Anda di halaman 1dari 5

Resume : Pembuatan Larutan dan Konsentrasi Larutan

M Dzaki Al Fakhri

Ada 3 konsentrasi seperti:

- Konsentrasi yang pekat


Adalah konsentrasi komersil yanag ada di botol yang bewarna hitam biasa
terdapat di lemari asam , konsentrasi nya tinggi contoh : 96 % H2SO4 dan
37 % HCL kita bisa membuat larutan dari konsentrasi yang pekat.
- Konsentrasi yang lebih tinggi
Contoh ada larutan sekian moralitas atau sekian normalitas sementara kita
ingin konsentrasi yang lebih encer dengan sejian normalitas dan
normalitasnya kemudian larutan berkonsentrasi tinggi ini tinggal kita
lakukan pengenceran , Ketika ada larutan yang di encerkan inilah di sebut
working solution yaitu larutan untuk kita berkeja . tujuan nya agar kita
dapat membuat larutan yang tepat karena dalam analisis farmasi
membutuhkan ketepatan dan ketelitian yang tinggi termasuk dalam
membuat larutan , menimbang , memipet , membaca skala dan sebagainya.
Kesalahan itu bisa berakibat berkelanjutan sampai kepada hasil kadarnya
dan kesimpulan nya nanti , selain itu penting juga karena dalam perkerjaan
itu konsentrasi yang diinginkan tergantung dari apa yang di perlukan.
Tidak hanya menggunakan moralitas justru dalam titrasi memerlukan
penggunaan normalitas , maka kita harus mampung mengkonversi dari
moralitas ke normalitas. Bahkan nanti kalau skripsi , banyak nanti
menggunakan konsentrasi contohnya PPM dan sebagainya sehingga harus
mempunya dalam kemampuan itu.

Pengertian Larutan
Larutan adalah homogen yang di campurkan yang artinya ada dua atau
lebih zat yang kita campurkan yang homogen dan terdiri dari dua
komponen ada zat terlarut ( solute) dan zat perlarut ( solvent ). Contoh air
dan gula yang manakah yang termasuk zat pelarut dan zat terlarut ?
Biasanya komponen yang terbanyak adalah pelarut dan komponen yang
sedikit adalah telarut. Contoh zat terlarut dan perlarut pada gas ialah
oksigen dan N2 yang mana oksigen termasuk perlarut dan N2 termasuk
terlarut . sedangkan contoh zat terlarut dan pelarut dalam padat ialah Pb
dan Sn yang mana Pb termasuk zat terlarut dan Sn ermasuk zat pelarut.

Jenis – jenis Larutan :

- Larutan Jenuh

 larutan yang pelarutnya tidak bisa lagi melarutkan zat terlarut kecuali harus
dipanaskan. Dalam larutan ini, pelarut memiliki batas maksimal untuk melarutkan
di suhu tertentu.

- Larutan Tak Jenuh

Larutan tak jenuh merupakan larutan yang dapat melarutkan sempurna jika


ditambahkan zat terlarut tanpa melalui pemanasan. Bisa pula dikatakan, larutan
tak jenuh memiliki kandungan zat terlarut lebih sedikit dari yang diperlukan untuk
membuat larutan jenuh di suhu tertentu.

- Larutan Lewat Jenuh

Larutan lewat jenuh adalah larutan yang pelarutnya sudah tidak mampu


melarutkan meski sudah dilakukan pemanasan. Pada kasus ini, jumlah zat terlarut
melebihi dari yang dimiliki larutan jenuh di suhu tertentu.

Banyaknya zat telarut dan pelarut dinyatakan dengan konsentrasi , komposisi


larutan bisa dinyatakan dengan kuantitatif dengan menggunakan yang Namanya
konsentrasi . Larutan tinggi konsentrasi atau pekat karena mengandung lebih
banyak zat terlarutnya . Sebaliknya konsentrasi lebih rendah atau lebih encer
karena jumlah terlarutnya lebih kecil dari jumlah pelarutnya. Solute adalah suatu
telarut dan solvent adalah zat pelarut.
Cara menyatakan konsentrasi ada fraksi mol , molaritas, molalitas, normalitas dan
lain lain. Beda molaritas dan molalitas adalah molaritas itu mal zat terlarut dalam
1 liter larutan sedangkan molalitas 1 kilo pelarut .Normalitas digunakan untuk
mencari konsentrasi dalam titrasi. Selain itu penting mengetahui reaksi kimia
yang terjadi selama proses analisis dan melakukan penyataraan reaksi agar tidal
terjebak dalam menyelesaikan persoalan analisis kuantitatif .

Pembahasan analisis tidak terlepas dari konsentrasi larutan . beberapa cara atau
satuan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan yang digunakan dalam
perhitungan analisis kuantitatif adalah :

a. Molaritas (M) yaitu banyaknya mol zat yang terlarut dalam 1000 ml
larutan
b. Persen Berat (%b/b) yaitu banyak nya gram zat terlarut dalam 100 g
larutan
c. Persen volum (%v/v) yaitu banyaknya volume (ml) zat terlarut dalam 100
ml larutan
d. Persen berat per volum (%b/v) yaitu banyaknya zat terlarut dalam 100 ml
larutan
e. Bagian per juta (PPM) yaitu banyaknya milligram zat terlarut dalam 1 L
larutan

Jumlah mol suatu senyawa (n)


Banyaknya suatu zat atau senyawa seringkali dinyatakan dalam besaran mol,
besaran konsentrasi molaritas, molalitas, mormalitas, dan fraksi mol
menggunakan suatu system kuantitas atau senyawa dalam mol. Mol adalah gram
zat dibagi dengan massa molekul relative (mr) . Rumus menghitung mol suatu
senyawwa sebagai berikut : (n = gram dibagi mr)

Kenormalan (N)

Normalitas adalah jumlah suatu gram ekivalen solute perliter larutan ..

Kenormalan (N) ada beberapa rumus :


- Gram ekuivalen zat terlarut dibagi liter larutan ( ek / V)
- Mol dikali valensi dibagi perliter larutan ( n.a / V)
- Moralitas dikali valensi ( M x a)

Pembuatan Larutan

Ada yang di buat dari solid atau padatan , saat pembuatan dari padatan berarti ada
yang harus di timbang otomatis kita pun harus memilih alat timbangan yang tepat
dan juga penggunaan Teknik yang tepat. Wadah yang di gunakan juga harus tepat
jika menggunakan zat yang higroskopis berarti harus menggunakan kaca arloji
karena jika menggunakan kertas perkamen maka bahan yang mau di timbang
mencair dikarenakan ada uap air di udara saat proses penimbangan sehingga air
tersebut menempel ke kertas perkamen dan mengurangi bobot sebenarnya dari
bahan yang mau di timbang . sendoknya juga harus di perhatiakn jika ada zat
yang oksdiator kuat seperti kmno4 jangan kita menggunakan sendok stainless
karena logam akan mudah teroksidasi maka gunakanlah snedok porselin . dalam
pengukuran volume larutan kita juga harus memilih alat yang digunakan,
biasanya dalam pembuatan larutan menggunakan labu ukur jangan menggunakan
beker karena labu ukur meiliki ketelitian lebih tinggi daripada beker serta jangan
pakai pipet tetes untuk kuantitatif pilihlah pipet ukur atau pipet volume jika inging
ketelitian yang lebih tinggi . ada juga Teknik untuk mebuat larutan dengan cara
di homogen dengan air aquades , ada juga dengan cara pengenceran dan membuat
larutan dari padatan atau solid.

- Membuat larutan dari padatan


Kita harus menimbang dulu zat padatan tersebut kemudian di masukan
ke dalam wadah lalu di campurkan aquades secara perlahan dan hati
hati sampai ke batas yang ada di leher wadah tersebut , kemudian lihat
lah dengan sejajar dengan mat ajika larutan tersebut cekung makan
lihat di bagian bawah jika larutan tersebut cembung maka lihatlah di
bagian atas. Sebelum itu di cari dulu berapa gram dan molekul relative
pada senyawa tersebut dan juga dicari berapa ml larutan yang sudah di
homogen kan barulah bisa di konversikan dengan rumus molaritas.
- Membuat larutan dari larutan pekat
Yang pertama kita harus mempunyai data dari larutan pekat tersebut
berapakah konsentrasi larutan tersebut di karenakan apabila
konsentrasi tidak sama maka tidak bisa di konversikan dengan rumus
pengenceran. Dalam pemeberian wadah pada larutan yang sudah di
homogen dan dikonversikan kita harus perhatikan. Apabila larutan
tersebut bisa teroksidasi pada cahaya maka kita harus memasukan
larutan tersebut pada botol berkaca gelap jikalau tidak ada botol kaca
gelap maka kita bisa menutupi kaca tersebut dengan alumunium oil
dan juga di beri label nama yang berisi nama larutan , konsentrasi dan
tanggal pembuatan.

Anda mungkin juga menyukai