Anda di halaman 1dari 9

SNI : 01- 6488.

2 - 2000

Standar Nasional Indonesia

Benih ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus)


kelas benih sebar
Prakata

Standar ini diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) sebagai


pihak yang berwenang dalam mengkoordinasikan standar sesuai dengan
Keppres RI No. 13 tahun 1997.
Standar ini dimaksudkan untuk dapat dipergunakan oleh produsen benih,
penangkar dan instansi yang memerlukan.

Penyusunan standar benih ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutatus,


Forskal) kelas benih sebar menggunakan acuan dari :

Pedoman penulisan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan


oleh Badan Standarisasi Nasional (Pedoman 8 -2000).
Data dan informasi teknis dari pihak dan instansi terkait.
Keputusan Menteri Pertanian No. 26/Kpts/OT.210/1/98
Hasil penelitian dan perekayasaan produksi induk/benih ikan kerapu
macan (Epinephelus fuscogutatus, Forskal) oleh Unit Pelaksana Teknis
Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kelautan dan
Perikanan serta Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan
terutama Balai Budidaya Laut Lampung dan Loka Budidaya Air Payau
Situbondo.
Haemstra, P.C. and J.E. Randall, 1993. Groupers of The World. FAO
Species Catalogue Vol. 16. FAO of The United Nations
Anonimous, 1998. Pedoman Pembenihan Kerapu Macan. Departemen
Pertanian Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Budidaya Laut Lampung.

ii
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI............................................................................................................ i

Prakata................................................................................................................... ii

Pendahuluan ........................................................................................................ iii

1. Ruang Lingkup ............................................................................................... 1

2. Deskripsi.......................................................................................................... 1

3. Istilah................................................................................................................ 1

4. Klasifikasi ........................................................................................................ 2

5. Persyaratan .................................................................................................... 3

6. Cara pemeriksaan dan pengujian ............................................................... 4

i
Pendahuluan

Standar benih ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutatus, Forskal)


kelas benih sebar disusun sebagai upaya meningkatkan jaminan mutu
(quality assurance), mengingat produk benih ikan kerapu macan kelas
benih sebar telah banyak diperdagangkan serta mempunyai pengaruh
terhadap produksi yang dihasilkan pada kegiatan budidaya, sehingga
diperlukan persyaratan teknis tertentu.

Standar benih ikan kerapu macan kelas benih sebar ini diterbitkan oleh
Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai pihak yang berwenang
mengkoordinasikan standar sesuai dengan Keppres RI No. 13 tahun
1997.

Diharapkan standar benih ikan kerapu macan kelas benih sebar ini dapat
dipergunakan oleh produsen benih, penangkar, instansi terkait dan pihak-
pihak lain yang memerlukan.

iii
Benih Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscogutatus, Forskal)
kelas benih sebar

1. Ruang Lingkup

Standar benih ikan kerapu macan kelas benih sebar disusun meliputi
deskripsi, istilah, klasifikasi dan persyaratan berdasarkan kriteria kualitatif
dan kriteria kuantitatif serta cara pemeriksaan dan pengujian.

2. Deskripsi

a) Ikan kerapu macan adalah jenis ikan yang secara taksonomi termasuk
spesies Epinephelus fuscogutatus, Forskal, yang hidup di perairan
tropis Indo-Pasifik dan bersifat hermaprodit protogyneus.

b) Benih D45 adalah benih ikan yang sudah secara sempurna mengalami
perubahan bentuk organ tubuh dan warna serta menyerupai ikan
dewasa, dan telah berumur 45 hari sejak telur menetas.

c) Benih D60 adalah ikan yang telah menyerupai ikan dewasa yang
berumur 60 hari sejak telur menetas.

3. Istilah

3.1

Benih sebar ikan kerapu macan


keturunan pertama dari induk alam, induk pokok, induk dasar atau induk
penjenis yang memenuhi standar mutu kelas benih sebar.

3.2

Induk alam
induk yang diperoleh dari hasil tangkapan di alam/laut.

1
3.3

Induk penjenis (Great Grand Parent Stock, GGPS)


induk ikan yang dihasilkan oleh dan dibawah pengawasan penyelenggara
pemulia.

3.4

Induk dasar (Grand Parent Stock, GPS)


induk ikan keturunan pertama dari induk penjenis yang memenuhi standar
mutu kelas induk dasar.

3.5

Induk pokok (Parent Stock, PS)


induk ikan keturunan pertama dari induk dasar atau induk penjenis yang
memenuhi standar mutu kelas induk pokok.

3.6

Hermaprodit protogyneus
Sifat ikan yang mengalami perubahan kelamin dari betina menjadi jantan.

4. Klasifikasi

4.1

Benih D45
ikan Kerapu Macan kelas benih sebar digolongkan dalam 1 (satu )
tingkatan mutu berdasarkan kriteria kualitatif dan kuantitatif.

4.2

Benih D60
ikan Kerapu Macan kelas benih sebar digolongkan dalam 1 (satu )
tingkatan mutu berdasarkan kriteria kualitatif dan kuantitatif.

2
5. Persyaratan

5.1 Kriteria kualitatif

5.1.1 Benih D45

a). Asal : telur induk alam ikan kerapu macan atau hasil pemijahan induk
kerapu macan kelas induk pokok, kelas induk dasar atau kelas induk
penjenis dengan induk jantan dan induk betina bukan satu keturunan.

b). Warna : krem kecoklatan, cerah, tidak pucat.

c). Bentuk tubuh : tubuh tidak bengkok, sirip lengkap.

d). Kesehatan : anggota organ tubuh lengkap, tidak cacat dan tidak
tampak kelainan bentuk, sehat serta bebas penyakit.

e). Gerakan/perilaku : aktif/lincah, berenang normal dan bergerombol.

f). Respon terhadap pakan yang diberikan : sangat responsif

5.1.2 Benih D60

a). Asal : benih sebar berumur 60 hari hasil pemijahan induk alam atau
hasil pemijahan induk ikan kerapu macan kelas induk pokok, kelas
induk dasar atau kelas induk penjenis dengan induk jantan dan induk
betina bukan satu keturunan.

b). Warna : kecoklatan, cerah.

c). Bentuk tubuh : tubuh tidak bengkok, perbandingan kepala dan badan
sebanding.

d). Kesehatan : anggota organ tubuh lengkap, tidak cacat dan tidak
tampak kelainan bentuk, sehat serta bebas penyakit.

e). Gerakan/perilaku : aktif/lincah, berenang normal dan bergerombol.

f). Respon terhadap pakan yang diberikan : sangat responsif

5.2 Kriteria kuantitatif

Kriteria kuantitatif benih D45 dan D60 ikan Kerapu Macan kelas benih
sebar seperti pada tabel 1.

3
Tabel 1 Kriteria kuantitatif benih ikan kerapu macan (Epinephelus
fuscogutatus, Forskal) kelas benih sebar

Kriteria Tingkatan Benih


D45 D60
1. Umur dari telur (hari) 45 60
2. Panjang Total (cm) 2-4 5 – 7,5
3. Berat (g) 2-3 7.5 - 10
4. Keseragaman ukuran (%) > 80 > 80

6. Cara pemeriksaan dan pengujian

6.1 Cara menentukan umur


Menentukan umur dihitung sejak telur menetas.

6.2 Cara mengukur panjang total


Mengukur panjang total dilakukan dengan mengukur jarak antara ujung
mulut sampai ujung sirip ekor dengan menggunakan alat jangka sorong
atau penggaris yang dinyatakan dalam satuan centimeter (cm).

6.3 Cara mengukur berat badan


Mengukur berat badan dilakukan dengan menimbang ikan dengan
menggunakan timbangan analitis yang dinyatakan dalam satuan miligram
(mg) atau gram (g).

6.4 Metoda pengambilan contoh


Metoda pengambilan contoh mengacu pada SNI 01-6489 -2000 tentang
metoda pengambilan contoh benih ikan dan udang.

6.5 Cara pengamatan kesehatan ikan

6.5.1 Pengamatan visual atau organoleptik


Pengamatan visual dilakukan dengan pengamatan kondisi fisik ikan
dengan tujuan pemeriksaan ekto-parasit dan morfologi ikan.

6.5.2 Pengamatan mikroskopik


Pengamatan mikroskopik dilakukan secara laboratoris untuk pemeriksaan
jasad patogen (endoparasit, jamur, bakteri dan virus) di laboratorium uji.

4
6.6 Cara menguji respon dan daya tahan benih

a) Dengan menggerakkan air media pemeliharaan atau penampungan.


Benih yang sehat akan bergerak/berenang melawan arus.

b) Tanpa pemberian aerasi di tempat penampungan, benih yang sehat


akan berenang normal.

6.7 Cara menentukan keseragaman benih


Cara menentukan keseragaman benih ikan kerapu macan dinyatakan
seragam bila > 80 % dari populasi benih seragam.

Anda mungkin juga menyukai