Anda di halaman 1dari 6

VIII KEANEKARAGAMAN SERANGGA

A. Metode Praktik

1. Waktu dan Tempat


Praktikum mengidentifikasi keanekaragaman kupu-kupu, capung dan
serangga lainnya dilaksanakan di Kawasan Wisata Cibodas di daerah Mandala
Kitri pada area track ATV. Pratikum dilakukan pada pagi hari pukul 09:00 WIB
pada hari Senin, 6 Maret 2023. Kegiatan pratikum dilaksanakan saat kondisi cuaca
yang cerah sehingga banyak terdapat berbagai jenis serangga pada lokasi
pengamatan.
2. Alat dan Bahan
Pratikum indentifikasi kupu-kupu dan capung menggunakan beberapa alat
yang dapat mendukung kegiatan pratikum. Berikut merupakan alat dan bahan
yang digunakan dalam pratikum identifikasi keanekaragaman kupu-kupu, capung
dan serangga lainnya terdapat pada (Tabel 1).
Tabel 1 Alat dan Bahan Pratikum
No Alat dan Bahan Fungssi
1. Laptop Digunakan untuk mengolah dan mengetik paper
2. Microsoft Word Digunakan sebagai media untuk mengerjakan paper
3. Alat tulis Mencatat hasil dari pengamatan dan informasi ke dalam
kertas
4. Kamera Mendokumentasi kegiatan pengamatan yang saat itu
dilakukan
5. Tallyesheet Media mencatat hasil dari pengamatan
6. Jaring Menangkap kupu kupu atau capung
7. Anemomter Mengukur kecepatan angin
8. Termometer (bola basah dan Mengukur suhu dan kelembapan
bola kering)

Pratikum kupu-kupu, capung dan serangga lainnya memerlukan beberapa


alat yang mendukung. Terdapat jaring yang mendukung kegiatan pratikum untuk
menangkap jenis satwa yang sulit ditanggap dan memiliki sensitifitas yang tinggi
terhadap gerakan. Sehingga dibutuhkan untuk menangkap menggunakan jaring,
satwa yang ditanggap menggunakan jaring yaitu kupu-kupu, capung dan beberapa
jenis satwa lainnya. Kegiatan pratikum juga membutuhkan Anemometer dan
Termometer untuk mengetahui suhu udara, kecepatan angin dan kelembaban
kawasan studi kasus untuk melihat pengaruh dari komponen tersebut terhadap
habitat dari kupu-kupu dan capung. Penyusunan hasil dari kegiatan pratikum
dibutuhkan laptop dengan menggunakan Microsoft Word.
3. Jenis dan Metode Pengambilan Data
Praktikum dilakukan di Mandala Kitri, Kawasan Wisata Cibodas. Satwa
yang didapat yaitu kupu-kupu, capung, belalang, dan laba-laba. Pratikum
dilakukan pada 6 titik pada jalur yang mengelilingi dari danau Mandala Kirti.
Titik pertama di dekat danau terdapat beberapa jenis ngegat yang sedang
berterbangan di atas rerumputan maupun sedang hinggap di rerumputan. Pada titik

1
pertama juga terdapat belalang di area sebelah kanan dari jalur. Belalang yang
dijumpai banyak yang sedang hinggap sehingga mudah untuk ditangkap
menggunakan jaring maupun tanpa jaring dengan menangkap menggunakan
tangan. Pada titik ini juga terdapat beberapa jenis laba-laba yang juga
teridentifikasi. Setiap satwa yang didapat akan diberi suntikan alkohol agar satwa
mati tanpa merusak bagian tubuhnya, suntikan yang diberikan pada bagian badan
dari satwa yang didapat dengan dosis yang sedikit dengan tujuan agar satwa
tersebut mati dan dapat dibawa untuk dibuat spesimen. Pada titik-titik selanjutnya
berada di daerah perairan sehingga terdapat jenis capung yang hingga didedaunan
pada aliran sungai, terdapat juga capung yang terbang dan juga terdapat capung
yang sedang kawin. Kumbang juga ditemukan sedang berjalan di tanah atau
rerumputan.

B. Kekayaan Jenis
Praktikum mengidentifikasi keanekaragaman serangga yang berlokasi di
area track ATV memiliki kekayaan jenis serangga yang beragam, seperti kupu-
kupu, capung, belalang, dan serangga lainnya. Praktikum yang dilaksanakan
terdapat berbagai jenis serangga hingga jenis satwa lainnya, seperti laba-laba.
Kegiatan pratikum didapat beberapa jenis kupu-kupu dan capung. Capung didapat
2 jenis dari ordo yang berbeda yaitu ordo Coenagrionidae, dan Libellulidae.
Kupu-kupu yang didapat juga terdiri dari 2 jenis ordo yang berbeda Pieridae, dan
Nymphalidae. Kekayaan jenis kupu-kupu, capung dan serangga lainnya sangat
beragam di lokasi pengamatan. Berikut ini merupakan Kupu-kupu dan capung
yang ditemui pada kegiatan pratikum di daerah Mandala Kirti, Kawasan Wisata
Cibodas.
Tabel 2 Daftar jenis serangga yang dijumpai di Mandala Kitri
Lokasi
No. Ordo/ Suku/ Jenis Nama Lokal
1 2
Capung
1. Coenagrionidae Capung Jarum Hijau 4 -
2. Coenagrionidae Capung Jarum Biru 10 -
3. Libellulidae Capung Kuning Keorenan 4 -
Kupu-kupu
1. Pieridae Kupu-kupu Kuning Coklat 3 -
2. Nymphalidae Kupu-kupu Hitam 1 -
Ket. : * Ditemukan tidak langsung

C. Penyebaran Vertikal dan Horizontal


Capung jarum hijau ditemukan pada ketingian 0,5 - 1 meter diatas
permukaan tanah. Vegetasi yang di tempati adalah daun. Aktivitas yang dilakukan
oleh capung jarum hijau adalah sedang kawin. Capung jarum hijau ditemukan
pada jalur ke 6 dikarenakan jalur ke 6 dekat dengan sumber air. Capung jarum
biru ditemukan seperti capung jarum hijau dikarenakan capung jarum hijau dan
biru adalah sepasang jantan dan betina yang sedang kawin.
Capung kuning keorenan ditemukan pada ketinggian 1 - 1,5 meter di atas
perumukaan tanah dengan vegetasi daun. Aktivitas yang dilakukan oleh capung
kuning keorenan capung sedang hinggap di daun dan memakan daun tersebut.
Individu yang ditemukan 4 ekor capung yang ditemukan pada jalur 3 dan 6. Kupu
kupu kuning coklat ditemukan pada ketinggian 1 - 1,5 meter di udara. Aktivitas
yang dilakukan satwa ketika ditemukan adalah terbang dan mencari sinar matahari
untuk menambahkan energi kupu kupu kuning coklat
Kupu-kupu hitam ditemukan pada ketinggian 200 cm di atas permukaan
tanah. Vegetasi yang digunakan rumput gajah. Aktivitas yang dilakukan kupu
kupu hitam adalah terbang lalu hinggap ke rumput dikarenakan rumput yang di
hinggapi sedang berembun mejadikan capung menghampiri untuk minum di
rumput tersebut.

Gambar 1 Sketsa Lokasi Kupu-kupu dan Capung

D. Deskripsi Penemuan Jenis


Satwa kupu-kupu dan capung yang ditemukan pada pratikum yang
dilaksanakan di Mandala Kirti, Kawasan Wisata Cibodas dijumpai pada daerah
yang memiliki semak dan daerah yang terdapat aliran air. Kegiatan pratikum yang
dilakukan terdapat tiga jenis capung pada plot tiga plot yang berbeda. Capung
yang dijumpai terdapat di dekat aliran sungai yang sulit dijangkau karena
beberapa plot terdapat semak-semak di sekitaran sungai. Pada kegiatan pratikum
juga terdapat 2 kupu-kupu.
Kondisi lokasi saat pengamatan secara vertikal ditemukan pada plot 4
adalah mendatar yang diapit oleh dua kebun yaitu, kebun tanaman daun bawang
dan kebun pohon arbey. Kupu-kupu ini secara horizontal terdapat pada substrat
udara. Aktivitas kupu-kupu ini saat pengamatan adalah sedang terbang mencari
tempat yang lebih aman menuju tanaman pisang.
Kupu-kupu kuning ditemukan dengan metode plot berukuran 20 x 10 meter.
Kondisi lokasi saat pengamatan secara horizontal ditemukan pada plot 7 dan 9
dengan jumlah satu individu dari setiap plot. Kondisi lokasi tersebut adalah
menanjak dan sedikit berbatu yang disekitarnya dipenuhi oleh tanaman bunga
berwarna orange dan kuning. Kondisi kawasan tersebut secara vertikal terdapat
pada substrat udara dan daratan tanaman bunga. Aktivitas kupu-kupu ini saat
pengamatan adalah sedang hinggap pada bunga untuk mebantu proses
penyerbukan serta ditemukan sedang terbang menuju semak semak.

3
Kupu-kupu besar di lokasi pengamatan kawasaan Agrowisata Cibodas
ditemukan dua kupu-kupu besar dengan jenis kelamin jantan dan betina. Kupu-
kupu ini ditemukan dengan metode plot berukuran 20 x 10 meter. Kupu-kupu ini
ditemukan pada plot 7 dan 10 dengan jumlah satu individu. Kondisi lokasi
pengamatan secara horizontal adalah berdekatan dengan pinggir sungai yang di
sekitarnya dipenuhi oleh bunga dan juga ditemukan di ranting pohon yang ada
dekat dengan aliran air yang dipenuhi dengan rerumputan berjenis Axonopus
compressus. Kondisi kawasan secara vertikal adalah berada di substrat udara,
dengan jumlah satu individu. Aktivitas kupu-kupu ditemukan dengan kegiatan
terbang di udara.
Kupu-kupu hitam kuning ditemukan menggunakan metode plot yang sama
dengan jenis kupu-kupu sebelumnya yaitu 20 x 10 meter. Kondisi lokasi
pengamatan secara horizontal dengan jalan yang cukup menanjak dan berdekatan
dengan kebun kembang kol dan wortel, pada plot tiga dengan jumlah satu
individu. Kondisi pengamatan secara vertikal yaitu berada di atas daun dengan
jumlah satu individu. Kupu-kupu ini ditemuan pada plot 3. Aktivitas kupu-kupu
ini saat ditemukan yaitu hinggap di atas daun keladi.
Capung merah ditemukan dengan metode yang sama dengan pengamatan
keanekaragaman kupu-kupu yaitu dengan metode langsung dan plot, tiap-tiap plot
memiliki ukuran 20 x 100 meter. Capung merah ditemukan pada plot 7. Kondisi
pengamatan secara horizontal yaitu pertigaan kawasan agrowisata yang
berdekatan dengan aliran sungai, dengan jumlah satu individu. Kondisi lokasi
pengamatan secara vertikal yaitu berada pada substrat udara. Aktivitas yang
dilakukan capung merah ini yaitu terbang untuk mencari makan atau mencari
tempat tinggal yang baru.
Capung hijau ditemukan dengan metode berplot berukuran 20 x 10 meter.
Capung ini berada di plot 8 dengan jumlah satu individu. Kondisi lokasi
pengamatan secara horizontal adalah sedikit menurun menuju tepi sungai yang
disekitarnya banyak ditemukan berbagai semak-semak. Kondisi lokasi
pengamatan secara vertikal yaitu berada pada substrat udara. Aktivitas yang
dilakukan capung hijau adalah terbang untuk mencari tempat tinggal yang lebih
aman.
1. Capung Jarum Hijau (Ischnura senegalensis)
Capung Jarum Hijau berwarna hijau hitam dan bagian bawah capung
berwarna kuning. Capung memiliki sepasang mata yang besar dengan dua antena.
Capung Jarum Hijau berjenis kelamin betina karena warna dari capung cenderung
pucat. Sayap capung berjumlah 4, berwarna transparan. Capung jarum ditemukan
di Mandala Kirti plot 3, 4, dan 6. Capung ditemukan sedang kawin bersama
capung jantan di atas daun. Tubuh dari capung jarum hijau kecil dengan badan
yang panjang. Capung Jarum Hijau yang dijumpai berjumlah 4 pada plot yang
berbeda dan dengan aktivitas yang berbeda yaitu dengan aktivitas berkawin,
berjemur saat kondisi matahari terik dan juga terdapat capung yang sedang
berterbangan di atas aliran sungai. Capung Jarum banyak ditemukan didekat
danau, menandakan bahwa kualitas air danau tersebut bagus dan kondisi
lingkungan tidak tercemar oleh polusi udara. Capung jarum memiliki jangkauan
terbang yang tidak terlalu luas. Capung jarum ditemukan di lokasi dengan suhu
rata-rata 20℃ dan kelembaban udara rata-rata sekitar 86,3%. Lokasi capung
ditemukan memiliki vegetasi dengan tutupan lahan sedang.
Gambar 2 Capung Jarum Hijau
2. Capung Jarum Biru (Pseudagrion microcephalum)
Capung Jarum Biru berwarna biru, memiliki ekor yang Panjang. Tubuh
capung cenderung kecil seperti jarum. Capung Jarum Biru memiliki 4 sayap
dengan corak di bagian ujung berbentuk kotak berwarna hitam. Capung jarum
berkaki 6. Ekornya memiliki 2 jarum. Capung Jarum Biru ditemukan sedang
hinggap diatas daun. Capung Jarum sedang berjemur dibawah sinar matahari
untuk menambah energi. Capung ditemukan di Kawasan Mandala Kitri di plot 3,
4, 5, dan 6. Capung jarum yang ditemukan sedang berjemur secara individu dan
ada juga yang berkelompok. Capung jarum di dekat sumber mata air, seperti
danau dan pada kondisi cuaca yang cerah serta suhu yang sedikit rendah yaitu
pada suhu rata-rata 20 derajat celcius. Capung Jarum banyak dijumpai di lokasi ini
dengan kelembaban rata-rata 86,3% serta tutupan lahan sedang.

Gambar 3 Capung Jarum Biru


3. Capung Kuning Keorenan (Orthetrum testaceum)
Capung Kuning Keorenan ditemukan di Kawasan Mandala Kirti deangan
vegetasi vegetasi daun. Capung ini ditemukan sedang hinggap didaun dan sedang
makan. Capung Kuning Keorenan berwarna kuning dengan kepala berwarna
coklat ke abuan, memiliki kaki yang berbulu, sayap tipis transparandengan pinggir
sayap berwarna hitam, memiliki antenna yang pendek bertekstur lembek dan
sayap yang rapuh. Ditemukan di Kawasan Mandala Kirti pada plot 3 dan 6.
Capung kuning ditemukan di dekat sumber mata air, seperti danau dan pada
kondisi cuaca yang cerah serta suhu yang sedikit rendah yaitu pada suhu rata-rata
20 derajat celcius. Capung kuning banyak dijumpai di lokasi ini dengan
kelembaban rata-rata 86,3% serta tutupan lahan sedang.

Gambar 4 Capung Kuning Keorenan

5
4. Kupu-kupu Kuning Coklat (Eurema sp)
Kupu-kupu yang ditemukan memiliki badan yang kecil dengan corak
membentuk lingkaran pada warna coklat kupu-kupu. Kupu-kupu yang
ditemukan sedang terbang dihamparan rerumputan dengan cuaca yang cerah.
Kupu-kupu kuning coklat memiliki sepasang antena, sepasang sayap dan juga
sepasang antena di kepala kupu-kupu. Kupu-kupu ditemukan di Mandala Kirti di
plot 4 dan 5 ditemukan sedang terbang di udara. Kupu-kupu ini ditemukan di
tutupan lahan sedang dengan suhu udara rata-rata 20℃ dan intensitas matahari
yang cukup banyak. Kupu-kupu ditemukan di dekat sumber air yaitu danau.
Kupu-kupu terbang di ketinggian yang rendah sekitar 2-3 m dari permukaan
tanah. Kupu-kupu ditemukan secara individu dengan kelemababan udara sekitar
86,3% di tutupan lahan sedang.

Gambar 5 Kupu-kupu Kuning Coklat


5. Kupu- kupu Hitam (Hypolimnas bolina)
Kupu-kupu yang ditemukan memiliki badan berwarna hitam, sayap
kupu-kupu berwarna hitam bercorak garis putih. Kupu-kupu memiliki antena
yang Panjang. Didalam sayap terdapat corak bulat berurut berwarna hitam
coklat. Kupu-kupu ditemukan di Kawasan Mandala Kirti di plot 5. Kupu-kupu
hitam ditemukan sedang terbang lalu hinggap di daun. Kupu-kupu hitam
ditemukam sedang terbang di kemudian hinggap di rumput. Lokasi kupu-kupu
dekat dengan sumber air yaitu danau dan dengan intensitas cahaya matahari
yang cukup. Kupu-kupu ditemukan tidak terbang tinggi, hanya terbang dengan
ketinggian sekitar 2-3 m. Kupu-kupu ditemukan secara individu dengan lokasi
yang bersuhu agak rendah, rata-rata suhu sekitar 20℃ dan kelembapan udara
rata-rata sekitar 86,3% di tutupan lahan sedang.

Gambar 6 Kupu-kupu Hitam

Anda mungkin juga menyukai