SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi Islam ( S.Kom.I)
Oleh :
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/ 2015 M
LEMBAR PERNYATAAN
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan sesuai
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita
begitu banyak nikmat dan senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada setiap makhluk
Shalawat dan salam kita haturkan kepada hamba Allah yang paling manis tutur
katanya, hamba Allah yang paling banyak sujudnya, hamba Allah yang paling kasih dan
bijaksana kepada umatnya, Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabatnya. Skripsi ini
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa selesai penulisan
skripsi ini semata-mata bukan hasil buah tangan sendiri, akan tetapi dari hamba Allah
yang senantiasa mendermakan ilmunya dengan setulus hati dan meluangkan waktu
penulisan skripsi ini, baik dari segi materi dan cara penyajiannya. Karena kami hanyalah
manusia yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
i
2. Kholis Ridho, MA. selaku ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Hj. Musfirah
3. Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
pada waktunya. Terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan kepada
peneliti.
4. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
6. Orang Tua Penulis Ayahanda Sukarno dan Ibunda Arryani S.E yang telah
7. Kakak Saskia Kartika Sari yang telah membantu membuat skirpsi ini dan terus
waktunya untuk diwawancarai dan Tere dari bagian Public Relation yang telah
penelitian ini.
ii
9. Untuk teman-teman Jurnalistik B 2011, RDKFM Crew, yang berjuang bersama
10. Untuk sahabat-sahabat terdekat Mazza, Ana, Devi, Wiwit,Wini, Damar dan
Dewi yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi, semoga ilmu nya
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah turut memberikan bantuannya, baik
secara moril maupun spiritual. Semoga menjadi amal ibadah dan Allah yang
akan membalasnya.
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
pada umumnya.
RaisaYunita Sari
iii
DAFTAR ISI
BAB II LANDASANTEORITIS
A. Analisis..................................................................................15
1. Pengertian Analisis
2. Macam-macam Analisis
B. TEORI FRAMING................................................................21
1. Konsep Framing........................................................23
2. Efek Framing.............................................................29
Kosicki......................................................................30
Metrotvnews.com.....................................48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................76
B. Saran..................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………....80
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL 1…………………………………………………………………………………..43
TABEL 2…………………………………………………………………………………..55
TABEL 3…………………………………………………………………………………..62
TABEL 4…………………………………………………………………………………..68
vi
BAB I
PENDAHULUAN
informasi, kini mendorong media untuk maju ketahap sistem akses berita dengan
mudah secara online dimana saja dan kapan saja. Masyarakat melirik berita secara
online lantaran didasari pada alasan kejenuhan terhadap pasar media cetak pada
tahun 1998 pasca reformasi. Media online di Indonesia kebanyakan lahir pada saat
jatuh-nya pemerintahan Suharto pada tahun 1998, dimana alternatif media dan
breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca. Dari situlah
atau bulanan. Model berita yang dijual oleh media online biasanya adalah
breaking news. Dengan bertumpu tampilan apa adanya pada tampilan website,
media online melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan
terkenal pun baik cetak maupun televisi juga sudah mulai melirik media online
sebagai cara untuk menerbitkan berita. Salah satunya, Media Televisi Metro TV.
www.Metrotvnews.com
1
2
Sama halnya dengan jenis media lainnya, media online juga memiliki
yang terjadi pada Engeline Margriet Megawe di Bali yang terungkap pada 10 Juni
2015 lalu .
berbagai sektor terkait baik pemerintah, LSM maupun swasta dan masyarakat.
korban.1
disekolah dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Mirisnya, para pelaku kekerasan
bagi anak itu sendiri. Hal tersebut terlihat dari pemberitaan melalui media massa
yang akhir-akhir ini gemar menerpa masyarakat dengan berbagai kasus kekerasan
pada anak hingga berujung kematian, serta beberapa data pendukung kasus
1
Lorem Ispum, Pedoman Rujukan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Bagi Petugas
Kesehatan (Jakarta: Bakti Husada 2007), h. 10
3
kualitas hidup anak. Tidak semua anak beruntung dan memperoleh kebutuhan
dasarnya secara layak, akan tetapi dewasa ini sebagian anak mengalami perlakuan
yang tidak wajar yaitu tindak kekerasan dan penelantaran yang dilakukan oleh
cenderung meningkat. Hal ini dimungkinkan oleh karena terkait dengan faktor
pada umumnya. Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam pencegahan dan
daerah dengan potensi masalah besar dengan membentuk dan memperkuat sistem
dan pra sarana maupun membangun jaringan kerja yang melibatkan semua unsur
kasus kekerasan pada anak akan tergantung pada kemampuan petugas kesehatan
sistem rujukannya.
masyarakat yang beragam. Banyak masyarakat yang ikut hanyut ke dalam kasus
terkait di dalamnya. Beragam pemberitaan yang digulirkan oleh media pun ikut
pembunuhan pada anak yang banyak menuai perhatian masyarakat ialah kasus
melibatkan ibu angkat dari Engeline sendiri. Kasus ini pertama kali merebak ke
keterangan para warga sekitar, pintu pagar rumah ibu angkat Engline saat itu
Setelah diyakini hilang oleh pihak keluarga angkat, sang Kakak angkat
pada laman Facebook berjudul "Find Angeline-Bali's Missing Child" pada tanggal
17 Mei 2015. Mereka memasang sejumlah foto anak yang senyumnya tampak
dari artis hingga pejabat pun turut ikut membantu pencarian bocah malang
tersebut.
bukanlah berasal dari keluarga kandung. Engline diadopsi secara ilegal oleh
keluarga Margriet Megawe dikarenakan, keluarga kandung Engeline pada saat itu
dalam kondisi ekonomi yang sulit sehingga tidak memiliki cukup uang untuk
menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Namun sayang, selama masa
pencarian anak kecil tersebut telah ditemukan banyak kejanggalan. Pihak keluarga
angkat Engeline, khususnya ibu angkat Engeline, Margriet kerap kali menolak
kandang ayam rumahnya sendiri pada tanggal 10 Juni 2015. Saat ini yang
bertanggung jawab sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini ialah Agus,
pembantu baru yang bekerja di rumah ibu angkat Engeline pada saat itu.
umur ini, membuat publik merasa yakin bahwa tidak hanya satu orang yang
terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Ibu angkat Engeline, atau yang lebih
dikenal Margriet diyakini juga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan anak
yang sering kali memaparkan keterangan dari para guru sekolah Engeline dan
warga sekitar rumah bahwa anak kecil tersebut sering sekali disiksa oleh ibu
angkatnya sendiri dan sering kali tidak diberi makan apabila belum memberi
makan hewan ternak milik Ibu angkatnya yang berjumlah lebih dari 50 ekor
ayam. Sehingga secara tidak langsung pemberitaan yang disajikan oleh media
perbincangan masyarakat sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari peran pers atau
media massa. Media massa memiliki peran yang sangat penting dan strategis
6
dalam pembentukan opini publik pada suatu peristiwa tertentu bahkan terkadang
Menurut Reese dan Shoemaker, setiap berita yang disajikan oleh media
tentunya sudah di desain sesuai dengan “kepentingan” media baik secara Internal
maupun Eksternal. Dengan demikian, maka teks media sangat dipengaruhi oleh
Berita atau pesan yang ditampilkan oleh media seringkali dimaknai apa
adanya oleh masyarakat. Artinya, masyarakat lebih terpengaruh pada judul berita
yang dimunculkan dan kesan yang disimpulkan oleh media massa dari pada
dalam dua dimensi besar, yaitu proses seleksi isu dan penekanan atau penonjolan
Dengan demikian, media massa atau pers bukanlah suatu yang objektif.
2
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating the Message: Theories of
Influence on Mass Media Conten (New York: Longman Publishing Group, 1996) h. 223 .
3
Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi,Ideologi,dan Politik Media (Yogyakarta: LKIS
2007), h. 186
7
suatu peristiwa dan kejadian kehidupan secara apa adanya. Keterbatasan teknis
jurnalistik dan berbagai kepentingan manusia yang ada di balik media massa
pers merupakan alat untuk memotret suatu peristiwa tertentu dan bertindak
penulisan berita pada media kerap kali menentukan apa yang nantinya menjadi
1.Pembatasan Masalah
memberi suatu batasan. Ruang lingkup hanya dibatasi pada pesan tekstual
bulan Juni 2015. Penulis mengambil tiga berita yang bekaitan dengan
isu/peristiwa yang akan penulis angkat. Antara lain berita pada media online
4
Marshal Mc Luhan, Understanding Media: The Exstention Of Man (Cambridge: The MIT
Pres) h. 56
8
2. Perumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian
A. Manfaat Penelitian
D. TINJAUAN PUSTAKA
tertentu dari realitas/isu. Selain itu, kajian framing terhadap pemberitaan terhadap
kasus pembunuhan anak di bawah umur belum pernah diteliti di fakultas ini.
Sehingga penulis merasa tertarik untuk lebih dalam meneliti kajian ini. Adapaun
literatur/kepustakaan yang penulis gunakan untuk penelitian skripsi ini antara lain:
Baitul Muslimin Indonesia PDI-P Di Harian Kompas Dan Republika) Oleh Donie
Skripsi ini membandingkan bagaimana dua media yakni, Republika dan Kompas
dan Komunikasi tahun 2011. Dalam skripsi ini, penulis menjelaskan mengenai
E. METODOLOGI PENELITIAN
1. Paradigma Penelitian
melihat wacana sebagai hasil dari konstruksi realitas sosial, maka penelitian ini
memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil
5
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori,Paradigma, dan Diskursus
Teknologi,Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana,2007), h. 237
6
Eriyanto,Analisis framing:Konstruksi, ideologi, dan politik media, h.13
11
menemukan arti dalam teks dan aksi, dari gulungan surat-surat atau teks kuno
sampai pada perilaku. Sejumlah teori komunikasi yang masuk dalam wilayah
Interpretasi tekstual .7
2. Pendekatan Penelitian
sebuah makna dari gejala sosial di dalam masyarakat .Objek analisis dalam
pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan
anatara lain dengan wawancara, pengamatan atau dapat juga melalui dokumen,
3. Sifat penelitian
memiliki gambaran jelas dan bermaksud menggali secara lebih jauh lagi . Dalam
penelitian ini, peneliti berusaha mencari sebab dan alasan mengapa sesuatu dapat
7
Bungin, Sosiologi Komunikasi, h.302
8
Muhammad Shodia dan Imam muttaqin, dasar-dasar penelitian kualitatif
(Yogyakarta:Pustaka Pelajar , 2003) h 4 .
12
peneliti adalah data sekunder dan data primer . Data primer yaitu, data tekstual
Margriet Megawe di Bali. Sedangkan data sekunder yakni, adalah dengan cara
mencari referensi berupa buku-buku dan tulisan lain yang berkaitan dengan
penelitian ini
a. Observasi Teks
fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi teks
terdapat dalam teks tersebut dengan objek penelitiannya yaitu pada pemberitaan
b. Wawancara Mendalam
jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan
13
penelitian. Penulis melakukan wawancara dengan salah satu seorang tim redaksi
data. Data yang diperoleh dengan teknis ini adalah dengan cara tanya jawab baik
c. Dokumentasi
hasil akhirnya adalah adanya bagian tertentu dari realitas yang lebih
bagaimana pengaruh kognisi seseorang dalam bentuk skema tentang diri, sesuatu,
atau gagasan tertentu. Teori framing misalnya banyak berhubungan dengan teori
dengan skema tertentu . Pendekatan yang digunakan dalam analisis framing ini
9
Eriyanto,Analisis framing:Konstruksi, ideologi, dan politik media, h. 66
14
menggunkan model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki . Model analisis ini
dibagai kedlaam empat struktur besar yakni meliputi struktur sintaksis, skrip,
tematik, retoris .
Penelitian ini pertama kali dilakukan pada tanggal 10 Juni 2015 ketika kasus
F. SISTEMATIKA PENULISAN
kerangka penelitian .
15
BAB III GAMBARAN UMUM membahas visi dan misi serta struktur
LANDASAN TEORITIS
A. Analisis
1. Pengertian Analisis
karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab,
1
Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern
English Pers, 2002) h 37
15
16
2. Bentuk-Bentuk Analisis
dipergunakan untuk membedah suatu teks maupun suatu makna yang terdapat
a. Analisis Wacana
umum dari semua pernyataan, yaitu semua ujaran atau teks yang mempunyai
makna dan mempunyai efek dalam dunia nyata. Sementara, dalam konteks
yang diatur dengan suatu cara tertentu, misalnya wacana imperialisme dan wacana
Lebih jauh, pengertian wacana dapat dibatasi dari dua sudut yang
berlainan. Pertama dari sudut bentuk bahasa dan kedua dari sudut tujuan umum.
Dari sudut bentuk bahasa atau yang bertalian dengan hierarki bahasa, yang
dimaksud dengan wacana adalah bentuk bahasa diatas kalimat yang mengandung
sebuah tema. Satuan bentuk yang mengandung tema ini biasanya terdiri atas
17
Berbeda dengan analisis isi kuantitatif yang hanya membahas pada satu
“bagaimana” dari pesan atau teks komunikasi. Melalui analisis wacana kita bukan
hanyan mengetahui bagaimana isi teks berita, tetai juga bagaimana pesan suatu
berita disampaikan. Baik lewat kata, frase, kalimat, metafora macam apa suatu
tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi dari suatu
teks. 3
b. Analisis Semiotik
Secara etomologis istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang
berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas adasar
yang lain. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
sebagai tanda. 4
Paham mengenai semiotik atau ilmu tentang tanda ini telah menjadi salah
satu konsep yang paling bermanfaat di dalam kerja kaum struktur sejak beberapa
dasawarsa lalu. Basisnya adalah pengertian tanda, yakni segala sesuatu yang
2
Alex Sobur,Analisis teks media (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006 ) h 11
3
Eriyanto, Analisis wacana: pengantar analisis teks media (Yogyakarta: Lkis, 2001) h
265
4
.Alex Sobur, Analisis teks media h 89
18
Struktur alisme itu sendiri, menurut David E. Apter merupakan pendekatan yang
realitas berstruktur . Peran linguistik Saussurean dalam hal ini sangat besar karena
Macam-macam Semiotik :
yang kita kenal sekarang (Pateda, dalam Sobur, 2004). Jenis -jenis semiotik ini
menjadi ide, obyek dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan
makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu pada obyek
tertentu.
5
Kurniawan, Semiologi Roland Barthes. (Magelang :Indonesiatera, 2001) h 40
19
yang dapat kita alami sekarang meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap
merupakan semiotik yang khusus menelaah system tanda yang ada dalam
kebudayaan masyarakat.
5. Semiotik natural atau semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
membahas sistem tanda yang dibuat oleh manusia yang berwujud norma-norma.
yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang kata
struktur bahasa.6
3. Analisis Framing
bagaimana realitas (aktor, kelompok, atau apa saja) dikonstruksi oleh media.
Analisis framing memiliki dua konsep yakni konsep pskiologis dan sosiologis.
6
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana prenada media
group: 2007) h
20
merupakan bagian dari analisis isi yang melakukan penilaian tentang wacana
sentral yang terorganisasi, dan dapat dianalisis melalui dua turunannya, yaitu
simbol berupa framing device dan reasoning device. Framing device menunjuk
pada penyebutan istilah tertentu yang menunjukkan “julukan” pada satu wacana,
Exemplar mengaitkan bingkai dengan contoh, teori atau pengalaman masa silam.
Depiction adalah “musuh yang harus dilawan bersama”, dan visual image adalah
logika penalaran.8
Analisis yang digunakan pada penelitian ini sendiri ialah analisis framing.
Dimana analisis framing ini meneliti sejauh mana dan seperti apa media
tepat untuk melihat sedalam apa media membingkai pemberitaan yang mereka
7
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Lkis Yogyakarta:2005) h 30
8
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (Lkis
Yogyakarta:2004) h. 5
21
adalah salah satu metode analisis media, yang digunakan untuk mengkaji
konstruksi, yang berarti realitas dimaknai dan direkonstruksi dengan cara dan
makna tertentu.
Dalam praktik, analisis framing banyak digunakan untuk melihat frame surat
B. Teori Framing
1. Konsep Framing
perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi
isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya
menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan
representasi realitas.
tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang budaya
adalah salah satu metode analisa media, seperti halnya analisis isi dan analisis
perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu dan
menulis berita.
9
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006), cet.ke-1, h.92
23
Cara pandang dan perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa
yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dandihilangkan serta hendak dibawa
kebenaran tentang suatu realitas tidak diingkari secara total, melainkan dibelokkan
bantuan foto, karikaturdan alat ilustrasi lainnya, dengan kata lain bagaimana
jurnalistik.10
reporter, redaktur dan lain-lain. Dengan kata lain, framing merupakan bagian yang
integral dari proses redaksional media massa dan menempatkan awak media pada
posisi strategis. Ada hal penting dalam framing, ketika sesuatu diletakkan dalam
frame, maka bagian yang terbuang ada bagian yang terlihat. Kita bisa
10
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktik: Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), cet.ke-1, h.
253
24
masuk dalam foto itu hanya bagian yang berada dalam “frame”, bagian lain
Mengapa peristiwa yang lain tidak diberitakan? Mengapa suatu tempat dan pihak
dengan cara tertentu? Mengapa sisi atau angle tertentu ditonjolkan sedang yang
lain tidak? Mengapa fakta tertentu ditonjolkan sedang yang lain tidak? Mengapa
menampilkan sumber X dan mengapa bukan sumber berita yang lain yang
diwawancarai?11
artinya realitas dimaknai dan direkonstruksi dengan cara dan makna tertentu.
cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati
strategi seleksi, penonjolan dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih
bermakna, lebih menarik, lebih berarti dan lebih di ingat, untuk menggiring
digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang
11
Rachmat Kriyanto, “Teknik Praktik: Riset Komunikasi”, h. 255
25
atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagianmana
keberadaan subjek sebagai suatu yang legitimate, objektif, alamiah, wajar, ata tak
terelakkan.12
peristiwa yang akan diberitakan. Menurut mereka, frame adalah cara bercerita
dan rutin, sekaligus mengemas informasi demi penyiaran yang efisien kepada
khalayak.
12
Nugroho, Eriyanto, dan Frans Sudiarsis,Politik Media Mengemas Berita, (Jakarta:
Institut Studi Arus Informasi, 1999), h. 21
13
Hotman Siaahan, “Pers Yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat
Timortimur”,(Jakarta: Institut Studi Arus Informasi, 2001), h. 76
26
mana yang ditonjolkan tentu melibatkan nilai dan ideologi para wartawan yang
atas realitas, dan membuatnya lebih menonjol di dalam suatu teks yang
metode penyajian realitas dimana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari
konotasi tertentu, dan dengan bantuan foto, karikatur, dan alat ilustrasi lainnya.
khalayak pembaca. Frame adalah prinsip dari seleksi, penekanan dan presentasi
penyajian realitas di mana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara
27
pembaca. Proses framing media massa sebagai arena di mana informasi masalah
tertentu diperebutkan dalam suatu perang simbolik antara berbagai pihak yang
2. Efek Framing
kepada khalayak. Dari definisi diatas tergambar apa efek framing. Sebuah
realitasbisa jadi dibingkai dan dimaknai secara berbeda oelh media. Bahkan
permaknaan itu bisa jadi akan sangat berbeda Salah satu efek framing yang paling
mendasar adalah realitas social yang kompleks, penuh dimensi dan tak beraturan
disajikan dalam berita sebagai suatu yang sederhana, beraturan dan memenuhi
logika tertentu.
prioritas dan struktur tertentu dari peristiwa. Ini terlihat dari penonjolan aspek
tertentu dan melupakan sisi yang lain, dan penampilan aktor tertentu dengan
14
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h 71
15
Bimo Nugorho, Eriyanto, Franz Sudiarsis, Politik Media Mengemas Berita h 29
28
menyembunyikan aktor yang lain. Efek lainnya adalah mobilisasi massa. Ini
diakibatkan adanya usaha pembentukan opini publik atas pengemasan suatu berita
tertentu yang boleh jadi membentuk pemahaman yang berbeda atas suatu isu.
masalah social atau tidak.Oleh karena itu, framing selalu berhubungan dengan
suatu peristiwa, diantaranya tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan
dimaknai. Ketika peristiwa itu dilihat sebagai maslah social dan didefinisikan
sebagai masalah bersama maka perhatian publikakan berubah menjadi lebih besar.
yang penting.
ini kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Goffman pada 1974, yang
16
Eriyanto, Analisis Framing, h. 19
17
Bimo Nugorho, Eriyanto, Franz Sudiarsis, Politik Media Mengemas Berita h 21
29
membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini
mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar
lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring
Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa
yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak
Pandan Gerald Kosicki. Menurut Pan dan Kosicki, wacana media merupakan
proses kesadaran sosial yang melibatkan tiga pemain, yaitu sumber, jurnalis, dan
yang telah diatur, sedangkan framing yang digunakan oleh kaum konstruktivis
kedalam dimensi yang bersifat empiris dan operasional berupa struktur sintaksis
dalam framing model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, unit pengamatan
terhadap teks nya lebih komprehensif dan memadai, karena selain meliputi
18
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h.68.
30
seluruh aspek yang terdapat dalam teks (kata, kalimat, parafrase, label,ungkapan),
a. Struktur Sintaksis
Sintaksis dalam pengertian umum adalah susunan kata atau frase dalam
kalimat.20
atau kerangka dari sebuah penyusunan artikel atau wacana berita. Struktur
sintaksis biasanya ditandai oleh “struktur piramida terbalik” dan oleh aturan-
kesimpulan).Kadang kala struktur penulisan itu terdiri dari atas bagian yang
umum saja seperti lead, perangkat tubuh, dan penutup. Struktur sintaksis dapat
suatu isu, baik dengan meletakannya pada headline atau lead, pada kesimpulan,
19
Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, Framing Analysis: An Approach to News
Discourse, (Politicial Communication.Vol.10 No.1), h.55.
20
Hasan Alwi dkk., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2000),
21
Bimo Nugorho, Eriyanto, Franz Sudiarsis, Politik Media Mengemas Berita, h.31.
31
atau pada kronologi peristiwa yang terdapat pada latar informasi.Sebuah headline
dari berita tertentu pada surat kabar merupakan tanda yang mencolok antara
struktur semantik dalam wacana dengan konsep atau gagasan yang ada di dalam
pikiran pembaca. Dalam banyak hal, struktur sintaksis yang sering digunakan
untuk menggiring opini khalayak ke arah tertentu dan yang bersifat menarik
adalah headline.
Dengan kata lain, headline ini merupakan framing device yang paling
penting.Alat (device) selanjutnya adalah lead yang ada dalam sebuah ceritaatau
tulisan surat kabar. Di lead inilah biasanya dapat diketahui angle mana yang lebih
ditekankan oleh reporter atau wartawan. Pada bagian tengah (episodes) dan latar
bagian inilah kita akan memperoleh kesan dari isi surat kabar tersebut apakah
cukup objektif,berimbang, atau berpihak.Di bagian ini pula bisa dikaji lebih jauh
tentang framing device melalui tiga cara, yaitu (1) pengakuan validitas empiris
pandangan sumber berita yang dianggap pokok, dan (3) memisahkan pandangan
kalimat atau kata yang digunakan oleh wartawan dalam memaparkan fakta.
Sebuah fakta peristiwa yang sama akan diuraikan oleh dua orang wartawan secara
22
Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, Framing Analysis, h. 60.
32
terdiri atas empat hal pokok,yaitu adanya fakta atau perisiwa yang diberitakan,
relevansi antara judul berita dengan isinya serta kesesuaian antara narasumber
yang dipilih dengan tema atau fakta yang diangkat. Suatu berita dianggap objektif
Sebaliknya, suatu berita bisa dikategorikan “kurang objektif” apabila salah satu
kelengkapan tidak terpenuhi. Bahkan sangat mungkin suatu berita dapat disebut
“tidak objektif” sama sekali apabila lebih dari dua bagian syarat diatas tidak
terpenuhi. Hal lain yang dapat dilihat dari struktur sintakasis ini adalah netralitas
pemberitaan.
kelompok, yakni (1) yang pro (setuju) dengan ide, fakta,atau tema yang diangkat,
(2) yang kontra (tidak setuju) dengan tema berita yang hendak disampaikan, dan
(3) yang netral (tidak berpihak).Begitu juga netralitas dari isi berita itu sendiri,
apakah isi berita tersebut memihak, menentang atau netral. Netralitas ini dapat
dilihat secara langsung dari penggunaan kalimat pada headline atau lead. Judul
b. Struktur Skrip
Naskah (skrip) mengacu pada urutan aktivitas yang mapan dan stabil serta
perspektif Van Djik disebut story grammars.Struktur naskah dalam wacana, pada
umumnya, merupakan kelengkapan berita yang lazim dan terdiri atas unsur-unsur
c. Struktur Tematik
bagaimana fakta ditulis, kalimat yang dipakai, serta menempatkan dan menulis
sumber kedalam teks berita secara keseluruhan. Dalam menulis berita, seorang
wartawan mempunyai tema tertentu untuk peristiwa dan tema inilah yang akan
melalui headline, peranan atau kesimpulan. Sedangkan isi utama adalah bukti
yang mendukung hipotesis yang diperkenalkan dan berisi, antara lain: episode,
informasi, latar dan kutipan. Dalam mengidentifikasi sub-sub sebuah tema dan
dukungan empirik dapat melalui episode, informasi latar dan kutipan dalam
bentuk artikel berita yang sangat kompleks. Untuk mendukung hipotesis dari tema
34
kronologi peristiwa secara detail dan lengkap akan dapat mendukung hipotesis
dari sebuah tema yang disuguhkan dan tentu saja akan mempengaruhi kesadaran
khalayak. 23
detail, wartawan dapat menutupi atau memperkecil fakta yang “ingin” dihindari
atau dibuang. Suatu tema tertentu dapat didukung dengan cara membuat suatu
pernyataan yang jelas dan lugas. Adanya proposisi yang dibuat secara eksplisit
juga bukan tanpa tujuan, melainkan dimaksudkan agar pembaca dapat memahami
“maksud” yang ingin disampaikan pembuat teks.Untuk kasus atau peristiwa yang
fakta dengan menuliskan tema secara implisit dan samar-samar, sehingga para
ditutupi.
Hipotesis dari fakta yang dipilih untuk ditulis wartawan juga dapat
didukung dengan mengatur pertalian antar kata, antar kalimat atau antar posisi
yang disebut “koherensi”.24Pemilihan kata hubung, kata sambung, dan kata ganti
dalam merangkai kata atau kalimat juga dapat berimplikasi luas pada opini
d. Struktur Retoris
definisi, pada prinsipnya terdapat dua hal yang selalul berkaitandengan istilah
23
Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, Framing Analysis, h. 61
24
Bimo Nugroho, Eriyanto, Frans Sudiarsis, Politik Media Mengemas Berita,h. 37-41.
35
politik. Kedua, retorika juga sebagai wacana yang cukup diperhitungkan dalam
oleh para jurnalis dalam hubungannya dengan akibat yang diharapkan. Perangkat
framing yang termasuk kedalam struktur ini adalah leksikon, grafis, methapor,
dan pengandaian. Unsur leksikon menunjukkan pilihan kata dalam suatu kalimat
tertentu.
warna dan besarnya ukuran huruf dan foto juga dapat menekankan “pesan” yang
ingin disampaikan. Dalam hal ini, termasuk juga penempatan dan ukuran judul
berita (dalam kolom).Ada judul yang diletakan pada halaman muka tetapi ada
juga yang diletakkan pada halaman lainnya. Ini dimaksudkan untuk memberikan
penekanan pesan. Unsur lain yang termasuk struktur retoris adalah methapor.
Yakni kiasan yang mempunyai persamaan sifat dengan benda atau hal yang bisa
Peter Berger bersama Thomas Luckmann dalam bukunya yang berjudul The
25
Peter L. Berger and Thomas Luckmann, The Social Construction of Reality, ATreatise
in the Sociological of Knowledge (Terj.) Hasan Basari (Jakarta: LP3ES, 1990), h. 75.
36
sesungguhnya tidak lebih dari sekedar hasil konstruksi sosial dalam komunikasi
tertentu.26
dengan realitas simbolik yang terdapat dalam isi pemberitaan media, yang meliput
peristiwa tersebut dari hari ke hari. Hal ini karena sebagai “golongan
tiga proses sosial, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses ini
realitas yang tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif, subjektif, dan
mempunyai suatu sifat yang sui generic dibandingkan dengan konteks organismus
26
Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communication, seventh edition (USA:
Wadsworth Publishing Company, 2001), h. 175-176
27
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana, 2007), h.202
37
dialami individu dalam masa kanak-kanak, yang dengan itu, ia menjadi anggota
diwujudkan dalam bentuk teks. Atau bisa dikatakan dengan tekslah media massa
tersebut.
kalangan pers. Bahasa menjadi elemen utama dalam membuat suatu produk
jurnalistik. Karena dengan bahasa segala realitas yang hendak disampaikan pers,
dapat dikomunikasikan.
28
Peter L. Berger and Thomas Luckman, The Social Construction of Reality, h. 75.
29
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi h.198
38
visi setiap media massa,namun akhir-akhir ini visi tersebut tak pernah
Prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa adalah semua
berdasarkan pada agenda media. Apa yang dipandang penting oleh media,
konstruksi. Di mana bangunan konstruksi citra yang dibangun oleh media massa
ini terbentuk dalam dua model yaitu model good news (story) dan (2) model bad
news (story)
30
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi h.208
31
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi h.212
39
4. Tahap Konfirmasi
untuk terlibat dalam tahap pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini perlu
sosial. Sedangkan bagi pemirsa dan pembaca (penonton), tahapan ini juga sebagai
bagian untuk menjelaskan mengapa ia terlibat dan bersedia hadir dalam proses
konstruksi sosial.
D.Berita
menarik khalayak dan bersifat informatif. Hal ini merupakan suatu keunikan dari
berita, dimana proses penyampaiannya sangat akurat dan berdasarkan fakta yang
ada dilapangan serta dilihat langsung oleh jurnalis tersebut yang pada akhirnya
nilai. Nilai ini juga memerlukan bagaimana peristiwa itu dikemas.Hanya berita
yang mempunyai aturan-aturan tertentu saja yang dapat dijadikan berita.Ini adalah
a. Informasi
Sebuah berita mengandung hal baru, issue yang hangat atau keterangan
32
Pamela J. Shoe Maker, “Hardwires Foe News: Using Biologycal and Cultural
Evolution to Explan The Surveillance Function”, 1999, Vol. 46, no.3, h.37
40
b. Peristiwa (kejadian)
Berita adalah laporan tentang kejadian. Karenanya tidak ada berita tanpa
sudah mengetahui sendiri tanpa membaca surat kabar misalnya, maka itubukan
lagi berita. Jadi setiap kejadian punya batas waktu untuk dilaporkan.
d. Faktual/ fakta
atau fiktif. Artinya kejadian tersebut memang benar-benar ada dan tokoh-tokoh
e. Merupakan pernyataan
Kejadian atau ucapan tersebut dinyatakan kembali oleh wartawan dalam bentuk
g. Sumbernya jelas
Gosip atau rumor bukanlah berita. Berita untuk media massa harus
ketahuan sumbernya.
41
h. Mengandung kebenaran
Berita bisa saja berasal dari sumber yang jelas, tetapi bukan tak mungkin
itu hanya bualan atau rekaan semata-mata dari narasumber .Oleh karena wartawan
sebelum dimuat dalam suatu media massa, yakni berdasarkan kepada 4 unsur atau
karakteristik utama berita yakni menurut Romli dalam buku Jurnalistik Praktis,
33
Drs. Jun Kuncoro dan Dra. Ina R. Mariani, “Teknik Mencari dan Menulis Berita”,
(Jakarta: PT. Universitas Terbuka, 2001), Cet. ke-3, h38
BAB III
GAMBARAN UMUM
menerima ratusan pesan? Atau serbuan tweet dari akun twitter yang juga tidak
bentuknya, lebih-lebih portal, harus bisa menyaring dan menyajikan berita sesuai
yang benar, pengelola media juga harus menempatkan berita atau informasi dalam
konteks yang tepat. Termasuk memberikan informasi yang lebih dalam. Agar
1
Metrotvnews.com/dariredaksiArtikelinidiaksespadatanggal 20 Juni 2015 padapukul
10.45
42
43
menyajikan Liputan Khusus. media online ini pertama kali dipublikasikan pada
tahun 2014. Seperti namanya, Liputan Khusus didesain untuk mengangkat tema-
tema khusus yang sedang menjadi sorotan atau yang justru luput dari perhatian.
Disajikan dengan renyah dalam pelbagai perspektif yang komplet, pembaca akan
Televisi Indonesia dan masih bergabung dengan Metro TV . Ini adalah anak
perusahaan dari Media Group, yang dipimpin oleh Surya Paloh, CEO / Presiden
perusahaan, yang banyak pengalaman di industri media lokal dan penerbit surat
kabar nasional terbesar ketiga di Indonesia. Media Indonesia. Dari start up tenaga
kerja dari 280 karyawan perusahaan kini mempekerjakan lebih dari 1200 orang,
kebutuhan untuk membangun infrastruktur, fasilitas dan tim, semua dalam skala
waktu singkat sembilan bulan. Meskipun ini adalah kerja keras pengalaman yang
Perusahaan ini telah diantar dalam gelombang baru gaya hidup dan
industri. Ini telah mempelopori perspektif baru dan unik satu-of-a-kind program
2
Metrotvnews.com/aboutusartikelinidiaksespadatanggal 22 Juni 2015 pukul 15.32 WIB
44
untuk 2006 visi perusahaan adalah untuk memiliki saat itu mencapai peringkat
nomor satu untuk kualitas berita dan pengiriman serta tingkat yang sangat tinggi
maju untuk mencapai tingkat signifikan pertumbuhan dan keuntungan dan untuk
C. Struktur RedaksiMetrotvnews.com
Tabel 1
No Jabatan Nama
Menurut Agus, uang itu akan dibayar Margaret pada 27 Juli 2015
apabila pembunuhan berjalan lancar. Saat bertemu Akbar dan
anggota DPR lainnya, Agus dalam kondisi baik dan lancar
menjawab pertanyaan.
3
http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/10/403413/jenazah-angeline-diangkat-
ratusan-warga-menangisartikelinidiaksespadatanggal 29 Juni 2015 pukul 15.34
48
3. Setelah Angeline Hilang, Ibu Angkat Gelar Pesta di Vila Mewah (16
Juni 2015)
Menurut Suwirta, pesta digelar dua pekan lalu atau sekitar awal
Juni 2015. Sementara Angeline dilaporkan hilang pada 16 Mei
2015. Kemudian pada 10 Juni 2015, polisi menemukan Angeline
dalam kondisi tak bernyawa dan terkubur di belakang rumah
Margaret.
4
http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/13/404231/bunuh-angeline-margaret-
janji-bayar-agus-rp2-miliarartikelinidiaksespadatanggal 29 Juni 2015 pukul 15.37
5
http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/16/404966/setelah-angeline-hilang-ibu-
angkat-gelar-pesta-di-vila-mewahartikelinidiaksespadatanggal 29 Juni 2015 pukul 15.40
BAB IV
Engeline di Bali pertama kali mengemuka pada awal bulan Juni 2015 . Berita ini
tentunya menarik perhatian dari media massa. Lalu bagaimana Pembingkaian dari
media massa terhadap berita kasus pembunuhan tersebut dilihat dari analisis
tanggal 10 Juni, 13 Juni, dan 16 Juni 2015. Berikut ini akan diuraikan dalam
Menangis
akhirnya ditemukan tidak beryawa pada tanggal 10 Juni 2015 di belakang rumah
Ditubuhnya banyak ditemui luka lebam, bekas sundutan rokok, dan juka bekas
lubang yang dipakai untuk mengubur Engeline. Mirisnya, warga di sekitar rumah
49
50
banyak simpatik masyarakat yang turut larut dalam kasus ini, termasuk para
warga sekitar rumah Engeline yang menangis haru ketika ikut mengantarkan
pembaca dengan menampilkan sisi ironis dimana keluarga angkat yang selama ini
Engeline yang berada di kediamannya sendiri. Para warga sekitarlah yang malah
turut hadir mengiringi kepergian jenazah Engeline dari proses penemuan hingga
a. Struktur Sintaksis
perhatian masyarakat karena memiliki sisi human interest yang tinggi. Dilihat dari
menunjukkan sisi ironis penemuan jenazah Engeline, dimana pada saat jenazah
Engeline ditemukan, bukan pihak keluarga angkat lah yang berduka atas
meninggalnya Engeline namun para warga sekitar yang justru merasa kehilangan
angkatnya sendiri. Hal ini juga dapat dilihat dari lead yang dibuat oleh
menangis .”
kehilangan yang dilaporkan oleh Margriet selaku ibu angkat Engeline beberapa
rumah ibu angkatnya sendiri. Pada saat yang sama, terlihat para warga juga turut
mengikuti proses penemuan jenazah Engeline sampai akhirnya berita duka ini
menyeruak dan para warga pun ikut merasa sedih atas terungkapnya kasus
meninggal dunia. Saat ditemukan pada tanggal 10 Juni 2015, Polisi sebelumnya
sudah mulai curiga dengan mendapati gundukan tanah yang tak beraturan di
dan posisi gundukan berada di lahan pisang yang dekat dengan kandang-kandang
ayam. Merasa curiga dengan gundukan sampah yang tidak beraturan tersebut,
yang selama ini dikabarkan menghilang, telah ditemukan dalam keadaan sudah
meninggal. Hal ini semakin diperkuat dengan kutipan narasumber dari Kepala
sebagai berikut:
52
arah berita ini seharusnya dikonstruk. Dengan pemilihan lead seperti diatas,
proses penemuan jenazah Engeline yang tidak dihadiri oleh seorangpun pihak
keluarga angkat yang selama ini telah melaporkan bahwa Engeline tengah hilang
beberapa pekan lalu. Proses penemuan jenazah ini justru ramai diiringi oleh para
warga sekitar yang menyaksikan di tempat kejadian. Hal ini semakin didukung
melaporkan Angeline hilang sejak 16 Mei 2015 itu pun tak tampak
di lokasi “
b. Struktur Skrip
hal tersebut merupakan komponen penting dalam suatu berita, benar tidaknya
suatu fakta yang diberitakan. Akan tetapi unsur 5W + 1H di media online tidak
selengkap media cetak, karena di media online kecepatan yang lebih diutamakan.
53
pernah lupa untuk menyelipkan berita sebelumnya dari kasus yang sama, agar
Jenazah Engeline yang ditemukan dan diangkat dari penggalian lubang membuat
ratusan warga yang mengikuti proses penemuan jenazah merasa haru dan
menangis. Who, yaitu Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Ronny
Sompie . Why warga menangis karena kasus kehilangan anak yang dilaporkan
oleh ibu angkatnya sendiri ternyata berujung kasus pembunuhan, dimana jenazah
jenazah Engeline akhirnya ditemukan dan diikuti dengan tangis ratusan warga
yang dapat menyentuh hati publik dengan rasa kemanusiaan yang tinggi mengulik
1
Wawancara langsung dengan Khudori, Metrotvnews.com, 25 Juni 2015
54
tidak layak, dan ketidakhadiran keluarga angkat korban yang tidak ada ketika
proses penemuan jenazah, sampai akhirnya para warga lah yang menemani
c. Struktur Tematik
Dari struktur tematik, berita tersebut membawa dua tema besar yang ingin
di dekat lahan pisang sekitar kandang ayam, begitu juga digunakannya tumpukan
tidak ditemukan satupun anggota keluarga angkat Engeline yang hadir .Padahal
kasus ini bermula dari laporan ibu angkat Engeline sendiri, Margriet yang
keadaan sudah meninggal. Karna memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi, kasus
ini mengundang warga sekitar untuk mengikuti proses penemuan jenazah hingga
teks . Detail tema terletak pada penjelasan ditemukannya jenazah Engeline, yang
ditemukan di kediaman ibu angkatnya sendiri yang mana selama ini diketahui, ibu
angkatnya sendiri lah yang melaporkan kasus kehilangan Engeline. Dalam proses
55
penemuan jenazah Engeline pun tidak tampak satu pun anggota keluarga angkat
Dengan cara penulisan seperti itu, khalayak diajak berpikir bahwa ada
keterlibatan ibu angkat Engeline yakni, Margriet terkait kasus pembunuhan yang
menimpa anak angkatnya sendiri. Hal ini semakin diperkuat dengan keterangan
d. Struktur Retoris
keterlibatan Margriet, selaku ibu angkat Engeline dalam kasus pembunuhan anak
layak dan bertempat di rumah ibu angkatnya sendiri, serta sebuah perbandingan
dimana, para warga yang bukan berasal dari pihak keluarga Engeline justru malah
turut menyaksikan dengan duka dan mengikuti proses penemuan jenazah berbeda
dengan pihak keluarga angkat yang tidak hadir hingga proses pengangkatan
jenazah berakhir .
keluarga angkat yang selama ini sibuk menyebarkan dan melaporkan mengenai
56
hilangnya anak yang bernama Engeline, justru malah terlihat bersifat acuh dengan
belakang halaman rumah milik ibu angkatnya sendiri . Dengan adanya foto
sebuah selebaran bergambar foto Engeline yang bertuliskan “anak hilang” pada
berita, merupakan salah satu bukti bahwa keluarga angkat menyadari dengan
benar bahwa Engeline tengah hilang namun ironisnya sangat berbalik dengan
sendiri.
Tabel 2
Menangis
Rp2 Miliar
58
tersebut. Pria yang mengaku membunuh gadis berusia 8 tahun itu bernama,
Agus.Agus sendiri adalah pembantu yang baru bekerja beberapa minggu di rumah
Agus sebagai tersangka utama dengan judul “Bunuh Angeline, Margaret Janji
pembunuhan ini tidak mungkin hanya didalangi oleh satu tersangka. Terlihat
Engeline, yakni Margriet juga turut terlibat dalam kasus kematian anak angkatnya
wacana tertentu dalam berita untuk mengarahkan pembaca dengan aspek dampak
a. Struktur Sintaksis
satunya pelaku tunggal dibalik kematian Engeline. Hal ini juga dapat dilihat dari
satu orang saja yang berada dibalik kematian Engeline, tapi orang-orang terdekat
mengenai hal ini berlatar belakang dari mengapa Margriet melaporkan kasus anak
hilang yang terjadi pada Engeline sementara Engeline sendiri telah ditemukan
kesaksisan Agus yang mengaku bahwa dia hanya disuruh oleh ibu angkat
Engeline, Margriet dan dijanjikan imbalan uang apabila berhasil melakukan apa
yang diperintahkan.
Rp2 miliar setelah membunuh Engeline. Dimana nantinya uang itu akan
bahwa, Agus bukanlah satu-satunya pelaku yang terlibat pada kasus ini.
Melainkan Agus hanyalah kaki tangan dari sang pelaku utama pembunuhan.
Kalangan pemerintah yang diwakili oleh pendapat Akbar Faisal dalam hal ini
meyakini bila ada pelaku utama dibalik Agus selain itu, Akbar Faisal pun yakin
60
bahwa Agus mengungkapkan keterangannya dalam kondisi yang baik dan bisa
hanya sebagai saksi usai penyidikan. Namun, kepastian stastus tersebut masih bisa
diubah lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan bercak darah yang ditemukan
di kamar Margriet .
b. Struktur Skrip
tersebut merupakan komponen penting dalam suatu berita, benar tidaknya suatu
selengkap media cetak, karena di media online kecepatan yang lebih diutamakan.
pernah lupa untuk menyelipkan berita sebelumnya dari kasus yang sama, agar
bahwa dia bukanlah satu-satunya pelaku tunggal yang terlibat pada kasus
61
diberikan uang sebesar Rp 2 Miliar oleh ibu angkat Engeline, Margriet.Who, yaitu
Anggota Komisi III DPR RI Akbar Faisal.Why, setelah dijelaskan, ternyata Agus
ibu angkat Engeline sendiri. When, wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 13
Bali.Anggota Komisi III DPR RI Akbar Faisal berpendapat secara detail (how)
Perintah tersebut disetujui Agus lantaran ia dijanjikan uang dengan jumlah yang
banyak oleh ibu angkat Engeline. Keterangan ini diyakini oleh Akbar Faisa
diberikan oleh Agus dalam kondisi yang baik dan tanpa adanya tekanan.
khalayak bahwa argumen Agus yang disampaikan oleh Akbar Faisal bisa
dipercaya . Sehingga khalayak dibuat yakin bila ibu angkat Engeline terlibat besar
c. Struktur Tematik
Dari struktur tematik, berita tersebut membawa dua tema besar yang ingin
yang baik dan tanpa tekanan. Namun, jika proses penyidikan terhadap bercak
bahwa pengakuan Agus yang disampaikan Akbar Faisal mengarah pada Margriet
selaku ibu angkat Engeline yang seharusnya turut dijadikan tersangka lantaran
terlibat dengan kasus pebunuhan anak angkatnya sendiri. Perangkat framing yang
d. Struktur Retoris
retoris. Retorika yang dipakai adalah penekanan alasan Agus menyetujui perintah
Margriet dilatar belakangi dengan janji bahwa Agus akan diberi uang dalam
jumlah yang besar oleh Margriet. Dengan adanya kata-kata tersebut, berita ini
ingin menyampaikan bahwa orang tua angkat Engeline, yakni Margriet memiliki
63
kemungkinan besar menjadi dalang dari kasus pembunuhan dan harus segera
Tabel 3
Miliar
di Vila Mewah
“Setelah Angeline Hilang, Ibu Angkat Gelar Pesta di Vila Mewah.” pada tanggal
sangat ironis.Terkesan bahwa ada yang tidak benar pada ibu angkat Engeline
sehingga dengan tega menggelar pesta yang diadakan beberapa hari setelah
a. Struktur Sintaksis
digelarnya pesta mewah yang diadakan oleh ibu angkat Engeline setelah beberapa
65
hari ia melaporkan Engelne hilang. Hal ini juga dapat dilihat dari lead yang dibuat
perasaan duka atau khawatir yang ditperlihatkan oleh Margriet sendiri setelah ia
melaporkan Engeline hilang. Adanya berita mengenai pesta ini berlatar belakang
dari kasus hilangnya Engeline yang dilaporkan oleh Margriet, namun berujung
hilang. Terlebih keterangan ini juga dibenarkan oleh pejabat desa yang bertugas di
yang semula menjadi saksi sudah berubah menjadi status tersangka. Hanya saja,
b. Struktur Skrip
hal tersebut merupakan komponen penting dalam suatu berita, benar tidaknya
suatu fakta yang diberitakan. Akan tetapi unsur 5W + 1H di media online tidak
selengkap media cetak, karena di media online kecepatan yang lebih diutamakan.
pernah lupa untuk menyelipkan berita sebelumnya dari kasus yang sama, agar
mengadakan pesta di kawasan villa mewah Bali usai beberapa hari melaporkan
kasus Engeline yang tengah hilang. Who, yaitu Putu Suwirta selaku narasumber
berlangsung di kawasan Banjar Babakan, Canggu, Kuta Baru, Bali .How, Putu
khalayak bahwa argument dari pejabat desa Banjar Babakan, Bali tersebut turut
menduga bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam kasus hilangnya Engeline .
Hal ini lantaran, dengan adanya pesta yang digelar ibu angkat Engeline
menimbulkan makna bahwa ibu angkat terlihat tidak terlalu memperdulikan kasus
c. Struktur Tematik
Dari struktur tematik berita tersebut membawa dua tema besar yang ingin
menggelar pesta mewah usai melaporkan kasus anak hilang Engeline kepada
menjelaskan perubahan status Margriet dari saksi menjadi tersangka dalam kasus
disusun dengan jelas sehingga elemen wacana detail terpenuhi di dalam teks.
Detail tema terletak pada kabar ibu angkat Engeline, Margriet yang mengadakan
pesta usai melaporkan anak angkatnya hilang yang kemudian dilanjutkan dengan
perubahan status Margriet, berita ini diletakkan dalam satu paragraph yang sama
Dari cara penulisan diatas, khalayak diajak berpikir bahwa Agus dan
dengan keterangan dari Putu Suwarta selaku pejabat desa di Bali yang
membenarkan bahwa Adanya pesta yang digelar Margriet usai melaporkan kasus
Engeline yang hilang ketika bermain di halaman rumah .Perangkat framing yang
d. Struktur Retoris
Engeline menggelar pesta dikawasan villa mewah daerah Bali didukung jyga oleh
penekanan aspek retoris. Retorika yang dipakai adalah penegasan bahwa, Pejabat
daerah tempat ia bertugas. Dengan adana berita tersebut, berita ini ingin
setelah melaporkan anak angkatnya yang hilang . Dengan adanya foto ilustrasi
orang tua kandung Engeline yang terduduk lemas setelah mendapati anak
kandung mereka meninggal, merupakan salah satu bukti bahwa keadaan tersebut
sangat berbanding terbalik dengan Margriet yang terlihat tidak begitu menyayangi
Tabel 4
Vila Mewah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Engeline berdasarkan teori Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki mengarah pada
siapa yang bersalah dalam peristiwa tersebut. Dari pembahasan bab sebelumnya,
1. Terdapat beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari tampilan ketiga berita
tanggal 10 Juni yang mengundang tangis warga sekitar namun malah tidak
ironis. Hal ini terlihat dari jenazah Engeline yang ditemukan di kediaman
campur tangan ibu angkat Engeline di balik kasus pembunuhan yang telah
76
77
kepolisian.
penekanan yang dimaknai bahwa ibu angkat Engeline terlibat dalam kasus
pada saat itu statusnya masih sebagai saksi . Tanggal 16 Juni memberikan
5. Saran-saran
Sumber Buku :
Bungin, Burhan. 2007. SosiologiKomunikasi: Teori,Paradigma, dan Diskursus
Teknologi,Komunikasi di Masyarakat.Jakarta: Kencana.
80
Siahaan, Hotman. 2001. “Pers Yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat
Timor timur”Jakarta: Institut Studi Arus Informasi
Artikel Lain :
www.Metrotvnews.com
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-kronologi-lengkap-hilangnya-angeline-
hingga-ditemukan-tewas.ht
http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/10/403413/jenazah-angeline-
diangkat-ratusan-warga-menangis
http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/13/404231/bunuh-angeline-margaret-
janji-bayar-agus-rp2-miliarartikel
http://news.metrotvnews.com/read/2015/06/16/404966/setelah-angeline-hilang-
ibu-angkat-gelar-pesta-di-vila-mewah
81