1) Perawat pelaksana pelayanan Orthopedi di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Soedono Madiun
2) Radiografer RSUD dr. Soedono Madiun
3) Kompartemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya
Email ; why_sc@yahoo.co.id
Abstrak
Pengukuran paparan radiasi C-arm di ruang operasi sangat penting untuk mengetahui jumlah radiasi
yang tersebar, sehingga kita dapat memastikan jumlah radiasi yang disebarkan di kamar operasi
khususnya pada tiap posisi ORP (Operating Room Personel) yaitu dokter, perawat, anestesi serta
operator radiologi di dalam ruangan. Dosis radiasi C-arm diukur di kamar operasi di RSUD dr. Soedono
Madiun, dengan menggunakan alat survey meter. Dosis radiasi di ruang operasi diukur pada 6 titik di
dalam ruangan dengan 2 posisi exposed C-Arm (Anterior-Posterior dan Axial). Dari penelitian ini, pada
posisi Anterior posterior dosis radiasi tertinggi berada di operator dan asisten 0,006 mSv yang berada
50 cm dari pusat radiasi. dan dosis minimum adalah 0,0001 mSv pada perawat sirkuler yang berada 300
cm dari pusat radiasi. Sedangkan paparan dosis pada posisi Axial Dosis pada operator meningkat
menjadi 0.008 mSv. dan dosis minimum tetap pada perawat sirkular adalah 0,00015 mSv. Semua hasil
ini terlihat kecil karena untuk satu kali pencitraan sinar radiasi.