Anda di halaman 1dari 56

Suplementasi MMN Untuk Cegah Anemia Pada WUS & Ibu Hamil

Dr.dr. Lucy Widasari.,MSi


Suplementasi MMN Bagi
01 WUS/PUS

Suplementasi MMN Bagi


02 Ibu Hamil

03 Peran Mikronutrien

Outline 04 Kesimpulan
01 Suplementasi MMN
Bagi WUS/PUS
Mikronutrien
Ø Zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
sedikit, berupa vitamin & mineral

Ø Vitamin dan mineral tidak digunakan sebagai


energi, tetapi
§ membantu memecah dan membangun
protein, lemak, air dan elektrolit, serta
§ mengatur proses metabolisme beberapa
komplek enzim

Ø Salah satu cara untuk memperbaiki kekurangan zat


gizi mikro adalah dengan suplementasi zat gizi
tersebut secara tunggal atau kombinasi

Ø DAMPAK dari suplementasi kombinasi dua zat gizi


adalah terjadinya interaksi dari kedua zat gizi, baik
secara sinergis ataupun antagonis
Kebijakan Terkait Gizi Kesehatan
Identifikasi 19 Regulasi yang terkait

No Produk Kebijakan Tahun Materi


1. Undang – undang No. 36 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden Republik 2012 Tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional
Indonesia No. 26
3. Peraturan Presiden Republik 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Gizi
Indonesia No. 42
4. Peraturan Menteri Kesehatan 2014 Tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur Dan Ibu
Republik Indonesia No. 88 Hamil

5. Peraturan Menteri Kesehatan 2014 Pelayanan Kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan,
Republik Indonesia No. 97 dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan Kesehatan seksual
6. Peraturan Menteri Kesehatan 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Republik Indonesia No. 39 Pendekatan Keluarga
7. Peraturan Menteri Kesehatan 2016 Tentang JUKNIS Penggunaan Pajak Rokok untuk Pendanaan
Republik Indonesia No. 40 Pelayanan Kesehatan Masyarakat
8. Peraturan Menteri Kesehatan 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Republik Indonesia No. 43
9. Peraturan Menteri Kesehatan 2016 Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi
Republik Indonesia No. 51
Kebijakan Terkait Gizi Kesehatan
Indetifikasi 19 Regulasi yang terkait

No Produk Kebijakan Tahun Materi


10. Peraturan Menteri Kesehatan 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Republik Indonesia No. 74
11. Peraturan Menteri Kesehatan 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Republik Indonesia No. 28

12. Peraturan Menteri Kesehatan 2019 Tentang JUKNIS Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang
RepubIik Indonesia No. 3 Kesehatan
13. Peraturan Menteri Kesehatan 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Republik Indonesia No. 4 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

14. Peraturan Menteri Kesehatan 2019 Tentang pelaksanaan teknis surveillance gizi
Republik Indonesia No. 14
14. Peraturan Menteri Kesehatan 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Republik Indonesia No. 43
15. Peraturan Menteri Kesehatan 2019 Tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik
Republik Indonesia No. 85 Bidang Kesehatan

16. Peraturan Menteri Kesehatan 2019 Tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non-
Republik Indonesia No. 86 fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2020
Kebijakan Terkait Gizi Kesehatan
Identifikasi 19 Regulasi yang terkait

No Produk Kebijakan Tahun Materi


17. Peraturan Menteri Dalam Negeri 2020 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Republik Indonesia No. 40 Daerah Tahun 2021
18. Surat Keputusan Bersama Mendiknas, 2003 Tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah
Menkes, Menag dan Mendagri Nomor:
2/P/SKB/2003, Nomor :
MA/230B/2003, Nomor : 445-404
Tahun 2003 Tanggal 23 Juli 2003
19. Surat Edaran Nomor 2016 Tentang Aturan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
HK.03.03/V/0595/2016, pada Remaja Putri (Rematri) dan Wanita Usia Subur
(WUS)
Masalah Defisiensi Zat Gizi Mikro di Beberapa Negara

Indonesia belum
memiliki data
defisiensi zat gizi
mikro

Steven et.al Lancet Global Health 2022 www.thelancet.com/lancetgh Vol 10 November 2022
Defisiensi Zat Gizi Mikro Ganda

§ Sebagian besar anak balita dan


WUS mengalami defisiensi zat gizi
mikro ganda (> 2 macam zat gizi
mikro) terutama di negara LMIC

§ Defisiensi Zn yang paling banyak


dialami pada keluda kelompok
umur ini

§ Balita di UK : defisiensi zat besi atau


vitamin D

Steven et.al Lancet Global Health 2022 www.thelancet.com/lancetgh Vol 10


November 2022
Medical J Indonesia, Vol.26, No.2 June 2017
Selama kehamilan, kebutuhan gizi ibu hamil meningkat karena
beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi
yang dikandung
Selama kehamilan, kebutuhan asupan harian zat gizi mikro meningkat
hingga sebanyak 50% (1). Selain itu:

§ Wanita rata-rata membutuhkan zat besi 2,5 kali lebih banyak daripada pria, dan
kebutuhan ini semakin meningkat selama masa kehamilan : volume darah (plasma
& eritrosit) meningkat sehingga menurunkan Hb, albumin, serum protein dan
vitamin larut air
§ Selama kehamilan, wanita membutuhkan kadar vitamin A yang lebih tinggi untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.
§ Yodium sangat penting dalam 16 minggu pertama kehamilan; jika kekurangan akan
meningkatkan risiko keguguran dan lahir mati serta terganggunya perkembangan
otak dan fungsi kognitif.
§ Banyak WUS di negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk Indonesia,
sudah mengalami kekurangan beberapa zat gizi mikro utama

1
Gernand AD, Schulze KJ, Stewart CP, West KP Jr, Christian P. Micronutrient deficiencies in pregnancy worldwide: health effects and prevention. Nat Rev
Endocrinol. 2016;12(5):274-289
Intervensi MMS pada ibu hamil telah
menghasilkan strong evidence dalam
implementasinya, terutama untuk meningkatkan
kualitas outcomes kehamilan, menurunkan BBLR
dan SGA, risiko kelahiran preterm

Keats et al. 2021. Effective interventions to address maternal and child malnutrition: an update of the evidence www.thelancet.com/child-adolescent Vol 5 May
2021
Antenatal multiple micronutrient supplements yang mencakup zat besi dan asam folat direkomendasikan dalam
konteks penelitian yang ketat (Rekomendasi khusus konteks –penelitian)
Gomes F, Agustina R, Black RE, Christian P,
Dewey KG, Kraemer K, Shankar AH, Smith
ER, Thorne-Lyman A, Tumilowicz A, Bourassa
MW. Multiple micronutrient supplements
versus iron-folic acid supplements and
maternal anemia outcomes: an iron dose
analysis. Ann N Y Acad Sci. 2022 Feb 25.
§ Formula ini secara khusus dibuat untuk meningkatkan
luaran kehamilan dan telah diuji melalui studi efikasi
(efficacy) dan efektifitas (effectiveness) di berbagai
negara

§ Selama selama 2 dekade, terdapat 17 uji coba


terkontrol secara acak (RCT) MMS yang dilakukan di 17
negara (termasuk Lombok, Indonesia).
Bhutta, Z. A., Das, J. K., Rizvi, A., Gaffey, M. F., Walker, N., Horton, S., Webb, P., Lartey, A., &
Black, R. E. (2013). Evidence-based interventions for improvement of maternal and child
nutrition: What can be done and at what cost? The Lancet, 382(9890), 452–477.
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60996-4
Pada tahun 2021, MMS masuk dalam Daftar Obat
Esensial WHO, diakui sebagai salah satu intervensi yang
paling efektif dan aman ketika digunakan sebagai
suplemen gizi untuk wanita hamil
(World Health Organization. Model List of Essential Medicines—22nd List, 2021. Geneva: World
Health Organization; 2021)

WHO menetapkan standar kandungan Fe


dalam suplemen ibu hamil antara 30-60
mg/hari, maka pemanfaatan TTD
(mengandung 60 mg elemental iron), maupun
MMS (mengandung 30 mg elemental iron)
keduanya dapat digunakan sebagai indikator
cakupan Fe

Berdasarkan bukti klinis, direkomendasikan konsumsi satu


tablet MMS per hari selama 180 hari di masa kehamilan.
Penelitian implementasi peralihan dari TTD ke MMS dan memastikan
Hasil Studi tingkat kepatuhan telah dilakukan di 21 kabupaten sejak tahun 2019 dan
akan bertambah sampai 47 kabupaten di tahun 2022 (Universitas
Hassanuddin, Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia).
Hasanuddin University: 11 Districts Hasil dari penelitian implementasi ini diharapkan dapat memberikan
masukan tentang standard program MMS di masa mendatang

Airlangga University: 5
1 § Pentingnya Mikronutrien bagi Ibu Hamil
Districts
menjadi perhatian global.
JHU-Universitas Indonesia: 25 Districts § Gerakan ini didasarkan evidence yang
(Implementation research)
kuat terkait perbaikan kesehatan secara
umum bukan sekedar pengentasan
Wilayah Lokasi Penelitian MMS di masalah micronutrient.
Indonesia § Memberikan manfaat yang lebih besar
pada kesehatan Masyarakat

2 MMS untuk ibu hamil dianggap sebagai


intervensi yang hemat biaya dan terjangkau
yang dapat membantu mengatasi tingginya
kebutuhan zat gizi mikro pada kehamilan di
Indonesia.

3 Edukasi menjadi kunci untuk meningkatkan


daya terima pada pemberian MMS
MMS dg 30mg EI dan TTD dg 60 mg EI memberikan efektif
4 yang sama dalam menurunkan Anemia pada ibu hamil,
cost-effective dibandingkan TTD
Hasil Studi
Dalam studi dan pelaksanaanya perlu
dipertimbangkan aspek kelembagaan, masyarakat
Studi termasuk evaluasi 5 sasaran, dosis, manfaat, pengadaannya,
akseptabilitas, kelayakan, kepatuhan, efek samping, edukasi dan konseling,
keberlanjutan, kesetaraan, dan serta cara mengatasi,monitoring evaluasi.
efektivitas biaya sedang dilakukan.

Diperlukan adanya tahapan dalam formulasi kebijakan MMS:


1. Policy Brief (sudah disiapkan) update perkembangan upaya terkait MMS ditingkat
global dan nasional
2. Rancangan kebijakan
3. Standarisasi
4. Managemen Program yang kuat
POLICY BRIEF

Memastikan tersedianya pasokal lokal MMS


berkualitas tinggi, halal & terjangkau

§ Dalam sebuah workshop tentang pasokan MMS di


Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas
Padjajaran dan dihadiri perwakilan industri GP
Farmasi dan APSKI, disimpulkan bahwa industri lokal
bersedia dan mampu untuk memproduksi MMS
UNIMMAP

§ Namun, diperlukan dukungan peraturan yang


menjamin MMS dapat didaftarkan di BPOM serta
dukungan kebijakan yang mengindikasikan MMS akan
menjadi alternatif dari TTD dalam program
pemerintah.
Secara umum implementasi MMS mengikuti 3 fase

1. Eksplorasi: membangun lingkungan yang mendukung MMS melalui advokasi


dan analisis lanskap.

2. Implementasi Awal: merancang dan menguji strategi implementasi melalui


penelitian dan memastikan pasokan yang memadai.

3. Perluasan skala (Scaling-up): perencanaan dan integrasi yang kuat ke dalam


layanan ANC dan layanan kesehatan primer yang ada untuk memperluas
penggunaannya ke tingkat daerah atau nasional.
Peran ZAT GIZI MIKRO Terhadap
Outcome Kehamilan
02 Peran
Mikronutrien
Vitamin B1 Kofaktor enzim kunci dari 3 reaksi
utama metabolisme untuk
menghasilkan energi

Add Skills – 70%

Add Skills – 80%

Add Skills – 60%

Add Skills – 90%


AKG
Dewasa : 1,1 mg

Vitamin B1
Ibu Hamil :1,4 mg
UNNIMAP :1,4 mg

on off glukosa sampai ke ATP.

Sumber energi bagi sel


neuron yang dibutuhkan
untuk sintesa asam
nukleat, neurotransmitter
dan myelin.

Add Skills – 70%

Add Skills – 80%

Add Skills – 60%

Add Skills – 90%


Dewasa : 26 mg
Ibu Hamil : 26/35/39 mg

Zat Besi

Pembentukan sel Alat angkut dan produksi molekul


Transpor elekron di mitokondria : Otak : Pembentukan dendrit, sinaps,
darah merah dalam Transkripsi gen yang mengandung zat besi (heme)
tryptophan hidroksilase untuk sel saraf mielin dan pembentukan
reaksi oksidasi- di dalam hemoglobin,myoglobin,
produksi serotonin, tyrosine neurotransmitter.
sitokrom, katalase & peroksidase
reduksi hydroksilase untuk sintesa (Rao, 2007; Radlowski,2013).
noreprinephrin dan dopamin.
Biosintesis, Alat angkut oksigen dari
pematangan protein paru-paru ke seluruh Mempengaruhi
Berhubungan Hipo
Fe/S di dalam dan jaringan tubuh (otak metabolism
dengan factor Penurunan mielinisasi
,otot,dan plasenta) monoamin
pertumbuhan IGF-1 diluar mitokondria Fungsi neurotransmitter : pertumbuhan
Choi and Kim,2004) (Walter PB,2002). Sintesa Brain Derived dendrit
Neurotrophic Factor Penurunan Menurunkan
Mempengaruhi sel endotel
(BDNF) : penghantar kecepatan motivasi
pembuluh darah di dalam Penurunan efikasi (Striatum,
berpikir
tubuh, tmsk plasenta sinyal di sinaps di
Perkembangan Amigdala)
(pertumbuhan sel) otak/neurotransmitter Hippokampus
proliferasi dan
diferensiasi sel
progenitor eritroid Mempertahankan mekanisme pengaturan
(BFU-E, CFU-E)
pembuluh darah agar dapat berfungsi
dengan normal: Fasilitasi sel dalam
pembentukan pembuluh darah baru,
Sangat berperan dalam proses belajar,
stabilitas dan permeabilitas endotel
memori dan perilaku di hipokampus
pembuluh darah
(Vallance dan Chan, 2001;Krause,2014)

Radlowski EC. Johnson RW.2013 Perinatal Iron Deficiency and Neurocognitive Development 23;7:585. doi: 10.3389/fnhum.2013.00585. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24065908. Stehling oliver, Lill
Roland. The Role of Mitochondria in Cellular Iron-Sulfur Protein Biogenesis : Menchanisms, Connected Processes and Diseases. Cold Spring Harbor Laboratory Press, 2013. Walter PB, et al. Iron
deficiency and iron excess damage mitochondria and mitochondrial DNA in rats. PNAS, February 19, 2002 vol. 99, no. 4, 2264 –2269
AKG
Dewasa : 400 ug
Ibu Hamil 600 ug
UNNIMAP : 400 mg
Asam Folat

Pembentukan inti sel :


pembentukan makromolekul Koenzim pada konversi Pembawa karbon
pembawa informasi genetic (DNA homosistein menjadi tunggal dalam
& RNA) metionin pembentukan heme

Meningkatnya kerusakan DNA


pada tingkat molekuler dan
kromosom & dihubungkan
Ketersediaan Peningkatan Hb
dengan infertilitas, cacat Metilasi mediator vasoaktif
perkembangan dan kanker (Nitrit oksid/NO)
(Furness DLF, 2010). (Austin et,al,2004)
Suplai oksigen untuk
Pembentukan tabung saraf Mencegah anemia
pertumbuhan jaringan

Terganggu?

Mempertahankan kadar metionin yang


adekuat untuk sintesis S-
adenosilmetionin (SAM), suatu kofaktor
Cacat tabung saraf, bibir dalam dalam reaksi metilasi untuk
sumbing, jari tidak lengkap, sintesis dan metabolisme katekolamin
dan cacat jantung bawaan yang berperan dalam pengaturan
internal tubuh dengan otak

Furness. 2010. Increased Lymphocyte Micronucleus Frequency in Early Pregnancy is Associated Prospectively With Pre-Eclampsia and/or Intrauterine Growth Restriction.American Journal of Obstetrics and Gynecology Vol.
25 no.5 pp. 489-498
AKG
Dewasa : 2,4 mg
Ibu Hamil :2,6 mg
UNNIMAP : 2,6 mg
Vitamin B12
Metabolisme sel : koenzim vitamin B12 Meningkatkan mobilisasi
aktif : metilkobalaminà mengkonversi Meningkatkan penyerapan
besi dari feritin dan zat besi di saluran cerna
Gangguan Sintesis homosistein menjadi metionin (bersama pemanfaatannya untuk (Zimmerman,2007)
folat asam folat) sintesis Hb
(Zumin Shi et al,2014).

Gangguan Eritropoesis Berperan dalam reaksi enzim


Metionin sintase Meningkatkan kadar
Hemoglobin
Gangguan konversi
metiltetrahidrofolat (MTHFR) menjadi
Jaringan saraf : sintesis dan
tetrahidrofolat (THFR)
metabolisme penyampai pesan antar
sel saraf (neurotransmitter) dan
Gangguan metilasi DNA yang fosfolipid dalam Sistem Saraf Pusat
menentukan ekspresi gen dan
pemisahan kromosom

SAM/SAH menurun

Penurunan metilasi
sitosin
S-Adenosyl-L-homocysteine (SAH), S-adenosyl-L-methionine (SAM)
Terganggunya Zimmerman MB,2007. Interaction Between Iron and Vitamin A, Riboflavin,Coper, Zinc in Etiology Anemia : In Nutritional Anemia edited by Jane Badham, Michael B
pembentukan kromosom Zimmermann,Klaus Kraemer.Sight and Life Press basel Switzerland. Zumin Shi.,2014. Inadequate Riboflavin Intake and Anemia Risk in a Chinese Population: Five-Year Follow Up of
the Jiangsu Nutrition Study.Plos One
AKG
Dewasa : 1,5 mg
Ibu Hamil :1,9 mg
UNNIMAP : 1,9 mg Vitamin B6

PLP, koenzim pada metabolisme protein Enzim pengendali laju reaksi pada
dan karbohidrat pada proses biosintesis porfirin (ALA sintase)
transaminase, dekarboksilasi dan merupakan jalur penting sintesis
glikogenolisis heme (molekul yang mengandung
zat besi)

Peningkatan Hb

Suplai oksigen untuk


pertumbuhan jaringan

*Piridoksal fosfat (PLP)


AKG
Dewasa : 500 mcg
Ibu Hamil : 800/800/850 mcg
UNNIMAP :800 mcg
Vitamin A

Mengontrol sintesis Pertumbuhan dan


protein dan Meningkatkan
Imunitas tubuh diferensiasi sel Organogenesis
pembelahan sel, jumlah growth progenitor eritrosit (Richard Kin, 2012; Mc Ardle,HJ
menstabilisasi factor terhadap infeksi dan Asworth,CJ,1999).
(Richard Kin, 2012; Mc
membran sel (Gropper, et al.,2005) Ardle,HJ dan
(Schlenker,ED dan Long, Asworth,CJ,1999).
S.,2007).
Modulasi Perkembangan system
penglihatan (retina), telinga
pertumbuhan tulang Mobilisasi cadangan zat
(Linder MC,1992;Shlenker,ED dalam, medulla spinalis,
besi dari seluruh jaringan thymus,kelenjar tiroid,paratiroid,
dan Long,S.,2007).
craniofacial, paru-paru dan
system urogenitalis
(Mary Enig, 2005)

Schlenker and Long.,2007. Vitamins.In: Williams’s Essentials of Nutrition and Diet Therapy. Ninth Edition.USA: Mosby Elsevier,Philadelphia
Sareens S Grooper. Advanced Nutrition and Human Metabolism. Fifth Edition. Wadsworth Cengage Learning (2009) Richard Kin Ting Kam., Yi Deng., Yonglong Chen and Hui
Zhao.2012. Retinoic acid synthesis and functions in early embryonic development. Kam et al. Cell & Bioscience http://www.cellandbioscience.com/content/2/1/11
Retinil Ester
(dari sumber protein
hewani)

Beta karotein Retinol Jika vitamin A tubuh cukup


Provitamin A (dari sumber protein
(Preform vitamin A)
nabati)
Retinil Palmitate
Jika vitamin A tubuh kurang (disimpan di hati)

Retinal

Asam retinoat

T a rg
et or
gan

LRAT : Lesitin Retinol


Acyltransferase
RALDH : Retinaldehyde
dehidrogenase
Richard Kin,2012;Mary Enig, 2005 CRBP : Cell Retinol Binding Protein
Reseptor inti sel : RAR (Retinoic
Acid Receptors)
Asam retinoat all trans
(AtRa) RXR (Retinoic X
(all trans Retinoic acid) Receptors)
Regulator transkripsi gen
FXR (Farnesoid X
Receptors)

PPAR (Peroksisom
Proliferated Acid
Receptor)
Meregulasi ekspresi gene HOX

Mengatur pembentukan lapis benih


- Pembentukan MS
- Neurogenesis
- Cardiogenesis
- Dorsal & ventral pancreas
- Paru,ginjal & mata
Richard Kin,2012;Mary Enig, 2005 - - Sistem Urogenitalis
Iodium

Status iodium yang adekuat selama kehamilan sangat


penting, diperlukan untuk membentuk hormon
tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin
sampai dewasa.
(Waterlow JC. 1998).
AKG
Dewasa : 150 ug
Ibu Hamil : 220 ug
UNNIMAP :150 ug Iodium
Membentuk hormon tiroksin (T4)

Mengatur energi yang Membentuk sel darah


diperlukan tubuh pada saat Mengatur kecepatan sel
merah
menggunakan oksigen
istirahat (metabolism basal) (Almatsier, 2001)
(Almatsier, 2001)

Mengontrol pertumbuhan
dan perkembangan

*Defisiensi : Kerdil (Dwarfism)


Almatsier,S.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. The role of iodine in brain development. ambridge University Press: 28 February 2007
Kelenjar sebaseus di
Diet + UV Skin + UV epidermis dan dermis

Cholecalciferol=D3
α2 globulin vitamin D -
binding protein
(DBP)=transkalsiferin

Prohormon

Calcitriol =
Hormon
Steroid

Dankers W et al., Front Immunol 2016.Vitamin D in autoimmunity


AKG

Vitamin D
Dewasa : 15 mcg
Ibu Hamil : 15 mcg
UNNIMAP : 200 IU

Membantu penyerapan Mempengaruhi metabolisme besi Memodulasi sistem


kalsium di usus dan Meningkatkan **Mengatur ekspresi & Erytropoesis : *Calsitriol imun adaptif dengan
tulang, menjaga mineralisasi matriks gen Hoxa-10 meningkatkan koloni sel darah menekan sitokin pro
(Satokata.,1995) merah dan diferensiasi sel
kestabilan Ca dan kolagen tulang inflamasi
pembentukan komponel sel
fosfat dalam darah darah merah (sel hematopoetik)
(Grant,2020).

(Aucella, 2003, Groper.,2005)

Pertumbuhan dan perkembangan Penerimaan rahim, pelekatan embrio di


(mineralisasi) tulang dan gigi dinding rahim, dan perubahan biologis
stroma sel rahim menjadi jaringan yang Berhubungan dengan
dapat menerima janin (desidua) Meningkatkan respons kekebalan yang
pembentukan sel adekuat selama
darah merah kehamilan
(Andrew, 2012)

Satokata et al, 1995;. Benson et al, 1996;. Lim et al, 1999. Andrew Thorne-Lymana and Wafaie W. Fawzia.2012. Vitamin D during pregnancy and maternal, neonatal and infant health outcomes: a systematic review
and meta-analysis. Paediatr Perinat Epidemiol. July ; 26(0 1): . doi:10.1111/j.1365-3016.2012.01283.x. Dankers W et al., Front Immunol 2016.Vitamin D in autoimmunity
AKG
Dewasa : 10 mg
Ibu Hamil :12/14/20 mg
Zinc
UNNIMAP :15 mg

**Bagian dari enzim matrix *Sintesis Mengaktifkan 3 Sintesis RBP,


Sintesis Epitelisasi sel
metalloproteinase (MMP) yang Heme di kaskade jalur sinyal indikator malgizi,
DNA usus
berperan dalam remodelling mitokondria intrasel yang yang berkorelasi
arteri spiralis mempengaruhi dengan
pertumbuhan prealbumin Regenerasi
Berperan dalam usus
ALA dehidratase
implantasi (PBG sintase)

2 mol ALA----------------à PBG


Aktivasi
reseptor
Zinc containing enzym IGF1
mjd titik
batas
fase
akumulasi & pemeliharaan transisi
protein yg memediasi G1 ke S
masuknya siklus sel ke
dalam fase S.

Aquilani R, et al. Nutr Clin Pract. ALA : ∂ aminolevulinic acid


2011;26(3):339-45.
PBG : porfobilinogen
The Role
Cell cycle restriction of Zinc
Points; in Growth
Hardin, Bertoniand Cell Proliferation
& Kleinsmith, Ruth S. MacDonald
2012 http://www.mun.ca/
Nutr. 2000;130:1500S-1508S American Society of Nutrition The Role of Zinc in Growth and Cell Proliferation Ruth S. MacDonald J. Nutr. 2000;130:1500S-1508S. Usama Usama. Role
of Zinc in Shaping the Gut Microbiome; Proposed Mechanisms and Evidence from the Literature J Gastrointest Dig Syst 2018, Vol 8(1): 548
Zinc dan Implantasi

Zinc berperan dalam proses implantasi karena


merupakan bagian dari enzim matrix metalloproteinase
(MMP) yang berperan dalam remodelling pembuluh darah
arteri

Kuzuya M, Iguchi A. Role of Matrix Metalloproteinases in Vascular Remodelling. J.


Atheros and Thorm,2003;10(5):275-282
AKG
Dewasa : 75 mg
Ibu Hamil :85 mg Vitamin C
UNNIMAP :70 mg

Membentuk jaringan Metabolisme : Sebagai antioksidan : Mengoptimalkan


Meningkatkan penyerapan berperan melindungi sel Kerjasama antar
penunjang (jaringan ikat, pereduksi dalam
sejumlah reaksi zat besi tubuh darah merah matang dari
tulang rawan, tulang)
(Schlenker dan Long, 2007)
antioksidan (antioxidant
penting kerusakan oksidatif
(Fishman et al.,2000)
network)
Sintesis kolagenàjaringan ikat
penting bagi kulit, otot, pembuluh Mengkonversi besi Membantu penyerapan
darah berperan dalam Ferri (Fe3+) menjadi Fe dari ikatan
pembentukan pembuluh darah baru kompleks protein besi
Ferro (Fe2+)
(angiogenesis) (Almatsier,2001) (Feritin)

Mempengaruhi penyerapan Mencegah


Remodeling A. dan pelepasan zat besi dari perdarahan
spiralis transferrin ke dalam jaringan (hemolisis)
tubuh
(Almatsier,2001)
Aliran darah fetoplasenta
meningkat
Hubungan sinergisme Vitamin C, E, ß-
karoten, selenium, zinc dan glutamine
sebagai antioksidan

Schlenker and Long.,2007. Vitamins.In: Williams’s Essentials of Nutrition and Diet Therapy. Ninth Edition.USA: Mosby Elsevier,Philadelphia. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama.Fishman SM;Christian,P;WKP.2000.The Role vitamins in Prevention and Control Anaemia.Public Health Nutrition: 3 (2).125-150
AKG
Dewasa : 15 mg
Ibu Hamil : 15 mg Vitamin E
UNNIMAP :10 mg

Meningkatkan
pelepasan Prostasiklin
(Theresa O Schol, 2006)

Penurunan Mencegah terbentuknya dan Merangsang


Peningkatan
Menghambat kontraktilitas memusnahkan Radikal bebas (ROS) pembentukan sel
pelebaran pembuluh
agregasi platelet uterus : targetnya PUFA pada membran darah merah
darah
sel darah merah (eritropoesis)

Peningkatan alirah Mengurangi risiko Perlindungan sel darah


peningkatan Meningkatkan fungsi Meningkatkan
darah plasenta dan merah yang matang dari
kekentalan darah dan daya tahan sel penyerapan zat besi
janin (fetoplasenta) kerusakan karena oksidasi
darah merah (Almatsier, Schenleker and
(Zimmermann,2001) radikal bebas Long,2007)
(Fishman.,et al, 2000)

Antioksidan yang berfungsi Mencegah hemolisis


Pertumbuhan janin memutus berbagai reaksi rantai sel darah merah
radikal bebas, mempengaruhi (anemia hemolitik)
stabilitas membran pembuluh
darah, meningkatkan pembentukan
sel darah merah

Fishman,SM. Christian P., WKP, 2000. The Role Of Vitamins in Prevention and Control Anemia. Public Health Nutrition: 3(2).125-150. Almatsier,S.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama. Schlenker and Long,2007. Vitamins : In : Williams Essentials of Nutrition and Diet Therapy. Ninth Edition.USA.Mosby Elsevier,Phiadelphia.
Zimmermann,MB.2001.Burgenstein’s Handbook of Nutrition.Gizimikros in the Prevention and Therapy of Disease.Page 127.Thieme Stuttgart New York. Theresa O Scholl., Xinhua Chen., Melissa
Sims., and T Peter Stein. 2006. Vitamin E: maternal concentrations are associated with fetal growth. Am J Clin Nutr 2006;84:1442– 8. Printed in USA. © 2006 American Society for Nutrition
AKG
Dewasa : 30 mcg
Ibu Hamil : 35 mcg
UNNIMAP : 65 mg
Selenium Berperan dalam metabolisme
iodium untuk mengatur produksi
Berperan pada terbentuknya hormon tiroid
antioksidan selenoenzim internal
: Gluthation Peroksidase
(Mc Ardle,HJ dan Asworth,CJ,1999). Selenometionin (nabati) dan Menginduksi peningkatan
Selenosistein (hewani) aktivitas migrasi struktur sel
dalam awal perkembangan
Kofaktor penting untuk embrio (Yoo Na, 2018).
aktivitas enzim dalam sel
(Bellinger FP,2009)
Merangsang produksi
progesteron. Progesteron Selenomethionine : Meningkatkan
Melindungi Hb melawan Melindungi sel dan membran menghasilkan Leukemia Inhibitory
lipid bilayer dari kerusakan p53 DNA binding activity dan
oksidasi dalam sel darah Factors (LIF), protein yang dapat merangsang perbaikan DNA
oksidatif diproduksi oleh hampir semua sel
merah (Mc Ardle,HJ dan
(Bera, 2013).
(Elnashar and Aboul, 2004;Schust and
(Semba,2007) Asworth,CJ,1999). Hull, 1996).

Kadarnya meningkat Modulasi diferensiasi


Mempengaruhi
pada fase implantasi, endometrium yang
implantasi
mempengaruhi tergantung
blastosit melalui
pengaturan sekresi progesteron
interaksi blastosit
gonadotropin korion

Schlenker and Long.,2007. Vitamins.In: Williams’s Essentials of Nutrition and Diet Therapy. Ninth Edition.USA: Mosby Elsevier,Philadelphia. Brigelius-Flohe R.,Banning A,Schnurr K., 2003. Seelenium dependent Enzymes in
endothelial cell function. Antioxid Redox Signal;5:205-15 Semba, RD.2007.Selenium in Anemia.Edited by Klaus Kraemer and Michael B Zimmermann.Switzerland: Sight and Life Press. Soumen Bera, Viviana De Rosa,Walid
Rachidi and Alan M. Diamond, Does a role for selenium in DNA damage repair explain apparent controversies in its use in chemoprevention? Mutagenesis vol. 28 no. 2 pp. 127–134, 2013 Advance Access publication 30
November 2012
Bukti LIF berperan dalam Implantasi Struktur tahap awal kehamilan (Blastosit)

Selenium

1. Pemberian antibodi poliklonal untuk


melawan peran LIF terbukti menggagalkan
implantasi
2. Pemberian LIF terbukti menimbulkan
implantasi pada penelitian in vivo dan in
vitro
3. Berkurangnya produksi LIF berhubungan
dengan kejadian abortus Ghosh and Sengupta,2004 Elnashar and Aboul, 2004, Schust and Hill, 1996
AKG
Dewasa : 900 mcg
Ibu Hamil :1000 mcg
UNNIMAP : 2 mg Tembaga, Cu

Bagian dari enzim Melepas simpanan zat Merangsang Komponen dari protein Kofaktor penting bagi sejumlah enzim
ceruloplasmin : mengoksidasi besi dari ferritin dalam pembentukan darah, antara lain yang terlibat dalam metabolisme,
ion fero menjadi ion feri hati hemoglobin Eritrokuprin, yang angiogenesis, transportasi oksigen, dan
selama proses pengikatan (Almatsier,2001) (Almatsier,2001) ditemukan dalam sel perlindungan antioksidan : (katalase,
besi dengan transferin darah merah yang superoksida dismutase / SOD dan
(Garrow,2000) berperan dalam sitokrom oksidase)
metabolism oksigen (Garrow, 2000)
Membantu formasi (Darmono,1995)
Meningkatkan ATP di plasenta
Scavenges
penyerapan zat Dianggap sebagai
Kofaktor Dopamin b superoksida radikal
besi indeks fungsi Hidroksilase, bagian dari dan mencegah
plasenta enzim yang mengubah peroksidasi lipid dan
dopamin menjadi epinefrin kerusakan membran
(Schulpis KH, (penghantar sinyal otak) sel dan jaringan
2004).
(Garrow, 2000) (Garrow, 2000)
Komponen dari banyak metalloenzymes
dan kofaktor untuk enzim antioksidan

Garrow. J.S. 2000. Human Nutrition and Dietetics. Churchill Livingstone. . Almatsier,S.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Schulpis KH, Maternal – Neonatal
Serum Selenium And Copper Levels in Greeks and Albanians (2004). Schulpis KH, Maternal – Neonatal Serum Selenium And Copper Levels in Greeks and Albanians (2004)
AKG
Dewasa : 12 mg
Ibu Hamil :16 mg
UNNIMAP :18 mg
Vitamin B3
NAD & NADP : Koenzim dalam reaksi oksidasi
dan reduksi pada metabolism karbohidrat, Merangsang
lemak dan protein pembentukan postasiklin
(prostaglandin I2)

Hormon yang
mencegah agregasi
trombosit

Menurunkan risiko
aterosklerosis

Komponen kunci pada banyak lintasan


NAD : Nikotinamid Adenin Dinukleotida metabolik pada metabolisme karbohidrat,
*NADP : Nikotinamid Adenin Dinukleotida Phospat lemak serta protein
*CETPM : Cholesterol Ester Transfer Protein
*ABCA1 : ATP-binding cassette transporter AI
*ICAM : Interceluler Adhesion Molecul
*LFA3 : Leucocyte activating factor3
03 Kajian Berbasis
Bukti
Peran MMN Sejak
Prakonsepsi
Dari Persiapan Hingga Molekular
Komitmen Pimpinan
Daerah Pedoman & Alur Suscatin Suplementasi
Layanan

Bayi yang lahir dengan diameter plasenta


kecil (<225 cm2) berisiko 1,7 kali (OR:1,7:1-
2,5) menderita gagal jantung kronik
Pemantauan
dibandingkan bayi lahir dengan diameter
Pertumbuhan
plasenta yang lebih besar > 295 cm2)
Hasil :
Penurunan MDA dari prakonsepsi sampai
trimester 3 kehamilan lebih besar pada kelompok
MMN (48,4) dibandingkan dengan kelompok IFA
(28,78) dan tidak berbeda secara sig (p=0,59)

*MDA adalah senyawa dialdehida yang merupakan produk akhir


peroksidasi lipid dalam tubuh
Konsentrasi MDA yang tinggi menunjukkan adanya proses
oksidasi dalam membran sel.
Pengaruh Suplementasi MMN dan IFA Sejak Prakonsepsi Terhadap Salinan DNA
Mitokondria pada Wanita Hamil

Rahayu Yekti, Abdul Razak Thaha, Nurhaedar Jafar, Agussalim Bukhari


DNA mitokondria Kelompok suplementasi IFA Kelompok suplemnetasi MMN

Mean ± : Median: Min-max Mean ± Median Min-max P1


SD SD

Kehamilan 33,51 ± 32, 79 19,26- 23,74 ± 22,01 16,18- 0,15


Trimester ke-2 13,8 49,21 6,93 37,69

Hasil: Kelompok IFA memiliki lebih banyak salinan DNA mitokondria (1,5 kali): Tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam jumlah salinan DNA mitokondria pada kelompok IFA dan
MMN pada trimester ke-3 kehamilan.

Salinan (copy) mtDNA : penanda respon mitokondria terhadap kerusakan.


Mt DNA sangat sensitif terhadap stres oksidatif dan lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan DNA inti.
kekurangan protein histon dan intron pada mt DNA memiliki aktivitas perbaikan DNA yang lebih rendah, karena
kurangnya perbaikan eksisi nuklir (NER) di mitokondria (Meyeretal.,2013;Kazaketal.,2012).
Hubungan Panjang Femur Janin, Panjang Lahir Antara kel IFA dan MMN Sejak Masa
Prakonsepsi: A Randomized, Double Blind Controlled Trial in Banggai Regency
Lucy Widasari, Maisuri T Chalid, Nurhaedar Jafar, Abdul Razak Thaha
Rata-rata Panjang Femur Janin Pada Ibu Prakonsepsi Yang
Hamil Pada Kelompok Suplementasi IFA dan MMN

Mean IFA group MMN group


Kehamilan trimester 2
FL 3,70+ SD 0,20 4,18+SD 0,29
Kehamilan trimester 3
FL 6,53+SD 0,45 6,61+ SD 0,30

Correlation Between Femur Length (FL) and Birth Length at


IFA and MMN supplementation Group
Rata-rata panjang lahir bayi dari ibu hamil pada
kelompok IFA adalah 47,86 cm+2,41 dan pada Variable Birth Length
(p value)
kelompok MMN lebih panjang yaitu 49,5 cm+2,51. IFA group MMN group
Perbedaan panjang lahir kelompok suplementasi IFA FL kehamilan trimester 2 0,545 0,225
dan MMN sebesar 1,64 cm. FL kehamilan trimester 3 0,255 0,221

Hasil : tidak ada korelasi sig antara FL janin trimester ke-2 dan ke-3 dengan panjang lahir pada
masing-masing kel IFA dan MMN (p> 0,05). Meskipun tidak terdapat korelasi yang sig pada
masing-masing kel, ibu yang mendapatkan intervensi IFA janinnya memiliki nilai FL yang lebih
pendek dibandingkan dengan kelompok MMN.
Efek Pemberian MMN Sejak Prakonsepsi Terhadap Berat Plasenta
: A Randomized, Double Blind Controlled Trial in Banggai Regency

Lucy Widasari, Maisuri T Chalid, Nurhaedar Jafar, Abdul Razak Thaha

Bayi yang lahir dengan diameter plasenta


kecil (<225 cm2) berisiko 1,7 kali (OR:1,7:1-
2,5) menderita gagal jantung kronik
dibandingkan bayi lahir dengan diameter
plasenta yang lebih besar > 295 cm2)
Rata-rata berat plasenta ibu hamil pada kelompok MMN
lebih berat dibandingkan dengan kelompok IFA yaitu Berdasarkan hasil penelitian Sri Sumarmi, 2016,
sebesar 600,42 gr dan hasil uji statistik : tidak ada berat plasenta, usia kehamilan dan pertambahan
perbedaan yang sig pada kedua kelompok IFA dan MMN berat badan secara bersamaan mempengaruhi berat
(p=0,384). lahir. Diantara ketiga variabel tersebut, berat
plasenta berpengaruh paling besar terhadap berat
lahir, yaitu sebesar 57%.
Efek Pemberian MMN Sejak Prakonsepsi Panjang Badan Bayi Baru Lahir dan Berat Badan
Bayi Lahir
Lucy Widasari, Maisuri T Chalid, Nurhaedar Jafar, Abdul Razak Thaha

Rata-rata berat badan bayi lahir


(BBL) pada ibu hamil pada kel MMN
lebih berat dibandingkan dengan
kel IFA (3142,5 gr vs 2948,57 gr)

Rata-rata panjang badan bayi (PBL)


lahir pada ibu hamil pada kel MMN
lebih panjang dibandingkan dengan
kel IFA (49,5 cm vs 47,86 cm)

Ibu prakonsepsi yang hamil dan mengonsumsi MMN menghasilkan


outcome kehamilan yang lebih baik dibandingkan ibu prakonsepsi yang
hamil mengonsumsi IFA
04 Kesimpulan
Take Home Message
Mikronutrien berperan penting dalam utilisasi metabolisme
1 makronutrien, pembentukan hormon, mengatur aktivitas enzim,
meningkatkan sistem kekebalan dan sistem reproduksi

2 Multimikronutrien dapat diperoleh dari makanan sumber; bila


tidak mencukupi dapat diperoleh dari suplemen

Persiapan sejak prakonsepsi berdampak positif pada hasil


3 kesehatan ibu dan anak: calon ibu dapat memperoleh
identifikasi dini faktor risiko kehamilan seperti anemia sebelum
hamil, mengidentifikasi dan mengelola kondisi dan perilaku ibu
selama kehamilan yang dapat menimbulkan risiko bagi
keduanya. ibu dan bayi baru lahir

Suplementasi MMN dapat meningkatkan fungsi mitokondria,


4 mengurangi stres oksidatif, menstabilkan mtDNA-CN,
meningkatkan pertumbuhan janin, berat badan lahir, (outcome
kehamilan) yang lebih baik
SIAP

TERIMA KASIH
drlucywidasari@gmail.com

081219533645 Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif, Peduli

drlucywidasari.com

Anda mungkin juga menyukai