Anda di halaman 1dari 12

Peran Penting Metode Negosiasi dalam Proses Negosiasi Bisnis Anata Sneakers

dengan Tanishoes Artajaya

Oleh:

Rizky Aryan Febriyansyah

Adminisrasi Bisnis-Universitas Brawijaya

aryanfebriyansyah@gmail.com

ABSTRAK

Negosiasi merupakan proses penting dalam bisnis yang dilakukan untuk


mencapai kesepakatan antara dua pihak yang berbeda kepentingan. Dalam bisnis,
negosiasi dapat terjadi dalam banyak situasi seperti negosiasi harga, memutuskan
kemitraan bisnis atau menyelesaikan perselisihan antar para pihak. Salah satu toko
sneakers melakukan negosiasi dengan banyak supplier sepatu di berbagai lokasi di
Indonesia. Para pihak saling melakukan negosaisi terkait spesifikasi barang,
termasuk harga dan biaya pengiriman. Sesuai dengan hal- hal yang terjadi diatas,
penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana proses dan metode negosiasi yang
dilakukan. Penulis mencoba untuk menjelaskan terlebih dahulu bagaimana proses
negosiasi yang dilakukan oleh para pihak dan metode seperti apa yang digunakan
oleh pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metodologi atau pendekatan
penelitian kualitatif, dengan jenis kualitatif deskriptif dan teori negosiasi sebagai
analisis pembahasan. Pada penelitian ini, pengumpulan data melibatkan proses
observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak terkait. Dari pengumpulan
data yang sudah dilakukan, didapatkan bahwa Proses negosiasi para pihak memiliki
beberapa tahapan yang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Leonald
Greenhalgh dalam (Lewicki, Barry, & Saunders, 2012), yaitu tahapan persiapan,
pembinaan hubungan, pengumpulan informasi, penggunaan informasi, penawaran,
menutup penawaran, menerapkan kesepakatan. Untuk strategi yang digunakan oleh
Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya adalah strategi negosiasi integratif,
karena selama pelaksanaan negosiasi pihak Anata Sneakers telah menerapkan
taktik- taktik dari negosiasi integratif (Lewicki, Barry, & Saunders, 2012).
Kata Kunci: proses, metode, negosiasi, Anata Sneakers, Tanishoes Artajaya
PENDAHULUAN

Negosiasi merupakan proses penting dalam bisnis, dilakukan untuk mencapai


kesepakatan antara dua pihak yang berbeda pendapat atau kepentingan. Negosiasi adalah
proses negosiasi antara dua pihak atau lebih untuk mencapai keuntungan bersama. Proses
negosiasi sering terjadi antara seseorang dengan keluarga, dengan mitra bisnis membahas
kontrak bisnis, transaksi, dan sebagainya. Dalam setiap proses tentunya perlu
menggunakan sebuah metode yang mampu membuka jalan tengah dalam melakukan
negosiasi. Proses tersebut akan berjalan dengan baik apabila metode yang digunakan sesuai
dan efektif. Metode negosiasi dalam bisnis adalah pendekatan yang mencapai hasil yang
saling menguntungkan dalam suatu transaksi.

Dalam bisnis, negosiasi dapat terjadi dalam banyak situasi, seperti negosiasi harga,
memutuskan kemitraan bisnis, atau menyelesaikan perselisihan antara para pihak. Metode
negosiasi yang efektif dapat membantu menghindari konflik dan menemukan solusi yang
menguntungkan semua pihak atau salah satu pihak saja. Didalam sebuah negosiasi bisnis,
terdapat permasalahan yang akan diselesaikan, dan antar pihak akan saling bekerja sama
dalam menyelesaikan masalah dan memenuhi keuntungannya masing-masing. Salah satu
toko sneakers yang berlokasi di Kabupaten Bekasi yang bernama Anata Sneakers
melakukan negosiasi dengan banyak sekali supplier sepatu diberbagai lokasi di Indonesia.
Salah satu supplier sepatu yang ada di Surabaya, yang menjadi rekan bisnis Anata Sneakers
bernama Tanishoes Artajaya merupakan rekan bisnis yang paling dipercaya oleh Anata
Sneakers. Tarnisheoes Artajaya telah memberikan banyak manfaat kepada pihak Anata
Sneakers seperti memberikan diskon harga sepatu, spesifikasi sepatu yang terjamin dan
sebagainya yang berhubungan dengan bisnis kedua belah pihak. Meskipun kedua belah
pihak sangat akrab dan saling percaya, mereka tetap melakukan negosiasi ketika saling
mencari keuntungan.

Anata Sneakers selalu melakukan negosiasi dengan Tanishoes Artajaya terkait


spesifikasi sepatu yang diinginkan, termasuk harga dan biaya pengiriman juga tetap
dilakukan negosiasi bisnis. Negosiasi yang dilakukan Anata Sneakers berfokus pada
spesifikasi dan harga dari sepatu yang ditawarkan. Negosiasi harga yang dilakukan pihak
Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya lebih sering terjadi apabila telah terjadi
kesepakatan mengenai spesifikasi yang ditawarkan dan berlanjut pada kesepakatan antar
pihak.

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, peneliti mengambil rumusan masalah


yang berkaitan dengan gambaran umum usaha pihak Anata Sneakers dan Tanishoes
Artajaya, cara atau proses dari negosiasi yang dilakukan antara pihak Anata Sneakers
dengan Tanishoes Artajaya, serta cara menggunakan taktik negosiasi yang baik dan benar
dalam proses negosiasi yang dilakukan pihak Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya.
Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti proses negosiasi yang terjadi serta strategi atau
metode negosiasi yang digunakan antara pihak Anata Sneakers dengan Tanishoes
Artajaya.

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari pihak yang
terlibat dan gambaran dari berbagai metode negosiasi yang dapat digunakan dalam bisnis,
serta strategi dan teknik yang efektif untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan oleh
seluruh pihak agar mendapat keuntungan yang setara.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali dan menganalisis metode negosiasi


dalam proses negosiasi bisnis yang dilakukan. Penelitian ini diharapkan mampu memberi
pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana metode negosiasi dapat
mempengaruhi proses dan hasil negosiasi, hubungan antarpihak yang terlibat, dan
keberlanjutan hubungan bisnis di masa yang akan datang. Sehingga, manfaat yang didapat
pada penelitian ini adalah diperolehnya pengetahuan mengenai metode negosiasi dalam
proses negosiasi bisnis oleh mahasiswa serta menjadi referensi untuk penelitian di masa
depan.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep dan Proses Negosiasi Bisnis

Negosiasi merupakan proses dimana dua belah pihak atau lebih saling berinteraksi
dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan dan hasil akhir yang diinginkan. Menurut
(Hartman & Bambang MS, 1997), negosiasi merupakan proses komunikasi dimana dua
pihak dengan tujuan dan sudut pandang masing- masing dan saling berusaha menyepakati.
Tujuan dari negosiasi yakni berusaha memuaskan kedua belah pihak. Negosiasi memiliki
peran penting serta kunci agar membantu tujuan tersebut.

Menurut (Fowler & Taniran, 1993), Negosiasi adalah proses interaksi antara dua
pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang sama dalam hasil akhir tetapi pada
awalnya memiliki tujuan yang berbeda. Mereka mencoba menggunakan argumen dan
persuasi dalam menyelesaikan perbedaan mereka dan menemukan solusi yang dapat
mereka terima bersama.

Negosiasi sebagai proses pengambilan keputusan antarpribadi yang diperlukan


ketika kita tidak dapat mencapai tujuan kita secara mandiri (Thompson, 2014). Dan dalam
(Bazerman & Moore, 2012) menyatakan bahwa ketika dua pihak atau lebih ingin mencapai
keputusan bersama tetapi memiliki preferensi yang berbeda berarti mereka sedang
bernegosiasi.

Negosiasi dilakukan ketika para pihak yang terlibat seperti antar perusahaan, antar
kelompok, dan antar individu memiliki sesuatu yang diinginkan atau permasalahan kepada
pihak lain, dan pihak lain bersedia melakukan penawaran untuk mencapai kesepakatan.
Proses penawaran tersebut merupakan proses yang termasuk dalam kegiatan Negosiasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata negosiasi adalah proses tawar- menawar
dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan
pihak yang lain.

Negosiasi juga erat dikaitkan dengan bisnis, bahkan dalam proses melakukan
bisnis, terdapat proses negosiasi didalamnya. Tujuan dari negosiasi dalam bisnis adalah,
mencapai kesepakatan dan menjalin kerja sama antara pihak satu dengan lain nya.
Sehingga, hasil dari kesepakatan akan tercipta dengan sangat baik jika melakukan proses
negosiasi bisnis.

Metode Negosiasi

Dalam proses negosiasi bisnis, metode negosiasi memiliki peran penting dalam
mencapai kesepakatan yang diinginkan. Metode negosiasi merupakan metode yang
melibatkan penggunaan strategi yang tepat, taktik dan teknik yang baik agar mencapai hasil
akhir yang diinginkan. Metode Negosiasi mampu mempengaruhi hasil dari negosiasi itu
sendiri.

Menurut Rustono dalam (Nugroho, 2022) mengatakan bahwa negosiasi adalah


keterampilan yang dapat dipelajari oleh setiap orang. Sedangkan Menurut (Jackman, 2005)
negosiasi merupakan sebuah proses, metode untuk mencapai kesepakatan mengenai suatu
masalah yang sedang didiskusikan atau diperdebatkan. Dengan proses negosiasi bisnis
yang melibatkan metode didalamnya, maka suatu kesepakatan ataupun permasalahan akan
mencapai hasil akhir yang maksimal. Dengan penggunaan metode yang tepat, sehingga
akan tercipta hasil yang baik.

Metode sama halnya dengan taktik, dimana dalam (Lewicki, Barry, & Saunders,
2012) menyatakan bahwa taktik negosiasi adalah inisiatif adaptif jangka pendek yang
tujuannya agar membangun atau mencapai strategi secara keseluruhan (atau umum)
sehingga memberikan stabilitas, kontinuitas, dan arahan untuk perilaku taktis. Taktik
merupakan tindakan yang tunduk pada strategi dan termasuk dalam dari strategi itu sendiri.
Taktik disusun, ditentukan, dan dipandu oleh perhitungan yang strategis.

Didalam sebuah metode negosiasi, terdapat proses sehingga tercipta hasil akhir
yang baik. Menurut Hiltrop & Udall dalam (Ulinuha, 2013) menyatakan bahwa proses
negosiasi terdiri dari beberapa fase yaitu preparation, developing a strategy, getting
started, building understanding, bargaining, dan closing. Dalam fase developing strategy,
fase tersebut merupakan salah satu bagian dari proses negosiasi.

Metode negosiasi dapat dilaksanakan pada saat dua belah pihak atau lebih saling
mencari keuntungan. Dengan berbagai proses dan tahapan yang dilakukan, maka akan
tercipta hasil akhir yang baik dari sebuah negosiasi. Taktik negosiasi dapat berbeda
tergantung pada strategi negosiasi yang digunakan. Menurut Leornard Greenhalgh
dalam (Lewicki, Sunders, & Minton, 2003), beberapa tahapan dari negosiasi integratif
adalah melakukan persiapan, pembinaan hubungan, pengumpulan informasi, penggunaan
informasi, melakukan penawaran, menutup penawaran, dan menerapkan kesepakatan.

METODOLOGI PENELITIAN

Pada Penelitian ini, Penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.


Penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan untuk menemukan
pengetahuan atau teori pada satu waktu tertentu (Mukhtar, 2013). Menyatakan bahwa
pendekatan deskriptif kualitatif yaitu pendekatan penelitian dimana data yang
dikumpulkan berupa kata- kata dan bukan angka-angka.

Menurut Isaac & Michael dalam (Rakhmat, 2001) menyatakam bahwa penelitian
deskriptif adalah menggambarkan sesuai fakta atau karakteristik populasi tertentu atau
bidang tertentu secara faktual dan cermat. Dengan metode deskriptif, kita menghimpun
data, menyusun secara sistematis, faktual dan cermat.

Sumber data dalam penelitian kualitatif merupakan kata dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Moleong, 2018). Data primer adalah
data yang digali atau diperoleh dari sumber primer, artinya peneliti memperoleh data
tersebut secara langsung melalui partisipasi aktifnya, atau dapat juga disebut sebagai orang
pertama (Khasanah, 2022). Sedangkan Menurut (Sugiyono, 2009), data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari lapangan. Sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.
(Kriyantono, 2009) menyatakan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber data sampingan yang mendukung penelitian. Sumber data
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya melalui pihak lain atau dokumen-dokumen (Sugiyono, 2009). Menurut
Kriyantono dalam (Ulinuha, 2013) menyatakan bahwa data sekunder penelitian ini adalah
data yang berasal dari buku dan internet. Beberapa yang termasuk dalam data sekunder
penelitian ini adalah dalam bentuk teks seperti jurnal, penelitian terdahulu, dan dokumen.
Kemudian dalam bentuk gambar berupa tabel dan foto.

Penelitian ini mendeskripsikan dan memahami dalam kegiatan negosiasi bisnis


yang dilakukan oleh para pihak yang terlibat dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Tujuan dari pendekatan deskriptif kualitatif ini adalah untuk mempelajari dan
menjelaskan adanya proses dan metode negosiasi yang dilakukan oleh para pihak yang
terlibat. Dengan adanya metode deskripsi kualitatif dapat digunakan sebagai prosedur
untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Masalah yang akan diteliti didasarkan pada
fakta-fakta yang ada yang terjadi pada kegiatan negosiasi bisnis yang dilakukan oleh para
pihak yang terlibat.

Pada penelitian ini, sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi
literatur. Peneliti akan melakukan wawancara kepada para informan yang berkaitan dengan
metode negosiasi dalam negosiasi bisnis. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk melihat,
mendengar dan mengamati tentang segala hal yang berkaitan dengan metode negosiasi
para pihak yang terlibat. Pada studi literatur, peneliti melakukan pencarian jurnal,
penelitian terdahulu, foto dan tabel guna mendukung data primer yang telah didapat.

Analisis data merupakan proses mencari serta menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga
dapat dengan mudah untuk dipahami, serta penemuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain (Sugiyono, 2014). Proses pengumpulan data pada analisis data kualitatif dibagi
menjadi 4 tahapan yaitu transkripsi, pengorganisasian data, pengenalan dan koding
(Sugiyono, 2014)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum Anata Sneakers dan Tanishoes Artajaya

Anata Sneakers merupakan salah satu toko sneakers yang sudah berdiri sejak
tahun 2019. Dari pengamatan yang telah dilakukan, toko ini sangat mengedepankan
kualitas barang daripada kuantitas barang yang diperjualbelikan. Pemilik atau istilahnya
founder dari toko ini adalah seorang mahasiswa yang bernama Muammar Rafi dari
Universitas Bina Sarana Informatika yang sudah mengenal mengenai dunia sneakers
sejak dia berdiri dibangku Sekolah Mengenah Pertama (SMP). Anata Sneakers sangat
mengutamakan aspek manajerial yang baik dari segi apapun. Seperti segi kelengkapan
sarana dan prasarana toko, sumber daya manusia yang berkualitas, bahkan iklan yang
ditampilkan pada website nya terbilang cukup baik. Anata Sneakers berusaha agar
menjadi mitra usaha yang tepat bagi para konsumen nya melalui pelayanan serta
pemberian barang yang berkualitas.

Sedangkan Tanishoes Artajaya Merupakan pihak yang bekerja sama dengan


Anata Sneakers dalam men-supply barang produksi untuk kemudian dijualbelikan oleh
Anata Sneakers. Tanishoes Artajaya merupakan pabrik yang memproduksi sepatu
nonoriginal yang berlokasi di Surabaya dan kantor cabang pusat berlokasi di Jakarta
Selatan. Tanishoes Artajaya adalah pihak kepercayaan Anata Sneakers, karena Tanishoes
Artajaya sudah melakukan kerja sama pada saat awal dibentuknya Anata Sneakers.
Sehingga, Anata Sneakers sangat mempercayakan barang produksi dari Tanishoes
Artajaya dengan kualitas yang baik dan terjamin. Anata Sneakers menyebut bahwa
Tanishoes Artajaya telah banyak membantu dalam penjualan sneakers yang dilakukan
oleh Anata Sneakers. Pihak Anata Sneakers enggan memeberitahu siapa Pemilik dari
Tanishoes Artajaya, karena menurut nya itu merupakan privasi.

Proses Negosiasi Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya

Pada bahasan ini, peneliti lebih mengkhususkan pada pembahasan mengenai metode
negosiasi yang layak dan sering digunakan oleh Anata Sneakers dengan Tanishoes
Artajaya. Seorang yang mahir dalam melakukan negosiasi akan memusatkan fokusnya
pada bagian proses negosiasi (Jackman, 2005). Dalam proses negosiasinya, sebut saja
Muammar sebagai pihak dari AnataSneakers melakukan beberapa cara, yaitu:

1. Pendekatan antara Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya

2. Melakukan pengajuan harga serta biaya ongkos kirim

3. Kedua pihak sepakat dengan pengajuan yang telah dilakukan

4. Anata Sneakers menandatangani sebagai bukti persetujuan dan

5. Barang siap dikirimkan kepada Anata Sneakers.

Tahap dan Taktik Negosiasi Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya


Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, tahapan dan taktik ini
membuat pihak Anata Sneakers yaitu bernama Muammar, dengan pihak Tanishoes
Artajaya dapat melakukan negosiasi dengan baik dan berorientasi untuk mendapatkan
keuntungan bersama, meskipun selalu ada kendala ditengah kegiatan negosiasi yang
dilakukan. Berikut penjabaran tahapan yang dilakukan oleh pihak Anata Sneakers dengan
Tanishoes Artajaya, yaitu:

1. Persiapan

Pada tahap persiapan, Anata Sneakers berkeinginan untuk melihat harga dan kondisi dari
produk yang ingin diambil terlebih dahulu dari Tanishoes Artajaya. Kemudian pihak
Anata Sneakers akan mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan negosiasi. Taktik
yang digunakan Anata Sneakers yaitu menyiapkan segalanya untuk mencapai hasil yang
terbaik.

2. Pembinaan hubungan

Pada saat melakukan negosiasi, Anata Sneakers melakukan kegiatan keakraban seperti
biasanya, seperti menceritakan personal, humor serta beberapa pertanyaan yang sesuai
pada konteks yang sama. Taktik yang digunakan Anata Sneakers yaitu melakukan
keakraban antar pihak agar terjalin hubungan yang baik

3. Pengumpulan informasi

Pada tahap ini, Anata Sneakers mempelajari beberapa hal yang perlu diketahui lebih
dalam tentang seberapa baik dan jujur nya pihak Tanishoes Artajaya. AnataSnekaers
menyimak dengan sangat baik serta saling menjabarkan kepentingan masing-masing
pihak dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Taktik yang digunakan adalah
mengetahui dengan jelas spesifikasi serta kualitas dari barang produksi yang dihasilkan
oleh Tanishoes Artajaya, pihak Anata Sneakers harus berhati- hati dalam menganalisa
produk baik dari segi harga maupun kualitas barang produksi nya.

4. Penggunaan informasi

Pada tahap penggunaan informasi, Anata Sneakers melakukan pemilihan barang produksi
yang berkualitas dan sesuai harga. Taktik yang digunakan dalam tahap ini adalah
pemilihan produk yang berkualitas.

5. Penawaran
Pada tahap ini, Anata Sneakers mengajukan harga beserta jumlah barang yang ingin
diambil melalui surat penawaran. Taktik negosiasi yang digunakan adalah menggunakan
Bahasa yang baik dan sopan, menetapkan harga awal melalui surat penawaran,
memperkirakan harga yang ditawar, serta menawarkan solusi yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.

6. Menutup penawaran

Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangun persetujuan antara kedua belah pihak.
Taktk yang digunakan adalah membuat kesimpulan setelah melakukan tawar-menawar
harga kepada pihak Tanishoes dan pihak Anata Sneakers bersedia membayar lebih mahal
asalkan kualitas yang diinginkan sesuai, serta pelayanan yang diberikan cukup baik

7. Menerapkan kesepakatan.

Pada tahap ini Anata Sneakers mengurus surat- surat yang berkaitan dengan kesepakatan
antara kedua belah pihak. Taktik yang digunakan adalah segera melakukan proses
pengangkutan barang, serta bertanggung jawab atas negosiasi yang dilakukan.

Penjabaran tahapan tersebut sesuai dengan tahapan negosiasi integratif yang


dikemukakan oleh Leonald Greenhalgh dalam (Ulinuha, 2013). Dengan tahapan tersebut,
serta penggunaan taktik dari strategi negosiasi integratif yang sesuai Menurut (Lewicki,
Barry, & Saunders, 2012), yaitu:

1. Penjabaran masing-masing kepentingan dengan menggunakan pertanyaan


terbuka.

2. Menyimak secara aktif untuk memahami pihak lain.

3. Menemukan opsi untuk kepentingan bersama

PENUTUP

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses negosiasi
yang terjadi antara Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya berjalan dengan sangat
baik. Dengan menggunakan metode negosiasi yang sesuai seperti tahapan dan strategi
negosiasi yang maksimal,

Strategi negosiasi yang digunakan Anata Sneakers ketika bernegosiasi dengan


pihak Tanishoes Artajaya adalah strategi negosiasi integratif, Karena selama melakukan
negosiasi pihak Anata Sneakers telah menerapkan taktik negosiasi integratif (Lewicki,
Barry, & Saunders, 2012).
Tahapan negosiasi yang dilakukan Anata Sneakers tersebut sesuai dengan tahap-
tahap yang dikemukakan oleh Leonald Greenhalgh, yaitu tahap persiapan, pembinaan
hubungan, pengumpulan informasi, penggunaan informasi, penawaran, menutup
penawaran, serta menerapkan kesepakatan.

Penelitian ini dhiharapkan dapat menjadi langkah untuk penelitian selanjutnya


terhadap tipe negosiasi sejenis atau tipe negosiasi yang berbeda yang di analisis dari segi
proses negosiasi, tahapan dan strategi negosiasi. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan
dapat memfokuskan penelitian yang menggunakan tipe negosiasi yang berbeda. Peneliti
berharap pembaca dapat memberikan kritik serta saran agar peneliti dapat belajar lebih
baik lagi. Peneliti juga berharap agar proses negosiasi dan tahapan serta strategi negosiasi
yang dilakukan oleh Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya dapat menjadi acuan
bagi usaha- usaha lain dalam melakukan negosiasi bisnis. Semoga setelah membaca hasil
penelitian ini, diharapkan dapat memperluas dan memperdalam wawasan serta
pengetahuan terhadap proses negosiasi, tahapan dan strategi negosiasi pada negosiasi
bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Bazerman, M. H., & Moore, D. A. (2012). Judgment in Managerial Decision Making. New
Jersey: Wiley.
Fowler, A., & Taniran, K. (1993). Keterampilan bernegosiasi/ Alan Fowler; alih bahasa,
Kentjanawati Taniran. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hartman, G. M., & Bambang MS, Y. (1997). Seni negoisasi : tips negoisasi yang gemilang.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hiltrop, J. M., & Udall, S. (1995). The Essence of Negotiation. London: Pearson.
Jackman, A. (2005). How to Negotiate. Jakarta: Erlangga.
Khasanah, L. H. (2022, February 17). Ketahui Pengertian & Karakteristik Data Sekunder dan
Data Primer. (A. W. Davita, Editor) Retrieved 2023, from dqlab.id:
https://dqlab.id/ketahui-pengertian-karakteristik-data-sekunder-dan-data-primer
Kriyantono, R. (2009). Riset Komunikasi. jakarta: Kecana Prenada Media Group.
Lewicki, R. J., Barry, B., & Saunders, D. M. (2012). Negosiasi Edisi 6 penerjemah Yusuf
Hamdan. Jakarta: Salemba Humanika.
Lewicki, R. J., Sunders, D. M., & Minton, J. W. (2003). Negotiation readings, exercises, and
cases edisi 4. Boston: Mc Grawn-Hill Irwin.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP
Press Group).
Nugroho, F. T. (2022, January 13). Pengertian Negosiasi Menurut Para Ahli, Tujuan,
Tahapan, dan Manfaatnya. Retrieved 2023, from Bola.com:
https://www.bola.com/ragam/read/4858472/pengertian-negosiasi-menurut-para-ahli-
tujuan-tahapan-dan-manfaatnya
Rakhmat, J. (2001). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Thompson, L. L. (2014). The Mind and Heart of the Negotiator. London: Pearson.
Ulinuha, Z. (2013). Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
Strategi Negosiasi Bisnis Jack Advertising dengan Klien, 7.
Ulinuha, Z. (2013). Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
Strategi Negosiasi Bisnis Jack Advertising dengan Klien, 11. Retrieved from Stra.
Ulinuha, Z. (2013). Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
Strategi Negosiasi Bisnis Jack Advertising dengan Klien, 7-8.

Anda mungkin juga menyukai