A. Metode Praktik
1
pertama juga terdapat belalang di area sebelah kanan dari jalur. Belalang yang
dijumpai banyak yang sedang hinggap sehingga mudah untuk ditangkap
menggunakan jaring maupun tanpa jaring dengan menangkap menggunakan
tangan. Pada titik ini juga terdapat beberapa jenis laba-laba yang juga
teridentifikasi. Setiap satwa yang didapat akan diberi suntikan alkohol agar satwa
mati tanpa merusak bagian tubuhnya, suntikan yang diberikan pada bagian badan
dari satwa yang didapat dengan dosis yang sedikit dengan tujuan agar satwa
tersebut mati dan dapat dibawa untuk dibuat spesimen. Pada titik-titik selanjutnya
berada di daerah perairan sehingga terdapat jenis capung yang hingga didedaunan
pada aliran sungai, terdapat juga capung yang terbang dan juga terdapat capung
yang sedang kawin. Kumbang juga ditemukan sedang berjalan di tanah atau
rerumputan.
B. Kekayaan Jenis
Praktikum mengidentifikasi keanekaragaman serangga yang berlokasi di
area track ATV memiliki kekayaan jenis serangga yang beragam, seperti kupu-
kupu, capung, belalang, dan serangga lainnya. Praktikum yang dilaksanakan
terdapat berbagai jenis serangga hingga jenis satwa lainnya, seperti laba-laba.
Kegiatan pratikum didapat beberapa jenis kupu-kupu dan capung. Capung didapat
2 jenis dari ordo yang berbeda yaitu ordo Coenagrionidae, dan Libellulidae.
Kupu-kupu yang didapat juga terdiri dari 2 jenis ordo yang berbeda Pieridae, dan
Nymphalidae. Kekayaan jenis kupu-kupu, capung dan serangga lainnya sangat
beragam di lokasi pengamatan. Berikut ini merupakan Kupu-kupu dan capung
yang ditemui pada kegiatan pratikum di daerah Mandala Kirti, Kawasan Wisata
Cibodas.
Tabel 2 Daftar jenis serangga yang dijumpai di Mandala Kitri
Lokasi
No. Ordo/ Suku/ Jenis Nama Lokal
1 2
Capung
1. Coenagrionidae Capung Jarum Hijau 4 -
2. Coenagrionidae Capung Jarum Biru 10 -
3. Libellulidae Capung Kuning Keorenan 4 -
Kupu-kupu
1. Pieridae Kupu-kupu Kuning Coklat 3 -
2. Nymphalidae Kupu-kupu Hitam 1 -
Ket. : * Ditemukan tidak langsung
3
Kupu-kupu besar di lokasi pengamatan kawasaan Agrowisata Cibodas
ditemukan dua kupu-kupu besar dengan jenis kelamin jantan dan betina. Kupu-
kupu ini ditemukan dengan metode plot berukuran 20 x 10 meter. Kupu-kupu ini
ditemukan pada plot 7 dan 10 dengan jumlah satu individu. Kondisi lokasi
pengamatan secara horizontal adalah berdekatan dengan pinggir sungai yang di
sekitarnya dipenuhi oleh bunga dan juga ditemukan di ranting pohon yang ada
dekat dengan aliran air yang dipenuhi dengan rerumputan berjenis Axonopus
compressus. Kondisi kawasan secara vertikal adalah berada di substrat udara,
dengan jumlah satu individu. Aktivitas kupu-kupu ditemukan dengan kegiatan
terbang di udara.
Kupu-kupu hitam kuning ditemukan menggunakan metode plot yang sama
dengan jenis kupu-kupu sebelumnya yaitu 20 x 10 meter. Kondisi lokasi
pengamatan secara horizontal dengan jalan yang cukup menanjak dan berdekatan
dengan kebun kembang kol dan wortel, pada plot tiga dengan jumlah satu
individu. Kondisi pengamatan secara vertikal yaitu berada di atas daun dengan
jumlah satu individu. Kupu-kupu ini ditemuan pada plot 3. Aktivitas kupu-kupu
ini saat ditemukan yaitu hinggap di atas daun keladi.
Capung merah ditemukan dengan metode yang sama dengan pengamatan
keanekaragaman kupu-kupu yaitu dengan metode langsung dan plot, tiap-tiap plot
memiliki ukuran 20 x 100 meter. Capung merah ditemukan pada plot 7. Kondisi
pengamatan secara horizontal yaitu pertigaan kawasan agrowisata yang
berdekatan dengan aliran sungai, dengan jumlah satu individu. Kondisi lokasi
pengamatan secara vertikal yaitu berada pada substrat udara. Aktivitas yang
dilakukan capung merah ini yaitu terbang untuk mencari makan atau mencari
tempat tinggal yang baru.
Capung hijau ditemukan dengan metode berplot berukuran 20 x 10 meter.
Capung ini berada di plot 8 dengan jumlah satu individu. Kondisi lokasi
pengamatan secara horizontal adalah sedikit menurun menuju tepi sungai yang
disekitarnya banyak ditemukan berbagai semak-semak. Kondisi lokasi
pengamatan secara vertikal yaitu berada pada substrat udara. Aktivitas yang
dilakukan capung hijau adalah terbang untuk mencari tempat tinggal yang lebih
aman.
1. Capung Jarum Hijau (Ischnura senegalensis)
Capung Jarum Hijau berwarna hijau hitam dan bagian bawah capung
berwarna kuning. Capung memiliki sepasang mata yang besar dengan dua antena.
Capung Jarum Hijau berjenis kelamin betina karena warna dari capung cenderung
pucat. Sayap capung berjumlah 4, berwarna transparan. Capung jarum ditemukan
di Mandala Kirti plot 3, 4, dan 6. Capung ditemukan sedang kawin bersama
capung jantan di atas daun. Tubuh dari capung jarum hijau kecil dengan badan
yang panjang. Capung Jarum Hijau yang dijumpai berjumlah 4 pada plot yang
berbeda dan dengan aktivitas yang berbeda yaitu dengan aktivitas berkawin,
berjemur saat kondisi matahari terik dan juga terdapat capung yang sedang
berterbangan di atas aliran sungai. Capung Jarum banyak ditemukan didekat
danau, menandakan bahwa kualitas air danau tersebut bagus dan kondisi
lingkungan tidak tercemar oleh polusi udara. Capung jarum memiliki jangkauan
terbang yang tidak terlalu luas. Capung jarum ditemukan di lokasi dengan suhu
rata-rata 20℃ dan kelembaban udara rata-rata sekitar 86,3%. Lokasi capung
ditemukan memiliki vegetasi dengan tutupan lahan sedang.
Gambar 2 Capung Jarum Hijau
2. Capung Jarum Biru (Pseudagrion microcephalum)
Capung Jarum Biru berwarna biru, memiliki ekor yang Panjang. Tubuh
capung cenderung kecil seperti jarum. Capung Jarum Biru memiliki 4 sayap
dengan corak di bagian ujung berbentuk kotak berwarna hitam. Capung jarum
berkaki 6. Ekornya memiliki 2 jarum. Capung Jarum Biru ditemukan sedang
hinggap diatas daun. Capung Jarum sedang berjemur dibawah sinar matahari
untuk menambah energi. Capung ditemukan di Kawasan Mandala Kitri di plot 3,
4, 5, dan 6. Capung jarum yang ditemukan sedang berjemur secara individu dan
ada juga yang berkelompok. Capung jarum di dekat sumber mata air, seperti
danau dan pada kondisi cuaca yang cerah serta suhu yang sedikit rendah yaitu
pada suhu rata-rata 20 derajat celcius. Capung Jarum banyak dijumpai di lokasi ini
dengan kelembaban rata-rata 86,3% serta tutupan lahan sedang.
5
4. Kupu-kupu Kuning Coklat (Eurema sp)
Kupu-kupu yang ditemukan memiliki badan yang kecil dengan corak
membentuk lingkaran pada warna coklat kupu-kupu. Kupu-kupu yang
ditemukan sedang terbang dihamparan rerumputan dengan cuaca yang cerah.
Kupu-kupu kuning coklat memiliki sepasang antena, sepasang sayap dan juga
sepasang antena di kepala kupu-kupu. Kupu-kupu ditemukan di Mandala Kirti di
plot 4 dan 5 ditemukan sedang terbang di udara. Kupu-kupu ini ditemukan di
tutupan lahan sedang dengan suhu udara rata-rata 20℃ dan intensitas matahari
yang cukup banyak. Kupu-kupu ditemukan di dekat sumber air yaitu danau.
Kupu-kupu terbang di ketinggian yang rendah sekitar 2-3 m dari permukaan
tanah. Kupu-kupu ditemukan secara individu dengan kelemababan udara sekitar
86,3% di tutupan lahan sedang.