Kegiatan Belajar 4
Gangguan Bahasa Pada Specific Language Impairment (SLI)
B. Tujuan
Tujuan mata kuliah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang definisi dan
pengertian SLI, etiologi/penyebab gangguan SLI, karakteristik SLI, yang dapat
digunakan sebagai dasar pertimbangan penanganan gangguan bahasa pada anak-
anak.
C. Pokok Materi
Pokok pokok materi yang akan di bahasa pada kegiatan belajar 1 adalah
1. Definisi dan pengertian SLI
2. Etiologi
3. Karakteristik
4. Gejala perilaku pada SLI
D. Uraian Materi
(Leonard, 1987). Kategori ini tidak memiliki penyebab yang jelas dan
sepertinya tidak mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh antomi, fisik,
ataupun gangguan intelektual
c. Spitz, Tallal, Flax, & Benasich (1997). SLI adalah Pencapaian yang buruk
dalam berbahasa meskipun memiliki pendengaran dan intelegensi
nonverbal normal.
d. Menurut Fazio, Naremore, & Connell (1996). SLI yaitu Suatu kondisi yang
menyebabkan seorang anak memiliki penilaian spesifik dibawah rata-rata
standar tes bahasa, tetapi berada pada level rata-rata untuk tes intelegensi
nonverbal.
e. SLI adalah pengelompokan dari kesulitan bahasa ekspresif dan reseptif
yang menetap dengan kepandaian normal, pendengaran normal, dan
ketiadaan gangguan neurologi yang nyata. (Tomblin et al.,1997;Law et
al.,1998)
f. Menurut Maillart dan Parise, SLI adalah sebuah nama umum yang meliputi
3 gangguan bahasa yaitu dispraksia lisan perkembangan, disfasia linguistik
dan gangguan bahasa pragmatis.
g. Menurut Ramsden dkk. (2008) anak yang mengalami SLI beresiko
mengalami kesulitan belajar, kesulitan membaca, dan kesulitan menulis.
h. Specific Language Impairment (SLI) yaitu gangguan bahasa spesifik yang
ditandai dengan perkembangan bahasa yang lambat. Sebagian besar anak
SLI tidak mengalami defisit kognitif atau neurologis lainnya.
i. Specific language impairment adalah gangguan bahasa dimana terjadi
keterlambatan penguasaan keterampilan bahasa pada anak yang tidak
mengalami kehilangan pendengaran atau keterlambatan perkembangan
lainnya. SLI juga disebut sebagai gangguan perkembangann bahasa,
keterlambatan bahasa, atau perkembangan disfasia.
2. Etiologi
Kategori ini tidak memiliki penyebab yang jelas dan sepertinya tidak
mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh antomi, fisik, ataupun gangguan
intelektual. Faktor Penyebab SLI sulit untuk diketahui dan mungkin beragam
seperti anak-anak yang memiliki gangguan (J. Johnston, 1991; Tomblin, 1991).
Penyebab dari SLI sulit untuk ditentukan, tetapi beberapa faktor penyebab
yang mungkin memberikan kontribusi bagi SLI antara lain:
a. Faktor Biologis
Masalah bahasa dan belajar anak-anak SLI dapat disebabkan karena
gangguan neurologis (Aram & Eisele, 1994). Factor neurologis yang
memungkinkan SLI adalah asymmetry otak, dan terlambatnya proses
mielinasi pada saraf mengakibatkan transmisi impuls lebih cepat
(Galaburda, 1989; Hynd, Marshall & Gonzalez, 1991; Love Webb, 1986).
Penyebab biologis juga dapat dikarenakan silsilah keluarga,
menyebabkan masalah bahasa ekspresif (Lahey & Edwards, 1995). Bukti
lebih lanjut dari faktor biologis dapat ditemukan di kelahiran prematur. Bayi
yang lahir 32 minggu atau kurang, beresiko besar menderita SLI (Bricoe,
Gathercole, & Marlow, 1998). Faktor biologis yang menjadi penyebab SLI
meliputi:
1) Brain asymmetry: kondisi di mana fungsi bahasa terletak di area-area
yang berbeda dibandingkan pada individu pada umumnya
2) Delayed myelination: kondisi di mana pembentukan myelin terjadi lebih
lambat
3) Familial pattern: kondisi di mana anggota keluarga lain juga menderita
gangguan yang sama
b. Faktor lingkungan sosial
Meskipun tidak ada yang telah menyarankan penyebab lingkungan,
beberapa perbedaan memang ada dalam interaksi orang tua dengan anak-
anak dengan SLI. Kalimat recasts seperti ekspansi adalah remix dewasa
atau modifikasi dalam ujaran anak yang menjaga fokus ucapan asli dan
4
tentang diri mereka dari segi akademis, sosial, dan kemampuan membawa diri
(perilaku)
Karakteristik Bahasa pada anak SLI antara lain: Gangguan bahasa pada
anak-anak dengan SLI dapat mencakup gangguan bahasa ekspresif, reseptif,
maupun kombinasi dari keduanya. Gangguan bahasa juga mencakup berbagai
aspek bahasa dengan bentuk (form) bahasa (morfologi, fonologi, dan sintaksis)
biasanya terganggu lebih dari yang lain. Gangguan bahasa dapat terjadi pada
anak dengan berbagai usia dan dapat juga mempengaruhi kemampuan
membaca (decoding) dan pemahaman (comprehension)
Secara umum, anak-anak dengan SLI memiliki kesulitan untuk:
Mempelajari aturan bahasa, Mempelajari berbagai konteks di mana bahasa
digunakan, Mengkonstruksikan asosiasi kata untuk menunjang perkembangan
pengetahuan bahasa. (Connell & Stone, 1994; Weismer, 1991; Kiernan et al.,
1997; Leonard, 1987)
Kesulitan-kesulitan tersebut menyebabkan: Kesulitan dalam mempelajari
aturan morfologi dan aplikasinya, Kesulitan dalam mempelajari aturan fonologi
dan aplikasinya, Kesulitan dalam perkembangan kosakata, Kesulitan pragmatik
dapat terjadi karena ketidak mampuan untuk menggunakan bahasa secara
efektif untuk maksud yang diinginkan
Anak-anak dengan SLI mungkin mengalami keterlambatan dalam satu
aspek bahasa, meskipun masalah bahasa bukanlah hasil dari keterlambatan,
dan anak-anak dengan SLI tidak dapat mengejar ketertinggalan anak-anak lain
seusianya tanpa intervensi (Leonard,1991).
Anak-anak dengan SLI lebih jarang untuk berinteraksi dengan anak lain
karena mereka mengalami kegagalan berulang-ulang. Karena itu mereka
seringkali dikucilkan ataupun tidak dihiraukan oleh teman-temannya dan memiliki
kesempatan yang lebih rendah untuk berinteraksi. Anak-anak dengan SLI
seringkali memiliki ketrampilan sosial yang lebih buruk dan memiliki kesulitan
untuk berteman. Mereka juga seringkali memiliki kesulitan dengan prosody dan
infleksi morfem.
Anak-anak dengan SLI memiliki kesulitan untuk mengintegrasikan
representasi dari kejadian-kejadian, baik ketika input diberikan secara verbal
ataupun non-verbal (Bishop & Adams, 1992), Karena keterbatasan kemampuan
processing ini, perkembangan kosakata juga terbatas, Mereka juga memiliki
kesulitan dalam “play-skill” terutama yang merupakan representasi simbolik
7
Tidak seperti anak-anak dengan MR, tetapi mirip dengan LLD, anak-anak
dengan SLI skor kemampuan bahasanya lebih rendah dibandingkan dengan skor
kemampuan intelegensinya dalam nonverbal. Anak-anak dengan SLI tidak
menunjukkan kesulitan persepsi terlihat di LLD maupun kurangnya intelektual
pada MR. 10-15 % anak-anak SLI mengalami “late blommer”. Karakteristik
bahasa pada anak SLI
a. Pragmatik
1) Memiliki perilaku seperti anak-anak di bawah usianya (kekanak-
kanakan)
2) Kurang flexible dalam menggunakan bahasa untuk menyampaikan
pesan kepada lawan bicara atau untuk memperbaiki keterbatasan
komunikasi
3) Kurang efektif jika dibandingkan dengan anak lain seusianya untuk
menjaga kelangsungan percakapan
4) Dapat memberikan respon yang tidak sesuai dengan topik
pembicaraan
5) Kemampuan naratif yang tidak sempurna dan lebih membingungkan
dibandingkan dengan anak lain seusianya
b. Semantik
1) Perkembangan kosakata lebih lambat
2) Kesulitan untuk menamai yang disebabkan oleh kurangnya
perbedaharaan semantik (dan bukan karena ketidakmampuan
retrieval)
c. Sintaksis/Morfologi
1) Adanya campuran antara susunan sintaksis yang sempurna dengan
yang tidak
2) Penggunaan morfem yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan
anak lain dengan MLU yang sama
3) Seringkali membuat kesalahan dengan penggunaan kata ganti orang,
tetapi kesalahan bersifat overuse dan bukan hanya ketidak sengajaan
d. Fonologi
1) Terdapat phonological processes yang terjadi pada anak-anak yang
lebih muda, tetapi dengan pola yang sedikit berbeda.
2) Pada usia muda (preschool), biasanya memiliki ekspresi verbal lebih
sedikit dengan penggunaan struktur kata yang lebih sederhana
8
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa anak yang mengalami SLI
memiliki gejala sebagai berikut:
1) Lemah dalam menghasilkan bunyi yang benar
2) Lemah dalam belajar kosa kata,
3) Mengalami gangguan dalam menghasilkan maupun memahami
kalimat kompleks
4) Mengalami gangguan dalam mengklasifikasi bunyi,
5) Menggunakan kalimat yang pendek dan tidak gramatikal,
6) Pada beberapa kasus anak yang berusia tujuh tahun berbicara seperti
bayi.
4. Populasi
Sebanyak 10 sampai 15 persen dari semua anak mungkin merupakan "Late
bloomers" yang tidak mencapai lima puluh kata tunggal dan ucapan dua kata
10
pada usia 24 bulan. Meskipun sebagian besar dari anak-anak ini tampaknya
“mengatasi” keterlambatan mereka, sekitar 20 hingga 50 persen memiliki
masalah bahasa yang terus berlanjut hingga usia prasekolah dan sekolah (Paul,
1996). Anak-anak ini merupakan inti dari mereka dengan SLI.
Sebanyak 7,4 persen dari semua anak taman kanak-kanak mungkin
mengidap SLI. Meskipun SLI adalah kondisi yang dapat berubah dengan
kedewasaan, dua pertiga dari anak-anak taman kanak-kanak dengan disabilitas
masih akan mengalami kesulitan dengan bahasa saat remaja. Misalnya, pada
usia 14, anak-anak dengan SLI masih menunjukkan waktu respons yang lebih
lambat dalam tugas-tugas bahasa daripada yang biasanya dilakukan oleh anak-
anak yang berkembang (Miller, Leonard, et al., 2006). Bahkan orang-orang
dengan bahasa yang lebih khas pun memiliki masalah yang melekat dengan
masalah fonologis dan keterampilan literasi.
Secara umum, anak-anak dengan SLI dipersepsikan lebih negatif oleh guru
dan teman sebayanya (Segebart DeThorne & Watkins, 2001). Anak kecil
mungkin memiliki masalah perilaku; namun, ini menurun seiring bertambahnya
usia (Redmond & Rice, 2002). Di sekolah dasar, anak-anak dengan SLI
mengambil peran kecil dalam pembelajaran kooperatif, berkontribusi sedikit, dan
memiliki lebih sedikit strategi negosiasi tingkat tinggi daripada yang biasanya
dikembangkan oleh teman sebaya yang cocok dengan kemampuan bahasa
mereka. Pada akhir sekolah dasar atau sekolah menengah, masalah bahasa
berdampak pada harga diri, dan anak-anak ini mempersepsikan diri mereka
secara negatif dalam kompetensi skolastik, penerimaan sosial, dan perilaku
perilaku (Jerome, Fujiki, Brinton, & James, 2002).
a. Intervensi Perilaku :
1) Meningkatkan kesadaran akan partisipasi social dengan
memberikan motivasi, berupa:
a) Mengajarkan anak dengan ikut serta dalam lingkungan sosial
b) Mengajarkan anak mengenai respon yang diinginkan
c) Mengajarkan anak untuk membangun hubungan pertemanan
2) Mengajarkan anak untuk mengetahui norma dengan tepat
3) Mengajarkan anak untuk taat pada norma aturan yang berlaku
4) Menyadarkan anak untuk tidak melakukan perilaku agresif
5) Tidak membatasi ruang lingkup anak
6) Meningkatkan fokus
7) Meningkatkan self-confidance
b. Intervensi Bahasa
1) meningkatkan kesadaran fonem : dengan membedakan antara fonem
13
/b/-/p/ , /t/-/d/
2) mengajarkan cara membaca dari 2 huruf sampai kata dan kalimat
3) menambah jumlah kosa kata
4) meningkatkan kemampuan percakapan dengan roleplay
5) meningkatkan kelancaran bicara dengan membaca, berdialog
E. Rangkuman
dengan bentuk (form) bahasa (morfologi, fonologi, dan sintaksis) biasanya terganggu
lebih dari yang lain. Gangguan bahasa dapat terjadi pada anak dengan berbagai usia
dan dapat juga mempengaruhi kemampuan membaca (decoding) dan pemahaman
(comprehension)
F. Referensi
Davidson, Tish, and Jill De Villers. "Specific Language Impairment." The Gale
Encyclopedia of Children's Health:Infancy through Adolescence. Ed. Kristine
Krapp and Jeffrey Wilson. Vol. 4. Detroit: Gale, 2006. 1714-1715. Gale Virtual
Reference Library. Web. 1 Oct. 2014.
Owens, Robert E. (2004). Language Disorders: A Functional Approach to
Assessment and Intervention 4th Edition. Boston: Pearson.
Bishop, Dorothy V.M. & Leonard Laurence B. 2000. Speech and Language
Impairments in Children: Causes, Characteristics, Intervention and Outcome.
New York, NY, US: Psychology Press.
Leonard, Laurence B. 2000. Children with Specific language Impairment.
Massachusetts: Massachusetts Institute of Technology Press.
About Specific Language Impairment (SLI). [online].
http://ican.org.uk/en/What_is_the_issue/About%20SLI.aspx. [diakses pada
tanggal 28 september 2017]
Specific Language Impairment. [online]. http://www.healthofchildren.com/S/Specific-
Language-Impairment.html. [diakses pada tanggal 28 september 2017]
Speech language delay info. [online] https://www.gemmlearning.com/can-
help/speech-language/delay-info/specific-language-impairment/. [diakses
pada tanggal 28 september 2017]
Specific Language Impairment (SLI). [online]. http://docplayer.info/43675212-Specific-
language-impairment-sli.html. [diakses pada tanggal 28 september 2017]
G. Latihan soal