Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“Dampak Perundungan dan Cara Pencegahannya”

Mata Kuliah : Pendidikan karakter


Dosen Pengampu : Lianda Dewi Sartika, S.Pd., M.Pd

1. Nama : Ida Bagus Krisna Indira Putra

Npm. : 2101842020015

2. Nama : Komang Yuda Kurniawan


Npm : 2101842020013

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021/2022

Alamat : Jl. Kamboja No.11A, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80233
Kata Pengantar

Rasa syukur kami panjatkan kepada Ida sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah ini kami beri judul
“Dampak Perundungan dan Cara Pencegahannya”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis
dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal manfaat pelaksanaan bimbingan kelompok sebagai
upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lianda Dewi Sartika,
S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu. Tidak lupa bagi rekan-rekan mahasiswa lain yang telah
mendukung penyusunan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka dari itu
kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar pada tugas
berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
dan para pembaca.

Denpasar, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I.....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................................2

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................3
C. TUJUAN...................................................................................................................4
D. MANFAAT................................................................................................................5

BAB II....................................................................................................................................7

PEMBAHASAN......................................................................................................................8

PENGERTIAN PERUNDUNGAN..............................................................................................8

E. DAMPAK DARI PERUNDUNGAN..............................................................................8


F. CARA MENCEGAH PERUNDUNGAN.........................................................................9

BAB III..................................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................................11

G. KESIMPULAN...........................................................................................................11
H. SARAN.....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perundungan (bullying) merupakan perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau sekelompok
orang yang kuat, baik secura fisik maupun mental, kepada orang lain yang lebih lemah. Agresivitas
ini dilakukan secara repetitif dan disengaja dengan tujuan untuk menyakiti atau melemahkan orang
lain. Bullying sebenarnya telah ada sejak peradaban manusia dan bersifat universal. Namun, istilah
tersebut baru mencuat seiring dengan intensilas Penelitian terhadap masalah tersebut pada 1970-an
oleh Dan Olweus’, psikolog asal swedia yang dinobatkan sebagai pionir sekaligus founding father
penelitian tentang bullying.

Perundungan bisa terjadi kapan saja, ci mana saja, oleh siapa saja, dan terhadap siapa saja
termasuk oleh dan terhadap siswa sekolah menengah. Bentuknya pun bisa bermacam-macam; bisa
secara fisik (seperti mencubit dan memukul), verbal (semisal meledek dan mergolok), sosial (seperti
mendiamkan dan mengucilkan), maupun mental (semisal memelototi dan memandang sinis).
Perundungan bisa pula mewujud dalam bentuk terbaru sesuai perkembangan teknologi saat ini.
Yaitu perundungan di dunia maya (cyber bullying).

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan perundungan ?


2. Apa dampak Perundungan ?
3. Bagaimana cara mencegah Perundungan ?

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan informasi kepada para pembaca
mengenai,

1. Arti dari sebuah perundungan.


2. Dampak apa saja yang dialami dari perundungan.
3. Cara mencegah perundungan.

D. MANFAAT
Makalah ini memberikan manfaat sebagai referensi gambaran pembahasan mengenai
perundungan dan dampak serta cara pencegahannya. Bisa disimpulkan bahwa bahwasanya
percaya diri ialah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana individu ini dapat
mengevaluasi keseluruhan dirinya sehingga memberi keyakinan kuat kepada kemampuan
dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN PERUNDUNGAN

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok
orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak
berdaya. Kata bullying berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang
senang merunduk kesana kemari. Dalam Bahasa Indonesia, secara etimologi kata bully berarti
penggertak, orang yang mengganggu orang lemah.

Pelaku bullying yang biasa disebut bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang, dan ia atau
mereka mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) untuk melakukan apa saja terhadap
korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan selalu
merasa terancam oleh bully.

E. DAMPAK DARI PERUNDUNGAN

1). Dampak bagi korban perundungan

Dampak fisik, yaitu menurunnya kondisi kesehatan, psikosomatis, gangguan tidur dan makan
gangguan pola pikir seperti Sulit konsentrasi, menyalahkan diri sendiri, menilai diri negatif dampak
emosional seperti menghayati beragam emosi negatif yang meruntuhkan perubahan perilaku
dengan Menyendiri, menutup diri, bahkan perilaku menyakiti diri sendiri dampak interaksi sosial
seperti kehilangan minat bergaul, menghindari aktivitas sosial dampak pendidikan seperti
Menurunnya prestasi belajar, tidak mau sekolah dampak psikologis yang serius.

2). Dampak bagi pelaku perundungan

Dampak emosi, yaitu hidup dengan dibayangi perasaan bersalah, rasa empati mulai terkikis
munculnya stigma dari masyarakat terhadap pelaku dimana pelaku berpotensi disebut sebagai ‘anak
nakal’, ‘anak bermasalah’, atau ‘panjat sosial (pansos)’. Dampak interaksi sosial, yaitu Dijauhi rekan
sebaya dan makin terjebak dalam relasi negatif dirundung oleh masyarakat karena perbuatan yang ia
lakukan terhadap korban dampak pada pendidikan, dimana pelaku bisa diberi sanksi disiplin dari
sekolah, kehilangan beasiswa, atau dari kegiatan ekstrakurikuler dampak hukum yang serius, bila
korban maupun pihak keluarga korban melaporkan tindakan perundungan siber tersebut ke pihak
yang berwajib.

F. CARA MENCEGAH PERUNDUNGAN

Bullying adalah masalah yang serius dan bisa dialami oleh siapa saja. Tak hanya dialami oleh siswa
siswi yang duduk di bangku sekolah saja, perundungan juga bisa terjadi di lingkungan kuliah, kerja,
maupun tetangga. Agar tidak menjadi korban bullying, ada beberapa cara mencegah bullying yang
bisa kamu lakukan.
1. Tunjukkan Prestasi

Orang yang melakukan bullying umumnya beraksi karena rasa iri maupun dengki. Sebagian besar
korban bullying pasti memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang yang menindasnya. Yang
harus dilakukan oleh para korban bullying adalah tak ragu menunjukkan prestasinya, entah itu di
sekolah maupun lingkungan kerja. Lama kelamaan si pelaku bully akan mundur dengan sendirinya
karena merasa korbannya tidak terkalahkan.

2. Jalin Pertemanan dengan Banyak Orang

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa korban bullying umumnya suka menyendiri dan jarang
memiliki teman? Cara mencegah bullying adalah menjalin pertemanan dengan banyak orang.
Pastikan bahwa circle pertemananmu ini sehat dan tidak suka melakukan bully. Ketika korban
Bullying memiliki banyak teman, maka pelaku bully akan berpikir dua kali untuk menindasnya.

3. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

Pelaku bully akan semakin bersemangat ketika mengetahui bahwa korbannya merasa minder dan
semakin terpuruk. Untuk mencegah sekaligus memberikan efek jera pada pelaku bully, bangun akan
percaya diri agar tidak terlihat minder atau takut kepada si pelaku. Percayalah, pelaku bully akan
malas menindas orang yang berani dan percaya diri.

4. Tidak Terpancing untuk Melawan

Emosi terkadang memicu kita untuk bertindak ketika merasa ditindas. Akhirnya banyak korban
Bullying yang melakukan perlawanan. Boleh-boleh saja melakukan perlawanan, tapi kamu juga harus
memikirkan bahwa pelaku akan semakin gencar menindasmu ketika kamu melawannya. Cara
mencegah bullying bisa dimulai dengan tetap bersikap tenang dan sabar tanpa terpancing untuk
melakukan perlawanan.

5. Jadikan Bully-an Sebagai Penyemangat untuk Sukses

Sebagian koran bully akan merasa tidak berharga dan putus asa. Namun, untuk mencegah
bullying yang menghancurkan dirimu sendiri, sikapi dengan positif semua perundungan tersebut.
Jadikan Bully-an sebagai sarana penyemangat agar kamu bisa meraih suksesmu. Ingat, balas dendam
terbaik bukan membalas perbuatan jahat mereka, tetapi dengan membuktikan bahwa dirimu bisa
menjadi sukses dan lebih baik dari mereka yang pernah mem-bully kamu.

6. Jangan Menunjukkan Sikap Takut atau Sedih

Pelaku bully tentu akan merasa puas ketika berhasil membuat korbannya sedih, takut, dan
semakin terpuruk. Cara mencegah bullying yang paling efektif adalah tidak menunjukkan sikap takut
atau sedih di depan pelakunya. Jika kamu terus berkonsisten menunjukkan sikap seperti ini, maka
pelaku bully lama kelamaan akan mundur karena takut.

7. Laporkan pada Pihak yang Berwenang

Perundungan adalah masalah yang cukup serius, apalagi jika pelakunya dibiarkan tanpa sanksi
yang berarti. Apabila kamu atau orang-orang di sekitarmu menjadi korban perundungan, saatnya
kamu menyuarakan isi hatimu dengan melaporkan tindak perundungan ini ke pihak yang
berwenang. Biarkan masalah tersebut diselesaikan oleh pihak yang berwenang untuk menghentikan
bullying.
BAB III
PENUTUP

G. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka dapat disimpulkan Perundungan


merupakan perilaku agresif yang dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang yang kuat, baik
secara fisik maupun mental, kepada orang yang lebih lemah. Pada dasarnya setiap anak memiliki
karakter sifat yang berbeda-beda. Salah satunya yaiu sifat percaya diri. Anak yang memiliki rasa
percaya diri tngggi maka tidak sulit bagi mereka untuk bersosialisasi atau beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tetapi sebaliknya anak yang memiliki rasa percaya diri yang rendah atau kurang ia
akan susah untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, bahkan ia merasa minder, malu, takut,
dan menjadi pendiam.

H. SARAN

Menurut pendapat kami, bullying sebagai bentuk kurangnya pendidikan agama dalam diri
seseorang, karena jika seseorang paham akan agamanya, mengetahui akan Tuhannya, maka ia akan
berperilaku sesuai dengan yang diperintahkan tuhan Dan meninggal apa yang dilarang Tuhannya,
pengajaran agama sangat Penting sejak dini Dan dilakukan dalam keluarga, Saran untuk bullying
adalah pelajari agama dengan benar, ingat akan diri bahwa hidup hanya sementara Dan Kita akan
kembali kepada tuhan sang pencipta, Dan semua perbuatan akan dipertanggungjawabkan kelak.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Perundungan: https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/7-hal-yang-bisa-kamu-


lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying.html

Dampak perundungan: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengenal-dampak-perundungan-siber/

Cara pencegahan perundungan: https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/viewFile/14352/6931

Anda mungkin juga menyukai