Anda di halaman 1dari 37

PENILAIAN KINERJA PPPK

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG PEMALANG, 3 Maret 2023


- OUTLINE -

1. DASAR HUKUM DAN 2. SEKILAS MENGENAI PENILAIAN


PERKEMBANGANYA KINERJA

3. PENILAIAN KINERJA DI 4. DOKUMEN SASARAN


KABUPATEN PEMALANG KINERJA PEGAWAI

5. SANKSI DAN PENGHARGAAN


1. DASAR HUKUM DAN PERKEMBANGAN PENILAIAN KINERJA
REFORMASI PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI

BKD
KABUPATEN PEMALANG

Manajemen Pegawai
Pemerintah ttg PPPK

Kebijakan pengelolaan kinerja juga berlaku untuk PPPK. Pengelolaan Kinerja pegawai antaraPNS dan PPPK adalah
SAMA
2. Sekilas Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja merupakan proses yang dilakukan oleh


1 perorangan/kelompok dalam suatu organisasi untuk mengevaluasi
dan mengomunikasikan bagaimana pegawai melakukan pekerjaan

Dilakukan dengan cara membandingkan hasil pekerjaan pegawai


2
dengan seperangkat standar yang telah dibuat dalam suatu
periode tertentu

Hasil Penilaian Kinerja digunakan sebagai dasar


3
pertimbangan suatu kegiatan
Dalam rangka penilaian kinerja pegawai, pejabat penilai
4 kinerja melakukan evaluasi kinerja pegawai, meliputi :
hasil kerja dan perilaku kerja pegawai
PENTINGNYA PENILAIAN 2. SEKILAS PENILAIAN KINERJA
KINERJA PEGAWAI

1. PENGEMBANGAN KARIER PNS 2. MANAJEMEN TALENTA 3. TUNJANGAN KINERJA

Mutasi, Promosi dan Kinerja pegawaiharusmenjadi Tunjangan Kinerja dibayarkan


Pengembangan Kompetensi salah satudasarpenempatan berdasarkanpencapaiankinerja
berdasarkan kinerja talent pool

4. PENGHARGAAN 5. SANKSI
penilaian kinerja PNS yang tidak
pemberian penghargaan berdasarkan mencapai target kinerja dikenakan sanksi
pada penilaian kinerja yang objektif administrasi sampai dengan
dan transparan. pemberhentian
3. PENILAIAN KINERJA DI KAB.PEMALANG
1. Dokumen SKP bagi ASN

2. Penilaian Produktivitas
kinerja pada SIMPEG
4. DOKUMEN SASARAN KINERJA PEGAWAI
Terdiri dari :

1. Lembar Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) - 2

2. Lembar Lampiran SKP

3. Lembar Evaluasi Kinerja - 2

4. Dokumen Evaluasi Kinerja


4. DOKUMEN SASARAN KINERJA PEGAWAI

❑Terdapat 2 Form yang digunakan dalam


❑Terdapat 2 Pendekatan dalam menyusun SKP : menyusun SKP :
1. KUANTITATIF; 1. Form SKP JPT
(Ekspektasi pimpinan bersifat terukur, IKI dan Untuk kepala OPD dan Kepala Unit Kerja
Target dinarasikan terpisah, menekankan Mandiri ( Instansi Vertical, Unit Pelaksana
pengukuran) Teknis dan Satuan Kerja Mandiri)
2. KUALITATIF ; 2. Form SKP JA/JF
(Ekspektasi bersifat deskriptif, IKI dan target Untuk Eselon III, IV, Pejabat Fungsional
dalam satu narasi, tidak menekankan satuan Tertentu, Pejabat Fungsional Umum dan
pengukuran) PPPK
… Lanjutan
Perspektif dalam penyusunan SKP JPT
1. Penerima Layanan – kemampuan
organisasi dalam memenuhi harapan
Ukuran keberhasilan penerima layanan (presentase, indeks
IKI pada SKP JA/JF terkait layanan)
1. Kuantitas 2. Proses Bisnis – perbaikan proses
2. Kualitas untuk menghasilkan keluaran yang
3. Waktu memiliki nilai tambah bagi pemangku
kepentingan (presentase penyelesaian
4. biaya
tugas, dll)
3. Penguatan Internal – kemampuan
organisasi untuk menggembangkan
sumber daya yang dimiliki organisasi
untuk mencapai tujuan (IRB,IPA)
4. Anggaran – wajib dicantumkan dalam
SKP JPT/ kepala unit kerja mandiri
- PERILAKU KERJA - CORE VALUE YANG DIGUNAKAN SAAT INI

- BERAKHLAK -
1. ORIENTASI 1. BERORIENTASI PELAYANAN
PELAYANAN 2. AKUNTABEL
2. KOMITMEN 3. KOMPETEN
3. INISIATIF KERJA 4. HARMONIS
4. KERJASAMA 5. LOYAL
5. KEPEMIMPINAN 6. ADAPTIF
7. KOLABORATIF
- PERILAKU KERJA -
1
FORMAT SKP
JPT/JA/JF
KUALITATIF
1
FORMAT SKP
JPT
KUANTITATIF
1
FORMAT SKP
JA/JF
KUANTITATIF
- PERILAKU KERJA -

1
FORMAT
PERILAKU KERJA
SEMUA JENIS SKP
1 KUALITATIF JPT/JA/JF CONTOH YANG SUDAH DI ISI

RENCANA KERJA/ HASIL YG DIHARAPKAN : Meningkatnya kualitas pendidikan bagi siswa kelas 1a (penugasan dari kepala sekolah)
UKURAN KEBERHASILAN/ INDIKATOR : Seluruh murid kelas 1a memperoleh nilai di atas standar minimal
1 KUANTITATIF JPT CONTOH YANG SUDAH DI ISI
1 KUANTITATIF JA/JF CONTOH YANG SUDAH DI ISI
1 PERILAKU KERJA – SEMUA JENIS SKP CONTOH YANG SUDAH DI ISI
2
FORMAT
LAMPIRAN
SEMUA JENIS
SKP
2 CONTOH YANG SUDAH DI ISI
3
FORMAT
EVALUASI
KINERJA
JPT/JA/JF
KUALITATIF
3
FORMAT
EVALUASI
KINERJA JPT
KUANTITATIF
3
FORMAT
EVALUASI
KINERJA JA/JF
KUANTITATIF
3
FORMAT
EVALUASI
PERILAKU
KERJA SEMUA
JENIS SKP
3 CONTOH YANG SUDAH DI ISI
3 CONTOH YANG SUDAH DI ISI
MENETAPKAN RATING KINERJA PEGAWAI
MENETAPKAN RATING KINERJA PEGAWAI
MENETAPKAN RATING KINERJA PEGAWAI
NO PREDIKAT KINERJA PENJELASAN
PEGAWAI
1. SANGAT BAIK Hasil kerja pegawai diatas ekspektasi dan perilaku kerja pegawai diatas ekspektasi

2. BAIK 1. Hasil kerja pegawai diatas ekspektasi dan perilaku kerja pegawai sesuai ekspektasi

2. Hasil kerja pegawai sesuai ekspektasi dan perilaku kerja pegawai sesuai ekspektasi

3. Hasil kerja pegawai sesuai ekspektasi dan perilaku kerja pegawai diatas ekspektasi

3. BUTUH PERBAIKAN 1. Hasil kerja pegawai dibawah ekspektasi dan perilaku kerja pegawai diatas ekspektasi

2. Hasil kerja pegawai dibawah ekspektasi dan perilaku kerja pegawai sesuai ekspektasi

4. KURANG / MISCONDUCT 1. Hasil kerja pegawai diatas ekspektasi dan perilaku kerja pegawai dibawah ekspektasi

2. Hasil kerja pegawai sesuai ekspektasi dan perilaku kerja pegawai dibawah ekspektasi

5. SANGAT KURANG Hasil kerja pegawai dibawah ekspektasi dan perilaku kerja pegawai dibawah ekspektasi
4 4. DOKUMEN EVALUASI KINERJA (RAPOT)
4 4. DOKUMEN EVALUASI KINERJA (RAPOT)

1. Dokumen evaluasi kinerja Pegawai yang telah ditandatangani disampaikan oleh


Pejabat Penilai Kinerja kepada Pegawai paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak
ditandatangani

2. Pegawai yang telah menerima dokumen evaluasi kinerja Pegawai, menandatangani


serta mengembalikan dokumen evaluasi kinerja Pegawai kepada Pejabat Penilai Kinerja
paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal diterimanya dokumen evaluasi
kinerja Pegawai sesuai dengan format

3. Dokumen evaluasi kinerja Pegawai dilaporkan secara berjenjang oleh atasan dari
Pejabat Penilai Kinerja kepada PyB paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak jangka
waktu evaluasi kinerja Pegawai berakhir.
4 - MEKANISME KEBERATAN -
1. Keberatan atas penilaian kinerja diajukan beserta alasannya kepada atasan Pejabat
Penilai Kinerja secara berjenjang paling lama 14 hari kerja sejak diterimanya dokumen
evaluasi kinerja Pegawai
2. Atasan Pejabat Penilai Kinerja melakukan pemeriksaan dengan seksama atas
pengajuan keberatan hasil evaluasi kinerja Pegawai. Pemeriksaan terhadap hasil evaluasi
kinerja Pegawai dilakukan dengan meminta penjelasan Pejabat Penilai Kinerja dan
Pegawai yang bersangkutan.
3. Atasan Pejabat Penilai Kinerja dapat menetapkan keputusan atas pengajuan keberatan
yang sifatnya menguatkan atau mengubah hasil evaluasi kinerja Pegawai yang harus
ditetapkan oleh atasan Pejabat Penilai Kinerja paling lama 7 hari kerja sejak pengajuan
keberatan diterima
4. Jika atasan Pejabat Penilai Kinerja mengubah hasil evaluasi kinerja Pegawai,
maka harus memberikan rekomendasi baru pada dokumen evaluasi kinerja
4 - MEKANISME KEBERATAN -

1. Keberatan atas penilaian kinerja diajukan beserta alasannya kepada atasan


Pejabat Penilai Kinerja secara berjenjang paling lama 14 hari kerja sejak
diterimanya dokumen evaluasi kinerja Pegawai
2. Atasan Pejabat Penilai Kinerja melakukan pemeriksaan dengan seksama atas
pengajuan keberatan hasil evaluasi kinerja Pegawai. Pemeriksaan terhadap
hasil evaluasi kinerja Pegawai dilakukan dengan meminta penjelasan Pejabat
Penilai Kinerja dan Pegawai yang bersangkutan.
3. Atasan Pejabat Penilai Kinerja dapat menetapkan keputusan atas pengajuan
keberatan yang sifatnya menguatkan atau mengubah hasil evaluasi kinerja
Pegawai yang harus ditetapkan oleh atasan Pejabat Penilai Kinerja paling
lama 7 hari kerja sejak pengajuan keberatan diterima
4. Jika atasan Pejabat Penilai Kinerja mengubah hasil evaluasi kinerja Pegawai,
maka harus memberikan rekomendasi baru pada dokumen evaluasi kinerja
5. SANKSI DAN PENGHARGAAN

- SANKSI -
APABILA PEGAWAI MENDAPAT PREDIKAT “SANGAT BAIK”
2 TAHUN BERTURUT – TURUT, maka:

• Diprioritaskan untuk Talent Pool

PENGHARGAAN (kumpulan kandidat berpotensi tinggi)

ATAS APABILA PEGAWAI MENDAPAT PREDIKAT “BAIK” 2 TAHUN


BERTURUT – TURUT, maka:

PENILAIAN • Diprioritaskan untuk pengembangan

KINERJA
kompetensi

• Pejabat Penilai Kineja dapat memberikan


penghargaan lain atas kinerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
- TERIMA KASIH -
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN PEMALANG

Anda mungkin juga menyukai