Anda di halaman 1dari 81

Pengembangan

Diri dan Karir


Daftar
Isi
1 Pendahuluan 04

2 Mengenal Diri 05

3 Menggali Potensi Diri 06-10

4 Ketahui Minat dan


Bakat
11-20

5 Analisis SWOT Diri 21-27

6 Pembentukan Karakter 28-35

7 Interpersonal Skill 36-38

02
Daftar
Isi
8 Goal Setting 39-40

9 Succes Mindset 41-46

10 Positive Thinking 47-54

11 Career Buliding 55-60

12 Mind Mapping 61-65

13 The Power of MODUIT


(Motivasi,Do'a,Usaha/I
khtiar, dan Tawakal)
66-70

14 Makna Hidup dan


Makna Kerja
71-79

03
Pendahuluan

Untuk Apa Kita Mengenal Diri


Ask yourself if
what you're doing Agar kita dapat mengetahui apa yang
sebenarnya kita butuhkan
today is getting
closer to where Untuk mengetahui apa yang menjadi
you want to be Kelemahan dan Kelebihan diri kita

tomorrow
Untuk menunjang Cita-cita kita
-Paulo Coelho

Untuk mengetahui alasan apa yang membuat


kita gagal ataupun sukses dalam suatu hal.

Untuk merencanakan masa depan yang


lebih baik.

Adakah Manfaatnya?

Tentu saja ada manfaatnya, kita dapat memahami diri kita sendiri,mampu
melakukan pengembangan diri kita terhadap kekurangan maupun
kelebihan kita,kita juga dapat menentukan tujuan karir kita untuk kedepan
nya,serta kita dapat meningkatkan kemampuan diri kita untuk melakukan
berkontribusi dalam masyarakat.
Chapter 2:
Mengenal Diri
Arti kata mengenal menurut KBBI sama dengan
menemukan atau mendapatkan sesuatu yang belum
ada sebelumnya. Sedangkan konsep diri menurut Keliat
(2005) adalah cara individu dalam memandang dirinya
secara utuh baik dalam segi fiskal, emosional, sosial,
tingkat intelektual, dan spiritualnya. Jika dikaitkan
dengan konsep mengenal/menemukan diri bukan
berarti ada sesuatu yang kurang pada diri, melainkan
terdapat hal yang sudah ada dalam diri untuk
ditemukan ataupun disadari kehadirannya pada individu
yang bersangkutan. Sesuatu yang ada pada diri itu
dikenal juga dengan potensi diri.

Mengenal diri dan potensi yang dimiliki akan membantu


individu dalam menjalani hidup dan meraih cita-citanya.
Mengenal/menemukan diri juga memiliki manfaat untuk
mengembangkan nature (kepribadian yang terbentuk
dari bawaan lahir atau dikenal dengan bakat) dan
nurture (kepribadian diri yang terbentuk karena
pengaruh lingkungan) pada manusia. Pengenalan diri
yang baik akan melahirkan konsep diri yang baik dan
positif pula, selain itu individu yang telah mengenal
dirinya dengan baik akan memiliki harga diri dan
kepercayaan diri yang tinggi.

Mengenal/menemukan potensi diri menjadi hal penting


bagi setiap individu sebagai upaya untuk terus tumbuh
dan berkembang secara berkelanjutan.
Definisi Potensi Diri

Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih
terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi
sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37).
Dalam konteks manusia, potensi diri adalah kemampuan dasar yang
masih terpendam di dalam diri individu dan menunggu untuk
diwujudkan menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan individu
tersebut.

Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai


kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan
belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud
disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa
fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan
nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum
dimanfaatkan dan diolah.

Sehingga dapat dikatakan bahwa potensi


adalah sesuatu yang dapat dikembangkan dan
merupakan kemampuan dasar yang masih
terpendam pada diri individu dan terdapat
kemungkinan untuk dikembangkan jika
didukung dengan latihan dan sarana yang
memadai.
Jenis-Jenis Potensi Diri
yang Dimiliki Oleh Manusia

Potensi Fisik
Merupakan organ fisik manusia yang dapat digunakan dan diberdayakan
untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan manusia. Potensi fisik ini seperti
kemampuan mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, dan sebagainya.

Potensi Mental Intelektual


Merupakan potensi kecerdasan yang ada dalam otak manusia (terutama
otak kiri) yang berfungsi untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan
menganalisis.

Potensi Sosial Emosional


Merupakan potensi mental intelektual yang utamanya terdapat pada
bagian kanan otak manusia dan berfungsi untuk melaksanakan tanggung
jawab, mengendalikan emosi, menemukan motivasi dan kesadaran diri.

Potensi Spiritual
Merupakan potensi kecerdasan yang berada dalam diri manusia
berhubungan dengan kesadaran diri.

Potensi Daya Juang


Merupakan potensi yang ada pada diri manusia yang berhubungan dengan
keuletan, ketangguhan dan daya juang yang tinggi untuk bertahan dan
meraih cita-cita.
Bagaimana Ciri-Ciri Individu Yang
Memahami Potensi Diri? La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126-127)

1 Senang belajar dan mau melihat kekurangan diri sendiri

2 Memiliki sikap yang luwes

3 Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan

Tidak memiliki keinginan untuk menyalahkan orang lain


4 ataupun keadaan

5 Memiliki sikap yang ikhlas bukan melakukan kecurangan

6 Memiliki tanggungjawab

7 Menerima kritik maupun saran dari orang lain

8 Memiliki jiwa optimis dan tidak gampang putus asa.

​Individu yang mengetahui potensi dirinya dapat


diukur atau dilihat dari sikap dan perilakunya sehari-
hari di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
F A K TOR YANG
M E M PENGARU H I P R O S E S
P E N GENALAN D I R I

Dalam mengenal/menemukan diri dan


potensi yang dimiliki manusia terdapat
faktor-faktor yang mendukungnya yakni
faktor internal mencakup diri sendiri karena
proses mengenal dan menemukan potensi
diri harus diawali oleh keinginan diri untuk
menemukan potensi yang dimiliki dan
faktor eksternal meliputi keluarga sebagai
pendukung terdekat yang dimiliki manusia,
kerabat yang ada pada kehidupan manusia
sebagai teman untuk bertumbuh,
lingkungan tempat seseorang tinggal, dan
pendidikan sebagai pembuka akes diri
dalam menemukan potensi yang dimiliki.
Cara Mengembangkan
Potensi Diri
Pengembangan potensi diri merupakan upaya untuk memaksimalkan
kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahan yang ada. Untuk
dapat meningkatkan potensi diri terdapat beberapa cara yang dapat
dilakukan diantaranya adalah dengan:

1
Intropeksi Diri

Dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan yang dapat


digunakan untuk mendukung diri dan mengevaluasi
kekurangan yang dapat menghambat tercapainya prestasi.

2
Mencari Feedback dari Orang Lain
Dilakukan dengan meminta masukan berupa informasi mengenai penilaian diri
sendiri dari orang lain, yang meliputi sikap dan perilaku diri yang tampak dan
dipersepsikan oleh orang lain ketika bertemu maupun berinteraksi. Tujuannya
untuk membantu diri dalam mengevaluasi dan memperbaiki diri.

3
Melalui Tes Psikologi
Dilakukan untuk mengukur potensi psikologis individu dengan
menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri pada
berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan intelektual, potensi
kerja, kemampuan bersosialisasi, dan kepemimpinan.
Chapter 4:
Ketahui Minat & Bakat
Apakah Anda sudah mengetahui
perbedaan bakat & minat?

Jika belum, yuk simak penjelasannya!

Faktor yang dapat dianggap mengarahkan bakat ialah minat, karena nyatanya
bakat sulit dikembangankan dengan baik kecuali Anda memulainya dengan
memunculkan minat pada sesuatu hal yang berhubungan dengan bidang yang
nantinya akan ditekuni. Misalnya, bakat seni paling baik dikembangkan ketika
seseorang tertarik (minat) pada sesuatu yang berhubungan dengan seni. Salah satu
faktornya dipengaruhi oleh kesenangan.
Lalu, apa ya
definisi minat
itu sendiri?

Minat adalah ketertarikan individu dalam


melakukan suatu kegiatan tertentu dan
cenderung memberikan rasa senang dan
puas. Hal ini menghasilkan rasa ingin tahu
terhadap objek yang diminati, antusiasme
untuk melekat pada objek tersebut,
kekuatan dan kemauan untuk menghadapi
kesulitan saat terlibat dalam tugas yang
diminati, perubahan perilaku yang pasti di
hadapan objek yang ditandai dengan
perhatian dan konsentrasi.

Minat dapat berupa dorongan naluri


manusia, tetapi bisa juga dari dorongan
pemikiran seseorang yang disertai
perasaan kemudian menggerakkannya
untuk menjadi suatu ketertarikan pada suatu
kegiatan. Namun minat yang munculnya
hanya dari dorongan perasaan tanpa
adanya pemikiran akan mudah berubah
menjadi sangat lemah dan tidak stabil
sesuai dengan perubahan dari perasaan
individu tersebut seperti jika adanya
perubahan pada lingkungan, fakta yang
dihadapinya dan lain sebagainya.

John Holland yang merupakan salah satu psikolog yang berpengaruh pada abad
ke-20 dan sebagai ahli yang banyak meneliti mengenai minat. Menurutnya, minat
merupakan kegiatan atau hal yang membangkitkan perasaan ingin tahu, lalu
membuat seseorang akan memberikan perhatian dan akan memunculkan rasa
senang pada dirinya. Minat akan menjadi indikator dari adanya kekuatan dari
dalam diri seseorang pada bidang tertentu dimana nantinya ia termotivasi untuk
mempelajarinya dan menghasilkan sesuatu.
Apa saja ya jenis-jenis minat?
Guilford (1956)

Minat Vokasional

1. Minat profesional: minat dalam bidang keilmuan, seni, atau


yang berhubungan dengan masalah sosial.
2. Minat komersial: minat dalam dunia usaha, perdagangan,
periklanan, akuntansi, atau administrasi.
3. Minat di bidang yang berkaitan dengan aktivitas fisik, mekanik,
kegiatan luar, dan sebagainya.

Minat Avokasional

Berupa minat untuk memperoleh kepuasan atau melakukan


kegiatan yang sesuai dengan hobi. Misalnya: kegiatan
berpetualang, hiburan, apresiasi, ataupun tertarik pada pekerjaan
yang membutuhkan ketelitian.

Yuk ketahui ciri-ciri minat yang terdapat


pada diri masing-masing individu!
Slameto (2003)

Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan akan dibentuk dan


dipelajari kemudian hari.

Minat dapat diekspresikan dengan menunjukkan bahwa Anda


lebih menyukai satu hal daripada yang lain.

Anda dapat menunjukkan minat Anda dengan mengikuti


berbagai kegiatan.

Minat memiliki sisi motivasi dan perasaan. Anda yang tertarik


pada suatu objek cenderung akan lebih memperhatikan objek
tersebut.
Setelah mengetahui definisi minat.
Lalu, apa yang dimaksud dengan bakat?

Bakat dalam bahasa Inggris : Bakat ialah keterampilan yang


“aptitude” atau “talent”. Bakat sudah dimiliki oleh setiap
merupakan kemampuan bawaan individu yang digunakan untuk
yang merupakan potensi yang mempelajari sesuatu dengan
masih perlu dikembangkan atau cepat, terkadang dalam waktu
dilatih agar mencapai suatu yang singkat dengan hasil
pengetahuan dan keterampilan yang sangat baik. Setiap individu
tertentu. memiliki bakat sejak mereka
dilahirkan di dunia ini.

Menurut Crow (1989), bakat adalah suatu kualitas yang tampak pada tingkah laku
manusia pada suatu lapangan keahlian tertentu seperti musik, seni mengarang,
kecakapan dalam matematika, keahlian dalam bidang mesin atau keahian lainnya.

Jadi, bakat dianggap sebagai salah satu wujud dari kemampuan manusia yang
sangat menonjol dibandingkan kemampuan-kemampuan lainnya.
Dilihat melalui cara berfungsinya,
beberapa ahli cenderung membedakan
bakat menjadi 2 jenis :

Bakat Umum
Merupakan kemampuan yang dasar
dimana semua individu pastinya
memiliki kemampuan-kemampuan
tersebut. Contohnya bermusik,
melukis, dan sebagainya.

Bakat Khusus
Kemampuan yang diharapkan dapat
menjadi perantara untuk
mewujudkan kemampuan khusus
misalnya terdapat seseorang yang
dapat melihat ruang 3 dimensi akan
dibutuhkan dalam bidang teknik
arsitek.

Mungkin saja ada individu yang tidak mengetahui dan


tidak mengembangkan bakatnya, karena ternyata bakat
baru akan muncul apabila terdapat kesempatan untuk
berkembang ataupun dikembangkan sehingga tetap
disebut kemampuan yang terpendam.
Bakat yang mungkin dimiliki seseorang
sangat banyak, apa saja ya?

1. Kemampuan verbal reasoning (pemahaman) : Kemampuan


memahami dan menggunakan bahasa baik secara lisan atau
tulisan.
2. Kemampuan numerikal (angka) : Ketepatan dan ketelitian
memecahkan masalah aritmatik / konsep dasar berhitung.
3. Kemampuan Spatial (ruang bidang) : Kemampuan merancang
suatu benda secara tepat.
4. Kemampuan Perceptual : Kemampuan mengamati dan
memahami gambar 2 dimensi menjadi bentuk 3 dimensi.
5. Kemampuan Reasoning (penalaran) : Kemampuan memecahkan
suatu masalah.
6. Kemampuan mekanik : Kemampuan memahami 2 konsep
mekanik dan fisika.
7. Kemampuan memori : Kemampuan mengingat.
8. Kemampuan klerikal (administrasi) : Kemampuan bekerja di
bidang administrasi.
9. Kreatifitas : Kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan
menunjukkan hal yang tidak biasa / istimewa.
10. Kecepatan kerja : Kemampuan bekerja secara cepat untuk
pekerjaan rutin.
11. Ketelitian kerja : Kemampuan bekerja secara teliti.
12. Ketahanan kerja : Kemampuan bekerja secara konsisten.
Apakah ada faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan
bakat yang dimiliki oleh
seorang individu?

Jawabannya adalah ada. Diantaranya


yaitu tingkat pendidikan yang dilalui,
lingkungan sekitar, struktur syaraf serta
motorik, motivasi, minat, emosi,
kematangan fisik, biologis, dan yang
terakhir ialah peningkatan kualitas
keterampilan fisik. Bakat seseorang tidak
akan tewujud secara maksimal jika tanpa
ditunjang oleh faktor-faktor yang
disebutkan di atas.

Mari kita lihat bagaimana faktor-


faktor di atas mempengaruhi bakat
yang dimiliki seorang individu. Jika
terdapat 2 orang mendapat
pendidikan musik yang sama, maka
individu yang berbakat di bidang
musik akan menguasai keterampilan
musik yang lebih cepat daripada
individu lain yang tidak memiliki
bakat musik. Oleh karena itu, sifat
dasar bakat adalah bawaan. Untuk
berkembang secara maksimal, bakat
harus dilatih dan ditunjang dengan
minat.
Manfaat Mengembangkan
Minat dan Bakat

Memiliki harga diri yang tinggi

Menjadi sangat termotivasi.

Menjadi individu yang bahagia.

Mereka gigih.

Bisa mengatur diri sendiri.

Tidak cepat merasa puas.

Dapat bersaing dengan diri mereka sendiri.


10 Tips Mengembangkan
Minat dan Bakat Seseorang

Temukan Hal yang Anda Sukai dan dapat dikuasai dengan Mudah :
01 Anda dapat mengetahuinya dengan mengamati diri setiap hari.
Misalnya, Anda tampaknya lebih suka bermain piano di waktu luang.
Anda juga dapat menguasai piano dengan mudah dan cepat
dengan permainan hebat. Maka Anda mungkin memiliki bakat dan
minat sebagai pemain piano (pianis).

Ikuti Tes Minat dan Bakat : Anda dapat melakukannya secara online
02 melalui berbagai Platform Website dan Aplikasi. Hasil tes dapat
dijadikan acuan untuk mengukur dan mengenali potensi juga
ketertarikan Anda di suatu bidang dan memprediksi keberhasilan
dalam bidang tersebut.

Ikuti Kursus atau Les Tertentu : Hal ini dilakukan setelah Anda
03 mengetahui apa minat dan bakat khusus Anda. Contoh, seperti kasus
diatas Anda dapat mengikuti kursus bermain piano. Dengan kursus
tersebut, Anda akan semakin ahli dalam memainkan piano. Ketika
minat dan bakat tersebut digabungkan hasilnya akan luar biasa.

Ikuti Kegiatan yang Sesuai dengan Bakat dan Minat Anda :


04 Misalnya, sebagai pemain piano, Anda dapat menghadiri acara atau
konser musik tertentu. Atau, lebih mudahnya lagi, Anda bisa bermain
piano di pentas seni sekolah Anda.

Berinteraksi dan Bergabung Bersama dengan Orang-Orang yang


05 Memiliki Minat dan Bakat yang sama : Cobalah mencari grup.
Dengan cara ini, Anda dapat membuat lebih banyak koneksi,
mendapatkan informasi pengetahuan, dan berbagi pengalaman
dengan orang disana. Lalu, bagaimana cara Anda bergabung
dengan grup tersebut? Ada banyak cara untuk melakukan ini. Anda
dapat bergabung dengan kelompok les bakat Anda. Kemudian Anda
dapat bergabung dengan komunitas online yang ada di Telegram,
Facebook, ataupun WhatsApp.
10 Tips Mengembangkan
Minat dan Bakat Seseorang

Ikuti Beberapa Ajang Pencarian Minat dan Bakat yang Sesuai:


06 Misalnya, Anda Memiliki Bakat Bermain Piano. Cobalah Mengikuti
Ajang Pencarian Bakat tersebut. Atau, jika Anda memiliki bakat
matematika, cobalah sesuatu seperti Olimpiade Matematika.
Berpartisipasi dalam acara tersebut tidak hanya akan meningkatkan
poin pengalaman Anda, tetapi jika menang, Anda juga akan
menerima sertifikat dan piala.

Rutin Latihan : Anda harus konsisten dan terus berlatih untuk


07 mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki. Luangkan lebih
banyak waktu untuk mengasah bakat Anda dan melakukan hobi Anda
setiap hari.

Dapatkan Dukungan dari Orang Sekitar Anda : Seperti teman dekat


08 dan keluarga. Cobalah meminta untuk meningkatkan semangat Anda.

Ciptakan Lingkungan yang Mendukung : Jika Anda masih memiliki


09 ruang di rumah, ubahlah menjadi ruang latihan yang layak. Misalnya,
bikin studio mini kalau Anda suka menari dan menyanyi, ruang latihan
piano, dan ruang belajar mandiri bagi Anda yang memang tertarik
untuk belajar.

Memilih Jurusan Pendidikan yang Sesuai : Misalnya, jika Anda


10 memiliki bakat musik, Anda dapat memilih jurusan seperti seni musik.
Juga untuk mengembangkan keterampilan musik Anda, cobalah
berkarir di bidang seperti musisi.
Chapter 5:
ANALISIS SWOT
DIRI

Personal SWOT analysis atau analisis SWOT diri


adalah alat untuk menilai diri sendiri yang berkaitan
dengan kelemahan, kelebihan, tantangan, dan
kesempatan dalam diri sendiri. Analisis SWOT diri
digunakan untuk berbagai hal. Secara umum,
analisis ini banyak orang lakukan untuk persiapan
sebelum melakukan wawancara dengan
perusahaan.

Analisis SWOT juga merupakan analisis kondisi


internal maupun eksternal suatu organisasi yang
nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi dan program kerja. Analisis
internal meliputi penilaian terhadap faktor
kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness).
Sementara, analisis eksternal mencakup faktor
peluang (Opportunity) dan tantangan (Threats).

Analisis SWOT diri berfungsi


untuk menilai bagaimana
karakter dan kepribadian
seseorang.
Tujuan Analisis SWOT
Diri
1
Analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk mengetahui
kelebihan dan kemampuan diri sendiri. Kelebihan tersebut
kemudian dimaksimalkan dan dijadikan poin plus untuk diri
sendiri dan bisa dimanfaatkan dengan baik.

2 Selain mengetahui kelebihan, analisis SWOT diri sendiri


juga dapat mengevaluasi kekurangan atau kelemahan
seseorang. Kekurangan tersebut jadi bahan evaluasi untuk
tidak fokus pada kekurangan, tetapi memperbaiki dan
mencari solusi.

3
Analisis SWOT diri sendiri dapat mencari peluang atau
kesempatan yang dimiliki. Kesempatan atau peluang
diperoleh dari pengamatan dari kelebihan diri sendiri.

4
Analisis SWOT diri bisa digunakan untuk mengidentifikasi
ancaman atau tantangan yang ada. Kerap kali ancaman ini
bisa menjadi hambatan. Namun hal tersebut bisa dianggap
sebagai tantangan bagi perorangan.
F A K TOR YANG
M E M PENGARU H I
A N A LISIS SWO T D I R I

Secara garis besar terdapat 2 faktor utama


yang mempengaruhi analisis SWOT diri,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal yang mencakup


kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Allah does not
diri sendiri. burden a soul
2. Faktor eksternal yang mencakup beyond that it
peluang dan ancaman yang datang can bear.
dari dunia luar dan dapat
mempengaruhi diri sendiri
Cara Melakukan Analisis
SWOT Diri
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menganalisis SWOT diri adalah
membuat tabel. Cara melakukan analisis SWOT diri cukup memerlukan kertas
dan pulpen. Dalam selembar kertas, gambarkan empat kotak, dua kotak bagian
atas adalah S (strength) dan W (weakness), kemudian pada bagian bawah yaitu
O (opportunities) dan T (threats). Selanjutnya pada tiap kolom diisi dengan
jawaban yang menggambarkan diri Anda sendiri.

1. Strength
Apa kelebihan yang saya miliki? Kelebihan ini bisa
berkaitan dengan pendidikan, keterampilan, koneksi,
dan sertifikasi.
Kebiasaan apa yang saya miliki dan kebiasaan tersebut
dapat memberikan kontribusi?
Sumberdaya pribadi apa yang saya miliki?
Apa pencapaian yang bisa dibanggakan?
Nilai-nilai apa yang saya yakini dalam diri sendiri?
Apa yang orang lain lihat sebagai kekuatan saya?
Apa bakat yang saya miliki?
Apa yang membuat saya berbeda dengan orang lain?

2. Weakness
Apa yang menjadi kebiasaan buruk saya?
Apa yang membuat saya merasa terpuruk?
Hal apa yang saya takuti atau hindari?
Bagaimana pendapat orang soal kelemahan saya?
Hal-hal apa yang tidak kamu kuasai dan itu masih
menjadi kekuranganmu?
3. Opportunity
Apa saja yang bisa saya lakukan untuk
mengembangkan atau menambah skill?
Apa yang bisa saya berikan ke orang lain dengan skill
yang dimiliki?
Pekerjaan apa yang tersedia dengan skill yang saya
miliki?
Teknologi apa saja yang saya kuasai sehingga bisa
digunakan lebih luas?
Apakah saya memiliki lingkungan yang positif?
Apakah saya memiliki jaringan pertemanan yang luas?

4. Threat
Hambatan apa yang saya hadapi saat ini?
Apa yang dilakukan pesaing atau kompetitor saya?
Apakah ada perubahan teknologi atau kekurangan dari
sistem dapat mengancam posisi saya?
Adakah kelemahan saya yang bisa menyebabkan
ancaman untuk tidak berkembang?

Masing-masing jawaban kemudian menjadi bahan evaluasi dan analisis.


Setelah itu, lakukan identifikasi untuk menemukan solusi atau
menyiapkan langkah antisipasi dari ancaman yang bisa saja muncul.

05
Latihan Analisis SWOT Diri

Analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk mengetahui kelebihan


dan kemampuan diri sendiri. Kelebihan tersebut kemudian
dimaksimalkan dan dijadikan poin plus untuk diri sendiri dan bisa
dimanfaatkan dengan baik.

1. Menentukan tujuan Anda. Analisis akan sangat sulit Anda


lakukan, jika tujuannya tidak jelas dan spesifik. ...
2. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan. ...
3. Menganalisis peluang. ...
4. Memahami potensi ancaman.

Pertimbangkan contoh berikut dan kemudian ulangi latihan untuk


mencerminkan milik Anda keadaan

Strength Weakness
What am I good at? What do I need to work on?

Good interpersonal skills


Limited qualifications
Sound IT skills
Does nit life formal exams
Fair organisational skills

Opportunity Threat
What could help me along? What might stop me?

Change to organisation
Attending promotion course
imminent
soon
Possible detachment
Plenty of exciting project
Lack of resources
underway at work
(money/time)

05
SWOT Date :
M T W T F S S

ANALYSIS

S
Strengths
(Kekuatan)

W
Weaknesses
(Kelemahan)

O
Opportunities
(Peluang)

T
Threats/Risk
(Ancaman)
Chapter 6:
Pembentukan Karakter

Karakter adalah seperangkat sifat yang


selalu dikagumi sebagai tanda-tanda
kebaikan, kebajikan, dan kematangan moral
seseorang. Secara etimologi, istilah karakter
berasal dari bahasa Latin character, yang
berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan,
budi pekerti, kepribadian dan akhlak (Jito
Subianto, 2013)

Pada dasarnya tujuan utama pembentukan


karakter adalah untuk membangun bangsa
yang tangguh, dimana masyarakatnya
berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan
bergotong-royong. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka di dalam diri seseorang harus
ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter
yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan
Budaya.
M a n f a a t P e mb e ntukan Kr akt e r

Pembentukan Karakter s eharusnya suda h


dilakukan sejak masih keci l , yai tu sej ak masa
kanak-kanak. Sistem pembe ntukan i ni da pa t
dilakukan di lingkungan s ek ol ah, l i ngk ungan
sekitar dan termasuk di l i ngkungan k el uarga.

Secara umum fungsi dari si stem pe mbe ntuk an


ini yaitu untuk membentuk k arak ter i ndivi du
agar menjadi pribadi yan g be rmoral , be rtol eran,
tangguh, berakhlak mulia da n be rpe ri l ak u ba i k
terhadap sesama.

Pendidikan karakter pun kemudian dij adik an


sebagai wadah sosialisasi k arak ter yang pa tut
dimiliki oleh setiap orang agar menj adik an
mereka sebagai seorang yang be rmanfaat be sar
bagi lingkungan disekitarnya.
JENIS-JENIS KARAKTER

Sanguis

1 Jenis karakter ini secara mendasar menjelaskan karakter


yang bercirikan individu tertentu suka bergaul dengan orang
lain yang berada di lingkungan sekitarnya. Jenis karakter ini
seringkali diistilahkan dengan ekstrovert.

Melankolis

2
Jenis karakter melankolis secara mendasar menjelaskan
karakter yang bercirikan individu yang tidak suka bergaul
dengan individu lain di lingkungan sekitar, atau cenderung
menutup diri dari luar lingkungannya, pemikir keras serta
cenderung bersifat pesimis. Jenis karakter melankolis seringkali
diistilahkan sebagai introvert.

Koleris

3 Jenis karakter koleris secara mendasar menjelaskan karakter


yang bercirikan memiliki kepribadian yang tegas dalam
mengambil keputusan, gemar mengatur, senang berpetualang,
senang dengan hal yang menantang, serta optimistis atau tidak
mudah menyerah.

Plegmatis

4 Jenis karakter plegmatis secara mendasar menjelaskan karakter


yang identik dengan sifat pembawaan yang cenderung santai
dan acuh tak acuh. Jenis karakter ini dapat lebih mudah
berdamai dengan kehidupan dalam berbagai macam keadaan.
F A K TOR-FAKTO R Y A N G M EM P E N G A R U H I
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter, diantaranya
sebagai berikut:

Lingkungan serta budaya yang berlaku di


tempat anak tumbuh merupakan salah satu
faktor yang berkontribusi terhadap
Faktor
perkembangan karakter seorang anak. Faktor
Lingkungan lain dalam perkembangan kepribadian masa
kanak-kanak ini termasuk kualitas pengasuhan
yang diterima anak dari orang tua mereka.

Faktor genetik umumnya melekat pada anak sejak lahir.


Namun seiring dengan perkembangannya, hal-hal seperti F ak t o r
feedback dari orang tua, pengasuh, saudara kandung juga
Ge ne t i k
dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak.
Perbedaan gender juga dapat membuat anak memiliki d an
kepribadian yang berbeda dengan saudara kandungnya. Ge nd e r
Anak laki-laki akan mengalami interaksi yang berbeda
dengan orang sekitar dibanding saudara perempuannya.

Lingkungan sosial turut meliputi lingkungan


keluarga, saudara, hingga teman sepermainan.
Umpan balik dari lingkungan sosial juga kerap
F ak t o r dipengaruhi gender si anak. Anak perempuan dan
S o si al anak laki-laki umumnya diperlakukan berbeda oleh
orang tua dan sekitar mereka, tergantung pada
gagasan masyarakat di lingkungan tersebut tentang
peran gender yang sesuai.

Anak-anak umumnya akan menarik kesimpulan tentang


dunia dan tempatnya di dalamnya berdasarkan
pengamatan dan pengalaman yang mereka miliki, dan F ak t o r
kesimpulan tersebut pada akhirnya dapat mempengaruhi
karakter anak. Dalam hal ini, orang tua biasanya menjadi
Or ang
sumber utama yang membentuk pandangan anak T ua
terhadap dunia dan mempengaruhi perkembangan
karakternya.
Cara Meningkatkan
Pembentukan Karakter
Membentuk karakter diri adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan setiap
orang dalam membentuk sifat, watak, dan akhlak yang dimana ini menunjukkan
tingkah laku diri kepada seseorang, karena karakter adalah pondasi kokoh dalam
membangun pembentukan karakter. Ada beberapa cara untuk dapat
meningkatkan pembentukan karakter, sebagai berikut:

Belajar Menghargai Diri Sendiri


Sebelum membangun karakter dalam diri, belajar
menghargai diri sendiri ini menjadi, hal penting. Karena
kita akan mengetahui bagaimana kita menghormati atau
memandang penting diri kita sendiri, karena kita
mengetahui potensi dan kualitas diri yang baik.

Kedisiplinan
Mempunyai jiwa kedisiplinan ini berpengaruh dalam
membangun karakter, mungkin ini terlihat sangat biasa
tetapi ini menjadi, salah satu bagian penting dalam
membangun karakter diri.

Menggali Potensi Diri


Setiap manusia pasti mempunyai potensi dan potensi yang
dimiliki akan berbeda satu dengan yang lain. Dari situlah
kita harus menggali potensi yang kita punya, dengan
potensi yang kita miliki ini akan membangun karakter diri
yang baik.
Memperbaiki Masa Lalu
Setiap manusia pasti mempunyai masa lalu yang baik atau
buruk, kita bisa membangun karakter diri dari hal
tersebut. Dengan melihat dan memperbaiki masa lalu ini
akan meningkatkan karakter baru dan akhlak yang bagus.

Mengenal dan Mengendalikan Diri Sendiri


Mengenal dan mengendalikan ini adalah dua hal yang
saling berkaitan, dalam mengenal diri sendiri kita akan
mengetahui apa kekurangan dan kelebihan yang dapat
diperbaiki. Apabila kita sudah mengenal diri kita maka
selanjutnya dengan mengendalikan diri kita, dari
kekurangan dan kelebihan yang sudah diketahui kita bisa
untuk mengendalikan hal tersebut dan dapat memperbaiki
kekurangan serta mengembangkan suatu kelebihan dalam
diri sendiri.

Memperhitungkan TIndakan yang Diambil


Semakin dewasa kita akan menghadapkan suatu posisi
yang di mana kita harus mengambil suatu keputusan,
tanpa di sadari ini bisa membangun jiwa untuk
meningkatkan karakter dalam diri kita. Kita akan
mengetahui mana yang baik dan buruk langkah yang akan
diambil dan hasil yang kita pilih.
Tips Dalam Melatih
Pembentukan Karakter

01
Mengambil Resiko

Seperti halnya seorang atlet yang perlu belajar dari kekalahan


untuk lebih menghargai kemenangan, seseorang perlu mengambil
risiko kegagalan untuk membangun karakter. Karakter dibangun
ketika seseorang menghadapi kemungkinan adanya kegagalan.
Belajarlah untuk mendorong diri menuju kesuksesan, mengatasi
kekurangan, dan menjadi orang yang lebih baik, apa pun hasil
yang diraih. Mengambil risiko berarti berkomitmen terhadap
proyek-proyek sulit yang mungkin terlalu sulit untuk ditangani.

Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang


02
yang berkarakter

Kenali orang-orang dalam kehidupan Anda yang Anda hormati,


orang-orang yang menurut Anda menunjukkan karakter yang
diinginkan. Bagi orang lain, ini berarti sifat dan orang yang
berbeda. Putuskan Anda ingin menjadi seperti siapa, bagaimana
meraih versi terbaik dari diri Anda, lalu carilah orang-orang-orang
seperti itu.
Tips Dalam Melatih
Pembentukan Karakter

03
Mengeluarkan diri dari zona nyaman

Membangun karakter berarti belajar cara menangani situasi yang


sulit atau tidak nyaman. Tawarkan diri untuk membantu anak-
anak berisiko setelah jam sekolah, atau habiskan waktu untuk
melakukan pekerjaan misi di gereja. Datanglah ke acara "black
metal" di tempat tinggal Anda dan lihatlah seperti apa. Temukan
cara untuk meruntuhkan status quo dan memahami orang lain
pada tingkat yang rumit.

04
Berkomitmen untuk perbaikan diri

Membangun karakter adalah tahap penting dari pembelajaran


seumur hidup. Jika Anda ingin menjadi sumber inspirasi orang lain,
seseorang yang dihormati di komunitas Anda dan dianggap sebagai
orang yang berkarakter tinggi, lakukan upaya aktif untuk
memperbaiki diri sendiri hari demi hari.
Chapter 7:
Interpersonal Skill

Menurut Spitzberg dan Cupach,


interpersonal skill adalah kemampuan
seseorang untuk melakukan komunikasi
yang efektif. Interpersonal skill adalah
kemampuan untuk berkomunikasi,
berinteraksi, membangun dan menjaga
hubungan dengan orang lain dalam
berbagai keadaan dan situasi.
Interpersonal skill berkaitan dengan
hubungan diri kita sendiri dengan orang
lain. Interpersonal skill dikenal juga
sebagai social skill atau people skill. It
basically is about how good we deal with
other people. Kemampuan interpersonal
dapat terwujud dalam taktik, tindakan,
atau diplomasi yang kita gunakan saat
berinteraksi dengan orang lain. Bahkan,
cara kita menyampaikan dan menerima
kritik pun dipengaruhi oleh keterampilan
interpersonal yang kita miliki.
Tujuan dan Manfaat Mengembangkan
Interpersonal Skill
Tujuan dan manfaat dari interpersonal skill yaitu sebagai berikut:

1 Memperbesar peluang diterima kerja


Interaksi akan selalu terjadi di dunia kerja. Itulah mengapa, profesi-profesi
independen seperti penulis dan software engineer butuh skill komunikasi
dan kolaborasi. Jadi, kita harus punya keterampilan interpersonal. Semua
pekerjaan membutuhkannya. Otomatis, dengan modal skill ini,
peluangmu dapat kerja jadi membesar.

2 Penting untuk bekerja di dalam tim


Interpersonal skill berguna untuk kerja sama dalam tim.
Kerja dalam tim memang rawan miskomunikasi.
Jadi, kita harus mampu mendengarkan dan
menyampaikan pesan dengan baik.

3 Kesempatan promosi jabatan


Manajemen konflik dan leadership
merupakan bagian dari kemampuan
interpersonal skill, dan kedua kemampuan
ini penting supaya dapat naik jabatan.
Tips Mengembangkan
Interpersonal Skill
Keterampilan interpersonal merupakan salah satu bagian dari soft skill,
sehingga seringkali penerapannya tidak secara langsung dan cenderung
tidak pasti. Berikut merupakan tips yang dapat digunakan dalam
menerapkan keterampilan interpersonal skill.

Memberikan senyuman terhadap orang lain

Memberikan apresiasi terhadap orang lain

Memberikan perhatian terhadap orang lain

Berkomunikasi yang baik dengan orang lain

Menjadi mediator yang baik

Mampu berempati

Mampu bekerja sama dengan baik

Jangan terlalu banyak mengeluh tentang suatu hal


Chapter 8:
Goal Setting

Goal Setting adalah sebuah proses yang


bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas Setelah menyelesaikan training ini peserta
pekerjaan/ kehidupan lalu mengembangkan diharapkan dapat mengembangkan skill
strategi untuk mencapai tujuan pribadi dan yang dimiliki untuk mencapai sesuatu
yang lebih baik di dunia personal maupun
profesional. Teori Goal Setting
profesional. Peserta akan mempelajari:
dikemukakan oleh Edwin Locke pada akhir
tahun 1960. Teori ini mengatakan bahwa
kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan Menetapkan batas waktu yang
realistis untuk setiap tugas-tugas
yang jelas dan pasti.
Memotivasi diri sendiri dengan
mengingat kesuksesan yang ingin
dicapai

Teori ini juga mengungkapkan kuat Mengelola waktu dengan lebih baik
lemahnya tingkah laku manusia ditentukan
Memantau setiap progres atau
oleh sifat tujuan yang hendak dicapai. kemajuan yang telah dibuat.
Kecenderungan manusia untuk berjuang
lebih keras mencapai suatu tujuan, apabila Membagi tugas-tugas yang besar
tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat. menjadi tugas yang lebih kecil dan
mudah dikerjakan.
Makin kabur atau makin sulit dipahami
suatu tujuan, akan makin besar Menggunakan SMART (Specific,
keengganan untuk bertingkah laku. Measurable, Attainable, Realistic,
and Timely) goal

Sederhananya goal setting adalah target yang ditentukan dengan jelas


yang dapat memberikan motivasi dan arahan, goal setting adalah peta
yang dapat menuntun Anda menuju arah kesuksesan, rencana hidup,
dan petunjuk personal menuju masa depan.
Cara Menetapkan Goal Setting
Menentukan tujuan yang baik adalah saat kamu dapat memilih
tujuan yang tidak ambigu. Nah, kamu dapat pelajari metode
SMART. Metode ini sering sekali dipakai dan terbukti memberikan
manfaat positif dalam mewujudkan target dalam bekerja.

Spesifik

1
Spesific yang berarti sangat jelas tentang apa, kapan dan dimana kamu harus
bisa mencapai target tersebut. Contohnya saat kamu ingin jabatan maka,
kamu perlu menentukan dengan jelas kapan waktunya dan cara yang dipakai
seperti apa.

Measureable

Measurable yaitu target bisa diukur dengan adanya patokan ukuran realistis.

2 Contohnya ingin gaji sekarang Rp5 juta, lalu kamu menentukan target tahun
depan gaji jadi Rp7 juta misalnya.

Attainable

Attainable yaitu realistis sehingga tidak mustahil untuk dicapai namun juga

3
tidak terlalu gampang juga untuk dicapai. Contoh ingin mempunyai tabungan
Rp30 juta dalam waktu 3 tahun namun sekarang ini kamu belum mendapatkan
pekerjaan.

Relevant

Relevant. Saat menentukan tujuan untuk diri sendiri, kamu perlu


mempertimbangkan apakah tujuan itu relevan atau tidak. Setiap tujuan kamu

4 harus sejalan dengan nilai-nilai kamu dan tujuan jangka panjang yang lebih
besar.

Time-Based

5
Time-Based artinya setiap goals setting yang sudah kamu buat harus
ditentukan batas waktunya atau deadline. Dengan adanya deadline akan
membuat kamu jadi lebih semangat sehingga kamu tidak akan menunda
pekerjaan.
Chapter 9:
Success Mindset

Succes Mindset merupakan sebuah pola pikir yang


terbentuk dari keyakinan, pengalaman, perjalanan,
perilaku, juga kebiasaan yang mempengaruhi cara
berpikir. Selain itu, pandangan akan sesuatu juga
dapat menjadi salah satu faktor pembentuk mindset.
The Success Mindset: Top 3 Aspects
There are three things that define this success
mindset:
1. A Growth Mindset : A growth mindset is believing
that you can become better and improve with time
and practice. A growth mindset believes that a
person can raise their IQ or knowledge with study
and practice.
2. An Inward-Looking Propensity : Could you have
done something different that would allow you to
improve in the future? Some important questions to
ask yourself are:
• What did I learn from the situation?
• How am I growing?
• What could I have done?
3. Positive Possibilities : But if you can realize the
positive possibility that you can improve your shot,
step-by-step, you can become a better jump shooter.
This is the belief that positive changes can happen,
when we take the steps to make it happen.
Tujuan dan Manfaat
Success Mindset
1 Meningkatkan kepercayaan diri
Setiap orang pasti memiliki kelemahannya masing-masing.
Banyak dari mereka yang justru menjadi insecure dengan
kelemahannya. Tetapi orang dengan success mindset justru
tetap akan percaya diri karena mau berusaha untuk menutupi
kelemahannya dan bisa mencapai kesuksesannya.

2 Belajar skill baru


Dengan memiliki succes mindset inilah yang bisa membuat
kita terbuka untuk belajar hal baru.

3 Mau menerima tantangan


Memiliki succes mindset pasti akan menemukan tantangan
baru dimanapun kita berada, dan tantangan ini membuat
kita menjadi lebih baik secara personal maupun
profesional.

4 Mudah menerima feedback


Feedback merupakan hal yang sangat berguna untuk
membantu kita belajar dari kesalahan-kesalahan
sebelumnya
Jenis-jenis Success
Mindset

Pada umumnya mindset terbagi menjadi dua bagian, yaitu growth


mindset dan fixed mindset.

Growth mindset adalah pandangan terhadap diri sendiri sehingga


kamu dapat terus belajar dan mengembangkan kemampuan
Growth dalam segala bidang. Pola pikir ini memiliki gagasan bahwa bakat
Mindset dan kemampuan dapat terus dikembangkan dengan usaha yang
keras. Dengan kata lain tidak ada kata berhenti untuk mencari
pengalaman yang baru. Carol Dweck, seorang psikolog, percaya
bahwa orang yang memiliki growth mindset lebih mungkin untuk
meraih banyak hal daripada orang yang memiliki fixed mindset.

Mindset ini berpaku pada gagasan bahwa kemampuan dan


Fixed Mindset bakat sudah ditentukan sejak lahir. Maka tidak ada kata
“berkembang” dalam kamus mereka. Bahkan jika orang yang
memiliki mindset ini punya kemampuan, biasanya dia malas
belajar dan mengasahnya. Jadi apa pun yang dimiliki orang
dengan fixed mindset itu mutlak dan sangat sulit untuk bisa
dikembangkan.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

1
Kepribadian
Salah satu pengaruh dari dalam diri terhadap mindset
seseorang adalah kepribadiannya.

2
Lingkungan sekitar
Faktor lain yang dapat memengaruhi mindset adalah
lingkungan sekitar. Pengaruh ini datang dari rekan kerja,
sahabat.

3 Keluarga
Faktor lain yang dapat memengaruhi mindset-mu, baik itu
positif atau negatif, adalah keluarga.

Pendidikan

4 Pendidikan juga dapat menjadi salah satu faktor yang


membentuk mindset seseorang. Seseorang yang
mengenyam pendidikan dengan sungguh-sungguh akan
membuat dirinya memiliki mindset positif.
Cara
Meningkatkan
VISIONER
01 Dengan mindset visioner, kamu bisa menentukan visi untuk jangka
panjang, menerapkan tujuan jangka pendek dan memilih
strategi yang tepat. Hal lain yang bisa kamu dapatkan dari
mindset visioner adalah kemampuan untuk mempertahankan
motivasi serta upaya agar tetap sejalan dengan tujuan yang
sudah ditetapkan.

OPTIMIS
02 Mindset optimis dapat mendatangkan kebahagiaan dan juga
membantu kamu menjadi lebih sukses dari orang yang pesimis.
Karena itu usahakan untuk selalu berpikir positif agar bisa
menjadi optimis. Tetapi harus diperhatikan juga bahwa kita harus
tetap realistis terhadap tujuan dan hasil.

BERANI AMBIL RESIK


03 Dengan mindset ini kita bisa mendapatkan peluang dan potensi
untuk mencapai kesuksesan. Karena kita tidak akan tahu sejauh
mana batasan yang kamu miliki jika terlalu takut mengambil
resiko.
Tips Dalam Melatih
Success Mindset

01
Perhatikan pikiran dan ucapan

Langkah pertama dalam menerapkan atau melatih success


mindset adalah harus berhati-hati terhadap pikiran dan
ucapan. Kedua hal ini sangat berpengaruh, karena jika pikiran
dan ucapan negatif maka hasilnya pun akan negatif,

02
Realistis

Dengan menentukan standar yang tidak realistis untuk diri kita


sendiri itu bisa mempersulit dalam perkembangan success
mindset.
Chapter 10:
Positive Thinking

Positive thinking memainkan


peran penting dalam menjalani
kehidupan positif yang
didedikasikan untuk
Positive thinking tidak selalu
pembelajaran, yang membuat
berarti menghindari situasi sulit. Di
orang bahagia dan puas.
sisi lain, Positive thinking berarti
Positive thinking itu penting memanfaatkan semua kesulitan,
karena dapat memberikan efek mencoba melihat yang terbaik
positif pada kesejahteraan fisik dalam diri orang lain, dan melihat
dan mental Anda, serta hasil diri sendiri dan kemampuan Anda
kerja tim atau diri Anda sendiri. secara positif.
Orang dengan pandangan
hidup yang lebih positif lebih
mampu mengatasi stres, lebih
tangguh, dan memiliki risiko Berpikir positif juga membantu meningkatkan
kematian dini yang lebih kebahagiaan dan kepuasan hidup secara
rendah. keseluruhan.
Manfaat Positive
Thinking
Banyak manfaat dan peran positive thinking dalam
kesehatan mental dan fisik diantaranya:

MANFAAT FISIK :

Rentang hidup yang lebih lama

Peluang lebih rendah untuk mengalami


serangan penyakit

Kesehatan fisik yang lebih baik

Manajemen stres yang lebih baik

MANFAAT MENTAL :

Lebih banyak kreativitas

Keterampilan pemecahan masalah yang


lebih besar

Berpikir lebih jernih

Suasana hati yang lebih baik

Keterampilan mengatasi yang lebih baik

Lebih sedikit depresi


BERPIKIR POSITIF UNTUK
01 MENGUATKAN CARA PANDANG
Berpikir positif jenis ini digunakan
seseorang untuk mengukuhkan cara
pandangnya tentang sesuatu, sehingga
Jenis-jenis
ia akan merasa pandangannya benar
walau hasilnya negatif. Positive
02 BERPIKIR POSITIF KARENA Thinking
PENGARUH ORANG LAIN
Seseorang dapat berpikir positif
karena pengaruh orang lain. Contoh:
ketika menonton acara binaraga dan
olahragawan, tiba-tiba kita ingin
berolahraga.

BERPIKIR POSITIF KARENA


03 MOMEN TERTENTU
Berdasarkan beberapa hasil penelitian
yang pernah dilakukan, ternyata
perilaku manusia menjadi lebih baik
pada bulan Ramadhan atau momen-
momen suci keagamaan lainnya.

BERPIKIR POSITIF SAAT


04 MENGHADAPI KESULITAN
Selalu berpikir positif
Inilah jenis berpikir positif
Ketika seseorang mengidap penyakit yang paling baik dan paling
berbahaya, kehilangan salah satu kuat karena tidak
organ tubuhnya karena sebuah terpengaruh oleh ruang,
kecelakaan, atau kehilangan orang waktu dan pengaruh
yang dicintai, ia melalui beberapa lainnya. Ia telah menjadi
tahapan kejiwaan yang bisa kebiasaan.
berlangsung sekian lama.
Faktor yang
Mempengaruhi

1
Harapan yang positif
Dalam hal ini didalam menyampaikan
sesuatu hal lebih dipusatkan pada hal
yang positif misalnya harapan akan
sukses, maka subyek membicarakan

3
tentang sukses, tentang prestasi, dan Pernyataan yang tidak
tentang kepercayaan diri. menilai
Suatu pernyataan yang lebih mengarah
pada penggambaran keadaan daripada
menilai keadaan, menerima kenyataan
yang ada, tidak kaku dan fanatik dalam
pendapat.

2
Afirmasi diri
Afirmasi adalah pernyataan yang
diulang-ulang baik secara verbal atau

4
dalam hati, merupakan pernyataan
Penyesuaian terhadap
emosional yang akan membawa
seseorang untuk berpikir dan beraksi.
kenyataan
Mengakui kenyataan dengan segera
berusaha menyesuaikan diri,
menjauhkan diri dari penyesalan,
frustrasi, kasihan diri, dan menyalahkan
diri, menerima masalah dan berusaha
menghadapinya adalah satu ciri dari
orang yang berpikir positif.
Tips Berlatih
Positive Thinking
01 BERDAYAKAN DIRI 04 PILIH KATA-KATA DENGAN HATI-HATI

Ketika Anda bertanggung jawab atas cara Anda berpikir, Banyak orang merasa terbantu dengan menuliskan kata-
bertindak, dan merasa merupakan ciri utama orang sukses. kata negatif yang mereka gunakan sepanjang hari. Di
Jenis pemikiran ini memberi Anda keyakinan mendalam sebelah setiap kata negatif, tulis alternatif positif. Ingat opsi
pada diri sendiri dan sikap positif yang memungkinkan untuk lain waktu. Mulailah dengan area hidup Anda yang
Anda bangkit dan memulai kembali setelah kegagalan. Dari menimbulkan pikiran negatif, seperti keadaan pekerjaan
sana, segala hal lain dalam hidup Anda dapat berubah Anda atau hubungan Anda. Tangkap diri Anda pada saat-
seperti yang Anda harapkan. saat itu dan kembangkan untuk memilih kata-kata Anda
dengan hati-hati.
Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan dalam hidup
adalah diri Anda sendiri. Anda tidak dapat mengontrol
setiap peristiwa yang terjadi, tetapi Anda dapat mengontrol
cara untuk menanggapinya. Hanya ketika Anda
memberdayakan diri sendiri untuk mengubah apa yang ada
dalam kendali Anda, Anda siap untuk berpikir positif dan
mampu menghadapi apa pun.

02 KENDALIKAN SEKELILING ANDA 05 PRAKTIKKAN RASA SYUKUR

Berpikir positif adalah tentang tubuh sama halnya otak Pikirkan tentang orang, momen, atau hal-hal yang telah
Anda. Kendalikan lingkungan Anda dan diri Anda sendiri memberi Anda kenyamanan atau kebahagiaan, dan cobalah
dengan bangga dan cara Anda menampilkan diri. Katakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda setidaknya
pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda bahwa sekali sehari. Ini bisa berupa berterima kasih kepada rekan
Anda merasa kuat dan positif dan bersedia mendengarkan kerja yang membantu Anda dengan proyek atau pekerjaan
mereka. Teknik ini mengharuskan Anda mengamati diri bersama, mendapatkan perhatian orang yang Anda cintai.
sendiri; Begitu Anda menemukan diri Anda menyerah pada Dengan demikian, setiap hal yang datang kepada Anda
keadaan gugup atau mulai merasa sedih, persiapkan diri menghilangkan rasa syukur, yang secara alami membawa
Anda dan sikap yang lebih positif akan mengikuti secara energi positif dan membangun pemikiran positif dalam diri
alami. Anda dan hidup Anda.

03 PELAJARI KEBIASAAN DAN BENTUK YANG 06 BUKA DIRI UNTUK HUMOR


BARU

Bagaimana jika Anda mengembangkan kebiasaan yang Bersikaplah terbuka terhadap humor dalam segala situasi,
memberdayakan yang memanfaatkan pemikiran positif? terutama yang sulit, dan izinkan diri Anda untuk tertawa.
Berhentilah ragu dan memblokirnya dengan pikiran positif. Hal ini dapat mencerahkan suasana hati dan membuat
Jika Anda dapat memotong pola pikir negatif sebelum lepas segalanya terlihat sedikit tidak biasa. Bahkan jika Anda tidak
kendali, Anda dapat mengubahnya dengan menjaga goal menyukainya, berpura-pura atau memaksakan diri untuk
setting Anda sejalan dengan tujuan Anda. Dengan begitu tertawa dapat mengangkat semangat dan menghilangkan
Anda sudah mengenali dan belajar membentuk energi baru stres. Membiasakan terbuka terhadap humor berarti
yang membawa energi positif melalui berpikir positif. membiasakan tertawa, mengurangi pikiran negatif serta
membawanya ke arah yang lebih positif.
Latihan Meningkatkan
Positive Thinking

Setelah dijelaskan sebelumnya mengenai apasihi


manfaat, tujuan, jenis-jenis faktor yang
mempengaruhi serta tips untuk melatih positive
thinking...

Pada halaman selanjutnya terdapat worksheet yang tujuannya


membantu Anda meningkatkan harga diri dan pikiran positif
dengan meminta mengidentifikasi saat-saat ketika Anda
menunjukkan kualitas positif.

Tujuan Worksheet:

Lembar kerja Pengalaman Positif meminta Anda untuk menulis


tentang saat Anda menunjukkan keberanian, kebaikan, tidak
mementingkan diri sendiri, cinta, pengorbanan, kebijaksanaan,
kebahagiaan, dan tekad. Mengingat pengalaman ini akan
membantu mengingatkan Anda bahwa memiliki potensi untuk
menjadi baik.
Positive Experiences
Write briefly about times when you have displayed each of the
following qualities.

Courage

Kindness

Selflessness

Love

Sacrifice

Wisdom

Happiness

Determination

WORKSHEET
Chapter 11:
Career Building

Career building merupakan rangkaian dan


kumpulan dari pengalaman yang berhubungan
dengan kerja dan aktivitas yang dipengaruhi
oleh sikap-sikap serta perilaku individu dalam
organisasi (Aan Hardiyana, 2015), bisa
disimpulkan bahwa dua komponen dalam karir
yaitu sikap perilaku, dan rangkaian kerja yang
berkelanjutan.

Career building is just a term to describe the


process of thinking about your professional
future, developing new skills through education
and experience, and pursuing new opportunities
over time. It’s opposed to career stagnation,
where you find a comfortable job and pretend
that it’s highly likely you can remain there
forever.
Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan career building yang dikemukakan oleh Andrew J. Dubrin


(1982) yang dikutip oleh Aan Hardiyana (2015) adalah sebagai berikut:

Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan.

Menunjukan hubungan kesejahteraan karyawan.

Membantu karyawan menyadari kemampuan potensi mereka.

Memperkuat hubungan antara karyawan dan perusahaan.

Membuktikan tanggung jawab sosial.

Membantu memperkuat pelaksanaan program-program


perusahaan.
Macam-macam/Jenis
Career Building
Macam-macam career building menurut Rivai (2008) yang dikutip oleh
Aan Hardiyana (2015) dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

1 Career building pribadi, setiap karyawan harus menerima tanggung


jawab atas perkembangan karir atau kemajuan karir yang
dialaminya.

2 Career building yang didukung departemen SDM, perkembangan


karir seseorang tidak hanya tergantung pada usaha karyawan
tersebut, tetapi juga tergantung pada peranan dan bimbingan
manajer dan departemen SDM terutama dalam penyediaan
informasi tentang karir yang ada dan juga di dalam perencanaan
karir karyawan tersebut.

3 Peran pemimpin dalam pengembangan karir, Upaya-upaya


departemen SDM untuk meningkatkan dengan memberikan
dukungan perkembangan karir para karyawan harus didukung oleh
pimpinan tingkat atas dan pimpinan tingkat menengah.

4 Peran umpan balik terhadap pengembangan karir. Tanpa umpan


balik yang menyangkut upaya-upaya pengembangan karir, maka
relatif sulit bagi karyawan bertahan pada tahun-tahun persiapan
yang terkadang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan karir.
Faktor yang
Mempengaruhi Career
Building
Faktor-faktor yang mempengaruhi Career building, yaitu sebagai berikut:

Prestasi Kerja
Faktor yang paling penting dalam Career building adalah
01 pada prestasi kerjanya.

Pengenalan oleh pihak lain


Berbagai pihak yang berwenang memutuskan layak
02 tidaknya seseorang dipromosikan, seperti atasan langsung
dan pimpinan bagian kepegawaian.

Kesetiaan pada organisasi


Merupakan dedikasi seorang karyawan yang ingin terus
03 berkarya dalam organisasi tempatnya bekerja.

Dukungan para bawahan


Merupakan dukungan yang diberikan para bawahan
04 dalam bentuk mensukseskannya.

Pembimbing dan sponsor


Pembimbing adalah orang yang memberikan nasehat-
05 nasehat atau saran. Sedangkan sponsor adalah seseorang
dalam institusi pendidikan ayng dapat menciptakan
kesempatan dalam Career building.
Cara
Meningkatkan/
Mengembangkan

TENTUKAN TUJUAN (GOALS) ADA BEBERAPA CARA


01 Bukan hal yang baru lagi untuk setiap UNTUK
aktivitas yang ingin kita lakukan harus
memiliki tujuan. Hal ini tentunya berlaku
MENINGKATKAN
dalam career building. Dalam menyusun CAREER BUILDING,
tujuan tersebut, dapat menggunakan konsep
YAITU SEBAGAI
SMART agar menjadi lebih mudah.
BERIKUT:
PELAJARI TENTANG KARIR
02 POTENSIAL
Selanjutnya yang harus dipelajari dalam
meningkatkan career building adalah
dengan mempelajari karir yang cocok
dengan diri kita dan juga memiliki industri
yang potensial.

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN
03 DAN PILIHAN PEKERJAAN
Setelah mengetahui pekerjaan yang cocok
dengan diri kita, berikutnya mengidentifikasi
kecocokan antara keterampilan yang dimiliki
dengan pekerjaan yang dipilih.

CARI TAHU KELEBIHAN DAN


04 KELEMAHAN
Cari tahu apa kelebihan dan kelemahan
dalam diri kita, hal ini dapat membantu untuk
mengevaluasi diri.
TIPS
M E N ERAPKAN / M E L A T I H

Menerapkan career building pada


kehidupan sehari-hari dalam pekerjaan
seperti, bekerja lebih baik dan lebih giat
dengan rekan kerja, mengatur waktu kerja,
dan bekerja lebih baik dengan manajer.
Chapter 12:
Mind Mapping

Mind mapping adalah sebuah cara dengan


mengelompokan beberapa ide dalam bentuk
kerangka yang terstruktur untuk membantu
mengingat atau menganalisis sebuah masalah.
Mind mapping juga disebut sebagai proses
memindahkan bentuk pemikiran yang di otak ke
dalam bentuk tulisan dan gambar. Sedangkan
mind map adalah gambar dari kerangka atau
peta pikiran yang telah kamu kelompokan
berdasarkan ide-ide yang ada di pikiran.

Mind mapping adalah suatu cara yang


memudahkan untuk menempatkan informasi
yang ada ke dalam otak dan mengambil
informasi ke luar otak.

Mind mapping disebut juga peta pikiran


dan pertama kali diperkenalkan oleh
Tony Buzan pada sekitar tahun 1970-an.
TUJUAN DAN
MANFAAT MIND
MAPPING
Meskipun terlihat seperti gambar
atau corat-coret biasa, mind
mapping merupakan sebuah teknik
yang memiliki begitu banyak
manfaat sebagai berikut:

1. Membantu proses pembelajaran


2. Lebih produktif
3. Meningkatkan kreativitas
4. Meningkatkan pemahaman

Dengan menggunakan mind


mapping bisa mendapatkan
beberapa manfaat seperti,

Membantu memahami konsep-


konsep baru
Menemukan ide-ide kreatif
Membantu dalam melakukan
presentasi
Memudahkan dalam
merumuskan masalah
Jenis-jenis Mind Mapping

Mind mapping memiliki beberapa macam, diantara lain yaitu:

1
Flow map
Flow map adalah bentuk dari mind map yang paling familiar. Mind map ini
sangat cocok untuk membuat rangkaian proses atau pengelompokan ide
beserta turunannya. Peta pikiran dengan bentuk flow map biasanya juga
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah konsep atau masalah.

2
Circle map
Mind map ini dapat membantu untuk mengidentifikasi konsep yang
dibutuhkan dari banyaknya ide-ide yang kita miliki pada saat melakukan
brainstorming.

3
Bubble map
Selanjutnya adalah jenis mind map yang biasanya digunakan untuk
memperjelas seluruh konsep atau ide sesingkat mungkin. Bubble map
memiliki bentuk seperti gelembung yang terhubung dengan lingkaran besar
sebagai ide utama dari sebuah konsep.
CARA
M E N INGKATK A N / M E N G
E M B ANGKAN

Mind mapping dapat digunakan untuk melatih


diri memahami berbagai informasi penting.
Mind mapping juga memberikan banyak
manfaat dalam proses belajar karena akan
terbiasa mengorganisasikan materi pelajaran.
Mind mapping juga dapat meningkatkan
ketelitian dalam menyusun informasi, dengan
membuat mind mapping secara mandiri,
secara tidak langsung akan melatih
kemampuan suatu informasi yang didapat.
Mind mapping juga berguna untuk
meningkatkan kemampuan dalam memahami
sesuatu dan sangat bermanfaat dalam
meningkatkan fungsi kerja otak karena akan
lebih cepat dalam memproses atau
memahami materi yang sedang dipelajari.
Tips
menerapkan/melatih

Untuk dapat menerapkan mind mapping perlu dilakukan melalui ide-ide


yang berhubungan dengan masalah ingin diselesaikan. Berikut ini adalah
cara menerapkan mind mapping:

Tentukan topik utama

Tambahkan cabang berdasarkan topik utama

Uraikan cabang pertama menjadi beberapa sub-topik

Hubungkan setiap ide dengan garis

Gunakan kode warna pada garis penghubung di setiap sub-


topik

Kembangkan sub topik dengan ide-ide yang paling penting

Tambahkan catatan kecil jika diperlukan


Chapter 13:
The Power Of MODUIT
(Motivasi, Do'a, Usaha/Ikhtiar,
dan Tawakal)

Motivasi merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai


yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang
spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut
merupakan suatu invisible yang memberikan kekuatan
untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan.

Dalam mencapai suatu hal atau keinginan maka


seseorang akan melakukan tiga hal yaitu ikhtiar, Lalu, apa sebenarnya yang
berdoa, dan kemudian tawakal. Ketiganya tidak hanya dimaksud dengan ikhtiar, tawakal,
dilakukan oleh manusia melainkan seluruh makhluk maupun berdoa tersebut?
hidup di muka bumi.
Ikhtiar dan tawakal adalah dua
Selain itu, pelaksanaannya tidak hanya dilakukan oleh bentuk usaha yang dilakukan umat
umat muslim saja melainkan seluruh umat manusia di
manusia untuk mendapatkan apa
dunia. Meskipun dalam keyakinan atau agama lain
yang mereka inginkan. Tapi, yang
nantinya akan memakai istilah yang berbeda. Namun
harus digarisbawahi adalah bahwa
konsep dan definisi akhirnya tetaplah sama.
terwujudnya keinginan tersebut
merupakan kehendak Allah SWT.
Ketiganya merupakan hal yang saling berhubungan
dan saling melengkapi. Saat seseorang ingin mencapai Karena itulah, manusia
keinginannya maka tidak cukup hanya ikhtiar saja, tidak diperintahkan untuk bertawakal dan
cukup pula hanya berdoa saja, maupun bertawakal juga berikhtiar untuk mendapatkan
saja. Harus melakukan semuanya agar lengkap. keinginannya tersebut.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari MODUIT ini merupakan sebuah usaha yang kita
lakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan
dalam hidup kita baik, material, spiritual, kesehatan, dan masa depan agar
tujuan hidup selamat dan sejahtera. Selain itu manfaat dari MODUIT ini supaya
kita mendapatkan kemudahan di dunia maupun akhirat, sikap ikhtiar, tawakal
dapat membantu kita untuk ikhlas dan selalu mensyukuri apa yang diberikan
oleh Allah.

1. Mendapat Kemudahan Dunia dan

Akhirat

2. Tegar dalam Menghadapi Cobaan

3. Menumbuhkan Kemandirian dan

Kedewasaan

4. Pantang Menyerah

MANFAAT TAWAKAL
Macam-macam
Motivasi

1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan
motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar, karena setiap
individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Bila
seseorang telah memiliki motivasi
intrinsik dalam dirinya, maka ia
akan sadar melakukan sesuatu
kegiatan yang tidak memerlukan
motivasi dari luar dirinya.

2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan
motif-motif yang aktif dan
berfungsi karena adanya
perangsang dari luar. Motivasi
ekstrinsik diperlukan agar siswa
mau belajar.
Faktor yang
Mempengaruhi

01 Mempunyai sifat agresif

02 Kreatif dalam melaksanakan pekerjaan

Mutu pekerjaan meningkat dari hari ke


03 hari

04 Mematuhi jam kerja

Tugas yang diberikan dapat


05 diselesaikan dengan kemampuan

06 Inisiatif kerja yang tinggi


CARA
MENINGKATKAN/
MENGEMBANGKAN
Berikut ini merupakan cara untuk meningkatkan
motivasi yaitu sebagai berikut:

1. Tetapkan dan tulis tujuan


2. Fokus pada proses
3. Jangan terlalu bergantung pada
imbalan
4. Lakukan sesuatu yang menantang
5. Jangan hanya membayangkan
kesuksesan
6. Lihat perkembangan Anda
7. Temukan lingkungan yang positif

TIPS
MENERAPKAN/MELATIH
Penerapan motivasi yaitu dengan
motivasi kita dapat membangun
rasa percaya diri seseorang,
membuat seseorang keluar dari rasa
keterpurukannya dan perilaku
negatif lainnya menjadi sesuatu
yang positif, dan tentunya dengan
dukungan dari orang-orang terdekat
dalam organisasi misalnya ketua,
teman satu tim dan lain sebagainya.
Chapter 14:
Makna Hidup dan Makna
Kerja
Makna hidup merupakan segala
sesuatu yang hidup adalah spesies
yang ada untuk melangsungkan
sebuah kehidupan, dimana spesies
ini berkembang biak dan
memperbanyak keturunan untuk
terus hidup berlanjut. Makna Kerja
merupakan sebuah kegiatan
seseorang atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

Konsep mengenai meaning making Meaningful work dapat dianggap sebagai


through work berdasar dari sebuah
istilah umum, yang merangkum
hipotesis bahwa makna hidup tidak
lepas dari kebermaknaan kerja. serangkaian konstruksi seperti makna
Pekerjaan merupakan sebuah aktivitas kerja (work meaning), kebermaknaan kerja
yang mengambil sebagian besar waktu
(work meaningfulness) dan konotasi
manusia, pekerjaan menjadi sebuah
objek signifikan dalam membangun positif yang berhubungan dengan makna
makna hidup yang lebih luas. Hal ini kerja (Steger, Dik, & Shim, 2012). Pada
berarti bahwa, makna yang diberikan
penelitian lain, Steger & Dik (2009)
seseorang terhadap pekerjaannya akan
membantunya menciptakan makna bagi berpendapat bahwa, seperti dalam tradisi
kehidupan yang dijalaninya secara psikologis makna kehidupan yang lebih
keseluruhan (Steger & Dik, 2009)
luas, pekerjaan menjadi bermakna tidak
hanya ketika dinilai signifikan, tetapi juga
ketika dipandang memiliki tujuan atau titik
yang berbeda.
Jenis-jenis Makna
Hidup dan Makna Kerja

Makna hidup memiliki dua macam yaitu lingkungan hidup alami dan
lingkungan hidup buatan

Lingkungan hidup alami adalah lingkungan yang terdiri


Lingkungan atas unsur abiotik, unsur biotik, organisme kecil, dan segala
kondisi yang bekerja secara dinamis tanpa ada campur
Hidup Alami
tangan manusia. Lingkungan ini terbentuk karena proses
alam. Di dalam lingkungan hidup alami, akan terjadi
interaksi yang membentuk satu kesatuan sehingga disebut
dengan ekosistem.

Lingkungan hidup buatan adalah lingkungan yang sengaja


dibentuk oleh manusia dengan menggunakan teknologi,
Lingkungan
baik teknologi sederhana maupun teknologi modern, untuk
Hidup Buatan memenuhi kebutuhan hidup. Ciri-ciri dari lingkungan ini
adalah bentuknya yang tidak beragam dan hanya satu
jenis. Contoh lingkungan hidup buatan manusia adalah
jalan, perkampungan kawasan industri, sekolah, dan
taman.
Faktor yang
Mempengaruhi
KEHIDUPAN

FAKTOR KLIMATIK
01 Faktor-faktor abiotik dalam suatu ekosistem
yang berkaitan dengan kondisi cuaca dan
iklim. Faktor ini berkaitan erat dengan proses
adaptasi makhluk hidup di suatu wilayah.

FAKTOR EDAFIK KERJA


02 Faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi
tanah yang ada di suatu wilayah. Secara
Kompetensi
langsung maupun tidak langsung, faktor ini
memberikan dampak pada kehidupan
makhluk hidup.
Budaya

FAKTOR FISIOGRAFI
03 Faktor-faktor berupa kondisi fisik permukaan Motivasi
bumi dan juga relief. Contohnya, dalam
ketinggian tertentu, makhluk hidup sulit
melangsungkan kehidupan karena faktor
Kepemimpinan
fisiografi yang curam.

FAKTOR BIOTIK Lingkungan Kerja


04 Faktor-faktor yang ada di dalam makhluk
hidup menjadi salah faktor yang
mempengaruhi makhluk hidup itu sendiri.
Faktor-faktor tersebut disebut dengan faktor
biotik.
CARA MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP
MENJADI LEBIH BAIK:
1. Terbuka untuk selalu belajar
2. Meningkatkan keterampilan
3. Mengkonsumsi makanan yang
bernutrisi
4. Rutin berolahraga
5. Menyeimbangkan antara bekerja
dan menikmati kehidupan
6. Bersyukur

CARA MENINGKATKAN
KUALITAS KERJA
1. Tetapkan target atau tujuan
yang jelas
2. Memberi kebebasan tenaga
kerja untuk berkreasi
3. Memberikan insentif
berdasarkan prestasi
4. Pelatihan berkelanjutan
5. Ukur produktivitas tenaga kerja
T i p s M e n e r ap k an/ Me l at i h

Untuk dapat menerapkan hi du p yang ba i k da n


berkualitas yaitu dengan menerapkannya da l am
kehidupan sehari-hari seperti meni ngk atk an
keterampilan, mengkonsu msi makanan yang
bernutrisi, rutin berolahraga da n l ai n- l ai n.
Selain itu dalam bekerja j uga bisa diterapkan
dalam kehidupan saat bekerj a sepe rti
mempunyai target yang jel as, da n mempu nyai
tujuan yang ingin dicapai.
Worksheet Makna Hidup

Pada halaman selanjutnya terdapat


worksheet yang tujuannya
membantu Anda meningkatkan
harga diri dan pikiran positif dengan
meminta mengidentifikasi saat-saat
ketika Anda menunjukkan kualitas
positif.

Latihan ini memberi Anda kesempatan untuk merenungkan ide-ide yang mungkin
memberi Anda percikan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk mengidentifikasi hal-
hal yang membuat Anda penasaran, yang menurut Anda menarik, yang ingin Anda
pelajari lebih dalam, yang ingin Anda kuasai, dan yang memungkinkan Anda melayani
orang lain dengan cara yang berarti . Saat Anda mulai memikirkan tentang pekerjaan
yang ingin Anda lakukan, pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda memulai
proses memperjelas pekerjaan yang ingin Anda lakukan – sekarang dan/atau di masa
mendatang.
Finding Your Spark
(From “How to Live a Good Life: Soulful Stories, Surprising Science, and
Practical Wisdom” by Jonathan Fields).

Am I curios about anything in particular? Is there a big question I’d love to


answer? Is there a problem I feel compelled to solve?

Are there things that fascinate me? Is there a topic or field or thing or
pursuit or even a person that I have a deep yearning to know more about?

Are there activities that I get lost in? Are there things I love to do where I
lose track of time and would pay to be able to do more?

Is there something I want to master? Is there an art or field or pursuit I’d


love to be really good at, maybe even world-class great?

Is there some person or community or being I feel compelled to help? It


doesn’t have to be human; it could be an animal, a plant, or even the
planet?

WORKSHEET
Worksheet Makna Kerja
Worksheet

Why I am
Greateful

I am grateful for my family because...

Something good that happened this week...

I am grateful for my friendship with... because...

I am grateful for who I am because...

Something silly that I am grateful for...

Something else I am grateful for...


DAFTAR PUSTAKA
Adiputra, S. (2015). Penggunaan Teknik Modeling Terhadap Perencanaan Karir Siswa. Jurnal Fokus Konseling
Vol. 1, No.1

Adriansyah, M. A., Rahayu, D., & Prastika, N. D. (2015). Pengaruh Terapi Berpikir Positif dan Cognitive Behavior
Therapy (CBT) Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Mahasiswa Universitas Mulawarman. Psikostudia :
Jurnal Psikologi, 4(2).

Afdal; M. Suya; Syamsu; Uman. (2014). Bimbingan Karir Kolaboratif Dalam Pemantapan Perencanaan Karir
Siswa SMA. Universitas Negeri Padang Vol. 2, No.3

Affandi, G. R., & Hastjarjo, T. D. (2011). Pengaruh Tipe Penentuan Tujuan (Goal Setting) Terhadap Performansi
Bahasa Inggris Siswa: Dengan Efikasi dan Kemampuan Awal Bahasa Inggris Sebagai Kovariabel. 6(1).

Aisyah, N. (2020). Menggali Potensi Diri. Perdana Publishing.

Andi, S. (2013). Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo.

Anshori, N. S., & Yuwono, I. (2013). Makna kerja (meaning of work) suatu studi etnografi abdi dalem keraton
ngayogyakarta hadiningrat daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 157-162.

Alderfer, C. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran . dalam Nashar,
H. Jakarta: Delia Press

Affandi, G. R., & Hastjarjo, T. D. (2011). Pengaruh Tipe Penentuan Tujuan (Goal Setting) Terhadap Performansi
Bahasa Inggris Siswa: Dengan Efikasi dan Kemampuan Awal Bahasa Inggris Sebagai Kovariabel. 6(1).

Anshori, N. S., & Yuwono, I. (2013). Makna kerja (meaning of work) suatu studi etnografi abdi dalem keraton
ngayogyakarta hadiningrat daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 157-162.

Hidayat, D., & W, R. D. (2013). STRATEGI GOAL SETTING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PTM UNNES MATA KULIAH KINEMATIKA DAN DINAMIKA. Jurnal Penelitian Pendidikan, 30(1).

Hardiyana, Aan. (2015). Strategi Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi. STIE Pasundan Bandung
Majalah Bisnis dan Iptek Vol. 8, No. 1

Kholidah, E. N., & Asmadi, A. (2015). Berpikir Positif Untuk Menurunkan Stres Psikologis. Vol. 39, No. 1
DAFTAR PUSTAKA
Minullah, M., Nanggala, A. Y., & Akbar, S. (2022). MENGEMBANGKAN MINDSET SUKSES MELALUI
KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN PENDEKATAN NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING PADA SISWA
SMK NEGERI 1 KENDIT KABUPATEN SITUBONDO. Jurnal Pengambian, 1(2), 229-240.

Nauli, H; Bistari; Hamdani. (2015). Pengaruh Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi
Lingkaran di SMP. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan.

Rahmawati, M. M., & Budiningsih, C. A. (2014). PENGARUH MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan, 1(2).

Rizky, M. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi : Gaya Kepemimpinan, Kepuasan


Kerja & Budaya Organisasi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya,
3(3)

Robbins, S. P & Judge, T. A. (2012). Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.

Subianto, J. (2013). PERAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN


KARAKTER BERKUALITAS. LPPG (Lembaga Peningkatan Profesi Guru).

Syahputra, , A, D. (2021). Pentingnya Pendekatan Interpersonal Skll untuk Mengembangkan Hard


Skill & Soft Skill pada Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi Vol. 1,
No. 2

Utami, D, D, & Setiawati., F, A. (2018). Makna Hidup Pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor
Eksploratori Skala Makna Hidup. Vol. 11, No. 1

Yuhdaputri, E, A. (2020). Interpersonal Skill: Upaya Peningkatan SDM Unggul Dunia Pendidikan.
Jurnal Administrasi Vol. 1, No. 2

Anda mungkin juga menyukai