Perencanaan Sumber Daya Manusi
Perencanaan Sumber Daya Manusi
1. TUJUAN
2. PERENCANAAN ORGANISASI
Perencanaan organisasi merupakan aktivitas yang c1i1akuKanpp.rusahaan untuk
mengadah:arl perubahan yang positif bagi perkpmbang.Jn organisasi.
PerencanaJIl organisClsi merupakan h~1 yang organik, pendekatm proses
yang berorientasi pacl~ perubahan organisasi dan efektivitas manajemen.
Pengarllh perubahan clan peningkatannya. melibatkan semua anggota
organisasi-orgclllisasi bercl2.sarkan pada perencanaan clan analisis masalahnya.
Jika perencanaan organisasi menekankan pacla penyescaian dengan
perkembangan pegawai, maka hal ini menunjukkan pula pacla perkembangan
organisasi. Konsep perencanaan organisasi denr,an perencaan sumber daya
manllsia aclalah berinterelasi tinggi. Hal ini karena tenaga kerja (pegawai)
merupakan faktor penting bagi perencanaan organisasi.
Beberapa variabel yang sangat penting clan berpengaruh dalam
aktivitas perencanaan crganisasi aclalah ramalan bisnis, peluasan clan
pengembangan, rancangan dan perubahan struktur, falsafah manajemen,
peranan pemerintah, serta produk clan kemampuan manusia.
1) Peramalan Bisnis
Peramalan bisnis sangat berpengaruh dalam proses perencanaan
organisasi. Peramalan bisnis ini menyangkut masalah keaclaan
ekonomi secara umum, inflasi, tingkat upan, harga, clan biaya
yangdiperlukan organisasi untuk masa y~ng akan datang.
2) Peluasall dan Pengembangah Usaha
Peluasan dan Pengembangan usaha harus diiJertimbangkan
dalam perencanaan organisasi. Perusahaan yang akan mem-
perluas dan mengembangkan kegiatan usaha perlu memper-
siapkannya sedini mungkin dan menjadi input untuk
perencanaan organ IsaSI.
3) Rancangan dan Perubahaan Struktur
Rencanadan Perubahan Struktur harus menjadi pemikiran c1alar.-
perencanaan organisasi. Dengan adanya pe~k~mbangan ilm~
pengetahuan dan t2knologi modern, ban) etkperusaha,H1pcd_
mengadakan perubahan struktur orgclnisasi ag,'!r Clktivii,:~
organisasinya tidak mengalami hambatan.
4) FalsafahManajernen
Perubahan falsafah manjemcn clap,lt mcnlr.cns'wlhi pl'rcnc ;c-
naclll organisasi. Begitu pula pcrcnCc1Ild,1!1
or,'lnis;:s! h,1I"lh"L'~'_:,'
dengan fetlsafahmanajcmcn.
5) Peranan Pemerintah
Peranan pemerintcih periu menjadi pcrt;tnhangi1l1 dillan-
perencanaan organisasi. Perubahan kebijakd! I pemerintJh dillCln'
menentukan harga dasdr, pajak, produk ekspor dapa'
mempengaruhi pcrencanaan organisasi.
6) Produksi dan Kemampuan Manusia
Pengembangan produk baru dengan menggunakan teknolog
modern memerlukan kemampuan pegawai yang memadai.
Pendayagunaan pegawai untuk pengernbangan produk barL
tersebut perlu menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaar
organisasi.
Ada minimal 4 (em pat) model perencanaan sumber daya manusia yang
dikemukakan di bawah ini, yaitu model perencanaan sumber daya manusia
menurut Andre'vv' E. Sikula, model sosio-ekonomi Batteile, model
perenG1n2an sumber daya dari Vetter, model perencanaan sumber daya
f manusia dar; R. Way;,2 Mondy cian Robert M. Noc dan model perenC2nadtl
SDM dari Wayne Cascio.
Model ini terdiri dari lima kornponen, yaitu tujuan sumber daya manusiCl,
perencanaan organisasi, pengauditan sumber daya manusia, peramCllan
sumber daya manusia, dan pelaksanaan program sumber dClyJ manusla.
Aktivitas model ini dapat diperhatik-an pada bagan 1.1.
Bagan 1.1.
Model Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
.....•-- ~--
Industtry demand
and productiviy
Population by age,
S~X and education
Govrnment demand
Occupation Export-imrort
by industry industrial demand
Compare
Labor force by education
SosiQ-economic groups
Income levels Spending hy socia- \... Consumer
economic group ;/
occupations
levels of education y demand
•
Org,lniziltion
..
~Organ·izillion .••... : 2.0vl'l"alll11,lnpOIVcr
objC'ctiv~s forf~CClst
I
:--+ Strategic Top
plans m,llv':enwnl • : (( 111' (li
1 lTI,\llpn\vr-r
~ ,,,,,i
A
-"I r,llillng .!IHI
II
11"\'t'lopnll"oI
~ I
) .M'1I1,\gCI11I'I1.I. _.••• r.
111,111!,()\\'I'r
('~ll n1\11l'~
L........... .
4. MODEL PERENCANAAN SDM DARI R. WAYNE MONDY DAN
ROBERT M. NOE
Bagan 1.4.
Model Perencanaan SOM Oari R. Wsyne Mondy dan Robert M., Noe
LR"'7~"ilabilit"
. Restricted Hiring,
i Reduced Hours,
i Early Retirement,
: La off
COi'iTROL
ANI)
EV 1\ L LJAf ION
.................................
:~""''''''''''''''''''1
............... y. . .. r. .
STRA TEGiC IIUtv\ \N : 0, [T I 111,\ \ \ " \(' r I( "' .
AND Tt\CTICI\L .........•.: 1\[SOLJI\nc:,
. I·~1:) ( 'I 1\i .i '- i'l:\"-
..........
~~!\.~.? . •.... C.?I.lI.E.Ci: !~.:y.!.~..... ll~.!.<)I.III~! ... :..~.
A
I>.
~. EC;:'" ST'S" 6
~()i~' r"I'~ui ~:;:.\"':':
: ...~ RESOURCES SUI)I'LY
~........................
AND DEMANDS ~ ,:
·............
·
,
....
· LABOR
~ MARKETS ~
~ =
I Perencanaan Strategis I
---
Penctapan Id(~ntitcb, . . Pc:ngemlJlngan Strategi
Maksucl l".: tLlILIan
Evaillasi
~ ~ PerenCC1naanProgram Kerja
I<ekuatan & Kelemahan
o rll""()l'i 1"~"l,,;dl,ll1
-----
o
--.--
I'rllgr;1I11 1l'[(·11C.111~
a SlIrllher
I
I
J
K"I"rll,lh,1l1
Ohl·'kl'" TlIllI,"l i,kui~i~,n1(1L1pLln '
)Ir.ll(':~i p",,;,,,,,,,, 10''''''
------T
_i_~
Proses
Pcrcncanaan
SDM
Pasar SDM merupakan suatu area cli mana para pencari kerja berinteraksi
dengan penyedia lapangan kerja dan interaksi ini menentukan harga (gaji)
tenaga kerja. Pada pasar SDM yang ketat, kebutuhan tenaga kerja melebihi
dari suplai tenaga kerja sehingga harga (gaji) akan naik seiring dengan
peningkatan kebutuhan tenaga kerja.
Ada beberapa faktar f-J2nting dalam menentukan cakll!Jctll pasar
fSDM, yaitu daerah geografi, pendiclikar. atau pengalaman/kcahliJn yang
dipersyaratbn suatu pekerjaan, jer,is usaha, persyaratan izin/sertifikat clan
keanggotaan serikat kerja. Perusahaan dapat menentukan pasar SDM masing-
masing dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Pasar SDM internal juga berclampak pacla Perencanaan kZlrcna b,1Ily<1k
perusahaan memberikan keistilllewaan pacla pegawai internal cl<1I'-1I1"1
!lctl
promosi, rotasi kerja, maupllil pcluang pcngemlx1Ilgclll IZlinny<1.AcLl hchcl-ZlpZl
elemen dari pasar SDM internal, yZlitu:
a. Kebiasaan informal Ill;;LJ!XIIl fOl"lT1ZlI
chl<1rn Illcn,~ntu"'m \1CI1,11,1-
an pegawai clan tanggung jctwZlh.
b. Metocle c1alctmIllcncntukz'ln bnclici<tl_
P M S J EXIT-J
Partner 0.8 0.20
Manajer 0.1 0.7 0.20
Senior 0.05 0.80
Junior 0.15 0.65 0.20
Prosedllr kontrul rlcli' cvaillasi dihutuhbn LJllluk IlWlllJIHil, ,1""\ It.~ ...
______________________ 1
cligunakan pacla saat clibutuhkan ta.n-,bahan karyawan
akibat adanya pengenalan produk baru. Pada saat
produk baru diluncurkan, karyawan pada bagian
penjualan harus memperkirakan permintaan terhadap
produk berdasarkan kebutuhan clan minat konsumen.
Perusahaan menggunakan informasi tersebut untuk
memperkirakan berapa banyak tenaga kel'ja yang
dibutuhkan untuk memenuhi permilltaan produk baru
tersebut.
3) Peramalan Persediaan SCJM
Peramalan permintaan telah dilakukan, maka peru-
sahaan dapat mer,getahui jumlah dan posisi formasi
jabatan. Langkah-Iangkah peramalan persediaan, yaitu:
Pertama, pengelompokan berdasarkan gelar, fungsi
dan tingkat tanggung jawab .. Pengelompokan tersebut
Lar, '5 mencnrminL--:1n
'I u ':C. , •.• '''~,.
n0sici Y'..V""\("';
1""''"' 'JI~t-''-'J':>'
r
•.... ;
<:1IILd
'Karyawan
.J.. •.. y <:1116
--,...,.
diharapkan kariernya. Sebagai contoh: Pada divisi
SOM, pengelompokan didasarkan pada jabatan asisten
manajer SDM, manaje: :;OM clan Oirektur SOM.
Langkah kedua, memperkirakan karyawan setiap divisi
. menempati posisi jabatannya selama periode peren-
canaan, berapa banyak karyawan yang akan dimutasi
jaoatan dan berapa banyak karyawan yang akan
pensiun.
4) Perkiraan Kebutuhan SOM Masa Mendatang.
Setelah peramalan permiptaan dan persecliaan
dilakukan, maka perlu dilakukan prose.:; memperkirakan
kl'butuhan SOM untuk masa mendatang. Scbagai
contoh: Perusahaan memiliki 25 orang sekretaris dan
berdasarkan peramalan persediaan add 5 (lima) jabatan
sekretaris akan kosong pada akhir periode perencanaan,
sedangkan pe,amalan permintaan memprediksikan Jda
3 (tiga) jabatan sekretaris akan dibutuhkan pada peri ode
masa yang akan datang. Oengan menggabungkan
kedua peramalan tersebut, maka pimpinan perusahaan
menjadi tahu bahwa mereka harus mencari 8 (delapan)
orang sekretaris baru yang tercliri clari 5 (lima) orang
untuk ITlf'ngisi atau r.lenggantikan fornlasi jabatan y,1I1g
kosong clan 3 (tiga) orang lagi dibutuhk'ln untuk
tambahan sekretaris baru.
S) Hasil Proses Perencanaan SDM.
Hasil proses perencanaan SOM yang telah c1ilakukan
c1apatsaja terjadi dua kemungkinan, yaitu: Kelebihan
jumlah karyawan dan kekurangan jumlah karyawan.
2) Kelebihan Jumlah Karyawan.
Jika hal ini terjadi tidak perlu me:-3k~lkan pengu-
rangan kiHyawan secara dr.1stis karcnZl
men;andung banyak resiko. Oleh karena itu rbp2~
ditempuh ;-nelakukan pens. Irian dini, jam lemhllr
yang diba~0si, pembagian kerja dibuat SeCilrJcfcktif
clan pengenclalian peningkatal1 saji.
~) Kekurangan Jumlah Karyawc.r--..
Jika hasilnya menunjuki<.an kekurangan karyctW<-lIl,
maka perlu c1ilakukan perekrutan tenaga kcrja bZlru.
Untuk itu perlu dilakukan terleGih da!--.ulual1c1lisis
jrlbatan dan menentukan kualifikasi persyaratan
bagi calon karyawan baru. Setelah itu Jitentubn
sumber-sumber SOM, proses scleksi dan
penempatan serta orientasi jabatan.
g. Sistem Informasi SOM
Sistem informasi SOM di perusahaan AT&T mengungkap informasi
tentang data profil karyawan dan pekerjaan. File profil karyawan
memberikan informasi kualifikasi dan klasifikasi karyawan, riwayat mulai
bekerja, penghasilan, pendidikan, kinerja dan kondite; sedangkan file
pekerjaan berisikan informasi daftar, jumlah dan tipe pekerjaan serta
kualifikasi persyaratan yang dituntut setiap jabatan.
Tujuan sistem info:masi SOM 3ntara lain untuk memberikan kemudahan
dalam penyimpanan data, membatu pimpinan untuk melacak data yang
dlperlukan secara cepac data polis asuransi karyawan, informasi posisi
gaji dan keuntungan, jenjang karier, riwayat pekerjaan setiap karyawan.
Oi samping itu rnf'mpermuclah divisi lain c1alam mengakses informasi
SOM. Sekali pun dem'kian perlu dijaga kerahasiClan data SOM c1engan
Bal> 1 I'crcncanaail SurnIJer Oa}'a Mallllsia
-----_.
Ii
-------------------------------- 1
Perencanaar. Sumber Daya Manusia
d.3. METODE
lJalam menc<:1p<1i
11Ijllannya, LAPE\JKOP Nrl.sional membutuhkan sumber
dJy<1 m,:musiCl yC:Ulg ken :LJc:ia:ic!itetClpkrtn pada posisi-lJosisi tertentu yang
saling Icrin[(:grasi SCllusama lain.
Menurul A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2001 ;4), mendefinisikan
bah';/a: "Perenclnilcln sllmber da}/a. manllsia atall perencanaan tenaga kerja
clapat cliclrtikan sel)clgai Sllcltll proses menentukan kebutuhan ZJ.Kantenaga
I<~)rja bcrclasarl<clll perama/an, pengembanganl pengimp/'-~mentasianl dan
pengontrolan ke/)lilllhan tersebllt yang berintep,rasi dengarl rencana organisasi
agar te;cipta jum/ah pegawai, penempatan pegawai secara tepat rlan
bermclnfi:iclt seCclrcl ekonomis. II
~
Tujuan Perenc. Anggran Program \
SDM Orgs SDM
TK )
Misi
Meningkatkan keberdayaan gerakan koperasi rnelalui pendidikan dan
pelatihan
Tujuan
.<
1. ty\.en1ngi<.atkan partisipasi anggota. Indikatornya adalah
meningkatkan:
Kontribusi modal
Pemanfaatan pelayanan usaha
Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan
Per,gdwasan terhadap koperasi
Keikutsertaan dalam menanggung resiko
2. Meningkatkan pemahaman pengurus dan pengawas terhadap
I .
cl. Strategi
1. Merancal1C metode clan teknik belajar yang:
SesL:aidengan karakteristik orang rlewasa.
Sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran.
Dapat dimengerti dengan mudan.
Mudah dilaksanakan (sederhana).
Berbiaya murah (terjangkau).
2. Menggunakan jaringan gerakan koperasi Indonesia secara opti-
mal dar, mandiri untuk menyebarluaskan program pendidikan
dan pelatihan pe,koperasian.
e. Jasa
Jasa yang diberikan adalah:
a. Pendidik2n Perkoperasian bagi anggota.
b. Pendidikan perkoperasian bagi peng'Jrus.
c. Pencliclikan clan Pelatihan bagi Pemanou.
cI. Penclidikan clan Pelatihan bagi P(~ngawas.
e. Pencliclikan clan pelatihan bagi pelatih.
f. Lokakarya gerakan koperasi clelgan tema spesifik.
I LI L"\.J( I~ i
iil
LAPENKOP Nasional
I
DEKOPIN Wilayah
Ti
LAPENKOP Wilayah
I
DEKOPIN D,ler"h T
LAPEN Kor Dacrah
Mitra Mitra
Co-op Co-op
Members Members
EKSEKUTIF
LAPENKOP DIVISI
WILAYAH/DAERAf-l PRODUKSI 8.: PEMASARAN ADMINKEU
Perencanaan Strategis
Beberapa langkah yang ditempuh dalam rangka mengefllban misinya,
LAPENKOP Nasional memiliki REi~STRA. Namun hal ini tidak akan
dibahas ciisini, melainkan akan digambarkan hasil identifikasi dan
har(l[Jan untuk lima tahun mendatang.
Pengembangan
Program masa depan LAPENKOP NASIONAL
Bagan 2: Sumber Perencanaan Strategis LAPENKOP Nasionil/ (2001)
Strategi f'emasar an
- Web Site
Penyiapan Perangkat
lun,lk
. Pcngembangan PCld,ih2n
Tcknis dan Bisnis
- Pengembdngan )<,sa
Konsultasi
Strategi Pembiayaan
- APBN
- Kerjasama Luar Negeri
- Komite sponsor
Dari bagan ini: maka dilakukar! identirikasi terhadap ~emua kegiatan
f yang telah dilaksanakan, dan berbagai harapan yang diinginkan oleh
pengguna jasa serta hasil TNA di lapangan, sehingga menghasilkan
seperti digambarkan dalam bagan 3 dan 4 sebagai berikut.
Ppu
PPG
-Kemampun speklsik
pemandu tdk dltemukan Materi Ppg #
-Sy;tem !,;lihan cian
dengan tujuall
jenjang tidak kc r::isten
-Ngejar target PM pelaksanaan
-Seleksi PM ce tOT tdk
endidikan
dilakukan
~
""
PPS. PKr
Set-Up .. Set-Up
Kurikulum Kurikulum
belum dibuat helum dibuat
PPL Lokakarya
Ky'.V.
Kurikulum;
Akutansi
Adm. Dan Umum,
SDM, Kesekretaria
Lokakarya
PPL
Upaya Kerjasama
- Mnj. Pelatihan
Usaha antar koperasi
Tekfas
UUK, membentuk
Skunder) dlt
IV. IMPlt.:MHH ASI PERENCANAAN SUMI3ER DA YA MANUSIA
1.1. PERENCANAAN SDM lAPtNKOP NASIOANAl
c. Kepentingan Nasional
Implikasi kepentingan inrlividu dan organisasi dalam melakllkan
perencanadll ini terjadi pada; pellguatan sumberddya manusia
spesifikasinya terhadap kualitas SDM yang sewaktu-waktu dapat
disumbangkan pada pemerintah. Sebagai contoh, minimal
kuali"tas SDM di LAPENKOP berpengaruh terhadap hasil
kerjanya, yaitu peningkatan partisipasi masyar;:kat koperasi
terhadap koperasinya. Selain itu, kualitas pelatih, pemandu,
pengurus clan pengawas koperasi sebagai asset nasional yang
dapat c1imanfaatkan dalam rangka membangun demokratisasi
rakyat melalui koperasi.
b. Perencanaan Organisasi
Pengembangan organ;.:iasi cli LAPENKOP i"-Jasional5 tahun ke
depall telah clisepakati. Konsekuensinya aclalah adanya bebcl'z:lpCl
pengembangan struktur kelembagaan yang perlu diisi oleh tenaga
kerja yang memenuhi kualifikasi. Diantar~nya yang telah clan
akan terjadi aclalah: [)enggabu"gan beuerapa di'/isi, penambahan
unit baru. Hal ini clilakukan diantaranya clipengaruhi oleh
kemampuan clan kekuatan SDM yang terseclia. Selain itll,
pen Ibahar. format organisasi ini berkaitan dengan perencanaan
strategis, kemungkinan perubahan/pertambahan kantor wilayah
baru, keinginan gerakan serta kemampuan SDM yang terseclia.
c. Pengauditas SDM
Audit SDM di LAPENKOP Nasional belum dilakukan secara
permanen. Namun demikian, audit ini clilakukan dengan cara
saling memberikan evaluasi atas hasi I kerja. Secara teknis
dilakukan dalam setiap pertemuan mingguan untuk divisi, dan
pertemuan bulanan untuk all staff. Ini artinya masih dalam
tahap evaluasi untuk mencapai target. Selain itll, justrll audit
lembag;\ dilakukan oleh sebuah auditor (La-Mijan & Co)
khususnya daiam biclang keuangan lembaga.
a. Pengangaran SOM
Dasar penyusunan formasi kerja c1engan mempertimbangkan
tenaga kerja yang acla dan formasi kerja yang terseclia. Yang
c1ilakllakan LAPENKOP aclalah c1iclasarkan pacb bagian-bagian
kcrja, divisi. sertC1pmgram yang ~elah c'icanal1gkan. Seiain itu,
konclisi anggaran dan kellangan menjacli sangat penting. Penting
c1alam arti sebagai sumber c1asardalam menentukan strategi
pengelol?an manajemen SOM.
Pada sa at menyusun formasi, LAPENKOP Nasional
memperhatikan:
Oasar penyusunan formasi. Formrtsi yailg diproyeksikan
aclalah beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan
c1ivisi c1aiam mencapai programnya. Oi antaranya adalah;
divisi pencliclikan dan pelatihan, div;si produksl dan disaint,
divisi pemasaran dan hubungan masyarakat, clivisi
peng~rnbanga.n bahan belajar, serta Kantor wilayah (yang
saat masih berstatus Kantor perwakilan). Oari cara ini,
kemuclian dil-.;etahui jenis pekerjaan, sifat pekerjaan,
perkiraan beban kerja, perkiraan kapasitas pegawai, serta
jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia, serta alat-alat
pendukung lainnya,
System penyusu nan formasi. Penyusunan formasi
LAPENKOP Nasional menggunakan sistem sama, artinya;
masih menggunakan cara yang sederhana yaitu berdasarkan
jumlah dan beban kerja yang sama. Namun demikian,
untuk keberlanjutan clan memperoleh kernampuan kerja
yang optimal rekomendasinya dclalah menggunakan sistem
penyusunan iormasi berclasarkan ruang lingkup formasinya.
1'Z1(1<1
<1w<1lnY<1,
st<1;USbry,lwZ1n d(Lll;,h konlr;:k kerl'l. '-..,lmlll1
!(,IC1hc!imlllC1i lIntllk lllcmhcrLlkL,k,ln progr(111) pcng(\m:',:r~g,1n .
lL'nC1g;tkcrjC1.YC1ngS<1ngC1ln;:r.~p<1k
,1c!,ll,lh progr.llll jcnj,mg .H1cr,
IJcI1gcnl!)ilng<1n ten<1gi1 kcrj;l, pcndidik<111 dilli 1H'I.ltih<1l1,
pcngg<1ji;:m, progri1m kcscj;lhICri1dn ~'crl(1nlcncipt"k,1l1 p,ogri1l1i
pemlltusan hllbungan kcrj<1, Sc!")<1gaicontah; dibcrlilkukclll li1til
cara pensiun mcmiliki e1ana pensilll1, <1slIransi keseh,1Lln Llntllk
staff elan keluarga, kenaikan jClhcltal1, mengutus staffllya untuk
mengikuti program magister mani1jclllCI1, mengullls staffnya
mengikuti kursus agricultur manajelllen atas program leA pC1sifik
(6 bulan) serta memberikan kcsemp3tan untuk kursus ji1ri1k
jauh di PPm.