Anda di halaman 1dari 40

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA COPING STRES DAN DUKUNGAN SOSIAL


TERHADAP MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG BROKEN HOME

GURU PEMBIMBING :

SRI WAHYUNA,S.Pd

DISUSUN OLEH :

DIMAS SEGARA

XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA PADANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


ABSTRAK

Banyak nya remaja sekarang yang mengalami sebuah depresi, ataupun stres,
yang dimana hampir pada usia remaja (15-24 tahun) memiliki persentase
depresi sebesar 6,2%. Depresi berat akan mengalamikecenderungan untuk
menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri. Sebesar 80 - 90%
kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan. Kasus
bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu
jam terdapat kasus bunuh diri. Menurut ahli suciodologist 4.2% siswa di
Indonesia pernah berpikir bunuh diri. (
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi- remaja/ ).
Sehingga di butuhkan nya sebuah COPING atau perilaku yang
mengurangi atau menghilangkan ketegangan psikologi, sehingga tidak
menggangu ataumemudarkan motivasiremaja dalam belajar.

i
DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
1.5 Metode Penelitian..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................5
2.1 Apa itu Coping Stres ............................................ Error! Bookmark not defined.
2.2 Apa itu Stres ....................................................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Apa itu Motivasi..........................................................................................13

2.4 Apa itu BrokenHome....................................................................................15

Bab III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................14


3.1 Wawancara ...........................................................................................................14
3.2 Hasil Wawancara............................................................................................27
Bab IVPENUTUP....................................................................................................28
4.1 Kesimpulan........................................................................................................... 28
2.2 Saran ................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................29
LAMPIRAN ................................................................................................................. 30

ii
HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Antara Coping Stres danDukungan Sosial Terhadap Motivasi Belajar


Remaja Yang Broken Home

Telah diperiksa dan di setujui olehpembimbing dan dinytakanmemenuhi


persyaratan sebagainilaitugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX pada
Madrasah Aliyyah Negeri 2 Kota Padang tahun pelajaran 2022/2023.

Padang, April 2023

Menyetujui,

Pembimbing

Sri Wahyuna .S.pd

NIP.197904142007102006

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telahmelimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisamenyelesaikan karya ilmiah tentang
"Hubungan Coping Stres DenganDukungan Sosial Motivasi Belajar Remaja
Yang Broken Home".Tidak lupa juga kami mengucapkanterimakasih kepada
semuapihak yang telah turut memberikankontribusi dalampenyusunan karya
ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidakmendapat dukungan dari
berbagaipihak.

Sebagai penyusun, kami menyadaribahwamasih terdapat kekurangan,


baik daripenyusunan maupuntata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendahhatimenerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semogakarya ilmiah yang kami susun ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Padang, April 2023

Penulis

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Coping Stres merupakan sebuah cara atau penanggulangan untuk

mengatasi depresi secara psikologis. Yang dimana hampir pada usia

remaja (15-24 tahun) memiliki persentase depresi sebesar 6,2%. Depresi

berat akan mengalami kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self

harm) hinggabunuh diri. Sebesar 80 - 90% kasusbunuh diri merupakan

akibat dari depresi dan kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia bisa

mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasus

bunuh diri. Menurut ahli suciodologist 4.2% siswa di Indonesia pernah

berpikir bunuh diri. ( https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-

kesehatan-mental-bagi-remaja/ ).

Sehingga di butuhkan nya sebuah COPING atau perilaku

yang mengurangi atau menghilangkan ketegangan psikologi, sehingga

tidak menggangu atau memudarkan motivasi remaja dalam belajar.

Juga depresi terjadi dengan salah satu ciri adalah dengan stres

dankecemasan berkepanjangan yang menyebabkan terhambatnya

aktivitas dan

menurunyakualitas fisik serta motivasi belajar.

1
Pencegahan depresi dapat dilakukan dengan pengelolaan

stres. Pengelolaan stres masing - masing individu berbeda, ada

yang mengelola stres dengan melakukan kegiatan yang disukai seperti

hobi, melakukan kegiatan refreshing, mendekatkan diri dalam

konteks spiritual keagamaan, hingga bercerita kepada orang

lain untuk mengurangi beban stres. Terlepas dari stigma

masyarakat, keberanian diri untuk terbuka terhadap orang lain dan

berobat merupakan salah satu

langkah yang tepat.

Di era digital seperti sekarang banyak platfrorm

yang meyediakan layanan konsultasi secara daring dengan biaya

maupun gratis. Selain itu, beberapa puskesmas telah menyediakan

layanan konsultasi psikologi dengan biaya gratis maupun berbayar

dengan harga

terjangkau.

Akan tetapi pehaman orang sekitar atau lingkungan

sekitar sangat lah lemah mengenai suatu depresi, setres, yang

mendekati kesehatan mental baik diri nya maupun orang lain,

karena hampir kebanyakan mereka menyepelekan kesehatan mental

seseorang yang

dimanatiaptiap orang mempunyaitingkat mental yang berbeda-beda.

Dan depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang

paling sering ditemukan. Hal ini menyebabkan orang dengan kesehatan

mental yang terganggu cenderung susah terbuka akan pengobatan

2
dan malah merasa lebih tertekan akan stigma masyarakat. Hendaknya

masyarakat

lebih terbuka dan peka akan gangguan kesehatan mental disekitarnya.

2
Masyarakat bisa menjadi pendengarbagi orang yang mengalami depresi

maupun stres sebagaiupaya meringankan beban mental.

Jadinya masyarakat bisa berperan sebagai media Coping atau

konsultan bagi seseorang yang ingin menyembuh kan gangguan depresi,

karena sikap atau sifat Coping ini sendiri memiliki dua macam yaitu

aktif (active) dan menghindar (avoidant). Mekanisme koping aktif

biasanya melibatkan kesadaran akan adanya pemicu stres dan upaya

untuk menguranginya. Sedangkan, coping mechanism tipe avoidant

cenderung mengabaikan atau menghindari masalah. Dan broken home

sendiri adalah seorang anak yang kehilangan peran baik dari

keluarganya maupun lingkungan nya, ataupun dari diri sendiri, dan

broken home memiliki berbagai pengertian menurut para ahli salah

satunya yaitu Chaplin (2006) mengemukakan bahwa broken home

berarti keluarga retak atau rumah tangga berantakan dengan kata lain

adalah keluarga atau rumah tangga tanpa hadirnya salah seorang dari

kedua orang tua (ayah atau ibu) yang disebabkan oleh kematian,

perceraian, atau meninggalan rumah.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang di ambil berdasarkan latar

belakang masalah yang telah diuraikan diatas yaitu Bagaimana

Hubungan dari Coping Stres pada motivasi belajar siswa yang

broken home dan

bagaimana cara menanggulanginya.

3
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui Bagaimana Dampak dan Hubungan dari Coping

Stres Terhadap

Motivasi Belajar Remaja yang Broken Home.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapunmanfaat daripenelitian ini adalah:

a. Bagi Penulis, dapat mengetahui dampak dari hubungan

Coping Stres dengan motivasi belajar Remaja Broken

Home, serta

bagaimana cara menanggulanginya.

b. Bagi Pembaca, dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan

dan mengetahui betapa pentingnya kesehatan mental seseoran.

Dan dapat menjadikan bahan referensi atau acuan penelitian

bagi

penulis selanjutnya, khususnya siswa Man 2 Kota Padang.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini

adalah kualitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer

melalui wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data

melalui proses tanya jawab lisan yang berlansung satu arah , artinya

pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban


4
diberikan oleh yang

diwawancara.

4
Adapun Wawancara Menurut Para Ahli Antara lain :

Menurut Esterberg (2002) wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanda jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam

wawancara yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur dan tidak

terstruktur. Penulis memakai wawancara terstruktur. Wawancara

terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi

apa yang akan

diperoleh.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Coping Stres

Coping adalah perilaku yang terlihat dan tersembunyi

yang dilakukan seseorang untuk mengurangi atau menghilangkan

ketegangan psikologi dalam kondisi yang penuh stres (Yani,

1997). Menurut Sarafino (2002), coping adalah usaha untuk

menetralisasi atau mengurangi stres yang terjadi. yang

5
dihasilkan dari pengilangan

(refining) minyak mentah (crude oil).

5
Coping adalah sebuah cara dari individu dalam

menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lingkungannya dan

sebuah usaha untuk meminimalisir kesenjangan antara tuntutan

diluar individu dengan kemampuannya. Coping berasal dari Bahasa

inggris, yaitu “cope” yang memiliki arti menanggulangi atau mengatasi

suatu hal yang sulit dengan

baik (Oxford Dictionary, 2008)

Lazarus dan Folkman (Mashudi, 2012) menjelaskan bahwa

coping adalah sebuah proses dalam mengatur atau mengatasi

tekanan secara internal maupun eksternal, yang dianggap

membebani batas kemampuan dari individu. Coping juga dapat

didefinisikan sebagai usaha untuk mengubah perilaku dan kognitif

dari individu secara konstan untuk mengendalikan tuntutan secara

internal dan eksternal secara spesifik, yang dinilai sebagai beban atau

suatu hal yang melebihi kemampuan dari seseorang dalam menerima

tekanan (Armajayanthi

dkk, 2017).

Matheny (Safaria dan Saputra, 2012) menjelaskanbahwa coping

sebagai upaya yang bersifat sehat maupun tidak sehat, positif maupun

negatif, usaha secara sadar maupun tidak sadar, untuk

mencegah, menghilangkan, atau mengurangi stressor, atau

memberikan ketahanan yang ditimbulkan oleh stres. Murphy juga

mengatakan bahwa coping

adalahupaya

6
Lazarus (Folkman, 2013) menngemukakan bentuk coping stress

terdapat dua macam, yang pertama adalah strategi coping yang

6
berorietasi pada masalah (problem-focused coping strategies), dan

yang kedua adalah strategi coping yang berorientasi pada emosi

(emotional- focused coping strategies). Kedua bentuk coping akan

dijelaskan sebagai

berikut:

1. Problem-Focused Coping Strategies

Problem-focused coping strategies adalah sebuah strategi

coping dalam mengurangi stressor dengan mempelajari hal baru atau

sebuah keterampilan baru, yang digunakan untuk mengubah situasi,

keadaan, ataupokok permasalahan (Horwitz, 2011). Individu

menggunakan problem-focused coping strategies cenderung

menggunakan strategi yang bersifat kognitif secara langsung,

yang digunakan untuk menyelesaikan dan mencari informasi

yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah (Adriyani, 2014).

Strategi kognitif dilakukan untuk mengatasi stres dan

menemukan langkah yang baik dalam mengatasi stres dengan cara

memodifikasi, mengubah, atau meminimalisir situasi yang

sifatnya mengancam. Problem-focused coping strategies biasanya

digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin dapat

dikontrol oleh

individu (Atmajayanthi, 2017).

7
2. . Emotional-Focused Coping Strategies

7
Emotional-focused coping strategies adalah sebuah usaha

dari individu dalam mengendalikan respon emosional terhadap kodisi

yang bersifat sangat menekan (Folkman, 2013). Strategi coping ini

bersifat defensif, karena individu merespon stres secara emosional.

dengan berupaya mencari dukungan secara sosial, individu yang

menggunakan strategi coping secara emosional lebih menitikberatkan

dalam upaya pengurangan emosi negatif ketika menghadapi

tekanan. Emotional- focused coping strategies digunakan ketika

individu mengalami masalah yang tidak bisa dikontrol (Adriyani

2014). Dukungan yang dimaksud dari strategi coping ini adalah

sebuah dukungan yang berasal dari sahabat, keluarga, melakukan

aktivitas lain yang sifatnya lebih positif. aktivitas ini bisa merujuk

pada olahraga, melakukan hobi positif, berdoa kepada tuhan, dan lain

sebagainya dalam menekan stressor (Safaria dan

Saputra, 2012).

2.2 Apa Itu Stres

Dalam ilmu psikologi, Stres adalah reaksi seseorang baik

secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada

perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang

menyesuaikan diri. Stres adalah bagian alami dan penting dari

kehidupan, tetapi apabilaberat dan

berlangsung lama dapat merusakkesehatan kita.

Menurut Folkman (Mashudi, 2012) istilah stres mempunyai

pengertian gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh


8
perubahan lingkungan dan tuntutan kehidupan. Sehingga kita perlu cara

untuk mengatasi (coping stress).

Halodoc, Jakarta - Secara umum, stres adalah respons terhadap

penyebab eksternal yang mereda begitu situasinya telah diselesaikan.

Karena stres disebabkan oleh faktor-faktor eksternal, maka

mengatasi hal ini secara langsung dapat membantu. Kecemasan

adalah reaksi

spesifik seseorang terhadap stres.

Lalu beberapa tips yang dapat digunakan dalam mengatasi stres,

berdasarkan stress-coping antara lain sebagai berikut:

1. Memiliki pola makanyang teratur.

2. Olahraga secara rutin.

3. Konsumsi air mineral.

4. Memilikihobi yang positif.

5. Berdoa kepada Tuhan.

2.3 Motivasi

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai - nilai yang

mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai

tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu

invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu

dalam mencapai

tujuan.
9
Motivasi menurut pakar psikologi didevinisikan sebagai

proses internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan

perilaku dari waktu- kewaktu. berbuat atau melakukan sesuatu

didorong oleh

sebuahkekuatan dari dalam dirinya.

Jadi intinya, maksud dari motivasi merupakan gerak jiwa

dan perilaku manusia untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu

dalam

mencapaitujuan.

Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan

atau menggugah seseorang agar secara sadar dan sengaja timbul

keinginan dan kemampuannya untuk melakukan sesuatu

sehingga dapat

memperoleh hasil dan mencapaitujuanyang diinginkan.

Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah

kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu,

manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang- orang yang

termotivasi adalah

pekerjaan dapat diselesaikan

Cara Meningkatkan Motivasi Hidup antara lain :

1. Tentukan Tujuan Hidup yang Jelas dan Spesifik. ...

2. Buat Rencana dan Atur Prioritas. ...

3. Jangan Takut Gagal. ...

10
4. SelaluBerpikir dan Melakukan Hal Positif. ...

5. Beri Hadiahuntuk Diri Sendiri. ...

6. Miliki Support System.

10
Pentingnya motivasi dalam belajar memiliki peran yang sangat

penting, loh. Karena di saat kamu memiliki motivasi untuk

melakukan sesuatu, kamu pasti akan melakukan dengan sungguh-

sungguh. Begitu pun dengan belajar, kalau kamu memiliki motivasi

yang kuat untuk

belajar, kamupastimemiliki semangat belajar yang kuat pula.

Motivasi memegang peranan yang sangat penting didalam upaya

manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan, didalam

bidang

pendidikan maupuntujuan- tujuan yang lain.

Apa itu motivasi diri sendiri?

Self-motivation adalah kemampuan untuk mendorong diri

melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan dan

menyelesaikan tugas. Self-motivation biasanya didorong oleh

keinginan untuk

melakukan sesuatu, untuk menciptakan dan menghasilkan.

Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-

ciri sebagai berikut (Sardiman, 2003: 83): (1) Tekun menghadapi

tugas; (2) Ulet menghadapi kesulitan belajar (tidak lekas putus

asa); (3) Menunjukan minat terhadap pembelajaran IPS; (4) Lebih

senang Page 5

13 bekerjamandiri.

11
Upaya meningkatkan motivasi belajar Antara lain :

7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa biar Lebih Semangat

11
1. Pilihmetode belajar yang tepat. ...

2. Maksimalkan fasilitaspembelajaran. ...

3. Manfaatkan media belajar. ...

4. Meningkatkan kualitas guru. ...

5. Evaluasipembelajaran. ...

6. Ciptakan suasanabelajar yang menyenangkan. ...

7. Ciptakan persaingan dankerja sama.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI

: GAYA.
1. KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA & BUDAYA

ORGANISASI.

2. (SUATU KAJIAN STUDI LITERATUR MANAJEMEN

SUMBERDAYA.

3. MANUSIA)

2.4 Broken Home

Broken home adalah istilah yang digunakan

untuk menggambarkan keluarga yang terpisah atau tidak lagi hidup

bersama. Keluarga yang terpisah atau broken home dapat terjadi karena

beberapa alasan seperti perceraian, kematian salah satu orang tua, atau

perpisahan

lainnya.

Faktor penyebab broken home terhadap anak

meliputi, terjadinya perceraian, adanya masalah pendidikan, adanya

masalah

12
ekonomi, ketidak dewasaan sikap orangtua, orangtua yang kurang

12
memiliki rasa tanggungjawab, jauh dari tuhan, dan kehilangan

kehangatan dalam keluarga.

Berbagai Ciri Anak Broken Home

Temperamental. Anak-anak yang mengalami broken home

umumnyamemiliki emosi yang tinggi. ...

2. Bersifat Nakal. ...

Pendiam. ...

4. Lebih Peka. ...

Sulit untuk Percaya. ...

6. Mudah Takut.

Apa contoh broken home?

Ada beberapa tipe keluarga yang bisa membentuk broken home,

sepertikecanduan sesuatu, kekerasan di dalam rumah tangga, eksploitasi

anak, sikap orang tua yang otoriter, dan tindakan orang tua

yang mengancam keselamatan anak lainnya. Beberapa kondisi

tersebut membuat anak merasa cemas, putus asa, dan bahkan

depresi.Beberapa kondisi tersebut membuat anak merasa cemas, putus

asa, dan bahkan

depresi.

Sifat Anak Broken Home Wajib Diketahui

Emosional Tinggi. Macam-Macam Sifat Manusia termasuk

salah satunya tempramental atau emosi yang tinggi. ...

1. Pendiam.

2. Menjadi Anak yang Unggul.

13
3. Selalu Sedih.

4. Anak Nakal.

5. Bijaksana.

6. Lebih Peka/Peduli.

7. Tidak Sopan.

Apa akibat dari broken home?

Anak broken home jua rentan mengalami depresi dan

gangguan kecemasan. Jika tidak ditangani menggunakan baik,

kondisi ini bisa menaikkan risiko anak buat mengalami

gangguan kepribadian,

menyalahgunakan narkoba, bahkan melakukan percobaan bunuh diri.

Bab III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Wawancara

Wawancara dilakukan di Cafe Hanif Donat daerah Jati dengan

2 orang narasumber. Ada dua ertanyaan yang diajukan kepada

dua

narasumber sebagai berikut :


14
Pertanyaan pertama antara lain:

1. Pernah gakamu kehilangan smangatt atau motivasiketikabelajar?

2. Kesuksesan itu adaharganya atau ga?

3. Pernah gaklo di kasih tugas, adabeberapa tugas yang ga selesai?z

4. Cara mengatasikesulitan itubagaimana?

5. Tingkat pendidikankamu dimulai darimana ?

6. Apakah masa lalubisa diubah?

7. Selama semua yg kmujalani sampai saat ini, apakebanggaan

terbesar mu?

Pertanyaankedua antara lain:

1. Kita sebagai pelajar pasti pernah ngalamin suatutekanan atau

depresi,baik yang kita dapatkan dariteman, sekolah, keluarga, yang

jika ituberbuahnegatif apayg kmu ambil dan jika positif apa yang

kamu lakukan?
2. Pernahkah kamumenyalahkan orang lain ataskesalahanyang kamu

lakukan ?

3. Bagaimanarespon mu jika mendapatkan sebuah teguran?

4. Pernah ngerasa gapede ga?

5. Kamutipekal orangyg penyendiri atau main bareng am teman²?

6. Bagaimanarespon kamuketika ada seseorangyang mengejekmu?

15
7. Berapa lamanya saat kamuberpikir mengambil sebuahtindakan

ataukeputusan?

8. Apakah ada amarah terbesaryang di pendam sendiri begitu lama?

9. Menurut kamu apa si anak broken home itu?

10. Sampai saat inikamu pernah gamerasakesalkepada diri sendiri,

keluarga, ataupun orang tua ?

11. Dari semuatekananyang pernah kamu alami, pernah atautidak

kamumerasatekanan itu?

12. Bagaimanakamumengatasi haltersebut?

13. Pernah gakamungerasa in depresiberat?

3.2 Hasil pertanyaan

Orang pertama dengan pertanyaan pertama

1 . Pernah gakamu kehilangan smangatt atau motivasiketika

belajar??

Jawab : pernah , lelah, banyak bebanterkadang.

2. Kesuksesan itu adaharganya atau ga?

Jawab : ada, kan suatukesuksesan itukan, yang kita capai dan

jalani

3. Pernah gaklo di kasih tugas, adabeberapa tugas yang ga selesai?

Jawab: ada

4. Cara mengatasikesulitan itubagaimana?

16
Jawab : dikerjain sesuatu, di cari solusinya, ataukadang minta

bantuanteman kaloudah lelah

5. Tingkat pendidikankamu dimulai darimana ?

Jawab: paud, TK, SD,pesantren, SMK

6. Apakah masa lalubisa diubah?

Jawab: bisa, jika darikemauan kita sendiri

7. Selama semua yg kmujalani sampai saat ini, apakebanggaan

terbesar mu?
Jawab : mungkin belumbanyak, tapi ada sebagian kayak Han udah

bisa cari uang sendiri

Orang pertama dengan pertanyaankedua :

1. Kita sebagai pelajar pasti pernah ngalamin suatutekanan atau

depresi,baik yang kita dapatkan dariteman, sekolah, keluarga,

yang jika ituberbuahnegatif apayg kmu ambil dan jika positif apa

yang kamu lakukan

Jawab: a. Kalobaik, ambilbaik nya atau hikmahnya

b. Dengar saja lalu abaikan

2. Pernahkah kamumenyalahkan orang lain ataskesalahanyang

kamu lakukan
Jawab : tidak, kesalahanyg kitabuat harus berni bertanggungjawab

dan jika orang lain lebih baik di tanya aku dan dimaafkan

3. Bagaimanarespon mu jika mendapatkan sebuah teguran

17
Jawab : mungkin jika ituteguranyg di mana saat menegur

penyampaian nya baik,maka simak, dan pahami dan lakukan, tapi

jika buruk mungkin selaiknya.

4. Pernah ngerasa gapede ga?

Jawab : pernah

5. Kamutipekal orangyg penyendiri atau main bareng am teman²?

Jawab : tergantung Ama kondisi dan situasinya, kadang aku bisa

jad penyendiri dan bisabergaul denganteman

6. Bagaimanarespon kamuketika ada seseorangyang mengejek

mu?
Jawab : kalau Masi bisa sabar, ya sabar, kaloudah kelewatanyaa

gitu, kan setiap orang punya batasan sabarnyakan

7. Berapa lamanya saat kamuberpikir mengambil sebuahtindakan

ataukeputusan

Jawab : sebentar paling satu sampai dua menit

8. Apakah ada amarahterbesaryang di pendam sendiri begitu

lama?

Jawab : ada ( privasi )

9. Menurut kamu apa si anak broken home itu?

Jawab: mungkin anak yang kurang kasih sayang, ataupenyalahan

dalampenyampaian sesuatukepada anak yang menimbulkan anak

18
ketikamenerimanasehat itumalah menganggap itu sebuah

tekanan.

10. Sampai saat inikamu pernah gamerasakesalkepada diri

sendiri, keluarga, ataupun orang tua

Jawab : ada ke orang tua ( privasi)

11. Dari semuatekananyang pernah kamu alami, pernah atautidak

kamumerasaterganggu dengantekanan tersebut saat belajar?

Jawab : pernah, kalomisalnya lagibelajar dantibatibaterdiam

langsung kepikirankatakata orang tua dirumah yang kurang

mengenakkanhati

12. Bagaimanakamumengatasi haltersebut?

Jawab : keluar, main denganteman teman danngilangin stress

13. Pernah gakamuberada dititik depresiberat

Jawab : pernah, mungkin yakarena daritekanan itu sendiri.

Orang kedua dengan pertanyaan pertama :

1 . Pernah gakamu kehilangan smangatt atau motivasiketika

belajar??

Jawab : pasti ada, tergantung darimapel tersebut dengan gurunya,

dan suasana hati.

2. Kesuksesan itu adaharganya atau ga?

19
Jawab : ada, karena itumerupakan suatukeberhasilan dari suatu

usaha yang kitabuat

3. Pernah gaklo di kasih tugas, adabeberapa tugas yang ga selesai?

Jawab: pernah, karena mungkin dengan suatu adayang dinamakan

malas, juga akukadang Mageran jdiklongeliat tugas yg

bertumpuk banykjadimalas aja gitu

4. Cara mengatasikesulitan itubagaimana?

Jawab : pertamaniat dulu, karenakalo aku udahniat jujur aku bisa

nyelesain semuanya

5. Tingkat pendidikankamu dimulai darimana ?

Jawab: paud, TK , SD, Mtsn, SMK

6. Apakah masa lalubisa diubah?

Jawab: enggak

7. Selama semua yg kmujalani sampai saat ini, apakebanggaan

terbesar mu?

Jawab : menjadi diri sendiri

Orang kedua dengan pertanyaankedua :

1. Kita sebagai pelajar pasti pernah ngalamin suatutekanan atau

depresi,baik yang kita dapatkan dariteman, sekolah, keluarga,

20
yang jika ituberbuahnegatif apayg kmu ambil dan jika positif

apa yang kamu lakukan

Jawab: mungkinkalo aku untuk yang negatif nya paling kadang buat

aku stres kayak apa sii hidup ko gini gitu, tapi kalountuk yang

positif nya mungkin itu mengajarikitauntuk lebih dewasa

mungkin itu aja dim

2. Pernahkah kamumenyalahkan orang lain ataskesalahanyang kamu

lakukan

Jawab : tidak, kesalahanygkitabuat harus berni bertanggungjawab dan

jika orang lain lebih baik di tanya aku dan dimaafkan

3. Bagaimanarespon mu jika mendapatkan sebuah teguran

Jawab : kalo soaltegur doang dengan soal yang baikbaik mungkin bisa

menjadi motivasibuat aku biar gangulangin kesalahan gitu lagi,

tapiyatergantung carakalo dianegur ku secarabaik.

4. Pernah ngerasa gapede ga?

Jawab : pernah, mungkinkarena darikek fisik ataupun akunya yang

kurang pintar dan insecure melihat orangyang lebih pintar dari

aku gitu

21
5. Kamutipekal orangyg penyendiri atau main bareng am teman²?

Jawab : tergantung, kalo samatemannya kalo sama teman dekat aku

mungkin ya aku suka main dengantemantapikalomisalnya

bukan teman dekat aku mungkin aku radarisih atau gelisah

6. Bagaimanarespon kamuketika ada seseorangyang mengejekmu?

Jawab : kalau Masibisa sabar, ya sabar, kaloudah kelewatanyaa gitu,

kan setiap orang punya batasan sabarnyakan

7. Berapa lamanya saat kamuberpikir mengambil sebuahtindakan atau

keputusan

Jawab : mungkin cukup lama, soalnya akukalo maungambilkeputusan

itu mikirr nyabisaberkali-kali dengan memikirkan resiko yang

kita tanggung nanti.

8. Apakah ada amarah terbesaryang di pendam sendiri begitu lama?

Jawab : ada, mungkin cuman masalah keluarga doang selebihnya

(privasi)

9. Menurut kamu apa si anak broken home itu?

22
Jawab: kayak keliatankeluarganyaterlalubanyak perselisihan, kayak

ribut, cerai orang tuanya, yang berefekke anak.

10. Sampai saat inikamu pernah gamerasakesalkepada diri sendiri,

keluarga, ataupun orang tua

Jawab : ada ke orang tua ( privasi)

11. Dari semuatekananyang pernah kamu alami, pernah atautidak

kamumerasaterganggu dengantekanan tersebut saat belajar?

Jawab : pernah, kayak saat orang tua memaksa anakuntukhal yang

emang anak tersebut gabisangelakuin, apalagiketika aku udah

berusaha tapi orang tua garespon, dan menginkan kita

melakukan lebih dari itu.

12. Bagaimanakamumengatasi haltersebut?

Jawab : kayak sebenarnya, merekajuga ga terlaluberpengaruh dengan

kita, kita hanya saja harus lebih dan menunjukkan ke mereka

bahwakitabisa

13. Pernah ga depresi

Jawab : pernah, mungkin bisajadi dari rumah, kayak orang tua

berantemdan bisa berefekke anak nya, yang membuat anak

23
sampaikepikiran bahkan bisa anak mengalami trauma dan

depresi akan hal hal yang keras

Bab IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Kesimpulannya adalah banyak terjadinya depresi pada seorang diri

remaja terutama broken home, yang di akibatkan dari kurangnya perhatian dari

sebuah keluiarga dan diri sendiri. Sehingga menimbulkaan adanya stres pada

mental seseorang, sehingga seseorang itu atau remaja itu emnagalami sebuah

tekanan, baik yang ia rasakan dari luar maupun dalam. Oleh karena itu

mengapa dalam dunia initidakhnya di duniaremaja, tapi di dunia psikologis

manusia di butuhkan nya yang di sebut sebagai coping stres. Yaitu cara

menanggulangi stres baik seara tersembunyi maupun terbuka. Dan di perlukan

adanya dukungan dari sekitar,

entah itu dari diri sendirimaupuin lingkungan sosialyang ada.

24
4.2 Saran

Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis

memberikan saran ataumasukan sebagai berikut:

1. Lebih bisa memperhatikan atau lebih peduli terhadap kesehetan mental

padaremaja.

2. Pedulilah terhadap sesama dan saling perhatian akan kondisi sat sama

lain.

DAFTAR PUSTAKA

1.https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/mekanisme-coping-

cara-jitu-mengatasi-stres

2.https://malangkota.bnn.go.id/yuk-kenali-cara-mengatasi -stres-coping-

stres/#:~:text=Matheny%20

3.https://sg.docworkspace.com/l/sIMeSgohog-HSogY?sa=e1&st=0t

4.https://an-nur.ac.id/broken-home-pengertian-ciri -penyebab-dan-cara-

mengatasinya/#:~:text=Broken%20home%20adalah%20istilah%20yang,orang%2

0tua%2C%20atau%20perpisahan%20lainnya

5.https://www.halodoc.com/artikel/kenali-6-ciri-anak-broken-home-ketika-di-

sekolah

25
6.http://ojs.uho.ac.id/index.php/wellbeing/article/download/12136/ 8546#:~:text=F

aktor%20penyebab%20broken%20home%20terhadap,dan%20kehilangan%20keh

angatan%20dalam%20keluarga

7.https://dosenpsikologi.com/sifat-anak-broken-home

8.https://psikologi.uma.ac.id/dampak-psikologis-yang-dialami-dari-anak-broken-

home/#:~:text=Anak%20broken%20home%20jua%20rentan,bahkan

%20melakuk

an%20percobaan%20bunuh%20diri

9.https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-apa-itu-anak-broken-home-lengkap-

beserta-dampak-dan-cara-mengatasinya-

kln.html#:~:text=Ada%20beberapa%20tipe%20keluarga%20yang,putus%2 0asa%

2C%20dan%20bahkan%20depresi

10.https://repository.um-surabaya.ac.id/1297/3/BAB_II.pdf

11.https://dspace.uc.ac.id/bitstream/handle/123456789/1301/BAB%203.pdf?

seque nce=10&isAllowed=y#:~:text=Menurut%20Esterberg%20dalam

%20Sugiyono%2

https://repository.uir.ac.id/4814/6/bab3.pdf

29
26
LAMPIRAN

30

27

Anda mungkin juga menyukai