordinasi dengan Sda
Stakeholder
a. Sekretaris Sponsor, Surat Dokumentasi
Daerah Reformer Dukungan
b. Mentor Reformer, Surat Dokumentasi
Mentor Dukungan
c. Diskominfo Sponsor, Surat Dokumentasi
Reformer Dukungan
4 Rapat Perencanaan sda Sponsor, Catatan Absensi dan
Pembuatan Aplikasi Reformer Perencanaan Dokumentasi
Sipendol- Hebat
5 Pelaksanaan Minggu V Reformer, Aplikasi Absensi,
Pembuatan Aplikasi s/d VIII Sponsor Aplikasi, dan
Sipendol-Hebat Dokumentasi
6 Pelatihan Operator sda Reformer, Operator Absensi dan
Kelurahan/Desa & Sponsor, Dokumentasi
Ujicoba User
7 Launching Aksi sda Reformer, Hasil Akhir Absensi dan
Perubahan di Sponsor, Dokumentasi
Kecamatan Kualuh User
Hulu
B. JANGKA MENENGAH
1 Perluasan Pemakaian Reformer, Catatan Hasil Absensi dan
Aplikasi SiPendol- Sponsor Dokumentasi
Hebat di Kecamatan
Kualuh Selatan,
Kualuh Hilir, Kualuh
Leidong.

2 Monitoring dan Sponsor, Catatan Hasil Absensi dan


Evaluasi secara Reformer Dokumentasi

15
berkala

C. JANGKA PANJANG
1 Penambahan Pemakaian Sponsor, Catatan Hasil Absensi dan
Aplikasi SiPendol- Reformer Dokumentasi
Hebat di Kecamatan
Aek Natas, Aek Kuo, Na
IX-X dan Merbau

C. SUMBER DAYA (PEMETAAN DAN PEMANFAATAN)

Adapun Tim Kerja dan Jejaring Kerja yang ada didalam Aksi perubahan

ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.2 Pemetaan dan Pemanfaatan

16
Analisis Stakeholder

Analisis Stakeholder merupakan proses pengidentifikasi baik perorangan

ataupun kelompok yang akan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh suatu tindakan

yang akan dilakukan lalu dikelompokkan dengan dampak dari tindakan yang

dilakukan. Analisis ini bertujuan agar adanya kerjasama antara pemangku

kepentingan untuk memastikan kesuksesan Aksi perubahan yang ada.

Berdasarkan rancangan Aksi perubahan ini, maka stakeholder yang

berhubungan terdiri dari stakeholder Internal dan stakeholder eksternal yang

berkomitmen dan mendukung Aksi perubahan ini sebagai berikut :

17
- Kadis Kominfo - Bupati
Latens PENGARUH -
-
Sekda
Kabapenda
Promoters
- Kabid
(+) - Kasubbid

KEPALA BIDANG
PENDATAAN DAN
(-) PENETAPAN
(+) Ketertarikan

- Sekban
- Masyarakat
- Lurah
- Kepala Desa
Defender
Apathetics
(-)
Gambar 2.3 Analisis Stakeholder

D. MANAJEMEN RESIKO

Manajemen resiko merupakan proses perencanaan kegiatan yang dibuat

untuk mengantisipasi terjadinya resiko. Agar pelaksanaan kegiatan tetap berjalan

sesuai harapan yang telah ditentukan, maka terhadap adanya resiko baik yang

bersifat internal maupun resiko yang bersifat eksternal, kami telah melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Internal

1) Strategi mengatasi resiko adanya benturan waktu dengan pelaksanaan

tugas kedinasan yang menjadi tanggungjawab kami yang harus

dilaksanakan bersamaan dengan Aksi Perubahan yang sedang dikerjakan

adalah: Menetapkan skala prioritas tugas yang harus diselesaikan dengan,

menempatkan tugas kedinasan dan tugas Aksi perubahan secara sejajar;

Membuat dan memasang time schedule pentahapan (milestone) di ruang

kerja, sehingga masing-masing tahapan dapat dilaksanakan tepat waktu.

2) Strategi mengatasi kurang meratanya kompetensi dari masing-masing

18
anggota Tim Aksi Perubahan adalah: Memberikan motivasi kerja dengan

menjadi teladan yang baik serta, menanyakan kesulitan yang dihadapi oleh

anggota tim kemudian memberikan petunjuk dan pendampingan terhadap

proses tata cara penyelesaian pekerjaan. Semampu mungkin membuat

suasana kerja yang nyaman dan baik,antar masing-masing anggota,

sehingga dapat saling menutupi kekurangan masing-masing dan apabila

dipadukan dapat menjadi suatu kelebihan.

b. Eksternal

1) Membangun komunikasi yang efektif dengan Wajib Pajak terkait sistem

pendaftaran online ini.

2) Menjadikan Badan pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara

organisasi pembelajar (LO), yang harus bisa menyesuaikan diri dengan

Tugas Pokok dan fungsi serta program kerja stakeholder lain yang menjadi

mitra kerja Bapenda dalam melaksanakan Aksi Perubahan, meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

E. STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI

Dalam menyusun strategi pengembangan potensi diri maka terlebih dahulu

harus diketahui potensi diri yang kemudian akan dikembangkan. Potensi diri peserta

dinilai oleh peserta itu sendiri dan oleh mentor.

Tabel 2.4 Strategi Pengembangan Kompetensi Diri

PERUBAHAN
PIHAK KOMPETENSI CARA PENGEMBANGAN KOMPETENSI
TERDAMPAK YANG DIBUTUHKAN

Pengembangan Mandiri
Project Leader
Komunikasi Efektif Mempelajari pola komunikasi atau pola persuasi
efektif dalam rangka menarik pihak luar organisasi

19
untuk menggunakan atau mengakui kualitas layanan
yang diberikan sehingga terbangun minat kerjasama

Pengembangan melalui penugasan

Penugasan kerja yang dituntut untuk mengelola


perubahan dan merencanakan strategi
Kemampuan
implementasinya. Project leader harus mampu
Manajemen
mengidentifikasi kebutuhan perubahan, mengkaji
Perubahan
dampaknya, mempersiapkan tim, dan mengatasi
hambatan yang muncul selama proses perubahan.

Pengembangan Mandiri

Keterampilan Berlatih untuk mampu mengidentifikasi,


Pemecahan Masalah menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan
baik sehingga memiliki kemampuan kritis,
kreativitas, dan keberanian untuk menghadapi

tantangan dan menemukan solusi yang efektif.

Pengembangan melalui penugasan

Keterampilan Tim dan Pelibatan dalam situasi kerja tim (dengan


Kolaborasi pemantauan intensitas komunikasinya) dalam
rangka mengasah inisiatif berinteraksi serta
efektivitas berkomunikasi dengan orang lain.

Tabel 2.5 Strategi Pengembangan Kompetensi Diri


Komponen/ Rencana Kegiatan Waktu
No. Sub Panduan Intervensi Pengembangan Pelaksanaan
Komponen Potensi Diri
Responsif terhadap Pengembangan mandiri :
perubahan-perubahan baik Melibatkan diri secara aktif
itu terhadap dinamika dalammembangun kepercayaan Juni 2023
sistem lingkungan kerja diri mengambil inisiatif
1 Mengelola maupun aturan-aturan yang tindakan
Perubahan/ mengatur proses bisnis Pengembangan Melalui
Inisiatif dilingkungan kerja Penugasan : Memimpin tim
kerja serta secara spesifik Juni 2023
menyiapkan langkah-langkah
praktis menindak lanjuti suatu
kebijakan atau arahan
perubahan

20
Kemampuan membangun Pengembangan Mandiri:
hubungan komunikasi, Mempelajari pola komunikasi
Kerja sama/ koordinasi, serta interaksi atau pola persuasi efektif
2 Kerja lainnya dengan pihak-pihak dalam rangka menarik pihak Juni 2023
sama Eksternal eksternal organisasi dalam luar organisasi untuk
rangka membangun citra menggunakan atau mengakui
positif layanan yang kualitas layanan yang diberikan
diselenggarakan organisasi, sehingga terbangun minat
kepuasan penerima layanan, kerjasama
serta nilai keunggulan positif
eksistensi organisasi Pengembangan melalui
penugasan :
Penugasan kerja yang dituntut
untuk berkomunikasi atau
berkoordinasi dengan pihak
pemangku layanan eksternal
agar terbangun pola hubungan
saling menguntungkan antara
organisasi dengan pemangku
kepentingan.
Kemampuan Pengembangan Mandiri :
menyampaikan, menggali, Berlatih mengelola data atau
menerima serta informasi untuk kemudian Juni 2023
mendistribusikan informasi disampaikan secara efektif,
Kerja sama/
3 dengan efektif dan mampu eksplanatif serta terstruktur
Komunikasi
dipahami sesuai dengan kepada orang lain.
bentuk informasi berikut
cara penyampaian/
pertukarannya.
Pengembangan melalui
penugasan:
Pelibatan dalam situasi kerja
tim (dengan pemantauan Juni 2023
intensitas komunikasinya)
dalam rangka mengasah
inisiatif berinteraksi serta
efektivitas berkomunikasi
dengan orang lain

F. PEMETAAN SIKAP PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN RENCANA

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

21
Tabel 2.6 Rekap Nilai Akhir Perilaku Peserta

Dari penjabaran tabel di atas maka didapatkan informasi bahwa akhir sikap

perilaku sikap kepemimpinan peserta adalah sebesar 8,91 dengan kualifikasi baik.

Dengan demikian pengembangan potensi diri yang direkomendasikan adalah :

“Peserta perlu diberikan pengayaan pengembangan potensi diri dalam bentuk

kegiatan-kegiatan yang terukur pada saat melaksanakan aksi perubahannya dengan

bimbingan dan pendampingan yang terjadwal sebagai bekal pendalaman sikap

22
perilaku dalam jabatan pimpinan administrator.

Dalam melaksanakan rekomendasi tersebut di atas, maka peserta

melakukan beberapa upaya sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan pengetahuan, ketrampilan terkait tekonologi

informasi.

2. Meningkatkan kerjasama, kolaborasi dengan seluruh stakeholder

3. Membentuk tim efektif dengan pembagian tugas yang jelas

4. Mengkoordinir kegiatan tim efektif baik dalam mengumpulkan data, diskusi

tentang regulasi yang berkaitan dengan evaluasi kinerja daerah, pelaksanaan

kegiatan sosialisasi dan kegiatan pelatihan

5. Menentukan jadwal pelaksanaan aksi perubahan secara detail (tanggal

mulai dan tanggal berakhirnya suatu kegiatan)

6. Menentukan output yang terukur dari setiap kegiatan yang dilakukan

7. Selalu melaporkan hasil kegiatan secara berkala kepada mentor dan

pembimbing

8. Mengikuti kegiatan pembimbingan mentor dan pembimbing sesuai dengan

kartu bimbingan.

F. KETERKAITAN AKSI PERUBAHAN DENGAN RB TEMATIK

Perubahan lingkungan global yang tidak terprediksi dan berciri VUCA

(Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) menuntut seluruh sektor,

termasuk birokrasi, agar dapat bekerja secara agile, adaptive, dan cepat,

terutama dalam hal digitalisasi. Di lain sisi, masyarakat juga menuntut adanya

kecepatan dan kemudahan pelayanan publik. Oleh sebab itu, Reformasi

Birokrasi diarahkan untuk mendorong terciptanya digitalisasi administrasi

23
pemerintah agar dapat mendukung pelayanan publik yang lebih cepat dan

mudah.

Rancangan Aksi Perubahan Sistem Pendaftaran PBB-P2 Online ini

adalah salah satu upaya untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi Tematik yang

berorientasi pada pelayanan publik yang mudah, cepat, akuntabel dan

transparan. Sehingga masyarakat merasakan kemudahan dalam mendaftarkan

asset miliknya untuk menjadi subjek PBB-P2 sebagai Potensi Pendapatan Asli

Daerah.

EFISIEN

AKUNTABEL SIPENDOL TRANSPARAN

EFEKTIF

24

Anda mungkin juga menyukai