Tugas Uts Kepemimpinan
Tugas Uts Kepemimpinan
1
sebagai sikap ketaatan seseorang terhadap suatu aturan atau ketentuan yang
berlaku dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan insyafan bukan
karena adanya unsure paksaan. Menurut Fathoni (2006) kedisiplinan dapat
diartikan bila mana pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktu yang
ditentukan oleh kepala manager, pimpinan dari masing – masing instansi.
Perilaku disiplin tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan
dan pengalaman. Oleh sebab itu, disiplin harus dimulai dari diri kita sendiri
dahulu sebagai pemimpin dan kita mengajak seluruh bawahan kita untuk
bersikap disiplin waktu. Kita sebagai pimpinan merupakan contoh bagi
bawahan kita, jika kita tidak disiplin waktu bawahan kita akan mencontoh
perbuatan kita dan tidak akan menghormati kita sebagai pimpinan.
2
bawahan. Teori X dan teori Y (Douglas McGregor) menjabarkan dua model
motivasi yang saling berkebalikan teori Z adalah pengembangan dari teori
hirarki motivasi oleh Abraham Maslow. Ketiga teori ini penting diketahui
untuk mengoptimalkan pengelolaan motivasi SDM atau pola komunikasi dari
manajemen kepada para bawahan.. Pemimpin harus selalu memberikan
motivasi kepada bawahan karena motivasi selalu menjadi penyemangat untuk
semua bawahan dalam kegiatan keseharian dan membuat bawahan semangat
bekerja. Pemimpin harus mampu memotivasi bawahan, itu adalah salah satu
kriteria dari seorang pemimpin yang disukai oleh bawahan.
Seorang pimpinan juga harus menegakkan kedisiplinan. Organisasi /
perusahaan tanpa disiplin tidak akan jelas arah tujuannya. Walaupun bawahan
sudah tergerak motivasinya dan bersedia untuk bersama – sama melaksanakan
usaha untuk mencapai tujuan bersama namun jika tidak disertai disiplin yang
kuat tidak ada jaminan bahwa semangat mereka akan menciptakan hasil sesuai
dengan tujuan. Sebab itu adalah kewajiban seorang pimpinan untuk
menimbulkan kesadaran dan kehendak pada anggotanya untuk mempunyai
disiplin yang kuat. Menurut Siswanto (2001) disiplin adalah suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan – peraturan yang
berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulisnsrta sanggup menjalankannya
dan tidak mengelak untuk menerima sanksi – sanksinya apabila ia melanggar
tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
Bawahan yang mempunyai kelebihan kemampuan akan sangat membantu
dalam pekerjaan. Seorang pimpinan jangan meremehkan inovasi baru oleh
bawahan yang kreatif dan inovatif. Pimpinan harus selalu mengikuti
perkembangan positif dari bawahan kita, agar kita sebagai pimpinan tahu persis
bagaimana memberikan apresiasi kepada bawahan. Bentuk apriasiasi kepada
bawahan, akan membuat bawahan termotivasi untuk meningkatkan hasil
kerjanya. Selain itu, kita sebagai pimpinan jangan pernah merasa terancam
dengan bawahan yang memiliki kemampan lebih dibidangnya dibandingkan
dengan kemampuan kita. Dorong bawahan untuk selalu berkembang dan
belajar dalam bidang tersebut. Dengan itu bawahan akan merasa selalu
termotivasi akan kemampuannya dan pasti akan bermanfaat untuk instansi.