Oleh:
aryanfebriyansyah@gmail.com
ABSTRAK
Dalam bisnis, negosiasi dapat terjadi dalam banyak situasi, seperti negosiasi harga,
memutuskan kemitraan bisnis, atau menyelesaikan perselisihan antara para pihak. Metode
negosiasi yang efektif dapat membantu menghindari konflik dan menemukan solusi yang
menguntungkan semua pihak atau salah satu pihak saja. Didalam sebuah negosiasi bisnis,
terdapat permasalahan yang akan diselesaikan, dan antar pihak akan saling bekerja sama
dalam menyelesaikan masalah dan memenuhi keuntungannya masing-masing. Salah satu
toko sneakers yang berlokasi di Kabupaten Bekasi yang bernama Anata Sneakers
melakukan negosiasi dengan banyak sekali supplier sepatu diberbagai lokasi di Indonesia.
Salah satu supplier sepatu yang ada di Surabaya, yang menjadi rekan bisnis Anata Sneakers
bernama Tanishoes Artajaya merupakan rekan bisnis yang paling dipercaya oleh Anata
Sneakers. Tarnisheoes Artajaya telah memberikan banyak manfaat kepada pihak Anata
Sneakers seperti memberikan diskon harga sepatu, spesifikasi sepatu yang terjamin dan
sebagainya yang berhubungan dengan bisnis kedua belah pihak. Meskipun kedua belah
pihak sangat akrab dan saling percaya, mereka tetap melakukan negosiasi ketika saling
mencari keuntungan.
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari pihak yang
terlibat dan gambaran dari berbagai metode negosiasi yang dapat digunakan dalam bisnis,
serta strategi dan teknik yang efektif untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan oleh
seluruh pihak agar mendapat keuntungan yang setara.
TINJAUAN PUSTAKA
Negosiasi merupakan proses dimana dua belah pihak atau lebih saling berinteraksi
dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan dan hasil akhir yang diinginkan. Menurut
(Hartman & Bambang MS, 1997), negosiasi merupakan proses komunikasi dimana dua
pihak dengan tujuan dan sudut pandang masing- masing dan saling berusaha menyepakati.
Tujuan dari negosiasi yakni berusaha memuaskan kedua belah pihak. Negosiasi memiliki
peran penting serta kunci agar membantu tujuan tersebut.
Menurut (Fowler & Taniran, 1993), Negosiasi adalah proses interaksi antara dua
pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang sama dalam hasil akhir tetapi pada
awalnya memiliki tujuan yang berbeda. Mereka mencoba menggunakan argumen dan
persuasi dalam menyelesaikan perbedaan mereka dan menemukan solusi yang dapat
mereka terima bersama.
Negosiasi dilakukan ketika para pihak yang terlibat seperti antar perusahaan, antar
kelompok, dan antar individu memiliki sesuatu yang diinginkan atau permasalahan kepada
pihak lain, dan pihak lain bersedia melakukan penawaran untuk mencapai kesepakatan.
Proses penawaran tersebut merupakan proses yang termasuk dalam kegiatan Negosiasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata negosiasi adalah proses tawar- menawar
dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan
pihak yang lain.
Negosiasi juga erat dikaitkan dengan bisnis, bahkan dalam proses melakukan
bisnis, terdapat proses negosiasi didalamnya. Tujuan dari negosiasi dalam bisnis adalah,
mencapai kesepakatan dan menjalin kerja sama antara pihak satu dengan lain nya.
Sehingga, hasil dari kesepakatan akan tercipta dengan sangat baik jika melakukan proses
negosiasi bisnis.
Metode Negosiasi
Dalam proses negosiasi bisnis, metode negosiasi memiliki peran penting dalam
mencapai kesepakatan yang diinginkan. Metode negosiasi merupakan metode yang
melibatkan penggunaan strategi yang tepat, taktik dan teknik yang baik agar mencapai hasil
akhir yang diinginkan. Metode Negosiasi mampu mempengaruhi hasil dari negosiasi itu
sendiri.
Metode sama halnya dengan taktik, dimana dalam (Lewicki, Barry, & Saunders,
2012) menyatakan bahwa taktik negosiasi adalah inisiatif adaptif jangka pendek yang
tujuannya agar membangun atau mencapai strategi secara keseluruhan (atau umum)
sehingga memberikan stabilitas, kontinuitas, dan arahan untuk perilaku taktis. Taktik
merupakan tindakan yang tunduk pada strategi dan termasuk dalam dari strategi itu sendiri.
Taktik disusun, ditentukan, dan dipandu oleh perhitungan yang strategis.
Didalam sebuah metode negosiasi, terdapat proses sehingga tercipta hasil akhir
yang baik. Menurut Hiltrop & Udall dalam (Ulinuha, 2013) menyatakan bahwa proses
negosiasi terdiri dari beberapa fase yaitu preparation, developing a strategy, getting
started, building understanding, bargaining, dan closing. Dalam fase developing strategy,
fase tersebut merupakan salah satu bagian dari proses negosiasi.
Metode negosiasi dapat dilaksanakan pada saat dua belah pihak atau lebih saling
mencari keuntungan. Dengan berbagai proses dan tahapan yang dilakukan, maka akan
tercipta hasil akhir yang baik dari sebuah negosiasi. Taktik negosiasi dapat berbeda
tergantung pada strategi negosiasi yang digunakan. Menurut Leornard Greenhalgh
dalam (Lewicki, Sunders, & Minton, 2003), beberapa tahapan dari negosiasi integratif
adalah melakukan persiapan, pembinaan hubungan, pengumpulan informasi, penggunaan
informasi, melakukan penawaran, menutup penawaran, dan menerapkan kesepakatan.
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Isaac & Michael dalam (Rakhmat, 2001) menyatakam bahwa penelitian
deskriptif adalah menggambarkan sesuai fakta atau karakteristik populasi tertentu atau
bidang tertentu secara faktual dan cermat. Dengan metode deskriptif, kita menghimpun
data, menyusun secara sistematis, faktual dan cermat.
Sumber data dalam penelitian kualitatif merupakan kata dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Moleong, 2018). Data primer adalah
data yang digali atau diperoleh dari sumber primer, artinya peneliti memperoleh data
tersebut secara langsung melalui partisipasi aktifnya, atau dapat juga disebut sebagai orang
pertama (Khasanah, 2022). Sedangkan Menurut (Sugiyono, 2009), data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari lapangan. Sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.
(Kriyantono, 2009) menyatakan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber data sampingan yang mendukung penelitian. Sumber data
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya melalui pihak lain atau dokumen-dokumen (Sugiyono, 2009). Menurut
Kriyantono dalam (Ulinuha, 2013) menyatakan bahwa data sekunder penelitian ini adalah
data yang berasal dari buku dan internet. Beberapa yang termasuk dalam data sekunder
penelitian ini adalah dalam bentuk teks seperti jurnal, penelitian terdahulu, dan dokumen.
Kemudian dalam bentuk gambar berupa tabel dan foto.
Pada penelitian ini, sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi
literatur. Peneliti akan melakukan wawancara kepada para informan yang berkaitan dengan
metode negosiasi dalam negosiasi bisnis. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk melihat,
mendengar dan mengamati tentang segala hal yang berkaitan dengan metode negosiasi
para pihak yang terlibat. Pada studi literatur, peneliti melakukan pencarian jurnal,
penelitian terdahulu, foto dan tabel guna mendukung data primer yang telah didapat.
Analisis data merupakan proses mencari serta menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga
dapat dengan mudah untuk dipahami, serta penemuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain (Sugiyono, 2014). Proses pengumpulan data pada analisis data kualitatif dibagi
menjadi 4 tahapan yaitu transkripsi, pengorganisasian data, pengenalan dan koding
(Sugiyono, 2014)
Anata Sneakers merupakan salah satu toko sneakers yang sudah berdiri sejak
tahun 2019. Dari pengamatan yang telah dilakukan, toko ini sangat mengedepankan
kualitas barang daripada kuantitas barang yang diperjualbelikan. Pemilik atau istilahnya
founder dari toko ini adalah seorang mahasiswa yang bernama Muammar Rafi dari
Universitas Bina Sarana Informatika yang sudah mengenal mengenai dunia sneakers
sejak dia berdiri dibangku Sekolah Mengenah Pertama (SMP). Anata Sneakers sangat
mengutamakan aspek manajerial yang baik dari segi apapun. Seperti segi kelengkapan
sarana dan prasarana toko, sumber daya manusia yang berkualitas, bahkan iklan yang
ditampilkan pada website nya terbilang cukup baik. Anata Sneakers berusaha agar
menjadi mitra usaha yang tepat bagi para konsumen nya melalui pelayanan serta
pemberian barang yang berkualitas.
Pada bahasan ini, peneliti lebih mengkhususkan pada pembahasan mengenai metode
negosiasi yang layak dan sering digunakan oleh Anata Sneakers dengan Tanishoes
Artajaya. Seorang yang mahir dalam melakukan negosiasi akan memusatkan fokusnya
pada bagian proses negosiasi (Jackman, 2005). Dalam proses negosiasinya, sebut saja
Muammar sebagai pihak dari AnataSneakers melakukan beberapa cara, yaitu:
1. Persiapan
Pada tahap persiapan, Anata Sneakers berkeinginan untuk melihat harga dan kondisi dari
produk yang ingin diambil terlebih dahulu dari Tanishoes Artajaya. Kemudian pihak
Anata Sneakers akan mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan negosiasi. Taktik
yang digunakan Anata Sneakers yaitu menyiapkan segalanya untuk mencapai hasil yang
terbaik.
2. Pembinaan hubungan
Pada saat melakukan negosiasi, Anata Sneakers melakukan kegiatan keakraban seperti
biasanya, seperti menceritakan personal, humor serta beberapa pertanyaan yang sesuai
pada konteks yang sama. Taktik yang digunakan Anata Sneakers yaitu melakukan
keakraban antar pihak agar terjalin hubungan yang baik
3. Pengumpulan informasi
Pada tahap ini, Anata Sneakers mempelajari beberapa hal yang perlu diketahui lebih
dalam tentang seberapa baik dan jujur nya pihak Tanishoes Artajaya. AnataSnekaers
menyimak dengan sangat baik serta saling menjabarkan kepentingan masing-masing
pihak dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Taktik yang digunakan adalah
mengetahui dengan jelas spesifikasi serta kualitas dari barang produksi yang dihasilkan
oleh Tanishoes Artajaya, pihak Anata Sneakers harus berhati- hati dalam menganalisa
produk baik dari segi harga maupun kualitas barang produksi nya.
4. Penggunaan informasi
Pada tahap penggunaan informasi, Anata Sneakers melakukan pemilihan barang produksi
yang berkualitas dan sesuai harga. Taktik yang digunakan dalam tahap ini adalah
pemilihan produk yang berkualitas.
5. Penawaran
Pada tahap ini, Anata Sneakers mengajukan harga beserta jumlah barang yang ingin
diambil melalui surat penawaran. Taktik negosiasi yang digunakan adalah menggunakan
Bahasa yang baik dan sopan, menetapkan harga awal melalui surat penawaran,
memperkirakan harga yang ditawar, serta menawarkan solusi yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
6. Menutup penawaran
Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangun persetujuan antara kedua belah pihak.
Taktk yang digunakan adalah membuat kesimpulan setelah melakukan tawar-menawar
harga kepada pihak Tanishoes dan pihak Anata Sneakers bersedia membayar lebih mahal
asalkan kualitas yang diinginkan sesuai, serta pelayanan yang diberikan cukup baik
7. Menerapkan kesepakatan.
Pada tahap ini Anata Sneakers mengurus surat- surat yang berkaitan dengan kesepakatan
antara kedua belah pihak. Taktik yang digunakan adalah segera melakukan proses
pengangkutan barang, serta bertanggung jawab atas negosiasi yang dilakukan.
PENUTUP
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses negosiasi
yang terjadi antara Anata Sneakers dengan Tanishoes Artajaya berjalan dengan sangat
baik. Dengan menggunakan metode negosiasi yang sesuai seperti tahapan dan strategi
negosiasi yang maksimal,
Bazerman, M. H., & Moore, D. A. (2012). Judgment in Managerial Decision Making. New
Jersey: Wiley.
Fowler, A., & Taniran, K. (1993). Keterampilan bernegosiasi/ Alan Fowler; alih bahasa,
Kentjanawati Taniran. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hartman, G. M., & Bambang MS, Y. (1997). Seni negoisasi : tips negoisasi yang gemilang.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hiltrop, J. M., & Udall, S. (1995). The Essence of Negotiation. London: Pearson.
Jackman, A. (2005). How to Negotiate. Jakarta: Erlangga.
Khasanah, L. H. (2022, February 17). Ketahui Pengertian & Karakteristik Data Sekunder dan
Data Primer. (A. W. Davita, Editor) Retrieved 2023, from dqlab.id:
https://dqlab.id/ketahui-pengertian-karakteristik-data-sekunder-dan-data-primer
Kriyantono, R. (2009). Riset Komunikasi. jakarta: Kecana Prenada Media Group.
Lewicki, R. J., Barry, B., & Saunders, D. M. (2012). Negosiasi Edisi 6 penerjemah Yusuf
Hamdan. Jakarta: Salemba Humanika.
Lewicki, R. J., Sunders, D. M., & Minton, J. W. (2003). Negotiation readings, exercises, and
cases edisi 4. Boston: Mc Grawn-Hill Irwin.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP
Press Group).
Nugroho, F. T. (2022, January 13). Pengertian Negosiasi Menurut Para Ahli, Tujuan,
Tahapan, dan Manfaatnya. Retrieved 2023, from Bola.com:
https://www.bola.com/ragam/read/4858472/pengertian-negosiasi-menurut-para-ahli-
tujuan-tahapan-dan-manfaatnya
Rakhmat, J. (2001). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Thompson, L. L. (2014). The Mind and Heart of the Negotiator. London: Pearson.
Ulinuha, Z. (2013). Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
Strategi Negosiasi Bisnis Jack Advertising dengan Klien, 7.
Ulinuha, Z. (2013). Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
Strategi Negosiasi Bisnis Jack Advertising dengan Klien, 11. Retrieved from Stra.
Ulinuha, Z. (2013). Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
Strategi Negosiasi Bisnis Jack Advertising dengan Klien, 7-8.