Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG PERIODONTAL INDEXS dan

PERIODONTAL DISEASE INDEXS


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Preventive Dentistry

Tim Penyusun:
Kelompok 7
1. Evi Hartati Hura (P20625123019)
2. Guswini Indarti (P20625123020)

3. Julianti (P20625123021)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG TERAPIS GIGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Periodontal Indexs dan
Periodontal Disease Indexs .
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan konstribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan maksimal jika
tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan , baik dari
penyusunan maupun tatabahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca

Juli, 2023

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………..………. .

KATA PENGANTAR ………………………………………………….….... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………. 2-7

BAB III KESIMPULAN ……………………………………………….…… 8

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 10


BAB I

PENDAHULUAN

Jaringan Periodontal merupakan system fungsional jaringan yang mengelilingi gigi


dan melekatkan pada tulang rahang,dengan demikian dapat mendudkung gigi sehinggatidak
terlepas dari soketnya.Keadaan jaringan periodontal ini sangat bervariasi,bergantung atau
dipengaruhi oleh morfologi gigi,fungsi,maupun usia

Penyakit periodontal atau periodontitis adalah penyakit yang bersifat universal dan
merupakan masalah kesehatan masyarakat setelah caries. Periodontitis merupakan factor
resiko beberapa penyakit sistemikdan banyak dihubungkan dengan penyakit infark
serebralakut seperti stroke,rheumatoid arthritis,gagal ginjal,penyakit jantung coroner, berat
bayi lahir rendah,pneumonia,dan dan diabetes mellitus. Dugaan bahwa penyakit
periodontitisdapat menyebabkan kelainan sistemikbukan hal yang fiktif,melainkan
berdasarkan pada teori focal infection yaitu yang menyatakan bahwa mikroorganisme dalam
rongga mulut merupakan sumber infeksi terhadap bagian tubuh yang lain,termasuk proses
inflamasi aterosklerosis yang menjadi penyebab penyakit jantung coroner.

Berdasarkan laporan WHO(World Health Organization)prevalensi penyakit periodontal


pada pendudukusia 35-44 tahun sebesar 40-75%. Prevalensi yang tinggi sering ditemukan
pada populasi muda dan dewasa,baik di Negara-negara yang sedang berkembang maupun
Negara industry.

Data Riset Kesehatan Dasar (2018) status penyakit jaringan periodontal usia 15 tahun
keatasmenurut karakteristik pada penduduk Indonesia sebesar 2,2 % tidak ada poket atau
sehat,0,4 % poket dangkal,0,03% poket dalam dan 0,74 % perdarahan
gusi .Sedangkanmenurut jenis kelamian yang mengalami perdarahan gusi pada perempuan
lebih tinggi yaitu sebesar 0,74 % dan pada laki laki sebesar 0,73 % , dan prevalensi penyakit
periodontal menurut karakteristik sebesar 74,1 %sementara yang mendapatperawatan gusi
/periodontal treatment sebesar 0,4 %. Penelitian yang dilakukan oleh Taroreh(2013) tentang
gambaran penyakit periodontal pada pasien pengunjung poli Gigi RSJ .Prof Dr V L
Ratumbuysang Manado bahwa penyakit periodontal lebih banyak ditemukan pada perempuan
yaitu periodontitis52,83 % dan gingivitis 52,13 % sedangkan menurut usia sebagian besar
terjadi pada usia 45-65 th.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Periodontal Indexs

Menurut Rusel (1956) Periodontal Indexs menggambarkan indeks untuk mengukur


penyakit periodontal yang dapat digunakan dalam survey populasi. Dapat didasarkan
pada pemeriksaan klins atau dapat menggunakan x-ray jika tersedia. Hal itu lebih
menekankan pada penyakit lanjut.

Dalam studi epidemiologi, PI digunakan untuk menentukan status penyakit


periodontal populasi. Pengunaan yang luas memiliki alasan,karena kemudahan
penggunaan kejelasan, kriteria, dan komparabilitas hasil yang masuk akal.

Setiap gigi dinilai sesuai kondisi jaringan disekitarnya pada pemeriksaan, setiap
gigi diberi skor menggunakan kriteria tersebut:

● Setiap gigi diberi skor secara terpisah sesuai dengan kriteria berikut
● Aturan : jika ragu tetapkan skor yang rendah.

Kriteria Penilaian Untuk Periodontal Indeks

Kriteria untuk studi lapangan Tambahan Kriteria X-ray Skor

Negatif (baik peradangan terbuka Gambaran radiografi normal 0


pada jaringan melekat maupun
hilangnya fungsi akibat rusaknya
jaringan pendukung)

Gingivitis ringan (area peradangan 1


terbuka pada ngingiva bebas) tetapi
daerah ini tidak membatasi gigi
gingivitis (peradangan sepenuhnya
membatasi gigi)

Gingivitis (inflamasi komplit 2


gigi,tetapi tidak ada kerusakan pada
perlekatan epitel)

Tidak digunakan dalam studi Awal, tidak seperti resupsi alveolar 3


crast

Gingivitis dengan pembentukan Kehilangan tulang horizontal yang 6


(perlekatan epitel rusak, dan ada melibatkan seluruh puncak alveola,
poket. Tidak ada gangguan pada hingga setelah dan panjang akar
fungsi pengunyahan normal, gigi gigi(jarak dari puncak kedentinoenamel
kencang pada soketnya dan belum
melayang) junction)

Parah kerusakan lanjut fungsi Kehilangan tulang parah, melibatkan 8


pengunyahan (gigi mungkin lebih dari setengah panjang akar gigi
longgar,gigi mungkin telah atau poket intrabony dengan terjadi
melayang,gigi mungkin terdengar pelebaran membrane periodontal yang
kusam pada perkusi dengan pasti. Mungkin ada resorpsi akar atau
instrument logam,mungkin pertekan rarefaction di apex
pada songketnya)

Nilai skor (1,2,6,8) berhubungan dengan tahapan penyakit yang dinilai dalam
survey epidemiologi dengan kondisi penyakit dari gingivitis berat menjadi penyakit
periodontal destruktif yang jelas dengan adanya loss attchment. PI dapat dianggap
sebagai skala interval yang baru.

Skor PI dihitung dengan cara, skor setiap gigi di tambahkan, dan total dibagi
dengan jumlah gigi yang diperiksa. Skor dapat diartikan sebagai berikut:

0,0-0,2 Jaringan pendukung normal secara klinis


0,3-0,9 Gingivitis sederhana
0,7-1,9 Awal penyakit periodontal yang merusak
1,6-5,0 Menetapkan penyakit periodontal yang
merusak
3,8-8,0 Penyakit periodontal terminal

Skor individu = rata-rata(skor semua gigi)

Skor populasi= rata-rata(skor individu dalam populasi yang diperiksa)

2. Periodontal Disease Indexs (PDI)

Periodontal Disase Indexs adalah indexes untuk menilai gingivitis dan


hilangnya perlekatan jaringan pendukung. Masing-masing dikategorikan dalam 3
tingkatan, untuk periodontitis dengan skor 4,5 dan 6 tidak ditentukan mengukur
kedalaman poket tapi yang diukur adalah hilangnya perlekatan dari pertautab
sementoemail hingga ke dasar poket.

Aspek yang digunakan pada pengukuran PDI yaitu :

a. Pengukuran Gigi Indexs menurut Ramjord


b. Penguykuran hilangnya perlekatan serat periodontal

Gigi yang digunakan untuk mengukur PDI yaitu ada 6 gigi terdiri dari gigi 16,
21, 24, 36, 41 dan 44.

Kriteria penilaian untuk PDI (Ramjord)


Kriteria Score

Tidak ada peradangan, tida ada 0


perubahan gingiva

Gingivitis ringan sampai sedang 1

Gingivitis ringan sampai sedang 2


menyeluruh pada margin gusi

Gingivitis berat ditandai dengan warna 3


gusi merah terang

Hilang perlekatan lebih dari 3mm diukur 4


dari pertautan sementoemail

Hilang perlekatan antara 3-6mm 5

Hilang perlekatan lebih dari 6mm 6

Perhitungan PDI :

PDI = Jumlah seluruh skor gigi

Jumlah gigi yang diperiksa

Adapun Keuntungan dan Kelemahan pengukuran PDI ini anatara lain:

● Keuntungan

Dapat digunakan sebagai ukuran keadaan serta keparahan penyakit


periodontal, pengukuran hanya dilakukan 6 gigi indeks saja sehingga waktu
yang dibutuhkan lebih sedikit, dan Hasil yang diperoleh dapat digunakan
untuk merumuskan penilaian terhadap status periodontal.

● Kelemahan

Pasien secara individual karena tidak memeriksa seluruh gigi pasien.

3. Indeks untuk mengukur Gingivitis


Gingivitis secara sederhana didefinisikan sebagai inflamasi gingiva atau radang pada
gingiva dimana epitelium fungsional masih utuh melekat pada gigi pada kondisi awal
sehingga perlekatannya belum mengalami perubahan. Jika proses inflamasi telah melibatkan
gingival dan jaringan periodontal lainnya dan telah terjadi lepasnya ikatan ikatan serat
periodontal,kondisi demikian disebut periodontitis. Gingiva diukur dengan indeks gingiva
adalah metode untuk mengukur kondisi dan keparahan suatu penyakitatau keadaan pada
indiviu atau populasi. Menurut metode ini keempat area gusi pada masing masing gigi
(fasial,mesial,distal dan lingual) dinilai tingkat peradangannya dan diberi skor 0-3

● Nilai atau skor indeks gingiva:

0 : gingiva normal : tidak ada peradangan,tidak ada perubahan warna dan tidak ada
perdarahan
1 : Peradangan ringan : Terlihat ada sedikit perubahan warna dan sedikit edema,tetap tidak
ada perdarahan saat proobing
2 : Peradangan Sedang : warna kemerahan,adanya edema dan terjadi perdarahan saat
proobing
3 : Peradangan berat : Warna merah terang atau merah menyala,adanya
edema,ulserasi,kecenderungan adanya perdarahan spontan.
● Kriteria Penilaian Indeks Gingival

Sehat = 0
Peradangan Ringan = 0,1-1,0
Peradangan Sedang = 1,1- 2,0
Peradangan Berat = 2,1-3,0
Indeks gingival = total skor gingiva dibagi jumlah indeks gigi dikali jumlah permukaan yang
diperiksa
Untuk memudahkan pengukuran dapat dipakai 6 gigi terpilih sebagai gigi indeks yaitu
: M1 atas kanan,11 atas kiri,P1 atas kiri,M1 bawah kiri, 11 bawah kanan,P1 bawah kanan
Gigi indeks tersebut dikenal dengan nama Ramford Teeth.

BAB III
KESIMPULAN

Jaringan Periodontal merupakan system fungsional jaringan yang mengelilingi


gigi dan melekatkan pada tulang rahang,dengan demikian dapat mendudkung gigi
sehingga tidak terlepas dari soketnya.

Periodontal Indexs menggambarkan indeks untuk mengukur penyakit periodontal


yang dapat digunakan dalam survey populasi, sedangkan Periodontal Disase Indexs
adalah indexes untuk menilai gingivitis dan hilangnya perlekatan jaringan pendukung.

Selain itu untuk periodontal indexs gigi yang diperiksa adalah seluruh gigi
sedangkan periodontal disase indexs hanya gigi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Shovy S,A. Pemeriksaan Indexs Periodontal. Undip; 2020. [Online]. www.indexs


periodontal.com

Isnawati. Jaringan Periodontal. Jurnal Poltekkes Banjarmasin. 2023.[Online].

Anda mungkin juga menyukai