Anda di halaman 1dari 38

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi komputer dan informasi membawa pengaruh yang


cukup besar dalam kinerja pengelohan data dan penyajian informasi. Pengisian
data secara manual sangat merepotkan serta banyak memakan waktu dan
penyimpanan data yang tidak akurat, maka dengan menggunakan sistem informasi
berbasis komputer dapat menyajikan data secara akurat dan bisa memudahkan
dengan waktu yang sangat singkat pula.
Teknologi perangkat keras (hardware) yang canggih seperti kapasitas
memori yang semakin besar, processor yang semakin cepat, dan kapasitas hardisk
yang besar dilengkapi juga dengan perkembangan teknologi perangkat lunak
(software) yang semakin beranekaragam seperti aplikasi multimedia dan lain-lain
menjadikan informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat terpenuhi.
Selain faktor diatas, ada beberapa komponen penting yang harus
diperhatikan yaitu perangkat manusia (brainware) dan basis data (database).
Penggunaan basis data dimaksudkan sebagai sarana tempat penyimpanan data
atau informasi yang terkomputerisasi. Hal ini dapat mengurangi kesalahan-
kesalahan operasi yang selama ini masih dilakukan secara manual. Selain itu
dengan basis data dapat menampilkan data secara cepat dan akurat.
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat
Indonesia, baik untuk pegawai negeri sipil (PNS), badan usaha milik swasta
maupun untuk rakyat biasa, sehingga pengelolaan data dan informasi yang cepat,
tepat, dan akurat sangat dibutuhkan.
Pada saat ini, pendataan barang inventory yang dilakukan pada BPJS
Kesehatan KC Lhokseumawe masih dilakukan secara manual, yaitu petugas
masih mencatat barang masuk dan barang keluar pada lembaran kertas. Pendataan
manual dengan cara ini dapat mempersulit ketika melakukan pendataan dan

1
2

pembuatan laporan, sehingga dapat memakan waktu yang banyak ketika membuat
laporan yang dibutuhkan. Mengingat masalah-masalah yang dihadapi oleh petugas
bagian pengelolaan barang inventory tersebut, penulis mencoba membuat suatu
sistem untuk melakukan proses kerja yang lebih akurat dan efisien khususnya
pada pengelolaan inventory keluar masuk barang pada BPJS Kesehatan KC
Lhokseumawe. Berdasarkan uraian yang ada, maka penulis mencoba untuk
menyusun laporan kerja praktek dengan judul “SISTEM INFORMASI
IVENTORY KELUAR MASUK BARANG PADA BPJS KESEHATAN KC
LHOKSEUMAWE BERBASIS WEB ”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka disimpulkan permasalahan yang dapat
diangkat dalam laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran sistem informasi yang sedang berjalan?
2. Apa saja kendala dalam sistem yang sedang berjalan?
3. Bagaimana gambaran sistem baru yang diusulkan?

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka batasan masalah yang dibahas
dalam laporan kerja praktek ini adalah :
1. Perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Inventory Keluar Masuk
Barang Berbasis Web Pada Kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang
Lhokseumawe.
2. Membahas perancangan sistem dengan menggunakan database MySQL,
mulai dari perancangan database, perancangan diagram konteks, DFD,
ERD, dan perancangan tabel.
3. Tidak menjelaskan program lain yang tidak berkaitan dengan penulisan
ini.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan umum
1. Membangun suatu sistem informasi yang dapat memudahkan karyawan.
3

2. Memperoleh informasi dan menjadi solusi untuk meringankan karyawan.

1.5 Metodelogi Penulisan

Pada tahap ini dilakukan oleh penulis di BPJS Kesehatan KC


Lhokseumawe.
1. Field Research (penelitian lapangan), yaitu melalui pengamatan langsung
pada kegiatan sehari-hari yang ada di kantor BPJS Kesehatan Kantor
Cabang Lhokseumawe.
2. Study Literature (penelitian kepustakaan), yaitu tinjauan kepustakaan yang
terkait dengan masalah yang dibahas, seperti perancangan sistem informasi
dan analisis kelayakan sistem informasi.
3. Interview (wawancara), yaitu melakukan wawancara secara langsung
dengan narasumber. Dalam hal ini penulis melakukan interview langsung
dengan karyawan kantor untuk memberikan penjelasan dan data yang
berhubungan dengan objek pembuatan laporan kerja praktek ini agar data
yang diperoleh lebih akurat dan benar.
4. Observasi
Dalam hal ini penulis juga melakukan observasi secara langsung sehingga
memperoleh data secara mendetail dari objek yang sedang diteliti.

1.6 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Kerja Praktek ini dilaksanakan di kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang


Lhokseumawe yang beralamat di Jl. Iskandar Muda No.1 KP. Jawa Lama Kec.
Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Adapun lama pelaksanaannya ini berlangsung
selama 1 bulan, mulai tanggal 15 Juli 2019 s/d 16 Agustus 2019.

1.7 Sistematika Penulis

Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Praktek ini adalah :


BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang penjelasan yang meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kerja
4

praktek, metodelogi penulisan, waktu dan tempat pelaksanaan, dan


juga sistematika penulis.
BAB II GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum tempat kerja
praktek contohnya membahas sejarah secara singkat tentang BPJS
Kesehatan KC Lhokseumawe.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam
menyelesaikan laporan kerja praktek.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan bab inti yang menjelaskan tentang proses
penggunaan sistem informasi inventory keluar masuk barang pada
kantor BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari sistem
informasi inventory keluar masuk barang pada kantor BPJS
Kesehatan KC Lhokseumawe.
DAFTAR PUSTAKA
Yang berisi buku-buku dari rujukan beserta referensi lainnya yang
akan digunakan dalam proses penulisan laporan kerja praktek ini.
5

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe

BPJS Kesehatan merupakan badan penyelenggara jaminan sosial khusus


untuk kesehatan. BPJS yaitu modifikasi dari PT Askes (Persero), fungsi utama
dari BPJS kesehatan adalah menyelenggarakan jaminan kesehatan untuk seluruh
masyarakat Indonesia. Pada hakikatnya BPJS menjamin kesehatan dengan
program-program asuransi kesehatan.
Asuransi BPJS kesehatan sangat mudah di akses dan telah bekerja sama
dengan rumah sakit yang sangat luas di seluruh Indonesia. Untuk mendukung
layanannya, BPJS kesehatan melayani baik secara langsung melalui kantor dan
juga diakses secara online melalui website BPJS. Pendaftaran dan pembukaan
BPJS juga sangat mudah dengan jumlah iuran yang terjangkau. Bermacam-
macam keperluan yang terkait dengan layanan BPJS kesehatan juga dapat
dilakukan dengan cara BPJS online seperti cek status BPJS kesehatan,
pembayaran dan lain sebagainya.
PT Askes (Persero) juga menciptakan Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat Umum (PJKMU), yang ditujukan bagi masyarakat yang belum
terdaftar oleh Jamkesmas, Askes sosial maupun asuransi swasta. Melalui Program
Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, negara hadir di tengah kita untuk
memastikan seluruh penduduk Indonesia terlindungi oleh jaminan kesehatan yang
komprehensif, adil, dan merata.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan KC Lhokseumawe
ini juga pernah meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award
2018 dari pemerintah, karna mampu mencapai capaian 101 persen peserta
asuransi tersebut. Dan merupakan apresiasi yang sangat membanggakan bagi
kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota
Lhokseumawe.

5
6

2.2 Visi Dan Misi BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe

2.2.1 Visi BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe

BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe memiliki visi yaitu terwujudnya JKN-


KIS semesta yang berkualitas dan berkesinambungan.

2.2.2 Misi BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe

1. Menjaga kesinambungan program JKN-KIS dengan mengoptimalkan


kolektibilitas iuran, sistem pembayaran fasilitas kesehatan dan pengelolaan
keungan secara transparan dan akuntabel.
2. Memperluas kepersertaan JKN-KIS mencakup seluruh penduduk
Indonesia paling lambat 1 Januari 2019 melalui peningkatan kemitraan
dengan seluruh pemangku kepentingan dan mendorong partisipasi
masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan kepesertaan.
3. Meningkatkan kualitas layanan yang berkeadilan kepada peserta, pemberi
pelayanan kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya melalui sistem
kerja yang efektif dan efisien.
4. Meningkatkan harmonisasi hubungan antar lembaga untuk memperkuat
kebijakan dan implementasi program JKN-KIS melalui peningkatan
kemitraan, koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemangku
kepentingan.
5. Memperkuat kapasitas dan tata kelola organisasi dengan didukung SDM
yang professional, penelitian, perencanaan, dan evaluasi, pengelolaan
proses bisnis dan manajemen risiko yang efektif dan efisien, serta
infrastruktur dan teknologi informasi yang handal.

2.3 Tugas Dan Tanggung Jawab Karyawan BPJS Kesehatan Kc


Lhokseumawe
Adapun tugas dan tanggung jawab karyawan kantor BPJS Kesehatan KC
Lhokseumawe yang tergambar dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Kepala Cabang
7

Adapun fungsi dari Kepala Cabang yaitu :


1. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran kegiatan yang meliputi kegiatan
manajemen dan operasional serta komersil pada kantor.
Tugas-tugas pokok :
a. Mengkoordinir, mengarahkan, membina serta mengawasi seluruh kegiatan
personil kantor dan tanggung jawab langsung kepada direktur.
b. Melaksanakan segala peraturan/ketentuan dan prosedur kegiatan
operasional yang telah digariskan oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang
Lhokseumawe dan tanggung jawab atas lancarnya pelaksanaan prosedur
tersebut.
2. Bagian Kepesertaan dan Pelayanan Peserta
Adapun fungsi dan tanggung jawab dari bagian Kepesertaan dan Pelayanan
Pelanggan yaitu :
a. Bagian Kepesertaan dan Pelayanan Pelanggan mempunyai tugas
mengumpulkan data.
b. Memberikan komunikasi, edukasi, informasi secara langsung melalui tatap
muka yang dilakukan di kantor cabang.
c. Melayani masyarakat yang ingin membuat kartu BPJS.
d. Memeriksa data-data keluhan masyarakat.
e. Selalu mengupdate data-data peserta.
3. Bagian Penjaminan Manfaat Primer
Adapun fungsi dan tanggung jawab dari bagian manajemen pelayanan primer
yaitu :
a. Menganalisa Faskes I
b. Memonitoring obat yang berada seluruh puskesmas.
c. Melakukan Pelayanan terhadap FKTP.
d. Mempromosikan dan menyelenggarakan kesehatan kepada masyarakat.
4. Bagian Perluasan Kepesertaan dan Keluhan.
Adapun fungsi dan tanggung jawab dari bagian Kepesertaan dan kepatuhan
yaitu :
a. Membuat laporan pengawasan dan pemeriksa kepatuhan.
8

b. Mengelola dana jaminan sosial untuk kepentingan peserta.


5. Bagian Penjaminan Manfaat Rujukan
Adapun fungsi dan tanggung jawab dari bagian penjaminan manfaat rujukan
yaitu :
a. Menganalisa kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
b. Mengelola hubungan kemitraan dengan fasilitas rujukan.
c. Kegiatan sosialisasi dan edukasi langsung ke faskes rujukan.
6. Bagian Penagihan dan Keuangan
Bagian penagihan Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan,
verifikasi pelaksanaan anggaran, akutansi dan pelaporan keuangan, dan
perbendaharaan.
Dalam melaksanakan tugas, bagian keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan keuangan.
b. Verifikasi pelaksanaan anggaran.
c. Pelaksanaan akutansi dan pelaporan keuangan dan perbendaharaan.
d. Membuat laporan keuangan tahunan.
e. Mengurus rencana kerja dan anggaran.
7. Bagian SDM Umum dan Komunikasi Publik
Adapun fungsi dan tanggung jawab dari bagian SDM Umum dan
Komunikasi publik yaitu :
a. Mengelola dan menyajikan data-data.
b. Melakukan pendataan dan Pemusnahan arsip surat.
c. Mengelola surat masuk dan surat keluar.
d. Melakukan rekonsiliasi data aset.

2.4 Struktur Organisasi BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe

Dalam suatu perusahaan struktur organisasi mempunyai peranan penting


sebagai salah satu unsur dan pengendalian intern perusahaan. Dalam struktur
organisasi dapat terlihat gambaran pemisahan tugas, wewenang dan tanggung
jawab antar karyawan perusahaan.
9

Berikut adalah gambaran mengenai struktur organisasi instansi Perusahaan


Badan Umum Milik Negara ( BUMN) BPJS Kesehatan KC LHokseumawe.

TINGKAT JABATAN KANTOR CABANG A

Gambar 2.1 Struktur Oganisasi BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe


10

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Sistem

Menurut (Andri Kristanto, 2018) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)
yang diinginkan.

3.2 Definisi Informasi

Menurut (Andri Kristanto, 2018) informasi merupakan kumpulan dta yang


diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancer dan
akhirnya bias mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka
organisasi tersebut tidak bias berjalan dan tidak bisa berjalan dan tidak bisa
beroperasi.

3.3 Definisi Sistem Informasi

Menurut (Andri Kristanto, 2018) Sistem Informasi merupakan kumpulan


dari perangkat keras dan perangkat lunak computer serta perangkat manusia yang
akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.
Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi.
Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa
formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya.

10
11

3.4 Basis Data (Database)

Database adalah sebuah tempat penyimpanan yang besar dimana terdapat


kumpulan data yang tidak hanya berisi data operasional tetapi juga deskripsi data.
Seperti yang disampaikan oleh Connolly dan Begg (2015:63), bahwa database
adalah kumpulan data yang saling terhubung secara logis dan deskripsi dari data
tersebut, dirancang untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi. Dalam merancang database, salah satu hal yang perlu diperhatikan
adalah efisiensi.
Menurut Indrajani (2015:70) basis data adalah kumpulan data yang saling
berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
oleh suatu organisasi.

3.5 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke dalam sistem atau
output dari sistem yang memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram
konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam
diagram konteks.

3.6 DFD (Data Flow Diagram)

Menurut (Andri Kristanto, 2018) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal
data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
12

DFD ini sering disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD melayani dua tujuan,
yaitu : memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat
data bergerak melalui sistem, dan menggambarkan fungsi-fungsi dan sub-fungsi
yang mentransformasi aliran data. Simbol-simbol DFD dapat dilihat pada tabel
3.1.
Tabel 3.1 Tabel Simbol DFD

No Nama Simbol Keterangan


.
1 External External Entity, merupakan kesatuan di
Entity
lingkungan luar sistem yang bias berupa
orang, organisasi atau sistem lain

2. Proses Proses, merupakan proses seperti


perhitungan aritmatik penulisan suatu
formula atau pembuatan laporan
Atau

3. Data Data Store (Simpan Data), dapat berupa


Store
suatu file atau database pada sistem
Atau kaomputer atau catatan manual

4. Data Data Flow (arus data), arus data ini mengalir


Flow
diantara proses, simpan data dan kesatuan
luar.
13

3.7 ERD ( Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah model yang dapat digunakan untuk


memberikan pengertian mengenai data yang akan digunakan oleh suatu
perusahaan. Dalam perancangan basis data, entity relationship adalah pendekatan
top-down dimana perancangan dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang
disebut entitas dan hubungan antara data yang harus dipresentasikan ke dalam
model Connolly dan Begg (2015:405).
Menurut Janner Simarmata (2010:61), Entity Relationship Diagram adalah
alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu
proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
a. Entitas (Entity) adalah suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan
menyimpan data.
b. Relasi (Relationship) adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu
atau lebih entitas, misalnya proses pembayaran pegawai. Sedangkan
kardinalitas menentukan kejadian pada entitas yang berhubungan.
Misalnya mahasiswa bias mengambil banyak mata kuliah.
c. Atribut (Atribute) adalah ciri umum semua data atau sebagian besar instasi
pada entitas tertentu. Sebutan ini adalah elemen data, field dan property.
Misalnya nama, alamat, nomor pegawai, dan gaji adalah atribut entitas
pegawai.
Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan


terlihat.
2. Menentukan atribut dari setiap entity.
3. Menentukan atribut primary key dari setiap entity.
4. Menentukan relationship antar entity.
5. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).
6. Menentukan Cardinality rasio
7. Menentukan Participation Constraint.
14

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol-simbol untuk


menggambarkan struktur dan hubungan antar data, simbol-simbol yang digunakan
yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2 Tabel Simbol ERD

No. Nama Simbol Keterangan


1 Entitas Object yang dapat dibedakan dalam dunia
(Entity) nyata. Suatu objek yang dapat diidentifikasi
dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang
penting bagi pemakai dalam konteks sistem
yang akan dibuat Entyty sets adalah
kumpulan dari entity yang sejenis. Entitas
digambarkan dalam bentuk persegi empat

2. Hubungan Merupakan hubungan yang terjadi antara


(relationship satu atau lebih entity. Sebagaimana halnya
) entitas, hubungan pun baru dibedakan
antara hubungan atau bentuk hubungan
antar entitas dengan isi dari hubungan itu
sendiri. Misalnya dalam kasus pelanggan
adalah menjual barang, sedangkan isi
hubungannya dapat berupa tanggal jual atau
yang lainnya. Hubungan digambarkan
dalam bentuk intan (diamonds).
3. Atribut Merupakan karateristik dari entity atau
relationship yang menyediakan detail
tentang entity atau relationship, sehingga
dapat dibedakan. Nilainya jarang berubah
dan berfungsi mendeksripsikan karakter
entitas, misalnya atribut nama barang entitas
barang. Atribut digambarkan dalam bentuk
elips.
15

3.8 Web, Xampp, Php, Mysql, Bootstrap dan Sublime Text

3.8.1 Web

Menurut (Agus Hariyanto, 2015), Website adalah : “Web dapat diartikan


sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar,
data animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait,
dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink)”.
Menurut Rohi Abdulloh (2015) web adalah : “Sekumpulan halaman yang
terdiri dari beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik
berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui
jalur koneksi internet”. Berdasarkan uraian, penulis menyimpulkan bahwa web
adalah Sebuah software yang berfungsi untuk menampilkan dokumen - dokumen
pada suatu web yang membuat pengguna dapat mengakses internet melalui
software yang terkoneksi dengan internet.

3.8.2 Xampp

Menurut MADCOMS (2016) “Xampp adalah sebuah paket kumpulan


software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla,
dan lain.” Xampp berfungsi untuk memudahkan instalasi lingkungan PHP, di
mana biasanya lingkungan pengembangan web memerlukan PHP, Apache,
MySQL dan PhpMyAdmin.
XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan
website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer
lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal. XAMPP juga
dapat disebut sebuah C panel server virtual, yang dapat membantu melakukan
preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses
dengan internet. XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak
sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program
16

Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun) Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan
webserver yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis.
Fungsi xampp adalah Sebagai software yang cross platform tentunya
dimaksudkan agar semua orang dapat menggunakannya. Apache adalah suatu
software yang juga dikembangkan Apache Friends dengan tujuan untuk membuat
web server pribadi sehingga anda dapat membuat tampilan web yang dinamis.
Istilah ini biasa disebut Localhost. Banyak developer web yang terlebih dahulu
mencoba menjalankan web nya di Localhost sebelum akhirnya diposting di web
server yang sesungguhnya.
3.8.3 Php (Hypertext Preprocessor)

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang handal.


Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada
homepage-nya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open source. Karena
itulah, ia mengeluarkan Personal Home Page Toolsversi 1.0 secara gratis.
Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan
PHP 1. 0 dan menerbitkan PHP 2.0.
PHP (Personal Home Page) atau yang sekarang PHP (Hypertext
Preprpcessor) merupakan salah satu bahasa server-side yang didesain khusus
untuk aplikasi web. PHP adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu
dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP sendiri adalah
perangkat lunak yang bersifat free (gratis). Pemakai bisa mengunduhnya
diinternet melalui situs www.php.net. Perlu diketahui, PHP terkadang dikemas
dalam bundel perangkat lunak, misalnya pada WAMP5. Hal yang menarik
lainnya adalah PHP bersifat multiplatform. Artinya, PHP dapat berjalan pada
berbagai sistem, seperti Windows, Linux dan UNIX.
Menurut MADCOMS (2016) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah
bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP
17

banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis”. PHP dapat
digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi
PHP license.Untuk membuat program PHP kita diharuskan untuk menginstal web
server terlebih dahulu.

3.8.4 Mysql

MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software


yang dapat dipakai untuk menyimpan data berupa informasi, teks dan juga angka
(Nugroho, 2014: 31). MySQL juga dapat diartikan sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang
multithread, dan multiuser (Ardhana, 2014: 46).
Sedangkan, menurut Raharjo (2015:7), MySQL merupakan software
RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat
cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh
banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau
berbarengan (multi-threaded).
MySQL didesain agar dapat berjalan mencapain 100 akses secara
berkesinambungan. MySQL dibuat untuk berjalan dengan cepat, sehingga harus
membuang beberapa kemampuan, misalnya partition table seperti yang
digunakan saat menggunakan database Oracle. Dalam pemakaian sehari-hari
fasilitas tersebut sangat jarang digunakan karena lebih sering berintraksi dengan
database yang berukuran kecil. Namun demikian MySQL mampu berjalan pada
database yang berukuran sampai 100 GB. Hal ini sangat menakajubkan karena
hanya merupakan softwere gratis, namun memiliki kinerja yang cukup tinggi.
MySQL memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.
2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi
GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
18

3. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah Select dan Where dalam perintah (query).
6. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
7. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60
ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
8. Dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP,
Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
9. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
10 MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun
Oracle.

3.8.5 Bootstrap
Menurut Abdulloh (2016:157) Bootstrap merupakan salah satu framework
CSS yang sangat populer di kalangan pecinta pemrograman website. Dengan
19

menggunakan bootstrap, proses desain website tidak dibuat dari nol, sehingga
proses desain website lebih cepat dan mudah.
3.8.6 Sublime Text
Sublime Text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang
elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di
kalangan pengembang, penulis, dan desainer. Para programmer biasanya
menggunakan Sublime Text untuk menyunting sourcecode yang sedang ia
kerjakan. Dengan beberapa kelebihan diantaranya multiplatform, plugin, drag,
and drop, sanggup membuka file besar, membuka banyak file sekaligus. Sublime
Text merupakan text editor yang sangat baik dan nyaman untuk digunakan sebagai
alat berkoding.
Menurut Bos (2014:12) menjelaskan Sublime Text merupakan salah satu
text editor yang sangat powerful yang dapat meningkatkan produktivitas dan
mengembangkan kualitas kode yang tinggi.

3.9 Pengertian Inventory


Inventory adalah persediaan barang yang berhubungan dengan keluar dan
masuk nya suatu barang dan dilakukan pencatatan data yang berhubungan dengan
instansi tersebut. Inventory mempunyai manfaat sebagai pemanfaatan realistis
sebesarnya dari berbagai perlengkapan kantor dan demi lancarnya aktifitas kerja
pegawai.
1. Inventory merupakan pencatatan pada daftar persediaan barang milik
kantor yang dipakai dalam melaksanakan tugas.
2. Inventory merupakan persediaan barang yang memuat semua barang milik
kantor yang dipakai dalam melaksanakan tugas.
3. Inventory barang merupakan kegiatan untuk melakukan persediaan dan
pendaftaran barang pada suatu saat tertentu.
4. Barang persediaan adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan
Negara yang masih disimpan dalam ruang penyimpanan (gudang).
5. Daftar inventory barang adalah daftar yang memuat catatan barang
inventory yang berada dalam lingkungan satuan kerja.
20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Sistem


Analisis sistem adalah penguraian sistem kedalam bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada,
kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi, serta kebutuhan yang
diharapkan, sehingga dapat diusulkan pembuatan sistem baru dan dapat
memberikan solusi alternatif untuk memecahkan masalah yang ada.

4.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan


Sistem Informasi Inventory keluar masuk barang Berbasis Web Pada
Kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Lhokseumawe sebenarnya masih
menggunakan pencatatan secara manual dan masih sangat sulit sehingga
memerlukan waktu yang lama karena data-data tersebut belum terorganisir dengan
baik. Untuk merubah serta mengedit data yang diinginkan, petugas harus mencari
data tersebut satu persatu data yang telah ada.
Hal ini tentunya membutuhkan waktu yang lama, sehingga keefektifan
serta keakuratan data kurang terjamin dan kurang efektif. Oleh sebab itu, setelah
penulis melakukan survei selama sebulan praktek di BPJS Kesehatan kantor
cabang Lhokseumawe maka penulis diberikan kesempatan untuk membuat Sistem
Informasi Inventory keluar masuk barang Berbasis Web terbaru yang dapat
digunakan oleh pihak kantor untuk bisa memudahkan kerja agar data-data lebih
akurat dan efektif.

4.3 Perancangan Sistem
Perancangan suatu sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem
yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahapan-tahapan, adapun
tahapan-tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu :

20
21

1. Tahap analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah dari sistem


yang kita kerjakan.
2. Tahap design, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat
pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
3. Tahap implementasi, bertujuan untuk menerapkan pemodelan yang telah
dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya.
Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai
perancangan sistem. Dalam masalah ini penulis akan menjelaskan mengenai
perancangan sistem informasi Iventory Keluar Masuk Barang.
Perancangan dilakukan setelah tahap analisa sistem lama selesai
dilakukan. Alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan perancangan
sistem yang akan dibangun secara umum yaitu diagram konteks, Data Flow
Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD).

4.3.1 Diagram Konteks


Diagram Konteks ini menjelaskan secara garis besar tentang masukan,
proses dan keluaran yang dihasilkan dari sistem yang akan dirancang. Pada sistem
ini terdapat dua entitas yang sangat berperan untuk sistem yaitu Petugas dan
kepala sub bagian.

Gambar 4.1 Diagram Konteks

4.3.2 DFD Level 1


Data Flow Diagram merupakan diagram yang menggambarkan aliran data
teratur.
22

Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1


Berdasarkan gambar diatas petugas menambahkan user baru lalu
memeriksa dan mencetak data serta memasukkan username beserta password dan
petugas menginput data barang masuk dan keluar sehingga menghasilkan laporan
dari setiap data yang diinputkan oleh petugas. Setelah itu, hasil dari setiap laporan
akan diterima oleh kepala sub bagian.
23

4.3.3 DFD Level 2.1 Pendaftaran User Baru

Gambar 4.3 DFD Level 2.1 Pendaftaran User Baru

Pada proses pendaftaran User baru, petugas menginput data user baru
dengan memasukkan id, nik, nama, alamat, telepon dan divisi kemudian akan
diperiksa di dalam database user. Jika data tersebut benar dan valid maka data
user baru sudah terinput ke sistem.

4.3.4 DFD Level 2.2 Validasi Login

Gambar 4.4 DFD Level 2.2 Validasi Login

Pada proses validasi login, petugas menginput data user dan mencetak data
kedalam tabel user lalu memeriksa data dan setelah itu memberi info login kepada
user.
24

4.3.5 DFD Level 2.3 Proses Barang Masuk

Gambar 4.5 DFD Level 2.3 Proses Barang Masuk

Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa petugas menginput data barang
masuk lalu mengecek data didalam tabel barang masuk, dan memeriksa data
barang masuk, beserta memberikan info stock dan jumlah barang masuk, dan
Setelah itu, hasil dari setiap laporan akan diterima oleh kepala sub bagian.

4.3.6 DFD Level 2.4 Proses Barang Keluar

Gambar 4.6 Level 2.4 Proses Barang Keluar


Pada gambar sebelumnya dapat dijelaskan bahwa petugas dapat
melakukan pencarian satuan barang, tambah satuan, edit dan hapus satuan barang.
25

4.3.7 ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 4.7 ERD (Entity Relationship Diagram)


Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa petugas dapat mengelola data
barang masuk, tambah, kurang data barang keluar, dan mencetak beserta edit dan
hapus data barang.

4.4 Desain Database

Database yang akan didesain untuk sistem informasi ini diberi nama
inventory dengan tabel sebagai berikut : tabel user, tabel gudang, tabel barang
masuk, tabel barang, keluar.

4.4.1 Tabel User

Nama tabel : User. Dengan struktur tabelnya sebagai berikut :


26

Tabel 4.1 User

No. Name Type Widht Keterangan

1 id Int 11 Primary Key

2 nik Varchar 100

3 nama Varchar 100

4 alamat Varchar 100

5 telepon Varchar 100

6 username Varchar 100

7 password Varchar 100

8 divisi Varchar 100

4.4.2 Tabel Gudang

Nama tabel : Gudang. Dengan struktur tabelnya sebagai berikut :

Tabel 4.2 Gudang

No. Name Type Widht Keterangan


1 id Varchar 11 Primary Key

2 kode_barang Varchar 100

3 nama_barang Varchar 100

4 stock Int 11

lokasi Varchar 100


27

4.4.3 Tabel Barang Masuk

Nama tabel : barang masuk. Dengan struktur tabelnya sebagai berikut :

Tabel 4.3 Barang Masuk

No. Name Type Widht Keterangan


1 id Int 11 Primary Key

2 kode_barang Varchar 10

3 nama_barang Varchar 100


4 pengirim Varchar 100

5 penerima Varchar 100

6 jumlah Int 10

7 lokasi Varchar 100

8 tanggal Date -

9 id_user Varchar 100

4.4.4 Tabel Barang Keluar

Nama tabel : barang keluar. Dengan struktur tabelnya sebagai berikut :

Tabel 4.4 Barang Keluar

No. Name Type Widht Keterangan


1 id Int 11 Primary Key
2 kode_barang Varchar 10
3 nama_barang Varchar 100
4 stock Int 11
5 keterangan Varchar 250
6 tanggal Varchar 100
7 operator Varchar 100
28

4.5 Implementasi
4.5.1 Halaman Login
Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan
proses login kedalam sistem, dengan cara memasukan username dan password
untuk mengakes halaman home. Halaman login ini dibuat dengan multilogin
ketika username yang dibaca sebagai admin maka akan diarahkan ke halaman
admin.

Gambar 4.8 Halaman Login


4.5.2 Halaman Home
Halaman Home Admin merupakan halaman utama dari admin sesudah
melakukan login, user akan di arahkan ke halaman home sesuai dengan level yang
sudah di tentukan. Halaman home dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut.
29

Gambar 4.9 Halaman Home


4.5.3 Halaman Data User
Halaman Data User merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data user yang telah dinput oleh admin. Proses yang terjadi dalam
data user terdiri dari Nomor, Nik, Nama, Telepon, Divisi dan Aksi.

Gambar 4.10 Halaman Data User


30

4.5.4 Halaman Tambah User


Halaman Tambah User merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data user yang di tambah oleh admin. Proses yang terjadi dalam
halaman tambah user yaitu admin menginput data yang terdiri dari Nik, Nama,
Alamat, Telepon, Username, Password dan Divisi.

Gambar 4.11 Halaman Tambah User

4.5.5 Halaman Edit User


Halaman edit user merupakan halaman yang digunakan untuk mengedit
data user bila terjadinya kesalahan pada menginput data user. Proses yang terjadi
dalam edit user terdiri dari Nik, Nama, Alamat, Telepon dan Divisi.

Gambar 4.12 Halaman Edit User


31

4.5.6 Halaman Data Barang Masuk


Halaman data barang masuk merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data barang masuk yang telah dinput oleh admin. Proses yang
terjadi dalam data barang masuk terdiri dari nomor, kode barang, nama barang,
pengirim, penerima, jumlah, tanggal terima, operator, dan pengaturan.

Gambar 4.13 Halaman Barang Masuk

4.5.7 Halaman Tambah Barang


Halaman Tambah barang merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data barang masuk yang di tambah oleh admin. Proses yang terjadi
dalam halaman tambah barang yaitu admin menginput data yang terdiri dari kode
barang, nama barang, pengirim, penerima, jumlah, lokasi dan tanggal.
32

Gambar 4.14 Halaman Tambah Barang

4.5.8 Halaman Edit Barang


Halaman edit barang merupakan halaman yang digunakan untuk mengedit
data barang masuk bila terjadinya kesalahan pada menginput data barang masuk.
Proses yang terjadi dalam edit edit barang terdiri dari kode barang, nama barang,
pengirim, penerima dan tanggal.

Gambar 4.15 Halaman Edit Barang


33

4.5.9 Halaman Data Gudang


Halaman data gudang merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data gudang yang telah dinput oleh admin. Proses yang terjadi
dalam data gudang terdiri dari nomor, kode barang, nama barang, stock, lokasi
dan jumlah aksi .

Gambar 4.16 Halaman Data Gudang

4.5.10 Halaman Keluar Gudang


Halaman Keluar gudang merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data gudang yang akan dikeluarkan oleh admin. Proses yang terjadi
dalam halaman keluar gudang terdiri dari jumlah barang keluar dan keterangan
barang keluar.
34

Gambar 4.17 Halaman Keluar Gudang

4.5.11 Halaman Data Barang Keluar


Halaman data barang keluar merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data barang keluar yang telah dinput oleh admin. Proses yang
terjadi dalam data barang keluar terdiri dari nomor, kode barang, nama barang,
jumlah, keterangan, tanggal dan operator.

Gambar 4.18 Halaman Data Barang Keluar


35

4.5.12 Halaman Cetak Laporan


Halaman cetak laporan merupakan halaman yang menampilkan cetak
laporan hasil inputan dari data barang masuk, data gudang, dan data barang
keluar.

Gambar 4.19 Laporan Data Barang Masuk

Gambar 4.20 Laporan Data Gudang


36

Gambar 4.21 Laporan Data Barang Keluar


37

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari uraian-uraian laporan
kerja praktek (KP) diatas, maka kesimpulan yang dapat penulis berikan adalah
sebagai berikut:

1. Dalam membangun sistem informasi ini penulis terlebih dahulu


menganalisa sistem yang sedang berjalan dan mencari dari narasumber
tempat penulis bekerja selama praktek di kantor BPJS Kesehatan KC
Lhokseumawe tentang apa-apa saja yang dibutuhkan oleh kantor dalam
melaksanakan keefektifan kerja, maka dibuatlah sebuah perancangan
“Sistem Informasi Inventory Keluar Masuk Barang Pada Kantor BPJS
Kesehatan KC Lhokseumawe”, guna untuk membantu ketidak efektifan
dan efesiensi laporan-laporan yang berhubungan dengan persediaan barang
(inventory) dapat teratasi.

2. Untuk merancang sebuah sistem informasi kita harus menggunakan alur


kerja pembuatan sistem informasi terlebih dahulu yaitu menggunakan
dengan terstruktur dimana prosedur kerjanya, terdiri dari diagram konteks,
DFD, ERD dan merancang sistem basis data atau database agar suatu
sistem lebih terstruktur.

3. Dengan adanya sistem informasi ini dapat memudahkan bagi pengguna


dalam menyajikan sebuah laporan dan informasi berupa barang masuk,
barang keluar dan gudang setiap hari, setiap minggu, setiap bulan atau
setiap tahunnya.

5.2 Saran
Pada akhir penulisan laporan ini, ada beberapa masukan penulisan dan
penulis yaitu berupa saran guna pengembangan sistem yang penulis buat, antara
lain :

37
38

1. Perlu diterapkan Sistem Informasi Inventory Keluar Masuk Barang Pada


Kantor BPJS Kesehatan KC Lhokseumawe untuk menyajikan data inventory
yang efektif dan efisien guna pengambilan keputusan yang tepat.

2. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, maka sistem infromasi


yang digunakan oleh instansi harus selalu dianalisis apakah perlu atau
tidaknya perkembangan sistem yang ada demi kelangsungan instansi itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai